• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN TUGAS AKHIR"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN

TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI

DAN ELEKTRONIKA

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikannya di Perguruan Tinggi diharuskan membuat sebuah tugas akhir (TA). Proses-proses yang dilalui dalam pembuatan sebuah tugas akhir akan memberikan rekaman pengalaman yang berharga.

Tugas akhir yang disyaratkan di Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika FSM Undip mempunyai bobot kegiatan sebesar 4 SKS yang dapat diambil setelah mahasiswa lulus 80 SKS atau telah menyelesaikan 4 semester. Pemilihan tema (judul), tingkat kedalaman dan keluasan kegiatan penelitiannya perlu disesuaikan dengan bobot 4 SKS ini.

Tugas akhir Program Studi DIII Insel bisa berbentuk: 1. Rancang bangun (pembuatan alat)

2. Pembuatan program 3. Kerja praktek

4. Penelitian di laboratorium (eksperimen) 5. Kombinasi dari butir 1 sampai 4.

Pada prinsipnya kandungan TA diharapkan menyangkut dunia kerja, mulai dari pembuatan alat elektronik/instrumentasi, pembuatan program, program akutansi, data base, hasil kerja praktek di perusahaan maupun rancangan peralatan.

Penulisan TA harus didukung oleh pustaka acuan. Sumber acuan tidak harus selalu disebutkan (istilahnya sitasi) dalam tubuh TA kalau tidak merupakan justifikasi atau pernyataan-pernyataan yang khusus. Bahan pustaka yang dapat dibaca/digunakan sebagai acuan antara lain adalah :

Jurnal atau prosiding Nasional maupun Internasional Jurnal Universitas atau Lembaga Penelitian.

Laporan Tugas akhir Buku-buku ajar standar Situs Internet (web site)

(3)

BAB II

PROSEDUR TUGAS AKHIR

2.1 Persyaratan Pengajuan TA

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan menempuh tugas akhir (TA) adalah: telah lulus mata kuliah minimal 80 SKS dengan IPK minimal 2,00 atau telah menyelesaikan 4 semester (menginjak semester ke lima).

Mahasiswa yang memenuhi persyaratan tersebut dapat mengajukan proposal dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

1) Tersedianya tema (judul) penelitian 2) Tersedianya dosen pembimbing

3) Tersedianya fasilitas laboratorium dan fasilitas lainnya 4) Persyaratan dosen pembimbing (utama dan pendamping)

2.2 Prosedur Pengajuan TA

Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan, dapat mulai menempuh TA dengan memenuhi 3 jenis prosedur yaitu Prosedur administratif, prosedur pelaksanaan penelitian, dan prosedur evaluasi atau pengujian.

2.2.1 Prosedur Administrasi

Setelah mahasiswa mengajukan proposal ke dosen pembimbing dan dinyatakan layak, mahasiswa menemui Koordinator TA dengan menyerahkan fotokopi:

1) Transkrip akademik yang telah disetujui oleh Dosen Wali 2) Kartu Rencana Studi

3) Proposal TA yang disetujui oleh Dosen Pembimbing. 4) Surat kesanggupan dosen pembimbing

Setelah menempuh prosedur administrasi ini, mahasiswa sudah bisa mulai menempuh prosedur berikutnya dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan:

1. Bila dalam pelaksanaan TA, Dosen Pembimbing berhalangan dan tidak dapat melanjutkan bimbingannya maka pengaturan penggantian Dosen Pembimbing akan ditetapkan oleh Ketua Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika Jurusan Fisika FSM Undip.

(4)

2. Apabila dalam waktu 1 (satu) tahun dihitung sejak persetujuan Proposal TA, mahasiswa tidak dapat menyelesaikan TA maka judul TA yang dilaksanakan dinyatakan gagal dan mahasiswa harus mengganti judul TA dengan judul TA yang baru melalui proses awal sesuai dengan prosedur yang berlaku.

3. Keputusan gagal akan ditentukan oleh Program Studi

2.2.2 Prosedur Pelaksanaan

Saat pelaksanaan TA, mahasiswa diwajibkan untuk berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan TA minimal satu

minggu sekali (ditunjukkan dalam lembar bimbingan TA yang ditandatangani dosen

pembimbing). Setelah menyelesaikan kegiatan penelitiannya, mahasiswa menyusun hasil-hasil penelitiannya menjadi karya tulis dengan berpedoman pada buku panduan.

Setelah konsep TA selesai disusun, mahasiswa bisa menetapkan waktu seminar hasil penelitian yang bisa dihadiri mahasiswa lainnya. Penetapan waktu dan berita acara seminar hasil, diserahkan pada masing-masing pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan. Berdasarkan seminar tersebut, dosen pembimbing dapat menetapkan layak tidaknya tugas akhir tersebut diujikan.

Setelah Dosen Pembimbing menyatakan bahwa TA tersebut layak untuk diajukan dalam ujian TA berdasarkan seminar hasil penelitian (yang dituangkan dalam surat persetujuan), mahasiswa menghubungi koordinator TA untuk:

1) Menetapkan Penguji TA

2) Menetapkan waktu pelaksanaan ujian TA

Untuk keperluan pelaksanaan ujian, mahasiswa diwajibkan untuk menyerahkan konsep TA sejumlah minimal 3 eksemplar untuk para pembimbing dan para penguji.

2.2.3 Prosedur Evaluasi dan Pengujian

Evaluasi terhadap TA dilakukan oleh suatu Tim Penguji TA yang ditetapkan oleh Koordinator TA Program Studi DIII Insel, terdiri dari minimal 2 (1 penguji + 1 pembimbing). Ujian sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Koordinator TA.

Penilaian dilakukan oleh tim penguji yang meliputi: 1) Aspek Redaksional yaitu bahasa, tata tulis, dan sistematika.

(5)

2) Aspek Substansi yaitu kualitas akademik skripsi sebagai karya tulis ilmiah

3) Aspek Performansi yaitu cara penyajian, penguasaan materi, dan teknik kemampuan menjawab pertanyaan.

Contoh form penilaian dapat dilihat pada lampiran. Kriteria hasil ujian TA adalah:

1) Lulus tanpa syarat 2) Lulus dengan syarat

3) Tidak lulus, mengulang ujian

4) Tidak lulus, mengulang penelitian dan ujian

2.3 Prosedur Permohonan Surat Keterangan Lulus

Prosedur untuk permohonan surat keterangan lulus harus sudah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Menyerahkan surat keterangan bebas pinjam alat dari laboratorium yang telah ditentukan.

2. Menyerahkan surat keterangan bebas pinjam dari perpustakaan universitas dan perpustakaan fakultas

3. Menyerahkan tanda terima laporan TA dari jurusan, perpustakaan fakultas dan dosen pembimbing.

(6)

BAB III

FORMAT PENULISAN TUGAS AKHIR

Penulisan TA terdiri atas: Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir. Dimana masing-masing bagian akan dijelaskan sebagai berikut.

3.1 Bagian Awal

Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar (jika ada), daftar lampiran (jika ada), arti lambang dan singkatan, intisari (dalam bahasa Indonesia), dan abstract (dalam bahasa Inggris).

a. Halaman Sampul Depan

Halaman Sampul Depan memuat judul, maksud, lambang Universitas Diponegoro, nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu penyelesaian TA.

1) Judul, dibuat sesingkat-singkatnya, jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran yang beranekaragam sesuai dengan yang diuraikan pada proposal.

2) Maksud, yaitu laporan tugas akhir.

3) Lambang Universitas Diponegoro, hitam putih, tinggi sekitar 5,5 cm dan lebar 4,5 cm.

4) Nama mahasiswa, ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, dan di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa.

5) Instansi yang dituju, ialah Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika, Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang.

6) Tahun Laporan, ialah waktu penulisan lapotan TA ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah Semarang.

b. Halaman Judul

Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul, diketik di atas kertas putih dengan logo Universitas Diponegoro berwarna.

(7)

c. Halaman Persetujuan

Halaman persetujuan berisi persetujuan dari Dosen Pembimbing berupa tanggal dan tanggal persetujuan yang menyatakan bahwa judul TA atas nama mahasiswa dengan NIM yang disebutkan telah disetujui dan sudah layak untuk diujikan. Contoh dapat dilihat pada lampiran

d. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan berisi pengesahan dari para dosen penguji dan Ketua Penguji serta Ketua Program Studi, dengan tanda tangan dan tanggal pengesahan. Contoh dapat dilihat pada lampiran.

e. Kata Pengantar

Prakata atau kata pengantar memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Di dalamnya tidak perlu diungkapkan hal-hal yang bersifat ilmiah. Prakata mengandung uraian singkat maksud TA, penjelasan-penjelasan dan ucapan terima kasih. Ditutup dengan: Semarang, tanggal, bulan, tahun; dan tanda tangan penulis.

f. Daftar Isi

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi TA dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau anak subjudul. Di dalam daftar isi tertera urutan judul, subjudul, dan anak subjudul disertai dengan nomor halamannya.

g. Daftar Tabel

Jika dalam TA banyak terdapat tabel, perlu dibuat daftar tabel yang memuat urutan nomor dan judul tabel disertai nomor halamannya.

h. Daftar Gambar

Jika dalam TA banyak terdapat gambar, perlu dibuat daftar gambar yang memuat urutan nomor dan judul gambar disertai nomor halamannya.

(8)

i. Daftar Lampiran

Jika dalam TA banyak terdapat lampiran, perlu dibuat daftar lampiran yang memuat urutan nomor dan judul lampiran disertai nomor halamannya.

j. Arti Lambang dan Singkatan

Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang dipergunakan dalam TA disertai dengan arti dan satuannya. Lambang dan satuan sebaiknya mengikuti lambang dan singkatan yang lazim dipergunakan dalam bidang fisika. Sistem satuan yang digunakan adalah SI.

k. Intisari dan Abstract

Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia sedangkan Abstract ditulis dalam bahasa Inggris. Isinya merupakan uraian singkat tetapi lengkap mengenai tujuan penelitian, cara penelitian dan hasil penelitian. Tujuan penelitian disarikan dari tujuan penelitian pada pendahuluan, cara penelitian diperaskan dari metode atau jalannya penelitian, dan hasil penelitian ditarik dari kesimpulan. Intisari atau abstract terdiri atas tiga pokok pikiran tersebut (kurang lebih tiga alinea) dan panjangnya tidak lebih dari 1 (satu) halaman, dalam halaman terpisah.

3.2 Bagian Utama

Bagian utama TA berisi bab-bab yang sesuai dengan jenis TAnya.

Untuk jenis rancang bangun, isinya adalah pendahuluan, dasar teori, perancangan, realisasi (implementasi), pengujian, dan penutup. Perancangan dan realisasi dapat digabung dalam satu bab. Rancang bangun ini dapat berupa perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi keduanya.

Untuk jenis eksperimen, isinya adalah pendahuluan, dasar teori, eksperimen atau metode penelitian, hasil dan pembahasan, dan penutup. Jika bab metode penelitian terlalu sedikit, maka bab ini bisa ditiadakan, dan dapat diganti dengan cara pengambilan data dan data mentahnya.(babnya dapat diberi judul ‘Data’. Bab tersebut mungkin juga berupa cara melakukan eksperimen yang sangat detail (babnya dapat diberi judul ‘Eksperinen’).

(9)

Untuk jenis kerja praktek maupun simulasi isinya/bab-babnya dapat disusun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan materinya.

Keterangan : Dasar teori tidak harus diberi judul “Dasar teori”, tetapi dapat diberi judul topiknya, misalnya : ‘Sistem Sekuensial’. Dasar teori juga dapat terdiri dari dua bab (sesuai dengan kebutuhan). Penutup dapat berisi kesimpulan dan saran atau kesimpulan saja.

3.2.1 Tugas Akhir Rancang Bangun a. Pendahuluan

1) Latar belakang, berisi penjelasan tentang sekitar topik penelitian atau alasan-alasan mengapa topik tersebut menarik, penting, dan perlu diteliti.

2) Tujuan Penelitian, berisi penjelasan apa yang akan dirancang bangun 3) Metode, berisi penjelasan tahapan-tahapan rancang bangun.secara umum.

4) Ruang Lingkup, berisi batasan-batasan dalam melakukan rancang bangun atau tahapan-tahapan yang dilakukan jika tidak semua tahapan dilakukan.

b. Dasar Teori

Dasar teori dijabarkan dari latar belakang, memuat konsep dan prinsip dasar serta disusun secara sistematis untuk memecahkan masalah penelitian. Dasar teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

c. Perancangan

Perancangan berupa analisis kebutuhan yang menghasilkan spesifikasi hardware (deskripsi sistem) atau software yang akan dibuat serta rancangan rinci. Perancangan harus memuat deskripsi sistem yang akan dibuat dan diagram blok sistem yang akan dibuat.

d. Realisasi atau Implementasi

Berupa pengalaman dalam melakukan realisasi, kendala-kendala dan pemecahanya. Perubahan-perubahan rancangan yang dilakukan (jika ada) dilaporkan juga. (Dimungkinkan untuk menggabung antara perancangan dan implementasi).

(10)

Pengujian berupa validasi dan verifikasi hasil rancangan dan implementasi, serta unjuk kerja sistem yang dibuat.

f. Penutup

Berisi kesimpulan dan saran dinyatakan secara terpisah.

1) Kesimpulan, merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.

2) Saran, dibuat berdasarkan pengalaman penulis selama penelitian dan pertimbangan tertentu, ditujukan kepada para peneliti lain di bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah dijalankan. Saran bukan merupakan suatu keharusan.

3.2.2 Tugas Akhir Eksperimen

4.2.2 Tugas Akhir Eksperimen a. Pendahuluan

a Latar belakang berisi penjelasan tentang sekitar topik penelitian

b Rumusan Masalah berisi penjelasan topik masalah yang akan diteliti (bukan masalah-masalah yang akan timbul ketika melakukan penelitrian)

a Batasan Masalah berisi topik khusus yang akan diteliti jika topiknya masih terlalu luas.

b Tujuan Penelitian, berisi penjelasan apa yang akan dilakukan/diteliti

Keterangan : Pendahuluan tidak harus lengkap seperti poin-poin di atas. Misalnya permasalahan sudah tercakup dalam latar belakang, maka tidak perlu di sub-babkan sendiri. Misal yang lain, jika permasalahan sudah terbatas, maka tidak perlu batasan permasalahan. Yang penting, tidak mengada-ada.

b. Dasar teori

Dasar teori dijabarkan dari latar belakang, memuat konsep dan prinsip dasar serta disusun secara sistematis untuk memecahkan masalah penelitian atau untuk merumuskan

(11)

hipotesis (jika ada). Dasar teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

c. Metode Penelitian

Cara penelitian memuat uraian singkat tentang bahan dan alat penelitian, jalannya penelitian, variabel dan data yang akan dikumpulkan dan analisis hasil. Uraian cara penelitian lebih spesifik dan lengkap dibandingkan proposal.

a Bahan atau materi penelitian, dapat berwujud populasi atau sampel. Bahan

atau materi harus dikemukakan secara jelas dengan menyebutkan sifat-sifat dan spesifikasinya.

b Alat, meliputi semua yang dipakai untuk menjalankan penelitian. Alat harus

diuraikan dengan jelas dan kalau perlu disertai denah, gambar atau bagan dengan keterangan secukupnya.

c Tata cara penelitian, memuat uraian yang terperinci tentang cara pelaksanaan

penelitian yang mencakup pengumpulan, pengolahan dan analisis data.

d Variabel, meliputi semua yang akan dipelajari dan data yang akan

dikumpulkan. Variabel harus diuraikan dengan jelas termasuk sifat, satuan dan kisarannya.

e Cara analisis hasil, mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis

hasil.

d. Hasil dan pembahasan

Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri.

a Hasil penelitian, sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, foto

atau bentuk lain dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan agar lebih mudah diikuti uraiannya. Pada alinea pertama bab ini sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar atau gambar yang nomornya disebutkan.

(12)

b Pembahasan, berupa penjelasan teoretik secara kualitatif, kuantitatif, atau

statistic dari hasil yang diperoleh. Sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.

e. Penutup

Berisi kesimpulan dan saran yang dinyatakan secara terpisah.

a Kesimpulan, merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. b Saran, dibuat berdasarkan pengalaman penulis selama penelitian dan

pertimbangan tertentu, ditujukan kepada para peneliti lain di bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah dijalankan. Saran bukan merupakan suatu keharusan.

3.3 Bagian Akhir

4.2 Bagian Utama

4.3 Bagian Akhir 4.3.1 Daftar Pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam penelitian, disusun ke bawah menurut abjad nama penulis pertama. Urut-urutan penulisannya adalah:

a Buku: nama (utama atau keluarga) penulis, singkatan nama depan penulis,

tahun terbit, judul buku, edisi/cetakan, nama penerbit, kota tempat terbit. b Majalah: nama (utama atau keluarga) penulis, singkatan nama depan penulis,

tahun terbit, judul tulisan, nama majalah (dengan dengan singkatan resmi, jika ada), volume atau jilid, nomor halaman yang diacu. Contoh dapat dilihat pada contoh.

c Apabila sumber pustaka diambil dari Internet, maka urut-urutan penulisan adalah: nama (utama atau keluarga) penulis, singkatan nama depan penulis,

(13)

tahun terbit, judul tulisan, alamat web site (ditulis lengkap beserta folder, tanggal dan jam saat mengakses).

4.3.2 Lampiran

Lampiran (jika ada) dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang karena sifatnya terlalu terperinci atau terlalu panjang untuk di muat di bagian utama sehingga dimasukkan ke dalam lampiran.

BAB IV

(14)

Bagian ini memuat pedoman yang berkaitan dengan tatacara penulisan Tugas Akhir di Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika Jurusan Fisika FSM UNDIP. Hal-hal yang dibicarakan pada bab ini meliputi: ketentuan umum tentang bahan dan bahasa yang digunakan, teknis pengetikan, cara penomoran, sitasi pustaka, penyajian tabel dan gambar, penulisan daftar pustaka, catatan bawah dan kutipan.

Ketentuan umum penulisan Tugas Akhir:

1. Tugas Akhir harus dicetak (tidak boleh bolak-balik) pada kertas HVS 80 g/m2, berukuran kuarto/A4 (21 cm x 28 cm), dan dijilid rapi dengan menggunakan sampul laminasi soft cover berwarna orange. Contoh terlampir.

2. Naskah lengkap Tugas Akhir disusun dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan ketentuan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.

3. Semua kalimat ditulis menggunakan tata bahasa baku. Penggunaan kata ganti orang dihindari (digunakan kalimat pasif) dan sedapat mungkin menggunakan istilah Indonesia. Apabila, karena sesuatu hal, terpaksa harus menggunakan istilah asing atau istilah daerah, istilah tersebut harus ditulis miring atau digaris-bawahi secara konsisten.

4. Dalam penulisan Tugas Akhir, sebaiknya digunakan kalimat/alinea penyambung antara definisi/teorema yang satu dengan definisi/teorema yang lain, sehingga alur isi tugas akhir menjadi jelas. Hindari penulisan yang hanya mendaftar definisi, teorema dan lain-lainnya.

Beberapa ketentuan tata tulis berikut perlu diperhatikan dalam penulisan Tugas Akhir:

1. Kata hubung, misalnya “maka”, “sehingga”, “sedangkan” tidak boleh digunakan sebagai awal suatu kalimat.

2. Penerjemahan kata “where”, “when”, dan “of” dalam bahasa Inggris tidak selalu menjadi kata “di mana”, “ketika”, dan “dari” dalam bahasa Indonesia, tetapi harus diterjemahkan/ diartikan dengan tepat, sesuai dengan bahasa Indonesia baku.

3. Perlu diperhatikan bahwa penulisan “ke” dan “di” sebagai awalan, harus dibedakan dengan penulisan “ke” dan “di” sebagai kata depan.

(15)

4. Pemenggalan kata harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang benar.

5. Bilangan yang mengawali suatu kalimat harus dieja, misalnya : Sepuluh ekor tikus. 6. Simbol atau rumus tidak boleh berada di awal kalimat.

7. Tanda baca dan penulisan anak kalimat mengikuti EYD.

4.1 Pengetikan Naskah Pengetikan dilakukan dengan komputer. Di bawah ini dijelaskan

tentang aturan-aturan penulisan untuk: jenis huruf, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, bilangan dan satuan, judul bab dan sub bab, rincian ke bawah, dan letak simetris.

4.1.1. Jenis huruf

a. Naskah laporan diketik dengan komputer menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12pt, dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis yang sama kecuali keterangan/judul tabel dan gambar digunakan ukuran 11pt.

b. Huruf miring dipakai untuk pernyataan dalam definisi, teorema, akibat dan lain-lain. Contoh penyajian definisi/teorema diberikan pada Lampiran 11.

c. Huruf khusus lain (seperti huruf tebal atau huruf miring, bergaris bawah) dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menandai istilah dalam bahasa asing.

d. Simbol-simbol yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.

4.1.2 Jarak baris

Jarak antara dua baris diketik dengan jarak 1.5 spasi, kecuali untuk daftar isi, intisari, kutipan langsung, judul tabel, judul gambar, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi. Rumus diketik dengan jarak spasi sesuai dengan kebutuhan.

4.1.3 Batas tepi Ditinjau dari tepi kertas, batas-batas tepi pengetikan diatur sebagai

berikut :

a. Tepi atas dan tepi kiri: 4 cm b. Tepi bawah dan tepi kanan: 3 cm

4.1.4 Pengisian ruangan Ruangan yang terdapat pada halaman naskah sedapat mungkin

diisi penuh. Pengetikan

dimulai dari batas tepi kiri kecuali alinea baru, persamaan, daftar, gambar, judul, atau hal-hal yang khusus.

(16)

4.1.6 Bilangan dan satuan a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan

kalimat. b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik. c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misal 10 kg, 70 cm.

4.1.7 Judul Bab, Sub Bab, dan Sub Sub Bab

a. Judul Bab ditulis seluruhnya dengan huruf besar, diketik tebal dengan ukuran 12pt, dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik. b. Judul Sub Bab dicetak tebal tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung dan kata depan. Kalimat pertama sesudah judul sub bab dimulai dengan alinea baru. Judul sub bab bila lebih dari satu baris maka ditulis satu spasi.

c. Judul Anak Sub Bab diketik mulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal, hanya kata pertama diawali huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah judul sub sub bab dimulai dengan alinea baru.

d. Judul Sub anak sub bab, ditulis mulai dari ketikan yang ke-6 diikuti dengan titik dan semuanya diketik dengan huruf miring atau diberi garis bawah. Kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik terus ke belakangnya (arah ke kanan) dalam satu baris dengan subanak subjudul (subanak subbab). Subanak subjudul (subanak subbab) dapat juga ditulis langsung berupa kalimat (sebagai bagian dari kalimat), tetapi yang berfungsi sebagai subanak subjudul (subanak subbab) ditempatkan di awal kalimat dan diketik dengan huruf miring atau diberi garis bawah. Penomoran subanak subjudul (subanak subbab) menggunakan huruf Latin kecil (a, b, c, dan seterusnya).

4.1.8 Rincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke

bawah, dapat digunakan

urutan dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. 4.1.9. Letak simetris Gambar, tabel dan judul gambar/tabel diletakkan simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.

(17)

Bagian ini menjelaskan tata cara penomoran halaman, penomoran bab dan sub bab, penomoran tabel dan gambar, penomoran definisi dan teorema, dan penomoran persamaan matematika dan reaksi kimia.

5.3.1 Penomoran halaman

a Bagian awal TA, mulai dari halaman judul sampai ke intisari/abstract, diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya).

b Bagian utama dan bagian akhir TA, mulai dari pendahuluan (BAB I) sampai ke halaman terakhir (termasuk Lampiran) diberi nomor dengan menggunakan angka Arab (1,2,3, dan seterusnya).

c Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul (bab) pada bagian atas halaman tersebut maka nomor halamannya ditempatkan di tengah bawah 1,5 cm dari tepi bawah.

5.3.2 Penomoran tabel dan gambar

Tabel dan gambar diberi nomor urut menggunakan angka Arab

5.3.3 Penomoran persamaan

Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, persamaan reaksi, atau lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung ( ) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan (right justify).

5.4 Tabel dan Gambar 5.4.1 Tabel

a Nomor tabel yang diikuti judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel tanpa diakhiri dengan titik.

b Tabel tidak boleh dipenggal. Kalau tabel melebihi 1 halaman maka pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan diberi kata (lanjutan) tanpa judul. c Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antarkolom cukup tegas.

(18)

d Tabel yang melebihi lebar kertas sehingga dibuat memanjang kertas (landscape) maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.

e Tabel diketik simetris.

f Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.

5.4.2 Gambar

a Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).

b Nomor gambar yang diikuti judul gambar ditempatkan simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik.

c Gambar tidak boleh dipenggal.

d Gambar yang melebihi lebar kertas sehingga dibuat memanjang kertas (landscape) maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas. e Letak gambar diatur agar simetris.

f Keterangan gambar ditempatkan di tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan tidak boleh ditempatkan di halaman lain.

g Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi. Skala dan satuan pada grafik harus dibuat sejelas mungkin. Ukuran serta perbandingan panjang dan lebar grafik diatur sedemikian rupa sehingga sebaran titik-titik (dan garis) pada grafik merata pada bidang gambar. h Gambar yang berbentuk peta harus dibuat dengan memenuhi kaidah-kaidah

pemetaan (kartografi). Reproduksi peta menggunakan fotokopi yang bisa mengubah skala hanya diijinkan apabila dalam peta terdapat skala batang. Apabila menggunakan peta dasar, harus disebutkan sumber dan tahun penerbitannya.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Adisetio, Y.l., 1991, “Membuat Program Grafik Turbo Pascal 5.5/6.0”, Yogyakarta, Penerbit Andi Offset.

Arfken, G., 1970,”Mathematical Methods For Physicsist”, New York, Academic Press. Beiser, Arthur, 1991,”Konsep Fisika Modern”, terjemahan The Houw Liong, Edisi 3,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Donnelly, T.W. dan W. Greinner, 1988,”Exitation Mechanism of Nucleas”, Amsterdan, Nort-Holland Publ.Co.

Eisenberg, J.M. dan W. Greinner, 1984,”elastic Magnetic Electron Scattering From Nuclei”, Rev. Mod. Phys. Volume 56, No.3. hal 84-102.

Ford, W. dan D.l. Hill, 1956,”The Distribution of Charge in The Nucleus, Ann. Rev. Nuc. Sci. A, hal 25-72.

deForest, T.J. dan J.D. Walecka, 1996,”Electron and Nuclear Structure”, Adv. Phys. Volume 15, No. 1.

Hofstadter, R., 1963.,”Electron Scattering and Nuclear and Nucleon Structure”, New York, W. A.. Benyamin, Inc.

Krane, K., 1992,”Fisika Modern (terjemahan Hans J. Wosparik)”, Jakarta, UI-Press. Nash, C., 1978,”relativistic Quantum Field”, London, Academic Press.

Renreng, A., 1990,”Asas-asas Metoda Matematika Dalam Fisika”, Bandung, Penerbit Angkasa.

Sasongko, D. P.1985,”Hamburan Elektron Oleh Inti (TA)”, Yogyakarta, FMIPA, Universitas Gadjah Mada.

deShalit, A. dan I. Talmi, 1963,”Nuclear Shell Theory”, New York, Academic Press. Shankar, K., 1986,”Principle of Quantum Mechanis”, New York, Academic Press.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Adisetio, Y.l. 1991. Membuat Program Grafik Turbo Pascal 5.5/6.0. Yogyakarta. Penerbit Andi Offset.

Arfken, G. 1970. Mathematical Methods For Physicsist. New York. Academic Press. Beiser, Arthur. 1991. Konsep Fisika Modern. terjemahan The Houw Liong, Edisi 3.

Penerbit Erlangga. Jakarta.

Donnelly, T.W. dan W. Greinner. 1988. Exitation Mechanism of Nucleus. Amsterdam. Nort-Holland Publ.Co.

Eisenberg, J.M. dan W. Greinner. 1984. Elastic Magnetic Electron Scattering From

Nuclei. Rev. Mod. Phys. Volume 56. No.3. Hal 84-102.

Ford, W. dan D.l. Hill. 1956. The Distribution of Charge in The Nucleus. Ann. Rev. Nuc. Sci. A, hal 25-72.

deForest, T.J. dan J.D. Walecka. 1996. Electron and Nuclear Structure. Adv. Phys. Volume 15. No. 1.

Hofstadter, R. 1963. Electron Scattering and Nuclear and Nucleon Structure. New York. W. A.. Benyamin. Inc.

Krane, K., 1992. Fisika Modern (terjemahan Hans J. Wosparik). Jakarta. UI-Press. Nash, C. 1978. Relativistic Quantum Field. London. Academic Press.

Renreng, A. 1990. Asas-asas Metoda Matematika Dalam Fisika. Bandung. Penerbit Angkasa.

Sasongko, D. P.1985. Hamburan Elektron Oleh Inti (TA). Yogyakarta. FMIPA. Universitas Gadjah Mada.

deShalit, A. dan I. Talmi. 1963. Nuclear Shell Theory. New York. Academic Press. Shankar, K. 1986. Principle of Quantum Mechanis. New York. Academic Press.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Adisetio, Y.l. 1991. Membuat Program Grafik Turbo Pascal 5.5/6.0. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Arfken, G. 1970. Mathematical Methods For Physicsist. New York: Academic Press. Beiser, Arthur. 1991: Konsep Fisika Modern. terjemahan The Houw Liong, Edisi 3.

Penerbit Erlangga. Jakarta.

Donnelly, T.W. dan W. Greinner. 1988. Exitation Mechanism of Nucleus. Amsterdam: Nort-Holland Publ.Co.

Eisenberg, J.M. dan W. Greinner. 1984. Elastic Magnetic Electron Scattering From

Nuclei. Rev. Mod. Phys. Volume 56. No.3. Hal 84-102.

Ford, W. dan D.l. Hill. 1956. The Distribution of Charge in The Nucleus. Ann. Rev. Nuc. Sci. A, hal 25-72.

deForest, T.J. dan J.D. Walecka. 1996. Electron and Nuclear Structure. Adv. Phys. Volume 15. No. 1.

Hofstadter, R. 1963. Electron Scattering and Nuclear and Nucleon Structure. New York: W. A.. Benyamin. Inc.

Krane, K., 1992. Fisika Modern (terjemahan Hans J. Wosparik). Jakarta: UI-Press. Nash, C. 1978. Relativistic Quantum Field. London: Academic Press.

Renreng, A. 1990. Asas-asas Metoda Matematika Dalam Fisika. Bandung: Penerbit Angkasa.

Sasongko, D. P.1985. Hamburan Elektron Oleh Inti (TA). Yogyakarta: FMIPA. Universitas Gadjah Mada.

deShalit, A. dan I. Talmi. 1963. Nuclear Shell Theory. New York: Academic Press. Shankar, K. 1986. Principle of Quantum Mechanis. New York: Academic Press.

(22)

PEMBUATAN HOLOGRAM TRANSMISI

Tugas Akhir

oleh:

Rika Apaora Bingo J0D009181

PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2012

(23)
(24)

Formulir Penilaian TA

Form Penilaian Ujian Tugas Akhir DIII INSEL

FMIPA, Universitas Diponegoro

Nama Mahasiswa :

NIM :

Judul Tugas Akhir :

Kriteria Indikator Bobot Skor Nilai

1. Substansi 30

a. Topik Pemilihan topik dan substansinya berkaitan dengan bidang ilmu

10 c. Metodologi Kejelasan dan ketepatan metode dalam pendekatan

yang digunakan untuk mencapai tujuan

10 d. Hasil dan Pembahasan Produk atau hasil yang didapat serta kedalaman

analisisnya

10

2. Redaksional 20

a. Format Format telah sesuai dengan yang ditetapkan oleh Jurusan, konsistensi penulisan rumus, notasi, grafik, gambar dan lain-lain

10

b. Bahasa Penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

10

3. Penyajian dan Penguasaan

50

a. Penyajian Ketepatan waktu serta penggunaan media presentasi yang tepat dan baik, sikap mencerminkan keseriusan dan berpegang teguh pada kebenaran ilmiah

25

b. Penguasaan* Kemampuan penyaji saat menyampaikan presentasi dan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

25

Nilai Total

Keterangan:

Isian kolom skor 0 < skor ≤ 4 (nilai dalam desimal) berlaku untuk semua item Perhitungan pengisian kolom nilai adalah: Nilai = Bobot Skor

Perhitungan Nilai Akhir adalah**: NA = Nilai Total/100 =... Nilai konversi sebagai berikut:

NA ≥ 3,20 = A

2,75 ≤ NA ≤ 3,19 = B 2,40 ≤ NA ≤ 2,74 = C

** Pembulatan 2 (dua) digit di belakang koma.

* Nilai kemampuan penguasaan materi didasarkan pada Banyaknya pertanyaan yang dapat dijawab dengan betul

Semarang,……….. Penguji,

(25)

Berita Acara Ujian Tugas Akhir

Program Studi Instrumentasi dan Elektronika

Jurusan Fisika

Fakultas MIPA

Universitas Diponegoro

BERITA ACARA UJIAN TUGAS AKHIR

TANGGAL UJIAN : ……….……….

NAMA MAHASISWA : ………..

N I M : ……….……….

JUDUL TUGAS AKHIR : ………..

Personal Penguji

NO NAMA JABATAN TANDA

TANGAN 1. 2. 3. 4. 5.

MAHASISWA TERSEBUT DINYATAKAN LULUS/ TIDAK LULUS DENGAN NILAI HURUF…………

Semarang, ……… Ketua Penguji,

Nama: NIP.

Referensi

Dokumen terkait

Halaman judul berisi tulisan yang mirip dengan halaman sampul depan, tetapi diketik diatas kertas putih. Halaman judul depan memuat : Judul Tugas Akhir,jenis Tugas Akhir, maksud

Sampul skripsi memuat judul ( dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukan dengan tepat masalah yang diteliti ), maksud penulisan skripsi ( untuk

Halaman judul memuat: judul usulan penulisan, jenis usulan, lambang Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIKOM) CIPTA DARMA Surakarta, nama dan nomor

Dalam halaman sampul depan memuat: judul skripsi dengan huruf Kapital, maksud penulisan skripsi, lambang Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mojokerto, nama dan

&lt;alaman ini memuat judul skripsi, maksud penelitian, lambang $S, nama dan nomor mahasiswa penyususn skriosi, instansi yang dituju dari waktu pengajuan.. 0eterangan untuk

Bagian awal memuat halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan dosen pembimbing, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman kata pengantar, halaman

Topik atau masalah Tugas Akhir pada sebuah instansi yang pernah dibuat dengan metodologi yang sama (cek dulu judul pada perpustakaan Budi Luhur), tidak boleh dibuat

Topik atau masalah Tugas Akhir pada sebuah instansi yang pernah dibuat dengan metodologi yang sama (cek dulu judul pada perpustakaan Budi Luhur), tidak boleh dibuat