Hp : 081288514171 Telp : 08121051609
X
B2 / 6600 VA Tarif / daya(baru) :
No. Pelanggan : 546303302638
Tarif / daya(lama) :
Alamat : KP KOJAN RT.16 RW.6 Nama : ZJKT2-6081
pada pelanggan:
( P ) ( L )
( K ) ( J ) ( E ) ( D ) ( A )
Penyambungan Sementara Pasang Kembali
Gardu/Tiang/SLP/SMP/SLTM/SLTT
Trafo Arus, Trafo tegangan, faktor kali meter
APP
Perubahan Daya Perubahan Tarif Penyambungan baru
9.
8.
7.
6.
5.
4.
3.
2.
1.
Untuk melaksanakan : 3.
2.
Diperintahkan kepada : 1.
PERINTAH KERJA
NO. : SPK54630/211209/5209 UP3 CENGKARENG
UID JAKARTA RAYA ULP Cengkareng PT.PLN (PERSERO)
NIK : 3173012411831001
KALIDERES, KALIDERES, KOTA ADM. JAKARTA BARAT, DKI JAKARTA
Rupiah Uraian
No.
Jenis Program :
Dengan data pendukung : BP-54630-211208-0982
Keperluan : 61200 (AKTIVITAS TELEKOMUNIKASI TANPA KABEL ( TERMASUK TOWER / BTS )) Layanan : Paket SLO
No Registrasi SLO :
Biaya Penyambungan 6,395,400
1
UJL 1,089,000
2
Bea Materai 10,000
3
No Tiang :
Longitude (Y) Latitude (X)
REVANNY YUDHISTIRA Manajer,
CATATAN : NoGardu : -
Tgl.
No. :
Berita Acara Pelaksanaan :
A4 TUL I-09
Nomor :
BERITA ACARA ULP Cengkareng
UP3 CENGKARENG UID JAKARTA RAYA PT.PLN (PERSERO)
BA54630-12092021095445228
No. Agenda :
ID. Pelanggan :
Nama :
Alamat :
Gardu Tiang : ( - ) -
Tarif / Daya
:
Jenis Pekerjaan atau Mutasi : PASANG BARU II
III
ID. Pelanggan Tetangga
PELAKSANAAN IV
Uraian Dipasang Dibongkar
1. Letak APP 2. Alat Pembatas
a. Tanggal
b. Merk / Type / Nomor c. Tahun Tera / Tahun Buat d. Ukuran / Setting
3. Meter kWh : a. Tanggal
b. Merk / Type / Nomor c. Tahun Tera / Tahun Buat d. Kemampuan kWh Meter e. Konstanta Meter
f. Stand Meter LWBP WBP h. Trafo Arus, Trafo Tegangan
i. Faktor Kali
d. Penggerak
c. Tahun Tera / Tahun Buat b. Merk / Type / Nomor a. Tanggal
4. Sakelar Waktu :
5. Letak SLTR / SLTM / SLTT *) 6. Jenis SLTR / SLTM / SLTT *) 7. Panj. SLTR / SLTM / SLTT *) 8. Fasa
9. Tegangan Nominal 10. Pengukuran
11. Menggunakan Trafo milik PLN 12. Gambar Penyambungan...
13. ...
Lain-lain V
*) Coret yang tidak perlu
/
x Amp
/
/ A
/ A /
/
meter Vol
Kapasitas kV
Lihat Lampiran
Amp /
x
/ A
/
A /
/
meter
kV Vol
Lihat Lampiran Kapasitas
/
Pada hari ini tanggal telah diterbitkan Berita Acara untuk dilaksanakan pemasangan dan penyambungan
I Dasar : Permohonan
Perintah Kerja SPK54630/211209/5209 dengan data sebagai berikut :
Manajer B2 / 6600
546309912111155576
ZJKT2-6081
KP KOJAN RT 16 RW 6 KALIDERES, KALIDERES, KOTA ADM. JAKARTA BARAT, DKI
JAKARTA, 09 Desember 2021 546303302638
Petugas Pelanggan
g. Kwh Sisa
Keperluan : 61200 (AKTIVITAS TELEKOMUNIKASI TANPA KABEL ( TERMASUK TOWER / BTS ))
REVANNY YUDHISTIR
Layanan :
A4 TUL I - 10
No Registrasi SLO :
Paket SLO
NIK : 3173012411831001
Kapasitas Output Inverter System PLTS Atap
86 0673 1776 7
11 - 12 - 2021
ABB 3x10
HEXING
No : 17108919 Stnd : 0,00 2021
3x230/400 5(80)
Sr 4x16 : 35m W.G : 2Bh Cco : 4Bh Fhasa : R S T Gardu : KDR 106P
Kordinat -6.153745 106.691049
Feri - Sopiyan
Anton
UCKR : 24199
: 24200
II.
KESEPAKATAN JUAL-BELI Pasal 2
Biaya Penyambungan yang dibayarkan oleh PIHAK KEDUA menjadi hak milik PIHAK PERTAMA dan tidak dapat ditarik kembali oleh PIHAK KEDUA.
(1).
RUANG LINGKUP Pasal 1
Nomor PIHAK KEDUA :
Nomor PIHAK PERTAMA : PJBTL-546309912111155576
ZJKT2-6081
dan
PT PLN (PERSERO)
antara
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK PASCABAYAR
Harga jual tenaga listrik diperhitungkan dalam tagihan rekening listrik PIHAK KEDUA sebagai akibat adanya pemakaian tenaga listrik oleh PIHAK KEDUA sesuai hasil pengukuran dan pencatatan pada Alat Pembatas dan Pengukur (APP).
(5)
(2). Jaminan Langganan yang dibayar oleh PIHAK KEDUA menjadi jaminan atas pemakaian daya dan tenaga listrik selama PIHAK KEDUA menjadi pelanggan dan menggunakan listrik dari PIHAK PERTAMA, dan akan dibayarkan kembali kepada PIHAK KEDUA setelah diperhitungkan dengan seluruh kewajiban PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA saat berakhirnya Perjanjian ini.
Harga jual tenaga listrik dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA didasarkan kepada Tarif Tenaga Listrik sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.
(4)
Pemakaian tenaga listrik dari PIHAK KEDUA akan diukur dengan seperangkat Alat Pembatas dan Pengukur (APP) milik PIHAK PERTAMA yang dipasang pada sisi jaringan milik PIHAK KEDUA, dan akan dicatat setiap bulannya sesuai jadwal yang ditentukan PIHAK PERTAMA.
(3)
PIHAK KEDUA harus menyesuaikan tingkat kepekaan peralatan kontrol instalasi PIHAK KEDUA terhadap kualitas daya PIHAK PERTAMA.
(10)
PARA PIHAK sepakat akan melakukan penyesuaian harga jual tenaga listrik sesuai golongan tarif tenaga listrik yang berlaku apabila PIHAK PERTAMA menemukan terjadi perubahan pemanfaatan penyaluran tenaga listrik pada persil atau bagunan PIHAK KEDUA yang berbeda dari yang sudah disepakati dalam ketentuan Pasal 1 Perjanjian ini.
(9)
Apabila terjadi perubahan ketentuan/peraturan, maka PARA PIHAK sepakat akan menyesuaikan harga jual tenaga listrik dan Biaya Keterlambatan (BK) dimaksud dengan ketentuan/peraturan yang baru.
(8)
Biaya Keterlambatan (BK) dikenakan apabila PIHAK KEDUA melunasi tagihan listrik melewati batas akhir masa pembayaran sebagaimana diatur pada ketentuan Ayat (6) Pasal ini, yang tarifnya didasarkan pada ketentuan yang berlaku.
(7)
Batas akhir masa pembayaran tagihan listrik PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah pada tanggal 20 (Dua puluh) setiap bulannya.
(6)
PIHAK PERTAMA wajib menyalurkan tenaga listrik kepada PIHAK KEDUA secara terus menerus tanpa terputus-putus sesuai Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) yang diumumkan PIHAK PERTAMA, kecuali dalam hal sebagai berikut :
(1)
KEWAJIBAN DAN HAK PIHAK PERTAMA Pasal 3
c. terjadi keadaan yang secara teknis berpotensi membahayakan keselamatan umum;
terjadi gangguan pada instalasi PIHAK KEDUA yang bukan karena kelalaian PIHAK PERTAMA;
b.
terjadi force majeure meliputi kerusuhan, huru hara, perang, pemogokan, kebakaran, gempa bumi, banjir, tanah longsor, letusan gunung berapi, tsunami, pohon tumbang, petir, kecelakaan pesawat terbang, pencurian kabel listrik yang mengakibatkan terhentinya penyaluran tenaga listrik termasuk akibat adanya ketentuan Peraturan Perundang-Undangan (dalam hal ini PIHAK PERTAMA tidak memberikan ganti rugi);
a.
PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemutusan sementara apabila PIHAK KEDUA tidak melunasi tagihan listrik setelah batas akhir masa pembayaran tagihan listrik sebagaimana diatur pada ketentuan Pasal 2 Ayat (6) Perjanjian ini, dan PIHAK PERTAMA akan menyalakan kembali tenaga listrik setelah PIHAK KEDUA melunasi tunggakan tagihan listrik tersebut.
(4).
PIHAK PERTAMA wajib melakukan perbaikan pada jaringan tenaga listrik, sambungan tenaga listrik, dan/atau penggantian Alat Pembatas dan Pengukur (APP) yang menyalurkan listrik pada PIHAK KEDUA, apabila terjadi kerusakan yang bukan disebabkan kesengajaan PIHAK KEDUA.
(3).
PIHAK PERTAMA wajib memberikan kompensasi berupa pengurangan tagihan listrik kepada PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang berlaku apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat menyalurkan tenaga listrik sesuai Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), kecuali apabila terjadi penghentian penyaluran tenaga listrik karena alasan sesuai ketentuan Ayat (1) Pasal ini, maka PIHAK KEDUA tidak berhak untuk menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun kepada PIHAK PERTAMA.
(2).
h. atas perintah Instansi yang berwenang atau Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, sehingga pemutusan aliran listrik oleh PIHAK PERTAMA tidak memerlukan persetujuan PIHAK KEDUA.
g. PIHAK PERTAMA melakukan pekerjaan pemeliharaan dan/atau perbaikan pembangkit dan/atau jaringan, perlunasan atau rehabilitasi instalasi ketenagalistrikan; atau
f. pada waktu beban puncak, yang sewaktu-waktu memerlukan pemadaman oleh PIHAK PERTAMA;
e. dilakukan pemutusan sementara ke instalasi PIHAK KEDUA sebagai tindaklanjut dari ketentuan Pasal 3 Ayat (4), (5), (6), (7), (8), (9) dan Pasal 4 Ayat (6) Perjanjian ini;
d. terdapat kepentingan penyidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. melaksanakan kegiatan pemeliharaan jaringan dan/atau pemasangan jaringan atau gardu baik untuk penyaluran listrik bagi PIHAK KEDUA atau kepada persil atau bangunan lain, serta melakukan pemutusan sementara dalam pelaksanaan kegiatan tersebut bila diperlukan.
a. melaksanakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) di persil atau bangunan PIHAK KEDUA tanpa surat pemberitahuan terlebih dahulu, dan apabila ditemukan pelanggaran dan atau kelainan berdasarkan hasil Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) tersebut, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi berupa pemutusan sementara atau pembongkaran rampung serta tagihan susulan sesuai ketentuan yang berlaku.
PIHAK PERTAMA setiap saat berhak dan diizinkan untuk memasuki persil atau bangunan PIHAK KEDUA guna :
(7).
(6).
PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan sementara secara manual atau otomatis melalui fitur remote jarak jauh melalui Alat Pembatas dan Pengukur (APP) yang menyalurkan listrik kepada PIHAK KEDUA. Dalam hal dilakukan pemutusan jarak jauh, PIHAK KEDUA dapat menyalakan kembali listrik pada APP yang terletak di persil PIHAK KEDUA setelah melunasi tunggakan tagihan listrik tersebut dan penyalaan remote jarak jauh oleh PIHAK PERTAMA.
(5).
ditemukan kondisi saling pasok antar instalasi listrik dalam persil PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemutusan sementara terhadap seluruh sambungan listrik pada persil PIHAK KEDUA, sampai PIHAK KEDUA memisahkan instalasi listrik untuk setiap sambungan listrik pada persil/bangunan.
b.
terhadap salah satu sambungan listrik pada persil PIHAK KEDUA dilakukan pemutusan sementara atau pembongkaran rampung maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemutusan sementara terhadap sambungan listrik lainnya pada persil atau bangunan tersebut, sampai PIHAK KEDUA menyelesaikan seluruh kewajibannya;
a.
Apabila PIHAK PERTAMA menyalurkan beberapa sambungan listrik kepada PIHAK KEDUA dengan alas hak yang sah pada persil yang sama sebagaimana dimaksud pada Perjanjian ini, dimana sebagai akibat ketentuan Pasal 3 Ayat (4), (6) dan (7) Huruf a Perjanjian ini, maka:
(8) c.
PIHAK PERTAMA berhak melakukan pembongkaran rampung apabila PIHAK KEDUA belum juga melunasi tunggakannya setelah 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak dilakukan pemutusan sementara. Dalam hal setelah dilakukan pembongkaran rampung maka Perjanjian ini berakhir, dan bila PIHAK KEDUA membutuhkan sambungan listrik, maka diperlakukan sebagai permohonan sambungan baru.
melakukan penebangan atau pemotongan tumbuh-tumbuhan dalam lokasi persil PIHAK KEDUA yang menurut PIHAK PERTAMA membahayakan kelangsungan penyaluran tenaga listrik atau keamanan dan keselamatan umum.
a. Memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA tentang pengalihan pemilikan atau penguasaan persil dan atau bangunan dari PIHAK KEDUA kepada pihak lain atau ahli waris atau pengganti PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak pengalihan dan penguasaan tersebut;
PIHAK KEDUA wajib : (1)
KEWAJIBAN DAN HAK PIHAK KEDUA Pasal 4
Pada hari ini tanggal 09 bulan Desember tahun 2021 (Sembilan Desember Dua Ribu Dua Puluh Satu) bertempat di JAKARTA, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri disebut PIHAK dan secara bersama-sama disebut PARA PIHAK. Selanjutnya, PARA PIHAK sepakat untuk mengikat diri dalam SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TENAGA LISTRIK (selanjutnya disebut "Perjanjian") dengan syarat dan ketentuan sebagai diatur dalam pasal-pasal dibawah ini :
Halaman 1 dari 2 PT PLN (PERSERO), yang dalam hal ini diwakili oleh REVANNY YUDHISTIRA
selaku Manager PT PLN (PERSERO) UNIT LAYANAN PELANGGAN Cengkareng berdasarkan Surat Keputusan General Manager PT PLN (PERSERO) UID JAKARTA RAYA Nomor 0138.Sku/SDM.08.01/DISJAYA/2015 Tanggal 30-12-2015, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
I.
ZJKT2-6081, yang beralamat tinggal di KP.KOJAN RT.16/6 KALIDERES, KALIDERES, KOTA ADM. JAKARTA BARAT, DKI JAKARTA sesuai Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nomor 3173012411831001 selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA bersedia menjual dan menyalurkan tenaga listrik kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA bersedia membeli dan menerima tenaga listrik dari PIHAK PERTAMA dengan daya 6,600 VA (Volt Amper), 3 (Tiga) Fasa untuk keperluan golongan tarif (B2) dengan pemanfaatan AKTIVITAS TELEKOMUNIKASI TANPA KABEL ( TERMASUK TOWER / BTS ), pada persil atau bangunan yang beralamat di KP.KOJAN RT.16/6, dengan Tegangan, Frekuensi dan Mutu Layanan sesuai Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) yang diumumkan PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA wajib membayar kewajiban berupa Tagihan Susulan (TS) sesuai ketentuan yang berlaku akibat ditemukannya pelanggaran/gangguan/kelainan pada pemakaian tenaga listrik dan/atau akibat pemakaian tenaga listrik tidak terukur secara penuh akibat peralatan pengukuran bekerja tidak normal dikarenakan kesalahan PIHAK KEDUA. Tagihan Susulan (TS) dapat dilunasi secara tunai atau diangsur, dengan mekanisme pembayaran dituangkan dalam Surat Pengakuan Hutang (SPH) yang disetujui oleh PARA PIHAK dan mengikat PARA PIHAK sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
(3).
PIHAK KEDUA wajib membayar tagihan listrik kepada PIHAK PERTAMA setiap bulannya.
(2)
d. menjaga instalasi listrik PIHAK PERTAMA yang berada di persil atau bangunan PIHAK KEDUA dan segera melaporkan kepada PIHAK PERTAMA apabila ada kelainan.
c. Mengizinkan PIHAK PERTAMA memasang instalasi atau jaringan listrik di persil/bangunan PIHAK KEDUA guna memberikan sambungan listrik kepada bangunan lain;
informasi penyelesaian atas pengaduan dan keluhan atas pelayanan tenaga listrik;
d.
informasi tentang produk pemasaran dan layanan ketenagalistrikan yang disediakan PIHAK PERTAMA.
f.
informasi loket, outletatau delivery channelbank/nonbank yang bekerjasama dengan PIHAK PERTAMA untuk melayani pembayaran tagihan listrik;
c.
informasi perbaikan atas gangguan instalasi tenaga listrik milik PIHAK PERTAMA;
b.
informasi tagihan rekening listrik atas pemakaian tenaga listrik oleh PIHAK KEDUA;
a.
PIHAK KEDUA berhak mendapatkan pelayanan informasi dari PIHAK PERTAMA atas:
(8)
PIHAK KEDUA berhak meminta dilakukan penggantian Alat Pengukur dan Pembatas (APP) kepada PIHAK PERTAMA apabila terjadi kerusakan yang bukan disebabkan kesengajaan PIHAK KEDUA.
(7)
Apabila PIHAK KEDUA menyalurkan tenaga listrik kepada pihak lain sebagaimana telah dilarang sesuai ketentuan pada Ayat (5) Huruf a dan b Pasal ini, maka kepada PIHAK KEDUA dilakukan pemutusan sementara sampai dengan PIHAK KEDUA memutus saluran tenaga listrik kepada pihak lain tersebut.
(6)
c. dengan cara dan dalih apapun membuka, merusak, atau merubah peralatan listrik milik PIHAK PERTAMA, baik yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA maupun pihak lain;
menyalakan instalasi listrik milik PIHAK KEDUA tanpa Sertifikat Laik Operasi (SLO) sesuai ketentuan yang berlaku.
e.
memindahkan peralatan listrik milik PIHAK PERTAMA tanpa seizin PIHAK PERTAMA;
d.
b. menjual dan atau menyalurkan tenaga listrik PIHAK KEDUA yang dibeli dan diterima dari PIHAK PERTAMA kepada pihak lain yang sedang dalam keadaan pemutusan sementara baik dikarenakan tunggakan atau Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) meskipun PIHAK KEDUA telah memiliki Izin Usaha Penyedia Tenaga Listrik (IUPTL) sesuai ketentuan yang berlaku;
a. menjual dan atau menyalurkan tenaga listrik PIHAK KEDUA yang dibeli dan diterima dari PIHAK PERTAMA kepada pihak lain, apabila PIHAK KEDUA tidak memiliki Izin Usaha Penyedia Tenaga Listrik (IUPTL) sesuai ketentuan yang berlaku;
PIHAK KEDUA dilarang : (5)
PIHAK KEDUA wajib menanggung beban dan tanggung jawab atas segala bentuk Pajak yang timbul akibat jual beli tenaga listrik dalam Perjanjian ini, kecuali yang secara tegas diatur dalam peraturan perundang-undangan berlaku yang menjadi beban PIHAK PERTAMA.
(4). Apabila penyelesaian dengan musyawarah mufakat sebagaimana diatur pada
ketentuan Ayat (1) Pasal ini tidak tecapai, maka PARA PIHAK akan menyerahkan penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri JAKARTA.
(2)
Apabila terjadi perselisihan pendapat dalam pelaksanaan Perjanjian ini, maka PARA PIHAK akan menyelesaikan dengan musyawarah mufakat.
(1)
PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 7
Setiap perubahan ketentuan dalam Perjanjian ini dituangkan dalam bentuk Addendum/Amendemen dan hanya dapat dilakukan atas persetujuan PARA PIHAK kecuali yang disebutkan dalam Perjanjian ini akan berlaku dengan sendirinya tanpa dibuat Addendum/Amandemen dengan diberitahukannya oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA mengenai perubahan yang dimaksud dan pemberitahuan tersebut mengikat PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
PERUBAHAN PERJANJIAN Pasal 6
Apabila terjadi pengakhiran Perjanjian, maka PIHAK KEDUA tetap harus melunasi seluruh kewajiban berkaitan dengan Perjanjian ini dan PARA PIHAK sepakat tidak memberlakukan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
(3)
adanya keterangan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
e.
adanya ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau Putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap; atau
d.
terjadi pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini;
c.
dilakukan pembongkaran rampung sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian b.
kesepakatan PARA PIHAK;
a.
Perjanjian ini dapat berakhir karena : (2)
Perjanian ini mulai berlaku sejak ditandatangani PARA PIHAK dan tetap berlaku selama PIHAK KEDUA menjadi pelanggan dan menggunakan listrik PIHAK PERTAMA.
(1)
MASA BERLAKU DAN BERAKHIR PERJANJIAN Pasal 5
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermeterai cukup, yang masing-masing mempunyai hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA.
Hal-hal yang belum tercantum dalam Perjanjuan ini akan dimusyawarahkan bersama oleh PARA PIHAK.
HAL-HAL LAIN Pasal 9
Dokumen-dokumen hukum lain (antara lain Akta Kepemilikan Gedung/Bangunan atau Akta Pendirian Badan Hukum PIHAK KEDUA).
(7)
Addendum/Amendemen yang mengikat PARA PIHAK terkait perubahan Perjanjian ini;
(6) (5)
(4) Bukti pelunasan pembayaran Biaya Penyambungan dan Jaminan Langganan;
Surat Permohonan PIHAK KEDUA Nomor : 546309912111155576 Tanggal 09 Bulan Desember Tahun 2021 (09-12-2021)
dengan Identitas Pelanggan (IDPEL) : 546303302638;
(3)
(2) Seluruh ketentuan yang berlaku terkait dengan pelaksanaan jual beli tenaga listrik pascabayar yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA;
Seluruh ketentuan yang berlaku terkait dengan ketentuan tentang persyaratan penyambungan listrik, ketentuan instalasi ketenagalistrikan, ketentuan tentang tarif tenaga listrik, dan ketentuan-ketentuan lain yang terkait dengan pelaksanaan jual beli tenaga listrik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia;
(1)
Hal-hal yang melekat dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini adalah :
DOKUMEN PENDUKUNG PERJANJIAN Pasal 8
e. informasi tentang tarif tenaga listrik dan biaya pelayanan tenaga listrik;
Surat Pengakuan Hutang (SPH) yang mengikat PARA PIHAK sebagai konsekuensi pelaksanaan Perjanjian ini;
Halaman 2 dari 2 b. Menyetujui dan mengizinkan penempatan jaringan listrik dan/atau Alat
Pembatas dan Pengukur (APP) milik PIHAK PERTAMA di persil/bangunan PIHAK KEDUA, sehingga aman dan mudah diperiksa oleh PIHAK PERTAMA;
REVANNY YUDHISTIRA ZJKT2-6081
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
MANAGER UNIT LAYANAN PELANGGAN
Cengkareng Kota JAKARTA, 09 December 2021
面 上
﹁ K o 之 S U 芦 で 巾 刀 ウ >
之 >
- こ ロ o 雪 面 S -
>
ミ ー
﹁ >
く >
エ ﹂
> 天
> カ
﹁ >
録 音
> 之 の 巾 刀 >
之 o
>真因AS>2G国費ト2G
手口雪c目■iOOaRぜa乞?-8しま営罫Sのー善臣-響8
>kあdi︹asi三〇つ{のユ巾つの﹁gida⊃Su∃回の﹁ロaya≡つ○○a-之o∃o﹁︰N綜.SミN〇、口し﹁ミNe曽置aコggaこ一口osO∃ロの﹁NeNe
S 巾 刀 喜 一 巾
。 六
> ﹁
﹁ >
- K
〇 回 巾 刀
> S -
NO
雪○
○S
の春
日k
a{
︰e
阜∞
叶い
宝.
﹁.
幸二
犀﹂
吊〇
〇.
い。
之o冨○○Regis蚤つ ︰﹁いこ灘掌おのま
Den∞aさ血まさのnの雪00kanb誉wai霊室asip嘗a冒宵宮雪aOOa-i邑k{の00嘗00嘗室d菖︰
N登呂aPの冒i〇着
A- aヨ a{ Pe 雪i 一i k
Oi
︹幕
内〇
〇〇
d血
a{
Dぜa宣つSaヨbu品
Pa幕〇日ub昌00Ba∞iU母巨a
Pan○○国雪害00Bagi︺Pすasの
き巨吉事■i{弾Ke母kKe巳曽k
巨単Oi{ik﹁曽雪pu
ヨ百〇小巨Si舜Sokのー嘗
PのさyediaOe呂的a﹁is已k
P 登 嘗 鶉 巨 m J a w a b 幕 臣 芹
之e巨〇〇〇串PP
︰Z
︺六
〇P
○○
∞-
︰穴もK○○A之R↓書の竃の●零す瓜田甲田S.賓声日面甲田S.">六A峯AB>賓羊
∵争
"
獣家
宝等
おい
塚の
﹂○
○.
浅∞
-き
ま∞
∞︼
おー
︰の
の○
○<
A
︰e
b烏
巨
︰-す巨
︰-b意巨
︰置b烹巨
︰-
b魚
巨
︰P〇.P富乙(Pe霧e○○)⊆慕C田老O冨田乙O-掌浅〇二掌∞さ﹁
︰>之口YS責。○
︰8霊、︻いも-ヘビ宝、W、8Dosのきb雪ぎい-
{の吾sのS魯id登00a日置の口舌蛍こおSe︼嘗a官kの雷a箪is鼻a冒Se日馬00ad阜a箕登︰
﹁ >
臆 K
〇 回 巾 刀
> S -
之O
ここ
eふ
ON
]e
寸心
sの己寛貧寒a看官e霊i邑beh邑s嘗pa主dの毒口雷電一〇号のS昌b貸善書のpa富農{i貧a争pのきah営k嘗∽i晋pのき営口i冒S奮si・di
おkendisi登udi〇〇〇〇k鋭i
Di
{e
{ぢ
k葺
di
↓営
OO
e’
賢0
0
≡ ≡ 一 ≡ 董
<の書kasikのaすsaプaつS﹁O∃の一a一ui妻ミ.S一°.1﹂k.のsd∃.g○○ilトのヨbaヽ二℃0ヨきき
