• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : W14.HM.04.04-04344 17 Juli 2017 Sifat : Biasa

Lampiran : 1 (satu) berkas

Hal : Penyampaian LAKIP Semester I, Laptri dan Target Capaian Triwulan II Tahun 2017

Yth. Kepala Biro Perencanaan

Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Di -

Jakarta

Dalam rangka akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta triwulan II tahun 2017, bersama ini dengan hormat kami kirimkan Laporan Akuntabilitas Kinerja INstansi Pemerintah (LAKIP) Semester I, Laporan Triwulan II dan Target Capaian Triwulan II tahun 2017 (data terlampir).

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Plt. KEPALA KANTOR WILAYAH,

R. NATANEGARA KP

NIP. 19730908 199903 1 001

Tembusan:

1. Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI (sebagai laporan); 2. Arsip.

(2)
(3)

i (LAKIP) Semester I Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asas Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan ikhtiar jajaran untuk senantiasa memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas dan fungsi selama semester I tahun 2017. Hal ini sebagai upaya memberikan jawaban atas sejauh mana jajaran Kantor Wilayah melaksanan tugas dan fungsinya sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2015 - 2019 yang berfungsi sebagai kerangka dasar serta arah pelaksanaan kebijakan dan kegiatan prioritas pelaksanaan pekerjaan.

Selanjutnya pada semester pertama tahun 2017 ini kami berharap bahwa kinerja seluruh jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asas Manusia Daaerah Istimewa Yogyakarta, dapat termonitor dan terpantau dengan baik dan komprehensif, sehingga akan berkontribusi positif pada pencapaian kinerja Kementerian Hukum dan HAM dan memberikan kepastian dan pengendalian keserasian pelaksanaan program yang sesuai dengan perencanaan tujuan dan sasaran yang tertuang dalam rencana strategis Kementerian. Selain itu pula, laporan ini disusun sebagai bentuk akuntabilitas kinerja khususnya di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asas Manusia DIY pada semester I tahun 2017.

Sebagai penutup, semoga apa yang ada dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemrintah (LAKIP) Semester I Tahun 2017 ini kiranya dapat memberi manfaat dan sumbangsih dalam upaya memberikan keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi. Selain itu mampu memberikan gambaran dan pertimbangan keberlanjutan bagi capaian kinerja pada tahun berikutnya, mencapai Visi Masyarakat memperoleh kepastian hukum dan menuju Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asas Manusia yang berkinerja baik dan

(4)

ii Yogyakarta, Juli 2017

Plt. Kepala Kantor Wilayah,

R. NATANEGARA KP

NIP. 19730908 199903 1 001 rta, Juli 2017 ala Kantor Wilay

NEGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGARA KP 30908 199903 Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yoo Yo Yoo Yo Yo Y Yo Yo Yoo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Y Yo Yo Y Y Yoo Yoo Yo Yo Yoo Yo Yo Yoo Yoo Yo Yo Y Yoooo Y Y Yooo Y Yo Yo Yo Yoo Y Y Yooo Y Y Yo Yo Y Yo Yo Y Y Yo Yo Yo Y Yoo Yo Yo Yo Y Yo Y ggygygyggggygygygygygygygyggggyggygygygygyggyggygygggygggggygggygygygyggygygygygygygygygygygyggygygygyggygggyggygygygygygygygygyyyyyyakar Pl P P P P P P P Pl Pl Pl P Pl P Pl Pl P P P P P Pl P Pl P Pl P P P Pl Pl P P Pl P P P P P P P P P Pl Pl P Pl P P P P P Plllllllt.tt KeKeKeKKKKeKeKeKeKeKeKeKKeKKKeKeKeKKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeKKeKeKeKeKeKeKeKeKeKeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeppppppppppppppppppppppap R...NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNATNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNATATATATATATATATATATAATAATATATTTTTTTTTTTTTTTAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA NI N NI NI NI NI NI NI NII NI NI NII NI N NI NI NII NI NI NI NI N NII NII NI N N NI NI N N NI NI N N N N N NI N N N N N N NI N N NI NI N NI NI N N N N N N N N N NI N N N N NI N N NI NI N NI NII N N N N N NI N N NII NI N NPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP.PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP 11111111111111111111111111111111111111111111111111999999999999999999999999999999999999999999999999999999797999999999999999999999

(5)

iii

KATA PENGANTAR………... i

DAFTAR ISI... iii

IKHTISAR EKSEKUTIF... iv

BAB I PENDAHULUAN... A.Latar Belakang……….. B.Tugas dan Fungsi Organisasi……….. C.Struktur Organisasi……… D.Satuan Kerja UPT……….

1 1 6 7 15 BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA………..……….

A. Penetapan Kinerja……….………..…………..………. B. Perencanaan Kinerja ………..………..

17 19 21 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA……….………

A.Penyerapan Anggaran……… B.Capaian Kinerja………..……… 25 25 30 BAB IV PENUTUP……….………. A. Kesimpulan ………. B. Saran/ Rencana Tindak Lanjut………

40 40 40

(6)

iv mempunyai peran strategis terutama di bidang hukum dan hak asasi manusia. Oleh sebab itu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai peran strategis sebagaimana telah dirumuskan dalam rencana dan strategi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2015-2019. Harapan dan tujuan besar yang hendak dicapai ialah terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik good governance, sebagai bentuk ikhtiar menjawab ekspetasi dan aspirasi masyarakat dalam memberikan pelayanan terbaik. Berangkat dari hal tersebut, penting kiranya untuk mampu memberikan laporan pertanggung jawaban yang dapat memberikan gambaran jelas mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi khususnya pada jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta.

Karenanya penting kiranya pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraan pelaksanaan tugas dan fungsi pada jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Laporan ini merupakan sebagai bentuk pertanggungjawaban pada jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta atas semua pekerjaan yang dibuat dalam rangka tertib administrasi menuju akuntabilitas kepada publik. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta Semester I Tahun 2017 ini ialah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan program/ kegiatan dan anggaran selama Semester I Tahun 2017. Oleh sebab itu, diharapkan dengan terbitnya LAKIP Semester I Tahun 2017 ini mampu berperan selain sebagai alat kendali, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat penilai kualitas kerja, serta pendorong demi terwujudnya pemerintah yang bersih dan berwibawa (good governance).

(7)

v Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta pada Semester I Tahun 2017. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator yang tercapai antara lain;, perolehan penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan terkait Laporan Pengelolaan Keuangan baik untuk Kanwil Maupun Satker Rupbasan Bantul, dan Penghargaan Pengelola Website Kemneterian Hukum dan HAM RI terbaik; capaian pelaksanaan program dan kegiatan pada Semester I Tahun 2017 48,54 % diatas target Kementerian yaitu 47,52%. Selain keberhasilan yang diperoleh jajaran Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta Semester I Tahun 2017 tersebut, terdapat beberapa hal yang belum dapat tercapai secara maksimal dikarenakan faktor-faltor sebagai berikut:

1. Perlu peningkatan koordinasi diantara seluruh pegawai dan pejabat di lingakungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Keterbatasan SDM baik dalam bentuk jumlah maupun kualitas dan kapasitas dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan;

3. Perlunya peningkatan koordinasi dan sinergitas dalam melakukan pemantauan, dan evaluasi capaian kinerja tahun sebelumnya;

4. Perlunya peningkatan koordinasi dan sinergitas dengan lembaga/instansi dan organisasi diluar lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta;

5. Belum tepatnya besaran ukuran target indikator kinerja yang ditetapkan; 6. Penambahan sarana dan prasana kantor demi menunjang pelaksanaan tugas

dan fungsi.

Melihat beberapa hal tersebut diatas, jajaran Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta Semester I Tahun 2017, telah berusaha

(8)

vi Tahun 2017 ini disusun. Semoga dapat bermanfaat bagi para pihak terkait demi kemajuan pelaksanaan tugas ditahun berikutnya.

(9)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pemerintahan yang baik akan terwujud apabila penyelenggaraannya menerapkan prinsip-prinsip profesionalisme, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokratisasi, efisiensi, efektifitas dan penegakan supremasi hukum. Komitmen yang diterapkan untuk menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.

Disisi lain, sebagai sebuah konsekuensi perubahan sosial dan hukum di masyarakat yang sedemikian cepatnya, berkonsekuensi kepada lahirnya masyarakat yang semakin kritis terutama terkait dengan kebijakan pemerintah, meningkatnya isu-isu HAM, demokratisasi, tuntutan tinggi dalam good governance. Sementara dalam masyarakat banyak muncul dipermukaan, berbagai jenis kejahatan kompleks seperti kejahatan terorganisasi, terorisme dan berbagai bentuk perubahan lainnya. Hal tersebut tentu berimplikasi kepada perubahan yang bergulir pada jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI sejalan dengan arah dan gerak reformasi dan transformasi global. Sebagaimana ditehaui bahwa, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang tugas pokoknya menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang berkewajiban melakukan respon positif dan dituntut harus mampu memberikan solusi terbaik secara cepat isu-isu tersebut, terlebih pada saat sekarang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI bergerak di sektor hulu dan hilir dalam proses hukum yaitu sejak pembuatan konsepsi, perancangan dan pengharmonisan peraturan perundang-undangan hingga penegakan hukum. Dalam kondisi yang demikian, sudah barang tentu tuntutan akan kinerja birokrasi pemerintah yang unggul telah menjadi suatu keharusan dan selalu menjadi perhatian publik.

(10)

Untuk itu dalam konteks perwujudan visi dan misi serta tujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, tentu eksistensi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, termasuk di DIY menjadi sedemikian penting. Keberadaan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan instansi vertikal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berkedudukan di Provinsi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia mempunyai pesan dan andil besar dalam keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia secara umum. Kantor Wilayah melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di wilayah bersangkutan dan dalam menjalankan tugasnya harus dapat bekerja sama secara sinergis dengan instansi terkait.

Oleh karena itu, seluruh kegiatan yang telah terprogramkan dan dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta harus dapat dipertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatannya kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pertanggungjawaban tersebut diwujudkan dengan membuat laporan pertanggungjawaban dan evaluasi yang tertuang dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan cerminan prestasi sebuah instansi serta evaluasi terhadap berbagai program kerja. Baik buruknya hasil dapat dijadikan masukan bagi instansi untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerjanya. Penyusunan LAKIP berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu tahun sesuai visi, misi tujuan atau sasaran dan program yang realitas dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Dalam penyusunan LAKIP dibutuhkan sistem akuntabilitas kinerja Instansi

(11)

pemerintah yang merupakan suatu sistem dimana setiap instansi merencanakan sendiri, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerjanya sendiri serta melaporkan kepada instansi yang lebih tinggi dan menjadi alat penilai terhadap kuantitas dan kualitas kerja. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 yang di dalamnya berisi tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) merupakan dasar hukum pembuatan LAKIP 2017 Semester I Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan Instansi vertikal sebagai pelaksana program dan tugas-tugas serta kebijakan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia di daerah. Sebagian kegiatannya berupa Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dari Unit Pemasyarakatan, Unit Imigrasi serta kegiatan Administrasi serta Pelayanan Jasa Hukum dan HAM di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2015 - 2019 telah dirumuskan visi dan misi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai kerangka dasar serta arah pelaksanaan kebijakan dan kegiatan prioritas pelaksanaan tugas dan fungsi, yakni:

Visi :

Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum Misi :

a. Mewujudkan Peraturan Perundang-Undangan yang berkualitas; b. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas;

(12)

d. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan HAM;

e. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum dan HAM; serta

f. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang profesional dan berintegritas

Untuk memandu pencapaian visi dan misi serta untuk mewujudkan tujuan dan sasaran diperlukan nilai-nilai yang digunakan sebagai pedoman bagi seluruh insan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia termasuk insan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY. Nilai ini mendukung dan memandu disaat tugas dan tanggungjawab sedang dikerjakan. Adapun nilai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah PASTI yang merupakan akronim dari : PROFESIONAL, AKUNTABEL, SINERGI, TRANSPARAN DAN INOVATIF.

Relevan dengan visi dan misi dimaksud, sasaran strategis Kementerian Hukum dan HAM sebagai penjabaran Visi dan Misi serta nilai PASTI tersebut, tentu sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY sebagai garda terdepan pencapaian sasaran strategis kementerian tersebut. Sasaran tersebut antara lain; Kesesuaian arah politik legislasi dengan arah pembangunan hukum nasional pada tahap pra legislasi, legislasi dan pasca legislasi; Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap layanan administrasi hukum dan layanan jasa hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Efektifitas penyelenggaraan forum mahkumjakpol baik ditingkat nasional, propinsi maupun di kabupaten kota; Berkurangnya pelanggaran hukum di bidang keimigrasian dan HKI; Efektifitas peran central authority dalam mendukung kerjasama hukum timbal balik; Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelaksanaan sistem pemasyarakatan; Terwujudnya masyarakat yang sadar dan cerdas hukum dan memperluas akses keadilan bagi masyarakat miskin; Terimplimentasikannya kebijakan, penghormatan, perlindungan dan

(13)

pemenuhan HAM sesuai rencana aksi nasional hak asasi manusia (RAN HAM); Manajemen organisasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang transparan dan akuntabel berdasarkan semangat reformasi birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia.

Hal tersebut sesuai dengan perubahan tentang organisasi dan tata kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, yakni Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: 28 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM RI.

Sementara itu, menurut Renstra Kementerian Hukum dan HAM tahun 2015 -2019 yakni sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 7 Tahun 2015 bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah salah satu Kementerian yang mempunyai peran sangat strategis antara lain sebagai:

a. Satu-satunya Kementerian yang memegang fungsi utama penyusunan dokumen perencanaan pembentukan peraturan perundang-undangan di lingkungan Pemerintah dan melaksanakan penyelarasan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang;

b. Penanggung jawab dalam perumusan dan pelaksana kebijakan serta standarisasi teknis di bidang Peraturan Perundang-undangan;

c. Penanggung jawab dalam perumusan dan pelaksana kebijakan dan standarisasi teknis dibidang pemasyarakatan;

d. Penjaga pintu gerbang terdepan negara melalui fungsi keimigrasian terkait penegakan hukum terhadap orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan negara;

e. Penanggung jawab dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang administrasi hukum umum;

(14)

f. Penanggungjawab dalam perumusan dan pelaksana kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan intelektual;

g. Penanggungjawab dalam merumuskan pemajuan HAM agar aparatur pemerintah dapat menerapkan norma dan standar HAM dengan melibatkan peran dan partisipasi masyarakat;

h. Penanggungjawab pelaksanaan bantuan hukum kepada orang atau kelompok masyarakat miskin.

Berdasarkan sasaran-sasaran tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

B. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: 28 Tahun 2014, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah merupakan instansi vertikal Kementerian Hukum dan HAM yang berkedudukan di Propinsi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Kantor Wilayah dipimpin oleh seorang kepala kantor wilayah dan dibantu oleh para kepala divisi.

Kantor Wilayah mempunyai tugas melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam wilayah Provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Hukum dan HAM RI dan ketentuanperaturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Kantor Wilayah menyelenggarakan fungsi antara lain :

a. Pengkoordinasian, perencanaan, pengendalian program dan pelaporan; b. Pelaksanaan pelayanan di bidang administrasi hukum umum, hak

(15)

c. Pelaksanaan fasilitas perancangan produk hukum daerah, pengembangan budaya hukum dan penyuluhan hukum, serta konsultasi dan bantuan hukum;

d. Pengorganisasian pelaksanaan operasional Unit Pelayanan Teknis di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM di bidang keimigrasian dan bidang pemasyarakatan;

e. Penguatan dan pelayanan hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan penghormatan, pemenuhan, pemajuan, perlindungan dan penegakan hak asasi manusia; dan

f. Pelaksanaan urusan administrasi di lingkungan Kantor Wilayah.

C. STRUKTUR ORGANISASI

TUGAS FUNGSI

DIVISI ADMINISTRASI Melaksanakan tugas sebagian Kantor Wilayah di bidang pembinaan dan dukungan administrasi di lingkungan Kantor Wilayah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal

1. Pengkoordinasian kegiatan di lingkungan Kantor Wilayah;

2. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran, serta evaluasi dan lapotan;

3. Pelaksanaan urusan kepegawaian, administrasi keuangan, dan perlengkapan, serta tata usaha dan rummah tangga; dan

4. Pelaksanaan kehumasan dan pelayanan pengaduan serta pengelolaan teknologi informasi

Bagian Program dan Pelaporan

mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program, kegiatan dan

1. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran;

2. Pengelolaan teknologi informasi, pengolahan data dan penyajian informasi, serta pelayanan pengaduan;

(16)

anggaran, pengolahan dan penyajian data, pemberian informasi dan komunikasi, protokoler, kehumasan, dan hubungan antarlembaga serta evaluasi dan laporan

hubungan antarlembaga; dan

4. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, administrasi keuangan, perlengkapan dan tata usaha, serta

rumah tangga, dan melaksanakan koordinasi pengelolaan pengembangan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kantor Wilayah

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

1. Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan tata usaha;

2. Pengelolaan urusan kepegawaian;

3. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan pengembangan kompetensi

sumber daya manusia;

4. Pengelolaan urusan administrasi keuangan; dan 5. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah

tangga

DIVISI PEMASYARAKATAN Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di wilayah

1. Pembinaan dan pengendalian tugas teknis di bidang bimbingan pemasyarakatan, pengentasan anak, informasi dan komunikasi, keamanan, kesehatan, dan perawatan narapidana/tahanan, serta pengelolaan benda siataan dan barang rampasan negara;

2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang bimbingan pemasyarakatan,

(17)

pengentasan anak, informasi dn komunikasi, keamanan, kesuhatan, dan perawatan narapidana/tahanan, serta pengelolaan benda siataan dan barang rampasan negara;

3. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Divisi Pemasyarakatan; 4. Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan

pengelolaan sumber daya manusia, saran dan prasaranan, serta administrasi keuangan di lingkungan unit pelaksana teknis pemasyarakatan berkoordinasi dengan Divisi Administrasi

Bidang Pembinaan, Bimbingan

Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas

melaksanakan pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang

bimbingan pemasyarakatan, pengentasan anak, serta informasi dan

komunikasi

1. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang bimbingan pemasyarakatan, pengentasan anak, serta informasi dan komunikasi; dan

2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang bimbingan pemasyarakatan, pengentasan anak, serta informasi dan komunikasi.

Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan Narapidana/Tahanan, dan Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas

teknis, kerja sama,

1. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang keamanan, kesehatan, dan perawatan narapidana/tahanan, serta pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara; dan

2. Pelaksanaan kerjasama, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang keamanan, kesehatan, dan perawatan

(18)

pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan

pelaksanaan tugas teknis di bidang keamanan,

kesehatan, dan perawatan narapidana/tahanan, serta pengelolaan benda sitaan dan barang

rampasan negara

narapidana/tahanan, serta pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara.

DIVIS KEIMIGRASIAN Melaksanankan sebagian tugas Direktorat Jenderal Imigrasi di wilayah

1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang lalu lintas keimigrasian, ijin tinggal, dan status keimigrsian serta penindakan keimigrasian dan rumah detensi imigrasi;

2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksnaan tugas teknis di bidang lalau lintas keimigrasian, ijin tinggal, dan status keimigrasian serta penindakan keimigrasian dan rumah detensi imigrasi;

3. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Divisi Keimigrasian; dan 4. Pengorganisasian perencanaan dan pelaksanaan

pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan di lingkungan Unit Pelaksanaan Teknis Imigrasi berkoordinasi dengan Divisi Administrasi

Bidang Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian mempunyai tugas

melaksanakan pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang dokumen perlintasan, tempat pemeriksaan

1. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang lalu lintas keimigrasian dan tempat pemeriksaan imigrasi; dan

2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang izin tinggal orang asing dan status kewarganegaraan

(19)

imigrasi,

izin tinggal keimigrasian, dan status kewarganegaraan Bidang Intelijen,

Penindakan, Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan,

evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang

intelijen keimigrasian, penindakan keimigrasian, serta informasi dan sarana komunikasi keimigrasian

1. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang intelijen keimigrasian, penindakan keimigrasian, dan rumah detensi imigrasi; dan

2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang informasi dan sarana komunikasi keimigrasian

DIVISI YANKUM

Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal atau Badan terkait di wilayah

1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis pelayanan administrasi hukum umum dan hak kekayaan intelektual, pelaksanaan pembinaan hukum, fasilitas pembentukan produk hukum daerah; pengembangan Perancang Peraturan Perundang-undangan dan Penyuluhan Hukum serta pejabat fungsional tertentu lainnya, pengkoordinasian pemajuan hak asasi manusia di wilayah, pengkajian dan penelitian di bidang hukum dan hak asasi manusia, serta pemantauan pelaksanaan tugas Balai Harta Peninggalan;

2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penelitian di bidang hukum umum dan hak kekayaan intelektual, pelaksanaan pembinaan hukum, fasilitas pembentukan produk hukum daerah, pengembangan Perancang Peraturan Perundang-undangan dan Penyuluh Hukum serta

(20)

pejabat fungsional tertentu lainnya, pengkoordinasian pemajuan hak asasi manusia di wilayah, pengkajian dan penaliatian di bidang hukum dan hak asasi manusia serta pemantauan pelaksanaan tugas Balai Harta Penginggalan;

3. Penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran di lingkungan Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia

4. Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan di lingkungan unit pelaksana teknis pelayanan hukum dan hak asasi manusia berkoordinasi dengan Divisi Administrasi.

Bidang Pelayanan Hukum mempunyai tugas

melaksanakan pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang

pelayanan administrasi hukum umum dan hak kekayaan intelektual, penyuluhan hukum dan bantuan hukum, serta pengembangan Penyuluh Hukum di wilayah

1. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum umum dan hak kekayaan intelektual, penyuluhan hukum dan bantuan hukum, serta pengembangan Penyuluh Hukum di wilayah; dan

2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum umum dan hak kekayaan intelektual, penyuluhan hukum dan bantuan hukum, serta pengembangan Penyuluh Hukum di wilayah.

Bidang Hukum mempunyai tugas

melaksanakan pembinaan dan

pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan,

evaluasi, serta penyusunan

1. Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan dokumentasi dan informasi hukum, penyiapan bahan fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, dan pengembangan Perancang Peraturan

(21)

laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang

pelayanan dokumentasi dan informasi hukum, penyiapan bahan fasilitasi

perencanaan dan

penyusunan produk hukum daerah, dan pengembangan Perancang Peraturan Perundang-undangan di wilayah, serta bimbingan Teknis

Perundang-undangan di wilayah, serta bimbingan teknis; dan

2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan dokumentasi dan informasi hukum, fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, dan pengembangan Perancang Peraturan Perundang-undangan di wilayah, serta bimbingan teknis.

(22)

Berikut ini bagan struktur organisasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta (Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: 28 Tahun 2014).

(23)

D. SATUAN KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pengertian Unit Pelaksana Teknis adalah Satuan Kerja yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjang tertentu dari organisasi induknya. Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan instansi vertikal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang berkedudukan di setiap provinsi yang terdiri dari 4 (empat) Divisi serta 16 UPT, 15 (lima belas) UPT Pemasyarakatan dan 1 (satu) UPT Imigrasi.

No UPT ALAMAT

1

LEMBAGA

PEMASYARAKATAN KELAS IIA YOGYAKARTA

Jalan Tamansiswo Nomor 6 Yogyakarta 55111 Telp. (0274) 376126-375802 Fax (0274) 376126 Email : lapasjogja86@yahoo.com

2

LEMBAGA

PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA

Jalan Kaliurang Km. 17 Yogyakarta Telp. (0274) 895433 Faksimili : (0274) 895422

Email : lapas_narkotika_jogja@yahoo.co.id

3

LEMBAGA

PEMASYARAKATAN KELAS IIB SLEMAN

Alamat Bedingin, Sumberadi, Mlati, Sleman 55288 Yogyakarta Telp/Fax : (0274) 867585 Email : lapas_sleman@yahoo.co.id

Website : www.lapassleman.com 4 RUTAN KELAS IIA

YOGYAKARTA

Jalan Taman Siswa No. 6A Yogyakarta Telp. (0274) 450247 Fax. (0274) 450248

Email : rutanjogja@gmail.com 5 RUTAN KELAS IIB

BANTUL

Jalan Guwosari Pajangan Bantul Telp. (0274) 6462012 Faks : 6461011

Email : rutan.bantul@yahoo.co.id 6 RUTAN KELAS IIB

WONOSARI

Jalan Mgr. Sugiyopranoto 35 Wonosari 55811 Telp./Fax : (0274) 391310

Email : www.wonosarirutan@ymail.com 7 RUTAN KELAS IIB WATES

Jalan Suparman No. 03 Wates Kulon Progo 55611 Telp. (0274) 773051 Fax (0274) 773015 Email : rutanwates@yahoo.co.id 8 BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I YOGYAKARTA

Jalan Trikora No. 1 Yogyakarta Telp. (0274) 374307 Fax (0274) 376324 Email : bapas_yogyakarta@yahoo.co.id 9 BALAI PEMASYARAKATAN WONOSARI

Jalan Mgr. Sugiyopranoto No. 37 Wonosari 55811 Telp./Fax : (0274) 392929

Email : bapaswonosari@yahoogmail.co.id 10 RUPBASAN KELAS I Jalan Tamansiswa No. 8 Yogyakarta 55111 Telp.

(24)

YOGYAKARTA (0274) 419435 – 389170

Email : rupbasanyk@gmail.com, rupbasanyk@yahoo.com

Website : www.rupbasanjogja.com 11 RUPBASAN BANTUL

Jalan Srandakan Pandak Wijirejo Pandak Bntul 55761 Telp/Faksimile : (0274) 6462376 Email : rupbasanbantul@yahoo.com 12 RUPBASAN WONOSARI

Jalan Ki Ageng Giring No. 10 Wonosari, Gunungkidul 55813 Telp./Fax : (0274) 394185 Email : rupbasan_wonosari@yahoo.com 13 RUPBASAN WATES

Jalan Sugiman Gang Bispa No. 1 Wates Telp./Fax : (0274) 7496799, 775322

Email : rupbasanwates@gmail.com, rupbasan.wates@yahoo.com 14 KANTOR IMIGRASI

Jalan Solo Km 10 Yogyakarta. Po.Box. 10 YKAP Telp (0274) 487130, 489165 Email : kanim_yogyakarta@imigrasi.go.id 15 LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN YOGYAKARTA

Jalan Tamansiswo Nomor 6 Yogyakarta 55111 Email : lppjogja2016@yahoo.co.id

16

LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK

YOGYAKARTA

Jalan Mgr. Sugiyopranoto 35 Wonosari 55811 Telp./Fax : (0274) 391310

(25)

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Sebagaimana Rensta Kementerian Tahun 2015-2019, bahwa Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tujuan yang akan dicapai dalam periode tersebut, antara lain ialah; Terwujudnya politik legislasi yang berkualitas melalui pembentukan peraturan perundangan yang terencana, Terwujudnya Layanan hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang cepat dan murah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Terwujudnya penegakan hukum yang berkualitas di bidang Keimigrasian, Hak Kekayaan intelektual, kerjasama timbal balik dengan Negara lain, Pembinaan Pemasyarakatan serta efektifitas koordinasi antar instansi penegak hukum, Terwujudnya kebijakan nasional yang mendorong penghormatan perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia, Terwujudnya manajemen organisasi yang akuntabel dengan penyelenggaraan birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang professional.

Oleh karena itu Kantor Wilayah Hukum dan HAM DIY mempunyai peran strategis dalam mewujudkan tujuan tersebut. Selain itu, dengan mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang mempunyai peran sangat strategis antara lain sebagai:

a. Satu-satunya Kementerian yang memegang fungsi utama penyusunan dokumen perencanaan pembentukan peraturan perundang-undangan di lingkungan Pemerintah dan melaksanakan penyelarasan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang;

b. Penanggung jawab dalam perumusan dan pelaksana kebijakan serta standarisasi teknis di bidang Peraturan Perundang-undangan;

c. Penanggung jawab dalam perumusan dan pelaksana kebijakan dan standarisasi teknis dibidang pemasyarakatan;

(26)

d. Penjaga pintu gerbang terdepan negara melalui fungsi keimigrasian terkait penegakan hukum terhadap orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan negara; e. Penanggung jawab dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan

standarisasi teknis di bidang administrasi hukum umum;

f. Penanggung jawab dalam perumusan dan pelaksana kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan intelektual;

g. Penanggungjawab dalam merumuskan pemajuan HAM agar aparatur pemerintah dapat menerapkan norma dan standar HAM dengan melibatkan peran dan partisipasi masyarakat;

h. Penanggungjawab pelaksanaan bantuan hukum kepada orang atau kelompok masyarakat miskin.

Sebagai ikhtiar melaksanakan tujuan besar kementerian serta pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta, maka disusunlah perencaaan kinerja. Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan oleh Rencana Strategis. Selanjutnya rencana tersebut akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja tersebut dilaksanakan sesuai dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran, selain itu sebagai bentuk komitmen bagi instansi untuk dapat melaksanakannya dalam tahun tertentu.

Di dalam Rencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh indikator kinerja Penetapan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2017. Dalam dokumen Rencana Kinerja tersebut, berisi tentang informasi sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2017, Indikator Kinerja Sasaran, dan Rencana Capaiannya, Program, dan Kegiatan. Kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung.

(27)

Berikut ini ialah dokumen/ data Penetapan Kinerja jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2017 yang terdiri dari 10 DIPA sebagai berikut:

A. PENETAPAN KINERJA

1. Penetapan/ Perjanjian Kinerja

Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Divisi Administrasi (1) (2) (3) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelaksanaan sistem administrasi Prosentase layanan administrasi sesuai standar

guna meningkatkan kepuasan publik dalam mendorong

pelaksanaan sistem administrasi

15 Satuan Kerja

Jumlah Anggaran : Rp. 15.618.204.000,- Program:

1. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Hukum dan HAM, Rp. 15.136.444.000,-

2. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Hukum dan HAM, Rp. 481.760.000,-

(28)

Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Divisi Pelayanan Hukum dan HAM

(1) (2) (3)

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan

pelaksanaan sistem Pelayanan Hukum dan HAM

Prosentase layanan Hukum dan HAM sesuai standar guna meningkatkan kepuasan publik dalam mendorong pelaksanaan sistem Hukum dan HAM

6 Kegiatan

Jumlah Anggaran : Rp. 7.106.996.000,- Program :

1. Administrasi Hukum Umum, Rp. 5.026.790.000,-

2. Pembinaan/ Penyelenggaraan Kekayaan Intelektual, Rp. 228.057.000,- 3. Pembentukan Hukum, Rp. 195.000.000,-

4. Pemajuan HAM, Rp. 239.759.000,-

5. Pembinaan Hukum Nasional, Rp. 1.330.140.000,-

6. Penelitian dan Pengembangan Kementerian Hukum dan HAM, Rp. 87.250.000,-

Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Divisi Pemasyarakatan (1) (2) (3) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelaksanaan sistem Pemasyarakatan Prosentase layanan Pemasyarakatan sesuai

standar guna meningkatkan kepuasan publik dalam mendorong pelaksanaan sistem Pemasyarakatan

13 UPT

Jumlah Anggaran : Rp. 764.332.000,- Program :

(29)

Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Divisi Imigrasi (1) (2) (3) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelaksanaan sistem Keimigrasian Prosentase Keimigrasian sesuai standar guna meningkatkan kepuasan publik dalam mendorong

pelaksanaan sistem Keimigrasian

1 UPT

Jumlah Anggaran : Rp. 882.000.000,- Program :

Peningkatan Pelayanan dan Penegakan Hukum Keimigrasian, Rp. 882.000.000,-

2. PERENCANAAN KINERJA Sasaran

strategis

Kegiatan Indikator Output (Kegiatan) Target Anggaran (1) (2) (3) (4) (5) Divisi Administrasi Meningkatn ya kualitas penyelengga raan pelaksanaan sistem administrasi Penyusunan Program dan Anggaran % Pelaksanan Penyusunan Program dan Anggaran 1 Dok 277.568.000 Monitoring Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi % Pelaksanaan Monitoring Pelaksanaan Pemantauan dan evaluasi Program 1 Dok 34.800.000

Pengelolaan Data dan Infromasi

% Pelaksanaan Pengelolaan Data dan Informasi Kanwil Kemenkumham

12 Bln/ Layanan

2.100.000

Pelayanan Umum dan Perlengkapan Kanwil Kemenkumham % Pelaksanaan Pelayanan Umum dan Perlengkapan Kanwil Kemenkumham 12 Bln/ Layanan 30.166.000 Penyelenggaraan Pengelolaan Kepegawaian % Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengelolaan Kepegawaian 1 Dok 70.976.000 Layanan Kehumasan dan protokol kanwil Kemenkumham

% Pelaksanaan Layanan Kehumasan dan protokol kanwil

(30)

Kemenkumham Gaji dan tunjangan % Pembayaran gaji

dan tunjangan 1 Lap 10.853.775.000 Penyelenggaraan operasional dan pemerliharaan perkantoran % Penyelenggaraan operasional dan pemerliharaan perkantoran 1 Lap 3.639.399.000 Penyelengga raan Diklat Aparatur di Wilayah Penyelenggaraan diklat aparatur pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM

% Terselenggaranya diklat aparatur pada kantor wilayah

90 orang 481.760.000

Sasaran strategis

Kegiatan Indikator Output (Kegiatan) Target Anggaran (1) (3) (4) (5) (6) DIVISI KEIMIGRASIAN Meningkatn ya kualitas penyelengga raan pelaksanaan sistem Keimigrasian Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Bidang Fasilitatif Fungsi Keimigrasian % Penyusunan dokumen Bidang Fasilitatif Fungsi Keimigrasian 1 Dok 422.581.000 Pembinaan dan pengawasan bidang teknis Keimigrasian % Pembinaan dan pengawasan bidang teknis Keimigrasian 1 Lap 459.419.000 Sasaran strategis

Kegiatan Indikator Output (Kegiatan) Target Anggaran (1) (3) (4) (5) (6) Divisi Pemasyarakatan Meningkatn ya kualitas penyelengga raan pelaksanaan sistem Pemasyarak atan Kegiatan pelaksanaan kegiatan Pemasyarakatan di Wilayah % pelaksanaan kegiatan Pemasyarakatan di Wilayah 15 UPT 63.121.000

Rapat kerja teknis pemasyarakatan % Pelaksanaan Rapat kerja teknis pemasyarakatan 15 UPT 93.071.000 Konsultasi Teknis Pemasyarakatan % Pelaksanaan Konsultasi Teknis Pemasyarakatan 15 UPT 365.084.000 Koordinasi Teknis Pemasyarakatan % Pelaksanaan KoordinasiTeknis Pemasyarakatan 15 UPT 68.172.000 Pengendalian UPT Pemasyarakatan % Pelaksanaan pengendalian UPT Pemasyarakatan 15 UPT 174.884.000

(31)

Sasaran strategis

Kegiatan Indikator Output (Kegiatan)

Target Anggaran

(1) (3) (4) (5) (6)

Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Penyelengga raan Administrasi Hukum Umum di Wilayah

Layanan AHU pada Kantor Wilayah % Pelaksanaan layanan AHU di Kantor Wilayah 3 Dok 63.000.000 Pembinaan layanan AHU % Pelaksanaan pembinaan layanan AHU 64 Kegiatan 3.965.032.000 Layanan operasional MKW, MPW, dan MPD Notaris % Pelaksanaan Layanan operasional MKW, MPW, dan MPD Notaris 12 bulan 998.758.000 Penyelengga raan Pembinaan Hukum di Wilayah Pelaksanaan Bantuan Hukum Litigasi Jumlah penerima pelaksanaan Bantuan Hukum Litigasi 80 Kasus 640.000.000 Pelaksanaan Bantuan Hukum Non Litigasi

Jumlah penerima pelaksanaan Bantuan Hukum Non Litigasi

171 Keg 202.730.000

Melaksanakan ceramah penyuluhan hukum/ temu sadar hukum

% Pelaksanaan ceramah penyuluhan hukum/ temu sadar hukum 1 Lap 231.900.000 Penyusunan Peta Permasalahan Hukum % Pelaksanaan Penyusunan Peta Permasalahan Hukum 1 Dok 39.813.000 Inventarisasi Program Legislasi Daerah % Pelaksanaan Permasalahan Hukum Inventarisasi Program Legislasi Daerah 1 Dok 39.813.000 Penyusunan Naskah Akademik Raperda % Pelaksanaan Penyusunan Naskah Akademik Raperda 1 Dok 39.811.000 Peningkatan Layanan Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum % Peningkatan Layanan Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum 1 Dok 71.663.000 Pengawasan pelaksanaan bantuan hukum % Pelaksanaan pengawasan bantuan hukum 1 daerah 94.240.000 Penyelengga raan Kekayaan Intelektual Pelayanan permohonan HKI % Pelaksanaan Pengelolaan permohonan kekayaan intelektual 600 Dok 183.697.000

(32)

di Kantor Wilayah

Penegakan hukum % Penyelenggaraan penegakan hukum 1 Dok 44.360.000 Penyelengga raan Penelitian dan Pengemban gan Hukum dan HAM di Wilayah Melaksanakan pengkajian hukum di wilayah % Pelaksanakan pengkajian hukum di wilayah 3 Rekomen dasi 87.250.000 Melaksanakan pengkajian hak asasi manusia di wilayah

% Pelaksanakan pengkajian hak asasi manusia di wilayah

30.990.000

Melaksanakan pengembangan hasil litbang hukum dan hak asasi manusia di wilayah

% Pelaksanakan pengembangan hasil litbang hukum dan hak asasi manusia di wilayah 35.285.000 Penyelengga raan Pemajuan HAM di Wilayah Melaksanakan Pembangunan HAM di Wilayah % Pelaksanakan pembangunan HAM di wilayah 6 laporan 239.759.000 Penyelengga raan Fasilitasi pembentuka n hukum daerah Melaksanakan fasilitasi pembentukan hukum di daerah % Pelaksanakan fasilitasi pembentukan hukum di daerah 15 raperda 132.446.000 Melaksanakan pembinaan perancang peraturan perundang-undangan di daerah % pelaksanaan pembinaan perancang peraturan perundang-undangan di daerah 50 orang 17.050.000

(33)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENYERAPAN ANGGARAN Sasaran strategis Indikator Kinerja Program Anggaran Pagu Realisasi % DIVISI ADMINISTRASI (1) (2) (6) (7) (8) (9) Terwujudnya Dukungan Manajemen di Lingkungan Kementerian Hukumdan HAM Peningkatan kualitas perencanaan program dan anggaran yg terlaksana secara tepat waktu (PPA) Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya 643.270.000 181.920.586 28 Pelaksanaan dan pemantauan evaluasi 34.800.000 9.315.000 25 Pengelolaan Data dan Informasi 2.100.000 0 0 Peningkatan pengelolaan keuangan dan perbendaharaan 97.606.000 41.500.000 Peningkatan Pengelolaan kepegawaian 70.976.000 43.966.196 Peningkatan pelayanan umum dan perlengkapan 30.166.000 13.419.400 Pelayanan Humas dan Protokol 130.054.000 22.056.490 Pembayaran gaji dan tunjangan 10.853.775.000 5.729.972.215 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 3.639.399.000 1.983.114.296 Meningkatnya SDM pegawai jajaran Kementerian Hukum dan HAM DIY

Peningkatan Kompetensi Aparatur

(34)

DIVISI PELAYANAN HUKUM DAN HAM Sasaran strategis Indikator Kinerja Program Anggaran Pagu Realisasi % (1) (2) (6) (7) (8) (9) Terwujudnya Hasil Penelitian dan Pengembangan Kajian Permasalahan hukum Penelitian dan Pengembangan 20.975.000 3.000.000 14 Kajian permasalahan HAM Penelitian dan Pengembangan 30.990.000 17.150.000 55 Pengembangan hasil litbang hukum dan HAM

Penelitian dan Pengembangan 35.285.000 35.285.000 100 Seluruh Aparatur Pemerintah Daerah, Kabupaten/ Kota meningkatkan upaya perlindungan dan pemenuhan serta penegakan hak-hak asasi manusia sesuai dengan hak-hak yang tercantum dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Diseminasi HAM di Ibu Kota Provinsi Program Diseminasi HAM 58.624.000 58.624.000 100

Kerja sama dan koordinasi pelaksanaan pelaksanaan RANHAM

Kerja sama dan koordinasi pelaksanaan pelaksanaan RANHAM 53.022.000 0 0 Penyusunan Laporan Implementasi HAM Penyusunan Laporan Implementasi HAM 43.790.000 36.651.000 100 Pelayanan komunikasi masyarakat Pelayanan komunikasi masyarakat 32.599.000 7.050.000 21 Konsultasi teknis penyelenggaraan pemajuan HAM Konsultasi teknis penyelenggaraa n pemajuan HAM 21.818.000 0 0 Telaahan produk hukuk daerah Telaahan produk hukuk daerah 29.906.000 5.672.000 18 Terselenggarany a Pembinaan Hukum di daerah Terlaksananya pembinaan hukum di wilayah Pembinaan hukum di wilayah 1.359.970.000 776.615.750 57 Seluruh peraturan perundang-undangan di Terbentuknya Peraturan Daerah yang harmonis dan melindungi Harmonisasi Rancangan Peraturan Daerah 60.800.000 16.450.000 27

(35)

tingkat pusat maupun daerah harmonis dan melindungi kepentingan nasional kepentingan nasional Terlaksananya Inventarisasi Perda 4 kabupaten / 1 kota Inventarisasi, klasifikasi, dan pemetaan Perda 6.700.000 6.700.000 100

Kajian Perda Melakukan kajian perda 35.700.000 16.700.000 Mediasi dan konsultasi perda Melakukan mediasi dan konsultasi perda 24.200.000 15.000.000 62

Kajian Perda Menyusun perencanaan kegiatan fasilitasi produk hukum daerah 5.046.000 3.883.697 76 Terselenggarany a Kegiatan Peningkatan Kompetensi Perancang Peningkatan kualitas Peraturan di daerah Peningkatan Kompe tensi Pembentukan 45.504.000 8.294.000 19 Pembinaan Perancang Pembinaan perancang peraturan perundang-undangan di daerah 17.050.000 3.693.000 22 Seluruh unit kerja memenuhi standar pelayanan prima dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel Tercapainya standar Pelayanan prima yang akuntabel pada pendaftaran HKI Melaksanakan penerimaan permohonan HKI sesuai dengan standar 21.274.000 0 0 Seluruh pengawasan dan penindakan dilakukan secara konsisten untuk menjamin kepastian hukum Tercapainya standar Pelayanan prima yang akuntabel pada pengawasan atas pelanggaran HKI Pencegahan pelanggaran HKI di wilayah 16.122.000 16.122.000 100 Peningkatan Kesadaran HKI Promosi dan Deseminasi HKI Melaksanakan promosi dan diseminasi kekayaan intelektual 166.480.000 139.980.000 84

(36)

database HKI komunal pangkalan data kekayaan intelektual komunal Seluruh pengawasan dan penindakan dilakukan secara konsisten untuk menjamin kepastian hukum Tercapainya standar Pelayanan prima yang akuntabel pada pengawasan atas pelanggaran HKI Penyelesaian pengaduan pelanggaran HKI di Kanwil 5.580.000 0 0 Terselenggarany a layanan administrasi hukum umum pada kantor wilayah Meningkatnya Pelayanan Kewarganegaraan Layanan administrasi hukum umum pada Kantor Wilayah 63.000.000 1.000.000 1,5 Meningkatnya layanan administrasi hukum umum di wilayah Pembinaan layanan administrasi hukum umum di wilayah 3.965.032.000 1.914.125.565 49 Meningkatnya layanan operasional MKW, MPW, dan MPD Notaris Layanan operasional MKW, MPW, dan MPD Notaris 998.758.000 207.700.000 21 DIVISI IMIGRASI Sasaran strategis Indikator Kinerja Program Anggaran Pagu Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatan kepuasan masyarakat melalui Pelayanan, Pengawasan dan Penindakan Koordinasi dan penyusunan dokumen bidang fasilitatif fungsi keimigrasian Program Peningkatan Pelayanan dan Penegakan Hukum Keimigrasian 460.430.000 186.705.256 40

(37)

Keimigrasian yang berkepastian hukum Pembinaan koordinasi dan konsultasi bidang intelijen, penindakan, informasi Pembinaan dan pengawasan bidang teknis keimigrasian 421.570.000 149.769.200 35 DIVISI PEMASYARAKATAN Sasaran strategis Indikator Kinerja Program Anggaran Pagu Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkat nya kualitas penyeleng garaan pelaksanaan sistem Pemasyarakatan Presentase Unit Pelaksana Teknis di Wilayah yang melakukan pelayanan sesuai standar Narapidana yang memperoleh pelayanan pembinaan sesuai standar Pembinaan UPT Pemasyarakat an di Wilayah Yogyakarta 701.211.000 461.292.069 66 Terlaksananya kegiatan pemasyarakatan di Divisi Pemasyarakatan Pelaksanaan kegiatan pemasyarakat an di Divisi Pemasyarakat an 63.121.000 39.916.500 62

(38)

B. CAPAIAN KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja secara transparan berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran visi, misi, strategi organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang menerima pelaporan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM D.I. Yogyakarta merupakan instansi vertikal Kementerian Hukum dan HAM RI yang berkedudukan di Propinsi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan HAM RI dengan berdasarkan dari kebijakan Menteri Hukum dan HAM RI yaitu perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan. LAKIP Semester I tahun 2017 disusun dengan berpedoman peraturan yang berlaku diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat Capaian Kinerja Yogyakarta dalam periode semester pertama tahun 2017.

Pengukuran kinerja ditentukan dengan mempertimbangkan jumlah dana yang terserap dalam pencapaian sasaran kinerja, dan diperoleh angka realisasi dan persentase pencapaian target capaian.

DIVISI ADMINISTRASI

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta pada Semester I Tahun 2017 telah melakukan penyerapan anggaran sebesar 48,54%. Adapun realisasi dari penyerapan anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan, diantaranya berbagai diklat, pembayaran gaji pegawai, sarana dan prasarana kantor dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing Divisi.

(39)

Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Divisi Administrasi Semester I Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN TARGET (2017) REALISASI Semester I (2017) % (1) (2) (3) (4) (5)

1. Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Hukum dan HAM

3 Keg 3 Keg 100%

2. Penyusunan Rencana Program dan Anggaran

4 Keg 2 Keg 50% 3. Pelaksanaan dan Pemantauan

Evaluasi

4 Keg 2 Keg 50% 4. Pelaksanaan Anggaran dan

Rekonsiliasi SAP dan BMN

2 Keg 1 Keg 50% 5. Pembinaan dan Pengelolaan

Keuangan

2 Keg 1 Keg 50% 6. Pembinaan dan Pengelolaan

BMN

2 Keg 1 Keg 50% 7. Pembayaran Gaji dan

Tunjangan

12 Bulan 6 Bulan 50% 8. Pengadaan Kesehatan

Pegawai

12 Bulan 6 Bulan 50% 9. Pengadaan Pakaian Dinas

(Pakaian Jadi)

1 Keg 1 Keg 100% 10. Pemeliharaan Gedung 12 Bulan 6 Bulan 50% 11. Pemeliharaan Peralatan

Perkantoran

12 Bulan 6 Bulan 50% 12. Pemeliharaan Kendaraan 12 Bulan 6 Bulan 50% 13. Langganan Daya dan Jasa 12 Bulan 6 Bulan 50% 14. Pembayaran Jasa POS 12 Bulan 6 Bulan 50% 15. Pembelian Keperluan

Perkantoran

12 Bulan 6 Bulan 50% 16. Konsultasi dan Koordinasi 12 Bulan 6 Bulan 50% 17. Jamuan Tamu Pimpinan 12 Bulan 6 Bulan 50% 18. Pembayaran Honor

Operasional Satker

12 Bulan 6 Bulan 50% 19. Administrasi Pengadaan

Barang dan Jasa

12 Bulan 6 Bulan 50% 20. Peliputan dan Pemberitaan 250 keg 152 keg 60%

(40)

DIVISI PEMASYARAKATAN 1. Program Reintegrasi

Di Divisi Pemasyarakatan telah melakukan pelayanan sesuai dengan standar guna meningkatkan kepuasan publik dalam mendorong pelaksanaan sistem Pemasyarakatan. Berikut data Program Reintegrasi Semester I Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta :

No Program Reintegrasi Usulan Disetujui

1 PB 52 52 2 CMB 6 6 3 CB 257 257 4 Asimilasi - - 5 CMK - - JUMLAH 315 315

Tabel Data PB, CMB, CB, Asimilasi, dan CMK

Program usulan Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), Cuti Bersyarat (CB), Asimilasi, dan Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK) terselenggara bagi narapidana yang mempunyai hak perolehan program reintegrasi. Dari keseluruhan narapidana yang berjumlah 1.551 (seribu lima ratus lima puluh satu) orang pada tanggal 30 Juni 2017, narapidana yang memperoleh program PB tersebut sebanyak 52 orang dengan rata-rata perbulan narapidana yang diusulkan mendapatkan PB adalah 9 orang. Program CMB sebanyak 6 orang dengan rata-rata perbulan narapidana yang diusulkan mendapatkan CMB 1 orang. Program CB sebanyak 257 orang dengan rata-rata perbulan narapidana yang diusulkan mendapat

(41)

program CB 42 orang. Total semua narapidana yang mendapat program reintegrasi di Semester I Tahun 2017 ini adalah 315 orang.

Anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan Program Reintegrasi ini adalah sebesar Rp. 4.100.000,- (empat juta seratus ribu rupiah). Petugas pemasyarakatan yang bertugas untuk menyelenggarakan program tersebut yaitu JFU Subbidang Pembinaan, Bimbingan PAS dan Pengentasan Anak sebanyak 4 orang staf. Berdasarkan hasil survei terhadap kepuasan penyelenggaraan program reintegrasi terhadap narapidana yang mengusulkan memperoleh hasil yang baik 100 %, sedang 0%, kurang 0%, buruk 0%.

Pada tahun 2015, narapidana yang memperoleh program reintegrasi sebanyak 639 orang, di tahun 2016 sebanyak 641 orang dan di semester I Tahun 2017 sebanyak 315 orang. Statistika program Reintegrasi selama 3 (tiga) tahun terakhir bisa dilihat pada tabel di bawah ini :

NO URAIAN TAHUN 31 Des 2015 31 Des 2016 30 Juni 2017 1 Pembebasan Bersyarat 183 145 52 2 Cuti Menjelang Bebas 31 29 6

3 Cuti Bersyarat 416 463 257

4 Asimilasi 9 4 -

5 Cuti Mengunjungi Keluarga - - -

JUMLAH 639 641 315

Tabel Perbandingan Program Reintegrasi 3 Tahun Terakhir

Selain program reintegrasi, Divisi Pemasyarakatan juga melaksanakan program Remisi. Selama semester I Tahun 2017 ini jumlah narapidana yang diusulkan untuk mendapatkan remisi sebanyak 312 (tiga ratus dua belas) orang dengan jumlah remisi yang disetujui 296 (dua ratus sembilan puluh enam) orang. Data Usulan Remisi bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

No Usulan Remisi Usulan Disetujui

1 Remisi Khusus Nyepi - -

2 Remisi Khusus Imlek - -

(42)

4 Remisi Khusus Lanjut Usia - - 5 Remisi Khusus Sakit Berkepanjangan - -

6 Remisi Khusus Anak - -

7 Remisi Khusus Dasawarsa - -

8 Remisi Umum 17 Agustus 2017 - - 9 Remisi Khusus Idul Fitri 311 295

10 Remisi Khusus Natal - -

JUMLAH 312 296

Tabel Data Remisi

Program usulan remisi khusus dan remisi umum yang dilaksanakan pada Divisi Pemasyarakatan terselenggara bagi narapidana yang mempunyai hak perolehan program Remisi. Dari keseluruhan narapidana yaitu berjumlah 1.551 orang pada tanggal 30 Juni 2017 terdapat 312 usulan remisi dan yang disetujui berjumlah 296. Petugas pemasyarakatan yang bertugas untuk menyelenggarakan program tersebut yaitu JFU Subbidang Registrasi, Informasi dan Komunikasi sebanyak 2 orang. Anggaran yang dialokasikan yaitu sebesar Rp. 1.500.000,- dalam tahun anggaran 2017. Berdasarkan hasil survei terhadap kepuasan penyelenggaraan program reintegrasi terhadap narapidana yang mengusulkan memperoleh hasil yang baik 95%, sedang 0%, kurang 5%, buruk 0%.

REALISASI ANGGARAN

URAIAN PAGU REALISASI SISA %

REALISASI Pelaksanaan Kegiatan

Pemasyarakatan di Divisi Pemasyarakatan

63,121,000 39,916,500 23,204,500 63,24 % Pembinaan UPT Pemasyarakatan di Wilayah Yogyakarta

Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan di Wilayah Yogyakarta 93,071,000 90,486,957 2,584,043 97,22 % Konsultasi Teknis Pemasyarakatan 365,084,000 266,477,062 98,606,938 72,99 % Koordinasi Teknis Pemasyarakatan 68,172,000 8,789,050 59,382,950 12,89 % Pengendalian UPT Pemasyarakatan 174,884,000 95,539,000 79,345,000 54,63 %

(43)

URAIAN PAGU REALISASI SISA % REALISASI 764,332,000 501,208,569 63,123,431 65,57 % Analisa :

1. “Komponen Pelaksanaan Kegiatan Pemasyarakatan di Divisi Pemasyarakatan pada Divisi Pemasyarakatan dengan pagu Rp. 63.121.000,- telah di realisasikan sebesar Rp. 39.916.500,- dengan sisa sebesar Rp. 23.204.500,- dengan persentase penyerapan sebesar 63,24% pada 30 Juni 2017”.

2. “Komponen Rapat Kerja teknis Pemasyarakatan di Wilayah Yogyakarta pada Divisi Pemasyarakatan dengan pagu Rp. 93.071.000,- telah di realisasikan sebesar Rp. 90.486.957,- dengan sisa sebesar Rp. 2.584.043,- dengan persentase penyerapan sebesar 97,22% pada 30 Juni 2017”.

3. “Komponen Konsultasi Teknis Pemasyarakatan pada Divisi Pemasyarakatan dengan pagu Rp. 365.084.000,- telah di realisasikan sebesar Rp. 266.477.062,- dengan sisa sebesar Rp. 98.606.938,- dengan persentase penyerapan sebesar 72,99% pada 30 Juni 2017”.s

4. “Komponen Koordinasi Teknis Pemasyarakatan pada Divisi Pemasyarakatan dengan pagu Rp. 68.172.000,- telah di realisasikan sebesar Rp. 8.789.050,- dengan sisa sebesar Rp. 59.382.950,- dengan persentase penyerapan sebesar 12,89% pada 30 Juni 2017”.

5. “Komponen Pengendalian UPT Pemasyarakatan pada Divisi Pemasyarakatan dengan pagu Rp. 174.884.000,- telah di realisasikan sebesar Rp. 95.539.000,- dengan sisa sebesar Rp. 79.345.000,- dengan persentase penyerapan sebesar 54,63% pada 30 Juni 2017”.

(44)

DIVISI KEIMIGRASIAN Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Target Realisasi % Program Anggaran

Pagu Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Koordinasi dan Penyusunan Rencana Program, Kegiatan dan Anggaran Terselenggarany a dukungan kegiatan bidang fasilitatif keimigrasian

2 Keg 1 Keg 50 Koordinasi dan Penyusunan Rencana Program, Kegiatan dan Anggaran 53.512.000 20.174.000 37,70 Koordinasi dan Pengelolaa SDM, Sarana Prasarana dan Adminitrasi Keuangan Terselenggarany a dukungan kegiatan bidang fasilitatif keimigrasian

2 Keg 2 Keg 100 Koordinasi dan Pengelolaan SDM, Sarana Prasarana dan Administrasi Keuangan 406.918.000 170.091.877 41,80 Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi Bidang Intelijen, Penindakan Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian Terselenggarany a dukungan kegiatan bidang substantif keimigrasian

12 Keg 9 Keg 75 Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi Bidang Intelijen, Penindakan, Informasi da Sarana Komunikasi Keimigrasian 357.152.000 139.621.000 39,09 Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi Bidang Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Terselenggarany a dukungan kegiatan bidang substantif keimigrasian

8 Keg 5 Keg 63 Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi Bidang Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian

(45)

1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Semester I Tahun 2015 - 2017

2. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Divisi Keimigrasian Semester I Tahun 2017

DIVISI

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017

ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI Divisi Keimigrasian 871.463.000 338.808.000 419.000.000 220.638.964 882.000.000 349.620.577 NO PROGRAM/KEGIATAN TARGET (2017) REALISASI (2017) % REALISASI (1) (2) (3) (4) (5)

1. Koordinasi dan Penyusunan Rencana Program dan Anggaran

2 Keg 1 Keg 50% 2. Koordinasi dan Pengelolaan SDM, Sarana

Prasarana dan Adminitrasi Keuangan

2 Keg 2 Keg 100% 3. Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi Bidang

Intelijen, Penindakan, Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian

12 Keg 9 Keg 75%

4. Pembinaan, Koordinasi dan Konsultasi Bidang Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian

(46)

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Realisasi kinerja Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DIY tahun 2017 secara umum telah sesuai dengan target yang ditetapkan sebagaimana ditetapkan dalam penetapan kinerja. a. Tersedianya jumlah aparatur Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia DIY yang memadai sebagai pendukung pelaksanaan program kerja;

b. Kualitas aparatur dilihat dari tingkat pendidikannya yang baik;

c. Adanya koordinasi dan komunikasi yang terjalin baik diantara masing-masing unit / bidang organisasi;

d. Program kerja berpedoman pada Tupoksi yang jelas, SOP dan SPM serta petunjuk operasional yang dapat dipahami segenap Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DIY yang berdedikasi dan memiliki integritas serta dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Namun demikian, perlu diperhatikan faktor-faktor berikut dalam rangka meningkatkan kinerja di semester berikutnya, antara lain sebagai berikut: a. Penyesuaian atas pelaksanaan atas Peraturan Menteri Hukum dan

HAM RI Nomor: 28 Tahun 2014, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ;

b. Perlunya peningkatan sarana dan prasarana;

c. Perlunya peningkatan kemampuan tenaga pengelola administratif dan teknis.

Pelaksanaan program kerja dan kegiatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DIY disusun dan dituangkan dengan didasarkan pada memfokuskan tantangan yang dihadapi dan mengoptimalkan potensi yang ada. Efisiensi penggunaan sumberdaya

(47)

yang ada dengan mengoptimalkan efektitas koordinasi dan kerjasama dengan stake holder yang ada di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DIY dalam mendukung setiap program dan kegiatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pada tahun 2017, di Kantor Wilayah Kementerian Hukumdan Hak Asasi Manusia DIY melaksanakan 10 (sepuluh) DIPA inline dengan 10 unit eselon I terkait. Secara umum dari hasil analisis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia DIY terhadap program / kegiatan penunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja pada semester I tahun 2017 yang telah dilaksanakan, baik dalam konteks realisasi anggaran dan kegiatan, dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang telah direncakanan dan ditargetkan.

Dalam rangka menunjang pencapaian kinerja jajaran program / kegiatan penunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Kinerja pada semester I tahun 2017, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DIY telah melaksanakan beberapa kegiatan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai berdasarkan sasaran kerja pegawai (SKP) dengan dasar PP No. 46/2011, sampai dengan laporan ini disusun jumlah pegawai yang tercatat dalam data base Kantor Wilayah berjumlah 183 orang.

b. Pelaksanaan absensi pegawai dengan menggunakan sensor wajah yang dilaksanakan setiap pagi dan sore hari. Dengan demikian, pegawai yang tidak hadir tanpa alasan yang sah akan langsung terdeteksi oleh sensor.

c. Olah raga senantiasa dilaksanakan pada Kantor Wilayah, dengan melaksanakan senam setiap hari Jum’at yang wajib diikuti oleh seluruh pegawai.

(48)

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum kegiatan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DIY telah dilaksanakan dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan serta sesuai dengan jadwal dan anggaran yang direncanakan; Pelaksanaan kegiatan pelayanan publik di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DIY sesuai dengan harapan masyarakat, sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditentukan oleh pemerintah; Sampai akhir semester I tahun 2017, serapan anggaran di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DIY sebesar 48,54% melebihi target nasional 47,52% dan telah mencerminkan pencapaian hasil kerja baik out put dan out come yang sesuai dengan biaya atau input yang dikeluarkan.

B. SARAN/RENCANA SEMESTER YANG AKAN DATANG/RENCANA TINDAK LANJUT Divisi

Administrasi

1. Pengelolaan admisitratif dan fasilitatif Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

2. Pembangunan/ pengadaan/ peningkatan sarana dan prasarana Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

3. Melanjutkan kegiatan WBK, WBBM, Pelayanan Publik, dan Indonesia Berseri di tahun 2017 (luar DIPA). Divisi

Pemasyarakat an

1. Penyelenggaraan Pemasyarakatan di wilayah;

2. Merencanakan pembangunan LP Perempuan dan LPKA di wilayah Yogyakarta.

Divisi Imigrasi 1. Penyelenggaraan fungsi pengkooerdinasian pelayanan dan pengawasan keimigrasian di wilayah (DIPA);

2. Layanan keimigrasian bagi mahasiswa asing yang sedang melakukan studi di perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta.

(49)

Divisi Pelayanan Hukum

1. Penyelenggaraan pembinaan hukum di wilayah;

2. Penyelenggaraan fasilitasi pembentukan hukum di wilayah;

3. Penyelenggaraan HKI di wilayah;

4. Penyelenggaraan administrasi hukum umum di wilayah;

5. Penyelenggaraan pemajuan Hak Asasi Manusia di wilayah;

6. Penyelenggaraan penelitian pengembangan Hak Asasi Manusia di wilayah;

Selanjutnya, dari uraian tersebut diatas berikut ini disampaikan beberapa catatan rencana tindak lanjut hal-hal yang harus dilakukan oleh Jajaran Kementerian Hukum dan HAM DIY dalam upaya memperbaiki kinerja dan menghadapi tantangan ke depan, antara lain:

a. Perlunya meningkatkan komitmen antar Divisi di Jajaran Kementerian Hukum dan HAM DIY dalam penerapan manajemen berbasis kinerja, khususnya dalam perencanaan kinerja maupun monitoring dan evaluasi capaian kinerja; b. Mengoptimalkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber-sumber daya

dan dana melalui berbagai program dan kegiatan yang berorientasi pada outcome sehingga tujuan dan sasaran Jajaran Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY;

c. Penetapan tujuan dan sasaran strategis harus menjadi pelajaran dalam rangka meningkatkan Jajaran Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY;pada periode berikutnya;

d. Melakukan koordinasi yang intensif dengan unit-unit kerja yang berada dalam lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DIY dan stakeholder lainnya, instansi pemerintah maupun pihak-pihak terkait lainnya dalam pelaksanaan kegiatan;

Gambar

Tabel Data PB, CMB, CB, Asimilasi, dan CMK
Tabel Perbandingan Program Reintegrasi 3 Tahun Terakhir
Tabel Data Remisi

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Alhamdulillah rabbil‟alamiin, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, izin, petunjuk, dan bimbingan-Nya, tesis yang berjudul “Pelaksanaan

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

(3) Jenis kesenian daerah sebagaimana dimaksud pada ayat( 2) yang dapat dipertunjukkan di Hotel/Restaurant/Puri/Tempat lain yang dianggap layak adalah seni kreasi

Tanpa seka kultural apapun (termasuk sekat etnis, ras, agama. geografis, dan strata sosial) individu bebas melalukan aktivítas di ruang cyberpublik. la

Penulis memilih melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta karena dilatarbelakangi

Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu jaringan

Penatausahaan aset tetap sangat terkait erat dengan administrasi atas pengelolaan aset tetap. Masalah administrasi ini yang paling banyak dijumpai di hampir setiap

Soal bentuk pilihan ganda kompleks bertujuan untuk menguji pemahaman peserta didik terhadap suatu masalah secara komprehensif yang terkait antara pernyataan satu dengan yang