STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PEMBEBANAN GENERATOR PADA
PERFORMA SISTEM ORGANIC RANKINE CYCLE (ORC)
CHRISNANDA ANGGRADIAR
(2109 106 036)
Dosen Pembimbing
Ary Bachtiar Khrisna Putra, ST, MT, Ph.D
Latar Belakang
Ketersediaan bahan bakar
fossil
Kebutuhan listrik
INOVASI ORGANIC
RANKINE CYCLE
(ORC)
Rumusan Masalah
• Bagaimana mendesain suatu sistem yang tepat untuk Organic Rankine Cycle (ORC) dengan
menggunakan analisa termodinamika.
• Bagaimana karakteristik dari sistem ORC
(Organic Rankine Cycle) dengan refrigerant R- 123 .
• Bagaimana pengaruh pembebanan generator
terhadap performa sistem ORC.
Tujuan Penelitian
• Mengetahui desain yang tepat untuk ORC (Organic Rankine Cycle) dengan analisa termodinamika.
• Mengetahui karakteristik performa pada variasi pendinginan kondensor dari sistem ORC
(Organic Rankine cycle) dengan refrigerant R- 123.
• Mengetahui pengaruh pengaruh pembebanan
generator terhadap performa sistem ORC.
Batasan Masalah
• Siklus diasumsikan berlangsung dalam keadaan tunak (steady state).
• Hal-hal yang berhubungan dengan analisa kimiawi tidak ikut dibahas.
• Perpindahan panas dengan cara radiasi diabaikan.
• Perubahan energi kinetik dan potensial sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
• Tidak memperhitungkan rugi-rugi yang terjadi di sepanjang pipa.
• Tidak ada kebocoran dalam sistem.
• Fluida kerja yang digunakan adalah R-123.
Manfaat Penelitian
• Dapat memberikan solusi tentang teknologi sistem referigerasi yang hemat energi.
• Dapat memberikan pengetahuan dan gambaran mengenai sitem Organic Rankine Cycle (ORC) serta karakteristiknya kepada para pembaca.
• Menjadi langkah awal peluang penghematan energi melalui pengembangan sistem Organic
Rankine Cycle (ORC) yang memanfaatkan waste energy.
• Menjadi langkah awal pembangkitan energi listrik
dari pengembangan sistem Organic Rankine cycle
(ORC).
Organic Rankine Cycle
Siklus ORC
merupakan siklus sedehana
pengembangan siklus rankine yang terdiri
dari empat komponen
utama, diantaranya
yaitu evaporator,
turbin, kondensor,
dan pompa
Organic Rankine Cycle
Diagram T-s diagram Organic Rankine Cycle
• Proses 1-2: Terjadi proses ekspansi isentropik pada fluida yang melalui turbin dari keadaan superheated menuju tekanan kondenser.
• Proses 2-3: Proses perpindahan panas dari fluida kerja yang mengalir dengan tekanan konstan (isobarik) pada kondenser menuju saturated liquid pada keadaan 3.
• Proses 3-4: Proses kompresi isentropic pada pompa dimana dari keadaan saturated liquid menuju keadaan compression liquid.
• Proses 4-1: Proses perpindahan panas ke fluida kerja dari evaporator dengan
tekanan konstan (isobarik).
Perhitungan ORC (Analisa Turbin)
1 Wt
2
Asumsi : 1. Steady state
2. V
1= V
23. z
1= z
24. Q
cv= 0
Perhitungan ORC (Analisa Kondensor)
2 3
Qout
Perhitungan ORC (Analisa Pompa)
W
3 4
Perhitungan ORC (Analisa Evaporator)
4 Qin 1
Perhitungan ORC
(Back Work Ratio)
Perhitungan ORC (Efisiensi)
Dimana :
Maka:
Perhitungan Performa Kondensor
• Jika C c < C h , maka q maks = C c ( T h,i - T c,i )
• Jika C c > C h , maka q maks = C h ( T h,i - T c,i ) Maka :
• ε = q / q maks
Mencari nilai Cmin dari nilai terkecil berikut :
atau
Kemudian dapat diketahui performa heat transfer pada kondensor dengan metode NTU
Penelitian Terdahulu
Soni Edi Setiawan (2011) “Perancangan Kondensor dan
Evaporator Untuk Organik Rankine Cycle Dengan Fluida Kerja
R-123 Sebagai Pembangkit Listrik”
Penelitian Terdahulu
Frans Aprilio (2010) “Desain evaporator dan Pemilihan Turbin Uap pada Organic Rankine Cycle dengan fluida Kerja R-134A“
Pada penelitian ini evaporator yang digunakan adalah tipe compact heat exchanger. Dari penelitian ini didapatkan hasil berupa
karakteristik dari evaporator dimana semakin besar laju aliran masa maka nilai koefisien konveksi dan nilai luasan perpindahan panas semakin besar.
Grafik Pengaruh Laju Aliran Massa Terhadap Penurunan
Tekanan
Penelitian Terdahulu
Takahisa Yamamoto dari Department of Chemical Engineering,
Nagoya University, Chikusa-ku, Nagoya, Japan
Penelitian Terdahulu
Efisiensi Efektif Turbin Mikro (a) HCFC-123, (b) Air
• Dari hasil pengujian, HCFC-123 meningkatkan kinerja siklus secara drastis.
Turbin yang digunakan dalam penelitian ini memberikan kinerja yang baik
untuk HCFC-123. Dapat disimpulkan diatas, bahwa ORC dapat diterapkan
untuk sumber panas temperature rendah dan HCFC-123 mampu
meningkatkan kinerja ORC secara signifikan.
Metodologi Penelitian
• Sistematika Penelitian
STARTStudi Literatur
Pemilihan Bahan
Pembelian Bahan
Pembuatan Komponen Unit Organic Rankine Cycle (ORC)
Assembly Komponen Organic Rankine Cycle (ORC)
Pengujian dan Pengambilan Data
Pengolahan dan Analisa Data
Kesimpulan
END Pembuatan Model
Termodinamika
Penentuan Posisi Alat Ukur
Desain Organic Rankine Cycle
Gambar Organic Rankine Cycle
Tahap Pengambilan Data
Tahap persiapan
• Mempersiapkan dan memastikan peralatan yang akan dipakai berada dalam kondisi baik, yaitu thermocouple, pressure gauge, dan flowmeter.
• Pastikan belt antara turbin dan generator telah terpasang dengan baik.
• Memastikan bahwa pressure gauge dan termokople telah terpasang dengan baik pada titik-titik yang telah ditentukan.
• Memeriksa instalasi terhadap kebocoran yang mungkin terjadi.
• Memastikan semua valve dalam keadaan terbuka.
• Menghidupkan gear pump, water pump, dan burner.
• Tunggu hingga steady.
Tahap pengukuran dan pengambilan data
• Set awal valve setelah gear pump dan pada air pendingin kondensor dalam keadaan fully open.
• Ambil data tekanan dan temperatur pada 4 titik tersebut, serta flowrate yang terjadi.
• Atur pada flowrate yang diinginkan
• Dilakukan pembebanan pada generator, hingga generator tidak lagi dapat berputar dengan penyalaan lampu.
Tahap Akhir
• Mematikan gear pump, water pump, dan burner, serta tutup semua valve.
• Mentransfer data-data dari hasil pengamatan ke komputer
START
Studi Literatur
Persiapan alat dan lembar data eksperimen
Menghidupkan gear pump, water pump, dan burner Membuka semua valve (fully open)
END
Melakukan pembebanan pada generator dengan penyalaan lampu hingga generator tidak lagi berputar
Pengambilan data temperatur (T1, T2, T3, T4), tekanan (P1, P2, P3, P4), dan flowrate
Apakah putaran generator sudah berhenti ?
Ya Tidak
Atur pada flowrate yang diimginkan
Diagram Alir Perhitungan
START
Data awal T1, T2 / Thi, T3, T4, Tho, P1, P2, P3, P4, Q, Tci, Tco
Mendapatkan enthalpy (h1, h2, h3, h4) dari tabel
properties R-123
Menghitung mass rate (ṁ) ṁ = ρ x Q
Menghitung Daya Turbin ṁt = ṁ ( h1 – h2 )
Menghitung Qcondenser Qcond = ṁ ( h2 – h3)
Menghitung Back Work Ratio (BWR) BWR = (h4-h3) / (h1-h2)
Menghitung Qmax
· Cc < Ch à Qmax = Cc (Thi - Tci)
· Cc > Ch à Qmax = Ch (Thi - Tci)
Menghitung Efisiensi Siklus ηcycle = ((ṁt-ṁp)/Qevap) x
100%
Menghitung Daya Pompa ṁp = ṁ ( h4 – h3 )
Menghitung Qevaporator Qevap = ṁ ( h1 – h4)
Menghitung effectiveness ε = Qcond / Qmax
Menghitung nilai heat transfer area (A)
Mendapatkan Cmin dari nilai terkecil antara Cc dan Ch
· Cc = ṁc x Cpc
· Ch = ṁh x Cph
Menghitung Overall Heat Transfer U = 1 / Rtot
Menghitung Cc dan Ch
· Cc = ṁc x Cpc
· Ch = ṁh x Cph
Menghitung Number of Transfer Unit NTU = UA / Cmin
ṁturbine Qcondenser
ṁpump Qevaporator Back Work Ratio (BWR)
ηcycle Effectiveness (ε)
NTU
END
Mendapatkan Cpc dan Cph dari tabel Heat Transfer
Data Hasil Pengamatan
Pengam bilan
Beban Generator
T1 (
OC)
T2 &Thi (
OC)
T3
(
OC) T4 (
OC) Tho (
OC) Tci &Tco
(
OC) P1 (Bar) P2 (Bar) P3 (Bar) P4 (Bar) Q (GPM) Qwater (L/min)
1 0 63,2 43,1 30,2 27,7 32,3 36,6 3,5 0,7 0,75 3,5 2,5 340
2 65 63,5 43,2 31,1 29,2 33,1 38,3 3,5 0,7 0,75 3,5 2,5 340
3 85 63,6 43,2 31,8 30,1 33,6 38,8 3,5 0,7 0,75 3,5 2,5 340
4 105 63,7 43,2 32,8 30,6 34,1 39,2 3,5 0,7 0,75 3,5 2,5 340
5 605 64,2 43,4 33,4 31,3 34,4 39,7 3,5 0,7 0,75 3,5 2,5 340
Data Hasil Perhitungan
h1 h2 h3 h4
Q (m3/
s)
Qwater
(m3/s) ṁ ṁwaterWturbin (watt)
Qcond (watt)
Wpump (watt)
Qevap
(watt) BWR η Cph Cpc Ch Cc Cmin Qmax ε NTU
417,18 408,09 228,6 226,1 0,000
158
0,00566 6678
0,2307 8825
5,6666 78
2097,86 5193
41424,1 8299
576,970 625
44099,0 1881
0,275027 503
3,448817 249
0,711 157
4,178 32
164,12 66757
2367 7,19
164,12 66757
1066,8 23392
38,82 947
180,27 70036
417,41 408,16 228,5 227,6 0,000
158
0,00566 6678
0,2307 8825
5,6666 78
2134,79 1313
41463,4 17
207,709 425
43805,9 1773
0,097297 297
4,399135 978
0,711 233
4,178 66
164,14 42623
2367 9,12
164,14 42623
804,30 68852
51,55 174
180,25 76885
417,49 408,16 230,2 228,5 0,000
158
0,00566 6678
0,2307 8825
5,6666 78
2153,25 4373
41071,0 7697
392,340 025
43616,6 7137
0,182207 931
4,037250 648
0,711 233
4,178 76
164,14 42623
2367 9,69
164,14 42623
722,23 47541
56,86 666
180,25 76885
417,57 408,16 231,2 229 0,000
158
0,00566 6678
0,2307 8825
5,6666 78
2171,71 7432
40840,2 8872
507,734 15
43519,7 403
0,233793 836
3,823513 814
0,711 233
4,178 84
164,14 42623
2368 0,14
164,14 42623
656,57 70492
62,20 182
180,25 76885
417,97 408,31 231,8
4 229,7 0,000
158
0,00566 6678
0,2307 8825
5,6666 78
2229,41 4495
40727,2 0248
493,886 855
43450,5 0383
0,221532 091
3,994263 558
0,711 386
4,178 94
164,17 95618
2368 0,71
164,17 95618
607,46 43787
67,04 459
180,21 89321
Grafik Beban Generator vs Temperatur
20 30 40 50 60 70 80
0 65 85 105 605
Temperature (OC)
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs Temperatur
T1
T2 dan Thi T3
T4 Th0
Tci dan Tco
Grafik Beban Generator vs Tekanan
0 1 2 3 4 5
0 65 85 105 605
Tekanan (Bar)
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs Tekanan
P1 P2 P3 P4
Grafik Beban Generator vs Daya Turbin
2000 2050 2100 2150 2200 2250
0 65 85 105 605
Wturbin (Watt)
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs Wturbin
Wturbin
Grafik Beban Generator vs Qcondenser
40200 40400 40600 40800 41000 41200 41400 41600
0 65 85 105 605
Qcondenser (watt)
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs Qcondenser
Qcond
Grafik Beban Generator vs Daya Pompa
0 100 200 300 400 500 600
65 85 105 605
Wpump (watt)
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs Wpump
Wpump
Grafik Beban Generator vs Qevaporator
43000 43200 43400 43600 43800 44000 44200
0 65 85 105 605
Qevaporator (watt)
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs Qevaporator
Qevaporator
Grafik Beban Generator vs BWR
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
65 85 105 605
BWR
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs BWR
BWR
Grafik Beban Generator vs Efisiensi Siklus
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5
0 65 85 105 605
η
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs Efficiency (η)
Efficiency
Grafik Beban Generator vs Efectiveness Condenser
0 10 20 30 40 50 60 70 80
0 65 85 105 605
ε
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs Effectiveness (ε)
Effectiveness
Grafik Beban Generator vs NTU
180,18 180,19 180,2 180,21 180,22 180,23 180,24 180,25 180,26 180,27 180,28
0 65 85 105 605
NTU
Beban Generator (watt)
Beban Generator vs NTU
NTU