• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Citra Quickbird dan SIG Untuk Estimasi Volume Sampah di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Hanung Setyo Wibowo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penggunaan Citra Quickbird dan SIG Untuk Estimasi Volume Sampah di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Hanung Setyo Wibowo"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Penggunaan Citra Q uickbird dan SIG Untuk Estimasi Volume Sampah di K ecamatan Ngaglik, K abupaten Sleman

Hanung Setyo W ibowo hanungsetw i@ gm ail.com

Prim a W idayani prim awidaya ni@ ugm .ac.id

Abstract

The high rate of population growth and the growth of land built in the Urba n Area will cause the high volum e of waste generated. Need good wa ste m anagem ent to preve nt the accum ulation of waste and prevent environm ental pollution. Quic kbird im agery is used to extract hom e size param eters, settlem ent patterns, num ber of houses, and identify com m ercial objects. Field surveys are used to determ ine the average daily volum e of waste of dom estic objects and com m ercial objects. Geographic inform ation system s are used to estim ate the volum e of waste generated. Descriptive analysis is used to assess existing TPS conditions and recom m endations for new TPS placem ent. The estim ated volum e of w a ste generated in N gaglik sub-district is 2075.54m 3 with validation value of 87.40%. Need to add new TPS as m uch as 1buah in Sariharjo Villa ge for better waste m anagem ent.

Keywords: Estimating Waste Volume, Quickbird Image, Remote Sensing, GIS, temporary waste disposal

Abstrak

Tingginya laju pertum buhan jum lah penduduk dan pertum buhan lahan terbangun di Kawasan Perkotaan akan m enyebabkan tingginya volum e sam pah yang diha silkan. Perlu pengelolaan sam pah yang baik guna m encegah m enum puknya sam pah dan m encega h pencem aran lingkungan. Citra Quickbird diguna kan untuk m engekstrasi param eter ukura n rum ah, pola perm ukim an, jum lah rum ah, dan m engidentifikasi objek kom ersial. Survei lapanga n digunakan untuk m engetahui volum e sam pah harian rata -rata objek dom estik dan obje k kom ersial. Sistem inform asi geografis digunakan untuk m engestim asi volum e sam pah yang dihasilka n. Analisis deskriptif digunakan untuk m engkaji kondisi TPS eksisting dan rekom endasi penem patan TPS baru. Hasil e stim asi volum e sam pah yang dihasilkan di Kecam atan Ngaglik sebesar 2075,54m3 dengan nilai valida si sebesar 87,40% . Perlu penam bahan TPS baru sebanyak 1buah di Kelurahan Sariharjo agar pengelolaan sam pah yang dila kukan le bih ba ik.

(2)

PENDAH ULUAN

Sam pah m erupakan salah satu penyebab ketidakseim ba ngnya lingkungan hidup, yang bia sanya terdiri dari dedaunan, plastik, bekas m akanan, kerta s, karet, kaca, dan lain seba gainya. M enurut U ndang-Undang No. 18 Tahun 2008, sam pah adalah sisa kegiata n sehari- hari m anusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Dalam kesehariannya m anusia beraktifitas akan m enghasilkan sam pah. sem akin tinggi aktivitas penduduk pada suatu daerah m aka sem akin banyak pula sam pah yang dihasilka n dari kegiatan tersebut (Nukm an,2006). Kawasan perkotaan m erupakan daerah dengan jum lah penduduk yang banyak de ngan jenis kegiatan yang sangat beragam , sehingga volum e sam pah yang dihasilkan tinggi pula.

Kecam atan Ngaglik m erupakan salah satu kecam atan di Kabupaten Slem an yang m engalam i pertum buhan dan perkem bangan penduduk yang sem akin tinggi, karena m erupakan bagian dari kawasan penyangga Kota Yogya karta. Tingginya laju pertam bahan penduduk dan lahan terbangun di Kecam atan Ngaglik berdam pak pa da bertam bahnya volum e sam pah yang dihasilka n baik itu sam pah kom ersial m aupun sam pah non-kom ersia l. Oleh karena itu pentingnya pengeloaan sam pah yang baik guna m enjaga kondisi lingkungan agar tidak tercem ar. Salah satu ya ng berperan dalam pengelolaan sam pah adalah TPS (Tem pat Pem buangan Sem entara) sam pah. Jum lah TPS yang tersedia harus dapat m enam pung produksi sam pah yang dihasilka n di sua tu daerah. Untuk m engetahui jum lah ideal sua tu TPS, perlu diketa hui volum e sam pah yang dihasilka n. Cara m engetahui jum lah volum e sam pah dengan pengam bilan sam pel langsung dilapa ngan sa ngat tida k efisie n, karena perkem bangan kota yang sangat cepat. Diperlukan inform asi yang updateable untuk m engim bangi dinam ika perkotaan yang sem akin cepat agar perhitungan volum e sam pah yang dida pat sesuai de ngan keadaan yang sedang terjadi, sehingga perencanaan

pengelolaan sam pah yang dila kukanpun optim al.

Fenom ena perkotaan yang dinam is dan m endetail m am pu diim bangi secara spasia l dan tem poral ole h beberapa sate lit penginderaan jauh yang beresolusi tinggi. Citra penginderaan jauh resolusi tinggi yang digunakan da lam penelitian ini adalah citra Quickbird denga n tahun perekam an 2014. Dengan pe nggunaan citra satelit sebagai sum ber data, diharapka n data yang digunakan untuk estim asi volum e sam pah yang dihasilkan m em iliki keakuratan yang tinggi da n penge lolaan sam pah sem akin baik.

M ETO DE Alat Penelitian

1. Seperangkat laptop

2. Perangkat luna kArcGis 10.3 3. Perangkat luna k M s. W ord 2016 4. GPS Garm in

5. Kam era 6. M eteran 7. trash bag Bahan Penelitian

1. Citra Quickbird tahun 2014 2. Peta Rupa Bum i Indonesia

3. Data persebaran TPS di Kecam atan Ngaglik

Uraian Teknis Penelitian

1. Interpretasi O bjek Penelitian

Interpretsi visua l m erupakan tahapan teknis awal ya ng dilakukan da lam penelitian ini. Interpretasi visual dilakukan ukuran rum ah, pola perm ukim an, jum la h rum ah, dan obje k kom ersia l. Seluruh bangunan yang terdapat dalam daerah kajian akan dikla sifikasikan m enjadi obje k dom estik dan kom ersial. Untuk obje k dom estik akan dikla sifikasikan berdasarkan ukuran rum ah serta pola perm ukim an. Klasifikasi untuk ukuran adalah se bagai berikut :

(3)

NO Ukuran

Rumah (m2) K lasifikasi

1 <70 Kecil

2 70-200 Sedang

3 >200 Besar

Sumber: Agus (1993), dalam Danang (2000) Sedangkan klasifikasi untuk pola perm ukim an adalah sebaga i berikut :

Persentase

Bangunan K riteria Penilaian

K lasifikasi Peta

<25%

Pola teratur, ham pir sem ua rum ah

m engahadap ke jalan, luas kapling rum ah dan bentuk rum ah ham pir seragam

Tidak teratur

25-50%

Pola teratur, ham pir sem ua rum ah

m engahadap ke jalan, luas kapling rum ah dan bentuk rum ah ham pir seragam

A gak Teratur

>50%

Pola teratur, ham pir sem ua rum ah

m engahadap ke jalan, luas kapling rum ah dan bentuk rum ah ham pir seragam

Teratur

Sumber : Ditjen Cipta Karya PU tahun 1979 dengan modifik asi

Untuk jum lah rum ah m ukim akan dihitung berdasarkan intepretasi citra. Perhitungan jum la h rum ah m ukim dilakukan secara visua l, dan dilakukan pa da m asing- m asing sa tuan ana lisis berupa blok perm ukim an yang tela h dibuat sebelum nya. Objek kom ersial yang akan diinterpretasi m elalui citra berupa kantor, ruko, pasar, sekolah, hotel, dan restoran. Kunci interpreta si yang digunakan untuk m engidentifikasi berbagai objek kom ersial tersebut adalah bentuk, ukuran, pola, situs dan asosiasi.

2. Pemetaan

Data prim er dan data sekunder yang telah diperole h diprose s lebih lanjut untuk m enjadi beberapa peta, yakni :

- Peta Pola Perm ukim an - Peta Ukuran Rum ah

- Peta Karakteristik Perm ukim an - Peta Jum lah Rum ah

- Peta Jum lah Objek K om ersial - Peta Persebaran TPS

3. Diagr am Alir Penelitian

Proses kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini akan disajikan pada diagram dibawah ini:

H ASIL DAN PEM BAH ASAN

Blok Permukiman

Dalam m engekstraksi blok perm ukim an dan non perm ukim an dari citra satelit Quickbird perlu m em perhatikan ba tasan ya ng digunakan. Batasan perm ukim an yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu unit lahan yang m eliputi bangunan rum ah m ukim , halam an /pekarangan, jalan, dan perangkat lainnya ya ng m endukung.

Berdasarkan Interpretasi citra Quickbird da n pengolahan data m enggunaka n sistem inform asi geografi (SIG), diperolah ha sil bahwa didaerah Ngaglik m em punyai 631 blok. Blok

(4)

perm ukim an yang ada di Kecam atan Ngaglik m em punyai luasa n yang paling besar yaitu sebesar 12697633,60m m 2 atau 12,70km 2 dan untuk blok non perm ukim an adalah sebesar 12697633,60m 2 atau 1,27km 2. Blok perm ukim an m erupakan blok yang paling banyak diba ndingka n dengan blok non perm ukim an dan selisih luasnya sangat besar.

Parameter Ukuran Rumah

Berdasarkan interpreta si untuk ukuran rum ah yang telah dilakukan, ukuran rum ah dengan jum lah populasi ya ng paling tinggi adalah rum ah ukuran sedang dengan total luasan 9,1km2, kem udian rum ah ukuran kecil dengan total luasan 2,1km2, dan yang terakhir adalah rum ah ukuran besar dengan total luasan 1,5km2.

Lapangan

interpreta si Besar Sedang Kecil Total

Besar 5 0 0 5

Sedang 1 19 2 21

Kecil 0 1 7 8

Total 6 20 9 35

Ketelitian total=(5+19+ 7)/35×100%=88,6%

Parameter Pola Permukiman

Berdasarkan interpreta si untuk ukuran rum ah yang telah dila kukan, pola perm ukim an denga n jum la h populasi yang tertinggi a dalah perm ukim an pola agak teratur dengan total lua san 7,4km2, kem udian perm ukim an pola tidak teratur dengan tota l lua san 3,1km2, dan yang terakhir adala h perm ukim an pola teratur dengan total luasan 2,2km2.

Ketelitian Total = (9+13+8)/35×100% = 85,7%

K arakteristik Permukiman

Dasar dari perhitungan volum e sam pah dom estik adalah karakteristik perm ukim an. Karakteristik perm ukim an didapa t dari penggabungan inform asi ukuran rum ah dan pola perm ukim an. Berdasarkan penggabungan kedua inform asi tersebut dida pat 9 jenis karakteristik perm ukim an, berikut tabelnya:

(5)

Berdasarkan peta dia tas, dapat dilihat bahwa tipe perm ukia n yang paling banyak adalah perm ukim an tipe V dengan luasan 6,08km2, sedangkan yang paling sedikit adalah perm ukim an tipe VII dengan luasan 0,31km2.

Penentuan Sampel

Teknik penentuan sam pe l yang digunakan da lam penelitia n ini adalah proportonate stratified random sam pling. Dasar teknik penentuan sam pel ini adalah sam pel akan diam bil pa da seluruh ka tegori yang dihasilkan. Jum la h sam pel yang diam bil akan disesuaikan dengan jum lah populasi yang akan diuji, serta hom ogenitasnya. Untuk obje k dom estik jum lah sam pel yang diam bil ada lah sebe sar 35bua h. Pada setiap sam pel dila kukan pengukuran param eter ukuran rum ah, pola perm ukim an, dan perhitungan jum lah dalam satu blok perm ukim an. Jum lah sam pel pada tiap kela s dite ntukan ole h jum lah populasi pada tiap kelas blok perm ukim an tersebut. Dan jum lah sam pel untuk objek kom ersial adalah 16buah.

Parameter Jumlah Rumah

Perbedaan tahun antara citra Quickbird yang digunakan dengan pelaksanaan pengecekan lapangan m erupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Perbedaan tahun tersebut m engakibatkan adanya perbedaan antara kondisi di Citra de ngan keadaan di lapangan. Berikut adalah pe ta jum lah rum ah per blok:

Terdapat perbedaan jum la h rum ah hasil dari interpreta si de ngan ha sil yang diperoleh dari jum lah yang ada di lapangan. Dari perbedaan hasil ini diperoleh ketelitian interpreta si sebe sar 97,87%. Dibawah ini adalah tabel yang m enunjukan perbandingan jum lah rum ah antara hasil interpretasi dengan kondisi lapa ngan.

jum lah Sam pel

jum lah Rum ah Hasil

Interpretasi

Jum lah Rum ah di Lapanga n

35 3124 3192

Parameter O bjek K omersial

Ada beberapa jenis obek kom ersial yang diguna kan dalam penelitian ini yakni, sekolah, ka ntor, ruko, toko swala yan, restoran, pasar, dan hotel. Setiap je nis objek pastilah m engha silkan produksi sam pah yang berbeda pula berdasarkan jenis dan luasanya. Objek kom ersia l yang paling m endom inasi di Kecam atan N gaglik adalah Ruko dengan luasan total 1,81km2, sedangka n yang paling sedikit a dalah objek swalayan dengan lua san total 0,006km2.

(6)

Tabel diatas m erupakan tabel ketelitian interpre tasi obje k kom ersial. Berdasarkan tabel yang tersaji, didapat ketelitian interpreta si untuk objek kom ersial sebesar 94,12%

Volume Sampah H arian rata-rata O bjek Domestik

Volum e sam pah harian rata-rata objek dom estik adalah volum e sam pah rata -rata yang dihasilkan oleh objek dom estik (perm ukim an) setiap harinya. Dibawah adalah contoh tabe l volum e sam pah harian rata-rata objek dom estik pada sam pel:

Pada tabel ini, sam pel untuk tipe rum ah m ukim yang paling banyak m enghasilkan volum e sam pah harian rata -rata adalah perm ukim an tipe I de ngan nilai 0,087m3 dan yang se dikit adalah perm ukim an tipe IX dengan nilai 0,029m3. Volume Sampah H arian rata-rata

O bjek K omersial

Volum e sam pah harian rata-rata objek kom ersial adalah volum e sam pah rata -rata yang diha silkan setiap harinya ole h objek kom ersial. Volum e sam pah harian objek kom ersial dapa t dilihat pa da tabel berikut:

Berdasarkan tabel diatas, sam pel objek kom ersial ya ng paling banyak m enghasilkan sam pah berdasarka n luasanya adalah objek sekolah, dan yang paling sedikit adalah objek ruko.

Estimasi Volu me sampah objek Dom estik Kecam atan Ngaglik

Estim asi volum e sam pah dom estik adalah perhitungan jum la h volum e sam pah yang dihasilka n oleh objek dom estik tiap harinya. Estim asi volum e sam pah dom estik dihitung berdasarkan data volum e sam pah dom estik harian rata-rata per tiap tipe rum ah m ukim dan jum lah rum ah m ukim yang terdapat pada tiap satuan analisi yang digunakan.

Berdasarkan estim asi yang dilakukan, kelurahan yang paling banya k m enghasilkan volum e sam pa h adalah S induharjo sedangka n yang paling sedikit adalah M inom artani.

Peta diatas m enunjukan nilai volum e sam pah tiap tipe perm ukim an serta persebarannya di Kecam atan Ngaglik.

Estimasi Volu me Sampah objek K omersial K ecamatan Ngaglik

Estim asi volum e sam pah kom ersial m erupakan perhitungan volum e sam pah yang dihasilkan oleh tiap jenis objek kom ersial. Berikut adalah rekapitilasi estim asi v olum e sam pah obje k kom ersial di Kecam atan Ngaglik :

(7)

Berdasarkan estim asi untuk volum e sam pah objek kom ersial, obje k kom ersial yang paling m enghasilkan volum e sam pah adalah ruko, dan yang paling sedikit adalah swalayan.

Peta diatas m enunjukan nilai volum e sam pah tiap jenis objek kom ersia l dan luasanya serta persebarannya di Kecam atan Ngaglik.

Estimasi volume sampah total K ecamatan Ngaglik

Estim asi volum e sam pah total Kecam atan Ngaglik m erupakan hasil dari akum ulasi estim asi yang dihasilkan oleh objek dom estik dan obje k kom ersia l yang ada di Kecam atan Ngaglik

K lasifikasi Sampah Volume (m3/hari) Sam pah Dom estik 1370,91 Sam pah Kom ersial 704,63

Total 2075,54

Berdasarkan tabel diatas, m enunjukkan bahwa estim asi volum e sam pah total di Kecam atan Ngaglik sebe sar 2075,54m3/hari.

Valid asi hasil estimasi volume sampah K ecamatan Ngaglik

Validasi m erupakan prose s yang dilakukan untuk m engetahui seberapa valid hasil penelitian yang suda h dilakukan. Nilai valida si m erupakan nila i yang m enunjukkan tingkat ketepa tan antara hasil penelitian

dengan kondisi sebeneranya yang terjadi. Sem akin tingg i nilai va lida si ya ng didapat dari suatu penelitia n, m aka sem akin valid hasil pe nelitian tersebut. Nilai validasi ha sil estim asi volum e sam pah total di Kecam atan Ngaglik dapat dilihat pada tabe l berikut:

Berdasarkan tabel diata s, dapat dilihat bahwa nila i validasi untuk estim asi volum e sam pah total ya ng ada di Kecam atan Ngaglik adalah 87,40%.

K ondisi TPS Eksisting

Kecam atan Ngaglik m em punyai TPS tipe 3R se banyak 2buah, ya itu Randualas dan M exicana. Secara keseluruhan kondisinya m asih terkondisikan cuk up baik, dan m em punyai fasilitas yang lengkap.

Penentuan TPS baru

Penem patan TPS disarankan dibangun di Kelurahan Sariharjo yang m enghasilkan volum e sam pa h tinggi nam un belom terdapat TPS.

(8)

K ESIM PULAN

1. Penggunaan Citra Quickbird ya ng m em liki resolusi spasial pansharpen sebesar 0,65m , baik digunakan untuk analisis kajia n di Kawasan Perkotaan yang m ana sifat inform asinya detil dan dinam is. Hal ini dibuktikan dari hasil kete litian interpretasi pada tiap param eter yang digunaka n sebagai da sar perhitungan estim asi volum e sam pah. Ketelitian interpreta si untuk pola perm ukim an adalah 85,7%, ketelitia n interpreta si untuk ukuran rum ah adala h 88,6%, ketelitian interpretasi untuk jum la h rum ah adalah 97,87%, dan ketelitia n interpreta si untuk objek kom ersial adalah 94,12%. Dari ketelitian interpretasi pada tiap param eter didapatkan nilai estim asi volum e sam pah yang diha silkan di Kecam atan Ngaglik sebesar 87,40%. 2. TPS eksisting yang ada di Kecam atan

Ngaglik belum m aksim al dalam m enam pung dan m em ilah volum e sam pah yang dihasilkan setiap harinya, sehingga diperlukan penam ba han TPS baru agar pengelolaan sam pahnya lebih ba ik. Jum la h TPS yang direkom endasikan adala h sebanyak 1buah TPS bertipe 3R yang ditepa tkan di Kelurahan Sariharjo yang m erupakan kelurahan dengan produksi sam pah tinggi.

DAFTAR PUSTAK A

Adeline, Veronica. 2012. Penggunaan Citra Quickbird dan SIG untuk Pemetaan Anonim . 1994. SNI 19-3964-1994. Metode

Pengam bilan dan Pe nguk uran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Jakarta : Badan Standarisa si Nasional.

Anonim . 1994. SNI 03-3242-1994. Pengelolaan Sampah di Permukiman. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Bintarto. 1971. Kota Yogyakarta (Suatu Tinjauan Ge ografi Sosial). Yogyakarta : Fakultas Ge ografi UGM .

Bintarto. 1976. Interpretasi foto udara dan studi kekotaan. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM .

Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik Daerah K abupate n Slem an 2015. Slem an : BPS

Badan Pusat Statistik. 2015. Kecamatan Ngaglik dalam Angka 2015. Slem an : BPS

Danoedoro, Projo. 1996. Pe ngolahan Citra

Digital; Teori dan

Aplik asinya.Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM .

Danoedoro, Projo. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh D igital. Yogyakarta :Penerbit A NDI.

Dulba hri. 1993. Sistem Informasi Geografi. Yogyakarta : PUSPIC Fakultas Geografi UGM .

Hidayati, Nur Iswari; Suharyadi, R.; Cahyono, Ari.; Neritarani, Rivi.; W ikan,M uham m ad.; Adji, Yanuar. 2010. B ahan Ajar Pe nginderaan Jauh untuk Studi Perkotaan. Y ogya karta : Fakultas Geografi Universita s Gadjah M ada.

Kem enterian PU. 1979. Pedoman Perencanaan L ingkungan Permukim an Kota.

(9)

Kjellstrom , T.; Bonita, R.; Beaglehole, R. 1997. B asic Epidemiology. Switzerland: W HO Press.

Lillesand, T.M .; Kieffer, R.W ., 1979, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, diterjem ahkan oleh: Dubahri; Suharsono, Prapto; Hartono; Suharyadi; Penyunting: Sutanto, Gadjah M ada University Press, Yogyakarta 1990. Suharyadi, R. 2001. Bahan A jar

Penginderaan Jauh untuk Studi Kota. Yogyakarta : Fakulta s Geografi Universitas Ga djah M ada.

Sutanto. 1994. Penginderaan Jauh Jilid I. Yogyakarta : Gadjah M ada University Press.

Sutanto. 1995. Penginderaan Jauh D asar. Yogyakarta: Fakultas Geografi U GM

Gambar

Tabel  diatas  m erupakan  tabel  ketelitian  interpre tasi  obje k  kom ersial.

Referensi

Dokumen terkait