• Tidak ada hasil yang ditemukan

TNKB. (Tanda No.Kendaraan Bermotor) Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TNKB. (Tanda No.Kendaraan Bermotor) Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TNKB

(Tanda No.Kendaraan Bermotor)

Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006.

SUMATERA

BL Nanggroe Aceh Darussalam

BB Sumatera Utara Bagian Barat (Tapanuli) BK Sumatera Utara

BA Sumatera Barat BM Riau

BP Kepulauan Riau BG Sumatera Selatan

BN Kepulauan Bangka Belitung BE Lampung

BD Bengkulu BH Jambi

JAWA

DKI JAKARTA, BANTEN DAN JAWA BARAT

A Banten: Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang

B DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi, Kota Depok D Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat

E eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan (E - YA/YB/YC/YD)

F eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi T Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang Z Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota

Banjar

DI YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH

G eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G - B)/Kota Pekalongan (G - A), Kabupaten (G - F)/Kota Tegal (G - E), Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang (G - C), Kabupaten Pemalang (G - D) H eks Karesidenan Semarang: Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal (H - D),

Kabupaten Demak

K eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (K - A), Kabupaten Kudus (K - B), Kabupaten Jepara (K - C), Kabupaten Rembang (K - D), Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan

R eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara

AA eks Karesidenan Kedu: Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo

AB DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo

AD eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta (AD), Kabupaten Sukoharjo (AD - B), Kabupaten Boyolali (AD - D), Kabupaten Sragen (AD - E), Kabupaten Karanganyar (AD - F), Kabupaten Wonogiri (AD - G), Kabupaten Klaten (AD - C)

JAWA TIMUR

L Kota Surabaya

M eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan

N eks Karesidenan Malang: Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang

(2)

P eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi

S eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang

W Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik

AE eks Karesidenan Madiun: Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan

AG eks Karesidenan Kediri: Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek

Catatan:

• Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan)

• Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W • Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya)

BALI DAN NUSATENGGARA

DK Bali

DR NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)

EA NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)

DH NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao) EB NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai,

Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)

ED NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)

KALIMANTAN

KB Kalimantan Barat DA Kalimantan Selatan KH Kalimantan Tengah KT Kalimantan Timur

SULAWESI

DB Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan) DL Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud) DM Gorontalo

DN Sulawesi Tengah DT Sulawesi Tenggara DD Sulawesi Selatan DC Sulawesi Barat

MALUKU DAN PAPUA

DE Maluku DG Maluku Utara

(3)

KHUSUS

CD Corps Diplomatique (Diplomat dari Perwakilan Luar Negeri (Kedutaan), lihat pula bagian di bawah ini.

CC Corps Consulaire, perwakilan luar negeri dari kantor konsulat jenderal.

KAA Konferensi Asia-Afrika. Khusus untuk kesempatan ini, mobil-mobil para peserta konferensi memiliki kode ini.

RI untuk presiden dan pejabat pemerintahan pusat CORPS DIPLOMATIC DAN CORPS CONSULAR

Mobil milik Corps Diplomatic (Kedutaan Besar maupun Organisasi Internasional) memiliki kode khusus, yakni CD diikuti dengan angka. Untuk mendapatkan STNK dan BPKB, haruslah mendapatkan rekomendasi dari Departemen Luar Negeri.

Berikut adalah daftar nomor polisi untuk Corps Diplomatic dan Corps Consular negara asing di Indonesia: CD CC NEGARA CD 12 CC 12 Amerika Serikat CD 13 CC 13 India CD 14 CC 14 Britania Raya CD 15 CC 15 Vatikan CD 16 CC 16 Norwegia CD 17 CC 17 Pakistan CD 18 CC 18 Myanmar CD 19 CC 19 China CD 20 CC 20 Swedia CD 21 CC 21 Arab Saudi CD 22 CC 22 Thailand CD 23 CC 23 Mesir CD 24 CC 24 Perancis CD 25 CC 25 Filipina CD 26 CC 26 Australia CD 27 CC 27 Irak CD 28 CC 28 Belgia

CD 29 CC 29 Uni Emirat Arab CD 30 CC 30 Italia CD 31 CC 31 Swiss CD 32 CC 32 Jerman CD 33 CC 33 Sri Lanka CD 34 CC 34 Denmark CD 35 CC 35 Kanada CD 36 CC 36 Brazil CD 37 CC 37 Rusia CD 38 CC 38 Afghanistan CD 39 CC 39 Yugoslavia (Serbia ?) CD 40 CC 40 Republik Ceko CD 41 CC 41 Finlandia CD 42 CC 42 Meksiko CD 43 CC 43 Hongaria CD 44 CC 44 Polandia CD 45 CC 45 Iran CD 47 CC 47 Malaysia CD 48 CC 48 Turki CD 49 CC 49 Jepang CD 50 CC 50 Bulgaria CD 51 CC 51 Kamboja CD 52 CC 52 Argentina

(4)

CD 53 CC 53 Romania CD 54 CC 54 Yunani CD 55 CC 55 Yordania CD 56 CC 56 Austria CD 57 CC 57 Suriah CD 58 CC 58 UNDP CD 59 CC 59 Selandia Baru CD 60 CC 60 Belanda CD 61 CC 61 Yaman CD 62 CC 62 UPU CD 63 CC 63 Portugal CD 64 CC 64 Aljazair CD 65 CC 65 Korea Utara CD 66 CC 66 Vietnam CD 67 CC 67 Singapura CD 68 CC 68 Spanyol CD 69 CC 69 Bangladesh CD 70 CC 70 Panama CD 71 CC 71 UNICEF CD 72 CC 72 UNESCO CD 73 CC 73 FAO CD 74 CC 74 WHO CD 75 CC 75 Korea Selatan CD 76 CC 76 ADB CD 77 CC 77 Bank Dunia CD 78 CC 78 IMF CD 79 CC 79 ILO CD 80 CC 80 Papua Nugini CD 81 CC 81 Nigeria CD 82 CC 82 Chili CD 83 CC 83 UNHCR CD 84 CC 84 WFP CD 85 CC 85 Venezuela CD 86 CC 86 ESCAP CD 87 CC 87 Colombia CD 88 CC 88 Brunei CD 89 CC 89 UNIC CD 90 CC 90 IFC CD 91 CC 91 UNTAET CD 97 CC 97 Palang Merah CD 98 CC 98 Maroko CD 99 CC 99 Uni Eropa CD 100 CC 100 ASEAN (Sekretariat) CD 101 CC 101 Tunisia CD 102 CC 102 Kuwait CD 103 CC 103 Laos CD 104 CC 104 Palestina CD 105 CC 105 Kuba CD 106 CC 106 AIPO CD 107 CC 107 Libya CD 108 CC 108 Peru CD 109 CC 109 Slowakia CD 110 CC 110 Sudan CD 111 CC 111 ASEAN (Yayasan) CD 112 CC 112 (Utusan) CD 113 CC 113 CIFOR CD 114 CC 114 Bosnia-Herzegovina CD 115 CC 115 Libanon CD 116 CC 116 Afrika Selatan

(5)

CD 117 CC 117 Kroasia CD 118 CC 118 Ukraina CD 119 CC 119 Mali CD 120 CC 120 Uzbekistan CD 121 CC 121 Qatar CD 122 CC 122 UNFPA CD 123 CC 123 Mozambik CD 124 CC 124 Kepulauan Marshall

Mobil dinas pejabat negara memiliki plat nomor khusus. Jika pada saat pejabat tersebut bertugas ke wilayah di luar ibukota RI atau kunjungan dinas ke luar negeri, maka plat nomor tersebut akan dipasangkan pada mobil yang dinaiki oleh pejabat bersangkutan.

Berikut adalah daftar nomor polisi untuk kendaraan pejabat penting di Indonesia: RI PEJABAT NEGARA

RI 1 Presiden RI 2 Wakil Presiden RI 3 Istri/suami presiden RI 4 Istri/suami wakil presiden

RI 5 Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI 6 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI 7 Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI 8 Ketua Mahkamah Agung RI 9 Ketua Mahkamah Konstitusi RI 10 Ketua Badan Pemeriksa Keuangan

RI 11 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI 12 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

RI 13 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI 14 Menteri Sekretaris Negara

RI 15 Menteri Sekretaris Kabinet RI 16 Menteri Dalam Negeri RI 17 Menteri Luar Negeri RI 18 Menteri Pertahanan

RI 19 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI 20 Menteri Keuangan

RI 21 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI 22 Menteri Perindustrian

RI 23 Menteri Perdagangan RI 24 Menteri Pertanian RI 25 Menteri Kehutanan RI 26 Menteri Perhubungan

RI 27 Menteri Kelautan dan Perikanan RI 28 Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 29 Menteri Pekerjaan Umun

RI 30 Menteri Kesehatan

RI 31 Menteri Pendidikan Nasional RI 32 Menteri Sosial

RI 33 Menteri Agama

RI 34 Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI 35 Menteri Komunikasi dan Informasi RI 36 Menteri Negara Riset dan Teknologi

RI 37 Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah RI 38 Menteri Negara Lingkungan Hidup

RI 39 Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI 40 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI 41 Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal

(6)

RI 42 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

RI 43 Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara RI 44 Menteri Negara Perumahan Rakyat RI 45 Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga RI 46 Jaksa Agung

RI 47 Panglima Tentara Nasional Indonesia RI 48 Kepala Kepolisian Republik Indonesia RI 52 Wakil Ketua DPR

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap anggota UMKM di Surabaya mengenai program Corporate Social Responsibility (CSR) “Rumah Kreatif BUMN” oleh PT.

Judul skripsi ini yaitu “ Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF) Dan Financing to Deposit Ratio (FDR) Terhadap Persentase Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan dan kesiapan pihak-pihak yang terlibat dalam proses belajar mengajar di sekolah, yang akan

“ Sintesis Mikroalga Chorella Vulgaris Menjadi Biodiesel Melalui Proses Esterifikasi dan Transesterifikasi (Studi Metode Ekstraksi Lipid Mikroalga dan Pengaruh

[r]

Program  Legislasi  Daerah,  selanjutnya disebut  Prolegda,   adalah  instrumen perencanaan program pembentukan  Perda  yang disusun secara berencana,

langkah yang strategis dalam memberikan pengarahan dan bimbingan serta evaluasi.. terhadap bidan desa dalam pelayanan

Hasil Uji t atau Uji Parsial – Kepuasan Nasabah Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Artinya, bahwa variabel kualitas pelayanan