• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA EMB COLOUR EDUCATIF MEATBALL BOND, USAHA BAKSO TULANG RAWAN SAPI WARNA-WARNI ORIENTASI PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA EMB COLOUR EDUCATIF MEATBALL BOND, USAHA BAKSO TULANG RAWAN SAPI WARNA-WARNI ORIENTASI PENDIDIKAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EMB COLOUR “ EDUCATIF MEATBALL BOND, USAHA BAKSO TULANG RAWAN SAPI WARNA-WARNI ORIENTASI PENDIDIKAN”

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan oleh :

Herlin Herliansah E24090045/2009 Siti Maesaroh A24080031/2008 Ghulam Nurul Huda A24090017/2009 Ahmad Nashih Abdurrahman F34090134/2009 Asep Subarna I14080056/2008

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

2010

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul kegiatan : EMB Colour “ Educatif Meatball Bond, Usaha Bakso Tulang Warna-Warni Orientasi Pendidikan”

2. Bidang kegiatan : ( ) PKMP (√ ) PKMK (Pilih salah satu) ( ) PKMT () PKMM 3. Bidang ilmu : (√ ) Kesehatan ( ) Pertanian

(Pilih salah satu) ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan 4. Ketua pelaksana kegiatan

a. Nama lenggkap : Herlin Herliansah

b. NIM : E24090045

c. Jurusan : Teknologi Hasil Hutan d. Universitas/Institut : Institut Pertanian Bogor

e. Alamat rumah : Jl.Babakan Raya Desa Babakan Kec.

Darmaga Kab. Bogor No.telp/HP : 085715240681

f. Alamat email : linfahutan46@yahoo.com 5. Anggota pelaksana kegiatan : 4 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama lengkap : Ir. Narni Farmayanti, MSc

b. NIP : 19630228 199003 2 001

c. Alamat Rumah : Taman Darmaga Permai Jl. Matoa B1 RT 05/ RW 03 Cihideung Ilir, Ciampea Bogor

d. No.Telp. : 08128631789

7. Biaya kegiatan total

a. DIKTI : Rp 9.243.500 b. Sumber lain : -

8. Jangka waktu pelaksanaan : 4 Bulan

Bogor, Oktober 2010 Menyetujui,

Ketua Departemen Teknologi Hasil Hutan Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Ir. I Wayan Darmawan, MSc Herlin Herliansah

NIP 19960212 199103 1 002 NIM E24090045

Wakil Rektor Dosen Pembimbing

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS Ir. Narni Farmayanti, MSc

NIP 19581228 198503 1 003 NIP 19630228 199003 2 001

(3)

A. JUDUL PROGRAM

EMB Colour “ Educatif Meatball Bond, Usaha Bakso Tulang Rawan Sapi Warna-Warni Orientasi Pendidikan”

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Bakso merupakan makanan favorit bagi masyarakat Indonesia. Umumnya bahan utama dari bakso adalah daging ( sapi, kambing, dll) yang dicampur dengan tepung terigu. Daging memiliki aroma dan rasa serta kekenyalannya yang sangat meningkatkan nafsu makan. Daging adalah sumber makanan sehat yang kaya akan protein, vitamin dan mineral. Fakta menunjukkan bahwa daging sangat menambah citarasa bakso. Namun harga daging yang semakin mahal membuat biaya produksi bertambah serta orang-orang yang mempunyai masalah dengan kolesterol pun tidak bisa menikmati bakso lebih banyak karenakhawatir akan kandungan kolesterol yang terdapat dalam daging di bakso tersebut. Untuk itulah diperlukan bahan pengganti daging yang bisa digunakan namun tetap dengan citarasa daging dan tentunya dengan harga yang lebih murah. Akhirnya dipilih tulang rawan sapi sebagai alternatif untuk bahan tambahan sehingga penggunaan daging dapat dikurangi dalam komposisinya.

Tulang rawan sapi memiliki kandungan yang bermanfaat bagi manusia.

Namun, tidak banyak yang memanfaatkan tulang rawan, bahkan dibuang.

Fakta disampaikan oleh Susana STP, MSc, PDEng, Kepala Pusat Penelitian Nutrifood bagian Diet dan Nutrisi, tulang rawan pada ayam dan sapi sering dibuang setelah kita menghabiskan dagingnya, padahal dalam tulang rawan itu terdapat asam amino yang bisa mempercepat produksi kolagen dalam tubuh. Pada dasarnya kolagen merupakan salah satu senyawa protein penyusun jaringan-jaringan tubuh, termasuk kulit. Bila jumlah kolagen dalam tubuh cukup banyak maka kulit menjadi keras dan kencang. Seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen dalam tubuh akan semakin berkurang.

Pada saat inilah tubuh memerlukan pemicu dari luar (makanan atau minuman) yang bisa mempercepat terbentuknya kolagen dalam tubuh.

Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam amino, seperti tulang rawan ayam atau sapi, molekul-molekul asam amino akan cepat

(4)

diserap dalam tubuh kemudian dibentuk menjadi kolagen. Dalam sayuran juga terdapat asam amino yang membantu pembentukan kolagen dalam tubuh, seperti pada bayam, tapi jumlahnya lebih sedikit dibanding pada tulang rawan ayam dan sapi, kata Susana menambahkan.Tiap harinya, tubuh memerlukan kolagen sebanyak 60 miligram bagi laki-laki maupun perempuan. Spesifiknya, kolagen yang dibutuhkan oleh tubuh adalah 0,8 gram per satu kilogram berat badan (0,8 gr/ 1 kg). Pembentukan kolagen ini masih harus ditunjang dengan konsumsi vitamin A, C, dan E yang bisa didapat dari mengonsumsi buah, sayur, maupun suplemen.(M10-08)

Selain menggunakan tulang rawan sapi untuk bahan tambahan, akan digunakan sayuran seperti wortel dan bayam (terdapat asam amino) untuk memberikan warna alami. Dapat juga digunakan daun suji untuk menambah warna hijau karena bayam tidak terang menghasilkan warna. Pewarna tersebut tidak mengubah rasa bakso karena citarasa bakso berasal dari daging, yang dalam bakso ini dikombinasi dengan tulang untuk mengurangi penggunaan daging. Warna ini akan membuat tertarik anak-anak khususnya karena anak-anak suka dengan makanan warna-warni.

Bakso ini akan dibuat bentuk bangun ruang seperti kotak, limas, dan lingkaran dan alphabet huruf hidup. Anak-anak khususnya juga bisa belajar dan tahu ketika memakan bakso ini. Sehingga selain untuk kesehatan, ada orientasi pendidikan dalam usaha ini.

Dari penjelasan di atas maka kami ingin membuat EMB Colour “ Edukatif Meatball Bond, Usaha Bakso Tulang Warna-Warni Orientasi Pendidikan” sehingga bakso ini dapat dikonsumsi oleh banyak kalangan.

Penderita penyakit kolesterol tinggi tidak perlu khawatir lagi saat menikmati bakso. Karena penggunaan daging sapi dikurangi dan ditambahkan tulang rawan sapi. Diharapkan bakso ini nantinya akan dapat menarik banyak pelanggan dan memuaskan pembeli serta menjadi alternatif makanan yang sehat.

C. PERUMUSAN MASALAH

Perubahan gaya hidup masyarakat yang kurang memperhatikan dalam hal konsumsi khususnya makanan, membuat kami ingin mengembangkan

(5)

makanan sehat. Pembuatan bakso EMB Colour ini membutuhkan kemampuan untuk dapat mengurangi daging sapi dan mengganti dengan tulang rawan sapi untuk tambahan, sehingga diperlukan teknik pengolahan dan pengetahuan komposisi dari bakso. Selain itu, perlu mengetahui cara pembuatan bakso yang bercita rasa tinggi serta memiliki warna dan bentuk yang menarik. Hal tersebut karena bakso ini adalah campuran dari daging sapi, tulang rawan sapi, serta sayuran sebagai bahan pewrana alami sehingga dapat dihasilkan produk yang sehat dan memiliki izin/sertifikasi kesehatan.

Dibutukan pula cara pemasaran bakso dari berbagai aspek sehingga dapat berkembang menjadi usaha yang dapat menyerap tenaga kerja.

D. TUJUAN PROGRAM

1. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entrepreneur mahasiswa 2. Memanfaatkan limbah peternakan (tulang rawan sapi) untuk

meningkatkan nilai tambah yang dikombinasi dengan pewarna alami darei sayuran.

3. Mengetahui prospek usaha bakso tulang warna-warni di lingkungan kampus dan tempat yang lain.

4. Menyediakan alternatif makanan yang menarik dan dapat menjadi sarana belajar anak.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Komoditas komersil yang dihasilkan :

1. Makanan yaitu bakso berbahan campuran tulang dengan pewarna alami sayuran berbentuk bangun ruang dan alphabet.

2. Usaha Edukatif Meatball Bond Colour yang terus berkembang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa yang terlibat.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk merangsang dan meningkatkan kreativitas mahasiswa dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan.Dengan kegiatan ini setiap anggota kelompok dapat meningkatkan kreativitas untuk menghasilkan produk yang menarik dan bermanfaat, sekaligus menjadi sumber penghasilan tambahan.

(6)

2. Bagi Masyarakat

Masyarakat akandapat menikmati bakso yang mengandung banyak manfaat serta media belajar khususnya anak.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Manajemen Organisasi

Nama Kelompok/ Perusahaan : EMB Colour.Co

Pimpinan : Herlin Herliansah

Alamat dan Sekretariat : Jl. Bara IV Dramaga, Bogor. 16680 Struktur Organisasi kelompok/ perusahaan ditunjukan pada gambar di bawah ini:

Uraian Tugas dan Wewenang 1. Chief Executive Officer

a. Menjaga koordinasi dari aspek penjualan, produksi, keuangan dan R&D.

b. Memimpin rapat evaluasi mingguan usaha dan pengambil keputusan dalam bisnis

2. Operational Manager

a. Mengatur proses produksi, yaitu dalam persiapan keperluan produksi dan pelaksanaan produksi

b. Melakukan cek dan pemeriksaan terhadap proses produksi 3. Financial Manager

a. Mengatur seluruh aktivitas yang berhubungna dengan keuangan b. Membuat laporan keuangan per bulan

c. Melakukan audit keuangan Marketing Manager

Ghulam Nurul H

R&D Manager Ahmad Nashih A Operational Manager

Asep Subarna

Financial Manager Siti Maesaroh Chief Executif Officer

Herlin Herliansah

(7)

4. Marketing Manager

a. Melakukan riset pasar dan membuat grand strategi pemasaran (STP dan 4P) dalam perluasan pangsa pasar

b. Melakukan koordinasi atas proses penjualan produk c. Melakukan distribusi produk

5. R&D Manager

a. Membuat desain produk

b. Merancang inovasi baru dan menerapkannya dalam pengembangan produk

2. Kegiatan Persiapan

Kegiatan persiapan yang akan dilaksanakan meliputi : penyusunan proposal, penyebaran angket, survei harga bahan-bahan dasar dan penunjang, survei lokasi penyedia bahan dasar, survei pasar, perencanaan, uji coba produksi. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai persiapan sebelum melakukan proses produksi yang sebenarnya. Untuk melaksanakan kegiatan persiapan tersebut diperlukan waktu sekitar satu bulan.

3. Aspek Pasar

a. Prospek masa depan untuk usaha Bakso Tulang Warna-Warni

Pada dasarnya masyarakat di Indonesia adalah masyarakat konsumtif yang mudah menerima dan selalu ingin mencoba produk baru. Bakso Tulang Rawan Warna-Warni adalah produk makanan dengan bentuk bangun ruang dan alphabet dengan warna dari sayur hijau dan wortel yang kemungkinan besar akan segera merebut hati konsumen dengan komposisinya yang unik, rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau.

b. Pesaing usaha

Ide pembuatan EMB Colour didasarkan pada keinginan untuk meningkatkan pemanfaatan tulang rawan sapi yang berkalsium tinggi sebagai bahan tambahan pembuat bakso. Selain mengandalkan tulang rawan sapi, bakso ini juga dipadukan dengan sayur hijau sebagai pewarna alami hijau dan wortel sebagai pewarna alami orange. Sayur hijau dan wortel tidak akan terlalu berpengaruh terhadap rasa bakso karena rasa enak pada bakso ditentukan dari komposisi daging. Bakso ini juga tidak menggunakan bahan

(8)

pengawet karena dalam satu kali produksi memperhatikan penjualan satu hari.

Bakso ini adalah alternatif makanan yang lebih memperhatikan aspek kesehatan dan keinginan konsumen seperti anak-anak yang suka dengan makanan yang warna-warni dengan bentuk yang berbeda dari biasa untuk dikonsumsi atau jajanan. Sehingga bakso ini dapat bersaing dengan bakso lain dan pesaing usaha relative tidak ada.

c. Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran yang akan diterapkan adalah 4P dan STP Strategi 4P meliputi:

1. Product

Usaha ini bergerak di bidang produksi dan distribusi. Jenis produk yang dihasilkan adalah Bakso Tulang Warna-Warni. Sertifikasi dari bakso ini akan diusahakan seiring dengan berkembangnya usaha. Produk bakso ini juga akan memperhatikan sifat mutunya, yakni rasa, aroma/bau, tekstur, warna dan ukuran.

2. Price

Harga bakso untuk konsumen sebesar Rp 7.000/porsi dengan 3 buah bakso. Untuk delivery order akan ada biaya antar sebesar 10% dari harga dengan pemesanan ≥ 5 bungkus.

3. Promotion

Untuk meningkatkan penjualan bakso dilakukan promosi dengan menyebarkan pamflet kepada mahasiswa dan masyarakat umum di sekitar kampus dan memasang spanduk di lokasi penjualan bakso. Promosi awal akanada uji coba dengan pembagian cuma-cuma dan pemotongan harga.Selain itu juga dengan mengikuti bazar PKM, Food Fair, dsb.

Memberikan kenyamanan dan pelayanan yang baik bagi konsumen merupakan fokus dari promosi produk karena konsumen akan cenderung menjadikan tempat langganan.

4. Place/ Distribution

Sebagai awalan, distribusi hasil produk akan dilakukan di kantin stevia yang sering dilewati mahasiswa. Karena tempat merupakan salah satu kriteria pilihan konsumen. Di kantin tersebut juga sudah tersedia tempat

(9)

untuk makan di tempat.Seiring dengan perkembangannya, akan diperluas jaringan dengan sistem kerja sama dengan supermarket untuk produk bakso kemasan.

Strategi STP meliputi:

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar dari produk ini dibedakan menjadi produk menengah ke bawah dan menengah ke atas. Dapat dikatakan pula seluruh lapisan masyarakat sebab harga dan macam bakso yang bervariasi.

2. Targetting

Target utama dari produk ini adalah mahasiswa dan anak-anak khususnya dan masyarakat pada umumnya. Khususnya wanita karena wanita mudah terpengaruh oleh emosi dan menyukai jajanan atau ngemil.

Mahasiswa dan anak-anak umumnya menyukai bakso, khususnya anak-anak apabila produknya unik dengan bentuk dan warna yang berbeda.

Sedangkan remaja yang dipengaruhi oleh aktivitasnya, suka bermain dan berkumpul untuk jajan. Dalam satu hari target yang dapat dijual adalah 50 porsi.

3. Positioning

Positioning dari bakso ini adalah sebagai makanan pengganti dari makanan berat yang dapat dikategorikan makanan jajanan .

4. Aspek Usaha

a. Anggota tim dan tanggung jawab

Program akan dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari seorang ketua sebagai penanggung jawab dan empat orang sebagai anggota dengan tanggung jawab masing-masing divisi.

b. Lokasi Produksi

Produksi akan dilakukan di tempat kost Jalan Bara IV, Dramaga, Bogor.

c. Pemasaran

Pemasaran akan dilakukan di sekitar kampus IPB Darmaga. Waktu penjualan dipilih waktu sore pukul 16.00-20.00.

(10)

5. Aspek Teknik a. Produk

Produk yang akan dihasilkan merupakan bakso yang disajikan di mangkok atau dibungkus yang dijual seharga Rp 7.000 /porsi. Penyajian yang dimakan di tempat akan menggunakan mangkok dan jika dibungkus akan menggunakan sterofom dan kuah akan dibungkus sendiri dengan plastik HDPE.

b. Pengawasan Produksi

Hal yang perlu diperhatikan sebelum penjualan yaitu mutu yang dihasilkan. Perlu adanya pengujian mutu atau uji organoleptik sebelum diluncurkan ke pasar. Adanya SOP (Standar Operational Procedure) yang jelas mengenai komposisi bahan utama dan pelengkap, cara mengolahnya hinngga menjadi makanan siap saji, dan pemasaran. Bahan-bahan pelengkap yang bertentangan atau memiliki efek saling menetralkan dengan bahan utama tidak akan dipergunakan dalam produk ini.

Pengembangan Usaha ke Depan

Setelah usaha ini berkembang, sistem pelayanan yang awalnya diambilkan dilayani akan dikembangkan self service. Penerapan self service adalah prasmanan dengan harga bakso yang sudah ditetapkan harga satu buah bakso Rp 2500 dengan minimal pemesanan seharga Rp 7500. Untuk perhitungan bahan lain sebagai bonus. Dengan penerapan sistem ini, konsumen dapat memilih beberapa jenis/bentuk bakso sesuai keinginan.

Selain itu, usaha ini akan dikembangakan menjadi bakso yang dikemas di plastik. Kerja sama dengan minimarket dan toko sekitar kampus untuk pemasaran setelah ada izin pengadaan produk makanan (SNI)

Seiring berkembangnya usaha, bahan baku yang dipakai akan langsung membeli dari RPH karena masih segar dan lokasi produkasi juga termasuk dengna RPH.

(11)

H. METODE PELAKSANAAN

Pembuatan EMB Colour adalah sebagai berikut:

Daging digiling dengan grinder

Food Procesor es, STTP, bahan lain ( 5 menit)

Campuran tepung tapioca, es, sagu (10 Menit)

Dibentuk

Air mendidih (60-80o C) mengapung

Dinginkan

Rebus Siap Makan

Dalam pembuatan bakso hal yang pertama dilakukan adalah mencari daging segar dengan kualitas tinggi, karena tingkat kesegaran daging dan kualitas daging itu sendiri menentukan rasa dari bakso. Giling daging dan sayuran. Setelah menggunakan grinder, tambahkan tepung kanji, tepung maysena, telur, bumbu adonan bakso dan air dengan campuran es batu.

Setelah selesai diamkan adonan sebentar, lalu segera cetak adonan bakso menjadi bola-bola bakso. Didihkan air pada panci. Setelah bola bakso terbentuk langsung masukkan kedalam air yang mendidih, ketika bakso mengapung segera angkat bakso dan tiriskan. Dinginkan bakso dengan cara diangin-anginkan menggunakan kipas angin. Sebelum dikonsumsi bakso harus direbus kembali sampai matang. Hidangkan bakso bersama kuahnya dan siap untuk dimakan bersama mie atau sayuran.

I. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan yang akan dilakukan selama enam bulan adalah uji coba produksi, promosi awal, produksi, analisi kekuatan pasar, evaluasi dan pembuatan laporan.

(12)

Tabel 1 Jadwal Kegiatan Program

Kegiatan Bulan

1 2 3 4 Dst

Persiapan dan Pengadaan Alat Pengadaan Bahan dan Uji Coba

Produksi

Promosi Awal

Produksi

Promosi dan Pemasaran

Desain

Evaluasi

Pembuatan Laporan

J. RANCANGNAN BIAYA Tabel 2 Administrasi

No Nama Barang Jumlah Harga (Rp)

1 Proposal 5 50000

2 LPJ 5 50000

3 Komunikasi 200000

Jumlah 300000

Tabel 3 Biaya Pemasaran

Tabel 4 Biaya Investasi Awal

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp)

Harga (Rp)

1 Panci Stainles 1 buah 50000 50000

2 Panci Bakso kapasitas 5 kg 2 buah 80000 160000 3 Sendok sayur stainless steel 2 buah 5000 10000

4 Centong saringan mie 2 buah 5000 10000

5 Mangkuk 2 lusin 60000 120000

6 Sendok 2 lusin 20000 40000

7 Gelas 2 lusin 30000 60000

8 Garpu 2 lusin 20000 40000

9 Baskom besar 2 buah 15000 30000

10 Ayakan besar 2 buah 7000 14000

11 Blender 1 buah 250000 250000

12 Pisau 3 buah 10000 30000

13 Botol bumbu/ tempat bumbu 6 buah 5000 30000

14 Kipas angin 1 buah 50000 50000

N Nama Barang Jumlah Harga (Rp)

1 Spanduk 1 300000

2 Transportasi 300000

Jumlah 600000

(13)

15 Tempat tisu 3 buah 5000 15000

16 Tempat sendok 3 buah 5000 15000

17 Tempat sampah besar 2 buah 12500 25000

18 Lap 6 buah 5000 30000

19 Kompor gas kecil 1 buah 200000 200000

20 Kompor gas 2 tungku 1 buah 400000 400000

21 Penjepit bakso 3 buah 5000 15000

22 Saringan 2 buah 12000 24000

23 Dispenser 1 buah 100000 100000

24 Nampan besar 3 buah 15000 45000

25 Lemari Es 1 buah 1500000 1500000

26 Gas 3 kg 2 buah 150000 300000

27 Gerobak 1 buah 500000 500000

29 Cetakan Bakso 1 paket 50000 50000

Jumlah 4113000

Tabel 5 Biaya penyusutan per bulan

No Nama Barang Umur (bulan) Penyusutan (Rp)

1 Panci Stainles 24 2100

2 Panci Bakso 24 6700

3 Sendok sayur stainless steel 12 900

4 Centong saringan mie 12 900

5 Mangkuk 18 6700

6 Sendok 18 2300

7 Gelas 18 3400

8 Garpu 18 2300

9 Baskom besar 12 2500

10 Ayakan besar 12 1200

11 Blender 24 10500

12 Pisau 12 2500

13 Botol bumbu/ tempat bumbu 12 2500

14 Kipas angin 18 2800

15 Tempat tisu 12 1250

16 Tempat sendok 12 1250

17 Tempat sampah besar 12 2100

18 Lap 12 2500

19 Kompor gas kecil 12 8400

20 Kompor gas 2 tungku 12 8400

21 Penjepit bakso 12 1250

22 Saringan 12 2000

23 Dispenser 18 5600

24 Nampan besar 12 3750

(14)

25 Lemari Es 24 10500

26 Gas 3 kg 6 5000

27 Gerobak 24 8400

28 Cetakan Bakso 12 2100

Jumlah 109800

Biaya penyusutan 15 hari adalah Rp 54.900 Tabel 6 Biaya operational per 15 hari

No Nama Barang Jumlah Harga

Satuan Harga (Rp)

1 Stereofoam 2 lusin * 15 hari 12000 360000

2 Plastik kecil bening 4 pak 5000 20000

3 Plastik hitam kecil 4 pak 5000 20000

4 Daging sapi 18.75 kg 55000 1031250

5 Daging ayam 6 kg 25000 150000

6 Daging tenggorokan sapi 6 kg 40000 240000

7 Tulang rawan sapi 15 kg 30000 450000

8 Tepung kanji 6 kg 7000 42000

9 Tepung maysena 6 kg 7000 42000

10 Telur 6 kg 9000 54000

11 Cabai 7.5 kg 20000 150000

12 Minyak kelapa 6 kg 11000 66000

13 Bumbu dasar pembuatan bakso 1 paket* 15 hari 30000 450000

14 Tulang kaki sapi 5 kg 30000 150000

15 Sayuran pewarna 15 kg 20000 300000

16 Mie 7.5 kg 7000 52500

17 Saus 15 bungkus 8000 120000

18 Kecap 15 bungkus 7000 105000

19 Cuka 10 bungkus 3000 30000

20 Seledri 7.5 kg 3000 22500

21 Toge 7.5 kg 5000 45000

22 Caisin 7.5 kg 6000 37500

23 Bihun 2 pak besar 30000 60000

24 Gas LPG 2 *3 kg 14000 28000

25 Sewa Tempat 15 hari 10000 150000

26 Beban Penyusutan 15 hari 54900

Jumlah

4230650

(15)

Analisis Kelayakan Usaha

Biaya administrasi + pemasaran Rp 900.000

Biaya investasi Rp 4.113.000

Biaya operational per 15 hari Rp 4.230.650

Total Rp 9.243.500

Penjualan per 15 hari= 15* 50 porsi x Rp 7.000 = Rp 5.250.000 Keuntungan per 15 hari = Rp 5.250.000- Rp 4.230.650 = Rp 1.019.350

Dalam 1 bulan akan memperoleh keuntungan Rp 2.038.700 dengan keuntungan per hari Rp 67.800.

Usaha ini layak untuk dijalankan karena memberikan keuntungan (keuntungan kotor Rp 1.019.350 selama 15 hari). Modal yang dibutuhkan adalah modal awal untuk produksi 15 hari. Modal kembali akan diputar lagi untuk produksi selanjutnya.

a. BEP (Break Event Point)

BEP Volume Produksi = Total Biaya operational 4 bulan/ Harga = 4* 2* 4230650/7000

= 4835

Dengan BEP Voleme Produksi adalah 4835 dalam waktu 4 bulan maka usaha ini sudah melebihi titik impas saat 4 bulan karena dalam waktu 4 bulan memproduksi 6000 porsi.

b. ROI (Return On Investment)

ROI = Keuntungan/ Total Biaya * 100%

= 8154800/(4*2*4230650) =24.09%

Usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembayaran sebesar 100 diperoleh keuntungan 24.09

c. B/C Ratio

B/C Ratio = Hasil Penjualan/ Total Biaya.

B/C Ratio diperoleh 1.24 > 1 maka usaha ini layak untuk dilaksanakan, artinya tiap 1 satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan 1.24 kali lipat.

(16)

LAMPIRAN

NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA I. NAMA DAN BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 1. Ketua Pelaksana kegiatan

a. Nama Lengkap : Herlin Herliansah

b. NIM : E24090045

c. Fakultas/ Departemen : Kehutanan /Teknologi Hasil Hutan d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/ minggu

(Herlin Herliansah) 2. Anggota Pelaksana kegiatan

a. Nama Lengkap : Siti Maesaroh

b. NIM : A24080031

c. Fakultas/ Departemen : Pertanian/ Agronomi dan Hortikultura

d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/ minggu

(Siti Maesaroh) 3. Anggota Pelaksana kegiatan

a. Nama Lengkap : Ahmad Nashih Abdurrahman

b. NIM : F34090134

c. Fakultas/ Departemen :Teknologi Industri Pertanian/

Teknologi Pertanian d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/ minggu

(17)

4. Anggota Pelaksana kegiatan

a. Nama Lengkap : Ghulam Nurul Huda

b. NIM : A24090017

c. Fakultas/ Departemen :Pertanian/ Agronomi dan Hortikultura

d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/ minggu

(Ghulam Nurul H) 5. Anggota Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Asep Subarna

b. NIM : I14080056

c. Fakultas/ Departemen : Ekologi Manusia/ Gizi Masyarakat d. Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 5 jam/ minggu

(Asep Subarna) II. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

1. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Narni Farmayanti, MSc

2. NIP : 19630228 199003 2 001

3. Gol pangkat : III B/ Penata Muda Tk I 4. Jabatan Fungsional : Lektor

5. Jabatan Struktural :Komisi Pendidikan Dept. Agribisnis 6. Fakultas/ Departemen : FEM/ Agribisnis

7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu

Dosen Pembimbing

Ir. Narni Farmayanti, MSc NIP 19639228 199003 2 001

(18)

LAMPIRAN 2

DESAIN SPANDUK YANG AKAN DIBUAT (Ukuran 4 x 1 m2)

Gambar

Tabel 1 Jadwal Kegiatan Program
Tabel 5 Biaya penyusutan per bulan

Referensi

Dokumen terkait

Nakakasira ng katawan ang patuloy ng pag-inom ng alak lalo na sa mga kabataan. Ito ay paglaki ng tiyan o tinatawag na beer belly. Madalas na umiinom ng alak ang mga kabataan dahil

Berikut ini adalah kasus untuk menguji perangkat lunak yang sudah dibangun menggunakan metode BlackBox berdasarkan gambar rencana pengujian yang telah dibuat sebelumnya. Gambar

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD). KABUPATEN LEBONG

Data ini menggambarkan karakteristik responden yang berada di kampus majapahit mojokerto berdasarkan Kejadian Stres Dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Pada

Berdasarkan hasil dari penelitian dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap return saham yang dibuktikan dengan hasil dari

Dari kondisi kerusakan yang terjadi pada PLEM, seperti gambar 1.2, akan.. coba ditinjau permasalahan

mampu merumuskan langkah-langkah membangun budaya sekolah; Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis budaya sekolah memotret berbagai macam bentuk pembiasaan, model tata kelola

Pada tahun 2014-2015 produksi kedelai lokal meningkat dibanding tahun sebelumnya, tetapi meningkatnya produksi belum mampu memenuhi total konsumsi kedelai. Karena