• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Cara Penghitungan PPh 21 Metode Gross Up.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tata Cara Penghitungan PPh 21 Metode Gross Up.docx"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Tata Cara Penghitungan PPh 21 Metode Gross Up

Tata Cara Penghitungan PPh 21 Metode Gross Up

Setiap perusahaan yang diwajibkan menghitung, menyetor dan melaporkan PPh Pasal 21

Setiap perusahaan yang diwajibkan menghitung, menyetor dan melaporkan PPh Pasal 21

karyawannya. Beda perusahaan beda pula metode yang digunakan dalam menghitung PPh Pasal

karyawannya. Beda perusahaan beda pula metode yang digunakan dalam menghitung PPh Pasal

21. Pada dasarnya terdapat 3 metode penghitungan PPh Pasal 21 yang dapat di terapkan

21. Pada dasarnya terdapat 3 metode penghitungan PPh Pasal 21 yang dapat di terapkan

 perusahaan dalam menghitung PPh 21 Karyawan yaitu:

 perusahaan dalam menghitung PPh 21 Karyawan yaitu:

1.

1.

 et !ethod yaitu metode pemotongan pajak dimana perusahaan menanggung pajak

 et !ethod yaitu metode pemotongan pajak dimana perusahaan menanggung pajak

karyawannya

karyawannya

2.

2.

"ross !ethod yaitu metode pemotongan pajak dimana karyawan menanggung sendiri

"ross !ethod yaitu metode pemotongan pajak dimana karyawan menanggung sendiri

 jumlah pajak penghasilannya.

 jumlah pajak penghasilannya.

3.

3.

"ross #p !ethode yaitu metode pemotongan pajak dimana perusahaan memberikan

"ross #p !ethode yaitu metode pemotongan pajak dimana perusahaan memberikan

tunjangan pajak yang sama besar dengan jumlah pajak yang dipotong dari karyawan

tunjangan pajak yang sama besar dengan jumlah pajak yang dipotong dari karyawan

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa metode gross up dimana jumlah tunjangan pajak dan

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa metode gross up dimana jumlah tunjangan pajak dan

 jumlah pajak yang harus dibayar

 jumlah pajak yang harus dibayar

sama besar

sama besar

dapat di ilustrasikan sebagai berikut.

dapat di ilustrasikan sebagai berikut.

Penghasilan

Penghasilan

$

$ %

%

&unjangan

&unjangan Pajak

Pajak

$

$

100

100

&o

&o

tal

tal penghasilan

penghasilan bruto

bruto

$

$ 1''(%

1''(%

 

Pengurang:

 

Pengurang:

)

) Biaya

Biaya *abatan

*abatan

:

:

)

) Biaya

Biaya *amsostek

*amsostek

:

:

&o

&o

tal Pengurang Penghasil

tal Pengurang Penghasilan

an

$ +

$ +

*umlah

*umlah Penghasilan

Penghasilan eto

eto

$

$ 1''(%+

1''(%+

P&KP

P&KP

$

$ -

-PKP

PKP

$

$ 1''(%+-

1''(%+-PPh

PPh terhutang

terhutang

$

$

100

100

alam !enghitung PPh Pasal 21 tari/ yang

alam !enghitung PPh Pasal 21 tari/ yang

digunakan adalah tari/ progresi/ berdasarkan pasal

digunakan adalah tari/ progresi/ berdasarkan pasal

10

10

## o 3

## o 3

&a

&a

hun 2''

hun 2''

 yaitu:

 yaitu:

Bagaimana rumus matematis PPh 21 Gross Up?

Bagaimana rumus matematis PPh 21 Gross Up?

Seara matematis untuk menghitung PPh "ross #p

Seara matematis untuk menghitung PPh "ross #p

tersebut adalah sebagai berikut:

tersebut adalah sebagai berikut:

Lapisan

Lapisan 1

1 :

:

 #ntuk PKP ' ) 40.5''.'''

 #ntuk PKP ' ) 40.5''.'''

&unjangan PPh $ 6PKP setahun ) '7 8 595 ( '

&unjangan PPh $ 6PKP setahun ) '7 8 595 ( '

Lapisan

Lapisan 2

2 :

:

#ntuk PKP 40.5''.''' ) 210.5''.'''

#ntuk PKP 40.5''.''' ) 210.5''.'''

&unjangan PPh $ 6PKP setahun ) 40.5''.'''7 8 1595

&unjangan PPh $ 6PKP setahun ) 40.5''.'''7 8 1595

( 2.5''.'''

( 2.5''.'''

Lapisan

Lapisan 3

3 :

:

#ntuk PKP 210.5''.''' ) 4'5.'''.'''

#ntuk PKP 210.5''.''' ) 4'5.'''.'''

&unjangan PPh $ 6PKP setahun ) 210.5''.'''7 8 25905

&unjangan PPh $ 6PKP setahun ) 210.5''.'''7 8 25905

( 32.5''.'''

( 32.5''.'''

Lapisan

Lapisan 4

4 :

:

#ntuk PKP ; 4'5.'''.'''

#ntuk PKP ; 4'5.'''.'''

&unjangan PPh $ 6PKP setahun ) 4'5.'''.'''7 8 3'90'

&unjangan PPh $ 6PKP setahun ) 4'5.'''.'''7 8 3'90'

( 5.'''.'''

( 5.'''.'''

Contoh Kasusnya sebagai berikut:

Contoh Kasusnya sebagai berikut:

!uthia <ianty berkerja sebagai dokter dengan gaji per bulan 25jt dengan status kawin &K9',

!uthia <ianty berkerja sebagai dokter dengan gaji per bulan 25jt dengan status kawin &K9',

(2)

*KK = *K!

*KK = *K!

',54> dari gaji sedangkan *&?

',54> dari gaji sedangkan *&? 2> dari gaji. ?itunglah berapa tun

2> dari gaji. ?itunglah berapa tun

jangan pajak

jangan pajak

yang harus diberikan per tahun jika PPh 21 dihitung berdasarkan metode gross up@

yang harus diberikan per tahun jika PPh 21 dihitung berdasarkan metode gross up@

PKP nya adalah 25.32'.''' maka masuk dalam kelompok

PKP nya adalah 25.32'.''' maka masuk dalam kelompok

apisan 4

apisan 4

!aka PPh 21 yang terhutang adalah

!aka PPh 21 yang terhutang adalah

Pembuktian kebenaran

Pembuktian kebenaran

 jadi terbukti bahwa tunjangan pajak yang harus diberikan 4.44'.'''

 jadi terbukti bahwa tunjangan pajak yang harus diberikan 4.44'.'''

G

Gaajjii 33..000000..000000,,0000

Premi

Premi Jaminan Jaminan Kecea!aan Kecea!aan Kerja Kerja 1".000,001".000,00 P Prreemmi i JJaammiinnaan n KKeemmaattiiaan n ##..000000,,0000 P Peenngghhaassiiaan n $$rruutto o 33..0022%%..000000,,0000 P Peenngguurraannggaann 1 1..&&iiaa''aajjaa$$aattaann " "(())33..0022%%..000000,,0000 11""11..220000,,0000 2 2..**uurraannPPeennssiiuunn ""00..000000,,0000 3 3. . **uurraan n JJaammiinnaan n +a+arri i TTuuaa 00..000000,,0000 21.200,00 21.200,00 P

Peenngghhaassiiaan n nneetto o ssee$$uuaan n 22..--22..0000,,0000 P Peenngghhaassiiaan n nenetto o sseettaahhuunn 1 122))22..--22..0000,,000 0 3333..11""33..0000,,0000 P PTTKKPP / / uunnttuu! ! P P sseennddiirrii 22%%..330000..000000,,0000 / / ttaamm$$aahhaan n P P !!aaiinn 22..0022""..000000,,0000 2.32".000,00 2.32".000,00 P Peenngghhaassiiaan n KKeenna a PPaajjaa! ! sseettaahhuun n ..22..0000,,0000 P Peemm$$uuaattaann ..22..000000,,0000

(3)

*KK = *K!

*KK = *K!

',54> dari gaji sedangkan *&?

',54> dari gaji sedangkan *&? 2> dari gaji. ?itunglah berapa tun

2> dari gaji. ?itunglah berapa tun

jangan pajak

jangan pajak

yang harus diberikan per tahun jika PPh 21 dihitung berdasarkan metode gross up@

yang harus diberikan per tahun jika PPh 21 dihitung berdasarkan metode gross up@

PKP nya adalah 25.32'.''' maka masuk dalam kelompok

PKP nya adalah 25.32'.''' maka masuk dalam kelompok

apisan 4

apisan 4

!aka PPh 21 yang terhutang adalah

!aka PPh 21 yang terhutang adalah

Pembuktian kebenaran

Pembuktian kebenaran

 jadi terbukti bahwa tunjangan pajak yang harus diberikan 4.44'.'''

 jadi terbukti bahwa tunjangan pajak yang harus diberikan 4.44'.'''

G

Gaajjii 33..000000..000000,,0000

Premi

Premi Jaminan Jaminan Kecea!aan Kecea!aan Kerja Kerja 1".000,001".000,00 P Prreemmi i JJaammiinnaan n KKeemmaattiiaan n ##..000000,,0000 P Peenngghhaassiiaan n $$rruutto o 33..0022%%..000000,,0000 P Peenngguurraannggaann 1 1..&&iiaa''aajjaa$$aattaann " "(())33..0022%%..000000,,0000 11""11..220000,,0000 2 2..**uurraannPPeennssiiuunn ""00..000000,,0000 3 3. . **uurraan n JJaammiinnaan n +a+arri i TTuuaa 00..000000,,0000 21.200,00 21.200,00 P

Peenngghhaassiiaan n nneetto o ssee$$uuaan n 22..--22..0000,,0000 P Peenngghhaassiiaan n nenetto o sseettaahhuunn 1 122))22..--22..0000,,000 0 3333..11""33..0000,,0000 P PTTKKPP / / uunnttuu! ! P P sseennddiirrii 22%%..330000..000000,,0000 / / ttaamm$$aahhaan n P P !!aaiinn 22..0022""..000000,,0000 2.32".000,00 2.32".000,00 P Peenngghhaassiiaan n KKeenna a PPaajjaa! ! sseettaahhuun n ..22..0000,,0000 P Peemm$$uuaattaann ..22..000000,,0000

(4)

P PPPhhtteerruuttaanngg " "(())..22..000000,,0000 33%%11..%%0000,,0000 P PPPh h PPaassaa  221 1 $$uuaan n JJuuii 3 3%%11..%%0000,,00001122 22..%%""22,,0000 Catatan Catatan •

• &ia'a Ja$atan adaah $ia'a untu! mendapat!an, menagih dan &ia'a Ja$atan adaah $ia'a untu! mendapat!an, menagih dan memeihara penghasian 'ang dapatmemeihara penghasian 'ang dapat di!urang!an dari penghasian setiap orang 'ang

di!urang!an dari penghasian setiap orang 'ang $e!erja se$agai pegaai tetap tanpa memandang $e!erja se$agai pegaai tetap tanpa memandang mempun'aimempun'ai  ja$atan ataupun tida!

 ja$atan ataupun tida!..

• Contoh di atas $era!u apa$ia Contoh di atas $era!u apa$ia pegaai 'ang $ersang!utan sudah memii!i PP. pegaai 'ang $ersang!utan sudah memii!i PP. 4aam ha pegaai 'ang4aam ha pegaai 'ang $ersang!utan $eum memii!i PP

$ersang!utan $eum memii!i PP, ma!a jumah PPh Pasa 21 'ang harus dipotong , ma!a jumah PPh Pasa 21 'ang harus dipotong pada $uan Jui adaahpada $uan Jui adaah se$esar 120( ) 5p2.%"2,0065p 3%.1%0,00

se$esar 120( ) 5p2.%"2,0065p 3%.1%0,00

*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan

*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi dimana penulis bekerja.bukan cerminan sikap instansi dimana penulis bekerja.

 Akuntansi PPh Pasal 21

 Akuntansi PPh Pasal 21

Po

Poststed:ed:  15 15 OOctctobober er 2012014 4 ||AAututhohorr::  NNaassiikkhhuuddiinn||FiFilled ed uunndderer::BBanggangga a BBayar ayar PPajajakak||Tags:Tags:aakkuunnttaannssii,,aakkuunnttaannssiippajajaakk,,ppaassaall 6

6,,  paspasal al 9 9 UUU U PPPPhh,,  pepencatncatatatan an PPPPh h PPasal asal 2121||LeaLeavve e a a ccomommmentent

SETELAH SETELAHkkiittaabbiissaamememmbbeeddaakkaannuuttaannggppaajjaakk,,ppiiuuttaannggppaajjaakk,,ddaannppeleluunnaassaannppaajjaakksseebbaaggaaiimmaannaatteellaahh ki kittaabbaahhaassddiissiinnii,,  ssuuddaahhssepepaannttaassnnyyaakkiittaabbeerrttaannyyaa--ttaannyyaa,,llaalluubbaaggaaiimmaannaaccaarraammeennjjuurrnnaallnnyyaa??BBeerriikkuutt aka akannccoobbaassaayyaauurraaiikkaannccaarraapepennjjuurrnnaallaannppaajjaakk--ppaajjaakktteerrsseebbuuttbbeerrddaassaarrkkaannjjeeninissnnyyaaddeennggaannmmeemmbbereriikkaann cont contoohhkkaassuussaaggaarrmmeemmpperermmuuddaahhkkiittaaddaallaamm mmeemmaahahammiinnyyaa..PPoossttiinnggaannkkaalliiiinniissaayyaakkhhuussuusskkaann m

memembahbahas as akuntakuntansi ansi pajpajak ak untuntuk uk PPPPh h PPasal asal 21.21.

S

Seebbaagagaiimmaannaakkiittaakkeettaahhuuii,,llaazziimmnnyyaaPPPPhhPPaassaall2211ddiibbaayyaarroolleehhkkaarryyaawwaannmmeellaalluuiimmeekkananiissmmee pem

pemototongan ongan oolleh eh pempemberberi i kerkerjja. a. NamNamun un padpada a pprraktakteknya, eknya, kadang kadang pempemberberi i kerkerjja a mmenaenanggnggung ung PPPPh h PPasalasal 21

21tteerrsseebbuutt,,ddaannttaakkjjaarraannggjjuuggaayyaannggmememmbbeerriikkaannttuunnjjaannggaannPPPPhh..BeBerriikkuuttssaayyaaccoobbaauurraaiikkaannssaattuuppeerr satu.

satu.

a)

a) PPPPh h PPasaasal l 21 21 ddiittanangggguunng g sensenddiirri i oolleh eh pepennereriimma a ppenengghhasiasillanan

P

Pada ada ttanggal anggal 25 25 OOktktober ober 2014, 2014, PPT T GGOOIINNGGSSATAATAN N mmencatencatat at pempembayarbayaran an gajgaji i kepada kepada papada da karkaryawyawannya.annya. Ju

(5)

GOINGSATAN memotong PPh Pasal 21 sebesar Rp18.750.000,-; Premi BPJS Kesehatan Rp3.750.000, -danIuranPensiunRp7.500.000,-.Sehinggajumlahuangyangdibayarkankepadakaryawansebesar Rp270.000.000,-.

Makajurnalnyaadalah:

TANGGAL URAIAN DEBIT KREDIT

25 Oktober 2014 Biaya Gaji 300.000.000,

-Utang PPh Pasal 21 18.750.000,

-Utang Premi BPJS Kesehatan 3.750.000,

-Utang Iuran Pensiun 7.500.000,

-Kas 270.000.000,

-Jurnalpadasaatpenyetoranpajakdaniuran-iuranlainnyaadalah:

TANGGAL URAIAN DEBIT KREDIT

25 Oktober 2014 Utang PPh Pasal 21 18.750.000,

-Utang Premi BPJS Kesehatan 3.750.000,

-Utang Iuran Pensiun 7.500.000,

-Kas 30.000.000,

(6)

Contohnya sama dengan contoh kasus pada huruf a), namun PPh Pasal 21-nya ditanggung oleh pemberi kerja.Dalam halPPhditanggungolehpemberikerja,dandicatatsebagaibebanPPhPasal21,beban tersebutharusdikoreksipositifkarenatidakdiperkenankanuntukdibebankansebagaimanadiaturoleh UU PPh.

 Ayat jurnal pada saat pembayaran gaji:

TANGGAL URAIAN DEBIT KREDIT

25 Oktober 2014 Biaya Gaji 300.000.000,

-Beban PPh Pasal 21 18.750.000,

-Utang PPh Pasal 21 18.750.000,

-Utang Premi BPJS Kesehatan 3.750.000,

-Utang Iuran Pensiun 7.500.000,

-Kas 288.750.000,

- Ayat jurnal pada saat penyetoran pajak dan iuran-iuran lainnya:

TANGGAL URAIAN DEBIT KREDIT

25 Oktober 2014 Utang PPh Pasal 21 18.750.000,

-Utang Premi BPJS Kesehatan 3.750.000,

-Utang Iuran Pensiun 7.500.000,

(7)

-c) PPh Pasal 21 diberikan Tunjangan oleh Pemberi Kerja Tidak di-Gross Up

Dalam halkepadapegawaidiberikantunjanganPPhPasal21,makatunjangantersebutmerupakan

tambahan penghasilan yang juga harus dipotong PPh Pasal 21. Dalam memberikan tunjangan PPh Pasal 21dikenalistilahdi gr-oss updantidakdi gr-oss up.Sebenarnya UU PPh, PP No 94 tahun 2010 dan PER-31/PJ/2012tidakmengenalistilah gross up.Sehinggakitatidakakanmenemukancontoh

perhitungannyadilampiranPER-31/PJ/2012.Namun anehnya,seolah-olahdirestui,perhitungan tunjanganPPhPasal21secara gross up justru difasilitasi die-SPT PPh Pasal 21 tahun 2014,yaitu melaluie-SPTversi2.0keatas.Disanaadafitur gross upuntukmenghitungagartunjanganPPhPasal 21yangdiberikankepenerimapenghasilansamadenganbesarnyaPPhPasal21terutang.

UntukPPhPasal21yangdiberikantunjangannamuntidakdi gross up,berikutsayailustrasikandengan contoh:

PT KRISNALDI BERJAYA melakukan pembayaran gaji kepada para karyawan bulan Oktober pada tanggal25Oktober2014.GajiyangdibayarkansebesarRp300.000.000,-perusahaanmemberikan tunjangansebesarRp11.250.000,-.PerusahaanmemotongPPhPasal21sebesarRp27.000.000,-. premiBPJSkesehatanRp3.750.000,-daniuranpensiunRp7.500.000,-makajurnalnyaadalah:  Ayat jurnal pada saat pembayaran gaji:

TANGGAL URAIAN DEBIT KREDIT

25 Oktober 2014 Biaya Gaji 300.000.000,

-Beban PPh Pasal 21 11.250.000,

-Utang PPh Pasal 21 27.000.000,

-Utang Premi BPJS Kesehatan 3.750.000,

-Utang Iuran Pensiun 7.500.000,

-Kas 273.000.000,

(8)

TANGGAL URAIAN DEBIT KREDIT

25 Oktober 2014 Utang PPh Pasal 21 27.000.000,

-Utang Premi BPJS Kesehatan 3.750.000,

-Utang Iuran Pensiun 7.500.000,

-Kas 38.250.000,

-d) PPh Pasal 21 Diberikan Tunjangan Dengan di-Gross Up

Padasaatdiberikantunjanganpajakyangdihitungsecara gross up,sebagaimanatelahkitabahasdi atas,artinyajumlah pajak yang akan terutang per karyawan harus sama dengan besarnya

tunjangan PPh Pasal 21.Secara umum rumus untuk menghitung tunjangan PPh Pasal 21 dengan cara di gr-oss upadalah:

NO LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK RUMUS GROSS UP 1 Lapisan 1 Rp0 – Rp47.500.000 (PKP setahun – 0) x 5/95 + 0 2 Lapisan 2 Rp47.500.000 – Rp217.500.000 (PKPSetahun–Rp47.500.000)x15/85+ Rp2.500.000 3 Lapisan 3 Rp217.500.000 – Rp405.000.000 (PKPsetahun–Rp217.500.000)x25/75+ Rp32.500.000 4 Lapisan 4 >Rp 405.000.000 (PKP setahun – Rp405.000.000) x 30/70 + Rp95.000.000 Melanjutkancontohpadahurufc),apabilaperusahaanmembebankanbiayagajisebesar Rp300.000.000,-,makabesarnyatunjanganPPhPasal21dihitungdengan:

(9)

(Rp300.000.000,-- Rp217.500.000,-)x25/75+Rp32.500.000, -=Rp60.000.000, -Marikitaujirumustersebut PenghasilanKenaPajak=Rp300.000.000,-+Rp60.000.000, -=Rp360.000.000, -PPhPasal21terutangnyaadalah: 5% xRp50.000.000,-=Rp2.500.000, -15% xRp200.000.000,-=Rp30.000.000, -25% xRp110.000.000,-=Rp27.500.000, -Jumlah Rp60.000.000, -Hasilpengujianterhadaprumustersebutmenunjukkanbahwabesarnyatunjanganpajaksamadengan besarnyaPPhterutang.Sehinggarumussudahbenar.

 Ayat jurnal pada saat pembayaran gaji adalah:

TANGGAL URAIAN DEBIT KREDIT

25 Oktober 2014 Biaya Gaji 360.000.000,

-Utang PPh Pasal 21 60.000.000,

-Utang Premi BPJS Kesehatan 3.750.000,

-Utang Iuran Pensiun 7.500.000,

(10)

- Ayat jurnal pada saat penyetoran pajak dan iuran-iuran lainnya:

TANGGAL URAIAN DEBIT KREDIT

25 Oktober 2014 Utang PPh Pasal 21 60.000.000,

-Utang Premi BPJS Kesehatan 3.750.000,

-Utang Iuran Pensiun 7.500.000,

-Kas 71.250.000,

-Seri PPh - Pajak Penghasilan Atas Jasa Konstruksi

5a$u, 2- Juni 2012 /

11"-Pengertian

1. Jasa Konstru!si adaah a'anan jasa !onsutansi perencanaan pe!erjaan !onstru!si, a'anan jasa pea!sanaan pe!erjaan !onstru!si, dan a'anan jasa !onsutansi pengaasan !onstru!si7

2. Pe!erjaan Konstru!si adaah !eseuruhan atau se$agian rang!aian !egiatan perencanaan dan8atau pea!sanaan $eserta pengaasan 'ang menca!up pe!erjaan arsite!tura, sipi, me!ani!a, ee!tri!a, dan tata ing!ungan masingmasing $eserta !eeng!apann'a, untu! meujud!an suatu $angunan atau $entu! 9isi! ain. 3. Perencanaan Konstru!si adaah pem$erian jasa oeh orang pri$adi atau $adan 'ang din'ata!an ahi 'ang

pro9esiona di $idang perencanaan jasa !onstru!si 'ang mampu meujud!an pe!erjaan daam $entu! do!umen perencanaan $angunan 9isi! ain.

%. Pea!sanaan Konstru!si adaah pem$erian jasa oeh orang pri$adi atau $adan 'ang din'ata!an ahi 'ang pro9esiona di $idang pea!sanaan jasa !onstru!si 'ang mampu men'eenggara!an !egiatann'a untu!

meujud!an suatu hasi perencanaan menjadi $entu! $angunan atau $entu! 9isi! ain, termasu! di daamn'a pe!erjaan !onstru!si terintegrasi 'aitu pengga$ungan 9ungsi a'anan daam mode pengga$ungan

(11)

perencanaan, pengadaan, dan pem$angunan :engineering, procurement and construction; serta mode pengga$ungan perencanaan dan pem$angunan :design and build ;.

". Pengaasan Konstru!si adaah pem$erian jasa oeh orang pri$adi atau $adan 'ang din'ata!an ahi 'ang pro9esiona di $idang pengaasan jasa !onstru!si, 'ang mampu mea!sana!an pe!erjaan pengaasan seja! aa pea!sanaan pe!erjaan !onstru!si sampai seesai dan diserahterima!an7

. Pengguna Jasa adaah orang pri$adi atau $adan termasu! $entu! usaha tetap 'ang memeru!an a'anan  jasa !onstru!si7

-. Pen'edia jasa adaah orang perseorangan atau $adan termasu! $entu! usaha tetap, 'ang !egiatan usahan'a men'edia!an a'anan jasa !ontru!si $ai! se$agai perencana !onstru!si, pea!sana !onstru!si, dan pengaas !onstru!si maupun su$/su$n'a7

. iai Kontra! Jasa Konstru!si adaah niai 'ang tercantum daam suatu !ontra! jasa !onstru!si secara !eseuruhan7

Subjek dan Objek Pajak

aji$ Paja! daam negeri dan $entu! usaha tetap 'ang menerima penghasian dari usaha di $idang jasa !onstru!si.

Tarif 

aji$ Paja! daam negeri dan &entu! Usaha Tetap :&UT; 'ang menerima penghasian dari jasa !onstru!si di!ena!an Paja! Penghasian se$agai $eri!ut 

Memii!i Kasi9i!asi Usaha

Bentuk Pekerjaan

Klasifkasi Usaha

Tari

Siat

Pelaksanaan Konstruksi

Kecil

2%

(*)

Final

Menengah dan Besar

3% (*)

Final

Perencanaan dan Pengawasan

Kecil, Menengah dan Besar

4% (*)

Final

Tida! Memii!i Kasi9i!asi Usaha

Bentuk

Pekerjaan

Tari

Siat

(12)

Bentuk

Pekerjaan

Tari

Siat

Perencanaan

dan

Pengawasan

6%

(*)

Final

:<; dari jumah8penerimaan pem$a'aran tida! termasu! PP

Ketentuan ini $era!u 1 =gustus 200, daam ha 

1. Kontra! 'g ditandatangani se$eum 1 =gustus 200 dan pem$a'aran dari !ontra! atau $agian dari !ontra! terse$ut dia!u!an s.d tg 31 4esem$er 200 tundu! pada !etentuan ama7

2. Kontra! 'g ditandatangani se$eum 1 =gustus 200 dan pem$a'aran dari !ontra! atau $agian dari !ontra! terse$ut seteah tg 31 4esem$er 200, ma!a 

a. &erita acara serah terima pen'eesaian pe!erjaan ditandatangani pen'edia jasa s.d 31 4esem$er 200, ma!a tundu! pada !etentuan ama7

$. &erita acara serah terima pen'eesaian pe!erjaan ditandatangani pen'edia jasa seteah 31 4esem$er 200, ma!a tundu! pada !etentuan $aru.

Tata Cara Pemotongan

1. &ia pengguna jasa adaah $adan pemerintah, su$je! paja! $adan daam negeri, $entu! usaha tetap atau aji$ Paja! >rang Pri$adi daam negeri 'ang ditunju! oeh 4ire!tur Jendera Paja!, dipotong oeh pengguna  jasa pada saat pem$a'aran uang mu!a dan termin.

2. &ia pengguna jasa adaah seain huru9 a, disetor sendiri oeh penerima penghasian pada saat pem$a'aran uang mu!a dan termin.

Tata Cara Pembayaran dan Pelaporan

1. 4aam ha Paja! Penghasian 'ang terutang meaui pemotongan, ma!a Pem$a'aran atau pen'etoran paja! disetor !e $an! persepsi atau !antor pos, paing ama tangga 10 $uan $eri!utn'a seteah masa paja! $era!hir7 2. 4aam ha Paja! Penghasian terutang harus disetor sendiri oeh 'ang pen'edia jasa, ma!a aji$ men'etor !e $an! persepsi atau !antor pos, paing ama tangga 1" $uan $eri!utn'a seteah masa masa paja! $era!hir7 3. aji$ Paja! aji$ men'ampai!an aporan pemotongan dan atau pen'etoran paja!n'a meaui ?urat

Pem$eritahuan Masa !e Kantor Pea'an Paja! atau KP2KP, paing ama 20 hari seteah masa paja! $era!hir. 4aam ha jatuh tempo pen'etoran atau $atas a!hir peaporan paja! $ertepatan dengan hari i$ur termasu! hari sa$tu atau hari i$ur nasiona, pen'etoran atau peaporan dapat dia!u!an pada hari !erja $eri!utn'a.

(13)

Seri PPh - Pajak Penghasilan Pasal 1

Jumat, 1# >!to$er 2012 / 1"2"

Ketentuan ini ter!ait dengan orma Perhitungan Khusus untu! menghitung penghasian neto dari aji$ Paja! tertentu 'ang tida! dapat dihitung $erdasar!an !etentuan Pasa 1 a'at :1; atau a'at :3; UU PPh dan ditetap!an Menteri !euangan.

Ketentuan ini mengatur tentang orma Perhitungan Khusus untu! goongan aji$ Paja! tertentu, antara ain perusahaan pea'aran atau pener$angan internasiona, perusahaan asuransi uar negeri, perusahaan penge$oran min'a!, gas dan panas $umi, perusahaan dagang asing, perusahaan 'ang mea!u!an in@estasi daam $entu! $angunan/guna/serah("build, operate, and transfer")

Untu! menghindari !esu!aran daam menghitung $esarn'a Penghasian Kena Paja! $agi goongan aji$ Paja! tertentu terse$ut, $erdasar!an pertim$angan pra!tis, atau sesuai dengan !eaAiman pengenaan paja! daam $idang/ $idang usaha terse$ut, Menteri Keuangan di$eri eenang untu! menetap!an orma Perhitungan Khusus guna menghitung $esarn'a penghasian neto dari aji$ Paja! tertentu terse$ut.

Tabel Tarif PPh Pasal 1

N

o

Uraian

Tari x DPP

Penyetoran & Pelaporan

asar !uku"

#

$harter

Penerangan

ala" &egeri

1,8

' Peredaran

Bruto ang diteri"a

erdasarkan eranian

charter+

!"#$K %"&$L

isetor oleh pemotong paling

lambat tanggal 1' bulan

 berikutnya.

Setor dengan menggunakan SSP,

dengan:

K$P: 41112'

,

K(): 101

ilaporkan dalam SP& !asa PPh

Pasal 15, dilaporkan paling lambat

tanggal 2' bulan berikutnya.

KMK

4-.KMK+/4.#0

06

1

(14)

2

Perusahaan

Pelayaran

alam egeri

1*2+

 8 Peredaran bruto

%"&$L

#isetor oeh pemotong:

 disetor

 paling lambat tanggal 1' bulan

 berikutnya.

isetor sendiri:disetor paling

lambat tanggal 15 bulan

 berikutnya

Setor dengan menggunakan SSP,

dengan

:

K$P: 41112,

K(): 410

ilaporkan dalam SP& !asa PPh

Pasal 15, dilaporkan paling

lambat

tangga 20

 bulan

 berikutnya.

KMK

4#6.KMK+/4.#0

06

1

20.P+4.#006

3

Perusahaan

 pelayaran dan

 penerbangan

Auar egeri

2*-4+

 8 Peredaran Bruto

%"&$L

isetor oleh pemotong:disetor

 paling lambat tanggal 1' bulan

 berikutnya.

isetor sendiri:disetor paling

lambat tanggal 15 bulan

 berikutnya

Setor dengan menggunakan SSP,

dengan

:

KP: 41112,

K*S: 411

ilaporkan dalam SP& !asa PPh

Pasal 15, dilaporkan paling lambat

tanggal 2' bulan berikutnya.

KMK

4#.KMK+/4.#0

06

1

(15)

4

 CPA yang

mempunyai

kantor

 perwakilan

dagang di

Dndonesia

#ntuk negara yang tidak

ada P3B dengan

Dndonesia:

0*44+

 8 nilai ekspor

 bruto

Penghasilan neto$ 1> 8

nilai ekspor bruto

#ntuk negara yang

mempunyai P3B dengan

Dndonesia:

disesuaikan dengan tari/

P3B, untuk ontoh

 penghitungan lihat di SE

29P*.'392''.

%"&$L

isetor sendiri paling

lambat

tangga 1.

 bulan

 berikutnya setelah bulan diterima

 penghasilan.

isetor dengan menggunakan SSP

dengan:

K$P: 41112,

K(): 413

ilaporkan paling lambat tanggal

2'bulan berikutnya dengan

menggunakan

%ormuir /aam

Lampiran " KP

--P(2001

 dan dilampiri

))P

embar ke3

.

KMK

634.KMK+/4.#0

04, erlaku

"ulai # anuari

#00-KP

66.P.2//#,er

laku "ulai 20

ktoer 2//#

1

2.P+/3.2//5,

ditetakan tgl

3# uli 2//5+

5

CP yang

melakukan

kegiatan usaha

 jasa maklon

6Fontrat

!anu/aturing7

Dnternasional di

 bidang

 produksi

mainan anak)

anak.

+

 8 tari/ tertinggi

Pasa

1 ayat 516 huru7 b UU

PPh

8 total biaya

 pembuatan atau perakitan

 barang tidak termasuk

 biaya pemakaian bahan

 baku 6

direct materials

7.

idalam SE

'29P*.3192''3 disebutkan:

+ 8 30+

 8 total biaya

 pembuatan atau perakitan

 barang tidak termasuk

 biaya pemakaian bahan

isetor dengan menggunakan SSP

PPh Ginal paling lambat tgl 15

 bulan berikutnya.

K$P: 41112,

K(): 4''

 6krn tdk ada disebutkan

seara spesi/ik ttg jasa maklon ini7

ilaporkan paling lambat tgl 2'

 bulan berikutnya. &etapi tidak ada

/ormulir khusus utk pelaporannya.

KMK

-43.KMK+/3.2/

/2

1

(16)

 baku 6

direct materials

7.

%"&$L

beraku se9ak 1 (anuari

2003

PAJAK PENGHASILAN FINAL PASAL 15

PPh Pasal 1! atas "harter Pener#an$an Dala% Ne$eri

#+

>$je! Paja!

?emua im$aan atau niai pengganti $erupa uang atau niai uang 'ang diterima atau diperoeh

aji$ Paja! $erdasar!an perjanjian charter dari pengang!utan orang dan8atau $arang 'ang

dimuat dari satu pea$uhan !e pea$uhan ain di *ndonesia dan8atau dari pea$uhan di

*ndonesia !e pea$uhan di uar negeri.

aji$ Paja! perusahaan pener$angan daam negeri adaah P perusahaan pener$angan 'ang

$ertempat !edudu!an di *ndonesia :?P4 &adan; 'ang memperoeh penghasian $erdasar!an

perjanjian charter.

Bang dima!sud dengan perjanjian charter meiputi semua $entu! charter, termasu! sea

ruangan pesaat udara $ai! untu! orang dan8atau $arang :space charter;.

2+

Tari9 

PPh terutang 6 30( ) norma Penghitungan Penghasian etto.

orma Penghitungan Penghasian etto 6 ( ) Peredaran &ruto

?ehingga tari99 e9e!ti9 PPh Terutang 6 1, ( ) Peredaran &ruto :1,( $erasa dari ( ) 30(;

Peunasan PPh se$esar 1,( ini merupa!an pem$a'aran PPh Pasa 23 'ang dapat di!redit!an

terhadap PPh 'ang terutang daam ?PT Tahunan PPh untu! tahun paja! 'ang $ersang!utan.

(17)

3+

Pemotong

Pemotong 'aitu pencharter 'ang merupa!an &adan pemerintah, ?u$je! Paja! &adan 4aam

egeri, Pen'eenggara Kegiatan, &UT, atau Pera!ian Perusahaan Duar egeri Dainn'a.

PPh Pasal 1! atas Pelayaran Dala% Ne$eri

#+

>$je! Paja!

P perusahaan pea'aran daam negeri di!ena!an PPh atas seuruh penghasian 'ang

diterima atau diperoehn'a $ai! dari *ndonesia maupun dari uar *ndonesia.

>eh !arena itu penghasian 'ang menjadi >$je! pengenaan PPh meiputi Penghasian 'ang

diterima atau diperoeh P dari pengang!utan orang dan8atau $arang termasu! pen'eaan

!apa dari

a+

Pea$uhan di *ndonesia !e pea$uhan ain di *ndonesia,

+

Pea$uhan di *ndonesia !e uar pea$uhan *ndonesia,

c+

Pea$uhan di uar *ndonesia !e pea$uhan di *ndonesia,

d+

pea$uhan di uar *ndonesia !e pea$uhan ain di uar *ndonesia

2+

Tari9 

PPh terutang 6 30 ( ) orma Penghitungan Penghasian etto.

orma Penghitungan Penghasian etto 6 %( ) Peredaran &ruto

?ehingga tari99 e9e!ti9 PPh Terutang 6

30( ) %( ) Peredaran $ruto 6 1,2( ) Peredaran &ruto dan $ersi9at 9ina.

Peredaran $ruto adaah semua im$aan atau niai pengganti $erupa uang atau niai uang 'ang

diterima atau diperoeh P perusahaan pea'aran daam negeri dari pengang!utan orang

dan8atau $arang 'ang dimuat dari satu pea$uhan !e pea$uhan ain di *ndonesia dan8atau dari

pea$uhan di *ndonesia !e pea$uhan uar negeri dan8atau se$ai!n'a.

3+

Pemotong

4aam ha penghasian diperoeh $erdasar!an perjanjian perseaan atau charter dengan

pemotong paja!  piha! 'ang mem$a'ar atau terutang hasi terse$ut aji$ mea!u!an

pemotongan pada saat pem$a'aran atau terutang.

(18)

4aam ha penghasian diperoeh $u!an $erdasar!an perjanjian perseaan atau charter 

dengan pemotong paja!,ma!a aji$ Paja! perusahaan pea'aran daam negeri aji$ men'etor 

sendiri PPh 'ang terutang.

4aam ha Pengguna jasa adaah $u!an pemotong paja!, ma!a aji$ Paja! perusahaan

pea'aran daam negeri aji$ men'etor sendiri PPh 'ang terutang.

Pasal 1! atas Pelayaran an'atau Pener#an$an (uar Ne$eri

#+

>$je! Paja!

>$je! PPh/n'a adaah ?emua niai pengganti atau im$aan $erupa uang atau niai uang dari

pengang!utan orang dan8atau $arang 'ang dimuat dari suatu pea$uhan !e pea$uhan ain di

*ndonesia dan8atau dari pea$uhan di *ndonesia !e pea$uhan di uar negeri.

4engan demi!ian 'ang tida! termasu! penggantian atau im$aan 'ang diterima atau diperoeh

perusahaan pea'aran dan8atau pener$angan uar negeri terse$ut adaah 'ang dari

pengang!utan orang dan8atau $arang dari pea$uhan di uar negeri !e pea$uhan di *ndonesia.

2+

Tari9 

Penghasian neto $agi aji$ Paja! Perusahaan Pea'aran dan8atau Pener$angan Duar egeri

ditetap!an se$esar ( :enam persen; dari peredaran $ruto.

Pengertian peredaran $ruto di sini adaah semua im$aan atau niai pengganti $erupa uang atau

niai uang 'ang diterima atau diperoeh aji$ Paja! Perusahaan Pea'aran dan8atau

Pener$angan uar negeri dari pengang!utan orang dan8atau $arang 'ang dimuat dari satu

pea$uhan !e pea$uhan ain di *ndonesia dan8atau dari pea$uhan di *ndonesia !e pea$uhan di

uar negeri.

!esarnya Pajak Penghasilan bagi "ajib Pajak Perusahaan Pelayaran dan#atau

Penerbangan luar negeri adalah sebesar $%&'( )dua koma enam puluh empat persen*

dari peredaran bruto dan bersifat final+

3+

Pemotong

4aam ha penghasian diperoeh $erdasar!an perjanjian charter, ma!a piha! 'ang

(19)

Penghasian seain $erdasar!an perjanjian charter, ma!a aji$ Paja! Perusahaan Pea'aran

dan8atau Pener$angan uar egeri aji$ men'etor sendiri.

PPh Pasal 1! atas Kantor Per)akilan Da$an$ *sin$ +representatie

o-.e'liaison o-.e/ i 0nonesia

#+

?u$je! Paja!

aji$ Paja! Duar egeri 'ang mempun'ai !antor pera!ian dagang :representati@e

o99ice8iaison o99ice;, seanjutn'a dising!at KP4, di *ndonesia 'ang $erasa dari negara 'ang

$eum mempun'ai Persetujuan Penghindaran Paja! &erganda :P3&; dengan *ndonesia.

2+

>$je! Paja!

niai e!spor $ruto 'aitu semua niai pengganti atau im$aan 'ang diterima atau diperoeh aji$

Paja! uar negeri 'ang mempun'ai !antor pera!ian dagang di *ndonesia dari pen'erahan

$arang !epada orang pri$adi atau $adan 'ang $erada atau $ertempat !edudu!an di *ndonesia.

3+

Tari9 

Penghasian neto 6 1( dari niai e!spor $ruto

Paja! Penghasian Terutang se$esar 0,%%( dari niai e!spor $ruto dan $ersi9at 9ina.

Khusus untu! Kantor Pera!ian 4agang :KP4; 'ang $erasa dari negara mitra P3&

ma!a $esarn'a tari9 paja! 'ang terutang disesuai!an dengan tari9 &PT :&ranch Pro9tit Ta); dari

suatu &entu! Usaha Tetap terse$ut se$agaimana dima!sud daam P3& ter!ait.

4+

Pemotong

Pem$a'aran dia!u!an dengan me!anisme pen'etoran sendiri oeh !antor pera!ian dagang

seam$at/am$atn'a tangga 1" $uan $eri!ut seteah $uan diterima atau diperoehn'a

penghasian.

PPh Pasal 1! atas P yan$ %elakukan ke$iatan usaha jasa %aklon

internasional i #ian$ prouksi %ainan anak2anak 

(20)

#+

?u$je! Paja!

aji$ Paja! 'ang mea!u!an !egiatan usaha jasa ma!on

(contract

manufacturing)

 internasiona adaah aji$ Paja! $adan daam negeri 'ang mea!u!an jasa

pem$uatan atau pera!itan $arang $erupa produ! mainan ana!/ana!, dengan $ahan/$ahan,

spesi9i!asi, petunju! te!nis dan penentuan im$aan jasa dari piha! pemesan 'ang

$er!edudu!an di uar negeri dan mempun'ai hu$ungan istimea dengan aji$ Paja!.

2+

>$je! Paja!

Jumah seuruh $ia'a pem$uatan atau pera!itan $arang tida! termasu! $ia'a pema!aian $ahan

$a!u

(direct materials).

Pengertian $ia'a pem$uatan atau pera!itan $arang menca!up seuruh pengeuaran 'ang

merupa!an $ia'a pa$ri!asi angsung :seain $ahan $a!u mii! prinsipa; dan tida! angsung

serta $ia'a umum dan administrasi sesuai dengan pem$u!uan !omersia aji$ Paja!7

3+

Tari9 :Eina;

penghasian neto se$esar -( :tujuh persen; dari jumah seuruh $ia'a pem$uatan atau

pera!itan $arang tida! termasu! $ia'a pema!aian $ahan $a!u :

direct materials;.

PPh terutang se$esar 2,1( :dua !oma satu persen; dari jumah seuruh $ia'a pem$uatan atau

pera!itan $arang tida! termasu! $ia'a pema!aian $ahan $a!u :

direct materials;

Ketentuan tari9 norma se$esar -( :tujuh persen; $era!u sepanjang aji$ Paja! tida!

mengada!an Perjanjian Penentuan +arga Trans9er :=d@ance Pricing =greement; dengan

4ire!tur Jendera Paja!.

Pengertian $ia'a pem$uatan atau pera!itan $arang menca!up seuruh pengeuaran 'ang

merupa!an $ia'a pa$ri!asi angsung :seain $ahan $a!u mii! prinsipa; dan tida! angsung

serta $ia'a umum dan administrasi sesuai dengan pem$u!uan !omersia aji$ Paja!.

4+

Pemotong

PPh terutang aji$ disetor sendiri oeh aji$ Paja! dengan cara pem$a'aran setiap $uan

paing am$at tangga 1" $uan $eri!utn'a seteah masa paja! $era!hir.

(21)

&esarn'a pem$a'aran PPh setiap $uan dihitung $erdasar!an jumah reaisasi seuruh $ia'a

pem$uatan atau pera!itan $arang setiap $uann'a tida! termasu! $ia'a pema!aian $ahan $u!u

:direct materia;.

Selasa, 10 pril 2'12 ) 12:41

CO,TO P.,/0T,/A, A,/S2A, PPh PASA3 $ "AJ0! PAJAK O2A,/ P20!A40

?i = adaah Pengusaha arung Ma!an di Jogja!arta 'ang memii!i penjuaan pada tahun 2010 se$esar

5p10.000.000,/. ?i = statusn'a !ain dan mempun'ai 2 :dua; orang ana!. ?i = men'eenggara!an pencatatan untu! menghitung paja!n'a. &esarn'a Paja! Penghasian Pasa 2" 'ang harus di$a'ar se$agai angsuran daam tahun $erjaan dihitung se$agai $eri!ut

• Jumah peredaran setahun 5p10.000.000,/

• Presentase penghasian norma :ihat da9tar presentase norma; 6 20( • Penghasian neto setahun 6 20( ) 5p 10.000.000,/ 6 5p 3.000.000,/

• Penghasian Kena Paja! 6 penghasian neto di!urangi PTKP 5p 3.000.000,/ F 5p 1#.00.000,/ 6 5p .200.000,/

• Paja! Penghasian 'ang terutang  "( ) 5p .200.000,/ 6 5p 310.000,/

• PPh Pasa 2" :angsuran; 'ang harus di$a'ar si = setiap $uan 5p 310.000,/  12 6 5p 2".33,/

CO,TO P.,/0T,/A, A,/S2A, PPh PASA3 $ "AJ0! PAJAK !A4A,

Koperasi Unit 4esa = $ergera! di$idang simpan pinjam. Pada tahun 2010 memii!i penerimaan $ruto daam setahun se$esar 5p "00.000.000,/ dan seuruh $ia'a/$ia'a 'ang $er!aitan dengan usaha :sesuai !etentuan perpaja!an; se$esar 5p %.2"0.000.000,/.

• 4engan demi!ian, penghasian neton'a adaah  5p "00.000.000,/ F 5p %2".000.000,/ 6 5p -".000.000,/ • Paja! Penghasian 'ang terutang  5p-".000.000,/ ) 2"( ) "0( 6 5p#.3-".000,/

• Tari9 "0( di atas di!arena!an Koperasi Unit 4esa = mendapat 9asiitas.

• PPh Pasa 2" :angsuran; 'ang harus di$a'ar KU4 = setiap $uan 5p#.3-".000,/  12 6 5p-1.2"0,/

CO,TO P.,/0T,/A, P.3,ASA, PPh PASA3 $5 "AJ0! O2A,/ P20!A40

?i = adaah pengusaha restoran :UMKM; di Ja!arta 'ang tergoong se$agai aji$ Paja! >rang Pri$adi Pengusaha Tertentu dan mengguna!an pencatatan daam penghitungan $esarn'a PPh.

• Jumah peredaran usaha :omAet; seama setahun adaah 5p "10."00.000,/

• PPh Pasa 2" :P >PPT; 'ang sudah diunasi :0,-" ) 5p "10."00.000,/; adaah 5p 3.2.-"0,/ • ?eteah dihitung PPh 'ang terutang seama setahun adaah 5p 10.#-".-"0,/

• PPh Pasa 2# 'ang harus diunasi oeh si = adaah se$esar  5p 10.#-".-"0,/ F 5p 3.2.-"0,/ 6 5p -.1%-.000,/

(22)

CO,TO P.,/0T,/A, P.3,ASA, PPh PASA3 $5 "AJ0! PAJAK !A4A,

Koperasi Unit 4esa =, seteah menghitung PPh terutang tahun paja! 2010 di!etahui PPh terutang setahun se$esar 5p 12.000.000,/.

•  =ngsuran PPh Pasa 2" seama tahun 2010 :12 $uan; se$esar  5p -1.2"0,/ ) 12 6 5p #.3-".000,/ • PPh Pasa 2# 'ang harus diunasi oeh KU4 = adaah se$esar  PPh 'ang terutang F angsuran PPh Pasa

2" 5p12.000.000, F 5p#.3-".000,/ 6 5p2.2".000,00

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 $1 ATAS /AJ0 KA27A"A,

Poan :tida! !ain; 'ang teah memii!i PP adaah !ar'aan Koperasi, menerima gaji 5p 1.-00.000,/8$uan, tunjangan $eras 5p 300.000,/8$uan. Penghitungan PPh pasa 21 adaah se$agai $eri!ut

• Penghasian $ruto  :1.-00.000,/  300.000,/; 6 5p 2.000.000,/ • &ia'a ja$atan  :"( ) 5p 2.000.000; 6 5p 100.000,/

• *uran pensiun  6 5p 100.000,/

• Penghasian neto se$uan 6 5p 1.00.000,/

• Penghasian neto setahun  :12 ) 5p 1.00.000,/; 6 5p 21.00.000,/ • Penghasian Tida! Kena Paja!:TK8/; 6 5p 1".%0.000,/

• Penghasian Kena Paja! 6 5p ".-0.000,/

• PPh Pasa 21 setahun  "( ) 5p".-0.000,/ 6 5p 2.000,/ • PPh Pasa 21 se$uan  5p2.000,/  12 6 5p 2%.000,/

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 $1 ATAS /AJ0 KA27A"A,

Poan :!ain tanpa tanggungan; 'ang teah memii!i PP adaah !ar'aan Tuan = :UMKM; 'ang teah ditunju! KPP se$agai pemotong PPh Pasa 21 , menerima gaji 5p 2.000.000,/8$uan, Penghitungan PPh pasa 21 adaah se$agai $eri!ut

• Penghasian $ruto  :2.000.000,/ ; 6 5p 2.000.000,/ • &ia'a ja$atan  :"( ) 5p 2.000.000; 6 5p 100.000,/ • *uran pensiun  6 5p 100.000,/

• Penghasian neto se$uan 6 5p 1.00.000,/

• Penghasian neto setahun  :12 ) 5p 1.00.000,/; 6 5p 21.00.000,/ • Penghasian Tida! Kena Paja!:TK8/; 6 5p 1-.10.000,/

• Penghasian Kena Paja! 6 5p %.%%0.000,/

• PPh Pasa 21 setahun  "( ) 5p %.%%0.000,/ 6 5p 222.000,/ • PPh Pasa 21 se$uan  5p 222.000,/  12 6 5p 1."00,/

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 $$ ATAS P.6!.30A, !AA,-!AA, ,TK K.P.23A, 0,4ST20

Poin adaah UMKM perseorangan :memii!i PP; 'ang teah ditunju! KPP se$agai pemungut PPh Pasa 22, mem$a'ar 5p10.000.000,/ untu! pem$eian !a'u dari pedagang pengumpu. &esarn'a PPh Pasa 22 'ang dipungut oeh Poin  5p10.000.000,/ ) 0,2" 6 5p2".000,/

CO,TO P.6,/TA, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 $$ ATAS 06PO2 !A2A,/

CH Poan :$adan memii!i PP; mea!u!an import $arang dengan niai impor 5p"0.000.000,/. CH Poan tida! mempun'ai =ng!a Pengena *mpor :=P*;. &esarn'a PPh Pasa 22 'ang harus disetor oeh CH Poan 

(23)

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 $8 ATAS JASA T.2T.,T )S.290C. 6.S0, ATA KO6PT.2*

PT Poan :$adan memii!i PP; mem$a'ar !e perusahaan 'ang $ergera! di $idang ser@ice !omputer dengan niai  jasa 5p".000.000,/. &esarn'a PPh Pasa 23 'ang harus dipotong PT Poan  5p".000.000,/ ) 2( 6 5p100.000,/

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 $8 ATAS JASA T.2T.,T )S.290C. 6.S0, ATA KO6PT.2*

PT Poan :$adan memii!i PP; menerima penghasian dari PT 4eta !arena mem$eri!an jasa ceaning ser@ice dengan niai !ontra! 5p"0.000.000,/. &esarn'a penghasian 'ang diterima PT Poan terse$ut 'ang harus dipotong PPh Pasa 23 oeh PT 4eta adaah se$agai $eri!ut  5p"0.000.000,/ ) 2( 6 5p1.000.000,/

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 $& ATAS P.,/AS03A, T.2T.,T )2O7A3T0*

PT Poan :$adan; mem$a'ar ro'at' !e perusahaan 'ang $erada di uar negeri dengan jumah 5p100.000.000,/. &esarn'a PPh Pasa 2 'ang harus dipotong PT Poan  5p100.000.000,/ ) 20( 6 5p20.000.000,/

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 ' A7AT )$* ATAS P.,/AS03A, 4A20 P.2S."AA, TA,A 4A, ATA !A,/,A,

CH Poan :$adan memii!i PP; mem$a'ar !epada Tuan = se$esar 5p10.000.000,/. atas sea to!o. &esarn'a PPh Pasa % a'at :2; 'ang harus dipotong CH Poan  5p10.000.000,/ ) 10( 6 5p1.000.000,/

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 ' A7AT )$* ATAS P.,/AS03A, 4A20 SAA JASA KO,ST2KS0

CH Poan :$adan memii!i PP; menerima penghasian atas jasa !osntru!si 'ang diserah!ann'a !e 4inas

Pendidi!an !ota = se$esar 5p"00.000.000,/. &esarn'a PPh Pasa % a'at :2; 'ang harus dipotong 4inas Pendidi!an Kota = atas penghasian 'ang diterima CH Poan  5p"00.000.000,/ ) 2( 6 5p10.000.000,/

CO,TO P.,7.TO2A, S.,4020 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 ' A7AT )$* ATAS P.,/AS03A, 4A20 P.,/A30A, AK ATAS TA,A 4A, ATA !A,/,A,

Tuan &onar :perseorangan memii!i PP; menerima penghasian atas penjuaahan tanah $eri!ut $angunann'a se$esar 5p1.000.000.000,/. &esarn'a PPh Pasa % a'at :2; 'ang harus disetor sendiri oeh Tuan & atas penghasian 'ang diteriman'a  5p1.000.000.000,/ ) "( 6 5p"0.000.000,/

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 1 ATAS P.,/AS03A, S."A KAPA3 6030K P.2SAAA, P.3A7A2A, 4A3A6 ,./.20

CH Poan :$adan memii!i PP; mem$a'ar !epada PT C 'ang merupa!an perushaan pea'aran se$esar 5p"0.000.000,/. =tas sea !apa :charter;. &esarn'a PPh Pasa 1" 'ang harus dipotong oeh CH Poan 5p"0.000.000,/ ) 1,2( 6 5p00.000,/

CO,TO P.,7.TO2A, S.,4020 4A, P.,/0T,/A, PPh PASA3 1 ATAS P.,/AS03A, 4A20 SAA P.3A7A2A,

CH Utama :$adan; memii!i usaha per!apaan dan menerima penghasian atas sea !apa seama se$uan dari perseorangan :$u!an pemotongan; se$esar 5p10.000.000,/. &esarn'a PPh Pasa 1" 'ang harus disetor sendiri oeh CH Utama atas penghasian 'ang diteriman'a 5p10.000.000,/ ) 1,2( 6 5p120.000,/

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PP, ATAS P.,JA3A, !A2A,/ K.,A PAJAK

CH Poan :sudah di!u!uh!an se$agai PKP; men'erah!an :menjua; &arang Kena Paja! $erupa =ataat tuis !epada pem$ein'a seharga 5p2.000.000,/. &esarn'a PP 'ang harus dipungut oeh CH Poan dari pem$ei 5p2.000.000,/

(24)

) 10( 6 5p200.000,/ ?ehingga tota 'ang ditagih CH Poan !epada pem$ein'a  5p2.000.000,/  5p200.000,/ 65p2.200.000,/

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PP, ATAS P.,JA3A, !A2A,/ K.,A PAJAK K.PA4A KA,TO2 P.6.20,TAA, )P.6,/T PP,*

CH Poan :sudah di!u!uh!an se$agai PKP; men'erah!an jasa catering !epada &endahara Kementerian Keuangan dengan !ontra! harga 5p20.000.000,/. &esarn'a PP 'ang harus dipungut oeh CH Poan dari pem$ei :Kementrian Keuangan; 5p20.000.000,/ ) 10( 6 5p2.000.000,/ ?ehingga tota 'ang ditagih CH Poan !epada &endahara Kementerian Keuangan 5p2.000.000,/  5p200.000, 65p2.200.000,/ amun !arena &endahara Kementerian Keuangan ditunju! se$agai pemungut, ma!a PP 'ang ditagih CH Poan :se$esar 5p200.000;, disetor sendiri oeh &andahara Kementerian Keuangan terse$ut !e $an! atau !antor pos

CO,TO P.6OTO,/A, 4A, P.,/0T,/A, PP, ATAS P.6!.30A, !A2A,/ K.,A PAJAK ATA JASA K.,A PAJAK

CH Poan :sudah di!u!uh!an se$agai PKP; mem$ei mesin ceta! :&arang Kena Paja!; dari PT &agus :PKP; seharga 5p"0.000.000,/. &esarn'a PP 'ang harus di$a'ar oeh CH Poan dari pem$ei 5p"0.000.000,/ ) 10( 6

5p".000.000,/ ?ehingga tota 'ang di$a'ar CH Poan !epada PT $agus  5p"0.000.000,/  5p".000.000,/ 65p"".000.000,/

Wajib Pajak Tertentu Pasal 15 :

1. Wajib Pajak Pelayaran Dalam negeri

* n!"k #eng$a%ilan ne!& ' ()  #ere+aran br"!&

* n!"k PP$ !er$"!ang ' 1,-)  #ere+aran br"!& +an inal Tertuang dalam KepMenKeu 416/KMK.04/1996

-. Wajib Pajak Penerbangan Dalam Negeri * "n!"k #eng$a%ilan ne!& ' /)  #ere+aran br"!&

* "n!"k PP$ !er$"!ang ' 1,0)  #ere+aran br"!& +an !i+ak inal Tertuang dalam KepMenKeu 475/KMK.04/1996

. Wajib Pajak Pelayaran +an Penerbangan L"ar Negeri * "n!"k #eng$a%ilan ne!& ' /)  #ere+aran br"!&

* "n!"k PP$ !er$"!ang ' 2,(()  Pere+aran br"!& +an Final Tertuang dalam KepMenKeu 417/KMK.04/1996

(. Wajib Pajak Kan!&r Per3akilan Dagang A%ing

* "n!"k #eng$a%ilan ne!& ' 1)  ek%#&r br"!& ke

7ndonesia

* PP$ !er$"!ang ' 2,(()  ek%#&r br"!& +an Final

Tertuang dalam KepMenKeu 634/KMK.04/1996. 5. Wajib Pajak Kerja Sama 4elk&m

* "n!"k PP$ !er$"!ang ' 5)  #ere+aran br"!& +an Final * Peng$a%ilan Ne!& ' 1(,-05)  #ere+aran br"!&. 4ari 5) Tertuang dalam KepMenKeu 88/KMK.04/1994

/. Wajib Pajak Ja%a akl&n In!erna%i&nal

* "n!"k #eng$a%ilan ne!& ' 6)  #ere+aran br"!&

* "n!"k PP$ !er$"!ang ' !ari !er!inggi #a%al 16  #eng$a%ilan ne!&. Tertuang dalam KepMenKeu 543/KMK.03/2002

(25)

SEP

25

pener

apan

nor

ma

khusus

(

PPh

Pasal

15)

t

er

hadap

bi

adang

usaha

t

er

t

ent

u

,orma Penghitungan Khusus

Pasa 1" Undang undang Paja! Penghasian diatur $aha untu! goongan aji$ Paja!

tertentu seperti perusahaan pea'aran atau pener$angan internasiona, perusahaan asuransi

uar negeri, perusahaan penge$oran min'a!, gas dan panas $umi, perusahaan dagang asing,

perusahaan 'ang mea!u!an in@estasi daam $entu! $angun guna serah

(built, operate, and 

transfer 

;. Ma!sud pengaturan ini adaah untu! mem$eri!an !emudahan daam menghitung

$esarn'a Penghasian Kena Paja!, pertim$angan pra!tis,atau sesuai dengan !eaAiman

pengenaan paja! daam $idang $idang usaha tese$ut.

 eenang pengaturan e$ih anjut ada pada Menteri Keuangan. &eri!ut jenis usaha 'ang

penghasian neto dan paja! terutang dihitung dengan mengguna!an norma penghitungan

!husus

1.

Pelayaran Dalam Negeri 

Pera!uan PPh atas penghasian aji$ Paja! 'ang $ergera! di$idang usaha pea'aran daam

negeri diatur daam Keputusan Menteri Keuangan 5* o.%1 8KMK.0%81## 'ang muai $era!u

tahun 1## dan ?urat Idaran 4ijen Paja! omor ?I / 2#8PJ.%81##.

aji$ Paja! Perusahaan Pea'aran 4aam egeri adaah orang 'ang $ertempat tingga atau

$adan 'ang didiri!an dan $er!edudu!an di *ndonesia 'ang mea!u!an usaha pea'aran dengan

!apa 'ang dida9tar!an $ai! di *ndonesia maupun di uar negeri atau dengan !apa piha! ain

>$je! pengenaan PPh termasu! penghasian pen'eaan !apa 'ang dia!u!an dari

/

pea$uhan di *ndonesia !e pea$uhan ainn'a di *ndonesia7

/

pea$uhan di *ndonesia !e pea$uhan di uar *ndonesia7

(26)

/

pea$uhan di uar *ndonesia !e pea$uhan di *ndonesia7 dan

/

pea$uhan di uar *ndonesia !e pea$uhan ainn'a di uar *ndonesia

peredaran $ruto adaah semua im$aan atau niai pengganti $erupa uang atau niai uang 'ang

diterima atau diperoeh aji$ Paja! perusahaan pea'aran daam negeri dari pengang!utan

orang dan8atau $arang 'ang dimuat dari satu pea$uhan !e pea$uhan ain di *ndonesia

dan8atau dari pea$uhan di *ndonesia !e pea$uhan uar negeri dan8atau se$ai!n'a.

Penghasian neto 6 %( :empat Persen; dari peredaran $ruto

Paja! Penghasian 6 1,2( :satu !oma dua persen; dari peredaran $ruto dan $ersi9at 9ina

Peunasan PPh 'ang terutang se$agaimana dima!sud pada $utir % dia!u!an se$agai $eri!ut

4aam ha penghasian diperoeh $erdasar!an perjanjian perseaan atau charter dengan

pemotong paja!, ma!a piha! 'ang mem$a'ar atau terutang hasi terse$ut aji$ memotong

PPh 'ang terutang, mem$eri!an &u!ti Pemotongan, men'etor PPh 'ang terutang,

Meapor!an pemotongan dan pen'etoran. Ji!a tida! dengan pemotong ma!a dia!sana!an

se9 assessment.

Dalam hal Wajib Pajak membayar pajak di Luar negeri (PPh Pasal 24), dapat 

diperhitungkan dengan PPh, untuk masingmasing negara setinggitingginya 1,2! (satu 

k"ma dua persen) dari penghasilan yang diterima atau diper"lehnya diluar negeri 

tersebut.

4aam ha aji$ Paja! juga menerima atau memperoeh penghasian ainn'a seain

penghasian se$agaimana dima!sud pada $utir 3 di atas, ma!a atas penghasian ainn'a

di!ena!an PPh $erdasar!an !etentuan perpaja!an 'ang $era!u

Surat Dirjen Pajak Nomor S  !#$P%.&'$#& Tentang Penegasan Perlakuan PP +tas Sea

-apal

Dalam terminologi jasa angkutan kapal (lautan dan udara), dikenal beberapa jenis

carter$sea, /aitu

a. Sea berdasarkan pemakaian ruang (space carter)0

b. Sea berdasarkan pemakaian aktu (time carter)0

c. Sea kapal tanpa aak (bareboat carter)0

(27)

d. Sea kapal dengan aak (full/manned basis).

 +pabila carter$sea atas pemakaian ruang, aktu dan$atau sea dengan aakn/a

dan digunakan untuk pengangkutan orang dan atau barang /ang dimuat dari satu pelabuan ke

 pelabuan lain di 1ndonesia dan$atau dari pelabuan di 1ndonesia ke pelabuan di luar negeri,

maka perlakuan perpajakann/a sesuai ketentuan Pasal  22 PP jo -eputusan 3enteri 

-euangan Nomor '4$-3-.'$556 sebagaimana ditegaskan lebi lanjut dengan Surat 7daran

Direktur %enderal Pajak Nomor S7&#$P%.'$556.

 +pabila carter$sea kapal didasarkan atas sea kapal tanpa aak, maka perlakuan

 perpajakann/a sesuai ketentuan Pasal #& +/at () 8uruf c 22 PP.

2.

Pelayaran atau Penerbangan LN 

.Keputusan Menteri Keuangan 5* o .%1-8KMK.0%81## 'ang muai $era!u 1% Juni 1##

&esarn'a PPh $agi perusahaan pea'aran atau pener$angan uar negeri adaah se$esar 2,%(

dari peredaran $ruto dan $ersi9at 9ina .

Peredaran $ruto adaah semua im$aan atau niai pengganti $erupa uang atau niai uang

'ang

diterima

atau diperoeh

"ajib

Pajak Perusahaan Pelayaran dan#atau

Penerbangan

luar negeri 

 dari pengang!utan

orang dan#atau barang yang dimuat dari

satu pelabuhan ke pelabuhan lain di 0ndonesia dan#atau dari pelabuhan di 0ndonesia

ke pelabuhan di luar negeri

PP

9 &: ; 6: 9 ,!:

PP Pasal #6 9 #: ; ,!: 9 ,!':

(28)

PPh Pasal 15

&o

8ru

t

Penghasilan

9ari:  

>

PP

Ketentuan

Berlaku

#

7"alan ang diteri"a.dieroleh

sehuungan dengan

engangkutan orang dan.atau

arang, ter"asuk enewaan

kaal laut oleh erusahaan

elaaran dala" negeri ;

#+2

Bersi/at

/inal

Penghasilan

Bruto

&M<

4#6.KMK+/4.#00

6

2

7"alan $harter Kaal =aut

dan.atau Pesawat 8dara ang

iaarkan.9erutang Keada

Perusahaan Pelaaran dan.atau

Penerangan =uar &egeri *

2,64

 bersi/at /inal

Penghasilan

Bruto

&M<

4#.KMK+/4.#00

6

 jo H!H< SE 

329P*.491

3

7"alan ang iteri"a.ieroleh

1ehuungan dengan

Pengangkutan rang dan.atau

Barang 9er"asuk $harter Kaal

=aut dan.atau Pesawat 8dara

leh Perusahaan Pelaaran

 dan.atau Penerangan =uar

&egeri *

2,64

 bersi/at

/inal.

Penghasilan

Bruto

s+d+a+

4

7"alan $harter Pesawat 8dara

 >ang iaarkan.9erutang

Keada Perusahaan Penerangan

ala" &egeri

#+5

Penghasilan

Bruto

&M<

4059K!K.'491

-

?P =& ang "e"unai Kantor

Perwakilan agang di 7ndonesia **

/+44

&ilai ksor

Bruto

KP@

66.P+.2//#

6

Pihak@ihak ang "elakukan

kerasa"a dala" entuk

Peranian Bangunan Auna 1erah

(Built erate and 9rans:er)

-Ginal bagi

CP HP

 u"lah

ruto nilai

ang

tertinggi

antara nilai

asar

dengan

&ilai ual

ek Paak

(&P)

245.KMK+/4.#00

(29)

-Keterangan

*

 ika erusahaan elaaran.enerangan luar negeri tidak

"e"iliki B89 di indonesia "aka tari: 2/% atau sesuai dengan P3B

ersi:at nal

tidak ter"asuk enggantian atau i"alan ang diteri"a atau

dieroleh erusahaan elaaran atau enerangan luar negeri

terseut dari engangkutan orang dan.atau arang di luar negeri

dan dari elauhan diluar negeri ke elauhan di 7ndonesia+

;

ang di"aksud dengan eredaran ruto adalah se"ua i"alan atau

nilai engganti erua uang atau nilai uang ang diteri"a atau

dieroleh ?ai Paak erusahaan elaaran dala" negeri dari

engangkutan orang dan.atau arang ang di"uat dari satu elauhan

ke elauhan lain di 7ndonesia dan.atau dari elauhan di 7ndonesia ke

elauhan luar negeri dan.atau sealikna+

Perlu dierhatikan ahwa ang di"aksud dengan eranian charter

kaal atau esawat udara "eliuti se"ua entuk charter+ Khusus

"engenai sewa ruangan kaal atau esawat udara aik untuk orang

dan.atau arang (Csace charterD), aaila sewa terseut "eliuti leih

dari -/% (li"a uluh Persen) dari kaasitas angkut atau esawat

terang ang disewa, "aka sewa terseut digolongkan seagai charter+

**

nilai eksor ruto adalah se"ua nilai engganti atau i"alan ang

diteri"a atau dieroleh ?ai Paak luar negeri ang "e"unai kantor

erwakilan dagang di 7ndonesia dari enerahan arang keada orang

riadi atau adan ang erada atau erte"at kedudukan di

7ndonesia+

Pasal 15 UU PPh

Norma Penghitungan Khusus untuk menghitung penghasilan netto dari Wajib Pajak tertentu yang tidak dapat dihitung berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat (1) atau ayat (3) ditetapkan enteri Keuangan!

Penjelasan Pasal 15 UU PPh

Ketentuan ini mengatur tentang Norma Penghitungan Khusus untuk golongan Wajib Pajak tertentu" antara lain perusahaan pelayaran atau penerbangan internasional" perusahaan asuransi luar negeri" perusahaan pengeboran minyak" gas dan panas bumi" perusahaan dagang asing" perusahaan yang melakukan in#estasi dalam bentuk bangun$guna$serah (%build" operate" and trans&er')!

(30)

ntuk menghitung kesukaran dalam menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi golongan  Wajib Pajak tertentu tersebut" berdasarkan pertimbangan praktis atau sesuai dengan kelaiman

pengenaan pajak dalam bidang$bidang usaha tersebut" enteri Keuangan diberi *e*enang untuk  menetapkan Norma Penghitungan Khusus guna menghitung besarnya penghasilan netto dari Wajib Pajak tertentu tersebut!

Pajak atas 4i:iden

Pem$eri di@iden a!an memotong jenis PPh dan tari9 'ang $er$eda/$eda tergantung siapa penerima di@idenn'a. Jenis o$je! paja! penghasian 'ang di!ena!an penerima di@iden adaah se$agai $eri!ut

1+ 4i:iden Sebagai Objek Pemotongan PPh Pasal $8

aji$ Paja! &adan 4aam egeri atau &entu! Usaha Tetap :&UT; 'ang menerima atau memperoeh penghasian $erupa di@iden, ma!a atas penghasian di@iden terse$ut dipotong PPh Pasa 23 se$esar  1"( dari penghasian $ruto se$agaimana diatur daam Pasa 23 a'at :1; huru9 a UU PPh. 4i@iden terse$ut di!ena!an PPh Pasa 23 sepanjang tida! memenuhi !etentuan se$agaimana dise$ut!an daam

pasa % a'at 3 huru9 9 UU PPh.

$+ 4i:iden Sebagai Objek Pemotongan PPh ;inal Pasal ' ayat )$* aji$ Paja! >rang Pri$adi 4aam egeri 'ang menerima atau memperoeh penghasian $erupa di@iden, ma!a atas penghasian di@iden terse$ut dipotong PPh Pasa % a'at :2; 'ang $ersi9at 9ina se$esar 10( dari penghasian $ruto se$agaimana diatur daam PP o. 1# Tahun 200# tangga # Ee$ruari 200#.

8+ 4i:iden Sebagai Objek Pemotongan PPh Pasal $&

aji$ Paja! Duar egeri 'ang menerima atau memperoeh penghasian 'ang $ersum$er dari *ndonesia $erupa di@iden, ma!a atas penghasian di@iden terse$ut dipotong PPh Pasa 2 se$esar 20( dari

(31)

penghasian $ruto se$agaimana diatur daam Pasa 2 a'at :1; huru9 a UU PPh. amun, apa$ia penerima di@iden ini adaah PD dimana egara domisii 'ang $ersang!utan mempun'ai perjanjian perpaja!an dengan *ndonesia dan terdapat ?urat Keterangan 4omisii :C>4;, ma!a tari9 'ang di!ena!an

adaah tari9 'ang sesuai dengan Ta) Treat'.

4i:iden yang 4ike<ualikan dari Objek Pajak

Pada penjeasan se$eumn'a, sudah dijeas!an mengenai pengertian di@iden serta di@iden 'ang termasu! o$je! paja! penghasian. amun, UU PPh mem$eri!an pengecuaian atas di@iden tertentu 'ang tida! termasu! o$je! paja! penghasian. &erdasar!an Pasa % a'at :3; huru9 9 UU PPh, $aha 'ang di!ecuai!an dari o$je! paja! adaah di@iden atau $agian a$a 'ang diterima atau diperoeh perseroan ter$atas se$agai aji$ Paja! daam negeri, !operasi, $adan usaha mii! negara, atau $adan usaha mii! daerah, dari pen'ertaan moda pada $adan usaha 'ang didiri!an dan $ertempat !edudu!an di *ndonesia dengan s'arat

1. 4i@iden $erasa dari cadangan a$a 'ang ditahan7 dan

2. &agi perseroan ter$atas, $adan usaha mii! negara dan $adan usaha mii! daerah 'ang menerima di@iden, !epemii!an saham pada $adan 'ang mem$eri!an di@iden paing rendah 2"( :dua puuh ima persen; dari jumah moda 'ang disetor.

Saat terutang

&erdasar!an PP o. #% Tahun 2010 daam penjeasan pasa 1" a'at 3 dijeas!an $aha saat terutangn'a Paja! Penghasian Pasa 23 Undang/Undang Paja! Penghasian adaah pada saat pem$a'aran,saat disediakan untuk dibayarkan :seperti di@iden; dan jatuh tempo :seperti $unga dan sea;, saat 'ang ditentu!an daam !ontra! atau perjanjian atau 9a!tur :seperti ro'ati, im$aan jasa te!ni!

atau jasa manajemen atau jasa ainn'a;.

Bang dima!sud dengan saat disedia!an untu! di$a'ar!an

1. untu! perusahaan 'ang tida! go pu$ic, adaah saat di$u!u!an se$agai utang di@iden 'ang a!an di$a'ar!an, 'aitu padasaat pembagian di:iden diumumkan atau ditentukan dalam 2apat mum Pemegang Saham )2PS* Tahunan+ 4emi!ian pua apa$ia perusahaan 'ang $ersang!utan daam tahun $erjaan mem$agi!an di@iden sementara :di@iden interim;, ma!a Paja! Penghasian Pasa 23 Undang/Undang Paja! Penghasian terutang pada saat diumum!an atau ditentu!an daam 5apat 4ire!si atau pemegang saham sesuai dengan =nggaran 4asar perseroan 'ang $ersang!utan.

2. untu! perusahaan 'ang go pu$ic, adaahpada tanggal penentuan kepemilikan pemegang saham yang berhak atas di:iden )re<ording date*. 4engan per!ataan ain pemotongan Paja! Penghasian atas di@iden se$agaimana diatur daam Pasa 23 Undang/Undang Paja! Penghasian $aru dapat dia!u!an seteah para pemegang saham 'ang $erha! menerima atau memperoeh di@iden terse$ut di!etahui, mes!ipun di@iden terse$ut $eum diterima secara tunai.

Gambar

Tabel Tarif PPh Pasal 1

Referensi

Dokumen terkait

Keuntungan berikutnya ialah dengan air yang telah dalam keadaan panas masuk ke dalam drum ketel tersebut, untuk menguapkannya di dalam tungku hanya sedikit saja dibutuhkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaranproblem solving yang dilaksanakan sesuai langkah yang tepat dapat meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal

Paket 3 ini cocok bagi anda yang ingin merayakan kelahiran sang buah hati dengan cara yang syar'i dan biasanya bagi anda yang sudah terbiasa melaksanakan ibadah aqiqah.. Dengan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan insiden miopia dengan faktor- faktor berupa jenis kelamin, indeks masa tubuh (IMT), aktivitas

Bertugas mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap sistem kerja Bagian Pekerja Umum, Kendaraan, dan Komputer / IT yang masing – masing bagian mempunyai

Dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak, Ditjen Cipta Karya turut serta. dalam pembangunan Rusunawa yang dilakukan berdasarkan UU

RPIJM bidang Cipta Karya membutuhkan kajian pendukung dalam hal lingkungan dan sosial untuk meminimalkan pengaruh negatif pembangunan infrastruktur bidang Cipta

CV. Naga Mas bergerak dalam produksi suku cadang kendaraan bergerak. Perusahaan menerapkan sistem pemeliharaan korektif, kerugian yang terkait dengan penggunaan sistem ini