Politeknik Negeri Sriwijaya
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
Pada proses analisis hewan ternak dilakukan dengan mengelola data populasi tumbuh kembang hewan ternak secara manual. Agar perkembangan hewan ternak menjadi lebih baik, cepat dan terintegritas maka dibutuhkan analisis. Sektor peternakan memiliki kebijakan pembangunan peternakan yang diarahkan untuk pengembangan ternak ruminansia terutama ruminansia besar yaitu sapi karena mudah untuk pendataan dan pemeliharaannya. Struktur populasi pada hewan ternak mencakup indukan pejantan dan betina, jantan dan betina muda, anak jantan dan betina. Struktur populasi perlu diketahui sebagai suatu parameter dalam mengatur sistem perkawinan, manajemen pemeliharaan dan jumlah populasi dipeternakan rakyat. Makhluk hidup tunggal biasa disebut individu, dan populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang berinteraksi pada tempat dan waktu yang sama. Berbagai populasi dari spesies yang berbeda dan hidup bersama disebut komunitas. Satu kelompok yang memiliki ciri khas tertentu dan terdiri dari beberapa komunitas yang berbeda dikenal dengan ekosistem.
Mekanisme pengolahan data hewan ternak tertentu dari sumber data yang telah ditentukan oleh instansi.
Data hewan ternak adalah bahan dasar berupa data primer maupun sekunder yang dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan informasi hewan ternak.
Pengolahan data lebih difokuskan ke hewan ternak ruminansia yang dimaksud adalah sapi potong, sapi perah, kambing, dan domba. Sedangkan hewan ternak non ruminansia adalah hewan unggas yang meliputi ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, itik, dan itik manila. Data populasi ternak besar dikelompokkan menurut jenis kelamin yaitu jantan dan betina. Khusus untuk ternak sapi potong dan sapi perah dirinci menurut kategori umur yaitu anak, muda, dan dewasa.
Begitupun dengan hewan ternak unggas. Data yang masuk antar kabupaten, kecamatan dan desa. Sumber data populasi hewan ternak adalah statistik hewan ternak tingkat kecamatan, yang bersumber dari laporan petugas desa/kelurahan ke kecamatan atau petugas yang berada disetiap kecamatan masing-masing. Hewan ternak yang akan dicatat meliputi ternak masyarakat maupun ternak pemerintah
2
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB I Pendahuluan yang ada di masyarakat. Ternak yang akan dicatat ditunjukkan kepada petugas pelaksana pendataan ternak untuk diidentifikasi tanda-tandanya, mulai dari jenis ternak, jenis kelamin, umur, dan tanda-tanda lainnya.
Pengolahan data statistik merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipahami untuk memperoleh kesimpulan dari hasil analisis. Dimana pengolahan data ini akan ditampilkan menjadi sebuah data statistik berupa grafik atau diagram sehingga dapat mempermudah dalam prosesnya.
Di era perkembangan zaman saat ini, kebudayaan manusia sudah semakin maju. Hal ini dapat dilihat dari modernisasi yang terjadi di berbagai tempat salah satunya Instansi Pemerintahan. Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir merupakan salah satu instansi pemerintahan yang terletak pada Komplek Pemda Lama jalan Lintas Timur KM.35 Indralaya, dimana pada Dinas ini terdapat enam (6) bidang kerja, yaitu Bidang Program, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang Peternakan, Bidang Tanaman dan Holtikultura, Bidang Perkebunan, dan Bidang Ketahanan pangan yang masing-masing bidang memiliki program kerja dan tujuan masing-masing dalam rangka dalam meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil pertanian serta mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki secara berkelanjutan di Kabupaten Ogan Ilir.
Bidang Peternakan merupakan salah satu bidang kerja yang memiliki tugas pokok yaitu penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan kesehatan hewan, perlindungan, pemberian izin/rekomendasi, pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan. Namun hingga saat ini masih banyak kegiatan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir yang belum menggunakan teknologi yang efisien dalam melakukan tugasnya, salah satunya proses analisis dan pengolahan data statistik populasi hewan di mana petugas melakukan analisis populasi hewan ternak yang ada pada kecamatan dan desa, status kepemilikan, jenis hewan, jenis kelamin hewan ternak, usia hewan ternak, hewan ternak yang divaksin.
3
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB I Pendahuluan Dalam pelaksanaannya, pegawai pada bidang peternakan terjun langsung ke lapangan yakni kecamatan dan desa yang ada di Ogan Ilir, selanjutnya pegawai mendatangi satu persatu Kecamatan dan Desa di mana disetiap kecamatan atau desa tersebut telah terdapat petugas yang memiliki tugas untuk mendata hewan ternak pada kecamatan dan desa. Pegawai yang datang hanya menanyakan kepada petugas mengenai jumlah hewan ternak dan perkembangan hewan ternak yang ada pada Kecamatan maupun di Desa.
Berdasarkan uraian diatas, maka dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu menganilisis dan mengolah data statistik dari populasi hewan ternak di kabupaten Ogan Ilir, penulis tertarik mengambil judul Laporan Akhir yaitu
“Aplikasi Analisis dan Pengolahan Data Statistik Populasi Hewan Ternak Berbasis Website Pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir.”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi permasalahan bidang peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir adalah proses penganalisisan dan pengolahan data statistik populasi hewan ternak masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word dalam prosesnya, hal ini tentunya kurang efektif dan efisien karena dalam prosesnya masih sering terjadi kesalahan dalam penginputan data dan keterlambatan dalam penyerahan laporan kepada kepala dinas.
1.3 Batasan Masalah
Agar Laporan Akhir ini menjadi terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis membatasi pokok permasalahannya sebagai berikut:
a. Data yang diperlukan yaitu data Populasi hewan ternak pada Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir .
4
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB I Pendahuluan b. Aplikasi ini hanya fokus pada proses penginputan, penganalisisan dan
pengolahan data statistik populasi hewan ternak.
c. Aplikasi ini digunakan oleh pegawai pada bidang peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir.
d. Desain aplikasi ini menggunakan HTML, CSS, Bootstrap, dan Javasciprt.
e. Perancangan aplikasi ini menggunakan metode berorientasi objek di mana terdapat Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequency Diagram,dan Class Diagram.
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan Aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1) Untuk membangun Aplikasi Analisis dan Pengolahan Data Statistik Populasi Hewan Ternak Berbasis Website Pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir.
2) Untuk memberikan efisiensi waktu dalam proses pendataan, penganalisisan serta pengolahan data statistik populasi hewan ternak pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir.
3) Untuk memberikan akses informasi seputar data populasi hewan diwilayah Kabupaten Ogan Ilir bagi pihak yang membutuhkan.
1.4.2 Manfaat
1) Dapat mengimplementasikan Aplikasi Analisis dan Pengolahan Data Statistik Populasi Hewan Ternak berbasis Website pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir.
2) Dapat memberikan kemudahan bagi pegawai khususnya bidang peternakan dalam melakukan input data, analisis data dan pengolahan data statistik populasi hewan ternak pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir.
5
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB I Pendahuluan 3) Memudahkan pihak dinas dalam mengintegrasi data setiap kecamatan
maupun desa agar dapat mengurangi kesalahan dalam pekerjaan dan menghemat waktu.
1.5 Metodologi Pelaksanaan Penelitian
1.5.1 Lokasi Pengumpulan Data dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang terletak di Jl. Kopral Juni No.38, Indralaya Raya, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30862, dengan waktu pelaksanaan yang dimulai pada tanggal 30 Mei 2022 sampai dengan selesai.
1.5.2 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data penelitian dari sumber data (subyek maupun sampel penelitian). Teknik pengumpulan data merupakan suatu kewajiban, karena teknik pengumpulan data ini nantinya digunakan sebagai dasar untuk menyusun instrumen penelitian. Instrument penelitian merupakan seperangkat peralatan yang akan digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data penelitian (Kristanto, 2018).
Dalam melakukan pengumpulan data, penulis melakukan metode seperti berikut.
1.5.3 Data Primer
Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data dikumpulkan sendiri oleh peniliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Peneliti menggunakan hasil wawancara yang didapatkan dari Responden mengenai topik penelitian sebagai data primer (Sugiyono, 2017: 225).
a. Observasi
Observasi artinya teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui pengamatan, disertai dengan pencatatan terhadap keadaan. Pada proses
6
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB I Pendahuluan penyusunan laporan akhir ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung atas apa yang dikerjakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Petanian Kabupaten Ogan Ilir. Berikut merupakan data dari observasi yang telah dilakukan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Petanian Kabupaten Ogan Ilir :
1. Melakukan observasi terhadap situasi dan kondisi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Petanian Kabupaten Ogan Ilir, dalam konteks bagaimana sistem kerja pada instansi tersebut.
2. Melakukan pengamatan pada bidang kerja yang ada pada instansi tersebut, dan melihat bidang kerja mana yang membutuhkan sistem yang terkomputerisasi dalam melakukan tugasnya.
3. Setelah dilakukan observasi maka ditemukan permasalahan pada bidang peternakan dimana bidang tersebut memerlukan sistem yang terkomputerasi dalam proses penganalisisan dan pengolahan data statistik populasi hewan ternak yang selama ini masih dilakukan secara manual dan menimbulkan banyak kelemahan.
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide tanya jawab, sehingga mendapatkan informasi yang tepat dan jelas dari narasumber yang terpercaya. Dalam penyusuna laporan akhir ini penulis melakukan interview kepada pegawai dan kasubbag bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir terdapat apa yang dilakukan dikelola, dihasilkan, dan dilaporkan. Berikut merupakan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada narasumber bidang peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir :
1. Apa yang menjadi permasalahan pada bidang peternakan ?
2. Bagaimana proses pengolahan data statistik populasi hewan ternak selama ini ? 3. Sistem seperti apa yang dibutuhkan dan diharapkan oleh bidang peternakan?
4. Siapa saja yang berperan dalam penggunaan aplikasi ini?
5. Apa harapan dari bidang peternakan setelah dibangun aplikasi ini ?
7
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB I Pendahuluan 1.5.4 Data Sekunder
Sugiyono (2016: 225) , “Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder merupakan sumber data pelengkap yang berfungsi melengkapi data yang diperlukan data primer”. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan penulis dengan menggunakan literasi kepustakaan meliputi laporan akhir dari alumni-alumni, internet, hingga mengumpulkan data data dari pegawai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Ogan Ilir.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan
Agar mendapatkan gambaran yang jelas terhadap penyusunan Laporan Akhir ini, maka laporan ini dibagi menjadi lima bab. Secara garis besar sistematika penulisannya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan mengemukakan garis besar mengenai Laporan Akhir ini secara singkat dan jelas mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan laporan akhir, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai teori umum dan khusus yang digunakan dalam penelitian. Teori umum dan teori khusus yang berkaitan dengan judul dan istilah- istilah yang dipakai dalam pembuatan Laporan Akhir.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini penulis akan menguraikan gambaran umum Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir, Visi dan Misi, Stuktur Organisasi, serta hal lain yang berhubungan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir.
8
Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB I Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab ini memuat tentang pembahasan terperinci mengenai Aplikasi Analisis dan Pengolahan Data Statistik Populasi Hewan Ternak pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan yang telah dibahas dan dianalisa. Sebagai tindak lanjut dari kesimpulan, maka pada akhir penulisan dikemukakan saran-saran yang berhubungan dengan permasalahan yang telah dibahas.