• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEREMPUAN DAN DINAMIKA HUBUNGAN KOMUNIKASI PASCA KONFLIK (Study Kasus LSM Institut Mosintuwu Dalam Upaya Membangun Perdamaian Pasca Konflik Poso).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEREMPUAN DAN DINAMIKA HUBUNGAN KOMUNIKASI PASCA KONFLIK (Study Kasus LSM Institut Mosintuwu Dalam Upaya Membangun Perdamaian Pasca Konflik Poso)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEREMPUAN DAN DINAMIKA HUBUNGAN KOMUNIKASI PASCA KONFLIK

(Study Kasus LSM Institut Mosintuwu Dalam Upaya Membangun Perdamaian Pasca Konflik Poso)

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Master Program Studi Ilmu Komunikasi

Minat Utama Manejemen Komunikasi

DYAH FITRIA KARTIKA SARI NIM : S 231 308 014

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

PEREMPUAN DAN DINAMIKA HUBUNGAN KOMUNIKASI PASCA KONFLIK

(Study Kasus LSM Institut Mosintuwu Dalam Upaya Membangun Perdamaian Pasca Konflik Poso)

TESIS OLEH:

DYAH FITRIA KARTIKA SARI NIM: S231308014

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing:

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembingbing I: Prof. Drs. Pawito, Ph.D ... ... NIP. 195408051985031002

Pembimbing II: Dr. Andre Novie Rahmanto, M.si... ...

NIP. 197707152005011002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Program Pasca Sarjana UNS

(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul : “PEREMPUAN DAN DINAMIKA HUBUNGAN KOMUNIKASI PASCA KONFLIK (Study Kasus LSM Institut Mosintuwu Dalam Upaya Membangun Perdamaian Pasca Konflik Poso)” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat pada karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, ……… Mahasiswa,

(5)
(6)

PERSEMBAHAN

Sederhananya untaian syukur dan terima kasih, kupersembahkan tesis ini teruntuk:

Mama dan papa tercinta, serta adik-adikku Fajar, Nia dan Ilham

Inspirasi mendalam melalui mereka yang mau berusaha dan memperbaiki kehidupan

sesulit apapun itu.

Seluruh masyarakat korban konflik di manapun berada,

Kawan dan Sahabat yang sama-sama berjuang untuk mewujudkan harapan,

(7)

KATA PENGANTAR

Berawal dari keinginan untuk mengangkat nama daerah dikanca nasional dengan melihat Kota Poso dan konflik dari sudut pandang lain, penulis dengan pemikiran sederhana, mencoba melihat konflik di Poso dari sudut pandang Komunikasi dalam lingkup hubungan. Melihat dinamika hubungan kehidupan masyarakat Poso sebelum dan pasca konflik sosial yang mengandung SARA yang berlangsung hingga bertahun-tahun.

Berbicara mengenai hubungan dalam kehidupan manusia, tidak terlepas dari masalah konflik. Pasang surut dalm hubungan bermasyarakat melahirkan dinamika tersendiri yang kadang menggerak kepada hubungan yang lebih baik dan intim namun tidak jarang pula malah menyurut emosi dan melahirkan konflik dan fase pasca konfliklah merupakan fase yang paling berat yang harus dilalui. Pada fase ini masyarakat khusunya perempuan berusaha menyampingkan ego, dendam dan juga rasa sakit hati untuk kembali memulai hubungan yang lebih baik, demi kelangsungan kehidupan.

Mengarah pada salah satu Teori yang dikemukakan oleh Leslie Baxter dan Montgomeri, tentang dialektika rasional dalam suatu hubungan, dalam tulisan ini penulis mencoba untuk melihat bagaimana perempuan Poso, terutama yang ada di LSM Institut Mosintuwu, mencoba untuk berbagi dan mengkomunikasikan konflik Poso yang mereka alami kepada orang lain, baik yang masih satu kelompok agama bahkan yang berbeda kelompok agama. Selain itu, dalam tulisan ini penulis mencoba untuk melihat seperti apa dialog yang dilakukan di LSM Institut Mosintuwu dan upaya-upaya yang dilakukan untuk menjalin kembali perdamaian dari kalangan perempuan akar rumput.

(8)

Adapun penyusunan tesis ini nyatanya tidak dapat berjalan dengan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu, mendukung, serta mengarahkan penulis selama proses penelitian dan penyusunan tesis ini.

1. Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M. S. selaku Rektor Universitas Sebelas Maret, beserta seluruh jajaran Pembantu Rektor Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan kesempatan dan kesediaan untuk menerima penulis sebagai salah satu mahasiswa pada Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret sehingga pada akhirnya penulis dapat berkesempatan untuk melakukan penelitian tesis ini;

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd. selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, beserta jajaran Asisten Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi dan melakukan proses penelitian guna mendukung penyusunan tesis ini;

3. Dra. Prahastiwi Utari, M. Si., Ph. D., Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan dukungan, dan arahan dalam proses penyusunan tesis ini;

4. Prof. Drs. Pawito, Ph.D, Pembimbing I Tesis, yang telah memberikan dukungan, motivasi, serta ekstra kesabaran dalam mengarahkan penulis selama proses penyusunan tesis;

5. Dr. Andre Novie Rahmanto, M.si, Pembimbing II Tesis, yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penyusunan tesis ini;

6. Ibu Lian Gogali (direktur LSM Institut Mosintuwu), Pak Pian (salah satu pendiri LSM Institut Mosintuwu), Kak Budiman Maliki (ketua LBH Poso), Ibu Evani Hamzah (ketua SPSR Poso). Ibu Evi Tampakatu (Koordinator bidang di LSM institutut Mosintuwu), Ibu Martince (koordinator bidang di LSM Institut Mosintuwu), Ibu Dirja (fasilitator di LSM Institut Mosintuwu) Ibu Heny (Fasilitator di LSm Institut Mosintuwu), Bapak Arfik Afri (fasilitator di LSM Mosintuwu) beserta seluruh pengurus dan anggota Sekolah perempuan Mosintuwu yang mana telah berkenan untuk memberikan izin untuk melakukan penelitian serta bersedia menjadi informan guna mendukung proses penyelesaian tesis ini.

(9)

8. Magister Ilmu Komunikasi Manajemen Komunikasi 2013, mbak-mbak, ibu-ibu dan bapak-bapak. Terimakasih kebersamaan kita selama ini, terimakasih memebrikan pengalaman, dukungan dan motivasi hingga di titik terakhir. teman-teman Pasca Ilmu Komunikasi Teori dan Riset pengembangan ( Rhesa, dan kawan-kasan) terimakasih telah berbagi ilmunya dan mau direpotin dan teman-teman alumnus UNTAD yang kembali berjuang di UNS (Raisa dan Donal), dan teman-teman sesama bimbingan, terima kasih atas sharing serta bantuannya selama ini;

9. Ibu Margareta Labiro, S.Pd dan keluarga serta Bapak Yustinus Labiro, S.Pd, M.Pd, sekeluarga terimakasih atas segala bantuan dan tumpanganya, memberikan tempat dan juga menyuguhi makanan selama penulis berada di Tentena.

10.Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis, di satu sisi menyadari sejumlah kekurangan di dalam hasil penelitian ini. Untuk itu, adanya kritik maupun saran sebagai semangat pembangun tentu sangat penulis harapkan demi sempurnanya proses serta hasil dalam penelitian ini. Selanjutnya, penulis juga berharap agar hasil penelitian yang diperoleh dapat bermanfaat untuk beberapa pihak, baik secara teoritis untuk para akademisi, secara metodologis bagi para peneliti, maupun secara praktis bagi masyarakat khususnya perempuan yang tinggal di wilayah konflik. Semoga.

Surakarta,

Indahnya Suara Adzan Menjelang Subuh

Di Penghujung Bulan Maret 2016

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

ABSTRAK ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Kajian Teori ... 9

1. Komunikasi Antar Pribadi ... 9

2. Dinamika dalam hubungan ... 13

3. Dialogis dan dialektika Komunikasi dalam Hubungan ... 15

4. Interaksional Simbolik ... 20

5. Konflik Sosial ... 22

6. Perempuan di Wilayah Konflik ... 29

B. Penelitian yang Relevan ... 31

C. Kerangka Berpikir ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

(11)

B. Teknik Pengumpulan Data ... 37

C. Lokasi Penelitian ... 39

D. Sumber dan Jenis Data ... 39

E. Teknik Sampling ... 40

F. Teknik Analisis Data ... 41

G. Validitas Data ... 43

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SAJIAN DATA ... 44

4.1Gambaran Wilayah Penelitian ... 44

A. Gambaran Umum Wilayah Poso ... 44

B. Sejarah Konflik di Poso ... 47

C. Gambaran LSM Institut Mosintuwu ... 55

4.2Pola Kehidupan Perempuan Poso ... 57

A. Komunikasi Perempuan Sebelum Konflik ... 57

B. Komunikasi Perempuan Pada Saat Konflik ... 59

C. Komunikasi Perempuan Setelah Konflik ... 62

4.3Dinamika Hubungan Perempuan Mosintuwu Pasca Konflik ... 66

4.3.a Perempuan Dalam Mengkomunikasikan Pengalaman konflik ... 68

A. Pola Komunikasi Perempuan Dalam Mengkomunikasikan Pengalaman konflik ... 70

A.1.Menjaga jarak Komunikasi Dengan Menutup Diri. ... 70

A.2. Membangun Identitas Diri Dengan Menceritakan Pengalaman Konflik ... 72

B. Pemahaman Pesan Dikalangan Masyarakat Dan Perempuan Setelah Konflik Sosial Terjadi. ... 74

B.1 Perbedaan Pemberian Labeling Pada Identitas Masing-Masing Kelompok. ... 75

B.2. Perbedaan Pemaknaan Pesan Tentang Toleransi ... 79

4.3.b Komunikasi Dialogis Perempuan Pasca Konflik ... 83

A. Pola Dialog Komunikasi Dua arah ... 83

B. Peran Opinion Leader Sebagai Proses Mengkomunikasikan Perdamaian di Kalangan Perempuan ... 86

(12)

B.2. Mengkomunikasikan Konflik Yang Pernah Ada Dari

Dua Perspektif Agama ... 87

C. Menggunakan Media Massa Sebagai Sarana Mengkomunikasikan Perdamaian. ... 90

C.1. Menjalin Kerjasama Dengan Media Cetak Lokal Di Poso Untuk Mengkomunikasikan Tentang Perempuan Poso. .. 90

C.2. Memanfaatkan Media Sosial Dan Internet Untuk Mengkampanyekan Perdamaian. ... 91

BAB V PEMBAHASAN ... 93

A. Dinamika Hubungan Perempuan Pasca Konflik Poso ... 93

B. Perempuan Mosintuwu dalam mengkomunikasikan Pengalaman konflik. ... 98

C. Komunikasi Dialogis Perempuan Mosintuwu Sebagai Upaya Membangun Perdamaian ... 110

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ... 122

A. Kesimpulan ... 122

B. Implikasi ... 123

C. Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 127

(13)

DAFTAR TABEL

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

ABSTRAK

DYAH FITRIA KARTIKA SARI. NIM: S231308014. 2016.PEREMPUAN DAN DINAMIKA HUBUNGAN KOMUNIKASI PASCA KONFLIK (Study Kasus LSM Institut Mosintuwu Dalam Upaya Membangun Perdamaian Pasca Konflik Poso).TESIS. Pembimbing I: Prof. Drs. Pawito, Ph.D. II: Dr. Andre Novie Rahmanto, M.si, . Magister Ilmu Komunikasi (Manajemen Komunikasi), Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perempuan dan dinamika relationship yang terjadi pada masyarakat Poso dan khususnya bagi perempuan di Sekolah Perempuan LSM Mosintuwu. Dengan menekankan kepada teori dialektika hubungan dan teori komunikasi dialogis karya Leslie Baxter (1996). Penelitian ini, melihat bagaimana konflik yang mengandung tekanan satu sama lain dikomunikasikan oleh perempuan di Mosintuwu. Selain itu juga melihat bagaimana dialog yang dilakukan oleh LSM Mosintuwu sebagai upaya untuk membangun perdamaian di kalangan perempuan akar rumput di Poso. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel/informan menggunakan Purposive sampling dengan metode analisis data.

Hasil penelitian menunjukkan adanya dinamika hubungan komunikasi yang dialami Perempuan Mosintuwu, terlihat dengan adanya ketegangan-ketegangan dalam mengkomunikasikan pengalaman konflik. Hal ini terlihat dari adanya pola komunikasi perempuan dalam mengkomunikasikan pengalaman konflik yang masih menjaga jarak komunikasi dengan menutup diri, serta hadirnya perasaan was-was dan enggan berkomunikasi dnegan kolompok lain. Selain itu hadirnya pemahaman pesan dikalangan masyarakat dan perempuan setelah konflik sosial terjadi yaitu perbedaan pemberian labelling pada kelompok masyarakat dan adanya perbedaan pemaknaan pesan tentang toleransi. Dialog yang terbentuk di LSM Institut Mosintuwu untuk perempuan, berlangsung dua arah, dengan opinion leader yang berperan penting untuk membangun pemahaman tentang konflik dan mengkomunikasikan konflik dari perspektif yang berbeda. Selain itu, penggunaan media massa sebagai medai untuk mengkampanyekan perdamaian juga di lakukan oleh perempuan Mosintuwu.

(16)

ABSTRACT

DYAH FITRIA KARTIKA SARI. NIM: S231308014. 2016.WOMAN AND DYNAMICS OF RELATIONSHIP COMMUNICATION (Case study In NGOs of Institut Mosintuwu To Effort Peace building Post-Conflict Social In Poso).THESIS. First Councelor: Prof. Drs. Pawito, Ph.D. Second Councelor: Dr. Andre Novie Rahmanto, M.si,. Communication Science Study Program, Postgraduate, Surakarta, Sebelas Maret University

This study to describe and analyze the woman and dynamics of relationships communication that occur in the Poso community and particularly for women in NGOs of Institute Mosintuwu. With an emphasis on the theory of the dialogic and dialectic relationship of communication theory by Leslie Baxter (1996). This study, to see how the conflict-containing pressure for communicated with each other by women in MOSINTUWU. It also saw how the dialogue conducted by the NGO MOSINTUWU an effort to build peace among grassroots women in Poso. The method used is a qualitative case study approach. Mechanical sampling / informants using purposive sampling method of data analysis.

The results showed the dynamics of relationship Woman MOSINTUWU experienced, seen with the tensions in communicating the experiences of conflict. It is evident from the communication patterns of women in communicating the experiences of conflict that still maintain the distance of communication with self-closing, and the presence of misgiving and reluctant to communicate with other groups circuitry. Besides the presence of a message for understanding among the public and women after social conflicts occur are differences in the provision of labeling groups of people and their differences about the meaning of the message of tolerance. The dialogue conducted in Institut MOSINTUWU NGO for Women is a two-way communication, with opinion leaders, which are a crucial to building an understanding of conflict and to communicate the conflict from different perspectives. In addition, the use of mass media to campaign for peace is also by women MOSINTUWU.

Referensi

Dokumen terkait