PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALARM KEBAKARAN DENGAN
NOTIFIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI SMS GATEWAY
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Anang Wahyu Saputro
13.11.7074
kepada
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
1
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALARM KEBAKARAN
DENGAN NOTIFIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY
Anang Wahyu Saputro
1), Bayu Setiaji
2),
1)
Fakultas Ilmu Komputer, Informatika Universitas Amikom Yohyakarta
2)
Teknik Informatika STMK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 anang.saputro@students.amikom.ac.id 1), bayusetiaji@amikom.ac.id 2)
Abstract – In large cities often encountered many empty houses are often abandoned by their owners are busy working. And also many densely populated settlements. Often we hear news of the fire due to the negligence of the owner of the house. Certainly many losses experienced to be casualties if too late to deal with it. Firefighters often too late to treat it because the reporting of fires so slow, only when there is smoke and flame then enlarged aware and informed firefighters.
Indication of a fire can be determined by the amount of smoke about 30 to 125 mVolt mVolt and the room temperature will be changed to about 25 degrees samapai 60 degrees trigger an alarm that directly activate the system and send an sms to the homeowner to take immediate action.
With the technology today is more advanced, we can take advantage of these technologies to our lives, One of them is to make a device alarm fire early detection through sms notifications. This tool will work if there is smoke touch sensor and the room temperature suddenly change dramatically, then the system will send a sms (notification) to the mobile home owners directly (real time).
Keywords : Fire Alarm, Smoke, Temperature, Home, System, Notifications, Sms, Officer, Handphone
1. Pendahuluan
Dengan semakin berkembangannya teknologi yang diiringi dengan meningkatnya pembangunan gedung-gedung dalam era sekarang ini maka kebutuhan akan tingkat keamanan dan keselamatan juga meningkat. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bencana kebakaran. Bencana kebakaran yang tidak cepat di tangani tentu banyak menyebabkan kerugian, baik itu berupa korban jiwa maupun kerugian harta dan benda, hal ini terjadi karena beberapa faktor yang diantaranya adalah akibat keterlambatan informasi yang diterima oleh pemadam kebakaran, maupun pemilik rumah atau gedung yang sedang tidak berada di lokasi kebakaran.
Melihat kondisi ini, maka diperlukan adanya sebuah rancangan sebuah alat yang efisien dalam memberikan informasi untuk mendeteksi tanda-tanda kebakaran guna mencegah semua kerugian yang diakibatkan oleh bencana kebakaran ini.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana merancang sistem peringatan dini kebakaran dan memberikan informasi terjadinya kebakaran secara real time menggunakan sms gateway ?
Tujuan yang ingin dicapai adalah membuat perancangan prototipe sistem peringantan dini kebakaran mengunakan sensor asap, api dan suhu yang memungkinkan pemilik rumah atau gedung mendapatkan irformasi adanya kebakaran secara langsung melalui SMS.
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode SDLC Model Waterfall : 1) Analisis Kebutuhan
Dalam tahap ini yaitu untuk menentukan pelayanan, batasan, dan tujuan dengan kata lain menganalisa hal - hal yang diperlukan didalam pelakasanaannya.
2) Desain
Pada tahapan design ini, semua data yang telah dianalisa dan dibagi sesuai kebutuhan, akan dirubah menjadi sebuah bentuk yang akan mudah dijalankan dan mudah dimengerti oleh user.
3) Pengodean
Pengodean atau coding merupakan bagian paling penting untuk berjalanannya sistem, maka kode dan
script program dimasukan ke dalam sistem agar sistem
berjalan sesuai dengan desain sistem. 4) Pengujian
2 5) Operasi dan Pemeliharaan
Di akhir tahap ini merupakan tahap dimana sistem yang telah selesai dibuat dapat mengalami perubahan dan penambahan dan sudah digunakan oleh user. 2. Pembahasan
Perancangan dan pembuatan alarm kebakaran melalui notifikasi SMS menggunakan layanan SMS (SMS Gateway) yang bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin terjadinya kebakaran pada suatu ruangan yang menggunakan metode simulasi puwarupa melalui media maket bangunan yang didalamnya dipasang alat penelitian ini. Sistem ini mendeteksi menggunakan tiga indikator yaitu asap, api dan suhu yang kemudian meyampaikan pesan pemberitahuan melalui media SMS. Perancangan secara umum terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian perancangan perangkat keras (hardware) dan bagian perancangan perangkat lunak (software). Sedangkan untuk perancangan sistem yaitu perancangan bagian pengirim (transmitter). Bagian transmitter digunakan sebagai pengiriman data hasil dari pembacaan sensor secara wireless dengan memanfaatkan media SMS, sedangkan bagian receiver digunakan sebagai tanda notifikasi /alert penerima pesan pemberitahuan adanya tanda – tanda kebakaran dengan memanfaatkan handphone pengguna.
Gambar 1. Blok Diagram Perancangan Sistem Dari gambar blok diagram diatas dapat dilihat konsep dan cara kerja secara keseluruhan sistem berjalan. Sensor suhu DHT-22 merupakan sensor yang akan mendeteksi perubahan suhu dan kelembaban pada suatu ruangan, sedangkan sensor gas MQ-2 merupakan sensor yang akan mendeteksi keberadaan asap dan gas pada suatu ruangan dan sensor Flame merupakan sensor yang akan mendeteksi ada tidaknya api pada suatu ruangan. Jika di dalam ruangan tersebut terjadi perubahan suhu, terdeteksi asap dan ada api maka akan terjadi perubahan resistansi pada sensor. Hal ini mengakibatkan terjadi perubahan nilai tegangan pada sensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital oleh ADC (Analog to Digital Converter) pada mikrokontroler. Data yang diperoleh akan diolah oleh mikrokontroler dan hasilnya akan ditampilkan pada LCD yang berupa status dari masing-masing sensor.
Sistem ini menyertakan Buzzer dan LED indikator peringatan dini secara audio dan visual sebelum sistem mengirimkan pemberitahuan SMS. Buzzer akan berbunyi dan LED akan menyala jika salah satu sensor mendeteksi dan yang terdeteksi melebihi ambang batas
yang telah ditentukan oleh masing-masing sensor. Selain itu pada tampilan LCD akan menampilan text yang bertuliskan “ ADA ASAP !!! , ADA API !!!, PANAS !!!, AMAN !!!, INDIKASI !!!, WASPADA !!!, BAHAYA !!! “
Selanjutnya peringatan tersebut diubah menjadi pesan pemberitahuan yang akan dikirim dari bagian transmitter ke bagian reciver menggunakan layanan SMS (SMS Gateway). Pengiriman pesan ini menggunakan perangkat Arduino GSM Shield. Pesan pemberitahuan atau peringatan bahaya ini diterima pengguna melalui handphone atau telepon seluler pengguna (user).
2.1 Analisis kebutuhan sistem
Dalam perancangan sistem peneliti mendefinisikan kebutuhan sistem dan proses apa saja yang akan dilakukan oleh sistem. Kebutuhan sistem sendiri terbagi menjadi dua yaitu Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non – Fungsional..
2.1.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan Fungsional adalah sebuah kebutuhan yang berisi tentang proses – proses apa saja yang nantinya akan dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi –informasi apa saja yang harus ada dan nantinya dihasilkan oleh sistem. Berikut kebutuhan fungsional yang dimilki sistem yang telah dibuat :
1. Sistem atau hardware harus dapat mengirimkan SMS pemberitahuan ketika sistem mendeteksi adanya asap, perubahan suhu dan mendeteksi adanya api yang merupakan tanda – tanda kebakaran.
2. Handphone juga harus dapat menerima SMS pemberitahuan yang dikirim dari hardware. 3. Ketika sistem mendeteksi tanda – tanda akan
terjadinya kebakaran seperti timbulnya asap, adanya api dan suhu berubah, maka led akan menyala dan buzzer akan berbunyi sebagai peringatan secara audio dan visual.
4. Sistem akan bekerja kepada nomor telepon yang sebelumnya sudah diprogram atau didaftarkan dengan format pesan yang telah disesuaikan dan ditentukan sesuai keingingan.
2.1.2 Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan Non – Fungsional adalah kebutuhan yang berisi tentang properti yang dimiliki oleh sistem. Berikut kebutuhan Non - fungsional yang dimilki sistem yang telah dibuat :
1. Operasional
3 c. Intel(R) Core(TM) i3-6100 CPU
@3.70Ghz d. RAM 8 GB - Dari sisi pengguna :
a. Digunakan pada handphone atau telepon seluler.
b. Memiliki fungsi sistem getar dan suara yang baik.
2. Informasi
a. Aplikasi digunakan untuk menerima SMS pemberitahuan yang dikirim dari sistem atau hardware.
2.2 Perancangan Software Bagian Transmitter Perancangan perangkat lunak pada bagian
transmitter ditunjukkan pada Flowchart
Perancangan/Alur Program Gambar 3.10
Gambar 2. Flowchart Perancangan/Alur Program Keterengan flowchart :
1. Pertama kita mulai dengan menyalakan alat dengan menghubungkannya ke listrik.
2. Setelah menyala, kemudian inisialisasi program dan LCD menyala.
3. Kemudian inisialisai gsm meminta untuk diaktifkan.
4. Setelah semua persiapan siap/selesai kemudian masuk ke sistem dan semua sensor menyala dan membaca aktifitas di sekitar sensor ditempatkan, dan pada tampilan lcd akan memberi keterangan tiap-tiap sensor ketikan sedang membaca aktifitas disekitar sensor ditempatkan.
5. Ketika sensor membaca tanda-tanda kebakaran maka akan diteruskan kesistem dan sitem akan mengirimkan notifikasi sms ke nomer yang sebelumnya sudah teregistrasi
seacara terus menerus dengan interval waktu satu menit yang kemudian dilanjutkan ke pemberitahuan secara audio dan visual dari bunyi buzzer dan LED nyala terus menerus dan pada tampilan LCD akan berubah sesuai sensor apa yang mendeteksi tanda-tanda kebakaran dan berisi text pemberitahuan untuk segera menhubungi pemilik rumah dan dinas pemadam kebakaran.
6. Semua notifikasi tersebut tidak akan berhenti dan akan terus menyala dan mengirimkan sms jika sensor masih mendeteksi adanya tanda-tanda kebakaran.
7. Semua notifikasi akan berhenti jika sensor tidak lagi mendeteksi adanya tanda-tanda kebakaran dan tampilan LCD akan kembali normal.
2.3 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Pengujian secara keseluruhan dilakukan denan mengintegrasikan seluruh sistem kerja pada alat dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. Berikut gambar dari keseluruhan alat :
Gambar 3. Sistem Keseluruhan Di Dalam Maket Sebelumnya dilakukan pengambilan data sebanyak 10 kali Untuk mendapatan nilai rata-rata nilai ADC sensor mq-2 dan suhu rata-rata sensor DHT-22. Untuk sensor flame tidak membutuhkan nilai rata-rata karena cara kerja sensor flame ini hanya membaca ada tidaknya api, jika ada api nilai tegangan 5V jika tidak mendeteksi api nilai tegangan 0V.
4 Tabel 1. Kategori Tanda-Tanda Kebakaran
Sensor Tanda-tanda Satu Sensor Mendeteksi Indikasi Kebakaran Dua Sensor Mendeteksi Waspada Kebakaran Tiga Sensor Mendeteksi Bahaya Kebakaran
Ketika terdapat perubahan tegangan pada salah satu sensor maka diteruskan ke arduino yang kemudian muncul peringatan dalam bentuk audio dan visual melalui led yang menyala berkedip-kedip dan buzzer yang berbunyi selama sensor mendeteksi terjadinya tanda-tanda kebakaran. Selain itu pada display LCD yang semula menampilkan status dari masing-masing sensor yang akan berubah mengikuti tanda-tanda kebakaran yang sebelumnya sudah dikategorikan yang pada frame pertama akan muncul teks seperti “ INDIKASI KEBAKARAN / WASPADA KEBAKARAN / BAHAYA KEBAKARAN “ kemudian pada frame kedua muncul text “ SEGERA HUBUNGI NO: 085647329993 “ yaitu nomor handphone pemilik rumah dan terkahir pada frame ketiga muncul text “ DINAS KEBAKARAN 0274-587101 ” yaitu nomor petugas pemadam kebakaran.
Sistem juga memerintahkan Arduino Gsm Shield untuk mengirimkan pesan pemberitahuan jika terjadi tanda-tanda kebakaran ke nomer handphone yang sebelumnya telah diprogram. Berikut tampilan LCD ketika sensor mendteksi tanda-tanda kebakaran :
Gambar 4. Tampilan LCD Ketika Satu Sensor Mendeteksi Adanya Tanda-tanda Kebakaran
Gambar 5. Tampilan LCD Ketika Dua Sensor Mendeteksi Adanya Tanda-tanda Kebakaran
Gambar 6. Tampilan LCD Ketika Tiga Sensor Mendeteksi Adanya Tanda-tanda Kebakaran
Gambar 7. Tampilan LCD Pada Frame Kedua Setelah Sensor Mendeteksi Tanda-tanda
Kebakaran
Gambar 8. Tampilan LCD Pada Frame Ketiga Setelah Sensor Mendeteksi Tanda-tanda
Kebakaran 3. Kesimpulan
1. Telah dibuat sistem alarm kebakaran melalui notifikasi SMS menggunakan SMS Gateway seperti yang telah dibahas pada BAB sebelumnya. 2. Perancangan dan pembuatan alarm kebakaran melalui notifikasi SMS menggunakan SMS
Gateway menggunakan Arduino Uno, sensor
MQ-2, sensor DHT-22, sensor Flame dan Arduino GSM Shield Sim900.
3. Cara kerja sistem ini yaitu ketika salah satu sensor mendeteksi adanya tanda-tanda kebakaran lalu mengirimkan sinyal ke arduino dan dari arduino kemudian memerintahkan arduino gsm shield mengirimkan pesan pemberitahuan (notifikasi) jika adanya tanda-tanda kebakaran ke handphone pengguna atau nomer handphone yang sebelumnya sudah di program, kemudian pemberitahuan kedua dari text pada LCD dan
LED yang terus berkedip-kedip dan buzzer
5 4. Membaca tidaknya sensor berdasarkan nilai ADC
dan suhu yang telah ditentukan, dan ditampilkan statusnya pada display LCD.
5. Sistem ini membutuhkan pulsa untuk mengirimkan sms pemberitahuan.
6. Sistem hanya akan mengirim pesan pemberitahuan ke nomer handphone yang sebelumnya diprogram.
7. Perancangan dan pembuatan alarm kebakaran melalui notifikasi SMS menggunakan SMS
Gateway bersifat simulasi dan berupa prototype.
Daftar Pustaka
[1] Pemerintah Aceh, 2017. Perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi. http://www.acehprov.go.id/directory/read/411/p
erkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi.html (diakses tanggal 28 Februari 2017).
[2] Kominfo, 2016. Indonesia Raksasa Teknologi
Digital Asia.
https://kominfo.go.id/content/detail/6095/indon
esia-raksasa-teknologi-digital-asia/0/sorotan_media (diakses tanggal 28 Februari 2017).
[3] BNPB, 2017. Data Kejadian Bencana
Kebakaran Permukiman.
http://geospasial.bnpb.go.id/pantauanbencana/d ata/datakbmukimall.php (diakses tanggal 25 Februari 2017).
[4] Septiadi Arif Wirawan Putra, Kusnawi, S.Kom, M. Eng. 2014. Purwarupa Deteksi Dini Alarm
Kebakaran Pada Gedung Berbasis Short Message Service (SMS). Skripsi. Yogyakarta.
[5] Prima Mardiana, Joko Dwi Santoso, M.Kom. 2015. Perancangan Sistem Pendeteksi Suhu dan
Kelembaban Udara Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Skripsi. Yogyakarta.
[6] Fahmi, Melwin Syafrizal, S.Kom, M.Eng. 2015.
Perancangan Alat Pendeteksi Kebocoran dan Keberadaan Gas LPG Memanfaatkan Sensor Gas MQ6 Berbasis Arduino Uno. Skripsi.
Yogyakarta
[7] Usuman, Ilona dan Ardhi, Hasmi. 2010 . Sistem
Pendeteksi Suhu dan Asap Pada Ruangan Tertutup Memanfaatkan Sensor LM35 dan
Sensor AF30. Skripsi. Yogyakarta :
Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada.
[8] H. M. H. L. Sunardi, 2009 “Aplikasi SMS
Gateway,” Jurnal Teknologi Informasi
DINMAMIK, vol. XIV no.30, pp.30-34. [9] Y. Wiharto, 2011 “SISTEM INFORMASI
AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY,”
JURNAL TEKNOLOGI DAN
INFORMASITIKA (TEKNOMATIKA), VOL. I, NO. 2, PP 1-28.
[10] D.E Tarigan, Membangun SMS Gateway
Berbasis Web dengan Codeigniter. Yogyakarta,
Indonesia: Lokomedia, 2017.
[11] Arduino,2016. Arduino Introduction. https://www.arduino.cc/en/Guide/Introduction (diakses tanggal 20 Oktober 2016).
[12] Arduino,2016. Arduino Uno. https://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoard Uno (diakses tanggal 20 Oktober 2016).
[13] Arduino,2016. Arduino IDE. https://www.arduino.cc/en/main/software (diakses tanggal 20 Oktober 2016).
[14] Arduino, 2016. Getting Started with the
Arduino GSM Shield.
https://www.arduino.cc/en/Guide/ArduinoGSM Shield (diakses tanggal 25 Oktober 2016). [15] Aosong Electronics Co, (2012), Temperature
and Humidity Module. DHT 22 Product
Manual, Guangzhou, China. (7 April 2016).
Biodata Penulis
Anang Wahyu Saputro, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Fakultas Ilmu Komputer, Informatika Universitas Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2017.