• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir PLTMH Cidadap DESDM-JabAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akhir PLTMH Cidadap DESDM-JabAR"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

1 11 Deskripsi Lokasi PLTMH ... 4 1.1 Letak Lokasi ... 4 1.2 Aksesibilitas ... 4 2 22 Situasi di Sekitar Lokasi PLTMH ... 6

2.1 Kebutuhan Daya ... 6

2.2 Sumber Energi yang Digunakan Saat Ini ... 6

2.3 Kondisi Sosial Ekonomi... 7

2.4 Kondisi Lokasi PLTMH... 8

3 33 Potensi PLTMH ... 9

3.1 Ketersediaan Air ... 9

3.2 Tinggi Jatuhan Air (Head) ... 9

3.3 Potensi Daya PLTMH ...10

4 44 Desain Engineering PLTMH ...12

4.1 Layout Sistem PLTMH ...12

4.2 Bangunan Sipil PLTMH ...13

4.2.1 Bendung dan Intake ...13

4.2.2 Saluran Pembawa (Headrace) ...14

4.2.3 Draft tube ...14

4.2.4 Kolam Pengendap (Settling Basin) ...15

4.2.5 Rumah Pembangkit (Power House) ...15

4.3 Komponen Elektro Mekanik PLTMH ...17

4.3.1 Turbin ...17

4.3.2 Transmisi Daya Mekanik ...17

4.3.3 Sistem Kontrol dan Proteksi ...17

4.3.4 Generator ...18

4.3.5 Transmisi dan Distribusi ...18

5 55 Manajemen Pembangunan PLTMH ...19 6 66 Kelembagaan Pengelola PLTMH ...21 7 77 Biaya Pembangunan PLTMH ...24

(2)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Aksesibilitas Lokasi Rencana PLTMH Cidadap ... 5

Tabel 2. Estimasi Kebutuhan Energi Listrik di Kampung Baru dan Sadatar ... 6

Tabel 3. Estimasi Kapasitas Daya Rencana PLTMH Cidadap ...11

Tabel 4. Letak Geografis Lokasi Bangunan Sipil PLTMH Cidadap ...12

Tabel 5. Kerangka Waktu Pembangunan PLTMH ...20

Tabel 6. Rekapitulasi Biaya Pembangunan PLTMH CIDADAP ...25

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. Profil Memanjang Jalur saluran pembawa PLTMH Cidadap, Jawa Barat ...10

GAMBAR 2. Peta Situasi PLTMH Cidadap, Jawa Barat ...12

GAMBAR 3. Layout bendung dan Intake PLTMH Cidadap ...14

GAMBAR 4. Layout Bak Pengendap dan Penenang PLTMH Cidadap ...15

GAMBAR 5. Potongan Rumah Pembangkit PLTMH Cidadap ...16

GAMBAR 6. Peta Jaringan Transmisi PLTMH Cidadap, Jawa Barat ...18

GAMBAR 7. Contoh Struktur Organisasi Badan Pengelola PLTMH ...21

DAFTAR FOTO

Foto 1. Sungai Cidadap, sumber air PLTMH Cidadap ...10

(3)

Informasi Umum

Provinsi

: Jawa Barat

Kabupaten

: Bandung Barat

Kecamatan

: Gunung Halu

Desa

: Gunung Halu

Dusun/Kampung

: Cipayung/Baru

Sungai :

Cidadap

Gross Head

: 6,1 m

Debit Desain

: 500 l/dtk

Potensi Daya Hidrolik Desain : 29,9 kW

Kapasitas Daya Terbangkit

: 17,8 kW

(4)

1

1

1

DESKRIPSI LOKASI PLTMH

1.1

L

E T A K

L

O K A S I

PLTMH Cidadap dengan mode operasi off grid direncanakan akan dibangun di Kampung Baru yang merupakan bagian dari Dusun Cipayung, Desa Gunung Halu, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat. Kampung Baru terletak pada koordinat posisi 07º04’09,0” LS; 107º21’17.4” BT. Desa Gunung Halu, di mana Kampung Baru berada, berbatasan dengan Desa Warga Saluyu di sebelah utara, Hutan Perhutani di sebelah selatan, Desa Sirna Jaya sebelah barat dan Kecamatan Ciwidey di sebelah timur.

1.2

A

K S E S IB I L IT AS

Kampung Baru di Dusun Cipayung Desa Gunung Halu (Lokasi Rencana PLTMH) terletak ± 60 km ke arah Selatan dari Kota Kabupaten Bandung Barat, Propinsi Jawa Barat. Dari Kota Kabupaten Bandung Barat (Padalarang), Kampung Baru dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat selama 2 jam sampai di Kecamatan Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat. Kemudian dari Desa Gunung Halu ke Kampung Baru dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat/ojeg selama 30 menit. Sedangkan dari Kampung Baru ke lokasi rencana PLTMH dapat dicapai selama 10 menit dengan berjalan kaki. Jalan dari Kota Kabupaten Bandung Barat ke Kecamatan Gunung Halu adalah jalan beraspal sejauh 60 km, dari Kecamatan Gunung Halu menuju ke Kampung Baru adalah jalan beraspal rusak sejauh 8 km, Sedangkan jalan dari Kampung Baru ke lokasi rencana PLTMH berupa jalan tanah sejauh 300 m.

(5)

Tabel 1. Aksesibilitas Lokasi Rencana PLTMH Cidadap

Rute Jalan Jarak Waktu

Tempuh Moda Transportasi Kondisi Jalan Bandung Barat– Kec.Gunung

Halu 60 km 2 jam Kend. roda 4 Aspal

Gunung Halu-Kampung Baru 8 km 30 menit Kend. Roda 4/ojeg Aspal rusak

Kampung Baru - Lokasi Rumah

(6)

2

2

2

SITUASI DI SEKITAR LOKASI PLTMH

2.1

K

E B U T U H A N

D

A Y A

Jumlah rumah di Kampung Baru dan Kampung Sadatar di Dusun Cipayung yang potensial sebagai konsumen PLTMH lebih kurang 73 rumah. Berdasarkan informasi masyarakat, kebutuhan energi listrik per rumah sekitar 200 W untuk penerangan pada malam hari dan penggunaan peralatan rumah tangga. Dengan mempertimbangkan jumlah fasilitas umum yang perlu mendapatkan tenaga listrik untuk penerangan pada malam hari, jumlah kebutuhan energi listrik di kampung Baru dan sadatar tersebut diperkirakan sekitar 16,7 kW.

Tabel 2. Estimasi Kebutuhan Energi Listrik di Kampung Baru dan Sadatar

No. Uraian Jumlah Daya Listrik

/Unit Daya Listrik Keterangan

1 Rumah 73 220 W 16,06 kW

3 Masjid/Langgar 3 220 W 0,66 kW

T o t a l 76 16,7 kW

2.2

S

U MB E R

E

N ER G I Y A N G

D

I G U N A K A N

S

A A T

I

N I

Kampung Baru Dusun Cipayung di Desa Gunung Halu belum memperoleh listrik yang disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Jarak terdekat jaringan listrik PLN ke Kampung tersebut sekitar 1 km. Sedangkan di Kampung Sadatar PLN telah ada semenjak sekitar 3 tahun yang lalu, tetapi masyarakat di kampung tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk membayar sambungan listrik dari PLN. Dari sekitar 45

(7)

rumah di Kampung Sadatar, hanya 5 rumah saja yang melakukan sambungan PLN. Menurut informasi dari tokoh masyarakat, PLN dalam waktu beberapa tahun ke depan belum mempunyai rencana mensuplai energi listrik untuk masyarakat di Kampung Sadatar tersebut. Sementara ini untuk penerangan rumah, masyarakat masih menggunakan sekitar 15 kincir air tradisional milik pribadi dengan kapasitas masing-masing sekitar 0,3 kW, selain itu lampu tempel dengan bahan bakar minyak tanah juga masih banyak digunakan oleh masyarakat di kedua kampung tersebut, hal ini dikarenakan tidak seluruh warga di kampung tersebut mempunyai kemampuan untuk membuat kincir air. Penggunaan minyak tanah sebagai sarana penerangan menghabiskan sekitar 6 liter per umpi setiap bulannya dengan perincian sebagai berikut: 1 lampu minyak dengan konsumsi rata-rata 200 ml setiap hari. Untuk harga minyak tanah sekitar Rp 10.000,- per liter –termasuk ongkos angkutan- maka penggunaan minyak tanah untuk penerangan menghabiskan biaya sekitar Rp 60.000,- setiap bulannya.

2.3

K

O N D I S I

S

OS I A L

E

K ON O M I

Pemukiman masyarakat (Kampung Baru dan kampung sadatar) di sekitar rencana PLTMH Cidadap membentuk kelompok yang tersebar. Sebagian besar masyarakat di sana bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani yang mengelola tanaman padi dan palawija. Lahan pertanian di kampung Baru ini masih relatif subur dikarenakan tersedianya sumber air yang kontinyu sepanjang tahun, walaupun tidak seluruh masyarakat dusun tersebut masih mempunyai lahan untuk bercocok tanam, karena sebagian lahan pertanian mereka merupakan tanah milik Perhutani. Dari hasil pengamatan di lapangan di sekitar Kampung Baru tidak terdapat potensi industri kecil (productive use) yang dapat dikembangkan.

Untuk bahan bangunan seperti batu dan pasir sungai, banyak terdapat di sekitar Sungai Cidadap, sedangkan untuk bahan lainnya seperti semen, besi dan pasir pasang harus dibeli di kota kecamatan Gunung Halu yang berjarak sekitar 8 km dari lokasi rencana PLTMH Cidadap. Di Kampung Baru dan sadatar terdapat beberapa fasilitas umum yaitu 3 bangunan masjid yang dalam rencana akan menjadi konsumen PLTMH.

(8)

2.4

K

O N D I S I

L

O KA S I

PLTMH

Air yang akan digunakan untuk rencana PLTMH Cidadap berasal dari sungai Cidadap. Sungai Cidadap yang mengalir ke arah timur ini terletak di sebelah barat Kampung Baru. Dari pengamatan di lapangan terlihat bahwa kondisi kemiringan tanah di sepanjang aliran sungai tersebut relatif landai terutama di sekitar lokasi rencana PLTMH Cidadap. Sedangkan kondisi tanah di sepanjang sungai tersebut merupakan tanah yang gembur serta berbatu, dengan vegetasi yang didominasi oleh tanaman padi milik masyarakat serta hutan milik Perhutani.

(9)

3

3

3

POTENSI PLTMH

3.1

K

E T E R S E D I A A N

A

IR

Sumber air untuk PLTMH Cidadap merupakan aliran air yang memungkinkan untuk mendapatkan tinggi jatuhan air yang cukup memadai untuk pembangunan PLTMH. Pengukuran debit air serta informasi masyarakat menunjukkan tersedianya sumber daya air yang relatif terjamin sepanjang tahun dalam jumlah yang memadai.

Pengukuran sesaat pada awal musim hujan mendapatkan debit aliran Sungai Cidadap sebanyak 1,7 m³/detik. Masih adanya area hutan dan perkebunan di hulu sungai Cidadap yang bersumber dari Gunung Tambak Ruyung di Kabupaten Bandung sebagai daerah konservasi air merupakan faktor penting dalam menjamin ketersediaan debit air yang cukup sepanjang tahun. Potensi konflik penggunaan air dalam rencana PLTMH Cidadap untuk kegiatan lain terutama untuk kebutuhan pengairan pertanian, relatif tidak ada karena air yang berasal dari Sungai Cidadap dikembalikan lagi alirannya menuju ke sungai tersebut, selain itu di sekitar lokasi tersebut tidak ditemukan adanya pemanfaatan air selain untuk kincir air tradisional milik warga sekitar.

3.2

T

I N G GI

J

A T U H A N

A

I R

(H

EA D

)

Kondisi Topografi daerah sekitar aliran Sungai Cidadap memiliki potensi yang cukup baik untuk mendapatkan tinggi jatuhan air yang memadai untuk pembangunan PLTMH. Tinggi jatuhan air (head) untuk PLTMH Cidadap terdapat pada lokasi kurang lebih sejauh 300 meter dari kampung tersebut. Desain tinggi jatuhan air (gross head) untuk PLTMH Cidadap sebesar 6,1 m. Head tersebut diperoleh setelah membawa aliran air melalui saluran pembawa (head race) sepanjang 60 meter.

(10)

GAMBAR 1. Profil Memanjang Jalur saluran pembawa PLTMH Cidadap, Jawa Barat

3.3

P

OT E N S I

D

A Y A

PLTMH

Rencana PLTMH Cidadap akan menggunakan bendungan (weir) permanen sepanjang 20 m, dengan saluran pembawa (headrace) sepanjang 60 m. Berdasarkan survey lapangan, debit air yang dapat dimanfaatkan untuk PLTMH adalah 500 l/dtk. Sedangkan besar head yang terukur (gross head) adalah 6,1 m.

Foto 1. Sungai Cidadap, sumber air PLTMH Cidadap

Estimasi kebutuhan energi listrik di Kampung Baru dan sekitarnya sebagaimana ditunjukkan dalam tabel sebelumnya adalah sekitar 16,7 kW. Daya listrik yang dapat dibangkitkan PLTMH Cidadap adalah 17,8 kW.

(11)

Tabel 3. Estimasi Kapasitas Daya Rencana PLTMH Cidadap

No. Uraian Simbol Nilai

1 Estimasi gross head Hg 6,1 m

2 Debit terukur di sungai Qm 1,7 m3/dtk

3 Debit desain Qd 0,5 m3/dtk

4 Potensi daya hidrolik desain Ph 29,9 kW

5 Estimasi net head Hnet 6 m

6 Estimasi efisiensi turbin ηT 0,75

7 Estimasi efisiensi generator ηG 0,85

8 Estimasi efisiensi transmisi mekanik ηM 0,95

9 Estimasi daya listrik terbangkit di Rumah Pembangkit Pel1 17,8 kW

10 Estimasi rugi-rugi transmisi Ploss 0,8 kW

11 Estimasi daya listrik di dusun dan sekitarnya Pel2 17 kW

12 Estimasi kebutuhan daya listrik Pexp 16,7 kW

(12)

4

4

4

DESAIN ENGINEERING PLTMH

4.1

L

A Y O U T

S

I S T E M

PLTMH

PLTMH Cidadap dalam rencana akan memanfaatkan debit air dari Sungai Cidadap. Intake saluran PLTMH terletak pada sisi kanan sungai tersebut. Rencana lokasi bendung dan rumah pembangkit PLTMH Cidadap masing-masing terletak pada koordinat posisi 07º04’09,7”LS; 107º21’24,9”BT dan 07º04’10,3” LS; 107º21’23,1”BT.

Tabel 4. Letak Geografis Lokasi Bangunan Sipil PLTMH Cidadap

Nama Bangunan Sipil Garis Lintang (LS) Garis Bujur (BT) Bendung 07004’09,7” 107021’24,9”

Rumah Pembangkit (Power House) 07004’10,3” 107021’23,1”

(13)

4.2

B

A N G U N A N

S

I P I L

PLTMH

Bangunan sipil PLTMH Cidadap akan terdiri dari bendung, bangunan penyadap (intake), saluran pembawa (headrace), kolam pengendap (settling basin), bak penenang (forebay), rumah pembangkit (power house) dan Draft Tube.

4.2.1 Bendung dan Intake

Bendung untuk instalasi mikrohidro berfungsi untuk menyimpan dan mengatur aliran air yang akan digunakan untuk menggerakkan turbin sesuai kebutuhan. Konstruksi bendung berupa bangunan terbuat dari pasangan batu yang direkat semen.

Intake ditempatkan di hulu sungai dan terlindung dari kerusakan akibat banjir. Posisi intake dibuat paralel dengan aliran air (side intake) dan terletak di sisi kanan saluran. Intake selalu berada di bawah permukaan air untuk menjamin suplai air.

(14)

GAMBAR 3. Layout bendung dan Intake PLTMH Cidadap

4.2.2 Saluran Pembawa (Headrace)

Saluran pembawa (head race) menyalurkan air dari intake sampai ke bak penenang. Saluran pembawa pada rencana PLTMH Cidadap ini sepanjang 60 m, berupa saluran terbuka (open channel) dengan penampang U. Saluran didesain untuk memiliki slope 1/1000, dengan kecepatan arus air rata-rata 0,6 m/dt. Saluran dibuat dari pasangan batu dengan plesteran semen pada bagian permukaan yang kontak dengan air.

4.2.3 Draft tube

Proses konversi energi dari energi potensial hidrolik menjadi energi kinetik yang akan dirubah menjadi energi mekanik oleh unit turbin terjadi melalui pemanfaatan potensi air yang berkumpul di bak penenang (head tank). Air dari bak penenang mengalir melalui draft tube (pipa hisap) keluar ke sungai. Penggunaan draft tube memberikan efek hisap sehingga terjadi putaran runner turbin saat air melintasi bilah runner.

Draft tube yang diperlukan pada perencanaan PLTMH Cidadap ini menggunakan besi plat mild steel 4 mm yang di-roll dan dilas. Draft tube sepanjang 11,5 m dengan diameter nominal 57 mm akan diperkuat struktur pondasi (anchor block), berupa coran

(15)

beton tumbuk. Sebagai finishing, permukaan luar draft tube dicat untuk perlindungan terhadap karat.

4.2.4 Kolam Pengendap (Settling Basin)

Kolam ini dibuat di akhir saluran pembawa, sebelum air masuk ke bak penenang. Fungsinya adalah untuk mengendapkan pasir dan menyaring kotoran yang hanyut sehingga air yang masuk ke turbin relatif bersih. Kolam pengendap dilengkapi dengan saluran pelimpah (spillway), penguras dan trashrack. Bangunan kolam pengendap dibuat terintegrasi dengan bangunan bak penenang. Kolam pengendap yang direncanakan dibuat dari pasangan batu kali dengan plesteran semen pada bagian permukaan yang kontak langsung dengan air.

GAMBAR 4. Layout Bak Pengendap dan Penenang PLTMH Cidadap

4.2.5 Rumah Pembangkit (Power House)

Rumah pembangkit merupakan tempat peralatan elektrikal-mekanik terpasang. Unit turbin beserta sistem transmisi mekanik, generator, panel kontrol, dan ballast load terpasang di dalam bangunan ini. Rumah pembangkit berukuran 3 m x 4,5 m ini adalah bangunan permanen pasangan bata dengan plesteran semen. Bagian lantai rumah pembangkit diperkuat struktur coran beton bertulang sekaligus sebagai pondasi dudukan unit turbin.

(16)

R d b t Rumah pem dalamnya da beton bertul turbin dan g mbangkit dide an ketersedi ang sehingg enerator. GAM esain dengan aan lahan. ga cukup kua MBAR 5. Potong n mempertim Lantai ruma at untuk men

gan Rumah Pem

mbangkan si ah pembangk nahan beban mbangkit PLTM istem yang a kit dibuat de n statik maup MH Cidadap akan dipasan engan konstr pun dinamik ng di ruksi k dari

(17)

4.3

K

O M P O N E N

E

L E KT R O

M

E KA N IK

PLTMH

4.3.1 Turbin

Debit desain yang direncanakan untuk PLTMH Cidadap dengan head rendah sangat cocok menggunakan turbin propeller. Turbin yang direncanakan pada sistem PLTMH Cidadap direkomendasikan menggunakan Propeller tipe Open Flume yang telah diproduksi secara lokal. Penggunaan jenis propeller open flume sangat menguntungkan karena posisi rumah pembangkit berada di atas bak penenang sehingga aman dari ancaman banjir.

Efisiensi turbin propeller lokal yang digunakan diestimasikan sebesar 75%. Diameter propeller yang digunakan 430 mm. Daya keluaran PLTMH Cidadap pada debit 500 liter/detik dan head efektif 6 m direncanakan sebesar 17,8 kW.

4.3.2 Transmisi Daya Mekanik

Sistem transmisi mekanik berfungsi meneruskan energi mekanik putaran poros turbin ke generator (asinkron) sekaligus menaikkan putaran sesuai spesifikasi generator (1500 rpm). Desain transmisi mekanik PLTMH Cidadap menggunakan Pulley dan Vee-Belt.

4.3.3 Sistem Kontrol dan Proteksi

Tujuan pengontrolan PLTMH adalah untuk menjaga sistem elektrik dan mesin agar selalu berada pada daerah kerja yang diperbolehkan. Semua peralatan listrik didesain untuk beroperasi pada frekuensi dan tegangan tertentu. Bila beroperasi pada frekuensi dan tegangan yang berbeda dapat mengakibatkan peralatan listrik cepat rusak. Sistem kontrol juga bertugas untuk melindungi generator dan turbin dari run away speed apabila terjadi beban putus atau drop. Sistem kontrol yang digunakan adalah IGC (Induction Generator Controller) yang terintegrasi dengan panel listrik dan bekerja secara otomatis.

Sebagai penyeimbang beban digunakan ballast load air heater. Kapasitas ballast load didesain berlebih (over) sebesar 20% yaitu sebesar 21,5 kW, agar selalu bekerja pada kondisi yang aman di bawah rating kapasitas ballast load, dengan demikian umur pakai (life time) ballast menjadi panjang. Sebagai pelengkap, sistem ketenagalistrikan (electrical system) PLTMH diproteksi dengan penggunaan Lightning Arrester dan sistem arde.

(18)

4 S 2 2 v 4 P t p d d S U p k d i s u m r t 4 4.3.4 Gen Sebagai pem 220 V, 50 H 21,5 kW de vertikal. 4.3.5 Tran Pemukiman tersebarbebe pembangkit distribusi se dan distribus Sistem trans Untuk jalur pencabangan ke rumah m dilakukan se instalasi rum setiap rumah utama, dan d mencegah p rendah biasa tinggi 7 m. 40 m. nerator mbangkit ten Hz, 4 pole–1 engan efisien nsmisi dan penduduk erapa kelom menuju pu ekitar 500 m si 1000 m. GAMBA smisi dan di utama trans n mengguna menggunakan esuai standar mah menggun h sebanyak 3 dapur/belaka penggunaan anya terdiri Tiang dip naga listrik d 500 rpm. Ra nsi 85%. Je n Distribus di Kampun mpok. Panja usat pemukim m, sedangkan R 6. Peta Jarin stribusi men smisi mengg akan kabel tw n kabel twist rd PLN dala nakan NYM 3 buah untuk ang rumah. listrik yang dari tiang t pasang pada digunakan M ating motor enis motor in i ng Baru dan ang jalur u man di Kam n yang menu ngan Transmisi ngikuti stand gunakan kab wisted Al 3x ted Al 2 x 1 am penggun M 2 x 1,5 mm k penerangan Setiap ruma g berlebih. tunggal. Tia jalur transm Motor Induksi induksi yan nduksi yang n Sadatar m utama trans mpung Baru uju ke Kam PLTMH Cidad dardisasi sist el twisted A x35+N25 mm 0 mm2. Ins naan materia m2 dan 3 x 1 n ruang tam ah dilengkap Tiang listr ang listrik di misi/distribu i sebagai Ge ng akan digu digunakan a membentuk smisi listrik u adalah 20 mpung Sadat

dap, Jawa Barat

tem kelistrik Al 3x70+N50 m2, sedangka stalasi ruma al kabel dan ,5 mm2. Ju mu dan ruang i pembatas a rik untuk ja ibuat dari b usi dengan j enerator (IMA unakan minim adalah tipe p kelompok k dari ru 00 m dan u ar adalah 65 kan di Indon 0 mm2 dan an untuk kon ah (house wi aksesoris. K umlah titik la g keluarga, k arus 0,5 A u aringan tega besi baja, de jarak antar AG): mum poros yang umah untuk 50 m nesia. pada neksi iring) Kabel ampu kamar untuk angan engan tiang

(19)

5

5

5

MANAJEMEN PEMBANGUNAN PLTMH

Pembangunan PLTMH umumnya dilakukan dengan urutan sebagai berikut:

Proses Pengadaan Barang dan Jasa. Proses ini memakan waktu sekitar 36 hari kerja, atau sekitar 2 bulan kalender.

Sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan oleh pihak Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa. Sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan pembangunan PLTMH agar masyarakat bisa menerima dengan baik dan siap atas adanya pembangunan PLTMH tersebut.

Mobilisasi Barang dan Tenaga Kerja. Mobilisasi dilakukan di awal dan di akhir pekerjaan.

Pembangunan Sipil. Pembangunan sipil memerlukan waktu sekitar 3 bulan kalender.

• Persiapan. Dibutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk melakukan persiapan pembangunan sipil

• Pembangunan bendungan

• Pembangunan saluran pembawa

• Pembangunan Bak

• Pembangunan Rumah Pembangkit

Pembuatan dan instalasi Penstock.

Manufaktur dan Pengadaan peralatan Elektrikal dan Mekanikal. Waktu yang

dibutuhkan sekitar 2,5 bulan

Pemasangan Jaringan Transmisi dan Distribusi Listrik dari PLTMH. Waktu yang

dibutuhkan adalah sekitar 2 bulan.

Instalasi Turbin. Waktu yang dibutuhkan untuk instalasi turbin dan setting adalah sekitar 2 minggu.

(20)

Commissioning dan Pelatihan Operator. Dilakukan 1 minggu terakhir sebelum dilakukan serah terima.

Serah terima.

Tabel 5. Kerangka Waktu Pembangunan PLTMH

PLTMH ini direncanakan untuk dioperasikan dan dikelola dengan sistem swakelola oleh masyarakat setempat dibantu oleh tim konsultan independen sebagai badan penasihat/pengawas.

Berdasarkan hasil survey, masyarakat di sekitar lokasi PLTMH menyambut dengan sangat baik kemungkinan akan dibangun dan dioperasikannya PLTMH di lingkungan mereka. Hal ini merupakan faktor positif penting yang mengindikasikan kemungkinan terlibatnya masyarakat sekitar dalam pengoperasian dan pengelolaan PLTMH yang akan dibangun.

Pengenalan dan pelatihan dalam aspek teknis dan cara pengelolaan PLTMH akan diperlukan untuk masyarakat yang akan terlibat.

1 2 3 4 5 6 7

Pengadaan Barang dan Jasa

Proses Pengadaan Barang dan Jasa Administrasi Sosialisasi Mobilisasi Pembangunan sipil Persiapan Bendungan + intake Saluran Pembawa Bak Rumah Pembangkit Penstock

Manufaktur dan Pengadaan E&M Pemasangan JTR & IR Instalasi Turbin

Commissioning & Pelatihan Operator Serah terima

Bulan ke-Kegiatan

(21)

6

6

6

KELEMBAGAAN PENGELOLA PLTMH

Kelembagaan pengelola PLTMH sebaiknya melibatkan tokoh masyarakat yang ada di kampung dan desa. Untuk kepengurusan atau lembaga pengelola PLTMH bisa dibentuk Badan Pengelola PLTMH yang anggotanya dimusyawarahkan oleh masyarakat dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan aparat pemerintahan setempat. Organisasi kepengurusan Badan Pengelola PLTMH sebagai contoh dapat berbentuk seperti di bawah ini.

GAMBAR 7. Contoh Struktur Organisasi Badan Pengelola PLTMH

Beberapa kriteria, tugas dan wewenang calon pengelola, secara sederhana meliputi:

Ketua: • Jujur

Disegani masyarakat (calon konsumen)

• Mampu mengatur dan mengkoordinasi pengurus badan pengelola

• Mampu mewakili badan pengelola untuk berhubungan dengan pihak luar.

Ketua

Bendahara Sekretaris

Badan Pengawas

Operator & Perawatan Penasehat

(22)

Badan Pengawas:

Merupakan tokoh masyarakat setempat

• Membuat, merubah, dan mengganti Anggaran Rumah Tangga bersama Pengurus/Pengelola

• Memilih, mengangkat, memindahkan jabatan dan memberikan peringatan serta memberhentikan anggota Pengelola

• Mensahkan dan mengawasi pelaksanaan rencana kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja PLTMH

Menolak dan menerima pertanggung-jawaban Badan Pengelola

• Mengadakan rapat secara teratur, paling sedikit dua tahun sekali; atau rapat yang dianggap perlu.

Penasehat:

• Umumnya merupakan perwakilan dari aparat pemerintahan setempat

Memberikan masukan kepada Badan Pengelola dalam menjalankan

tugasnya

Memberikan masukan dalam penyusunan Anggaran dan Rencana Kerja

Badan Pengelola PLTMH

Sekretaris: • Jujur

• Tekun

• Cakap dalam tulis menulis

• Mengerti administrasi

Mengatur kegiatan surat menyurat

• Menyelenggarakan rapat dan mencatat hasil rapat

• Melaporkan dan mempertanggungjawabkan administrasi umum

Bendahara: • Jujur

Cakap tulis menulis

• Dapat berhubungan dengan bank atau lembaga keuangan lainnya

Menangani dan mencatat iuran listrik • Mengatur pengeluaran biaya

(23)

• Melaporkan dan mempertanggungjawabkan keuangan

Operator:

• Sebaiknya minimal berjumlah 2 orang

• Mengerti listrik

• Mengerti Peralatan Mekanik/Elektrik

• Mengatur pembagian air dan memelihara saluran air

Memelihara bangunan sipil

• Merawat komponen mekanik elektrik

• Menanggulangi kerusakan

• Mencatat kondisi teknik

• Operasional harian

Apabila dirasakan perlu, Badan Pengelola PLTMH bisa berbentuk koperasi yang anggotanya merupakan pengguna dari PLTMH tersebut.

(24)

7

7

7

BIAYA PEMBANGUNAN PLTMH

Berdasarkan perhitungan desain teknik yang dilakukan dan dengan mempertimbangkan harga satuan setiap komponen PLTMH kemudian diperoleh Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pembangunan PLTMH Cidadap. Penyediaan material lokal seperti batu, pasir dan tenaga kerja (gotong royong) diasumsikan sebagai harga material dan upah setempat. Penyusunan unit biaya dibuat berdasarkan standar Keputusan Gubernur Jawa Barat No: 72 Tahun 2007, Tanggal: 23 Nopember 2007, tentang Standar Biaya Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2008. Tabel di bawah ini memperlihatkan Rekapitulasi Biaya Pembangunan PLTMH Cidadap. Detail perhitungan biaya pembangunan dapat dilihat pada lampiran.

(25)

Tabel 6. Rekapitulasi Biaya Pembangunan PLTMH CIDADAP

NO URAIAN SUB TOTAL

I PEMBANGUNAN SARANA PLTMH CIDADAP

A PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 27,751,590

B PEKERJAAN SIPIL Rp 245,478,921

C PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL Rp 214,725,000

D PEKERJAAN JARINGAN DISTRIBUSI Rp 186,805,763

E INSTALASI RUMAH (SRIR) Rp 63,529,620

II LAIN - LAIN Rp 120,343,634

1. Training operator dan buku manual Rp 9,600,000

2. Engineering 5% Rp 36,914,545

3. Keuntungan Pelaksana (ROK) 10% Rp 73,829,089

TOTAL BIAYA Rp 858,634,528 PPN 10% Rp 85,863,453

GRANDTOTAL Rp 944,497,981

Gambar

Tabel 1.  Aksesibilitas Lokasi Rencana PLTMH Cidadap
Tabel 3.  Estimasi Kapasitas Daya Rencana PLTMH Cidadap
Tabel 4.  Letak Geografis Lokasi Bangunan Sipil PLTMH Cidadap
GAMBAR 4.  Layout Bak Pengendap dan Penenang PLTMH Cidadap
+4

Referensi

Dokumen terkait

membantu dalam meningkatkan aktivitas belajar dari murid tersebut (Yanti & Rivaie, 2013, hal. 25–27), bentuk kerja sama madrasah dan orang tua dapat dilakukan dalam beberapa

Berdasarkan kondisi yang ada saat ini maka perlu direncanakan pengelolaan sampah terpadu melalui pengembangan kerjasama TPA regional yang merupakan fasilitas pengolahan sampah

Resistivity meter merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam survei geofisika yang bertujuan untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di

Mengenahi ziarah kubur sayyid Muhammad Al- Maliky berpendapat bahwa pembahasan tentang ziarah kubur ada keterkaitannya dengan alam barzah dan ke- hidupan haqiqi

Ada beberapa zona yang terrdapat dikontur yaitu zona aman dengan intensitas lebih kecil dari 72 dB ditunjukkan oleh garis yang berwarna hijau yaitu terdapat

Proses pembelajaran tari apabila guru menggunakan rangsang melalui media visual (gambar), dengan itu siswa dapat mengembangkan daya imajinasinya dengan kreativitas

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Keterampilan proses sains siswa menggunakan pendekatan sains teknologi masyarakat termasuk dalam kategori sedang dengan

1) Tim Penilai Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota terdiri dari unsur-unsur Dinas Kehutanan Kabupaten,