• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Alam Sutera Realty Tbk. dan Anak Perusahaan"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Alam Sutera Realty Tbk.

dan Anak Perusahaan

untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir

(2)

Daftar isi Halaman

Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasi

Neraca Konsolidasi 1 - 2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5 - 6

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 7 - 45

(3)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi

Per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

Catatan 31 Maret 2010 31 Maret 2009

Aset

Kas dan setara kas 3e, 4 385.180.655.959 298.724.666.159

Deposito berjangka 3f, 5 80.752.034.453 36.561.869.488

Investasi jangka pendek 6 59.995.000.000 2.219.676.281

Piutang usaha 3g 19.617.501.155 10.911.100.014

Piutang lain-lain 3g 3.673.730.393 2.907.819.640

Pajak dibayar dimuka 9a 45.482.612.410 7.221.122.028

Persediaan 3h, 7 1.840.182.324.479 1.555.285.465.188

Piutang hubungan istimewa 3d, 8 369.729.983 1.656.974.044

Tanah untuk dikembangkan 3h, 10 1.026.192.275.214 1.112.414.337.229 Aset tetap – (setelah dikurangi

akumulasi penyusutan sebesar Rp 14.003.871.857 (2010)

Rp 12.292.275.988 (2009) 3i, 11 52.119.477.346 41.111.992.639

Aset lain-lain 189.436.709.322 667.068.330

Jumlah aset 3.703.002.050.714 3.069.682.091.040

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(4)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi (lanjutan)

Per tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

Catatan 31 Maret 2010 31 Maret 2009

Kewajiban, hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan dan ekuitas

Kewajiban Hutang bank 12 757.410.667.086 743.762.597.250 Hutang usaha 14.769.689.217 29.118.455.808 Hutang lain-lain 13 Pihak ketiga 23.872.655.841 17.811.691.687 Hubungan istimewa 5.021.398.085 13.745.991.876 Hutang pajak 3l, 9b 39.239.963.475 18.871.732.189

Beban masih harus dibayar 2.074.993.365 6.733.515.257

Uang muka penjualan 14 678.588.174.216 270.769.008.828

Hutang hubungan istimewa 15 176.187.634.984 192.531.715.364

Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan 3n, 16 7.682.032.754 6.466.631.041

Jumlah kewajiban 1.704.847.209.023 1.299.811.339.300

Hak minoritas atas aset bersih

Anak Perusahaan 17 7.757.642.661 7.552.254.055

Ekuitas Modal saham

Modal dasar sebesar

Rp. 24.000.000.000 saham, nilai nominal Rp 100 per saham.

Telah ditempatkan dan disetor penuh 17.863.101.888 saham (2010) dan

17.128.810.000 saham (2009) 18 1.786.310.188.800 1.712.881.000.000

Tambahan modal disetor 19 13.417.169.633 6.074.250.753

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali 2 (39.695.516.305) (39.695.516.305)

Saldo laba yang belum ditentukan

penggunaannya 230.365.356.902 83.058.763.237.

Jumlah ekuitas 1.990.397.199.030 1.762.318.497.685

Jumlah kewajiban, hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan

dan ekuitas 3.703.002.050.714 3.069.682.091.040

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(5)

3 PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

Catatan 31 Maret 2010 31 Maret 2009

Penjualan 3k, 20 205.096.741.193 51.275.363.638

Beban pokok penjualan 3h, 21 117.713.952.001 36.970.881.693

Laba kotor 87.382.789.192 14.304.481.945

Beban usaha 22

Beban penjualan 7.715.359.963 2.505.654.012

Beban umum dan administrasi 10.570.354.893 7.541.815.055

Jumlah beban usaha 18.285.714.856 10.047.469.067

Laba usaha 69.097.074.336 4.257.012.878

Pendapatan/(beban) lain-lain

Pendapatan bunga 5.071.445.718 7.377.371.338

Beban bunga (4.463.489.587) (6.742.545.528)

Provisi dan administrasi bank (873.918.200) (69.136.075

Laba selisih kurs 428.250 3.139.691.060

Lainnya 4.450.149.276 2.081.098.523

Jumlah pendapatan/(beban) lain-lain 4.184.615.457 5.786.479.318

Laba sebelum beban pajak 73.281.689.793 10.043.492.196

Beban (penghasilan) pajak 3l, 9c

Pajak kini 10.254.837.060 2.563.768.182

Pajak tangguhan - -

Jumlah 10.254.837.060 2.563.768.182

Laba bersih sebelum hak minoritas atas

(laba)/rugi bersih Anak Perusahaan 63.026.852.733 7.479.724.014

Bagian hak minoritas atas

(laba)/rugi bersih Anak Perusahaan 17 (53.002.849) (4.420.652)

Laba bersih 62.973.849.884 7.475.303.362

Laba bersih per saham 3o, 23 3,52 _____ 0,44

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(6)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

Selisih Saldo laba

Tambahan transaksi yang belum

Modal modal entitas ditentukan Jumlah

saham disetor sepengendali penggunaannya ekuitas

Saldo 1 Januari 2009 1.712.881.000.000 6.074.250.753 (39.695.516.305) 75.583.459.875 1.754.843.194.323

Laba bersih periode berjalan - 2009 - - - 7.475.303.362 7.475.303.362

Saldo 31 Maret 2009 1.712..881.000.000 6.074.250.753 (39.695.516.305) 83.058.763.237 1.762.318.497.685

Saldo 1 Januari 2010 1.786.310.188.800 13.417.169.633 (39.695.516.305) 167.391.507.018 1.927.423.349.146

Laba bersih periode berjalan - 2010 - - - 62.973.849.884 62.973.849.884

Saldo 31 Maret 2010 1.786.310.188.800 13.417.169.633 (39.695.516.305) 230.365.356.902 1.990.397.199.030

(7)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Laporan Arus Kas Konsolidasi

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

Catatan 31 Maret 2010 31 Maret 2009

Arus kas dari aktivitas operasi

Penerimaan kas dari pelanggan 307.924.658.203 50.187.132.748

Pembayaran kas kepada :

Direksi dan karyawan (7.709.538.150) (5.421.886.849)

Kontraktor, pemasok dan operasional (117.770.931.811) (63.237.864.875)

Kas dari operasi 182.444.188.242 (18.472.618.976)

Pembayaran bunga (22.301.308.076) (23.764.886.485)

Penerimaan bunga 5.071.445.718 7.377.371.338

(Pembayaran)/penerimaan dari pihak lain

yang bukan pelanggan 2.827.186.030 4.565.508.369

Kas bersih dari aktivitas operasi 168.041.511.914 (30.294.625.754)

Arus kas dari aktivitas investasi

(Kenaikan)/penurunan Investasi jangka pendek (59.995.000.000) 5.029.403.142 Penambahan tanah untuk dikembangkan 10 (22.525.035.961) (11.901.718.803)

Penambahan aset tetap (1.718.926.669) (6.914.007.613)

Uang muka pembelian (66.987.388.397) 20.611.195

(Kenaikan)/penurunan deposito berjangka 5 34.338.829.816 5.300.652.610

Kenaikan rekening koran yang

dijadikan jaminan (50.000.000.000) -

Kas bersih digunakan untuk

aktivitas investasi (166.887.521.211) (8.465.059.469)

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Kenaikan/(penurunan) hutang bank 12 (46.559.000.000) 20.000.000.000

(Kenaikan) penurunan

piutang hubungan istimewa (7.534.000) (4.573.860)

Kenaikan (penurunan) hutang

hubungan istimewa - 1.500.000.000

Kas bersih dari/(digunakan untuk)

aktivitas pendanaan (46.566.534.000) 21.495.426.140

Kenaikan/(penurunan) bersih

kas dan setara kas (45.412.543.297) (17.264.259.083)

Kas dan setara kas awal tahun 430.593.199.256 315.988.925.242

Kas dan setara kas akhir tahun 4 385.180.655.959 298.724.666.159

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(8)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Arus Kas Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

Catatan 2010 2009

Pengungkapan tambahan :

Transaksi yang tidak

mempengaruhi kas terutama :

Kapitalisasi beban bunga pinjaman

ke akun persediaan 7 17.837.818.489 17.022.340.957

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(9)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

1. U m u m

PT Alam Sutera Realty Tbk. (selanjutnya disebut Perusahaan) didirikan berdasarkan akta Notaris Ny. Erly Soehandjojo SH, No. 15 tanggal 3 November 1993. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 256 tanggal 10 November 1997 oleh Erly Soehandjojo SH, Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Hukum Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4967.HT.01.04-TH.1998 tanggal 12 Mei 1998. Berdasarkan akta Notaris Misahardi Wilamarta SH, No. 94 tanggal 23 April 2007, modal dasar Perusahaan ditingkatkan dari Rp 20 milyar menjadi Rp 250 milyar. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-05242.HT.01.04-TH.2007 tanggal 8 Mei 2007. Berdasarkan akta No. 111 tanggal 23 Agustus 2007 yang dibuat oleh Notaris Misahardi Wilamarta SH, Perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 250 milyar menjadi Rp 2.400 milyar, dan merubah nama Perusahaan dari PT Adhihutama Manunggal menjadi PT Alam Sutera Realty, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7.09419.HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Agustus 2007.

Berdasarkan akte Notaris Misahardi Wilamarta SH, No. 162 tanggal 29 Agustus 2007 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7-09583.HT.01.04-TH.2007 tanggal 30 Agustus 2007, maksud dan tujuan didirikan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan. Pada saat ini Perusahaan memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan masih dalam tahap pembelian tanah untuk proyek Kawasan Alam Sutera serta memiliki beberapa Anak Perusahaan.

Berdasarkan akta Notaris Misahardi Wilamarta, SH., No. 71 tanggal 19 September 2007 tentang risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, disetujui untuk : merubah status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka; merubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham; menyetujui Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia; menyetujui memberikan kuasa kepada direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akte notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah penawaran umum dilaksanakan; menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan, disesuaikan dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaanya dalam rangka menjadi Perseroan Terbuka.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka : Perusahaan menjadi bernama PT Alam Sutera Realty Tbk. dengan maksud dan tujuan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan, modal dasar Perusahaan berjumlah Rp 2.400.000.000.000 yang terbagi atas 24.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-01547 HT.01.04-TH.2007 tanggal 29 Oktober 2007.

(10)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 1. Umum (lanjutan)

Berdasarkan akta notaris Unita Christina Winata, SH., No.22 tanggal 16 Juni 2009, anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK), dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-36820.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 3 Agustus 2009.

Perusahaan dan Anak Perusahaan (bersama-sama disebut “Grup”) berkedudukan di Wisma Argo Manunggal, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta dan mempunyai proyek real estat yang berkedudukan di Kecamatan Serpong Kabupaten Tangerang, Kecamatan Pinang, Kotamadya Tangerang, Provinsi Banten dan Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat serta memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Kecamatan Serpong, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten serta Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi dan Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan di Kecamatan Tanjung Pinang, Provinsi Riau.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasional dengan pembelian tanah sejak tahun 1999.

Proyek real estat utama yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat ini adalah proyek Kawasan Alam Sutera

Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :

Tahun

Nama Anak Perusahaan Kegiatan utama Kedudukan mulai operasi

Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung :

PT Delta Mega Persada real estat Jakarta Belum operasional

PT Duta Prakarsa Development real estat Jakarta Belum operasional

PT Nusa Cipta Pratama konsultasi dan investasi Jakarta Belum operasional

Anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung :

Melalui PT Nusa Cipta Pratama dan PT Duta Prakarsa Development :

PT Alfa Goldland Realty real estat Jakarta 1994

Melalui PT Alfa Goldland Realty :

(11)

9

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

1. U m u m (lanjutan)

Nama Anak Perusahaan Persentase pemilikan (%)

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung :

PT Delta Mega Persada 98,91 98,91

PT Duta Prakarsa Development 98,95 98,95

PT Nusa Cipta Pratama dan

Anak Perusahaan 99,98 99,98

Anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung :

Melalui PT Nusa Cipta Pratama dan PT Duta Prakarsa Development :

PT Alfa Goldland Realty 99,99 99,99

Melalui PT Alfa Goldland Realty :

PT Nusa Raya Mitratama 99,99 99,99

Nama Anak Perusahaan Aset Bersih (dalam Ribuan Rupiah)

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Anak perusahaan yang dimiliki secara langsung :

PT Delta Mega Persada 578.718.519 578.817.891

PT Duta Prakarsa Development 94.986.193 99.094.410

PT Nusa Cipta Pratama dan Anak Perusahaan 642.022.767 541.192.380

Anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung :

Melalui PT Nusa Cipta Pratama dan PT Duta Prakarsa Development :

PT Alfa Goldland Realty 746.559.119 629.279.718

Melalui PT Alfa Goldland Realty :

(12)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

1. Umu m (lanjutan)

Berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta SH., No.71 tanggal 19 September 2007 dan akte notaris Unita Christina Winata, SH., No.21 tanggal 16 Juni 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut :

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tn. Marzuki Usman Tn. Marzuki Usman

Komisaris : Tn. Harjanto Tirtohadiguno Tn. Harjanto Tirtohadiguno Komisaris : Tn. Kristianto Sudiono Tn. Kristianto Sudiono Komisaris independen : Tn. Pingki Elka Pangestu Tn. Pingki Elka Pangestu Komisaris independen : Tn. Prasasto Sudyatmiko Tn. Prasasto Sudyatmiko

Dewan Direksi

Direktur Utama : Tn. Tri Ramadi Tn. Tri Ramadi

Direktur : Tn. Ir. Soelaeman Soemawinata Tn. Ir. Soelaeman Soemawinata

Direktur : Tn. Joseph Sanusi Tjong Tn. Joseph Sanusi Tjong

Direktur : Ny. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo Ny. Ir. Lilia Setiprawarti Sukotjo Direktur (tidak terafiliasi) : Tn. Takeshi Otsuka Tn. Takeshi Otsuka

Berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris tanggal 9 Juni 2008, disetujui membentuk Komite Audit Perusahaan untuk periode Juni 2008 sampai dengan Mei 2010 dengan susunan sebagai berikut :

Ketua : Tn. Prasasto Sudyatmiko

Anggota : Tn. Satino

Anggota : Tn. Agus Rajani Panjaitan

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 1.055.944.000 dan Rp 923.095.574 masing-masing untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada

tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 .

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 636 orang dan 543 orang masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009.

Penawaran umum perdana saham

Pada tanggal 7 Desember 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S.6232/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum atas 3.142.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya

(13)

11

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

2. Restrukturisasi entitas sepengendali

Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan berbagai transaksi yang merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebagai berikut :

- Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Tangerang Fajar Industrial Estate pada PT Duta Prakarsa Development sebesar 94.000.000 lembar saham senilai Rp 94 Milyar atau dengan kepemilikan sebesar 98,95%. - Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima

inbreng kepemilikan saham PT Manunggal Prima Development, PT Bukit Asri Padang Golf; PT Tangerang Fajar Industrial Estate pada PT Delta Mega Persada masing-masing sebesar 266.480.000 saham, 106.190.000 saham, dan 204.095.000 saham masing-masing senilai Rp 266.480.000.000, Rp 106.190.000.000, dan Rp 204.095.000.000 atau dengan kepemilikan masing-masing sebesar 45,70%, 18,21% dan 35,00%.

- Pada tanggal 23 Agustus 2007, Perusahaan telah meningkatkan modal saham dengan menerima inbreng kepemilikan saham PT Argo Manunggal Land Development pada PT Nusa Cipta Pratama sebesar 515.916.000 lembar saham senilai Rp 515.916.000.000 atau dengan kepemilikan sebesar 99,98%.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sebelum dan setelah inbreng saham-saham tersebut merupakan Perusahaan-Perusahaan yang baik langsung maupun tidak langsung dikendalikan oleh PT Selaras Citamanunggal dimana pemegang saham mayoritasnya adalah PT Tunas Koralindo melalui pemilikan saham dan atau kemampuan menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus, dan atau mempunyai hak suara yang melebihi 50% pada Perusahaan-Perusahan tersebut, sehingga transaksi tersebut merupakan transaksi entitas sepengendali.

Rincian jumlah lembar saham, harga perolehan dan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih Anak Perusahaan pada saat diakuisisi adalah sebagai berikut :

Selisih nilai transaksi Bagian proporsional restrukturisasi entitas

saham atas nilai sepengendali/

buku aset bersih/ Diffrence in value of

Jumlah Portion of restructuring transaction

lembar saham/ Harga perolehan/ share on book between entities under Total shares Acquistion cost value of net assets common control

PT Nusa Cipta Pratama 515.916.000 515.916.000.000 485.263.545.407 (30.652.454.593)

PT Delta Mega Persada 576.765.000 576.765.000.000 572.660.843.428 (4.104.156.572)

PT Duta Prakarsa Development 94.000.000 94.000.000.000 89.061.094.860 (4.938.905.140)

(14)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

a. Dasar pengukuran dan penyajian laporan keuangan konsolidasi

Laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan (bersama-sama disebut “Grup”) disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan No. G.VIII.7 lampiran Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran Bapepam No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan tersebut disajikan menurut konsep nilai historis (harga perolehan), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun berdasarkan metode arus kas langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah mata uang Rupiah. Angka-angka yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi dalam Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

b. Prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan seluruh Perusahaan yang dikendalikan oleh induk Perusahaan. Pengendalian (control) dianggap ada apabila induk Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui Anak Perusahaan), lebih dari 50% hak suara pada suatu Perusahaan. Walaupun suatu Perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut :

(15)

13

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) b. Prinsip konsolidasi (lanjutan)

• Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; • Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Perusahaan

berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

• Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus Perusahaan; • Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

Seluruh transaksi dan saldo yang material antara Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dieliminasi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi.

c. Akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, kewajiban, saham, atau instrument kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan, dan oleh karena itu, transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Perusahaan maupun bagi entitas individu dalam kelompok Perusahaan tersebut. Berdasarkan PSAK No. 38 (revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”transaksi tersebut harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas-entitas yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut telah tergabung sejak permulaan periode perbandingan yang disajikan tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dalam transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi. Jika substansi sepengendalian antara entitas yang pernah melakukan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tersebut telah hilang atau terjadi pelepasan aset, kewajiban, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih nilai transaksi entitas sepengendali kepada pihak lain yang tidak sepengendali, maka saldo akun selisih nilai transaksi resrukturisasi entitas sengendali dicatat sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada laporan laba rugi konsolidasi.

d. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

1). Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

(16)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

d. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)

3). Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan)

4). Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

5). Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga normal, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.

e. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito jangka pendek yang penempatannya tidak lebih dari 3 bulan serta tidak dibatasi penggunaannya.

f. Deposito berjangka

Penempatan deposito dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan atau dijaminkan dinyatakan sebesar nilai nominal, disajikan sebagai deposito berjangka.

g. Penyisihan piutang ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing-masing piutang pada setiap akhir periode.

h. Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan beban pokok penjualan

Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat di realisasikan (Net Realizable Value).

(17)

15

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

h. Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan beban pokok penjualan (lanjutan) Tanah untuk dikembangkan dipindahkan menjadi persediaan real estat pada saat proses pematangan untuk zona tersebut dimulai berdasarkan luas tanah yang dapat dijual.

Harga perolehan persediaan tanah dan tanah untuk dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan tanah, pematangan, pengembangan tanah dan lingkungan dan perolehan tanah lainnya, serta biaya pinjaman berkenaan dengan pinjaman yang diterima untuk mendanai perolehan tanah. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan pada saat aktivitas pembangunan dihentikan sementara atau telah selesai. Beban pokok penjualan tanah dinyatakan sebesar harga perolehan tanah ditambah beban pinjaman, dan taksiran biaya pengembangan tanah serta lingkungan.

i. Aset tetap

Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk pemugaran dan peningkatan daya guna aset tetap yang jumlahnya signifikan.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun berganda, kecuali untuk bangunan menggunakan metode garis lurus berdasarkan persentase penyusutan, sebagai berikut :

Persentase

Jenis aset tetap penyusutan

Bangunan 5 – 10%

Kendaraan 50%

Perlengkapan kantor 50%

Peralatan proyek 25%

Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak diamortisasi.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian.

Merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan aset tetap,termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut.

(18)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) j. Penurunan nilai aset

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada tiap tanggal neraca konsolidasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.

k. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan penjualan bangunan rumah dan ruko beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi :

• proses penjualan telah selesai; • harga jual akan tertagih;

• tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain

yang akan diperoleh pembeli; dan

• penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui

suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai uang muka dengan metode deposit.

Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi :

• jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah

tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

• harga jual akan tertagih;

• tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang

akan datang;

• proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk

menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

• hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian

bangunan diatas kavling tersebut.

(19)

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) l. Perpajakan

Beban pajak penghasilan dihitung berdasarkan metode pajak tangguhan (deferred tax method) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

m. Transaksi dalam mata uang asing

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal Neraca konsolidasi, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Kurs yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :

31 Maret 2010 31 Maret 2009

(20)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) n. Kewajiban imbalan pasca kerja

Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja - imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 tentang imbalan kerja. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

o. Laba (rugi) per saham

Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode atau tahun yang bersangkutan, setelah mempertimbangkan pengaruh retrospektif dari modal saham ditempatkan sehubungan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.

p. Informasi segmen

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (revisi 2000) yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam bidang yang sama yakni real estat, kecuali PT Nusa Cipta Pratama yang bergerak dalam bidang konsultasi dan investasi. Seluruh Anak Perusahaan, kecuali PT Alfa Goldland Realty dan PT Nusa Raya Mitratama belum beroperasi secara komersial. Karena itu bentuk primer segmen usaha tidak disajikan.

(21)

19 PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

31 Maret 2010 31 Maret 2009 4. Kas dan setara kas

Terdiri dari :

Kas 469.556.454 243.419.450

Bank :

Dalam Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 32.445.685.851 1.705.718.728

PT Bank OCBC NISP Tbk 2.339.442.688 1.230.114.737

PT Bank Mutiara Tbk

(d/h PT Bank Century Tbk) 1.238.161.157 1.093.684.579

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 71.776.405.491 150.644.894

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 3.189.709.846 776.703.699

PT Bank CIMB Niaga Tbk 538.171.164 703.100.281

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.158.902.000 679.700.434

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 1.452.642.262 494.328.993

PT Bank Tabungan Negara Tbk 379.143.671 142.196.131

PT Bank Muamalat Indonesia 12.025.609 9.547.675

PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten 855.036.138 -

Dalam Dollar Amerika Serikat PT Bank Mutiara Tbk

(d/h PT Bank Century Tbk) 275.773.628 335.897.308

Deposito berjangka jangka pendek : Dalam Rupiah

PT Bank Mutiara Tbk

(d/h PT Bank Century Tbk) 86.000.000.000 94.500.000.000

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 120.000.000.000 -

PT Bank Central Asia Tbk 30.050.000.000 30.050.000.000

PT Bank Tabungan Negara Tbk 10.000.000.000 -

PT Bank OCBC NISP Tbk 10.000.000.000

PT Bank Capital Indonesia Tbk 5.000.000.000 -

PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 2.500.000.000 -

PT Bank Windu Kentjana International Tbk 2.500.000.000 -

PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten 1.000.000.000 -

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 30.000.000.000

PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 15.000.000.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 1.000.000.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 109.000.000.000

Dalam Dollar Amerika Serikat

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 11.609.609.250

Jumlah 385.180.655.959 298.724.666.159

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun

Dalam Rupiah 6,25 % - 10 % 7 % - 14,5 %

(22)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

31 Maret 2010 31 Maret 2009

5. Deposito berjangka

Terdiri dari : Pihak ketiga :

PT Bank Central Asia Tbk 25.336.804.935 14.273.799.750

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 9.065.709.373 8.251.212.739

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.976.613.475 2.333.906.775

PT Bank Permata Tbk 6.459.389.456 2.367.615.764

PT Bank OCBC NISP Tbk 29.767.884.714 4.136.901.960

PT Bank Panin Tbk 5.307.212.500 4.122.312.500

PT Bank CIMB Niaga Tbk 711.510.000 949.210.000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 126.910.000 126.910.000

Jumlah 80.752.034.453 36.561.869.488

Tingkat bunga per tahun : 5,75 % - 7 % 6 %

Merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan. Semua deposito berjangka telah dijadikan sebagai jaminan atas penjualan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

6. Investasi jangka pendek

Saldo akhir periode 59.995.000.000 2.219.676.281

(23)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

31 Maret 2010 31 Maret 2009 7. Persediaan

Terdiri dari :

Proyek Alam Sutera :

Tanah

Kec. Serpong, Tangerang 1.563.117.251.709 1.314.623.111.103

Bangunan dalam penyelesaian 64.125.780.202 27.419.636.457

Kec. Serpong, Tangerang Proyek Cibitung Bekasi

Tanah

Kec. Cibitung, Bekasi 243.578.737.825 243.578.737.825

Unit bangunan

Kec. Cibitung, Bekasi 7.037.333.333 7.037.333.333

Jumlah 1.877.859.103.069 1.592.658.818.718

Dikurangi : cadangan penurunan nilai persediaan (37.676.778.590) (37.373.353.530)

Jumlah - bersih 1.840.182.324.479 1.555.285.465.188

Persediaan tanah seluas 1.870.110 m2 yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang dan Kecamatan

Cibitung, Bekasi telah dijadikan jaminan atas pinjaman Anak Perusahaan – PT Alfa Goldland Realty (lihat catatan 12).

Seluruh persediaan atas nama Perusahaan dan telah dalam bentuk Sertifikat Hak Guna Bangunan kecuali tanah seluas 10.860 m2 masih dalam bentuk Surat Pelepasan Hak.

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak mengasuransikan persediaan – unit bangunan dan bangunan dalam pelaksanaan dikarenakan belum dilakukan serah terima oleh kontraktor, kecuali ruko yang terletak di Cibitung diasuransikan kepada PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 8.415.375.000. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang diasuransikan. Persediaan tanah tidak diasuransikan.

Pada tanggal 23 Maret 2009 telah terjadi kebakaran atas beberapa unit ruko milik PT Nusa Raya Mitratama (Anak Perusahaan) yang terletak di Cibitung, Bekasi dengan kerugian diperkirakan sebesar Rp 1,2 milyar. Atas kejadian ini Anak Perusahaan telah mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi, dan telah menerima sebagian dari klaim tersebut.

Selama periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 beban pinjaman masing-masing sebesar Rp 17.837.818.489 dan Rp 17.022.340.957 dikapitalisasi kedalam persediaan.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai persediaan.

(24)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

31 Maret 2010 31 Maret 2009 8. Piutang hubungan istimewa

Terdiri dari :

PT Bukit Asri Padang Golf 354.799.983 -

PT Selaras Cita Manunggal 14.930.000 -

PT Argo Manunggal Land Development - 1.656.974.044

-

Jumlah 369.729.983 1.656.974.044

Piutang pada PT Bukit Asri Padang Golf, PT Selaras Cita Manunggal dan PT Argo Manunggal Land Development, merupakan pinjaman meminjam uang tunai tanpa beban bunga dan tanpa jadwal pembayaran.

9. Perpajakan

a. Pajak dibayar dimuka Terdiri dari :

Perusahaan

Pajak penghasilan pasal 4(2) :

-Penghasilan dari pengalihan

hak atas tanah dan bangunan 4.381.254.135 - Pajak Pertambahan Nilai 23.004.461.376 5.409.981.009 ________________ ______________

Jumlah 27.385.715.511

5.409.981.009

Anak Perusahan

Pajak penghasilan pasal 23 115.908.652 136.258.305 Pajak penghasilan pasal 25 269.541.491 - Pajak penghasilan pasal 4(2) :

-Penghasilan dari pengalihan

hak atas tanah dan bangunan 17.108.948.366 1.674.882.714 Pajak Pertambahan Nilai 602.498.390 -

_________________ ______________

Jumlah 18.096.896.899 1.811.141.019

_________________ ______________

(25)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

_____31 Maret 2010 ___31 Maret 2009 9. Perpajakan (lanjutan)

b. Hutang pajak Perusahaan

Pajak penghasilan badan

-Tahun 2009 tidak final 714.768.823 -

Pajak penghasilan pasal 21 65.023.554 57.395.322

Pajak penghasilan pasal 23 dan 26 1.442.222 62.729

Pajak penghasilan pasal 4 (2) 570.749.102 332.457.902

Pajak Pertambahan Nilai 17.072.004.693 -

_________________ ______________

Jumlah 18.423.988.394 389.915.953

Anak Perusahaan Pajak penghasilan badan

-Tahun 2009 tidak final 18.647.999 -

-Tahun 2008 tidak final - 11.852.189.554

Pajak penghasilan pasal 21 350.943.626 160.350.325

Pajak penghasilan pasal 23 dan 26 452.170.267 608.012.226

Pajak penghasilan pasal 4 (2) 4.312.506.962 3.616.837.977

Pajak Pertambahan Nilai 15.681.706.227 2.244.426.154

_________________ Jumlah 20.815.975.081 18.481.816.236 _________________ _______________ Jumlah seluruhnya 39.239.963.475 18.871.732.189 c. Beban pajak Perusahaan Pajak kini Final 4.568.120.037 - Tidak final - - __________________ ______________ Jumlah 4.568.120.037 - Anak Perusahaan Pajak kini Final 5.686.717.023 2.563.768.182 Tidak final - - __________________ ______________ Jumlah 5.686.717.023 2.563.768.182 __________________ ______________

(26)
(27)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

31 Maret 2010 31 Maret 2009 9. Perpajakan (lanjutan)

d. Pajak tangguhan

Efektif 1 Januari 2009, pajak penghasilan badan atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan merupakan pajak penghasilan yang bersifat final yaitu sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.71 tahun 2008 tentang pembayaran pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan atas hak atas tanah dan atau bangunan.

10. Tanah untuk dikembangkan

Terdiri atas tanah mentah yang terletak di :

Kec. Serpong Tangerang 22.155.847.426 109.206.514.221

Kec. Pasar Kemis, Tangerang 579.904.861.787 579.340.945.252

Kec. Cianjur, Jawa Barat 47.752.244.516 47.487.556.271

Kec. Cibitung, Bekasi 484.636.942.306 484.636.942.306

Kec. Tanjung Pinang Timur, Riau 30.140.059.894 30.140.059.894

Jumlah 1.164.589.955.929 1.250.812.017.944

Dikurangi : cadangan penurunan nilai tanah 138.397.680.715 138.397.680.715

Jumlah 1.026.192.275.214 1.112.414.337.229

Merupakan tanah mentah seluas 8.975.781 m2 yang belum dikembangkan yang dimiliki Perusahaan dan Anak

Perusahaan. Dari jumlah luas tanah tersebut yang sudah atas nama Perusahaan seluas 4.037.724 m2 ,

sedangkan sisanya masih dalam bentuk Surat Pelepasan Hak ataupun Perjanjian Pengikatan Jual Beli. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perusahaan sedang dalam proses pengurusan Hak Guna Bangunan secara bertahap.

Tanah untuk dikembangkan seluas 565.016 m2 dengan nilai tercatat sebesar Rp 287.959.485.515 yang

terletak di Kecamatan Cibitung, Bekasi telah dijadikan jaminan atas pinjaman Anak Perusahaan – PT Alfa Goldland Realty (lihat catatan 12).

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tanah adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai tanah untuk dikembangkan.

(28)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

11. Aset tetap

Saldo dan perubahan aset tetap periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010.

Saldo Saldo

Jenis aset tetap 1 Januari 2010 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Maret 2010

Harga perolehan Tanah 6.107.896.278 - - - 6.107.896.278 Bangunan 13.885.175.026 - - - 13.885.175.026 Kendaraan 7.020.433.057 107.350.909 - - 7.127.783.966 Perlengkapan kantor 4.662.529.260 252.477.165 - - 4.915.006.425 Peralatan proyek 655.368.410 - - - 655.368.410 Jumlah 32.331.402.031 359.828.074 - - 32.691.230.105 Pekerjaan dalam penyelesaian : Bangunan dan Prasarana 32.073.020.503 1.359.098.595 - 33.432.119.098 Jumlah 64.404.422.534 1.718.926.669 - - 66.123.349.203 Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan 4.909.134.470 179.690.130 - - 5.088.824.600 Kendaraan 4.908.481.010 149.205.492 - - 5.057.686.502 Perlengkapan kantor 3.076.917.490 167.247.244 - - 3.244.164.734 Peralatan proyek 610.038.808 3.157.213 - - 613.196.021 Jumlah 13.504.571.778 499.300.079 - - 14.003.871.857 Nilai buku 50.899.850.756 52.119.477.346

Saldo dan perubahan aset tetap periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009.

Saldo Saldo

Jenis aset tetap 1 Januari 2009 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Maret 2009

Harga perolehan Tanah 2.210.296.278 - - - 2.210.296.278 Bangunan 12.333.825.938 - - 1.533.424.038 13.867.249.976 Kendaraan 6.760.487.602 - - - 6.760.487.602 Perlengkapan kantor 3.325.500.773 225.162.575 - - 3.550.663.348 Peralatan proyek 612.548.351 - - - 612.548.351 Jumlah 25.242.658.942 225.162.575 - - 27.001.245.555 Bangunan dalam penyelesaian : Bangunan 21.247.602.072 6.688.845.038 - (1.533.424.038) 26.403.023.072 Jumlah 46.490.261.014 6.914.007.613 - - 53.404.268.627 Dikurangi : Akumulasi penyusutan Bangunan 4.128.888.879 193.669.051 - - 4.322.557.930 Kendaraan 4.629.957.678 152.097.325 - - 4.782.055.003 Perlengkapan kantor 2.456.067.806 128.122.044 - - 2.584.189.850 Peralatan proyek 602.176.756 1.296.449 - - 603.473.205 Jumlah 11.817.091.119 475.184.869 - - 12.292.275.988 Nilai buku 34.673.169.895 41.111.992.639

(29)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

11. Aset tetap (lanjutan)

Pada tahun 2009, pekerjaan dalam penyelesaian – bangunan dan prasarana merupakan pekerjaan pembangunan mal dan kantor estat yang terletak di lokasi perumahan Alam Sutera.

Grup memiliki aset tetap – tanah yang terletak di Tangerang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan, berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2027 dan 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Seluruh aset tetap yang dimiliki adalah atas nama Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengasuransikan aset tetap bangunan kepada PT Asuransi Axa Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT Tripakarta dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 10.143.900.000. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.

Beban penyusutan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 499.300.079 dan Rp 475.184.869 dicatat sebagai beban umum dan administrasi.

(30)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

12. Hutang bank Terdiri dari :

31 Maret 2010 31 Maret 2009 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk :

- Kredit modal kerja – Aflopend 417.500.000.000 491.105.071.613

- Tunggakan bunga yang dijadwalkan 30.500.000.000 34.195.525.637

PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk :

- KMK Konstruksi - 2.462.000.000

PT Bank Mutiara Tbk

(d/h PT Bank Century Tbk) :

- Kredit atas permintaan 95.908.316.000 26.000.000.000

PT Bank Muamalat Indonesia :

- Fasilitas pembiayaan secara musyarakah 67.500.000.000 70.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

(d/h PT Lippo Bank Tbk) :

- Pinjaman tetap atas permintaan - 90.000.000.000

PT Bank Central Asia Tbk

- Time loan revolving 146.002.351.086 30.000.000.000

Jumlah 757.410.667.086 743.762.597.250

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kredit modal kerja - Aflopend

Anak Perusahaan – PT Alfa Goldland Realty memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No : KP – CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akte No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh Notaris Ny. Erly Soehandjojo SH, disetujui untuk merestrukturisasi pinjaman dengan cara menurunkan pagu kredit dan menggabungkan fasilitas kredit investasi I (KI-1) dan II (KI-2) menjadi fasilitas kredit modal kerja yang bersifat Aflopend dengan limit sebesar Rp 594.105.071.613, jangka waktu 6 tahun sampai dengan triwulan 4 tahun 2012. Tingkat bunga 13% per tahun (mengambang).

Pembayaran dengan cara angsuran triwulanan dengan jadwal sebagai berikut :

___Jumlah (Rp) Tahun 2007 28.000.000.000 Tahun 2008 75.000.000.000 Tahun 2009 85.000.000.000 Tahun 2010 150.000.000.000 Tahun 2011 160.000.000.000 Tahun 2012 _96.105.071.613

(31)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

12. Hutang bank (lanjutan)

Tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD).

Seluruh tunggakan bunga dan denda atas fasilitas K1 – 1 dan K1 – 2 yang timbul sampai dengan tanggal efektif perjanjian, yakni sebesar Rp 38.935.525.637 dibukukan sebagai tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD). Jangka waktu sampai dengan tahun 2012, tanpa dikenakan bunga. Pembayaran dengan cara angsuran triwulan sebagai berikut :

Jumlah (Rp) Tahun 2007 740.000.000 Tahun 2008 4.000.000.000 Tahun 2009 6.000.000.000 Tahun 2010 8.000.000.000 Tahun 2011 8.000.000.000 Tahun 2012 10.379.229.265 Jumlah 37.119.229.265

Tunggakan denda sebesar Rp 1.816.296.372 akan dihapuskan pada akhir jangka waktu kredit. Jaminan atas pinjaman ini adalah :

• Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 212.039.284.201 dan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp 15.655.663.132 atas tanah HGB seluas 702.546 M2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di

Desa Panunggangan, Tangerang.

• Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 162.345.752.667 atas tanah HGB seluas 500.913 m2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang.

• Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 53.899.639.228 atas tanah HGB seluas 29.015 M2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Panunggangan, Tangerang.

• Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 16.425.372.682 dan peringkat II sebesar Rp 676.127.318 atas tanah HGB seluas 57.005 M2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang terletak di Desa Gandamekar,

Bekasi.

• Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 249.602.680.277, dan peringkat II sebesar Rp 30.754.029.453 atas tanah HGB seluas 863.173 M2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama yang

terletak di Desa Gandasari, Bekasi.

• Hak tanggungan peringkat I sebesar Rp 6.294.400.000 atas tanah HGB seluas 1.986 M2 atas nama PT Nusa Raya Mitratama.

• Tanah seluas 45.454 M2 atas nama PT Alfa Goldland Realty yang terletak di Desa Pakulonan, Tangerang, tidak diikat hak tanggungan.

• Seluruh pendapatan termasuk tagihan pada pihak ketiga di ikat secara fidusia. • Jaminan perusahaan dari PT Duta Prakarsa Development.

(32)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

12. Hutang bank (lanjutan)

Selama periode pinjaman Anak Perusahaan – PT Alfa Goldland Realty (AGR) tidak diperbolehkan untuk membagikan dividen, dan tanah AGR menjadi salah satu sumber pembayaran hutang unsustained yang jatuh tempo dari PT Argo Pantes Tbk; PT Suryakarya Pratama Tekstil; PT Grand Pintalan Textile Industries; PT Intirub, apabila Perusahaan-Perusahaan tersebut tidak dapat menyelesaikan kewajibannya dari hasil operasional maupun penjualan aset mereka.

Berdasarkan addendum I perjanjian kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, dengan akte No. 33 tanggal 27 Mei 2009 Oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., terhitung sejak tanggal penandatanganan akte ini, fasilitas kredit tersebut ditetapkan menjadi sebesar Rp 491.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 23 Desember 2015. Tingkat bunga 13% pertahun.

Pembayaran dengan cara angsuran triwulanan dengan jadwal sebagai berikut :

Jumlah (Rp) Tahun 2009 10.000.000.000 Tahun 2010 12.000.000.000 Tahun 2011 60.000.000.000 Tahun 2012 80.000.000.000 Tahun 2013 100.000.000.000 Tahun 2014 108.000.000.000 Tahun 2015 121.000.000.000 Jumlah 491.000.000.000

Tunggakan bunga yang dijadwalkan (TBYD)

Jumlah (Rp) Tahun 2009 2.000.000.000 Tahun 2010 2.000.000.000 Tahun 2011 6.352.000.000 Tahun 2012 7.548.000.000 Tahun 2013 7.548.000.000 Tahun 2014 7.548.000.000 Jumlah 32.996.000.000

Berdasarkan addendum II No. TOP.CRO/ CLA.54/ADD/2010 tanggal 4 Maret 2010 atas perjanjian restrukturisasi kredit modal kerja No. KP-CRG/007/PK-KMK/2006, akte No. 29 tanggal 18 Oktober 2006 oleh notaris Ny. Erly Soehandjojo, SH., tentang pembayaran angsuran pokok yang dipercepat, merubah jangka waktu kredit menjadi sampai dengan 23 Juni 2015.

(33)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

12. Hutang bank (lanjutan)

Pembayaran dengan cara angsuran triwulan dengan jadwal sebagai berikut : Jumlah (Rp) Tahun 2009 10.000.000.000 Tahun 2010 12.000.000.000 Tahun 2011 60.000.000.000 Tahun 2012 80.000.000.000 Tahun 2013 100.000.000.000 Tahun 2014 108.000.000.000 Tahun 2015 60.500.000.000 Jumlah 430.500.000.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Berdasarkan perjanjian kredit No. 38 tanggal 30 April 2007, Anak Perusahaan – PT Alfa Goldland Realty memperoleh kredit modal kerja konstruksi sebesar Rp 30.000.000.000, jatuh tempo pada 16 Oktober 2009, tingkat bunga 13,5% per tahun (mengambang). Jaminan pokok berupa Pemberian Hak Tanggungan, Kuasa menjual dan pemberian jaminan lainnya atas tanah berikut bangunan dilokasi perumahan Alam Sutera dengan Hak Tanggungan pringkat pertama atas tanah HGB seluas 6.218 M2 atas nama PT Alfa Goldland

Realty dan jaminan perusahaan dari PT Nusa Cipta Pratama. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009. PT Bank Mutiara Tbk

(d/h PT Bank Century Tbk)

Berdasarkan perjanjian kredit No. 4 tanggal 10 Agustus 2007, Anak Perusahaan – PT Alfa Goldland Realty memperoleh kredit atas permintaan maksimal sebesar Rp 26.000.000.000, jatuh tempo pada 11 Agustus 2008, tingkat bunga 14% per tahun (mengambang). Jaminan berupa tanah hak guna bangunan seluas 87.395 M2 yang terletak di Kecamatan Pinang dan Kecamatan Cipondoh, Tangerang, atas nama PT

Adhihutama Manunggal. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 11 Agustus 2010.

Berdasarkan perjanjian kredit No. 18 tanggal 30 November 2009, Anak Perusahaan – PT Alfa Goldland Realty memperoleh kredit atas permintaan - 2 (KAP II) maksimal sebesar Rp 40.000.000.000, jatuh tempo pada 11 Agustus 2010, tigkat bunga15% pertahun (mengambang). Jaminan berupa sembilan bidang tanah yang terletak dikawasan industri MM 2100, Desa Cikedokan Kecamatan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Tercatat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate.

Berdasarkan akte perjanjian kredit oleh Ina Susiani Dengah, SH., No. 01 tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Mutiara Tbk sebesar Rp 30 milyar dalam bentuk Kredit Modal Kerja dengan fasilitas Kredit atas Permintaan (KAP), jangka waktu 12 bulan, tingkat bunga sebesar 14% per tahun. Jaminnan berupa 9 bidang tanah yang terletak di kawasan Industri MM 2100, Desa Cikedokan, Kec. Cikarang, Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate yang jaminannya paripasu dengan fasilitas kredit PT Alfa Goldland Realty - Anak Perusahaan dan 7 bidang tanah yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang atas nama Perusahaan.

(34)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

12. Hutang bank (lanjutan)

PT Bank Muamalat Indonesia

Berdasarkan perjanjian kredit No. 10 tanggal 19 November 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan secara musyarakah sebesar Rp 100.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 8 Mei 2009. Pembagian hasil musyarakah berdasarkan hasil usaha bersih setelah dikurangi pajak, biaya-biaya dan zakat sesuai dengan nisbah yang disepakati berdasarkan proyeksi cash flow. Jaminan berupa tanah hak guna bangunan seluas 49.424 M2 yang terletak di Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten

atas nama PT Alfa Goldland Realty, tanah hak guna bangunan seluas 793.703 M2 yang terletak di

Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat atas nama PT Bekasi Matra Industrial Estate, dan jaminan perusahaan dari PT Multi Kencana Textile.

Berdasarkan addendum No.41 tanggal 19 Mei 2009, fasilitas pinjaman menjadi sebesar Rp. 70.000.000.000, dengan periode sampai dengan 20 Mei 2010. Tingkat bunga sebesar 17% per tahun.

PT Bank CIMB Niaga Tbk ( d/h PT Lippo Bank Tbk)

Berdasarkan perjanjian kredit No. 31 tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap atas permintaan bersifat non revolving sebesar Rp. 100.000.000.000, jangka waktu 48 bulan sampai dengan 31 Maret 2012. Tingkat bunga sebesar SBI + 3% per tahun. Jaminan berupa tanah seluas 147.639 m2 yang terletak di Kecamatan Cipondoh, Tangerang Provinsi Banten atas nama Perusahaan, cessie atas escrow account sebesar Rp 100 milyar dan jaminan pribadi atas nama Bp Harjanto Tirtohadiguno. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Maret 2010.

PT Bank Central Asia Tbk

Berdasarkan perjanjian kredit No 01251 tanggal 29 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving maksimal sebesar Rp 30.000.000.000, jangka waktu 9 Mei 2009 sampai dengan 5 Maret 2010. Tingkat suku bunga sebesar 9,25% per tahun. Jaminan berupa deposito berjangka sebesar Rp 30.000.000.000 atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk.

Berdasarkan perjanjian kredit No. 02857 tanggal 16 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving maksimal sebesar Rp 40.000.000.000, jangka waktu sampai dengan 5 Maret 2010. Tingkat bunga sebesar suku bunga rekening giro BCA yang diserahkan sebagai agunan ditambah 0,75% pertahun. Jaminan berupa blokir rekening giro di PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 40.000.000.000, atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk.

(35)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

12. Hutang bank (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk

Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 30 milyar pada tanggal 5 Januari 2010 berdasarkan akte perjanjian kredit No. 20 tanggal 9 Desember 2009 oleh notaris Dr. Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito Tjhe, SH., berupa fasilitas installment loan maksimal sebesar Rp 30 milyar, jangka waktu sampai dengan 9 Desember 2012, tingkat bunga 12% per tahun. Jaminan berupa 33 bidang tanah seluas 31.446 m2 yang terletak di Perumahan Alam Sutera, Jl. Raya Serpong, Tangerang,

Banten atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk.

Berdasarkan perjanjian kredit No. 00289 tanggal 2 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas time loan revolving, maksimal sebesar Rp 50 milyar, jangka waktu sampai dengan 5 Maret 2011. Tingkat bunga sebesar suku bunga rekening giro BCA yang diserahkan sebagai agunan ditambah 0,75% per tahun. Jaminan berupa blokir rekening giro BCA sebesar Rp 50 milyar atas nama PT Alam Sutera Realty Tbk.

13. Hutang lain – lain

31 Maret 2010 31 Maret 2009 Akun ini merupakan kewajiban dalam mata uang Rupiah. Rincian sebagai berikut :

Pihak ketiga :

Tanda jadi, penerimaan dari pembeli 8.857.330.391 16.401.544.842

Lainnya 15.015.325.450 1.410.146.845

Jumlah 23.872.655.841 17.811.691.687

Pihak hubungan istimewa :

PT Argo Manunggal Land Development 5.021.398.085 13.745.991.876

Jumlah 28.894.053.926 31.557.683.563

Hutang lain-lain kepada PT Argo Manunggal Land Development merupakan titipan uang muka penjualan rumah dan kavling type Sutera Feronia dari pembeli individual, sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja sama dengan Anak Perusahaan – PT Alfa Goldland Realty (lihat catatan 26a).

14. Uang muka penjualan

Saldo 31 Maret 678.588.174.216 270.769.008.828

Merupakan uang muka diterima dari pihak ketiga atas penjualan bangunan dan tanah kavling dari pembeli individual.

(36)

PT Alam Sutera Realty Tbk dan Anak Perusahaan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

Untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)

______31 Maret 2010 ____31 Maret 2009

15. Hutang hubungan istimewa Terdiri dari :

PT Argo Manunggal Land Development 174.687.634.984 174.687.634.984

PT Cahaya Alam Raya 1.500.000.000 1.500.000.000

PT Bukit Asri Padang Golf - 16.344.080.380

Jumlah 176.187.634.984 192.531.715.364

Hutang Anak Perusahaan - PT Alfa Goldland Realty kepada PT Argo Manunggal Land Development merupakan pengalihan tagihan Wall Street Ltd. Pinjaman ini tidak dibebani bunga dan tidak ditentukan jadwal pelunasannya.

Hutang Perusahaan kepada PT Bukit Asri Padang Golf merupakan pinjaman uang tunai tanpa beban bunga dan jadwal pembayaran yang tetap.

Hutang Perusahaan kepada PT Cahaya Alam Raya merupakan pinjaman uang tunai tanpa beban bunga dan jadwal pembayaran yang tetap.

16. Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan

Perusahaan dan Anak Perusahaan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”.

Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut :

Saldo awal – 1 Januari 7.371.930.043 6.112.355.041

Beban tahun berjalan 310.102.711 354.276.000

Saldo akhir – 31 Maret 7.682.032.754 6.466.631.041

Perusahaan dan anak perusahaan membukukan kewajiban diestimasi untuk penyisihan imbalan pasca kerja karyawan sebesar Rp 310.102.711 pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp 354.276.000 pada tanggal 31 Maret 2009 yang disajikan sebagai ”Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan” pada Neraca Konsolidasi. Beban yang timbul dalam tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari ”Beban Usaha” pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Gejala penyakit mosaik pada tanaman kacang panjang di beberapa sentra pertanaman kacang panjang di Bali

Ada berbagai jenis Kompetensi: (1) Kompetensi Dasar adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh setiap pejabat struktural; (2) Kompetensi Bidang adalah kompetensi yang diperlukan

Animasi bisaberupa gerak sebuah obyek dari tempat satu ke tempat yang lain, perubahanwarna atau perubahan bentuk (yang disebut morphing).Flash sangat memungkinkan

Pakaian, dalam tradisi Islam, diatur dengan kriteria tertentu yang biasa dikenal sebagai konsep aurat. Salah satunya adalah jilbab bagi kaum perempuan. Pakaian ini

(2) Manfaat pelaksanaan pendampingan pendidikan kecakapan hidup (life skill) di Rumah Singgah Hafara: (a) Pendidikan, anak memperoleh manfaat dari kegiatan

Inggris Kelas IV pada MI Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Kata Kunci:

Semakin besar densitas massa pada volume tabung maka semakin besar pula gaya gesekan Semakin besar densitas massa pada volume tabung maka semakin besar pula gaya gesekan antar