• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I Pendahuluan: mount ini terlihat dalam wujud utuhnya seperti ketika organisme tersebut masih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab I Pendahuluan: mount ini terlihat dalam wujud utuhnya seperti ketika organisme tersebut masih"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.

1.1

1 Tu

Tuju

juan

an

a.

a. Untuk me

Untuk menget

ngetahui bent

ahui bentuk kesu

uk kesuluru

luruhan morf

han morfologi k

ologi kutu

utu

b.

b. Un

Untu

tuk

k

m

me

eng

nget

etah

ahui

ui ba

bag

gai

aim

man

ana

a

c

car

ara/

a/ttek

ekni

nik

k

pe

pem

mbu

buat

atan

an

preparat dengan

preparat dengan

whole mount 

whole mount 

1.2

1.2 Das

Dasar te

ar teori

ori

Menurut Gunarso (1989)., penyiapan spesimen secara umum dilakukan

Menurut Gunarso (1989)., penyiapan spesimen secara umum dilakukan

dengan  cara, yaitu!

dengan  cara, yaitu!

a. "enyiapan spesimen secara keseluru#an (

a. "enyiapan spesimen secara keseluru#an (whole mount 

whole mount 

)$

)$

 %. "enyiapan spesimen dengan metode penyayatan (

 %. "enyiapan spesimen dengan metode penyayatan (

 sectioning methods)$

 sectioning methods

)$

c. "enyiapan spesimen dengan metode remasan (

c. "enyiapan spesimen dengan metode remasan (

teasing/squashing methods

teasing/squashing methods)$

)$

d. "enyiapan spesimen dengan metode ulasan (

d. "enyiapan spesimen dengan metode ulasan (

 smear methods).

 smear methods

).

&

&hole mount

hole mount

merupakan metode pem%uatan preparat yang nantinya akan

merupakan metode pem%uatan preparat yang nantinya akan

diamati dengan mikroskop tanpa dida#ului adanya proses pemotongan. 'adi, pada

diamati dengan mikroskop tanpa dida#ului adanya proses pemotongan. 'adi, pada

metode ini, preparat yang diamati adala# preparat yang utu# %aik itu %erupa sel,

metode ini, preparat yang diamati adala# preparat yang utu# %aik itu %erupa sel,

 jaringan,

 jaringan, organ

organ maupun

maupun indiidu.

indiidu. Gam%ar

Gam%ar yang

yang di#asilkan

di#asilkan ole#

ole# preparat

preparat

whole

whole

mount

mount

ini terli#at dalam

ini terli#at dalam ujud utu#nya

ujud utu#nya seper

seperti ketika

ti ketika orga

organisme terse%ut masi#

nisme terse%ut masi#

#id

#idup

up se#

se#ing

ingga

ga peng

pengama

amatan

tan yang

yang dap

dapat

at dil

dilaku

akukan

kan #any

#anya

a ter

ter%at

%atas

as ter

ter#ad

#adap

ap

mor*

mor*ologi secara umum

ologi secara umum saja. Metode pem%uatan preparat yang digunakan untuk 

saja. Metode pem%uatan preparat yang digunakan untuk 

 pengamatan

 pengamatan secara

secara menyeluru#,

menyeluru#, artinya

artinya mempelajari

mempelajari struktur

struktur egetati*

egetati* dan

dan

reprodukti*nya tanpa melakukan penyayatan ter#adap tanaman terse%ut karena

reprodukti*nya tanpa melakukan penyayatan ter#adap tanaman terse%ut karena

met

metode

ode ini

ini men

menggu

ggunaka

nakan

n sem

semua

ua %agi

%agian

an spe

spesie

sies

s se%

se%agai

agai pre

prepar

parat.

at. T

Ten

entu

tu saj

sajaa

organisme yang diamati #arusla# %erukuran kecil se#ingga dapat termuat pada

organisme yang diamati #arusla# %erukuran kecil se#ingga dapat termuat pada

ob

obje

ject

ct gl

glas

ass.

s.

Me

Meto

tode

de

wh

whol

ole

e mo

moun

untt

ini

ini mem

mempuny

punyai

ai kel

kele%i

e%i#an

#an dan

dan kel

kelema#

ema#an

an

masing+masing ('o#ansen, 19).

masing+masing ('o#ansen, 19).

-ele%i#an metode ini adala# dapat mengamati seluru# %agian spesimen

-ele%i#an metode ini adala# dapat mengamati seluru# %agian spesimen

dengan jelas tiap %agian+%agiannya. edangkan kelema#annya adala# metode ini

dengan jelas tiap %agian+%agiannya. edangkan kelema#annya adala# metode ini

#anya %isa dilakukan pada spesimen dengan ukuran yang kecil saja tidak %isa

#anya %isa dilakukan pada spesimen dengan ukuran yang kecil saja tidak %isa

spesimen yang %esar (Gunarso, 1989).

spesimen yang %esar (Gunarso, 1989).

 Pediculus

 Pediculus humanus

humanus capitis

capitis

dar

dari

i gen

genus

us "edi

"edicul

culus,

us, *am

*amili

ili "ed

"edicu

iculid

lidae,

ae,

su%ordo /noplura, kelas insekta dan *ilum art#ropoda. 0entuk "ed

su%ordo /noplura, kelas insekta dan *ilum art#ropoda. 0entuk "ed iculus #umanus

iculus #umanus

capitis lonjong, pipi# dorsoentral, %erukuran 1,  1, mm, %erarna puti#

capitis lonjong, pipi# dorsoentral, %erukuran 1,  1, mm, %erarna puti#

1 1

(2)

kela%u. -epala "ediculus #umanus capitis %er%entuk segitiga yang mempunyai

sepasang mata seder#ana di se%ela# lateral, sepasang antena pendek yang terdiri

dari  ruas dan mulut %er%entuk tusuk #isap yang dise%ut pro%osis. Toraks

tersusun dari kitin yang tiap ruasnya tela# %ersatu mempunyai sepasang kaki kuat

yang terdiri dari  ruas dan %erak#ir se%agai satu sapit menyerupai kait yang

 %er#adapan dengan tonjolan ti%ia untuk %erpegangan erat pada ram%ut atau %ulu.

Dan a%domen yang terdiri dari 9 ruas, pada ruas terak#ir pada %etina mempunyai

lu%ang kelamin di tenga# %agian dorsal dan dua tonjolan genital di %agian lateral

yang memegang ram%ut selama meletakkan telur (0ron, 1982).

/rt#ropoda memiliki dinding tu%u# yang dise%ut eksoskeleton (kerangka

luar), eksoskeleton tersusun atas tiga lapisan meliputi lapisan pelindung yang

aterproo*, epikutikula tempat disintesisnya protein dan prokutikula yang

merupakan tempat disintesisnya kitin (Ma#agiani, 28).

 Pediculus humanus capitis

dari *ilum art#ropoda yaitu mempunyai

kerangka luar (eksoskeleton), eksoskeleton adala# deposit pem%ungkus yang

keras pada permukaan tu%u# seekor #ean. "ada art#ropoda eksoskeletonnya

adala# kutikula, merupakan pem%ungkus tak #idup yang disekresikan ole# sel+sel

epidermis. 3ksoskeletonnya memliki sendi. -utikula disusun ole# kitin. -utikula

dikeraskan ole# senyaa organik yang mengikat silang protein eksoskeleton agar 

dapat mem%eri perlindungan. 3ksoskeleton pada art#ropoda secara periodik 

dilepaskan (ganti kulit) dan digantikan dengan pem%ungkus yang le%i# %esar 

sesuai pertum%u#an #ean terse%ut (ae*udin, 212).

Tela# diketa#ui se%elumnya %a#a 84 komponen eksoskeleton

art#ropoda tersusun atas senyaa kitin. -itin merupakan komponen kedua

ter%esar di %umi setela# selulosa. -itin (poli+5+asetil+glukosamin) adala#

senyaa amino polisakarida %er%entuk polimer ga%ungan. -itin %iasanya %anyak 

ditemukan dalam keadaan %erga%ung dengan protein, mineral dan %er%agai

macam pigmen. -itin %ersi*at tidak larut dalam air atau pelarut organik %iasa

(Damanik, 211).

Degradasi kitin dapat secara %iologis yaitu didegradasi ole# serangganya

sendiri dengan pergantian kulit atau molting, dapat juga secara *ermentasi dengan

(3)

 %antuan mikro%a peng#asil en6im kitinolitik yang dapat mendegradasi kitin dan

dengan cara deproteinisasi, menggunakan %er%agai pereaksi seperti 5a

27,

 5a:7, -:, 5a2, 5a2, 5a" dan 5a: yang le%i# %anyak digunakan.

"erlakuan dengan larutan %asa kuat dengan %er%agai ariasi aktu perendaman.

'ika kitin di%iarkan lama di dalam pelarut alkali, kitin #anya se%agian yang

mengam%ang dan tidak larut (5oiary, 211).

"ertum%u#an art#ropoda dipengaru#i #ormon juenile yang dikeluarkan

ole# kelenjar korpora alata. -adar #ormon juenile paling tinggi pada nim*a,

selanjutnya akan %erkurang sesuai dengan %ertam%a#nya umur. 0erkurangnya

#ormon juenile merupakan petanda %agi kelenjar protorak untuk mengeluarkan

#ormon ekdison yang %er*ungsi untuk merangsang pengelupasan kulit atau

eksoskeleton. (Djakaria, 28).

(4)

BAB II METODE

 2.1 /lat dan 0a#an

2.2

7ara

-erja

4

Memanaskan cime; dalam -: 14 sampai mendidi#

Merendam cime; dalam etridis#

Meletakkan cime; di atas kaca o% ek 

Menetesi cime; den an alko#ol <4

Men eluarkan or an dalam cime; den an cara memi at

Menetesi cime; den an alko#ol 94

Mendiamkan selama 1 menit

Menetesi cime; den an alko#ol a%solut

Men amati di %aa# mikrosko

Menutu cime; den an kaca enutu

Menetesi den an entelan

Mendiamkan selama 2 menit

Menetesi cime; den an ; lol

Mendiamkan elama dua menit

0a#an

'umla#

=nsekta (kutu %usuk)

1 ekor  

=nsekta(kutu manusia)

1 ekor  

/lko#ol <4

2+ tetes

-: cair>padat

2+ tetes

/lko#ol 94

2+ tetes

/lko#ol 14

2+ tetes

?ylol

2+

tetes

3ntelan

2+

tetes

-:

14

ecukupnya

/lat

'umla#

Gelas petridis#

1 %ua#

-aca %enda

2 %ua#

-aca penutup

2 %ua#

Ta%ung reaksi

1 %ua#

"ipet tetes

1 %ua#

Gelas kimia

1 %ua#

pirtus

1

%ua#

"enjepit

1 %ua#

'arum pentul

2 %ua#

Mikroskop ca#aya

1 %ua#

(5)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

.1 :asil "engamatan

 5o

.

Gam%ar

Tangan

@oto

Aiteratur  

(um%er! Dokumen

 pri%adi, 21B)

(um%er! @iany, 21)

Keterangan:

a. Antena

b. Kuku tarsus

c. Mata

d. orns

e. !ibia

f. !ora"

g. #pirakle

h. #egmen Abdomen

i. $empeng pleural dengan spirakle abdomen

.2 "em%a#asan

"ada praktikum mikroteknik ini dilakukan pem%uatan sediaan permanen

 Pediculus humanus capitis

menggunakan metode

whole mount 

. Dalam

 pem%uatan metode ini dipersiapkan sediaan yang terdiri atas keseluru#an

organisme secara utu#. Melalui metode ini diupayakan agar mendapat %entuk 

(6)

aslinya dengan memperta#ankan strukturnya. Gam%ar yang di#asilkan ole#

sediaan

whole mount 

 ini terli#at dalam ujud utu#nya seperti ketika organisme

terse%ut masi# #idup se#ingga pengamatan yang dapat dilakukan #anya ter%atas

ter#adap mor*ologi secara umum saja.

Aangka# pertama dalam pem%uatan sediaan

 Pediculus humanus capitis

ini

iala# memanaskan kutu di dalam -: 14 #ingga mendidi#.

ungsi larutan

K&' 1() *ang digunakan adalah untuk melarutkan atau

melepaskan pigmen dalam tubuh spesimen tersebut sehingga

dapat lebih mudah diamati bagian+bagian dalamn*a,

#elan-utn*a, spesimen *ang telah dipanaskan dietakkan di

atas petridish *ang telah diisi auades. erendaman di dalam

auades berfugsi sebagai desinfektan bagi spesimen. #pesimen

kemudian diletakkan di atas kaca ob-ek, dan ditetesi oleh

alkohol 0() *ang berfungsi sebagai pembersih. #etelah itu,

organ dalam

Pediculus humanus capitis

ini dikeluarkan dengan

cara ditekan agar morfologi luar spesimen dapat terlihat secara

sempurna. roses penekanan spesimen dilakukan dengan

sangat hati+hati karena spesimen berukuran sangat kecil dan

mudah rusak.

#etelah cairan dan organ dalam spesimen dikeluarkan,

spesimen ditetesi oleh alkohol %) dan didiamkan selama 1(

menit. Kemudian, spesimen ditetesi oleh alkohol absolut dan

didiamkan selama 2 menit. ungsi penetesan alkohol %) ialah

untk membersihkan dan mengaetkan spesimen. #edangkan

fungsi penetesan alkohol absolut ialah sebagai pembersih

preparat dan penetral.

#pesimen kemudian ditetesi oleh "*lol dan didiamkan

selama 2 menit untuk menghilangkan at+at *ang teringgal

pada

Pediculus humanus capitis. !erakhir, spesimen ditetesi oleh

entelan sebelum ditutup oleh kaca penutup. roses peletakkan

(7)

kaca penutup harus dilakukan dengan hati+hati agar tidak

terdapat gelembung *ang menutupi spesimen. #etelah ditutupi

dengan kaca penutup, spesimen siap diamati di baah

mikroskop.

Menurut 5ron 61728., klasi9kasi

Pediculus humanus

capitis

adalah:

Kingdom

: Animalia

ilum

: Arthropoda

&rdo

: hthiraptera

Kelas

: nsecta

amili

:

ediculidae

;enus

:

ediculus

#pesies

:

Pediculus humanus capitis

5erdasarkan hasil pengamatan,

Pediculus humanus capitis

ini memiliki tubuh *ang pipih dan lon-ong serta berarna kelabu.

'al ini sesuai dengan pendapat 5ron 61728., *ang

men*atakan baha

Bentuk Pediculus humanus capitis

  lon-ong,

pipih dorso<entral, berukuran 1,( = 1,% mm, berarna putih

kelabu. Kepala

Pediculus humanus capitis

berbentuk segitiga

*ang mempun*ai sepasang mata sederhana di sebelah lateral,

sepasang antena pendek *ang terdiri dari % ruas dan mulut

berbentuk tusuk hisap *ang disebut proboscis .Memiliki 3

pasang kaki *ang masing+masing terletak pada ruas toraks *ang

berbeda. Masing+masing kaki memiliki semcam cakar *ang

berbentuk kait, berfungsi untuk berpegangan erat pada rambut.

>amun, dari hasil pengamatan, salah satu kaki tidak memiliki

(8)

kait. ada bagian abdomen, terdapat  ruas dan ukurann*a

membesar pada bagian tengah, dan mengerucut pada bagian

belakang.

Pediculus humanus capitis

dari 9lum arthropoda ini

mempun*ai kerangka luar 6eksoskeleton8, eksoskeleton adalah

deposit pembungkus *ang keras pada permukaan tubuh seekor

hean. ada arthropoda eksoskeletonn*a adalah kutikula,

merupakan pembungkus tak hidup *ang disekresikan oleh sel+

sel epidermis. ?ksoskeletonn*a memliki sendi. Kutikula disusun

oleh kitin. Kutikula dikeraskan oleh sen*aa organik *ang

mengikat silang protein eksoskeleton agar dapat memberi

perlindungan. ?ksoskeleton pada arthropoda secara periodik

dilepaskan 6ganti kulit8 dan digantikan dengan pembungkus

*ang lebih besar sesuai pertumbuhan hean tersebut 6#aefudin,

2(128.

@aktor kesala#an dalam pem%uatan sediaan permanen ini adala# sala# saat

 pengam%ilan sampel dalam pem%uatan sediaan utu#

 Pediculus humanus capitis

,

 pengam%ilan sampel dilakukan dengan cara mengam%il

 Pediculus humanus

capitis

  dari ram%ut langsung menggunakan tangan, se#ingga tu%u#

 Pediculus

humanus capitis

 akan rusak karena jepitan jari. elain itu, *aktor ketidak #ati+

#atian praktikan saat mengatur posisi spesimen di atas kaca o%jek juga

 %erpengaru# ter#adap keutu#an tu%u# spesimen.

(9)

BAB IV KESIMPULAN

5erdasarkan praktikum *ang telah dilakukan, dapat

disimpulkan baha:

1.

Pediculus humanus capitis

berbentuk lon-ong pipih dan

memiliki tiga bagian utama *aitu

caput, torax,

dan

abdomen.

Caput

berbentuk segitiga dengan sepasang mata dan

sepasang antenna.

Toraks

memiliki tiga ruas dan pada

masing+masing rusa terdapat sepasang kaki *ang memiliki

kait.

 Abdomen

memiliki sembilan ruas *ang melebar di

bagian tengah dan mengerucut di bagian belakang.

2. embuatan preparat

whole mount

dilakukan dengan

mengaetkan seluruh bagian spesimen seara utuh.

embuatan preparat

whole mount

dilakukan terhadap

spesimen dengan ukuran kecil.

DAFTAR PUSTAKA

Damanik, /ryadi. 211.

Studi Pembuatan Kitosan dari Kulit Udang (Penaeus

monodon).

Medan! CC.

Djakaria, ungkar. 28. Buku jar Parasitologi Kedokteran !disi Keempat 

. 'akarta!

3G7.

Dju#anda, Tatang. 198. Kehidupan dalam Setetes ir 

. 0andung! =T0.

@iany, iska. 21. -utu kepala>#ead Aice> "ediculus #umanus 7apitis aaila%le at

#ttp!>>*ianykasisie.ordpress.com> diakses pada 18++21BE pukul !11

&=0E.

Gunarso, &isnu. 1989. Bahan Pengajaran "ikroteknik.

 0ogor! D3"D=-0CD ="0.

0ron, :arold &. 1982. #asar Parasitologi Klinis. 'akarta! Gramedia.

'o#ansen, D. /. 19. Plant "icrotechnique $irst !dition. 5e Fork McGra+:ill.

(10)

Ma#agiani, =. 28. %solasi !n&im Kitinase dari Bakteri Perakaran 'anaman abai

dan plikasina pada Kutu Kebul. 0ogor! ="0.

 5oiary, :arry. 211.

Studi Karakterisasi Pembuatan Kitin dan Kitosan dari

angkang Belangkas ('achpleus gigas) untuk Penentuan Berat "olekul.

Medan! CC.

ae*udin. 212. *angka "anusia dan +ewan. 0andung! C"=.

Referensi

Dokumen terkait