i ABSTRAK
RETNI TRI RAMASARI. NIM 508143044, Hubungan Pemahaman Analisa Rambut Dengan Hasil Rebonding Pada Siswa Kelas XII SMK Negeri 3 Pematang Siantar T.A 2012/2013. Skripsi : Program Studi Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman analisa rambut dengan hasil rebonding pada siswa kelas XII SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2012. Lokasi penelitian di SMK Negeri 3 Pematang Siantar.
Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XII program keahlian tata rias kecantikan rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar tahun ajaran 2012/2013 sebanyak berjumlah 59 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik Purposive sampel sehingga jumlah sampel penelitian adalah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan tes pemahaman analisa rambut dan pengamatan praktek hasil rebonding. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji lineritas, uji hipotesis dan uji t dengan korelasiproduct moment.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman analisa rambut menunjukan bahwa terdapat kategori cenderung tinggi 57% hasil rebonding termaksud dalam kategori cenderung cukup 53%. Untuk uji normalitas data menggunakan rumus chi – kuadrat pada taraf signifikan 5% dengan dk=5, diperoleh variabel pemahaman analisa rambut berdistribusi normal, karena 10,84 < 11,070 dan variabel hasil rebonding berdistribusi normal, karena 4,285 < 11,070. Sedangkan uji lineritas dan uji keberartian persamaan regresi, untuk persamaan regresi Y atas X di peroleh Persamaan Yˆ= 62,189+0,430X mempunyai hubungan yang linier pada taraf signifikan 5% karena untuk uji linier Fhitung < Ftabel (0,071<2,44) dan koefisien arah rgresi Y atas X adalah berarti karena Fhitung > Ftabel (5,81>4,20).
Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy adalah sebesar 0,414 sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan N=30 adalah sebesar 0,361. Dengan demikian rxy>rtabelatau 0,414> 0,361. Maka dapat disimpulkan bahwa “ terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman analisa rambut dengan hasil rebonding pada siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar T. A 2012/2013”
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya
yang senantiasa melindungi dan membimbing peneliti sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan judul: “Hubungan pemahaman analisa rambut
dengan hasil rebonding pada siswa kelas XII SMK Negeri 3 Pematang Siantar T.A
2012/2013.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi isi maupun tutur bahasanya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini, untuk itu dalam kesempatan ini peneliti
dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED
2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
FT UNIMED, sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang senantiasa membimbing,
memotivasi saya dalam penyelesaian skripsi.
3. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PKK.
4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias.
5. Ibu Dra. Nuwairi Hilda M.Pd sebagai Pembimbing Akademik yang telah membimbing
saya sejak awal masuk kuliah hingga sekarang.
6. Ibu Dra. Ade CH Gultom M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan
9. Bapak / ibu Dosen serta Asisten Dosen di Lingkungan UNIMED, Khususnya di Jurusan
PKK, yang telah menyumbangkan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama
perkuliahan.
10. Bapak Drs. Safrudin, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pematang Siantar dan Ibu Sri
Idah Sebayang S.Pd selaku guru tata kecantikan rambut yang telah memberikan bantuan
Serta kak Yul Afnizar kepada penulis selama penelitian di SMK Negeri 3 Pematang
Siantar. Dan Bapak Drs. H. Ali Hasmi Nasution, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 8
iii
bidang studi yang telah membantu penulis selama melaksanakan uji instrument di sekolah
SMK Negeri 8 Medan.
11. Teristimewa untuk orangtuaku tercinta Ayahanda Yahdi dan Ibunda tersayang Suriati
yang telah memberikan motivasi yang sangat besar selama hidupku dan doa yang tulus di
setiap sujudnya. Kepada abang Darwin Syahputra, Kakak Dwi Anggraini, Adik Enma
Syahputri serta kakak ipar. Dan pengobat kelelahan saya Ponakan tercinta Khadaffy
Alhaffy.
12. Kepada Kak Tika yang selalu membantu dalam menyiapkan surat – surat dalam
penyusunan skripsi, Teman baik saya Pupeh yang selalu memberi bantuan dari kuliah
hingga selesai perkuliahan. Rekan – rekan LDK di Ukmi- Arrahman Stambuk 2008, serta
adik – adik stambuk 2010. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan PKK, Prodi Tata Rias
Stambuk 2008 Khususnya Ai yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi
saya. Parsem, Merli, Pita, Putri, Yuan, Septa, Mey Alsih, Ade dan lainnya yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu, memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian
studi dan skripsi ini.
Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis berdoa
semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dan menjadi
pengalaman kepada penulis dalam dunia penelitian.
Medan, Januari 2013
Retni Tri Ramasari
vi
DAFTAR TABEL
1. Lembar Analisa... 17
2. Skema Variabel Penelitian... 34
3. Kisi – Kisi Tes... 38
4. Kriteria Lembar Pengamatan... 39
5. Ringkasan Data pemahaman Analisa rambut... 49
6. Distribusi Frekuensi (X)... 50
7. Ringkasan Data hasil Rebonding... 51
8. Distribusi Frekuensi(Y)... 51
9.Tingkat kecenderungan (X)... 53
10.Tingkat kecenderungan (Y)... 53
11. Ringkasan Hasil Uji Normalitas (X)... 54
12. Ringkasan ANAVA untuk persamaan Regresi (Y) atas (X)... 55
13. Uji Validitas Test... 71
14. Indeks Kesukaran... 74
15. Daya beda... 75
16. Perhitungan Diskriminasi... 76
17. Hasil Penelitian... 77
18. Distribusi Pemahaman Analisa Rambut (X)... 80
19. Distribusi Hasil Rebonding (Y)... 81
20.Tingkat Kecenderungan... 82
21. Tingkat Kecenderungan Variabel (X)... 83
22. Tingkat kecenderungan Variabel (Y)... 84
23. Unterval Kurva Normal... 85
24. Perhitungan uji normalitas(X)... 86
25. Perhitungan uji normalitas (Y)... 86
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Test pemahaman analisa rambut... 64
2. Lembar hasil pengamatan rebonding... 64
3. Lembar penilain... 68
4. Lembar Uji coba instrumen... 69
5. Uji Validitas... 70
6. Uji Realibitas... 72
7. Perhitungan Derajat Kesukaran... 73
8. Perhitungan Daya Beda... 75
9. Tabulasi data hasil penelitian ... 76
10. Tabulasi hasil pengamatan... 76
11. Data hasil penelitian... 77
12. Perhitungan data variabel penelitian... 78
13. Tingkat Kecenderungan Data Variabel... 82
14. Uji Normalitas... 85
15. Uji Lineritas... 87
16. Perhitungan koefisien Korelasi... 94
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki arti penting dalam kehidupan manusia sebab melalui
proses pendidikanlah terjadi transfer ilmu, sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional No. 20 pasal 3 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yan di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Keberhasilan tujuan diatas, akan di tentukan oleh berbagai komponen yang
menunjangnya, baik itu siswa, guru, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana dan
sebagainya. Salah satu unsur pokok yang terpenting adalah guru dan siswa. Guru
bertugas untuk mentransfer ilmu (mengajar) sedangkan siswa pihak yang di
transfer ilmu (diajar). Hal ini mengimplikasikan bahwa kegiatan belajar mengajar
merupakan interaksi antara guru dan siswa dalam rangka pencapaian tujuan.
Seorang guru dituntut memiliki kompetensi dalam proses belajar mengajar,
baik itu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional (UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
Dalam melaksanakan kompetensi pedagogik guru di tuntut memiliki kemapuan
secara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran.
2
Dengan adanya penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses belajar
mengajar maka keberhasilan belajar siswa dapat tercapai hal ini dapat dilihat dari
perubahan tingkah laku siswa, yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Di Indonesia telah diselenggarakan kegiatan pendidikan melalui pendidikan
formal, non formal dan informal. Pendidikan formal ialah pendidikan yang
terstruktur yakni pendidikan sekolah dasar, pendidikan menengah pertama,
pendidikan menengah umum dan perguruan tinggi. Pendidikan menengah umum
terbagi atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan.
Pendidikan menengah umum mengutamakan pengetahuan peserta didik.
Pendidikan menengah kejuruan lebih mengutamakan kemampuan peserta didik
guna untuk mempersiapkan keluaran yang siap pakai untuk kerja dan mampu
bekerja di bidang tertentu. Sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang
Republik Indonesia (SISDIKNAS) No. 20 tahun 2003 bab VI pasa 15 tentang
jalur, jenjang dan jenis pendidikan kejuruan, yaitu : “ pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja di bidang tertentu”.
SMK Negeri 3 PematangSiantar merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang formal yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik
memasuki lapangan kerja dan bekerja secara professional. Berkompetensi dan
mampu mengembangkan diri menyiapkan tenaga kerja untuk memenuhi
kebutuhan dunia industri dan dunia usaha serta mampu menjadi warga yang patuh
3
SMK Negeri 3 Pematangsiantar terdiri dari 4 bidang keahlian yaitu :
bidang keahlian perhotelan, Tata Boga, Tata busana dan Tata Kecantikan Rambut
dan Kulit. Tata Kecantikan mempunyai beberapa kompetensi yang harus di capai
mulai dari tingkat I hingga tingkat III. Pada bidang keahlian Tata kecantikan
terdapat subtansi pemelajaran Instruksional yang telah dirancang secara
terstruktur di dalam kurikulum di kelompokkan menjadi program normativ,
adaptif dan produktif. Program produktif bertujuan untuk mempersiapkan peserta
didik untuk bekerja dalam bidang pendidikan. Dalam program produktif terdapat
kompetensi-kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik, salah satu nya
adalah mata Rebonding. Dimana materi nya meliputi tujuan dari kegunaan
Rebonding, meliputi analisa rambut dan kulit kepala, pengetahuan peralatan dan
kosmetik serta pengetahuan langkah kerja rebonding.
Hasil belajar rebonding dapat dinilai dan diukur secara ilmiah baik dilihat
dari kognitif, afektif, dan psikomotor. Dimana setelah melalui mata pelajaran
rebonding diharapakan peserta didik mempunyai kemampuan kognitif
pengetahuan dan pemahaman dalam menganalisa rambut dan kulit kepala,
pengetahuan pemahaman alat dan kosmetik rebonding. Kemampuan afektif dapat
dilihat dari ketelitian dan kedisiplinan dalam melakukan analisa, Kemampuan
psikomotor dapat dilihat melalui kemampuan peserta didik dalam melakukan
langkah kerja rebonding.
Rebonding akan mendapatkan hasil yang baik jika siswa memiliki
kemampuan, pengetahuan, pemahaman dalam menganalisa maupun mendiagnosa
4
jenis rambut, kulit kepala, kelainan kulit kepala dan rambut sehingga dapat
menentukan kosmetika yang akan digunakan yang sesuai dengan kondisi rambut
dan kulit kepala.
Berdasarkan hasil wawancara pada salah satu guru Produktif Rebonding di
SMK Negeri 3 Pematang Siantar ditemukan pada saat siswa melakukan prahtek
jarang sekali siswa melakukan analisa kulit kepala dan rambut. Hal ini terjadi
karena mata pelajaran Anatomi rambut di pelajari dikelas X. Siswa juga sulit
mendapatkan klien untuk praktek rebonding. Ini sebabnya siswa hanya beberapa
kali melakukan praktek rebonding. Disamping itu, siswa hanya sekali
menganalisa kulit kepala dan rambut pada saat praktek. Ini sebabnya mengapa
siswa menganggap sepele dalam menganalisa rambut. Hal inilah yang dapat
mempengaruhi hasil praktek siswa menjadi tidak sesuai yang diharapkan.
Berdasarkan uraian diatas, melihat pentingnya pemahaman dalam belajar
maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan
Pemahaman Analisa Rambut Dengan Hasil Rebonding Pada Siswa Kelas XII
5
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dikemukakan
indentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pemahaman analisa rambut pada siswa kelas XII Program
Keahlian Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar yang
mengikuti pelajaran Rebonding?
2. Apakah dalam melaksanakan Praktek rebonding dilakukan analisa rambut
pada siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang
Siantar?
3. Bagaimanakah pemahaman analisa rambut pada siswa kelas XII Tata
Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar?
4. Bagaimanakah pemahaman jenis – jenis rambut pada siswa kelas XII Tata
Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar?
5. Bagaimanakah pemahaman bentuk - bentuk rambut pada siswa kelas XII
Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar?
6. Bagaimanakah pemahaman alat, bahan, dan kosmetika pada siswa kelas
XII Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar?
7. Bagaimanakah pemahaman rebonding pada siswa kelas XII Tata
Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar?
8. Bagaimanakah pemahaman teknik – teknik rebonding pada siswa kelas
XII Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar?
9. Bagaimanakah hasil Rebonding pada siswa kelas XI Program Keahlian
6
10. Apakah terdapat hubungan pemahaman analisa rambut terhadap hasil
rebonding?
C. Pembatasan Masalah
Selain masalah – masalah yang di kemukakan di atas, masih banyak lagi
masalah – masalah yang akan muncul yang tentu saja membutuhkan penelitian
tersendiri, Dalam penelitian ini permasalahan di batasi:
1. Pemahaman analisa rambut yaitu tipe jenis rambut, tipe rambut, bentuk
rambut, porositas rambut, elastisitas rambut serta kelainan pada rambut.
2. Rebonding Basic adalah rebonding yang merupakan teknik dasar dalam
meluruskan rambut
3. Hubungan pemahaman analisa rambut terhadap hasil Rebonding pada
siswa kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri
3 Pematang Siantar
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pemahaman analisa rambut pada siswa kelas XII Program
Keahlian Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar
2. Bagaimana hasil rebonding pada siswa kelas XII Program Keahlian Tata
7
3. Apakah terdapat hubungan pemahaman analisa rambut terhadap hasil
Rebonding pada siswa kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan
Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui pemahaman analisa rambut pada siswa kelas XII
Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut SMK 3 Pematang Siantar
2. Untuk mengetahui hasil rebonding pada siswa kelas XII Program Keahlian
Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar
3. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman analisa rambut terhadap hasil
rebonding pada siswa kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan
Rambut SMK Negeri 3 Pematang Siantar
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Dapat meningkatkan kemampuan belajar rambut terhadap hasil rebonding
pada siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematang
Siantar sehingga hasil praktek siswa lebih baik.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah agar lebih
memperhatikan serta untuk kemajuan dan peningkatan hasil belajar siswa
61
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik.
Jakarta: Rieneka cipta.
,2000. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik.
Jakarta: Rieneka cipta.
,2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
,2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2005.Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
,2006Manajemen Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta
,2009Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Basuki. 1998.Anatomi rambut. Jakarta
Depdikbud (1994).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Dimyati dan Mudjiono. 1994.Balajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Hadi, Sutrisno. 1998. Metodologi Research.Yogyakarta: Yayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III (2001)
62
Permadi, Pong, Georgeus, Darmohusodo. (1992). Anatomi Dan Fisiologi Untuk
Penata
Poesprodjo, (1987). Pengetahuan tentang Hidup.
Rakhmat, Jalaludin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rodaskarya
Rostamailis, dkk. 1999. Tata kecantikan rambut jilid 2. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasionla
Rostamilis. (2005).Penggunaan Kosmetik, Dasar Kecantikan & Berbusana Yang
Serasi. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Rostamailis, dkk (2008). Tata kecantikan rambut jilid 2. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Rostamailis, (2009).Perawatan Badan, Kulit, Dan Rambut. PT Rineka Cipta.
Jakarta.
Sudjanah. 2002.Metode Statistik. Bandung: TARSITO.
Sudjanah. 2005.Metode Statistik. Bandung: TARSITO
Sudijono Anas,2009. Stastistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2001.Statistika Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta
63
Sonntag, Linda. (1992). The Hairstyle Hair Care & Beauty Book. Tiger Books
Internasional. London. Kecantikan Kulit Dan Penata
Kecantikan rambut. Karya Utama. Jakarta.
Sisdiknas, No.20 tahun 2003 bab VI pasal 15. Undang – undang Republik
Indonesia
Wiradi, (2001). Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta
Widjiastuti, Eka Wahyu. 2007. “Hubungan Antara Pengetahuan Busana Dengan
Penampilan diri Mahasiswa Tata Busana. Universitas Negeri
Semarang.