• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL STRUCTURE (PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEX LQ45 PERIODE )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL STRUCTURE (PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEX LQ45 PERIODE )"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI CAPITAL STRUCTURE

(PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK

DALAM INDEX LQ45 PERIODE 2011-2013)

Dominica Rufina

Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat Dominicarufina@yahoo.com

Stefanus Ariyanto, S.E., M.Ak

ABSTRACT

This study aims to determine the factors of ROA, Asset Structure, Sales Growth, and Firm Size affecting Capital Structure. The population in this study is the companies included in the Index LQ45 Indonesia Stock Exchange from the period 2011 to 2013, the data of a total of 270 listed companies in LQ45 during that period, only 90 corporate data that successively included in the index LQ45. The data used in this study uses secondary data from the Indonesia Stock Exchange website www.idx.co.id. In the process of data analysis and testing the assumptions of classical hypothesis testing using multiple linear regression analysis using SPSS v20.00. The results showed that partially variable ROA, Asset Structure, and Firm Size has a significant influence on the Capital Structure, Growth Sales whereas variable has no influence on the Capital Structure. Simultaneously variable ROA, Asset Structure, Sales Growth, and Firm Size effect on Capital Structure. (DR)

Keywords: Accounting system, Expenditure Cycle, COSO, Construction

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dari ROA, Asset Structure, Sales Growth, dan Firm Size yang mempengaruhi Capital Structure. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam Index LQ45 Bursa Efek Indonesia dari periode 2011 sampai 2013. Dari total 270 data perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 selama periode tersebut, hanya 90 data perusahaan yang secara berturut-turut masuk dalam index LQ45. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Bursa Efek Indonesia melalui website www.idx.co.id. Dalam proses analisis data dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS v20.00. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variable ROA, Asset Structure, dan Firm Size mempunyai pengaruh signifikan terhadap Capital Structure, sedangkan variable Sales Growth tidak memiliki pengaruh terhadap Capital Structure. Secara simultan variable ROA, Asset Structure, Sales Growth, dan Firm Size berpengaruh terhadap Capital Structure. (DR)

(2)

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertumbuhan perekonomian saat ini mengacu pada perekonomian global, dimana setiap perusahaan menjalankan aktivitas bisnisnya baik dalam negeri maupun lewat batas negara. Selain itu, persaingan pasar yang sangat pesat menyebabkan perkembangan pasar dijadikan sebagai persaingan bisnis yang ketat antar perusahaan. Untuk itu, perusahaan sangat membutuhkan sumber daya yang kuat dalam menjalankan bisnis untuk dapat bertahan dalam persaingan tersebut. Perusahaan harus bisa dengan handal mengelola sumber daya yang ada agar dapat unggul dalam persaingan global. Hal ini bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi para pemilik saham dan pemegang saham yang dapat dilihat dari business value dan

dividend yield dari pengelolaan sumber daya yang optimal.

Sumber daya paling utama yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat menjalankan kegiatan bisnisnya adalah modal. Modal digunakan oleh perusahaan untuk melangsungkan kegiatan perusahaan dan membiayai perusahaan. Modal juga terbagi dua yaitu modal internal dan modal external.

Struktur modal tidak hanya penting bagi manajemen, pemilik, dan pemegang saham. Pihak external juga mengandalkan capital structure (struktur modal) perusahaan sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi. Keputusan mengenai struktur modal yang diambil oleh manajer tidak hanya mempengaruhi profitabilitas perusahaan, tetapi juga risiko keuangan yang dihadapinya. Struktur modal menunjukkan proporsi penggunaan hutang dalam membiayai investasi perusahaan, sehingga dengan mengetahui struktur modal, investor dan kreditur dapat mengetahui tingkat risiko dan pengembalian yang bisa diperoleh. Struktur modal dapat dikatakan optimal apabila perusahaan dapat menggunakan kombinasi hutang dan ekuitas secara ideal, yaitu membandingkan nilai dan biaya dari struktur modalnya.

Perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan perusahaan yang harus meningkatkan kinerja perusahaannya untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham untuk meningkatkan nilai perusahaannya. Index LQ45 yang diluncurkan pada bulan Februari tahun 1997, merupakan index dari 45 perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar paling likuid yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Index LQ45 menggunakan 45 saham perusahaan yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham yang dipantau dan disesuaikan setiap 6 bulan sekali yaitu setiap bulan Februari dan Agustus.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Oleh karena itu, disusunlah skripsi yang berjudul: “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL STRUCTURE (PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEX LQ45 PERIODE 2011-2013)”

Kajian Pustaka

Terdapat beberapa penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, diantaranya :

1. Yuanxin Liu & Xiangbo Ning (2009), menunjukan adanya korelasi negatif signifikan antara

profitability dengan capital structure pada perusahaan listrik di China, serta adanya pengaruh

antara firm size, non-debt tax shield, asset structure terhadap capital structure.

2. DR Anugrag Pahuja & Ms Anu Sahi (2012), menyatakan dalam penelitiannya pada perusahaan India dimana adanya pengaruh positif antara growth & liquidity terhadap leverage yang diukur dengan capital structure. Sedangkan profitability, firm size dan tangibility tidak memiliki pengaruh terhadap capital structure.

(3)

3

3. Murray Z. Frank & Vidhan K. Goyal (2010), menyatakan dalam penelitiannya bahwa median

industry, tangibility, firm size & inflation memiliki pengaruh terhadap capital structure.

Sedangkan market-to-book, profitability tidak memiliki pengaruh terhadap capital structure. 4. Ramlall (2009), melakukan penelitian terhadap struktur modal (capital structure) yang diukur

melalui leverage. Dimana terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi leverage seperti growth

size, tangibility of assets, profitability, liquidity, non-debt tax shield, age dan investment.

5. Bhaduri (2002) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi capital structure adalah asset

structure, non debt tax shields, size, financial distress, growth, profitability, age, signaling,

dan uniqueness.

6. Indrawati dan Suhendro (2006) faktor-faktor yang mempengaruhi capital structure adalah

size, growth, profitability dan ownership.

7. Taker et al. (2009) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi capital structure adalah

tangibility of assets, firm size, profitability, growth opportunities dan non-debt tax shields.”

8. Riyanto (1995) ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu, tingkat bunga, stabilitas earning, susunan aktiva, kadar risiko aktiva, keadaan pasar modal dan besarnya suatu perusahaan.

9. Weston dan Brigham (1994) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah stabilitas penjualan, asset structure, leverage operational, sales growth,

profitabilitas, dan pajak.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana pengaruh ROA terhadap capital structure pada perusahaan Index LQ45 periode 2011-2013?

2. Bagaimana pengaruh asset structure terhadap capital structure pada perusahaan Index LQ45 periode 2011-2013?

3. Bagaimana pengaruh sales growth terhadap capital structure pada perusahaan Index LQ45 periode 2011-2013?

4. Bagaimana pengaruh firm size terhadap capital structure pada perusahaan Index LQ45 periode 2011-2013?

5. Bagaimana pengaruh ROA, asset structure, sales growth, dan firm size terhadap capital structure pada perusahaan Index LQ45 periode 2011-2013?

Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh ROA terhadap capital structure pada perusahaan yang termasuk dalam Index LQ45 periode 2011-2013.

2. Untuk menganalisis pengaruh asset structure terhadap capital structure pada perusahaan yang termasuk dalam Index LQ45 periode 2011-2013.

3. Untuk menganalisis pengaruh sales growth terhadap capital structure pada perusahaan yang termasuk dalam Index LQ45 periode 2011-2013.

4. Untuk menganalisis pengaruh firm size terhadap capital structure pada perusahaan yang termasuk dalam Index LQ45 periode 2011-2013.

5. Untuk menganalisis pengaruh ROA, asset structure, sales growth, dan firm size terhadap capital

(4)

4

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Data sekunder didapat berupa laporan keuangan perusahaan tahunan yang terdaftar dan di publikasikan di Bursa Efek Indonesia.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yaitu studi kepustakaan

(library research) dan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data pertama yaitu studi

kepustakaan dilakukan dengan mempelajari berbagai jurnal, literatur, dan buku di perpustakaan serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan topik skripsi. Studi kepustakaan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang dijadikan sebagai landasan teori dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data kedua yaitu penelitian lapangan dilakukan dengan mengambil data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Index LQ45 Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013 melalui situs www.idx.co.id. Laporan keuangan tersebut diperlukan untuk mengolah data

mengenai variabel yang akan diteliti dan diuji dalam penelitian ini.

Pada penelitian ini, akan dijelaskan mengenai analisis yang akan dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi capital structure. Analisis dilakukan dengan menjelaskan pengaruh antara variable independent dan variable dependent yang memenuhi kriteria selama periode pengamatan yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah analisa statistik regresi, analisa deskriptif dan analisa pengujian hipotesis.

Keunggulan pengumpulan data ini adalah kemungkinan diperolehnya jumlah sampel yang lebih besar, yang diharapkan bisa meningkatkan power of test penelitian ini dan menggunakan program untuk mengolah data ke dalam bentuk statistik dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.

HASIL DAN BAHASAN

Uji t (parsial)

Berdasarkan hasil uji t (parsial) yang dilakukan menggunakan SPSS v20.00 maka dapat diambil kesimpulan :

1. ROA

Diketahui nilai Sig. pada ROA adalah sebesar 0.022. Ini berarti bahwa nilai Sig. hitung lebih kecil dari 0,05 atau 0,022 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh signifikan

antara variabel ROA terhadap capital structure. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Jaelani Marsidonda (2000), secara parsial ROA berpengaruh terhadap struktur modal.

2. Asset Structure

Diketahui nilai Sig. pada asset structure adalah sebesar 0,013. Ini berarti bahwa nilai Sig. hitung lebih kecil dari 0,05 atau 0,013 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh

signifikan antara variabel asset structure terhadap capital structure. Hasil dari uji pada variabel ini sesuai dengan penelitian Masud (2008) terhadap perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang menyatakan bahwa asset structure berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

3. Sales Growth

Diketahui nilai Sig. pada sales growth adalah sebesar 0,512. Ini berarti bahwa nilai Sig. hitung lebih kecil dari 0,05 atau 0,512 > 0,05. Dengan demikian Ho diterima, artinya tidak adanya

pengaruh signifikan antara variabel sales growth terhadap capital structure. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Prabansari dan Kusuma (2005) yang menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, serta

(5)

5

bertentangan dengan teori Brigham dan Houston (2001:39) yang mengatakan bahwa perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil.

4. Firm Size

Diketahui nilai Sig. pada firm size adalah sebesar 0,000. Ini berarti bahwa nilai Sig. hitung lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 < 0,05. Dengan demikian Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh

signifikan antara variabel firm size terhadap capital structure. Hasil penelitian mengenai firm size sesuai dengan pernyataan Taker et al. (2009), Ramlall (2009), dan Mazur (2007) dalam penelitiannya yang mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh positif antara firm size dan capital

structure, dimana perusahaan besar akan cenderung menggunakan sumber dana eksternal sebagai

sumber pendanaan.

Berdasarkan hasil uji t dari masing-masing variable, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Variable ROA berpengaruh signifikan terhadap capital structure, variable kedua yaitu asset structure memiliki pengaruh signifikan terhadap capital structure, variable ketiga yaitu sales growth tidak berpengaruh signifikan terhadap capital structure, dan variable terakhir yaitu firm size berpengaruh signifikan terhadap

capital structure.

Uji F (simultan)

Dari pengujian uji F menggunakan SPSS v20.00 diketahui bahwa nilai Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil uji F dari tahun 2011, 2012, dan 2013 yang telah dirata-rata secara konsisten menunjukkan menunjukan bahwa Ho ditolak, karena adanya pengaruh signifikan dari variable independent (ROA, asset

structure, sales growth, dan firm size) terhadap variabel dependent (Capital Structure) secara simultan

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji mengenai ada atau tidaknya pengaruh ROA, asset structure, sales

growth, dan firm size terhadap capital structure. Penelitian ini dilakukan terhadap 90 data perusahaan

terdiri dari 30 perusahaan dari masing-masing periode, yaitu 2011, 2012, dan 2013. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda (multiple regression) dan dilakukan dengan program komputer SPSS v20.00.

Berdasarkan hasil pengujian seluruh hipotesis, maka secara keseluruhan penelitian ini dapat memberikan bukti empiris sebagai berikut :

1.Hasil uji ROA secara parsial (uji t) terhadap capital structure periode 2011, 2012, 2013 dapat disimpulkan bahwa variabel ROA secara konsisten berpengaruh signifikan terhadap capital

structure pada periode 2011, 2012, 2013 tersebut. Dengan demikian, maka sesuai dengan

hipotesis yang pertama. Hal ini berkaitan dengan perusahaan yang memiliki ROA yang tinggi akan cenderung untuk membagikan dividen yang lebih besar karena perusahaan cenderung untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan cara membagikan dividen, namun secara otomatis

Retained Earnings perusahaan atau laba ditahan perusahaan semakin kecil, untuk itu

perusahaan akan menggunakan hutang untuk membiayai operasional perusahaan. Namun dari hasil penelitian, terdapat pertentangan antara teori dengan hasil penelitian, dimana teori Brigham dan Houston (2011:40) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil, tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal.

(6)

6

2.Hasil uji asset structure secara parsial (uji t) terhadap capital structure periode 2011, 2012, 2013 dapat disimpulkan bahwa variabel berikutnya, yaitu asset structure menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap capital structure pada periode 2011, 2012, 2013 tersebut. Dengan demikian, maka sesuai dengan hipotesis yang kedua. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bambang (2008 : 298), perusahaan yang sebagian besar aktivanya berasal dari aktiva tetap akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan utang. Perusahaan dengan jumlah aktiva tetap yang besar dapat menggunakan utang lebih banyak karena aktiva tetap dapat dijadikan jaminan yang baik atas pinjaman-pinjaman perusahaan. Selain itu juga sesuai dengan teori menurut Brigham dan Houston (2006: 42), perusahaan yang aktivanya cocok sebagai jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak menggunakan hutang. Namun arah koefisien negatif dari asset structure menunjukan bahwa perusahaan cenderung untuk menggunakan pendanaan internal dibandingkan pendanaan eksternal dalam pembiayaan operasional perusahaan yang sesuai dengan pecking order theory.

3.Hasil uji sales growth secara parsial (uji t) terhadap capital structure periode 2011, 2012, 2013 dapat disimpulkan bahwa variabel lainnya, yaitu sales growth menunjukan tidak adanya pengaruh terhadap capital structure. Dengan demikian, maka tidak sesuai dengan hipotesis yang ketiga. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan yang sedang berkembang cenderung untuk tidak menggunakan dana eksternal yang berasal dari hutang atau penerbitan saham baru. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Prabansari dan Kusuma (2005) yang menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, serta bertentangan dengan teori Brigham dan Houston (2001:39) yang mengatakan bahwa perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil.

4.Hasil uji firm size secara parsial (uji t) terhadap capital structure periode 2011, 2012, 2013 dapat disimpulkan variabel terakhir yaitu firm size juga secara konsisten menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap capital structure. Dengan demikian, maka sesuai dengan hipotesis keempat. Hal ini menunjukan bahwa perusahaan yang relatif besar akan menggunakan hutang dalam pembiayaan operasional, dikarenakan resiko yang dimiliki oleh perusahaan yang lebih besar dianggap mampu untuk menutup resiko yang akan dihadapi perusahaan apabila perusahaan tersebut tidak dapat membayar hutang dibandingkan dengan perusahaan yang kecil. Penelitian ini juga sesuai dengan sesuai dengan pernyataan Taker et al. (2009), Ramlall (2009), dan Mazur (2007) dalam penelitiannya yang mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh positif antara firm size dan capital structure, dimana perusahaan besar akan cenderung menggunakan sumber dana eksternal sebagai sumber pendanaan.

Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) dari ketiga tahun tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara simultan dan konsisten variable independent (ROA, asset structure, sales growth, dan firm size) memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependent (capital structure) pada perusahaan yang termasuk Index LQ45 periode 2011, 2012, dan 2013.

Dari setiap hasil uji yang telah dilakukan pada ketiga tahun tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara ROA, asset structure, dan firm size terhadap capital structure secara parsial, namun variable sales growth tidak memiliki pengaruh terhadap capital structure. Penelitian dengan menggunakan uji F menunjukan adanya pengaruh signifikan antara variable ROA, asset structure, sales

growth dan firm size terhadap capital structure secara simultan atau bersama-sama.

Saran

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah atau mengganti jenis perusahaan yang digunakan dalam penelitian. Perusahaan yang digunakan juga dapat ditambah sample nya, sehingga pengaruh hasil research yang dihasilkan lebih signifikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang mempengaruhi capital structure benar-benar mempunyai pengaruh terhadap semua jenis perusahaan.

(7)

7

Selain itu, penelitian selanjutnya juga diharapkan dapat dilakukan dengan menambah jenis variabel independent sesuai dengan teori yang telah diungkapkan sebelumnya. Penambahan variabel

independent tersebut dimaksudkan untuk membuktikan kebenaran teori tentang faktor yang

mempengaruhi capital structure. Terakhir, penelitian berikutnya dapat dilakukan dengan memperluas periode penelitian. Penambahan jumlah periode penelitian dimaksudkan untuk memastikan konsistensi dari masing-masing pengujian secara lebih akurat.

REFERENSI

Arianto, Tulus. 2008. “Struktur Kepemilikan, Profitabilitas, Pertumbuhan Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur.” Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 12

No. 1 : 11-21.

Farah Margareta dan Aditya Risky. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 2, Agustus 2010,

Hlm. 119 -130.

Frank. M.Z., Goyal, V.K. 2009. “Capital Structure Decision: Which Factors are Reliability Important?”

Munich Personal RePec Archive.

Friska. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 13, No. 2, Agustus 2011, Hlm. 119 -128.

Hadianto, Bram. 2008. “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Telekomunikasi Indonesia Periode 2000-2006” Jurnal Manajemen,

Volume 7 No.2.

Harjito, A., Martono. 2013. Manajemen Keuangan Edisi ke 2. Penerbit: Ekonisia. Yogyakarta.

Hasa. 2008. “Pengaruh Profitabilitas, Fixed Asset Ratio, Kontrol Kepemilikan dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia.” Kajian Bisnis dan

Manajemen. Vol. 10, No. 1, Januari 2008, Hlm. 11-18.

Hol, S. & Wijst, N.V.D. 2006. “The Financing Structure of Non Listed Firms.” Discussion Papers No.

468. Statistiscs Norway. Research Department. August: 1-30.

Keown, Arthur J. et al. 2008. Manajemen Keuangan: Prinsip dan Penerapan. Jakarta: Salemba Empat. Kesuma, Ali. 2009. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap

Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal

Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 11, Nomor 2, Maret 2009, 38-45.

Kusuma, et. al. 2012. “Analisis pengaruh Profitabilitas (Profitability) dan Tingkat Pertumbuhan (Growth) Terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Real Estate and Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011).” Universitas Brawijaya malang. Liu, Y., Ning, X. 2009. “Empirical Research of the Capital Structure Influencing Factors of Electic Power

Listed Companies.” International Journal of Marketing Studies. Vol. 1, No. 1, May 2009.

Mahmud, M., Herani, G.M., et. al. 2009. “Economics Factors Influencing Corporate Capital Structure in Three Asian Countries: Evidence from Japan, Malaysia, and Pakistan.” Munich Personal RePec

Archive.

Mardinawati. 2011. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Modal (Perusahaan Otomotif

dan Komponen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009)” Masters Thesis,

(8)

8

Meidera. 2012. “Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Manajemen. Vol. 01, No. 01, September 2012.

Muhammad Farhan. 2013. Analisis Regresi Terapan: Teori, contoh Kasus, dan Aplikasi dengan SPSS. Penerbit: Andi. Yogyakarta.

Nurmadi, Ruswan. 2012. “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.” Tesis. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.

Prabansari, Y., Kusuma, H. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Jakarta.” Kajian Bisnis dan Manajemen Edisi Khusus Finance, 2005. Hal.

1 – 15.

Priambodo, T.J., Topowijono, et. al. “Pengaruh Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan Penjualan, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal (Studi pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Listing di BEI Periode 2010-2012).” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 9 No. 1 April 2014.

Prihadi, T. 2013. Analisis Laporan Keuangan Lanjutan. 2013. Penerbit: PPM Manajemen.

Sarjono, H., Julianita, W. 2011. SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba empat.

Sitanggang, J.P. 2013. Manajemen Keuangan Perusahaan Lanjutan. Penerbit: Mitra Wacana Media. Jakarta.

Sumani dan Lia Rachmawati. “Analisis Struktur Modal dan Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal EMAS, Vol. 6, No. 1, November

2012.

Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan Teori Konsep & Aplikasi. Penerbit: Ekonisia. Yogyakarta.

RIWAYAT PENULIS

Dominica Rufina lahir di Jakarta pada 24 Mei 1992. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai lembaga pendidikan yang bernaung di bawah panji-panji NU, Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo perlu selalu dan semakin sadar bahwa spektrum ahlussnnah waljama’ah

Pembiayaan Perubahan Status Desa Gerung Utara, Gerung Selatan Dan Dasan Geres Menjadi Kelurahan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok

9.13.1 Kaedah pelupusan secara tukar beli dilaksanakan bagi stok yang masih boleh digunakan dalam bentuk asal tetapi tidak diperlukan oleh PTj dan tiada PTj lain yang

Dari 7 profil tersebut terdapat profil yang memiliki kecendrungan menghasilkan komitmen organisasi dalam kategori tinggi (53%) antara lain affective commitment sangat

Analisis pengaruh interval waktu perawatan efektif ( Tp ) terhadap laju biaya pada komponen drain water tank .... Analisis pengaruh interval waktu perawatan efektif ( Tp

Hal ini diperkuat oleh pendapat dari Abu Amar selaku anggota Majelis Wakil Cabang NU Kaliwung Kudus yang juga menyatakan bahwa dampak positif dari pelaku yang

Pengembangan perangkat pembelajaran IPA terpadu cukup sulit, dan memerlukan suatu keterampilan khusus seorang guru dalam memadukan materi yang berasal dari disiplin ilmu

Dasar Perseroan, untuk seluruh Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dapat dilangsungkan jika dihadiri atau diwakili lebih dari 50% (lima puluh persen) bagian dari