PENGEMBANGAN
PROFESI PENGAWAS
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara PAN & RB NO. 21 TAHUN 2010, 30 Desember 2010
dan
Peraturan Bersama
Mendiknas No. 01/III/PB/2011; Kepala BKN No. 6 Tahun 2011 tentang Juklak Jabfung PS dan Angka Kreditnya
24 Maret 2011
mekosusilo@yahoo.com
Disampaikan pada BIMTEK Calon Tim Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah
Pendidikan
Mengikuti pendidikan & memperoleh ijazah
Diklat Fungsional Pengawas & memperoleh STTPL Pengawasan akademik dan manajerial
Menyusun program, Melaksanakan program, Mengevaluasi
hasil pelaksanaan program pengawasan
Membimbing dan melatih profesional guru
Melaksanakan tugas kepengawasan di daerah khusus
Pengembangan Profesi
Menyusun Karya Tulis dan atau Karya Ilmiah di
bidang pendidikan formal/kepengawasan.
Menerjemahkan/menyadur buku dan atau karya
ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan
Membuat Karya Inovatif
Penunjang Tugas Pengawas Sekolah
Peranserta seminar/lokakarya bidang pendidikan formal/
was.
Keanggotaan dalam organisasi profesi
Keanggotaan dlm Tim Penilai AK jabfung pengawas sekolah Melaks.kegiatan pendukung kepengawasan sekolah
3
Khusus untuk Kenaikan Pangkat/Jabatan
Pengawas Sekolah Muda(III/c) ke atas, di samping Harus Memenuhi Jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan,
Harus Memenuhi Angka Kredit Unsur Pengembangan Profesi
III/c ke III/d minimal 6
III/d ke IV/a minimal 8
IV/a ke IV/b minimal 10
IV/b ke IV/c minimal 12
IV/c ke IV/d minimal 14
IV/d ke IV/e minimal 16
TIM PENILAI
Berdasarkan Permenegpan dan RB No.21/2010
Pengawas sekolah madya (IV/b)
ke atas dinilai oleh Tim Penilai
Pusat.
Pengawas Sekolah Muda (III/c)
5
TIM PENILAI
Berdasarkan Peraturan Bersama Mendiknas dan
Kepala BKN No.01/III/PB/2011 & No. 6/2011Pasal 20 ayat (7)
Tim Penilai Provinsi/Kabupaten/Kota paling sedikit 7 orang terdiri dari:
Seorang Ketua merangkap anggota
dari unsur teknis
Seorang wakil ketua merangkap
anggota
Seorang sekretaris merangkap
anggota dari unsur kepegawaian
paling sedikit 4 orang anggota
6
TUJUAN
berlomba
berprestasi.
motivasi tinggi untuk
dapat
mencapai
pangkat
puncak
sebagai PNS
(sampai dengan
7
Kegiatan Pengengembangan Profesi
Sub Unsur Butir Kegiatan A.K
A. Membuat Karya Tulis atau Karya Ilmiah di bidang pendidikan formal/ke-pengawasa n
1. Dipublikasikan dalam bentuk
a. Buku diterbitkan & diedarkan secara nasional
b. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit
2. Tidak dipublikasikan dalam bentuk
a. Buku
b. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit
3. Hasil gagasan sendiri dipublikasikan dlm bentuk
c. Buku diterbitkan, diedarkan secara nasional
d. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit
4. Hasil gagasan sendiri tidak dipublikasikan
e. Dalam bentuk Buku
f. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit
5. Menyampaikan prasaran berupa gagasan tinjauan dan atau ulasan ilmiah di bidang pend. Formal/kepengawasan dalam
pertemuan ilmiah 12, 5 6 8 4 8 4 7 3,5 2,5
8
Kegiatan Pengengembangan Profesi
Sub Unsur Butir Kegiatan A.K
B. Menerjemahkan/m e-nyadur buku dan atau karya ilmiah di bidang
pendidikan
formal/pengawasa n
C. Membuat Karya Inovatif
1. Dipublikasikan dalam bentuk
a. Buku diterbitkan, diedarkan secara nasional
b. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit
2. Tidak dipublikasikan dalam bentuk
a. Buku b. Makalah
1. Membuat karya sains/tekn. tepat guna
a. Kategori kompleks b. Kategori sederhana
2. Menciptakan karya seni
a. Kategori kompleks
b. Kategori sederhana
3. Mengikuti pengembangan
penyusunan standar, pedoman, dan sejenisnya
c. Tingkat nasional
d. Tingkat propinsi
7 3,5 3,5 1,5 4 2 4 2 1 1
8/28/17 ekosusilo, juni 2012
9
Angka Kredit KTI
(
Lama= 91/Kep/M.PAN/10/2001)
No Macam KTI Macam publikasinya Angka kredit 1 KTI hasil penelitian,
pengkajian, survei dan atau evaluasi
Berupa buku yang diedarkan secara nasional 12,5 Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada
majalah ilmiah yang diakui oleh Depdiknas
6,0
Berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional 6,0
Berupa makalah 4,0
2 KTI yang
merupakan tinjuan atau gagasan
sendiri dalam
bidang pendidikan
Berupa buku yang diedarkan secara nasional 8,0 Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada
majalah ilmiah yang diakui oleh Depdiknas 4,0 Berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional 7,0
Berupa makalah 3,5
3 KTI yang berupa tulisan ilmiah popular
Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada
media masa 2,0
4 KTI prasaran dalam pertemuan ilmiah
Berupa makalah dari prasaran yang disampaikan
pada pertemuan ilmiah 2,5
5 KTI yang berupa buku pelajaran
Angka Kredit KTI Hasil
Penelitian
(
Permenpan & RB 21/2010)
Macam
Kegiatan Kualitas No. Bentuk Publikasi AK
Membuat karya tulis/ karya ilmiah
hasil
penelitian di bidang pendidikan formal /pengawasan Diterbitkan secara nasional 1
Buku laporan hasil penelitian yang diterbitkan secara nasional mendapat pengesahan BSNP/
Puskurbuk Kemdikbud 12,5
2 Artikel hasil penelitian telah dimuat di jurnal
ilmiah tingkat nasional terakreditasi. 6
Tidak
diterbitkan secara nasional
3
Buku laporan hasil penelitian diterbitkan, namun
tidak mendapat pengesahan BSNP/Puskurbuk
Kemdikbud 8
4
Artikel hasil penelitian dimuat di jurnal ilmiah
tingkat regional/nasional belum terakreditasi atau laporan hasil penelitian, bukan dalam bentuk
buku
Angka Kredit KTI
Nonpenelitian
(Permenpan & RB 21/2010)
Macam
Kegiatan Kualitas No. Bentuk Publikasi AK Membuat karya
tulis/karya ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang pendidikan formal /pengawasan Diterbitkan secara nasional
5 Buku disahkanhasil gagasan yang diterbitkan secara nasional BSNP/Puskurbuk Kemdikbud 8
6 Artikel tingkat nasional hasil gagasan telah dimuat di jurnal ilmiah terakreditasi. 4
Tidak
diterbitkan secara nasional
7 Bukumendapat pengesahan BSNP/Puskurbuk Kemdikbud hasil gagasan yang diterbitkan namun tidak 7
8 Artikeltingkat regional /nasional hasil gagasan telah dimuat di jurnal ilmiah tidak terakreditasi atau
makalah tinjauan ilmiah 3,5
8/28/17 ekosusilo, juni 2012 11
Menyampaikan prasaran berupa gagasan tinjauan dan atau ulasan ilmiah di bidang pendidikan
formal /pengawasan
9 Makalah presentasi pada forum ilmiah tingkat nasional, regional atau propinsi, kabupaten/kota.
Angka Kredit KTI
Nonpenelitian
(
Permenpan & RB 21/2010
)
Menerjemahkan/ menyadur buku di bidang pendidikan formal /pengawasan Diterbitkan secara nasional
10 Buku terjemahan yang diterbitkan secara nasional 7
11
Makalah artikel hasil terjemahan telah dimuat di jurnal ilmiah tingkat nasional
terakreditasi 3,5
Tidak
diterbitkan secara nasional
12 Buku terjemahan yang diterbitkan tidak secara nasional 3,5
13 Makalah artikel hasil terjemahan dimuat di jurnal ilmiah tingkat tingkat regional atau makalah terjemahan
1,5
Catatan:
Membuat Karya Inovatif Membuat karya sains/teknol ogi tepat guna
14 Kategori kompleks 4
15 Kategori sederhana 2
Menciptaka n karya seni
16 Kategori kompleks 4
17 Kategori sederhana 2 Mengikuti Pengemban gan Penyusunan Standar, Pedoman, dan sejenisnya
18 Tingkat Nasional 1
19 Tingkat Provinsi 1
Angka Kredit KTI
Nonpenelitian
(Permenpan & RB 21/2010)
KTI:
Hasil Penelitian, Hasil Gagasan Sendiri,Hasil Terjemahan/Penyaduran
BUKU atau MAKALAH (Artikel dan Laporan Penelitian) BUKU diterbitkan penerbit disahkan BSNP/Puskurbuk
Kemdikbud diterbitkan dan diedarkan Secara Nasional
BUKU diterbitkan penerbit tidak mendapatkan pengesahan
BSNP/Puskurbuk Kemdikbud
Artikel dimuat di Jurnal Ilmiah terakreditasi
Artikel dimuat di Jurnal Ilmiah tidak terakreditasi
Hasil Penelitian/Gagasan Sendiri/Tinjauan Ilmiah tidak
diterbitkan dalam bentuk Laporan Hasil Penelitian/Hasil Gagasan
15
1. Buku Hasil Penelitian
Diterbitkan diakui/disahkan BSNP/Puskurbuk
Berisi Laporan Hasil Penelitian,
diterbitkan oleh Penerbit, diakui dan disahkan BSNP/ Puskurbuk
Kemdikbud, diedarkan secara nasional
Sistematika/kerangka penulisan buku
me-ngikuti kerangka isi laporan hasil penelitian
Buku menunjukkan keterangan
penerbit, tahun terbit, nomor ISBN (International Standard of Book Numbering System), dan diakui/ disahkan oleh
BSNP atau Puskurbuk (Pusat Kurikulum
dan Perbukuan) Kemdikbud
AK = 12,5
AK = 12,5
2. Artikel Hasil Penelitian
Dimuat di Jurnal
Terakreditasi
Berupa Artikel Hasil Penelitian dimuat
di Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi
Sistematika/kerangka penulisan
artikel mengikuti aturan penerbitnya
Jurnal ber-ISSN (International Standard of
Serial Number) , tgl. terbit, susunan dewan redaksi dan editor(mitra bestari) dan kete-rangan bahwa
jurnal tsb. telah terakreditasi Ditjen Dikti/LIPI Kemdikbud
AK =
6
17
3. Buku Hasil Penelitian
Diterbitkan tdk disahkan
BSNP/Puskurbuk
Berisi Laporan Hasil Penelitian
diterbitkan penerbit tdk
diakui/disahkan BSNP/ Puskurbuk Kemdikbud
Sistematika/kerangka penulisan buku
me-ngikuti kerangka isi laporan hasil penelitian
Buku menunjukkan keterangan
penerbit, tahun terbit, nomor ISBN,
dan tidak perlu
pengakuan/pengeshan BSN atau Puskurbuk Kemdikbud
AK = 8
AK = 8
4
a
. Artikel Hasil Penelitian
Dimuat di Jurnal Tidak/Belum Terakreditasi
Berupa Artikel Hasil Penelitian
dimuat di Jurnal Ilmiah
Diterbitkan LPMP, PT, Lemlit,
lembaga lain tingkat propinsi
tidak/belum terakreditasi
Sistematika/kerangka penulisan
artikel mengikuti aturan penerbitnya
Jurnal ber-ISSN , tgl .terbit, susunan
dewan redaksi dan editor(mitra bestari)
AK =
4
19
4b. Laporan Hasil
Penelitian,
TIDAK
DITERBITKAN
Berupa Laporan Hasil Penelitian
Kepenga-wasan, berbentuk laporan
tidak diterbitkan, namun diseminarkan
Peserta seminar minimal 5 pengawas
dan 10 guru dari minimal 2 sekolah
Ada laporan disertai berita acara
seminar
Ada lampiran bukti penyelanggaraan
seminar (daftar hadir peserta, foto-foto, susunan panitia, dsb yang
mendukung )
AK =
4
AK =
4
5. Buku Hasil Gagasan
Diterbitkan dan diakui/disahkan
Berupa tinjauan ilmiah, buku
pelajaran atau buku pendidikan.
Sistematika/kerangka penulisan
buku mengikuti kerangka isi buku
pada umumnya. (Format UNESCO,
15,5 cm x 23cm)
Buku menunjukkan keterangan
penerbit, tahun terbit, nomor ISBN, dan diakui/ disahkan oleh BSN
atau Puskurbuk Kemdikbud
AK =
8
21
6. Artikel Hasil Gagasan
Dimuat
di Jurnal
Terakreditasi
Berupa Artikel Hasil Gagasan dimuat
di Jur-nal Ilmiah Terakreditasi
Sistematika/kerangka penulisan
artikel me-ngikuti aturan penerbitnya
Jurnal ber-ISSN, tgl. terbit, susunan
dewan redaksi dan editor (mitra bestari) dan kete-rangan bahwa
jurnal tsb. telah terakreditasi Dirjen Dikti/LIPI.
AK =
4
AK =
4
7. Buku hasil Gagasan
Diterbitkan tidak disahkan
Berupa tinjauan ilmiah, buku
pelajaran atau buku pendidikan,
diterbitkan penerbit .
Sistematika/kerangka penulisan
buku me-ngikuti kerangka isi buku
pada umumnya. (Format UNESCO,
15,5 cm x 23cm)
Buku menunjukkan keterangan
penerbit, tahun terbit, nomor ISBN,
dan tidak perlu ada pengakuan dari
BSNP atau Puskurbuk Kemdikbud
AK =
7
23
8
a
. Artikel Hasil Gagasan
Tidak Terakreditasi
Berupa Artikel Hasil Gagasan/Tinjauan
Ilmiah dimuat di Jurnal Ilmiah tidak terakreditasi
Diterbitkan LPMP, PT, Lemlit, lembaga
lain tidak/belum terakreditasi
Sistematika/kerangka penulisan
artikel mengikuti aturan penerbitnya
Jurnal ber-ISSN, tgl. terbit, susunan
dewan redaksi dan editor(mitra bestari)
AK =
3,5
AK =
3,5
8
b
. Laporan Hasil
Gagasan/Tinjauan Ilmiah
Tidak
Diterbitkan
Berupa Laporan Hasil Gagasan
/tinjauan ilmiah tidak diterbitkan
Berisi ide/gagasan mengatasi
masalah ke-pengawasan di sekolah binaannya
Hal utama adalah kejelasan gagasan
penu-lis terkait dengan upaya pemecahan masa-lah
Ada lampiran sbg bukti
AK =
3,5
25
9. Makalah Dipresentasikan pada
Forum Ilmiah
Makalah hasil penelitian atau
gagasan di bidang kepengawasan yg dipresentasi-kan dalam forum ilmiah
Kerangka tulisan dan isi sesuai
dengan tujuan pertemuan ilmiah
Makalah dilengkapi dg berbagai
doku-men pendukung sbg bukti bahwa maka-lah tsb benar-benar telah disajikan dalam forum ilmiah
AK =
2,5
AK =
2,5
10. Buku Hasil Terjemahan
Diterbitkan Secara Nasional
Berisi laporan hasil terjemahan
bidang pendidikan
formal/kepengawasan.
Sistematika/kerangka isi mengikuti
kerangka isi buku yang
diterjemahkan. (Format UNESCO,
15,5 cm x 23cm)
Buku menunjukkan keterangan
penerbit, tahun terbit, nomor
ISBN, dan diakui/ disahkan oleh
AK = 7
27
11. Artikel Hasil Terjemahan
dimuat di Jurnal Terakreditasi
Berupa Artikel Hasil Terjemahan
dimuat di Jurnal Ilmiah
Terakreditasi
Sistematika/kerangka penulisan
artikel mengikuti aturan penerbitnya
Jurnal ber-ISSN, tgl. terbit,
susunan dewan redaksi dan editor(mitra bestari) dan
keterangan bahwa jurnal tsb. telah terakreditasi Ditjen Dikti/LIPI.
AK = 3,5
AK = 3,5
12. Buku Hasil Terjemahan
Diterbitkan Tidak Disahkan BSNP/Puskurbuk
Berisi laporan hasil terjemahan
bidang kepengawasan diterbitkan
penerbit
Sistematika/kerangka isi mengikuti
kerangka isi buku yang
diterjemahkan. (Format UNESCO,
15,5 cm x 23cm)
Buku menunjukkan keterangan
penerbit, tahun terbit, nomor ISBN,
dan tidak perlu ada pengakuan dari
AK =
3,5
29
13
a
. Artikel Hasil Terjemahan
dimuat di Jurnal Tdk
Terakreditasi
Berupa Artikel Hasil Terjemahan
dimuat di Jurnal Ilmiah Regional
Diterbitkan LPMP, PT, Lemlit,
lembaga lain tingkat propinsi
tidak/belum terakreditasi
Sistematika/kerangka penulisan
artikel mengikuti aturan penerbitnya
Jurnal ber-ISSN, tgl terbit, susunan
dewan redaksi dan editor(mitra bestari)
AK =
1,5
AK =
1,5
13
b
. Laporan Hasil
Terjemahan
TIDAK DITERBITKAN
Laporan Hasil Terjemahan di
bidang Kepengawasan tidak
diterbitkan
Laporan hasil terjemah
diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme pengawas
Sistematika/kerangka penulisan
mengikuti makalah yang diterjemahkan
AK =
1,5
31 Jumlah
Penulis
Pembagian angka kredit Penulis
utama
Penulis pembantu I
Penulis pembantu II
Penulis pembantu III
2 orang 60% 40% -
-3 orang 50% 25% 25%
-4 orang 40% 20% 20% 20%
Pembagian Angka Kredit untuk Karya Bersama
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Bagian Awal :
halaman judul,
lembar persetujuan dan pernyataan dari Korwas,
pernyataan dari perpustakaan yang menyatakan
bahwa makalah tersebut telah disimpan di salah satu sekolah wilayah binaannya,
pernyataan keaslian tulisan yang dibuat dan
ditandatangani oleh penulis bermeterai Rp 6000,
kata pengantar,
daftar isi, (bila ada: daftar tabel, daftar gambar,
dan daftar lampiran), serta
33
LAPORAN HASIL PENELITIAN (lanjutan)
Bagian Isi :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan Latar
Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Hasil Penelitian
Bab II Kajian Pustaka, berisi uraian tentang
kajian teori mengenai variabel yg diteliti dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan.
Bab III Metode Penelitian, menjelaskan tentang
prosedur penelitian
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab V Simpulan dan Saran-Saran.
Bagian Penunjang
daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan untuk menunjang isi laporan.
Lampiran yang disertakan adalah
a. semua instrumen yang digunakan dalam
penelitian,
b. contoh-contoh hasil kerja dalam
pengisian/ pengerjaan instrumen,
c. dokumen pelaksanaan penelitian yang
lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.
35
Artikel Hasil Penelitian dimuat di Jurnal
Masing-masing jurnal mempunyai tatacara penulisannya
sendiri-sendiri.
Contoh Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) terakreditasi: LPTK dan ISPI.
Sistematika Artikel Hasil Penelitian
Judul maksimum 14 kata
Nama Penulis tanpa gelar akademik disertai nama lembaga asal,
mencantumkan alamat e-mail.
Abstrak (bhs.Inggris dan Indonesia) 75-100 kata Kata Kunci 3-5 kata
Pendahuluan berisi latar belakang, konteks penelitian, hasil kajian
pustaka, dan tujuan penelitian dipaparkan dalam benuk paragraf (panjang 15-20% dari total artikel)
Metode berisi ranc penelitian,sumber data, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data 10-15% dari total panjang artikel
Hasil (paparan hasil analisis berdasarkan rumusan masalah) dan
Pembahasan (pemaknaan hasil & pembandingan dg teori atau hasil penelitian sejenis) = 40-60% dari total panjang artikel.
Simpulan (temuan penelitian jwb thd pertanyaan /intisari
pembahasan) disajikan dalam bentuk paragraf, bukan numerikal.
Daftar Rujukan, hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk.
Minimal 80% berupa pustaka terbitan 10 tahun terakhir.
Contoh Sistematika Artikel Hasil Pemikiran/Gagasan
Judul
Nama Penulis (tanpa gelar akademik)
Abstrak (maksimum 100 kata)
Kata Kunci
Pendahuluan (tanpa judul) berisi latar belakang
atau ruang lingkup tulisan
Bahasan Utama (dpt dibagi ke dlm beberapa
sub-bagian)
Penutup atau Kesimpulan
Daftar Rujukan (hanya memuat sumber-sumber
yang dirujuk)
37
Artikel ilmiah di jurnal
Contoh Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Balitbang
Kemendikbud, terakrditasi LIPI) Hasil Penelitian
Judul (dalam bahasa Indonesia dan Inggris) Nama Penulis (tanpa gelar)
Abstrak (dalam bahasa Indonesia dan Inggris) Kata Kunci
Pendahuluan berisi latar belakang, perumusan
masalah, dan tujuan penelitian (10%)
Kajian Literatur mencakup kajian teori dan hasil
penelitian terdahulu yang relevan (15%)
Metode berisi rancangan/model, sampel dan data,
tempat dan waktu, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data (10%)
Hasil dan Pembahasan (50%) Simpulan dan Saran (15%)
MAKALAH
pada
FORUM
ILMIAH
Masing-masing panitia pertemuan ilmiah umumnya mempersyaratkan tatacara pe-nulisan sendiri: misalnya, tentang ukuran dan macam huruf, jumlah halaman maksi-mum, kerangka dan tatacara penulisan, dll
Apabila makalah tersebut merupakan
39 Penelitian tindakan banyak dilakukan baik
guru, kepala sekolah maupun pengawas
Bagi guru: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi KS: bisa PTK atau PTS ( Penelitian
Tindakan Sekolah)
Bagi pengawas: PTK atau PTS
Penelitian
Tindakan
memecahkan permasalahan
nyata yang terjadi di dalam
sekolah-sekolah yang berada
dalam binaan pengawas
sekolah.
mencari jawaban ilmiah
mengapa hal tersebut dapat
dipecahkan dengan tindakan
yang dilakukan.
41
ada masalah nyata di lapangan
ada tindakan (action) yang nyata.
dilakukan pada situasi alami dan
ditujukan untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan praktis.
Merupakan kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu.
dilakukan dalam rangkaian siklus
kegiatan.
CIRI KHUSUS…
Perencana an tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Pengamatan/ Pengumpulan data I Refleksi I Perma-salahan Perencanaa n tindakan II
43
KTI satu-satunya?
KTI
bukan
satu-satunya macam kegiatanpengembangan profesi.
Ada bermacam-macam pengembangan profesi,
KTI hanya salah satunya
. KTI paling banyak dilakukan
Pengawas dapat memilih di antara 19 macam
pengembangan profesi pengawas sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 Permenpan & RB 21/2010 untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya.
Menilai
Karya Tulis
45
Prinsip dalam Menilai
KTI
1.
KTI harus mendukung ketercapaian
tujuan kegiatan pengembangan profesi
pengawas sekolah
2.
KTI harus tersaji dalam format keilmuan
(ilmiah)
3.
KTI pengembangan profesi bukan dari
SKRIPSI, TESIS atau DESERTASI
Kriteria Menilai
KTI
Asli
Perlu
Ilmiah
Konsisten
Fokus penilaian
keaslian
dan
kemanfaatan
lampiran lengkap sangat
diperlukan untuk meyakinkan
keaslian dan kemanfaatan
47
49
Ambil format penilaian yang sudah disediakan.
Ambil KTI yang akan dinilai
Perhatikan identitas pengawas sekolah yang akan
dinilai karya pengembangan profesinya
Sesuaikan dengan isian yang ada di dalam format.
Bila ada yang tidak sesuai, minta penjelasan kepada petugas sekretariat.
KTI tersebut merupakan pengajuan kembali
(apelan), atau yang pernah ditolak, baca dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan
pahami apa yang disarankan dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada
sekretariat
Cermati apakah KTI-nya memenuhi persayaratan APIK atau tidak
(terutama keaslian KTI-nya)
1. Baca KTI secara cepat dan perhatikan
indikator-indikator sebagaimana tertera pada nomor 1 sampai dengan 4 ( Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten)
2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan penolakan pada format penilaian.
3. Bila APIK teruskan dengan membaca lebih cermat dan menentukan JENIS KARYA TULIS ILMIAHNYA
51
Cermati KTI sesuai dengan JENIS PUBLIKASINYA
1.
Lihat alasan nomor5
s.d8
. Nilailah KTI sesuai dengan nomor alasan yang sesuai dengan JENIS Publikasinya.2.
Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan penolakan pada format penilaian.3.
Bila telah menuhi semua persyaratan berikan nilai yang sesuai dengan ketetapan pada formatpenilaian.
4.
Lanjutkan dengan menilai KTI berikutnyaLANGKAH DALAM MENILAI (3)
Alasan
53
KTI yang tidak Asli
1. Ada data yang tidak konsisten, lokasi, nama sekolah, dan data yang dipalsukan, lampiran yang tidak sesuai, dan lain-lain.
2. Menunjukkan kejanggalan: dalam satu tahun, mengajukan lebih dari dua buah KTI hasil penelitian.
3. KTI pengawas sekolah dibuat oleh orang yang sama, namun sangat berbeda kualitasnya.
4. KTI dibuat dalam waktu yang berbeda mempunyai kesamaan mencolok
5. Sangat mirip skripsi, tesis atau desertasi
6. Beberapa KTI yang umumnya berasal dari daerah yang sama, namun sangat mirip.
Mengapa KTI tidak
ASLI?
Tidak sedikit
,
merupakan
JIPLAKAN
,
atau
DIBUATKAN
Ada biro jasa
“membuatkan”
55
KTI yang tidak Perlu
7. Permasalahan tidak berkaitan dengan tupoksi sebagai pengawas sekolah.
8. Laporan Penelitian Korelasi sehingga tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan pengawas sekolah
9. Tinjauan ilmiah, berupa deskripsi atau paparan tentang hal yang terlalu luas/terlalu umum, tidak terkait dengan permasalahan kepengawasan
Mengapa ada
KTI yang tidak
PERLU ?
Tidak berkait dengan TUPOKSI
Hal yang dibahas sangat umum
KTI yang mudah ditiru atau mudah menirunya
KTI yang tidak Ilmiah
10. Laporan penelitian: (a) latar belakang masalah tidak jelas; (b) rumusan masalah tidak jelas; (c ) kebenarannya tidak didukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta dan
kebenaran analisisnya; dan (d) metode penelitian, sampling, data, analisis hasil tidak/ kurang benar
11. Penelitian Tindakan Sekolah, namun tidak jelas apa,
bagaimana dan mengapa tindakan itu dilakukan, juga tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada
penentuan siklus-siklus berikutnya.
12. Laporan PTK (penelitian tindakan kelas), namun pengawas sekolah justru berperan sebagai guru kelas, tidak jelas peran pengawas sekolah dalam kegiatan PTK tersebut.
13. Penelitian eksperimen, tidak dapat diterima karena tidak mengikuti kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen
57
KTI yang tidak Konsisten
15. Hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas keseharian pengawas
sekolah dalam upaya pengembangan profesinya
16. Isi prasaran mempermasalahkan hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesi
pengawas sekolah
17. Tulisan Ilmiah Populer yang diajukan melalui media massa, isi tulisannya
mempermasalahkan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesinya
KTI kurang memenuhi
pesyaratan / bukti fisik
18. Prasaran ilmiah tetapi dilaksanakan pada pertemuan ilmiah yang tidak memenuhi syarat, misalnya (a) hanya dilakukan di tingkat sekolah, tingkat kecamatan; (b) jumlah dan
kapasitas peserta yang kurang sesuai; dan (c) waktu pelaksanaan yang tidak lazim
19. Buku, namun Isinya belum sesuai dengan persyaratan.
20. KTI yang pernah dinilai dan disarankan untuk diperbaiki, namun tidak tampak upaya perbaikan sesuai dengan saran terdahulu.
21. tidak jelas jenis KTI-nya.
ekosusilo, juni 2012 59
23. BELUM melampirkan kelengkapan (umumnya pada laporan hasil penelitian), sehingga
timbul keraguan, apakah KARYA TULIS ILMIAH tersebut memang karya sendiri atau bukan.
24. Belum ada persetujuan dari KORWAS atau yang lain
25. Sebagai prasaran tetapi tidak dilengkapi
dengan bukti fisik seperti: (a) pernyataan dari penyelenggara seminar, (b) piagam (bila
ada), (c) daftar hadir, dan lain-lain.
BILA : terdapat indikasi yang menunjukan bahwa KTI tersebut tidak asli, seperti data tidak konsisten, lokasi, nama sekolah, dan data yang dipalsukan, lampiran yang tidak sesuai, dan lain-lain
Alasan penolakan dan saran….
Terdapat indikasi yang menunjukan karya tulis
ilmiah ini diragukan keasliannya.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru,
karya sendiri dalam bidang pendidikan yang berfokus pada "laporan" kegiatan nyata yang
bersangkutan. Misalnya berupa laporan penelitian tindakan, diktat, buku, karya terjemahan, dan lain-lain
Tambahkan saran lain, misalnya tentang kerangka
isi KTI
ekosusilo, juni 2012 61
Alasan penolakan dan saran….
Terdapat indikasi karya tulis ilmiah ini tidak asli. Karya tulis
ilmiah yang dajukan sangat mirip dengan karya tulis ilmiah lain dari daerah yang sama.
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya
sendiri
Bila merupakan laporan penelitian harus pula melampirkan:
(a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian,
terutama hasil kerja dalam pengisian/pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa; (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.
Contoh Alasan Nomor 6
BILA : Beberapa KTI (umumnya berasal dari daerah yang sama) sangat mirip. Tampak dari sajian pengantar, abstrak, teori, daftar pustaka, yang tertulis sama baik bentuk dan ukuran huruf, kata-demi-kata, kalimat demi kalimat, dan lain-lain.
BILA : hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas keseharian penulis sebagai pengawas sekolah dalam upaya pengembangan profesinya
Alasan penolakan dan saran….
Karya tulis ilmiah belum memenuhi persyaratan
karena hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai pengawas
sekolah
Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru
karya sendiri dalam bidang pendidikan yang berfokus pada "laporan" kegiatan nyata yang
bersangkutan. Misalnya berupa laporan penelitian tindakan sekolah, atau buku, atau yang lain.
63
Mari kita
diskusikan !!!
Terima kasih…