Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 837 I Made Sundayana1
ABSTRACT
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 dianggap sebagai situasi kegawatdaruratan di seluruh Dunia. Laporan beberapa hasil penelitian bahwa insidensi dan prevalensi Covid-19 terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2020 (Sohrabi et al., 2020). Akibat covid-19 seluruh lintas sektor lumpuh, tidak hanya pariwisata tetapi pendidikan, ekonomi seluruh dunia semakin
mengkhawatirkan. Saat ini penyakit covid-19 atau SARS-COV 2 menjadi perhatian seluruh dunia dan merupakan penyakit yang sangat fatal. Virus ini pertama kali diidentifikasi di Wuhan dengan gejala yang dirasakan hampir sama seperti middle east respiratory syndrome (MERS) dan severe acute respiratory syndrome (SARS) (Cigna, 2020).
Pandemi ini menuntut seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan secara akurat melacak
PEMBERIAN MASKER,
FACE SHIELD
DAN DESINFEKTAN UNTUK
MENCEGAH COVID-19 PADA FASILITAS KESEHATAN PRIMER
SERTA MASYARAKAT UMUM
1Program Studi Profesi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng
Email: [email protected]
The Covid-19 pandemic is currently threatening internationally and nationally. The status of Covid-19 internationally is an Emergency of International Concern. So that with this, the community is expected to be able to control behavior to stay healthy one of which is always washing hands, using masks. Then health workers also need support from many parties to keep using personal protective equipment in accordance with the agreed guidelines. The aim of this service is to help the general public and health workers to obtain personal protective equipment to prevent being confirmed Covid-19. The method of implementation begins with a situation / problem analysis, preparation, implementation and monitoring and evaluation of this activity. The result is a successful distribution of masks and disinfectants to the wider community. Then the face shield have been distributed to all Primary Health Care and Hospitals in Buleleng Regency as well as several independent midwives practices. The conclusion is that this community service is very accepted and has been successfully carried out by many requests from various parties for this distribution and until now these parties have been able to independently produce disinfectant liquid.
Keywords: Covid-19, Mask, Faceshield, Desinfektan, Bali
Pandemi Covid-19 saat ini mengancam secara Internasional dan Nasional. Status Covid-19 secara Internasional menjadi Emergency of International Concern. Sehingga dengan hal ini masyarakat diharapkan mampu mengendalikan perilaku untuk tetap sehat salah satunya dengan selalu mencuci tangan, menggunakan masker. Kemudian tenaga kesehatan juga perlu dukungan dari banyak pihak untuk tetap menggunakan alat perlindungan diri sesuai dengan pedoman yang disepakati. Tujuan pengabdian ini adalah membantu masyarakat secara umum dan tenaga kesehatan untuk memperoleh alat perlindungan diri guna mencegah terkonfirmasi covid-19. Metode pelaksanaannya dimulai dengan analisis situasi/masalah, persiapan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi dari kegiatan ini. Hasilnya adalah distribusi berhasil dilakukan untuk masker serta cairan desinfektan pada masyarakat luas. Kemudian faceshiled telah didistribusikan ke seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Buleleng serta beberapa praktik mandiri bidan. Kesimpulannya bahwa pengabdian masyarakat ini sangat diterima dan berhasil dilakukan dilihat dari banyaknya permintaan dari berbagai pihak untuk distribusi ini dan sampai saat ini pihak tersebut sudah bisa secara mandiri untuk memproduksi cairan desinfektan
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 838 transmisi yang dilakukan kepada siapa saja
untuk mengetahui perkembangan virus dan patogenitas virus dapat terlihat. Masyarakat mulai melakukan pencegahan terhadap virus ini mulai dari dalam dirinya sampai pada kepada lingkungan sekitar (Sohrabi et al., 2020). Berbagai cara penularan virus yang semakin menjadi-jadi membuat masyarakat resah mulai dari percikan batuk, bersin dari orang yang terkonfirmasi. Peningkatan insiden dari penggunaan uang kertas atau logam pada pedagang, kemudian gagang pintu dan banyak hal lainnya (Yang et al., 2020). Berdasarkan dengan beberapa bukti ilmiah dan tracing beberapa orang yang terkonfirmasi positif penularan dari orang-ke orang melalui droplet. Seseorang yang berisiko terhadap penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien termasuk orang yang merawat pasien dengan covid-19. Sehingga perlu penerapan pencegahan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan dengan mengutamakan pencegahan infeksi (Kemenkes RI, 2020).
Covid-19 ini merupakan penyakit yang menular dan penularannya sangat cepat (ILO, 2020). Sehingga pemerintah harus dengan sigap dan tanggap memutus rangkaian penyebaran virus ini. Namun di Indonesia kemunculan virus ini dimulai pada bulan Maret 2020 di Jakarta kemudian kasus mulai merebak ditemukan di seluruh wilayah Indonesia termasuk Bali. Badan kesehatan dunia bagian pengendalian penyakit atau Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk menghindari bepergian ke daerah risiko tinggi dan terus menjaga kebersihan diri serta lingkungan keluarga. Kemudian muncullah isu melakukan lockdown di berbagai daerah di Indonesia termasuk Bali.
Rekomendasi dari World Health Organization (WHO) bahwa proteksi diri supaya terhindar dari virus corona adalah
dengan hand sanitizer atau melalui air mengalir, menjaga jarak dari kerumunan atau orang yang terlihat sakit serta menggunakan masker (WHO, 2020). Sejak dari awal informasi ini terus digaungkan oleh satgas penangangan covid-19 di Indonesia. Namun masih banyak juga yang tidak memperhatikan dengan berbagai alasan dan peningkatan kasus baik insiden rate serta prevalensi terus mengalami peningkatan. Disatu sisi Kemenkes mengharuskan warganya untuk menggunakan masker minimal 3 lapis dan berbahan katun. Kemudian bagi tenaga kesehatan untuk menggunakan masker N-95 dan masker medis serta faceshiled. Ruangan terus dilakukan desinfektan untuk tetap menjaga kebersihan ruangan dari virus. Namun banyak oknum yang melakukan pelanggaran yaitu dengan menimbun masker, menaikkan harga sarung tangan, masker kain yang sulit untuk didapatkan serta cairan desinfektan yang sangat sulit ditemukan.
Berangkat dari permasalahan yang ada maka saya pun bersama dengan seluruh tim pengendalian virus covid-19 STIKes Buleleng melakukan pengabdian masyrakat dengan menyasar tenaga kesehatan serta masyarakat luas untuk membantu dalam proses pencegahan kepada masyarakat luas dan perlindungan yang baik untuk tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan primer. Dengan membantu menyiapkan masker kain, cairan desinfektan serta faceshield untuk tenaga kesehatan.
METODE
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan menggunakan metode berdasarkan alur gambar di bawah ini. Tim pengabdian menyasar masyarakat luas dan fasilitas pelayanan kesehatan primer. Adapun rangkaian metodenya adalah sebagai berikut :
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 839 Gambar 1. Alur metode pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
Kegiatan pengabdian ini menyasar seluruh masyarakat umum dan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan primer baik Puskesmas, Rumah Sakit serta di tempat praktik mandiri bidan. Hal ini terkait dengan banyaknya pasien yang berkunjung ke tempat tersebut dan risiko untuk terpapar akan sangat tinggi. Kemudian kegiatan pengabdian masyarakat ini juga menyasar masyarakat umum di pasar, di tempat perbelanjaan yang terdapat kerumunan dan yang tidak menggunakan masker. Begitu juga dengan distribusi cairan desinfektan dilakukan untuk membantu masyarakat
membersihan lingkungan rumah baik dimulai dari pagar, gagang pintu dan tempat-tempat yang sering disentuh saat selesai dari paparan luar. Kegiatan ini berlangsung dari bulan Maret- Juni 2020. Kegiatan ini juga dilaksanakan bersama dengan tim masing-masing pos pembuatan masker, faceshield dan cairan desinfektan. Kemudian kegiatan ini dilakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keberhasilan dan perubahan pola hidup masyarakat menuju new normal.
Persiapan Analisis Awal
Pelaksanaan
- Mendata masyarakat yang memerlukan masker baik di pasar dan tempat umum lainnya serta di rumahnya
- Melakukan pendataan masyarakat yang memerlukan desinfekstan di Kecamatan Kubutambahan serta tidak dipungkiri untuk kecamatan yang lainnya
- Mendata Puskesmas, Rumah Sakit, praktik mandiri bidan yang memerlukan faceshield serta masker dan sarung tangan
- Mempersiapkan bahan kain untuk masker yang berlogo STIKes Buleleng untuk dapat diserahkan kepada seluruh masyarakat umum yang memerlukan masker
- Mendesain masker kain sesuai dengan anjuran WHO
- Mempersiapkan bahan untuk membuat cairan desinfektan
- Mempersiapkan bahan sederhana tanpa mengurangi makna untuk pembuatan faceshiled
- Membentuk Tim pos pembuatan masker, desinfektan dan faceshield
- Mendistribusikan masker ke pedagang pasar, tempat umum yang ramai dimana masyrakat masih saja terlihat belum menggunakan masker
- Mendistribusikan cairan desinfektan di seluruh desa di Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan
- Mendistribusikan secara maksimal faceshield ke Puskesmas di seluruh Kabupaten Buleleng, RSUD, RST serta praktik mandiri bidan
Monitoring dan Evaluasi serta Tindak
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 840
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengabdian masyarakat yang dilakukan dimulai dari bulan maret diawali dengan pembentukan Tim dan melakukan analisis
yang dibutuhkan baik masker, faceshield serta cairan desinfektan. Adapun dokumantasi dari kegiatan pembuatan cairan desinfektan, pembuatan masker dan faceshield sebagai berikut :
Gambar 2. Persiapan Pembuatan Cairan Desinfektan yang akan didistribusikan Pembuatan cairan desinfektan ini dikerjakan
oleh salah satu dosen farmasi untuk takaran yang sesuai dan efektif berfungsi membantu mensterilkan ruangan. Kemudian setelah persiapan pembuatan dan melakukan analisis
situasi sudah menentukan dimana saja tempat untuk mendistribusikan masker, face shiled dan cairan desinfektan. Berikut dibawah ini dokumentasi pendistribusian masker, faceshiled dan cairan desinfektan.
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 841 Gambar 3. Distribusi Masker, Faceshield dan Cairan Desinfektan
Program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat membantu masyarakat di Era Pandemi ini supaya tetap bisa berperilaku yang bersih dan sehat. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak demi tercapainya tujuan bersama dan berharap seluruh masyarakat merasakan bantuan ini. Beberapa hasil pengabdian masyarakat yang juga dilakukan selain di Bali khususnya Buleleng juga banyak sekali pada periode covid ini berupa penerapan protocol kesehatan di posyandu (Sriarumtias, Andeani, Rosita, & Ardian, 2020), kemudian melakukan sosialisasi media sosial dan membuat hand sanitizer serta handsoap untuk menanggulangi covid-19 (Adhani, Mayadi, Setiawati, & Fadhilla Ramdhania, 2020).Namun terkait dengan pemberian secara langsung masker, faceshiled dan desinfektan masih jarang terlihat. Hal ini ternyata sangat bermanfaat dimana pada bulan Maret sampai
dengan Juni 2020 banyak permintaan dari berbagai pihak untuk memperoleh bantuan masker kain, faceshiled serta cairan desinfektan.
Apalagi saat ini berdasarkan Pergub Nomor 46 Tahun 2020 masyarakat diminta wajib menggunakan masker saat berada diluar rumah, tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kemudian jika ditemukan masyarakat berkeliaran di jalan tanpa menggunakan masker maka akan diberikan denda dan atau sanksi social. Hal ini secara langsung menuntut masyarakat untuk berperilaku yang baik dan taat untuk menjaga keamanan dan kesehatan dirumah maupun luar rumah.
Kedepannya sangat perlu adanya pengabdian masyarakat kembali dalam hal pemberian informasi berupa penyuluhan terkait protocol kesehatan yang harus ditaati, kemudian informasi pembuatan cairan
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 842 kedepannya masyarakat dapat beradaptasi
dengan kebiasaan baru (new normal) untuk meningkatkan derajat kesehatan dan menurunkan angka insiden Covid-19.
SIMPULAN
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode analisis situasi dan analisis masalah kemudian persiapan dari pemecahan masalah yang ada yaitu dengan membantu menyiapkan masker kain dan cairan desinfektan untuk masyarakat umum. Serta membantu memproduksi faceshiled dan distribusikan ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Buleleng, Rumah Sakit serta Praktik Mandiri Bidan. Hasil dari pengabdian ini dapat diraskaan oleh banyak pihak dan peningkatan permintaan terus terjadi seiring berjalannya waktu masyarakat juga kami informasikan cara membuat desinfektan yang baik dan benar dirumah.
DAFTAR RUJUKAN
Adhani, L., Mayadi, Setiawati, S., & Fadhilla Ramdhania, K. (2020). Sosialisasi Media Sosial dan Pembuatan Hand sanitizer, Hand soap Dalam Rangka Ikut serta Menanggulangi COVID-19. Jurnal Sains Teknologi Dalam Pemberdayaan
Masyarakat, 1(1), 11–18.
https://doi.org/10.31599/jstpm.v1i1.229 Cigna. (2020). Yang Perlu Anda Ketahui
Tentang Corona Virus (COVID 19). Halth
https://www.cigna.co.id/health- wellness/yang-perlu-anda-ketahui-tentang-coronavirus
ILO. (2020). Dalam Menghadapi Pandemi: Memastikan Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja. Switerland.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease (COVID-19). Jakarta.
Sohrabi, C., Alsafi, Z., O’Neill, N., Khan, M., Kerwan, A., Al-Jabir, A., … Agha, R. (2020). World Health Organization declares global emergency: A review of the 2019 novel coronavirus (COVID-19). International Journal of Surgery,
76(February), 71–76.
https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.02.034 Sriarumtias, F. F., Andeani, R. F., Rosita, N., &
Ardian, F. (2020). Pemberdayaan serta Penerapan Protokol Kesehatan di Posyandu Puskesmas Leuwigoong Kabupaten Garut , Jawa Barat Sebagai Upaya Mencegah Penularan COVID-19. JUPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(1), 1–12.
WHO. (2020). Coronavirus Disease (COVID-19) Advice For The Public. Geneva. Yang, Y., Peng, F., Wang, R., Guan, K., Jiang,
T., Xu, G., … Chang, C. (2020). The Deadly Coronaviruses: The 2003 SARS Pandemic and The 2020 Novel Coronavirus Epidemic in China , The Company’ s Public News and Information. Journal of Autoimmunity, 109 (2020)(January). Retrieved from https://www.sciencedirect.com/science/ar ticle/pii/S0896841120300470?via%3Dih ub