• Tidak ada hasil yang ditemukan

FILSAFAT ILMU SEBAGAI PENGEMBANGAN METODE ILMIAHMetode Penelitian Dan Berfikir Ilmiah (tugas filsafat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FILSAFAT ILMU SEBAGAI PENGEMBANGAN METODE ILMIAHMetode Penelitian Dan Berfikir Ilmiah (tugas filsafat)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PNDAHULUAN

PNDAHULUAN

1.1

1.1.

. Lat

Latar B

ar Bela

elakan

kang

g

Filsafat seringkali disebut oleh sejumlah pakar sebagai induk semang dari ilmu-ilmu. Filsafat seringkali disebut oleh sejumlah pakar sebagai induk semang dari ilmu-ilmu. Filsa

Filsafat merupakan disiplin ilmu fat merupakan disiplin ilmu yang berusaha untuk yang berusaha untuk menunjumenunjukkan batas-batakkan batas-batas s dandan ruang l

ruang lingkup ingkup pengetapengetahuan mhuan manusia anusia secarsecara tepat a tepat dan ledan lebih mbih memadaiemadai. Filsafat . Filsafat telatelahh mengant

mengantarkan arkan pada pada sebuah sebuah fenomfenomena ena adanya adanya siklsiklus us pengetpengetahuan ahuan sehinsehinggagga me

membmbententuk uk sesebuabuah h kokonfnfigiguraurasi si dedengangan n memenununjnjukkukkan an babagagaimimana ana “po“pohohon n ililmumu  pengetahuan”

 pengetahuan” telah telah tumbuh tumbuh mekar-bercabang mekar-bercabang secara secara subur subur sebagai sebagai sebuahsebuah fenome

fenomena na kemanukemanusiaan. Masing-msiaan. Masing-masing cabang asing cabang pada pada tahap selanjutnytahap selanjutnya a melepamelepaskan skan diridiri dari

dari batang batang filsfilsafatnyafatnya, a, berkemberkembang bang mandiri mandiri dan dan masimasing-masng-masing ing mengimengikutikuti met

metodolodologioginya nya sensendirdiri-si-sendiendiri. ri. DalDalam am perperkemkembangbangan an kehkehiduidupan pan IlmIlmu u menmengalgalamiami kemajuan.

kemajuan. erkembangan erkembangan ilmu ilmu ini ini dapat dapat ter!ujud ter!ujud karena karena adanya adanya akti"itas akti"itas yangyang  berupa

 berupa penelitian penelitian yang dilakukan oleh para ilmu!an.yang dilakukan oleh para ilmu!an.

#eberapa orang ahli filsafat diantaranya Francis #acon $%&'%-%'()* dan +arl opper  #eberapa orang ahli filsafat diantaranya Francis #acon $%&'%-%'()* dan +arl opper  dan homas +uhn telah melakukan pengamatan atas akti"itas atau cara kerja ilmu!an dan homas +uhn telah melakukan pengamatan atas akti"itas atau cara kerja ilmu!an tersebut. ara pengamat yang bukan ilmu!an sains menyebut cara kerja ini sebagai tersebut. ara pengamat yang bukan ilmu!an sains menyebut cara kerja ini sebagai me

metotode de ililmmiaiah. h. #a#anynyak ak ililmumu!a!an n memengngememukukakakan an babah!h!a a memetotode de ililmimiah ah yayangng dikemu

dikemukakan kakan oleh oleh #acon #acon dan dan opper opper itu itu terlaterlalu lu sedersederhana hana dan dan kurangkurang mem

memadaiadai. . MerMereka meneka mengemgemukakukakan bah!an bah!a metoa metode ilmde ilmiah teiah terdirdiri atari atas sers serangangkaiakaiann kegiatan

kegiatan yang yang berupa berupa pengenalan pengenalan dan dan perumusan perumusan masalah, masalah, pengumpulan pengumpulan informasiinformasi yang

yang rele"an, rele"an, perumusan perumusan hipotesis, hipotesis, pelaksanaan pelaksanaan eksperimen eksperimen dan dan publikasi publikasi atauatau  penyebaran

 penyebaran informasi. informasi. ebagai ebagai “/ome “/ome apiens apiens “manusia “manusia tidak tidak akan akan pernah pernah berhentiberhenti  berpikir selama hidupnya, terlepas dari kadar atau tingkatan masalah yang dipikirkannya.  berpikir selama hidupnya, terlepas dari kadar atau tingkatan masalah yang dipikirkannya. 0pakah masalah biasa $sederhana*, masalah ilmiah, atau bahkan masalah filsafat. 0pakah masalah biasa $sederhana*, masalah ilmiah, atau bahkan masalah filsafat. 0pakah manusia berpikir dengan menekankan kegunaannya dari pada 0pakah manusia berpikir dengan menekankan kegunaannya dari pada kebenar

kebenarannya ini annya ini termtermasuk asuk dalam tingkatan berpikir biasa. 0pabila manusia berpikir dalam tingkatan berpikir biasa. 0pabila manusia berpikir  deng

dengan an menmenekanekankan kan kebekebenarnarannyannya a dardari i padpada a kegkegunaaunaanya nya sebsebagaagai i batbatas as pengpengalaalamanman termasuk dalam tingkatan berpikir ilmiah. Dan apabila manusia berpikir  termasuk dalam tingkatan berpikir ilmiah. Dan apabila manusia berpikir  secara komprehensif, mendasar dan spekulatif mele!ati batas pengalaman ini termasuk  secara komprehensif, mendasar dan spekulatif mele!ati batas pengalaman ini termasuk 

(2)

tingkatan berfikir filsafat. #erdasarkan hal diatas penulis tertarik untuk mengkaji metode tingkatan berfikir filsafat. #erdasarkan hal diatas penulis tertarik untuk mengkaji metode ilmiah ditinjau dari filsafat ilmu.

ilmiah ditinjau dari filsafat ilmu.

/al ini penting sekali karena dalam makalah tersebut juga akan dibahas tentang /al ini penting sekali karena dalam makalah tersebut juga akan dibahas tentang  penemuan

 penemuan ilmiah ilmiah secara secara logis logis dan dan kritis. kritis. 1andasan 1andasan ini ini pada pada pemikiran pemikiran bah!a bah!a apa apa yangyang diteliti merupakan usaha untuk memperkuat konsep atau teori yang sudah ada dan adanya diteliti merupakan usaha untuk memperkuat konsep atau teori yang sudah ada dan adanya keinginan untuk menghasilkan konsep atau teori baru. Metode yang dimaksud merupakan keinginan untuk menghasilkan konsep atau teori baru. Metode yang dimaksud merupakan  penjabaran

 penjabaran konsep konsep berpikir berpikir epistemologis epistemologis dalam dalam upaya upaya menja!ab menja!ab pertanyaan pertanyaan yangyang diajukan. ehubungan dengan hal itu ada perbedaan pilihan metode dalam penelitian diajukan. ehubungan dengan hal itu ada perbedaan pilihan metode dalam penelitian  bidang

 bidang pengetahuan pengetahuan alam alam dan dan bidang bidang pengtahuan pengtahuan sosial sosial terkait terkait dengan dengan karakteristik karakteristik  masalah dan jumlah "ariable penelitian.

masalah dan jumlah "ariable penelitian. 2

2aalaulaupun pun ada ada perperbedabedaan an namnamun un setsetiap iap bidbidang ang ilmilmu u memmemiliiliki ki keskesamaamaan an metmetodeode keilmuan, yaitu kerangka berpikir rasional dan empiris. +arena itu adanya konsep dan keilmuan, yaitu kerangka berpikir rasional dan empiris. +arena itu adanya konsep dan landasan teori yang kuat dengan dukungan data atau fakta empirislah kekuatan suatu landasan teori yang kuat dengan dukungan data atau fakta empirislah kekuatan suatu  penelitian

 penelitian ditentukan, ditentukan, apapun apapun bidang bidang ilmunya. ilmunya. alah alah satu satu persyaratan persyaratan yang yang harusharus dipenuhi untuk memperoleh pengetahuan baru tersebut adalah digunakan nya dipenuhi untuk memperoleh pengetahuan baru tersebut adalah digunakan nya ansumsi-ans

ansumumsi si yayang ng tetepatpat. . DaDalalam m memengengenalnali i obobjejek k emempipiriris s daldalam am rarana na keikeilmlmuan uan kikitata memerlukan arah dan landasan

memerlukan arah dan landasan analisis yang dikenal sebagai ansumsi.analisis yang dikenal sebagai ansumsi.

1

1..2

2..

R

Ru

um

mu

ussa

an Ma

n Massa

alla

ah

h

1.

1. 0pa yang dimaksud dari Metode 0pa yang dimaksud dari Metode Ilmiah3Ilmiah3

2.

2. 0pa yang dimaksud #erfikir Ilmiah 30pa yang dimaksud #erfikir Ilmiah 3

3.

3. 0pakah Metode enelitian dan #erfikir Ilmiah dapat digabungkan30pakah Metode enelitian dan #erfikir Ilmiah dapat digabungkan3 4.

4. 0pa /u0pa /ubungan bungan FilsFilsafat afat Ilmu Ilmu dan Medan Metodoltodologi eogi enelitnelitian3ian3

1.

1.3.

3.

T

Tu

uju

juan

an Pe

Pem

mbe

bela

laja

jara

ran

n

%.

%. MenjelMenjelaskan askan gabungagabungan antarn antara metoa metode ilmde ilmiah dan iah dan berfiberfikir ilkir ilmiahmiah (.

(. Dapat mDapat mengetahuengetahui apa saji apa saja prosa proses penees penelitilitian, dan saan, dan sarana berrana berfikifikir ilmr ilmiah.iah. 5.

5. MenjelMenjelaskan gaaskan gabungan antbungan antara hubunara hubungan filgan filsafat isafat ilmu dan melmu dan metodolotodologi peneligi penelitian.tian. 4.

4. 0pa s0pa saja aja parparadiadigma gma pengpengembembangaangan iln ilmu.mu.

BAB II

BAB II

PMBAHA!AN

PMBAHA!AN

(3)

2.

2.1.

1.

Met"

Me

t"#e P

#e Pen

enel

el$t

$t$a

$an #a

n #an Be

n Ber%

r%$k

$k$r I

$r Ilm

lm$a

$ah

h

ebagi

ebagian an besar tugas filsafat ilmu adalah besar tugas filsafat ilmu adalah melanmelandasi manusia agar dasi manusia agar dapat melakukandapat melakukan  pengembangan

 pengembangan metode metode ilmiah. ilmiah. Metode Metode ilmiah ilmiah dapat dapat diraih diraih melalui melalui penelitian. penelitian. MetodeMetode  penelitian

 penelitian merupakan merupakan jalan jalan mencapai mencapai derajat derajat ilmiah. ilmiah. enelitian enelitian ilmiah ilmiah didahului didahului dengandengan  berpikir ilmiah,

 berpikir ilmiah, yakni yakni secara sistematis. secara sistematis. Dengan Dengan berfikir sistematis, tertata, berfikir sistematis, tertata, dan dan koheren,koheren, manusia akan memperoleh pengetahuan. engetahuan yang diperoleh melalui proses manusia akan memperoleh pengetahuan. engetahuan yang diperoleh melalui proses  berfikir

 berfikir teratur teratur dan dan sistematis sistematis dikenal dikenal sebagai sebagai produk produk kegiatan kegiatan penelitian penelitian ilmiah ilmiah atauatau  penelitian yang memenuhi syarat keilmuan.

 penelitian yang memenuhi syarat keilmuan. Fil

Filsafsafat at ilmilmu u mermerupakupakan an !ah!ahana ana menmeneroeropong pong kegkegiatiatan an penpenelielitiatian n ilmilmiah iah agaagar r  manusia mampu me!ujudkan cita-cita hidupnya. #anyak gejala di sekitar manusia yang manusia mampu me!ujudkan cita-cita hidupnya. #anyak gejala di sekitar manusia yang tidak terstruktur, maka menjadi tugas peneliti melakukan pendayagunaan. 0kal budi itu tidak terstruktur, maka menjadi tugas peneliti melakukan pendayagunaan. 0kal budi itu ya

yang ng akakan an mememumululuskskan an prprososes es beberfrfikikir ir ililmimiahah, , hihingngga ga mamampmpu u memengngelelola ola gegejajalala kehi

kehidupadupan n andaandal. l. ebebuah uah gejgejala ala dimdimuka uka bumbumi, i, sebsebagai agai sebsebuah uah fakfakta, ta, terterjadjadi i secsecaraara  beraturan

 beraturan dan dan tidak tidak terjadi terjadi secara secara kebetulan kebetulan kareana kareana dapat dapat dijeaskan dijeaskan dalam dalam kerangkakerangka kons

konsep ep keikeilmlmuan. uan. ikiklus lus hidhidrolrologi ogi mermerupaupakan kan concontoh toh gejagejala la alam alam yanyang g berberlanlangsugsungng secara teratur dan sistematis. 6amun, jika gejala

secara teratur dan sistematis. 6amun, jika gejala ini tidak di teliti secara ilmiah tidak akanini tidak di teliti secara ilmiah tidak akan  bermanfaat bagi kehidupan.

 bermanfaat bagi kehidupan.

Dalam kontek kegiatan penelitian, mengenali sebuah fakta, merumuskan masalah, Dalam kontek kegiatan penelitian, mengenali sebuah fakta, merumuskan masalah, menyusun hipotensis, melakukan analisis dan menarik kesimpulan merupakan contoh menyusun hipotensis, melakukan analisis dan menarik kesimpulan merupakan contoh  proses

 proses berpikir berpikir teratur teratur dan dan sistematis. sistematis. Menurut Menurut andy andy $%785* $%785* hal hal tersebut tersebut adalah adalah ciriciri sebuah ilmu

sebuah ilmu. . Ilmu diperIlmu diperoleh melaluoleh melalui proses logisi proses logis, tentu akan membantu keselam, tentu akan membantu keselamatanatan hidup. ebuah kesimpulan penelitian mencerminkan” pengetahuan” yang dihasilakan dari hidup. ebuah kesimpulan penelitian mencerminkan” pengetahuan” yang dihasilakan dari “rasa ingin tahu” $

“rasa ingin tahu” $curiousity)curiousity) yang diungkap dalam dalam kalimat pertanyaan penelitian yang diungkap dalam dalam kalimat pertanyaan penelitian $$rereseasearcrch h quequestistionon*. *. +a+ainingigintntahahuauan n mamanunusisia a akakan an hahadidir r teterurus-s-memenenerurus s keketitikaka menyaksikan fakta kehidupan.

menyaksikan fakta kehidupan. ar

ara a penepenelitliti, i, pada pada sebsebuah uah insinstantansi si umuumumnymnya a menmenghadghadapi api perpersoasoalan lan bagabagaimaimanana merumuskan pertanyaan penelitian yang benar agar memperoleh pengetahuan baru yang merumuskan pertanyaan penelitian yang benar agar memperoleh pengetahuan baru yang  bermakna.

 bermakna. ebagian ebagian besar besar !aktu !aktu $hampir &)$hampir &)9* d9* dihabiskan ihabiskan untuk untuk merumuskan masalah,merumuskan masalah, selebihnya untuk mengumpulkan data, melakukan analais dan menarik kesimpulan. /al selebihnya untuk mengumpulkan data, melakukan analais dan menarik kesimpulan. /al yang

yang samsama a jikjika a dikdikaitaitkan kan dendengan gan kebkebenarenaran an datdata a yanyang g digdigunakunakan an daldalam am penpenelielitiatiann $$ garbage  garbage in in garbage garbage out out *. Dalam proses semacam ini, akurasi data yang dikelola dari*. Dalam proses semacam ini, akurasi data yang dikelola dari fakta amat dibutuhkan. Data menjadi !ahana penting untuk me!ujudkan ja!aban atas fakta amat dibutuhkan. Data menjadi !ahana penting untuk me!ujudkan ja!aban atas

(4)

rum

rumusausan n masmasalaalah. h. DalDalam am upayupaya a menmenja!ja!ab ab masmasalaalah, h, ada ada tigtiga a pilpilihaihan n metmetode ode yanyangg digunakan, yaitu

digunakan, yaitu a.

a. MetMetode dedukode deduktitif, yaitf, yaitu u upayupaya a menmenja!ja!ab masalab masalah dari hal-ah dari hal-hal umumhal umum, , genegeneralral, , dandan uni"ersal menuju ke hal ih!al yang khusus,

uni"ersal menuju ke hal ih!al yang khusus,  b.

 b. Metode Metode Induktif, Induktif, yaitu yaitu upaya upaya menemukan menemukan ja!aban ja!aban dari dari persoalan persoalan khusus, khusus, kecil,kecil, terbatas menuju ke hal-hal yang umum, dan

terbatas menuju ke hal-hal yang umum, dan c.

c. :ab:abungaungan metode dedun metode deduktiktif dan induktf dan induktif. aaif. aat gabungt gabungan kedua metoan kedua metode dedukde deduktif dantif dan induktif menjadi pilihan banyak peneliti dalam menetapkan metode penelitiannya. induktif menjadi pilihan banyak peneliti dalam menetapkan metode penelitiannya.

1an

1andasdasan an ini ini padpada a pempemikiikiran ran bahbah!a !a apa apa yang yang ditditelieliti ti mermerupaupakan kan usausaha ha untuntuk uk  memperkuat konsep atau teori yang sudah ada dan adanya keinginan untuk menghasilkan memperkuat konsep atau teori yang sudah ada dan adanya keinginan untuk menghasilkan konsep atau teori baru. Metode yang dimaksud merupakan penjabaran konsep berpikir  konsep atau teori baru. Metode yang dimaksud merupakan penjabaran konsep berpikir  epistemologis dalam upaya menja!ab pertanyaan yang diajukan. ehubungan dengan hal epistemologis dalam upaya menja!ab pertanyaan yang diajukan. ehubungan dengan hal itu ada perbedaan pilihan metode dalam penelitian bidang pengetahuan alam dan bidang itu ada perbedaan pilihan metode dalam penelitian bidang pengetahuan alam dan bidang  pengtahuan sosial terkait dengan karakteristik masalah dan jumlah "ariable penelitian.  pengtahuan sosial terkait dengan karakteristik masalah dan jumlah "ariable penelitian.

2

2aalaulaupun pun ada ada perperbedabedaan an namnamun un setsetiap iap bidbidang ang ilmilmu u memmemiliiliki ki keskesamaamaan an metmetodeode keilmuan, yaitu kerangka berpikir rasional dan empiris. +arena itu adanya konsep dan keilmuan, yaitu kerangka berpikir rasional dan empiris. +arena itu adanya konsep dan landasan teori yang kuat dengan dukungan data atau fakta empirislah kekuatan suatu landasan teori yang kuat dengan dukungan data atau fakta empirislah kekuatan suatu  penelitian

 penelitian ditentukan, ditentukan, apapun apapun bidang bidang ilmunya. ilmunya. alah alah satu satu persyaratan persyaratan yang yang harusharus dipenuhi untuk memperoleh pengetahuan baru tersebut adalah digunakan nya dipenuhi untuk memperoleh pengetahuan baru tersebut adalah digunakan nya ansumsi-ans

ansumumsi si yayang ng tetepatpat. . DaDalalam m memengengenalnali i obobjejek k emempipiriris s daldalam am rarana na keikeilmlmuan uan kikitata memerlukan arah dan landasan

memerlukan arah dan landasan analisis yang dikenal sebagai ansumsi.analisis yang dikenal sebagai ansumsi.

uryasumantri $%7;5;* mengatakan bah!a ada 5 asumsi dasar agar pengetahuan uryasumantri $%7;5;* mengatakan bah!a ada 5 asumsi dasar agar pengetahuan  baru yang dihasilkan diakui kebenarannya, yaitu

 baru yang dihasilkan diakui kebenarannya, yaitu a.

a. #ah!a #ah!a objek objek tertetertentu mntu memiliemiliki keski keserupaaerupaan satn satu samu sama laia lain,n,  b.

 b. #ah!a suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka !aktu tertentu, dan#ah!a suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka !aktu tertentu, dan c.

c. #ah!a #ah!a tiap gtiap gejala bejala bukan mukan merupakaerupakan suatn suatu kejau kejadian ydian yang berang bersifat sifat kebetukebetulan.lan.

i

iga ga asuasumsmsi i tertersebsebut ut menmenjadjadi i dasdasar ar polpola a pempemikiikiran ran metmetode ode penpenelielititian. an. 0su0sumsmsii  pertama

 pertama berkaitan berkaitan dengan dengan metode metode keilmuan keilmuan yang yang paling paling sederhana, sederhana, yaitu yaitu penerapanpenerapan kon

konsep sep klaklaririfikfikasiasi. . 0s0sumsumsi i kedukedua a berberkaikaitan tan dendengan gan konkonsep sep kelkelestestariarian an yang yang berbersifsifatat relati"e artinya suatu benda akan berubah dalam !aktu singkat dan ada yang berubah relati"e artinya suatu benda akan berubah dalam !aktu singkat dan ada yang berubah dal

(5)

artinya setiap gejala memiliki pola tertentu yang bersifat tetap dengan urutan kejadian artinya setiap gejala memiliki pola tertentu yang bersifat tetap dengan urutan kejadian yang

yang samsama. a. 0n0nsumsumsi si yang yang dildilandandasi asi oleoleh h fakfakta-ta-fakfakta ta a!aa!al l daldalam am sebsebuah uah ranrangkaigkaianan  penelitian.

 penelitian. 0sumsi 0sumsi adalah adalah ja!aban ja!aban a!al a!al yang yang dilandasi dilandasi oleh oleh pemahaman pemahaman peneliti,peneliti, sebelum memasuki medan penelitian. Melalui asumsi proses berpikir ilmiah semakin sebelum memasuki medan penelitian. Melalui asumsi proses berpikir ilmiah semakin mudah, serta terarah untuk menghasilkan kebenaran.

mudah, serta terarah untuk menghasilkan kebenaran.

2.

2.2.

2.

!ara

!a

rana

na Be

Ber%

r%$k

$k$r

$r Il

Ilm

m$a

$ah

h

enguasa sarana berfikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat imperati bagi enguasa sarana berfikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat imperati bagi seorang ilmu!an. anpa menguasai hal ini maka kegiatan ilmiah yang baik tak dapat seorang ilmu!an. anpa menguasai hal ini maka kegiatan ilmiah yang baik tak dapat dilakukan. arana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dilakukan. arana ilmiah pada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dal

dalam am berberbagabagai i lanlangkagkah h yanyang g harharus us ditditempempuhnyuhnya. a. DalDalam am proproses ses penpenelielitiatian, n, sarsaranaana  berfikir

 berfikir ilmiah ilmiah adalah adalah bidang bidang studi studi tersendiri. tersendiri. Dalam Dalam hal hal ini ini kita kita harus harus memperhatikanmemperhatikan dua hal yaitu

dua hal yaitu a.

a. aararana na ililmimiah ah bubukakan n memerurupapakan kan kukumpmpululan an ililmumu, , dadalalam m pepengengertrtiaian n babah!h!a a sasararanana ilmiah itu merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah itu merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah.

ilmiah.  b.

 b. ujuan mempelajari sarana berfikir ilmujuan mempelajari sarana berfikir ilmiah adalah untuk memungkinkan menelah ilmuiah adalah untuk memungkinkan menelah ilmu secara baik. edangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan secara baik. edangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan  pengetahuan yan

 pengetahuan yang memungkinkan g memungkinkan kita dapat kita dapat memecahkan masalah memecahkan masalah hidup sehari-hari.hidup sehari-hari. Dalam hal ini maka sarana berfikir ilmiah merupakan alat bagi cabang-cabang ilmu Dalam hal ini maka sarana berfikir ilmiah merupakan alat bagi cabang-cabang ilmu untuk mengembangkan materi pengetahannya berdasarkan metode ilmiah.

untuk mengembangkan materi pengetahannya berdasarkan metode ilmiah.

Dilihat dari pola berfikirnya maka ilmu merupakan gabungan antara berfikir deduktif  Dilihat dari pola berfikirnya maka ilmu merupakan gabungan antara berfikir deduktif  dan induktif. <ntuk itu maka penalaran ilmiah menyadarkan diri pada sarana berfikir, dan induktif. <ntuk itu maka penalaran ilmiah menyadarkan diri pada sarana berfikir, yaitu

yaitu a.

a. roroses ses loglogika ika dengdengan dan dedueduktiktif, df, danan  b.

 b. roses logika induktif.roses logika induktif.

Matematika mempunyai peranan penting dalam berfikir deduktif sedangkan statistik  Matematika mempunyai peranan penting dalam berfikir deduktif sedangkan statistik  mem

mempunypunyai ai perperanan anan penpentinting g daldalam am berberfikfikir ir indinduktuktif. if. ImpImpliklikasi asi proproses ses deddeduktuktif if dandan induktif menggunakan logika ilmiah. 1ogika ilmiah merupakan sarana berfikir ilmiah induktif menggunakan logika ilmiah. 1ogika ilmiah merupakan sarana berfikir ilmiah ya

yang ng papaliling ng pepentntining. g. rrososes es pepengungujijian an dadalalam m kekegigiatatan an ililmimiah ah memengnghauhauskskan an kikitata menguas

menguasai ai metode penelitmetode penelitian ian ilmiilmiah ah yang pada yang pada hakikahakikatnya merupakan pengumpulantnya merupakan pengumpulan fakta untuk menolak atau menerima hipotesis yang diajukan. +emampuan berfikir ilmiah fakta untuk menolak atau menerima hipotesis yang diajukan. +emampuan berfikir ilmiah

(6)

yang baik

yang baik harharus us diddidukuukung ng oleoleh h pengpenguasuasaan aan sarsarana ana berberfikfikir ir dengdengan an baibaik. k. alalah ah satsatuu langkah ke arah penguasaan itu adalah mengetahui dengan benar peranan masing-masing langkah ke arah penguasaan itu adalah mengetahui dengan benar peranan masing-masing sarana berfikir dalam keseluruhan proses berfikir ilmiah.

sarana berfikir dalam keseluruhan proses berfikir ilmiah.

etiap jalur ilmu membutuhkan sarana berfikir ilmiah bila kita sekedar meneliti etiap jalur ilmu membutuhkan sarana berfikir ilmiah bila kita sekedar meneliti sebuah kasus, tentu kita tidak akan menggunakan sarana berfikir deduktif, melainkan sebuah kasus, tentu kita tidak akan menggunakan sarana berfikir deduktif, melainkan menggunakan induktif yang tidak murni. Disebut induktif tidak murni +arena, yang menggunakan induktif yang tidak murni. Disebut induktif tidak murni +arena, yang dipentingkan dalam penelitian kasus, bukanlah generalisasi, melainkan gejala apa adanya. dipentingkan dalam penelitian kasus, bukanlah generalisasi, melainkan gejala apa adanya. :ejal

:ejala a yang digali secara natural, mungkin digali secara induktifyang digali secara natural, mungkin digali secara induktif, , tanpa teori, dan tanpa teori, dan tanpatanpa  berfikir

 berfikir apriori. apriori. Data Data yang yang terkumpul terkumpul dijadikan dijadikan landasan landasan untuk untuk menemukan menemukan sebuahsebuah kebenaran yang terbatas, tetapi mendalam.

kebenaran yang terbatas, tetapi mendalam.

2.3.

2.3.

Hubungan &$lsa%at Ilmu #an Met"#"l"g$ Penel$t$an

Hubungan &$lsa%at Ilmu #an Met"#"l"g$ Penel$t$an

Met

Metode ode penepenelitlitian ian mermerupaupakan kan jaljalur ur andaandal l bagbagi i filfilsafsafat at ilmilmu u untuntuk uk menmenemukemukanan kebenaran. Menurut #ahtiar $())8*, filsafat ilmu merupakan kajian secara mendalam kebenaran. Menurut #ahtiar $())8*, filsafat ilmu merupakan kajian secara mendalam tentang dasar-dasar ilmu. Ilmu tidak akan lepas dari sebuah metode penelitian. Metode tentang dasar-dasar ilmu. Ilmu tidak akan lepas dari sebuah metode penelitian. Metode  penelitian

 penelitian merupakan merupakan upaya upaya untuk untuk pengembangan pengembangan ilmu. ilmu. Metode Metode penelitian penelitian berarti berarti ilmuilmu tentang metode.

tentang metode.

edangkan penelitian adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan data kemudian edangkan penelitian adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisis, mengkaji data yang dilakukan secara sistematis dan objektif. mengolah, menganalisis, mengkaji data yang dilakukan secara sistematis dan objektif. =a

=adi di memetotododolologi gi pepenenelilititian an ililmmu u yayang ng memempmpelelajajarari, i, memenenelulususuriri, , memencncarari i dadann men

mengumpgumpulkulkan an datdata a kemkemudiudian an menmengelgelola ola dan dan menmengkajgkaji i datdata a yanyang g dildilakukakukan an secsecaraara si

siststemematatis is susupaypaya a didipeperoroleleh h susuatatu u kekebebenarnaran an yayang ng obobjejektktifif. . eecarcara a tetermrmininolologiogi,, metodologi penelitian atau metodologi riset $

metodologi penelitian atau metodologi riset $ science  science researresearchch  atau  atau method method *, metodologi*, metodologi  berasal

 berasal dari dari katakata methodologymethodology, maknanya ilmu yang menerangkan metode-metode atau, maknanya ilmu yang menerangkan metode-metode atau cara-cara. Metodologi penelitian bermakna seperangkat pengetahuan tentang cara-cara. Metodologi penelitian bermakna seperangkat pengetahuan tentang langkah-lan

langkah gkah sissistemtematiatis s dan dan loglogis is tententang tang pencpencariarian an datdata a yanyang g berberkenakenan n dengdengan an masmasalaalahh terte

tertentu ntu untuk diolah, untuk diolah, dianaldianalisisisis, , diambidiambil l kesimkesimpulan pulan dan dan selanselanjutnyjutnya a dicardicarikan ikan caracara  pemecahannya.

 pemecahannya. Data Data data data tersebut tersebut digali digali dan dan disintesiskan menggdisintesiskan menggunakan unakan prinsip-prinsipprinsip-prinsip filsafat. ujuan berfilsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya, jika kebenaran filsafat. ujuan berfilsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya, jika kebenaran yang sebenarnya disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika filsafat. istematika yang sebenarnya disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika filsafat. istematika filsafat itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat, yaitu

filsafat itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat, yaitu

a.

(7)

b.

b. eeori hakikat dan, ori hakikat dan, dandan

'.

'. eori nilai.eori nilai.

Itula

Itulah h sebuah penelitisebuah penelitian an perlu memperhatperlu memperhatikan ketiga ikan ketiga cabang berpikir filsafacabang berpikir filsafat t ituitu untuk menentukan sebuah kebenaran. =adi filsafat sebagai suatu proses berpikir bebas, untuk menentukan sebuah kebenaran. =adi filsafat sebagai suatu proses berpikir bebas, sis

sistemtematiatis, s, radradikalikal, , dan dan menmencapacapai i datdataraaran n makmakna na yanyang g memmempunypunyai ai cabcabang ang otootologlogi,i, epitemologi, dan aksiologi. >abang-cabang ini apabila diikuti oleh langkah metodologi epitemologi, dan aksiologi. >abang-cabang ini apabila diikuti oleh langkah metodologi  penelitian,

 penelitian, tentu tentu aka aka menghasilkan menghasilkan kebenaran kebenaran sejati. sejati. etiap etiap cabang cabang penelitian, penelitian, pastipasti terkait dengan persoalan apa yang sedang diteliti.

terkait dengan persoalan apa yang sedang diteliti.

Dari mana asal usul sesuatu yang diteliti. Didalam otologi membahas

Dari mana asal usul sesuatu yang diteliti. Didalam otologi membahas dua bidang, yaitudua bidang, yaitu a.

a. +osmol+osmologi memogi membicarabicarakan hakikan hakikat asalkat asal, hakika, hakikat susunt susunan, hakian, hakikat berakat berada, juga hda, juga hakikatakikat tujuan, kosmos.

tujuan, kosmos.  b.

 b. Metafisika Metafisika atau atau 0ntorpologi 0ntorpologi secara secara etimologi etimologi berarti berarti dibalik dibalik atau atau dibelakang dibelakang fisikafisika artinya ia ingin mengerti atau mengetahui apa yang ada dibalik dari ala mini atau artinya ia ingin mengerti atau mengetahui apa yang ada dibalik dari ala mini atau suatu yang tidak tampak.

suatu yang tidak tampak.

=adi kosmologi adalah cabang filsafat yang meyelidiki hakikat asal, susunan, tujuan =adi kosmologi adalah cabang filsafat yang meyelidiki hakikat asal, susunan, tujuan alam besar, yang dibicarakan di dalam cabang ini misal hakikat kosmos, bagaimana alam besar, yang dibicarakan di dalam cabang ini misal hakikat kosmos, bagaimana ca

cararanynya a iia a mmenenjajadi di $$hhoow w ddooees s iit t ccomome e tto o bebeiinng g * * dan dan lailain-ln-lainain. . ?pi?pistestemolmologiogi membicarakan sumber pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan atau membicarakan sumber pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan atau sua

suatu tu cabcabang ang filfilsafsafat at yang yang memmembahabahas s sumsumberber, , proprosesses, , syasyaratrat, , batbatas as dan dan "al"alidiiditas tas dada haki

hakikat kat penpengetgetahuaahuan. n. sissistemtematiatika ka dan dan loglogika ika sansangat gat berberperperan an daladalam m epiepistestemolmologiogi demikian pula metode-metode berpikir seperti deduktif dan induktif.

demikian pula metode-metode berpikir seperti deduktif dan induktif.

?pistemologis disimpulkan bah!a bila otologi memahami sesuatu adalah tunggal ?pistemologis disimpulkan bah!a bila otologi memahami sesuatu adalah tunggal maka cara memperoleh kebenarannya dengan menggunakan jenis penelitian kuantatif, maka cara memperoleh kebenarannya dengan menggunakan jenis penelitian kuantatif, akan tetapi bila otologi nya memahami sesuatu secara jamak, maka digunakan jenis akan tetapi bila otologi nya memahami sesuatu secara jamak, maka digunakan jenis  penelitian

 penelitian kualitatif. kualitatif. =adi, =adi, keterkaitan keterkaitan antara antara epistemology, epistemology, ontologi, ontologi, dan dan metodemetode  penelitian tidak dapat dipisahkan.

 penelitian tidak dapat dipisahkan. 0ksio

0ksiologi ialah logi ialah cabang filsafat yang cabang filsafat yang menyelmenyelidiki nilai-niidiki nilai-nilai lai $"alu$"alue*, e*, tindaktindakan an moralmoral melahirkan nilai etika, ekspresi keindahan yang melahirkan nilai estetika dan kehidupan melahirkan nilai etika, ekspresi keindahan yang melahirkan nilai estetika dan kehidupan social yang menjelaskan apa yang di anggap baik dalam tingkah laku manusia, apa yang social yang menjelaskan apa yang di anggap baik dalam tingkah laku manusia, apa yang dimaks

(8)

organisasi sosial kemasyarakatan dan kenegaraan. Dalam aksiologi ini dipengaruhi oleh organisasi sosial kemasyarakatan dan kenegaraan. Dalam aksiologi ini dipengaruhi oleh ontologi yang digunakan, ontologi yang memahami sesuatu itu tunggal, penelitiannya ontologi yang digunakan, ontologi yang memahami sesuatu itu tunggal, penelitiannya  jenis

 jenis kuantitatif, kuantitatif, maka maka ilmu ilmu yang yang dibentuknya dibentuknya disebut disebut nomotetik nomotetik dan dan bebas bebas nilai,nilai, sedangkan ontologi yang memahami sesuatu itu jamak dan penelitiannya jenis kualitatif. sedangkan ontologi yang memahami sesuatu itu jamak dan penelitiannya jenis kualitatif. Maka ilmu yang dihasilkan disebut ideografik d

Maka ilmu yang dihasilkan disebut ideografik dan bermuatan nilai.an bermuatan nilai. Menur

Menurut ut uriasuriasumantrumantri i $%7;5* filsafa$%7;5* filsafat t ilmu merupakan ilmu merupakan bagian dari bagian dari epistepistemoloemologigi $fi

$filsalsafat fat pengpengetaetahuanhuan* * yanyang g secsecara ara spespesifsifik ik menmengkajgkaji i hakihakikat kat ilmilmu u dan dan pengpengetaetahuahuann ilmiah. edangkan menurut tim Dosen filsafat ilmu <:M, filsafat ilmu secara sistematis ilmiah. edangkan menurut tim Dosen filsafat ilmu <:M, filsafat ilmu secara sistematis merupakan

merupakan cabang cabang dari dari rumpun rumpun kajian kajian epistemologi. epistemologi. ?pistemologi ?pistemologi sendiri sendiri mempunyaimempunyai dua cabang

dua cabang yaitu Filsafyaitu Filsafat pengetahauan $at pengetahauan $theory of knowledgetheory of knowledge* dan Filsafat ilmu $* dan Filsafat ilmu $theorytheory of

of sciencsciencee* objek material filsafat pengetahuaan, yaitu gejala pengetahuan, sedang objek * objek material filsafat pengetahuaan, yaitu gejala pengetahuan, sedang objek  mat

materierial al filfilsafsafat, at, yaiyaitu tu memmempelpelajaajari ri gejgejalaala-ge-gejaljala a ilmilmu u menmenuruurut t sebsebab ab secsecara ara pokopokok.k. Me

Metotododolologi gi penpenelelititiaian n adadalalah ah seseperperanangkagkat t pepengngetetahuahuan an tetentntanang g lalangkngkahah-l-lanangkagkahh sist

sistematiematis s dan dan logis tentang pencarian data, logis tentang pencarian data, pengelpengelolan data, olan data, analianalisis data, sis data, pengambipengambilanlan kesimpulan dan cara pemecahaan.

kesimpulan dan cara pemecahaan. Men

Menuruurut t ururiasiasumaumantrntri i $%7$%7;5* ;5* metmetodoodologlogi i ilmilmiah iah mermerupakupakan an penpengksgksjisjisn n dardarii  peraturan-peraturan

 peraturan-peraturan yang yang terdapat terdapat dalam dalam metode metode ilmiah. ilmiah. Mtode Mtode ini ini secara secara filsafatfilsafat termasuk dalam apa yang dinamakan epistemologi. ?pistemologi merupakan pembahasan termasuk dalam apa yang dinamakan epistemologi. ?pistemologi merupakan pembahasan mengena

mengenai i bagaimbagaimana ana kita kita mendapmendapat at pengetpengetahuan, ahuan, apakah apakah sumbesumber-sr-sumber umber pengetpengetahuan3ahuan3 0pa

0pakakah h hahakikikatkat, , jajangkngkauauan an dadan n ruruanang g lilingngkup kup penpengegetatahuahuan3 n3 amampai pai tatahap hap mamanana  pengetahuan yang

 pengetahuan yang mungkin untuk ditangkap mungkin untuk ditangkap manusia. Dari manusia. Dari sini dapat kita ketahui bsini dapat kita ketahui bah!aah!a metode ilmiah merupakan bagian dari metodologi ilmiah. =adi cukup jelas bah!a filsafat metode ilmiah merupakan bagian dari metodologi ilmiah. =adi cukup jelas bah!a filsafat ilmu dan metodologi penelitian mempunyai kedudukan yang sama dalam cabang filsafat, ilmu dan metodologi penelitian mempunyai kedudukan yang sama dalam cabang filsafat, yaitu masuk dalam golongan epistemologi. Menurut #ahtiar $())7* tujuan filsafat ilmu yaitu masuk dalam golongan epistemologi. Menurut #ahtiar $())7* tujuan filsafat ilmu adalah

adalah a.

a. MeMendndalalamami i ununsusur-r-ununsusur r popokokok k ililmumu, , sesehihingngga ga sesecacara ra memenynyelelururuh uh kikita ta dadapapatt memahami sumber hakikatdan tujuan ilmu,

memahami sumber hakikatdan tujuan ilmu,  b.

 b. Memahami Memahami sejarah sejarah pertumbuhan, pertumbuhan, perkembangan perkembangan dan dan kemajuan kemajuan ilmu ilmu di di berbagaiberbagai  bidang, sehingga kita dapat gambaran tentang proses ilmu kontenporer secara historis.  bidang, sehingga kita dapat gambaran tentang proses ilmu kontenporer secara historis.

(9)

Met

Metodolodologi ogi bisbisa a jugjuga a diadiartirtikan kan ilmilmu u yanyang g memmembahabahas s konkonsep sep berberbagbagai ai metmetode,ode, tentang apa kelebihaan dan kekurangan, dan bagaimana seseorang bertujuan menghimpun tentang apa kelebihaan dan kekurangan, dan bagaimana seseorang bertujuan menghimpun data yang akurat dan kemudaian diproses sehingga menemukan kebenaran atau teori atau data yang akurat dan kemudaian diproses sehingga menemukan kebenaran atau teori atau ilmu dan mungkin pula mengembangkan kebenaraan terdahulu atau menguji kebenaran ilmu dan mungkin pula mengembangkan kebenaraan terdahulu atau menguji kebenaran tersebut.

tersebut.

=adi metode ilmiah untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang benar diperlukan =adi metode ilmiah untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang benar diperlukan cara-cara yang benar pula. Menurut para pakar, mencara-carai kebenaran, cara-cara-cara-cara memperoleh cara yang benar pula. Menurut para pakar, mencarai kebenaran, cara-cara memperoleh kebenaran ilmiah disebut metode ilmiah, ayang terdiri dari proses

kebenaran ilmiah disebut metode ilmiah, ayang terdiri dari proses a.

a. MeMencncarari i mamasasalalah,h,  b.

 b. Menentukan hipotesis,Menentukan hipotesis, c.

c. MeMengnghihimmpupun dan datta,a, d.

d. MeMengnguji uji hihipopotetesisis, s, dadann e.

e. ririnsinsip p ini berlini berlaku untuk semuaku untuk semua a saisains operans operasiosionalinalisassasi i metmetode ilmiode ilmiah itu ah itu dildilakuakukankan  pada bidang studi metodologi penelitian.

 pada bidang studi metodologi penelitian.

Dari sini tampak dengan jelas jelas hubungan antara filsafat ilmu dengan metodologi Dari sini tampak dengan jelas jelas hubungan antara filsafat ilmu dengan metodologi  penelitian.

 penelitian. +alau +alau begitu begitu cukup cukup jelas jelas keterkaitan keterkaitan antara antara filsafat filsafat ilmu ilmu dan dan metodemetode  penelitian.

 penelitian. +eduannya +eduannya sama-sama sama-sama hendak hendak menemukan menemukan kebenaran kebenaran ilmiah. ilmiah. Filsafat Filsafat ilmuilmu menjadi landasan berfikir, sedangkan metode penelitian sedabai realisasi berfikir ilmiah. menjadi landasan berfikir, sedangkan metode penelitian sedabai realisasi berfikir ilmiah. 0dapun metodelogi merupakan hal yang yang mengkaji langkah-langkah yang dietempuh 0dapun metodelogi merupakan hal yang yang mengkaji langkah-langkah yang dietempuh supaya

supaya pengetahuan yang ilmiah. <ntpengetahuan yang ilmiah. <ntuk memahami prinsiuk memahami prinsip-prinsip metode fp-prinsip metode filsafat perluilsafat perlu dibahas pengertian metodelogi, unsur-unsur metodelogi, dan beberapa pandangan tentang dibahas pengertian metodelogi, unsur-unsur metodelogi, dan beberapa pandangan tentang  prinsip

 prinsip metodelogi metodelogi bagi bagi para para filsuf. filsuf. Metodelogi Metodelogi dapat dapat diartikan diartikan sebagai sebagai ilmu ilmu yangyang mem

membicbicaraarakan kan tententang tang metmetode-ode-metmetode. ode. MetMetode ode ialialah ah carcara a berbertintindak dak menmenurut urut atuaturanran tertentu.

tertentu.

Dalam metode ilmiah biasanya membicarakan masalah-masalah Dalam metode ilmiah biasanya membicarakan masalah-masalah a.

a. IntInterperpresrestastasi i $me$menafnafsirsirkankan**  b.

 b. Induksi dan deduksiInduksi dan deduksi c.

c. +o+ohehererensnsi i ininteternrn d

d.. //oolliissttiiss e.

e. +e+esisinamnambubungangan hn hisistotoriris,s, ff.. IIddeeaalliissmmee

g

g.. ++oommppaarraassii h.

(10)

ii.. DDeesskkiippssii..

<nsur-unsur metodelogi ini juga bukan hal yang paten. <nsur metodelogi selalu <nsur-unsur metodelogi ini juga bukan hal yang paten. <nsur metodelogi selalu  berkembang, sesuai dengan @aman.

 berkembang, sesuai dengan @aman.

2.

2.(.

(.

Para

Pa

ra#$

#$gm

gma

a Pe

Peng

ngem

emba

bang

ngan

an Ilm

Ilmu

u

2.

2.(.(.1.1. )")"nsnse* Pae* Parara#$#$gmgmaa

aradigma adalah kerangka berpikir ilmiah. Ilmu membutuhkan kerangka berpikir  aradigma adalah kerangka berpikir ilmiah. Ilmu membutuhkan kerangka berpikir  yang tajam. Metode penelitian juga membutuhkan paradigma berpikir, agar tidak timpang yang tajam. Metode penelitian juga membutuhkan paradigma berpikir, agar tidak timpang tindih satu sama lain.

tindih satu sama lain. Me

Menunururut t MuMuslslih ih $($())8))8;;;-;-7777* * dadalam lam prprososes es kekeililmumuan, an, parparadadigigma ma kekeililmumuanan memegang peranan yang penting. Fungsi paradigma ilmu adalah memberikan kerangka, memegang peranan yang penting. Fungsi paradigma ilmu adalah memberikan kerangka, men

mengargarahkaahkan, n, bahbahkan kan menmengujguji i konskonsististensensi i dardari i proproses ses keilkeilmuamuan. n. DalDalam am bebbeberaerapapa literatur ia sering di samakan dengan keragka teori $

literatur ia sering di samakan dengan keragka teori $tlreotlreoretical retical framework framework *. ebenarnya*. ebenarnya  paradigma

 paradigma lebih lebih umur umur dan dan lebih lebih abstrak, abstrak, karena karena ia ia merupakan merupakan kerangka kerangka logis logis dari dari teori.teori. ehingga satu paradigma bisa melingkupi beberapa teori. Meski demikian, paradigma ehingga satu paradigma bisa melingkupi beberapa teori. Meski demikian, paradigma ilmu lahir dari akumulasi teori-teori yang saling mendukung dansaling menyempurnakan, ilmu lahir dari akumulasi teori-teori yang saling mendukung dansaling menyempurnakan, sehingga menjadi satu kebulatan dan sebuah konsistensi yang AutuhA, sebaliknya dari sehingga menjadi satu kebulatan dan sebuah konsistensi yang AutuhA, sebaliknya dari suatu paradigma ilmu dapat dilahirkan teori-teori baru, berdasarkan temu-temuan dari suatu paradigma ilmu dapat dilahirkan teori-teori baru, berdasarkan temu-temuan dari  para ilmu!an.

 para ilmu!an.

ecara umum, paradigma diartikan sebagai seperangkat kepercayaan atau keyakinan ecara umum, paradigma diartikan sebagai seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menentukan seseorang dalam bertindak pada kehidupan sehri-hari. 0da yang dasar yang menentukan seseorang dalam bertindak pada kehidupan sehri-hari. 0da yang meny

menyataatakan kan bahbah!a !a parparadiadigma gma mermerupaupakan kan suasuatu tu citcitra ra yang yang funfundamdamentental al dardari i pokopokok k   permasalahan

 permasalahan dari dari suatu suatu ilmu. ilmu. aradigma aradigma menggariskan menggariskan apa apa yang yang harus harus dipelajari,dipelajari,  pernyataan-pernyataan

 pernyataan-pernyataan apa apa yang yang seharusnya seharusnya dikemukakan dikemukakan dan dan kadah-kaidah kadah-kaidah apa apa yangyang seharusnya diikuti dalam menafsirkan ja!aban yang diperolehnya.

seharusnya diikuti dalam menafsirkan ja!aban yang diperolehnya.

aradigma adalah ibarat sebuah jendela tempat orang mengamati dunia luar, tempat aradigma adalah ibarat sebuah jendela tempat orang mengamati dunia luar, tempat orang bertolak menjelajahi dunia dengan !a!asannya $

orang bertolak menjelajahi dunia dengan !a!asannya $world-viewworld-view*. Menurut homas*. Menurut homas +uhn

+uhn, , parparadiadigma gma sebsebagai agai sepseperaerangkangkat t keyakeyakinkinan an menmendasdasar ar yanyang g memmemadu adu tintindakdakan- an-tindakan kita, baik an-tindakan keseharian maupun dalam penyelidikan ilmiah. elanjutnya tindakan kita, baik tindakan keseharian maupun dalam penyelidikan ilmiah. elanjutnya ia mengartikannya sebagai

ia mengartikannya sebagai a.

a.  A set off assumption and  A set off assumption and   b.

(11)

<ntuk sampai pada asumsi itu harus ada perlakuan empirik $melalui pengamatan* <ntuk sampai pada asumsi itu harus ada perlakuan empirik $melalui pengamatan* yang tidak terbantahkan

yang tidak terbantahkan accepted assume to be trueaccepted assume to be true $#haskar dalam Muslih, ())8;7*.$#haskar dalam Muslih, ())8;7*. Dengan demikian paradigm

Dengan demikian paradigma a dapat diartikdapat diartikan an sebagasebagaii a mental windowa mental window, tempat terdapat, tempat terdapat ““ frame frame” ” yayang ng titidak dak perperlu lu didibubuktktikikan an kekebebenarnarannannya ya karkarenena a mamasysyararakakat at pependundukukungng  paradigma telah memiliki kepercayaan atasnya.

 paradigma telah memiliki kepercayaan atasnya. Da

Dalalam m parparadiadigmgma a ililmumu, , ililmumu!a!an n tetelalah h memengengembmbanangkagkan n sesejujumlmlah ah peperarangngkatkat key

keyakiakinan nan dasdasar ar yayangmngmererekeka a gugunaknakanandaldalam am memengungungngkapkapkan kan hahakikikat kat ililmu mu yanyangg sebenarnya dan bagaimana cara untuk mendapatkannya. radisi pengungkapan ilmu ini sebenarnya dan bagaimana cara untuk mendapatkannya. radisi pengungkapan ilmu ini telah ada sejak adanya mnusia, namun secara sistematis dimulai sejak abad ke-%8, ketika telah ada sejak adanya mnusia, namun secara sistematis dimulai sejak abad ke-%8, ketika Desca

Descartes $%&7'-%'&)rtes $%&7'-%'&)* * dan dan para penerusnypara penerusnya a mengemmengembangkan cara bangkan cara pandangpandang positivisme positivisme,, yang memperoleh sukses besar sebagaimana terlihat pengaruhnya dalam pengembangan yang memperoleh sukses besar sebagaimana terlihat pengaruhnya dalam pengembangan ilm

ilmu u penpengetgetahuaahuan n dan dan tekteknolnologiogi. . arardigdigma ma ilmilmu u padpadar ar dasdasarnyarnya a beriberisi si ja!ja!ban ban ataatass  pertanyaan fundamental proses keilmuan manusia, yakini bagaimana, apa dan untuk apa.  pertanyaan fundamental proses keilmuan manusia, yakini bagaimana, apa dan untuk apa.

iga pertanyaan dasar itu kemudian dirumuskan menjadi beberapa

iga pertanyaan dasar itu kemudian dirumuskan menjadi beberapa dimensi, yaitudimensi, yaitu a.

a. DiDimemensnsi i onontotolologigi,, er

ertanytanyaan aan yangyanga a harharus us dijdija!aa!ab b oleoleh h seoseoranrang g ilmilmu!an u!an adaadalah 0pa lah 0pa sebsebenarenarnyanya hakikat dari sesuatu yang dapat deketahui $

hakikat dari sesuatu yang dapat deketahui $knowableknowable*, atau apa sebenarnya hkikat*, atau apa sebenarnya hkikat dari suatu realitas $

dari suatu realitas $realityreality*.dengan demikian dimensi yang dipertanyakan adalah hl*.dengan demikian dimensi yang dipertanyakan adalah hl yang nyata,

yang nyata,  b.

 b. Dimensi epistemologis,Dimensi epistemologis, er

ertanytanyaan aan yanyang g harharus us dijdija!ab a!ab oleh oleh seoseoranrang g ilmilmu!au!an n adaadalahlah  0p0pa a sebsebenaenarnyrnyaa ka

kakikikakat t hubhubunungan gan antantarara a pepencncarari i ililmu mu dadan n objobjek ek yayang ng diditetemumukakan n $k$knono! ! atatauau knowable

knowable*3*3 c.

c. DiDimemensnsi aksi aksioiolologigis,s, Ba

Bang dipermasalahkan adalah ng dipermasalahkan adalah peran nilai-nilai dalam suatu peran nilai-nilai dalam suatu kegiatan penelitan.kegiatan penelitan. d.

d. DiDimemensnsi i rereototikik,, Ba

Bang dipermasalahkan adalah bahasa ng dipermasalahkan adalah bahasa yang digunakan dalam pyang digunakan dalam penelitian.enelitian. e.

e. DiDimemensnsi i memetotododolologigis,s,

eorang ilmu!an harus menja!ab pertanyaanC bagaimana cara atau metodelogi yang eorang ilmu!an harus menja!ab pertanyaanC bagaimana cara atau metodelogi yang dipakai seseorang dalam menemukan kebenaran suatu ilmu pengetahuan3

dipakai seseorang dalam menemukan kebenaran suatu ilmu pengetahuan3

=a!aban terhadap kelima dimensi pertanyaan ini, akan menemukan posisi paradigma =a!aban terhadap kelima dimensi pertanyaan ini, akan menemukan posisi paradigma ilm

(12)

kegi

kegiataatan n keikeilmulmuan. an. ejejak ak abaabad d pencpenceraerahaan haan samsampai pai era era gloglobalbalisaisasi si iniini, , ada ada empempatat  paradigma

 paradigma ilmu ilmu yang yang dikembangkan dikembangkan oleh oleh para para ilmu!an ilmu!an dalam dalam menemukan menemukan atau atau ilmuilmu  pengetahuan

 pengetahuan yang yang berkembang. berkembang. aradigma aradigma ilmu itu ilmu itu adalahadalah Positivisme Positivisme, ost, ost positivisme positivisme $k

$kededuauanynya a kekemumudidian an didikekenanal l sesebabagagaii ClClasassisicacal l PaPararadidigmgmaa aattaauu ConventionalismConventionalism  Paradigm

 Paradigm*,*, CriCritictical heoral heoryy ddaann ContrContructivuctivismism $:uba, ?gon, %77)%;-(8*. erbedaan$:uba, ?gon, %77)%;-(8*. erbedaan keempat paradigma ini bisa dilihat dari cara mereka dalam memandang realitas dan keempat paradigma ini bisa dilihat dari cara mereka dalam memandang realitas dan melakukan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan ditinjau dari tiga aspek pertanyaan melakukan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan ditinjau dari tiga aspek pertanyaan ontologis, epistemologis, metodologis. 6amun demikian beberapa paradigma bisa saja ontologis, epistemologis, metodologis. 6amun demikian beberapa paradigma bisa saja mempunyai cara pandang yang sama terhadap salah satu dari ketiga aspek pengembangan mempunyai cara pandang yang sama terhadap salah satu dari ketiga aspek pengembangan ilmu pengetahuan tersebut.

ilmu pengetahuan tersebut. =i

=ikaka, , dedemimikikianan, , dadapapat t didipapahamhami i bahbah!a !a parparadiadigmgma a memerurupapakan kan bebentntuk uk sksketetsasa kei

keilmlmuauan. n. aararadidigmgma a memerurupapakakan n gagambmbararan an ababststrarak k dadari ri sesebubuah ah prprososes es papanjnjanang.g. ar

aradiadigma gma pengpengembaembangangan n ilmilmu, u, akaakan n memmemperperjeljelas as metmetode ode yang yang digdigunaunakan kan samsampaipai ti

tingngkakat t ananalalisisisisnynya. a. +e+emamatatangngan an memengnguauasasai i papararadidigmgma, a, sesecacara ra ototomomatatis is skskanan mempermudah dalam proses penelitian. rang yang tahu paradigma pengembangan ilmu, mempermudah dalam proses penelitian. rang yang tahu paradigma pengembangan ilmu, tentu temuan yang akan dihasilkan tidak akan salah arah.

tentu temuan yang akan dihasilkan tidak akan salah arah.

2.(

2.(.2..2. Ma'Ma'amam+ma+ma'a'am Parm Para#a#$g$gmama

a*

a* oossiititi"i"ismsmee  Positivisme

 Positivisme merupakan paradigma ilmu pengetahuan yang paling a!al munculmerupakan paradigma ilmu pengetahuan yang paling a!al muncul dal

dalam am dunidunia a ilmilmu u penpengetgetahuaahuan. n. +eya+eyakinkinan an dasdasar ar alialiran ran ini ini berberakaakar r dardari i pahapahamm ontologi

ontologi realismerealisme yang menyatakan bah!a realitas ada $yang menyatakan bah!a realitas ada $e!ist e!ist * dalam kenyataan yang* dalam kenyataan yang  berjalan

 berjalan sesuai sesuai dengan dengan hukum hukum alam alam $$naturnatural al lawslaws*. <paya penelitian, dalm hal ini*. <paya penelitian, dalm hal ini adalah untuk mengungkapkan kebenaran realitas yang ada, dan bagaimana realitas adalah untuk mengungkapkan kebenaran realitas yang ada, dan bagaimana realitas tersebut senyatanya berjalan.

tersebut senyatanya berjalan.

ositi"isme muncul pada abad ke-%7 dimotori oleh sosiolog 0uguste >omte, ositi"isme muncul pada abad ke-%7 dimotori oleh sosiolog 0uguste >omte, dengan buah karyanya yang terdiri dari enam jilid. #uku ini secara garis besar  dengan buah karyanya yang terdiri dari enam jilid. #uku ini secara garis besar   prinsip-prinsip

 prinsip-prinsip  positivisme positivisme yang hingga kini masih banyak digunakan. =ohn truartyang hingga kini masih banyak digunakan. =ohn truart Mill dari Inggris $%;45* memodifikasi dan mengembangkan pemikiran >omte dalam Mill dari Inggris $%;45* memodifikasi dan mengembangkan pemikiran >omte dalam sebuah karya yang

sebuah karya yang cukup monumentacukup monumental l berjuberjudul “0 >omte” dul “0 >omte” dalam sebuah karyanyadalam sebuah karyanya yang terdiri dari enam jilid. #uku ini secara garis besar prinsip-prinsip

(13)

yang hingga kini masih banyak digunakan. =ohn truart Mill dari Inggria $%;45* yang hingga kini masih banyak digunakan. =ohn truart Mill dari Inggria $%;45* memodifikasi dan mengembangkan pemikiran >omte dalm sebuah karya yang cukup memodifikasi dan mengembangkan pemikiran >omte dalm sebuah karya yang cukup monumental berjudul ”

monumental berjudul ” A  A "ystem "ystem of of #ogic#ogic”. edangkan ?mile Durkheim $osiolug”. edangkan ?mile Durkheim $osiolug rancis* kemudian menguraikannya dalam

rancis* kemudian menguraikannya dalam $ules of  $ules of the "osiological the "osiological %ethod%ethod $%;7&*,$%;7&*, yan

yang g kemkemudiudian an menmenjadjadi i rujrujukaukan n bagi para bagi para penpenelieliti ti ilmilmu u sossosial ial yanyang g berberalialiranran  positivisme

 positivisme..

Menurut ?mile Durkheim $%7;(&7* objek studi sosiologi adalah fakta sosial Menurut ?mile Durkheim $%7;(&7* objek studi sosiologi adalah fakta sosial $$ sosial-fact  sosial-fact **&'.... any way of acting( whether fi!ed or not( capable of e!erting over &'.... any way of acting( whether fi!ed or not( capable of e!erting over  the individual an e!ternal constraint 

the individual an e!ternal constraint  or something which in general over the whole or something which in general over the whole of a

of a given society whilst having an given society whilst having an e!iste!istanee of anee of its individuaits individual l ntanifntanifestatestationion. “Fakta. “Fakta sosial yang dimaksud meliputi bahasa, sistem hukum, sistem politik, pendidikan dan sosial yang dimaksud meliputi bahasa, sistem hukum, sistem politik, pendidikan dan lain-lain. ekalipun fakta sosial berasal dari luar dari luar kesadaran indi"idu, tetapi lain-lain. ekalipun fakta sosial berasal dari luar dari luar kesadaran indi"idu, tetapi da

dalalam m penpenelelititiaiann  positivisme positivisme, , infinformormasi asi kebekebenarnaran an ititu u ditditanyanyakan akan oleoleh h penepenelilititi kepada indi"idual yang dijadikan responden penelitian. <ntuk mencapai kebenaran kepada indi"idual yang dijadikan responden penelitian. <ntuk mencapai kebenaran ini, maka seorang pencari kebenaran $peneliti* hrus menanyakan langsung kepada ini, maka seorang pencari kebenaran $peneliti* hrus menanyakan langsung kepada objek yang diteliti, dan objek dapat memberikan ja!abn langsung kepada peneliti objek yang diteliti, dan objek dapat memberikan ja!abn langsung kepada peneliti yang bersangkutan.

yang bersangkutan.

/ubungan epistemologi ini, harus menepatkan sih peneli di belakang layar untuk  /ubungan epistemologi ini, harus menepatkan sih peneli di belakang layar untuk  men

mengobgobserser"asi "asi hakihakikat kat rearealitlitas as apa apa adaadanya nya untuntuk uk menmenjagjaga a objeobjektikti"it"itas as temtemuanuan.. +a

+arerena na ititu u sesecacara ra memetotodoldologiogis, s, seseororanang g pepenelnelititi i memengnggugunaknakan an memetotododolologigi eksperimen-empirik untuk menjamin agar temuan yang diperoleh betul-betul objektif  eksperimen-empirik untuk menjamin agar temuan yang diperoleh betul-betul objektif  dalam menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Mereka mencari ketepatan yang dalam menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Mereka mencari ketepatan yang tinggi, pengukuran yang akurat dan penlitian objektif, juga mereka menguji hipotesis tinggi, pengukuran yang akurat dan penlitian objektif, juga mereka menguji hipotesis den

dengan gan jaljalan an melmelakukakukan an analanalisiisis s terterhadahadap p bilbilangangan-ban-bilailangangan n yanyang g berberasaasal l dardarii  pengukuran.

 pengukuran. D

Diibbaa!!aah h nnaauunnggaan n ppaayyuunngg  positivisme positivisme, , didittetetapapkakan n babah!h!a a obobjejek k iilmlmuu  pengetahuan

 pengetahuan -pernyatan-pernyataan -pernyatan-pernyataan ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan $$"cient"cientific ific ProProporsporsitionition** haruslah memenuhi syarat-syarat $+erlinge, %785*, sebagai berikut

haruslah memenuhi syarat-syarat $+erlinge, %785*, sebagai berikut a.

a. DapaDapat t dicdicermermati ati dapadapat t diEdiEterterulaulang ng $$rupentabel rupentabel *,*,  b.

 b. Dapat diEterukur $Dapat diEterukur $measurablemeasurable*,*, c.

c. DaDapapat t didiEtEtererujuji i $$testabletestable*, dan*, dan d.

(14)

y

yararat at tetersrsebebut ut papada da babagigian an a a sasampmpai ai c c memerurupapakakan n sysyararatat-s-syyararat at yayangng di

dibeberlrlakakukukan an atatas as obobjejek k ililmu mu pepenenegtgtahahuauan, n, sesedadangngkakan n dudua a sysyararat at teterarakhkhir ir  dib

diberlerlakuakukan kan ataatas s proproposposisiisi-pr-proposoposisi isi ilmilmiah iah karkarena ena syasyaratrat-sy-syarat arat iniinilahlah, , makamaka  paradigma

 paradigma positivisme positivisme ini sangat bersifatini sangat bersifat behavioral behavioral , operasional dan kuantitatif., operasional dan kuantitatif. 

aarraaddiiggmmaa  positivisme positivisme tetelalah h memennjajadi di pepegagangngan an papara ra iilmlmu!u!an an ununttuk uk  mengungkapkan kebenaran realitas. etelah

mengungkapkan kebenaran realitas. etelah positivisme positivisme ini berjasa dalam !aktu yang ini berjasa dalam !aktu yang cukup lama$4)) tahun*, kemudian berkembang sejumlah GaliranA paradigma baru cukup lama$4)) tahun*, kemudian berkembang sejumlah GaliranA paradigma baru yang menjadi landasan pengembangan ilmu dalam berbadai bidang kehidupan.

yang menjadi landasan pengembangan ilmu dalam berbadai bidang kehidupan.

 b*

 b* ostpositi"ismeostpositi"isme a

araradidigmgma a inini i memerurupapakan kan babaliliraran n yayang ng iningigin n memempmpererbaibaiki ki kekelemlemahahan- an-ke

kelelemamahahan n posposititi"i"isismeme, , yayang ng hanhanya ya memengnganandaldalkakan n kemkemamampuapuan n penpengamgamatatanan langsung terhadap objek yang diteliti. ecara ontologis aliran ini bersifat critical langsung terhadap objek yang diteliti. ecara ontologis aliran ini bersifat critical rea

realislisme me yanyang g memmemandaandang ng bah!bah!a a rearealitlitas as memmemang ang ada ada daldalam am kenykenyataaataan n sessesuaiuai dengan hukum alam, tetapi satu hal yang mustahil bila suatu realitas dapat dilihat dengan hukum alam, tetapi satu hal yang mustahil bila suatu realitas dapat dilihat secara benar oleh manusia $peneliti*. leh karena itu, secara metodologis pendekatan secara benar oleh manusia $peneliti*. leh karena itu, secara metodologis pendekatan eksperimental melalui obser"asi tidaklah cukup, tetapi harus menggunakan metode eksperimental melalui obser"asi tidaklah cukup, tetapi harus menggunakan metode triangulation, yaitu penggunaan bermacam-macam metode, sumber data, peneliti, triangulation, yaitu penggunaan bermacam-macam metode, sumber data, peneliti, dan teori.

dan teori.

ecara epistemologis, hubungan antara pengamat dan peneliti dengan objek atau ecara epistemologis, hubungan antara pengamat dan peneliti dengan objek atau realitas yang diteliti tidaklah bisa dipisahkan, seperti yang di usulkan oleh aliran realitas yang diteliti tidaklah bisa dipisahkan, seperti yang di usulkan oleh aliran  positi"isme.

 positi"isme. 0liran 0liran ini ini menyatakan menyatakan suatu suatu hal hal yang yang tidak tidak mungkin mungkin mencapai mencapai atauatau mel

melihaihat t kebkebenarenaran an apaapabilbila a pengpengamaamat t berberdirdiri i dibdibelaelakankang g laylayar ar tantanpa pa ikuikut t terterlilibatbat dengan objek secara langsung. leh karena itu, hubungan antara pengamat dengan dengan objek secara langsung. leh karena itu, hubungan antara pengamat dengan objek harus bersifat senetral mungkin, sehingga tingkat subjekti"itas dapat dikurangi objek harus bersifat senetral mungkin, sehingga tingkat subjekti"itas dapat dikurangi secara mininal.

secara mininal. c*

c* +o+onsnstrtrukuktiti"i"itatass

+onstrukti"itas, menyatakan bah!a positi"isme dan potpositi"isme merupakan +onstrukti"itas, menyatakan bah!a positi"isme dan potpositi"isme merupakan  paham

 paham yang yang keliru keliru dalam dalam mengungkap mengungkap realitas realitas dunia. dunia. +arena +arena itu, itu, kerangka kerangka berpikir berpikir  kedua paham tersebut harus ditinggalkan dan diganti dengan paham yang bersifat kedua paham tersebut harus ditinggalkan dan diganti dengan paham yang bersifat konstruktif. aradigma ini muncul melalui proses yang cukup lama setelah sekian konstruktif. aradigma ini muncul melalui proses yang cukup lama setelah sekian

(15)

gen

generaserasi i ilmilmuan uan berberpegapegang ng tegteguh uh padpada a parparadiadigma gma pospositiiti"is"isme. me. +on+onstrstruktukti"ii"ismesme muncul setelah sejumlah ilmuan menolak tiga prinsip dasar positi"isme

muncul setelah sejumlah ilmuan menolak tiga prinsip dasar positi"isme a.

a. IlmIlmu meru merupakupakan upan upaya aya mngmngungungkap rkap realealitaitass  b.

 b. /ubungan antara subjek dan objek penelitian harus dapat dijelaskan/ubungan antara subjek dan objek penelitian harus dapat dijelaskan c.

c. /as/asil temuail temuan n memmemungkungkinkinkan untuk digunan untuk digunakan prosakan proses generes generalialisassasi pada i pada !ak!aktutu dan tempat yang berbeda.

dan tempat yang berbeda.

ad

ada a perperkemkembangbangannyannya, a, parparadiadigma gma ini ini menmengemgembanbangkan gkan sesejumjumlah lah indindikaikator tor  sebagai pijakan dalm melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu. #eberapa sebagai pijakan dalm melaksanakan penelitian dan pengembangan ilmu. #eberapa indikator itu antara lain

indikator itu antara lain a.

a. eenggnggununaan aan memetotode de kuakualilitatatitif f daldalam am prprososes es pepengungumpmpulaulan n datdata a dadan n kekegigiatatanan analisis data.

analisis data.  b.

 b. Mencari rele"ansi indikator kualitas untuk mencari data-data lapangan.Mencari rele"ansi indikator kualitas untuk mencari data-data lapangan. c.

c. eeori-ori-teori yteori yang dikemang dikembangkan harbangkan harus lebius lebih bersih bersifat memfat membumi $grbumi $grounded thounded theory*eory* d.

d. +egiat+egiatan ilmu haran ilmu harus bersus bersifat natifat natural dalural dalamm pengaamm pengamatan dan mmatan dan menghindenghindarkan diarkan diriri de

dengngan an kekegigiatatan an pepenenelilititian an yayang ng tetelalah h di di atatur ur dadan n bebersrsififat at beberororirienentatasisi laboratorium

laboratorium e.

e. ola-ola-pola yang dipola yang diteliteliti dan beriti dan berisi katsi kategori-egori-kategorkategori ja!abai ja!aban menjadi un menjadi unit analnit analisisisis dari "ariabel-"ariabel penelitian yang steril.

dari "ariabel-"ariabel penelitian yang steril. f.

f. eenelnelititiaian n lelebibih h bebersrsififat at papartrtisisipipasasif if dardari i padpada a memengngontontrorol l susumbmberer-s-sumumber ber  informasi dan lain-lainnya.

informasi dan lain-lainnya.

ecara ontologis, paradigma ini menyatakan bah!a relitas bersifat sosial dan ecara ontologis, paradigma ini menyatakan bah!a relitas bersifat sosial dan ka

karerena na ititu u akakan an memenunumbmbuhuhkakan n babangngununan an teteorori i atatas as rerealalititas as mamajejemumuk k dadariri masya

masyarakatnyrakatnya. a. Dengan demikian, tidak ada Dengan demikian, tidak ada suatu realitasuatu realitas s yang dapat yang dapat dijeldijelaskanaskan sec

secara ara tunttuntas as oleoleh h suasuatu tu ilmilmu u penpengetgetahuaahuan. n. HeaHealitlitas as ada ada sebsebagai agai sepseperaerangkangkatt  bangunan

 bangunan yang yang menyeluruh menyeluruh dan dan bermakna bermakna yang yang bersifat bersifat konfliktual konfliktual dan dan realektis.realektis. +a

+arerena na ititu, u, papaham ham inini i memengngananut ut prprininsisip p rerelalatiti"i"itatas s dadalalam m mememamandandang ng susuatatuu fenomena alam atau sosial. =ika tujuan penemuan ilmu dalam positi"isme adalah fenomena alam atau sosial. =ika tujuan penemuan ilmu dalam positi"isme adalah untuk menbuat generalisasi terhadap fenomena alam lainnya, maka konstrukti"isme untuk menbuat generalisasi terhadap fenomena alam lainnya, maka konstrukti"isme lebih cenderung menciptakan ilmu yang diekspresikan dalam bentuk pola-pola teori, lebih cenderung menciptakan ilmu yang diekspresikan dalam bentuk pola-pola teori,  jaringan

 jaringan atau atau hubungan hubungan timbal timbal balik balik sebagai sebagai hipotesis hipotesis lain, lain, bah!a bah!a realitas realitas ituitu merupa

merupakan kan konstrkonstruksi mental, uksi mental, berdasberdasarkan pengalaman sosial, arkan pengalaman sosial, bersibersifat fat lokal danlokal dan spesifik dan tergantung pada orang yang melakukannya. +arena itu suatu realitas spesifik dan tergantung pada orang yang melakukannya. +arena itu suatu realitas

(16)

yang diamati seseorang tidak bisa di generalisasikan kepada semua orang seperti yang diamati seseorang tidak bisa di generalisasikan kepada semua orang seperti yang biasa dilakukan kalangan

yang biasa dilakukan kalangan posoti"isme atau postpositi"is.posoti"isme atau postpositi"is.

ecara filsuf, hubungan epistemologis antara penagamatan dan objek, menurut ecara filsuf, hubungan epistemologis antara penagamatan dan objek, menurut aliran ini bersifat suatu kesatuan subjektif dan merupakan hasil perpaduan interaksi aliran ini bersifat suatu kesatuan subjektif dan merupakan hasil perpaduan interaksi di

di antantarara a kedkeduauanynya. a. eemementntarara a sesecacara ra memetotodoldologiogis, s, papaham ham inini i sesecacara ra jejelalass menyatakan bah!a penelitian harus dilakukan diluar laboratorium, yaitu di alam apa menyatakan bah!a penelitian harus dilakukan diluar laboratorium, yaitu di alam apa adanya dan secara menyeluruh tanpa campur tangan dan manipulasi pengamat atau adanya dan secara menyeluruh tanpa campur tangan dan manipulasi pengamat atau  pihak

 pihak peneliti. peneliti. Dengan Dengan setting setting natural natural ini, ini, maka maka metode metode yang yang paling paling banyak banyak  digunakan adalah metode kualitatif dari pada metode kuantitatif.

digunakan adalah metode kualitatif dari pada metode kuantitatif. <ntuk itu

<ntuk itu pengumpengumpulan data pulan data dilakudilakukan kan metodmetode e hermenehermeneutik dan utik dan dialekdialektik yangtik yang difok

difokuskan pada uskan pada konstrkonstruksi, rekonstruksi, rekonstruksi dan uksi dan elaborelaborasi suatu asi suatu proses sosialproses sosial. . MetodeMetode  pertama

 pertama dilakukan dilakukan melalui melalui identifikasi identifikasi kebenaran kebenaran atau atau konstruksi konstruksi pendapat pendapat daridari ora

orang ng perper-or-orang, ang, sedsedangkangkan an metmetode ode kedkedua ua menmencobcoba a untuntuk uk memmembandbandingingkan kan dandan menyilangkan pendapat dari orang per-orang yang diperoleh melalui metode pertama menyilangkan pendapat dari orang per-orang yang diperoleh melalui metode pertama untuk memperoleh suatu konsensus kebenaran yang disepakati bersama.

untuk memperoleh suatu konsensus kebenaran yang disepakati bersama. Den

Dengan gan ditditemukemukannyannya a parparadigadigma ma konskonstrtruktukti"ii"isne sne iniini, , dapadapat t memmemberiberikankan alt

alternernatiatif f parparadiadigma gma daldalam am menmencarcari i kebkebenarenaran an tententantang g rearealitlitas as sossosialial, , seksekalialigusgus menandai terjadinya pergeseran model rasionalitas praktis yang menekankan peranan menandai terjadinya pergeseran model rasionalitas praktis yang menekankan peranan contoh dan interpretasi mental.

contoh dan interpretasi mental.

+onstrukti"isme dapat melihat !arna da corak yang berbeda dalam berbagai +onstrukti"isme dapat melihat !arna da corak yang berbeda dalam berbagai dis

disipliplin in ilmilmu, u, khuskhusunyunya a disdisipliplin in ilmilmu-iu-ilmu lmu sossosialial, , yanyang g memmemerlerlukaukan n intintensensitaitass inter

interaksi antara peneliti dan aksi antara peneliti dan objek yang objek yang dicermdicermati, sehingga akan ati, sehingga akan berpenberpengaruh padagaruh pada nilai-nilai yang dianut, akumulasi pengetahuan, etika dan diskusi ilmiah.

nilai-nilai yang dianut, akumulasi pengetahuan, etika dan diskusi ilmiah.

d*

d* >r>rititicical al heheororyy

0liran ini sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai suatu paradigma, tetapi lebih 0liran ini sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai suatu paradigma, tetapi lebih tepat disebut ideologically oriented inuiry, yaitu suatu !acana atau cara pandang tepat disebut ideologically oriented inuiry, yaitu suatu !acana atau cara pandang ter

terhadahadap p rearealitlitas as yanyang g memmempunypunyai ai orioriententasi asi ideideoloologis gis terterhadhadap ap pahpaham am tertertenttentu.u. Ideologi ini meliputi

Ideologi ini meliputi a.

a. 6e6eo-o-mmararJiJismsme,e,  b.

 b. Materialisme,Materialisme, cc.. FFeemmiinniissmme,e, d.

(17)

e.

e. aartrtisisipipatatorory iny inuiuiry, dry, danan f.

f. aahaham-m-papahaham yam yang sng setetarara.a.

>ritical theory merupakan suatu aliran pengembangan keilmuan yang didasarkan >ritical theory merupakan suatu aliran pengembangan keilmuan yang didasarkan  pada

 pada suatu suatu konsepsi konsepsi kritis kritis terhadap terhadap berbagai berbagai pemikiran pemikiran dan dan pandangan pandangan yangyang sebelumnya ditemukan sebagai paham keilmuan lainnya. Dilihat dari segi ontologis, sebelumnya ditemukan sebagai paham keilmuan lainnya. Dilihat dari segi ontologis,  paradigma

 paradigma ini ini sama sama dengan dengan postpositi"isme postpositi"isme yang yang menilai menilai objek objek atau atau realitas realitas secarasecara $$critical theorycritical theory*, yang tidak dapat dilihat secara benar oleh pengamatan manusia.*, yang tidak dapat dilihat secara benar oleh pengamatan manusia. +arena itu untuk mengatasi masalah, secara metodologis paham ini menganjukan +arena itu untuk mengatasi masalah, secara metodologis paham ini menganjukan metode dialog dan komunikasi dengan transformasi untuk menemukan kebenaran metode dialog dan komunikasi dengan transformasi untuk menemukan kebenaran realitas hakiki. realitas hakiki. Bab III Bab III PNUTUP PNUTUP 3.1. )es$m*ulan 3.1. )es$m*ulan Fil

Filsafsafat at ilmilmu u perperlu lu diddidekaekati ti secsecara ara hishistortoris-is-krokronolnologiogis s untuntuk uk menmenangkangkap ap strstruktuktur ur   prosesialnya dan secara sistematik-fil

 prosesialnya dan secara sistematik-filosofis untuk menangkap struktur esensialnya.osofis untuk menangkap struktur esensialnya. Metode peneliti

Metode penelitian an menurmenurut ut metode ilmiah sebagai metode ilmiah sebagai prosprosedur edur atau atau langkalangkah-langh-langkahkah ter

teratuatur r yang yang sissistemtematiatis s daldalam am menmenghighimpumpun n penpengetagetahuahuan n untuntuk uk dijdijadiadikan kan ilmilmu u yanyangg me

melilipuputi ti mamasasalalah, h, kekerarangngka ka pepemimikikiraran, n, hihipopotetesisis, s, ujuji i hihipotpotesesisis, , pempembabahashasan an dadann kesimpulan.

kesimpulan.

aradigma ilmu pengetahuan adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar  aradigma ilmu pengetahuan adalah seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar  yang menentukan seseorang dalam melakukan tindakan, dari berbagai sudut pandang untuk  yang menentukan seseorang dalam melakukan tindakan, dari berbagai sudut pandang untuk  me

mendndapapatatkan kan kekebenbenararan an atatau au "al"alididititasas.. 0s0spepek k pepengngemembabangngan an papararadidigmgma a ililmumu yaitu

yaitu ontontoloologisgis( ( epiepistestemolmologiogis s dan dan aksaksioliologiogis.s. =e=eninis s papararadidigmgma a ililmu mu didiantantararanyanya,a,  positi"isme, postpositi"ism

Referensi

Dokumen terkait