• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengemb Profesi Pengawas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengemb Profesi Pengawas"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN

PROFESI PENGAWAS

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara PAN & RB NO. 21 TAHUN 2010, 30 Desember 2010

dan

Peraturan Bersama

Mendiknas No. 01/III/PB/2011; Kepala BKN No. 6 Tahun 2011 tentang Juklak Jabfung PS dan Angka Kreditnya

24 Maret 2011

mekosusilo@yahoo.com

Disampaikan pada BIMTEK Calon Tim Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah

(2)

Pendidikan

 Mengikuti pendidikan & memperoleh ijazah

 Diklat Fungsional Pengawas & memperoleh STTPL Pengawasan akademik dan manajerial

 Menyusun program, Melaksanakan program, Mengevaluasi

hasil pelaksanaan program pengawasan

 Membimbing dan melatih profesional guru

 Melaksanakan tugas kepengawasan di daerah khusus

Pengembangan Profesi

Menyusun Karya Tulis dan atau Karya Ilmiah di

bidang pendidikan formal/kepengawasan.

Menerjemahkan/menyadur buku dan atau karya

ilmiah di bidang pendidikan formal/pengawasan

Membuat Karya Inovatif

Penunjang Tugas Pengawas Sekolah

 Peranserta seminar/lokakarya bidang pendidikan formal/

was.

 Keanggotaan dalam organisasi profesi

 Keanggotaan dlm Tim Penilai AK jabfung pengawas sekolah  Melaks.kegiatan pendukung kepengawasan sekolah

(3)

3

Khusus untuk Kenaikan Pangkat/Jabatan

Pengawas Sekolah Muda(III/c) ke atas, di samping Harus Memenuhi Jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan,

Harus Memenuhi Angka Kredit Unsur Pengembangan Profesi

 III/c ke III/d minimal 6

 III/d ke IV/a minimal 8

 IV/a ke IV/b minimal 10

 IV/b ke IV/c minimal 12

 IV/c ke IV/d minimal 14

 IV/d ke IV/e minimal 16

(4)

TIM PENILAI

Berdasarkan Permenegpan dan RB No.21/2010

Pengawas sekolah madya (IV/b)

ke atas dinilai oleh Tim Penilai

Pusat.

Pengawas Sekolah Muda (III/c)

(5)

5

TIM PENILAI

Berdasarkan Peraturan Bersama Mendiknas dan

Kepala BKN No.01/III/PB/2011 & No. 6/2011Pasal 20 ayat (7)

Tim Penilai Provinsi/Kabupaten/Kota paling sedikit 7 orang terdiri dari:

Seorang Ketua merangkap anggota

dari unsur teknis

Seorang wakil ketua merangkap

anggota

Seorang sekretaris merangkap

anggota dari unsur kepegawaian

paling sedikit 4 orang anggota

(6)

6

TUJUAN

berlomba

berprestasi.

motivasi tinggi untuk

dapat

mencapai

pangkat

puncak

sebagai PNS

(sampai dengan

(7)

7

Kegiatan Pengengembangan Profesi

Sub Unsur Butir Kegiatan A.K

A. Membuat Karya Tulis atau Karya Ilmiah di bidang pendidikan formal/ke-pengawasa n

1. Dipublikasikan dalam bentuk

a. Buku diterbitkan & diedarkan secara nasional

b. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit

2. Tidak dipublikasikan dalam bentuk

a. Buku

b. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit

3. Hasil gagasan sendiri dipublikasikan dlm bentuk

c. Buku diterbitkan, diedarkan secara nasional

d. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit

4. Hasil gagasan sendiri tidak dipublikasikan

e. Dalam bentuk Buku

f. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit

5. Menyampaikan prasaran berupa gagasan tinjauan dan atau ulasan ilmiah di bidang pend. Formal/kepengawasan dalam

pertemuan ilmiah 12, 5 6 8 4 8 4 7 3,5 2,5

(8)

8

Kegiatan Pengengembangan Profesi

Sub Unsur Butir Kegiatan A.K

B. Menerjemahkan/m e-nyadur buku dan atau karya ilmiah di bidang

pendidikan

formal/pengawasa n

C. Membuat Karya Inovatif

1. Dipublikasikan dalam bentuk

a. Buku diterbitkan, diedarkan secara nasional

b. Makalah ilmiah diketahui pimpinan unit

2. Tidak dipublikasikan dalam bentuk

a. Buku b. Makalah

1. Membuat karya sains/tekn. tepat guna

a. Kategori kompleks b. Kategori sederhana

2. Menciptakan karya seni

a. Kategori kompleks

b. Kategori sederhana

3. Mengikuti pengembangan

penyusunan standar, pedoman, dan sejenisnya

c. Tingkat nasional

d. Tingkat propinsi

7 3,5 3,5 1,5 4 2 4 2 1 1

(9)

8/28/17 ekosusilo, juni 2012

9

Angka Kredit KTI

(

Lama= 91/Kep/M.PAN/10/2001

)

No Macam KTI Macam publikasinya Angka kredit 1 KTI hasil penelitian,

pengkajian, survei dan atau evaluasi

Berupa buku yang diedarkan secara nasional 12,5 Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada

majalah ilmiah yang diakui oleh Depdiknas

6,0

Berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional 6,0

Berupa makalah 4,0

2 KTI yang

merupakan tinjuan atau gagasan

sendiri dalam

bidang pendidikan

Berupa buku yang diedarkan secara nasional 8,0 Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada

majalah ilmiah yang diakui oleh Depdiknas 4,0 Berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional 7,0

Berupa makalah 3,5

3 KTI yang berupa tulisan ilmiah popular

Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat pada

media masa 2,0

4 KTI prasaran dalam pertemuan ilmiah

Berupa makalah dari prasaran yang disampaikan

pada pertemuan ilmiah 2,5

5 KTI yang berupa buku pelajaran

(10)

Angka Kredit KTI Hasil

Penelitian

(

Permenpan & RB 21/2010

)

Macam

Kegiatan Kualitas No. Bentuk Publikasi AK

Membuat karya tulis/ karya ilmiah

hasil

penelitian di bidang pendidikan formal /pengawasan Diterbitkan secara nasional 1

Buku laporan hasil penelitian yang diterbitkan secara nasional mendapat pengesahan BSNP/

Puskurbuk Kemdikbud 12,5

2 Artikel hasil penelitian telah dimuat di jurnal

ilmiah tingkat nasional terakreditasi. 6

Tidak

diterbitkan secara nasional

3

Buku laporan hasil penelitian diterbitkan, namun

tidak mendapat pengesahan BSNP/Puskurbuk

Kemdikbud 8

4

Artikel hasil penelitian dimuat di jurnal ilmiah

tingkat regional/nasional belum terakreditasi atau laporan hasil penelitian, bukan dalam bentuk

buku

(11)

Angka Kredit KTI

Nonpenelitian

(Permenpan & RB 21/2010)

Macam

Kegiatan Kualitas No. Bentuk Publikasi AK Membuat karya

tulis/karya ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang pendidikan formal /pengawasan Diterbitkan secara nasional

5 Buku disahkanhasil gagasan yang diterbitkan secara nasional BSNP/Puskurbuk Kemdikbud 8

6 Artikel tingkat nasional hasil gagasan telah dimuat di jurnal ilmiah terakreditasi. 4

Tidak

diterbitkan secara nasional

7 Bukumendapat pengesahan BSNP/Puskurbuk Kemdikbud hasil gagasan yang diterbitkan namun tidak 7

8 Artikeltingkat regional /nasional hasil gagasan telah dimuat di jurnal ilmiah tidak terakreditasi atau

makalah tinjauan ilmiah 3,5

8/28/17 ekosusilo, juni 2012 11

Menyampaikan prasaran berupa gagasan tinjauan dan atau ulasan ilmiah di bidang pendidikan

formal /pengawasan

9 Makalah presentasi pada forum ilmiah tingkat nasional, regional atau propinsi, kabupaten/kota.

(12)

Angka Kredit KTI

Nonpenelitian

(

Permenpan & RB 21/2010

)

Menerjemahkan/ menyadur buku di bidang pendidikan formal /pengawasan Diterbitkan secara nasional

10 Buku terjemahan yang diterbitkan secara nasional 7

11

Makalah artikel hasil terjemahan telah dimuat di jurnal ilmiah tingkat nasional

terakreditasi 3,5

Tidak

diterbitkan secara nasional

12 Buku terjemahan yang diterbitkan tidak secara nasional 3,5

13 Makalah artikel hasil terjemahan dimuat di jurnal ilmiah tingkat tingkat regional atau makalah terjemahan

1,5

Catatan:

(13)

Membuat Karya Inovatif Membuat karya sains/teknol ogi tepat guna

14 Kategori kompleks 4

15 Kategori sederhana 2

Menciptaka n karya seni

16 Kategori kompleks 4

17 Kategori sederhana 2 Mengikuti Pengemban gan Penyusunan Standar, Pedoman, dan sejenisnya

18 Tingkat Nasional 1

19 Tingkat Provinsi 1

Angka Kredit KTI

Nonpenelitian

(Permenpan & RB 21/2010)

(14)

KTI:

Hasil Penelitian, Hasil Gagasan Sendiri,

Hasil Terjemahan/Penyaduran

BUKU atau MAKALAH (Artikel dan Laporan Penelitian)BUKU diterbitkan penerbit disahkan BSNP/Puskurbuk

Kemdikbud diterbitkan dan diedarkan Secara Nasional

BUKU diterbitkan penerbit tidak mendapatkan pengesahan

BSNP/Puskurbuk Kemdikbud

Artikel dimuat di Jurnal Ilmiah terakreditasi

Artikel dimuat di Jurnal Ilmiah tidak terakreditasi

Hasil Penelitian/Gagasan Sendiri/Tinjauan Ilmiah tidak

diterbitkan dalam bentuk Laporan Hasil Penelitian/Hasil Gagasan

(15)

15

1. Buku Hasil Penelitian

Diterbitkan diakui/disahkan BSNP/Puskurbuk

Berisi Laporan Hasil Penelitian,

diterbitkan oleh Penerbit, diakui dan disahkan BSNP/ Puskurbuk

Kemdikbud, diedarkan secara nasional

Sistematika/kerangka penulisan buku

me-ngikuti kerangka isi laporan hasil penelitian

Buku menunjukkan keterangan

penerbit, tahun terbit, nomor ISBN (International Standard of Book Numbering System), dan diakui/ disahkan oleh

BSNP atau Puskurbuk (Pusat Kurikulum

dan Perbukuan) Kemdikbud

AK = 12,5

AK = 12,5

(16)

2. Artikel Hasil Penelitian

Dimuat di Jurnal

Terakreditasi

Berupa Artikel Hasil Penelitian dimuat

di Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi

Sistematika/kerangka penulisan

artikel mengikuti aturan penerbitnya

Jurnal ber-ISSN (International Standard of

Serial Number) , tgl. terbit, susunan dewan redaksi dan editor(mitra bestari) dan kete-rangan bahwa

jurnal tsb. telah terakreditasi Ditjen Dikti/LIPI Kemdikbud

AK =

6

(17)

17

3. Buku Hasil Penelitian

Diterbitkan tdk disahkan

BSNP/Puskurbuk

Berisi Laporan Hasil Penelitian

diterbitkan penerbit tdk

diakui/disahkan BSNP/ Puskurbuk Kemdikbud

Sistematika/kerangka penulisan buku

me-ngikuti kerangka isi laporan hasil penelitian

Buku menunjukkan keterangan

penerbit, tahun terbit, nomor ISBN,

dan tidak perlu

pengakuan/pengeshan BSN atau Puskurbuk Kemdikbud

AK = 8

AK = 8

(18)

4

a

. Artikel Hasil Penelitian

Dimuat di Jurnal Tidak/Belum Terakreditasi

Berupa Artikel Hasil Penelitian

dimuat di Jurnal Ilmiah

Diterbitkan LPMP, PT, Lemlit,

lembaga lain tingkat propinsi

tidak/belum terakreditasi

Sistematika/kerangka penulisan

artikel mengikuti aturan penerbitnya

Jurnal ber-ISSN , tgl .terbit, susunan

dewan redaksi dan editor(mitra bestari)

AK =

4

(19)

19

4b. Laporan Hasil

Penelitian,

TIDAK

DITERBITKAN

Berupa Laporan Hasil Penelitian

Kepenga-wasan, berbentuk laporan

tidak diterbitkan, namun diseminarkan

Peserta seminar minimal 5 pengawas

dan 10 guru dari minimal 2 sekolah

Ada laporan disertai berita acara

seminar

Ada lampiran bukti penyelanggaraan

seminar (daftar hadir peserta, foto-foto, susunan panitia, dsb yang

mendukung )

AK =

4

AK =

4

(20)

5. Buku Hasil Gagasan

Diterbitkan dan diakui/disahkan

Berupa tinjauan ilmiah, buku

pelajaran atau buku pendidikan.

Sistematika/kerangka penulisan

buku mengikuti kerangka isi buku

pada umumnya. (Format UNESCO,

15,5 cm x 23cm)

Buku menunjukkan keterangan

penerbit, tahun terbit, nomor ISBN, dan diakui/ disahkan oleh BSN

atau Puskurbuk Kemdikbud

AK =

8

(21)

21

6. Artikel Hasil Gagasan

Dimuat

di Jurnal

Terakreditasi

Berupa Artikel Hasil Gagasan dimuat

di Jur-nal Ilmiah Terakreditasi

Sistematika/kerangka penulisan

artikel me-ngikuti aturan penerbitnya

Jurnal ber-ISSN, tgl. terbit, susunan

dewan redaksi dan editor (mitra bestari) dan kete-rangan bahwa

jurnal tsb. telah terakreditasi Dirjen Dikti/LIPI.

AK =

4

AK =

4

(22)

7. Buku hasil Gagasan

Diterbitkan tidak disahkan

Berupa tinjauan ilmiah, buku

pelajaran atau buku pendidikan,

diterbitkan penerbit .

Sistematika/kerangka penulisan

buku me-ngikuti kerangka isi buku

pada umumnya. (Format UNESCO,

15,5 cm x 23cm)

Buku menunjukkan keterangan

penerbit, tahun terbit, nomor ISBN,

dan tidak perlu ada pengakuan dari

BSNP atau Puskurbuk Kemdikbud

AK =

7

(23)

23

8

a

. Artikel Hasil Gagasan

Tidak Terakreditasi

Berupa Artikel Hasil Gagasan/Tinjauan

Ilmiah dimuat di Jurnal Ilmiah tidak terakreditasi

Diterbitkan LPMP, PT, Lemlit, lembaga

lain tidak/belum terakreditasi

Sistematika/kerangka penulisan

artikel mengikuti aturan penerbitnya

Jurnal ber-ISSN, tgl. terbit, susunan

dewan redaksi dan editor(mitra bestari)

AK =

3,5

AK =

3,5

(24)

8

b

. Laporan Hasil

Gagasan/Tinjauan Ilmiah

Tidak

Diterbitkan

Berupa Laporan Hasil Gagasan

/tinjauan ilmiah tidak diterbitkan

Berisi ide/gagasan mengatasi

masalah ke-pengawasan di sekolah binaannya

Hal utama adalah kejelasan gagasan

penu-lis terkait dengan upaya pemecahan masa-lah

Ada lampiran sbg bukti

AK =

3,5

(25)

25

9. Makalah Dipresentasikan pada

Forum Ilmiah

Makalah hasil penelitian atau

gagasan di bidang kepengawasan yg dipresentasi-kan dalam forum ilmiah

Kerangka tulisan dan isi sesuai

dengan tujuan pertemuan ilmiah

Makalah dilengkapi dg berbagai

doku-men pendukung sbg bukti bahwa maka-lah tsb benar-benar telah disajikan dalam forum ilmiah

AK =

2,5

AK =

2,5

(26)

10. Buku Hasil Terjemahan

Diterbitkan Secara Nasional

Berisi laporan hasil terjemahan

bidang pendidikan

formal/kepengawasan.

Sistematika/kerangka isi mengikuti

kerangka isi buku yang

diterjemahkan. (Format UNESCO,

15,5 cm x 23cm)

Buku menunjukkan keterangan

penerbit, tahun terbit, nomor

ISBN, dan diakui/ disahkan oleh

AK = 7

(27)

27

11. Artikel Hasil Terjemahan

dimuat di Jurnal Terakreditasi

Berupa Artikel Hasil Terjemahan

dimuat di Jurnal Ilmiah

Terakreditasi

Sistematika/kerangka penulisan

artikel mengikuti aturan penerbitnya

Jurnal ber-ISSN, tgl. terbit,

susunan dewan redaksi dan editor(mitra bestari) dan

keterangan bahwa jurnal tsb. telah terakreditasi Ditjen Dikti/LIPI.

AK = 3,5

AK = 3,5

(28)

12. Buku Hasil Terjemahan

Diterbitkan Tidak Disahkan BSNP/Puskurbuk

Berisi laporan hasil terjemahan

bidang kepengawasan diterbitkan

penerbit

Sistematika/kerangka isi mengikuti

kerangka isi buku yang

diterjemahkan. (Format UNESCO,

15,5 cm x 23cm)

Buku menunjukkan keterangan

penerbit, tahun terbit, nomor ISBN,

dan tidak perlu ada pengakuan dari

AK =

3,5

(29)

29

13

a

. Artikel Hasil Terjemahan

dimuat di Jurnal Tdk

Terakreditasi

Berupa Artikel Hasil Terjemahan

dimuat di Jurnal Ilmiah Regional

Diterbitkan LPMP, PT, Lemlit,

lembaga lain tingkat propinsi

tidak/belum terakreditasi

Sistematika/kerangka penulisan

artikel mengikuti aturan penerbitnya

Jurnal ber-ISSN, tgl terbit, susunan

dewan redaksi dan editor(mitra bestari)

AK =

1,5

AK =

1,5

(30)

13

b

. Laporan Hasil

Terjemahan

TIDAK DITERBITKAN

Laporan Hasil Terjemahan di

bidang Kepengawasan tidak

diterbitkan

Laporan hasil terjemah

diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme pengawas

Sistematika/kerangka penulisan

mengikuti makalah yang diterjemahkan

AK =

1,5

(31)

31 Jumlah

Penulis

Pembagian angka kredit Penulis

utama

Penulis pembantu I

Penulis pembantu II

Penulis pembantu III

2 orang 60% 40% -

-3 orang 50% 25% 25%

-4 orang 40% 20% 20% 20%

Pembagian Angka Kredit untuk Karya Bersama

(32)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Bagian Awal :

halaman judul,

lembar persetujuan dan pernyataan dari Korwas,

pernyataan dari perpustakaan yang menyatakan

bahwa makalah tersebut telah disimpan di salah satu sekolah wilayah binaannya,

pernyataan keaslian tulisan yang dibuat dan

ditandatangani oleh penulis bermeterai Rp 6000,

kata pengantar,

daftar isi, (bila ada: daftar tabel, daftar gambar,

dan daftar lampiran), serta

(33)

33

LAPORAN HASIL PENELITIAN (lanjutan)

Bagian Isi :

Bab I Pendahuluan, menjelaskan Latar

Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Hasil Penelitian

Bab II Kajian Pustaka, berisi uraian tentang

kajian teori mengenai variabel yg diteliti dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan.

Bab III Metode Penelitian, menjelaskan tentang

prosedur penelitian

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab V Simpulan dan Saran-Saran.

(34)

Bagian Penunjang

daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang diperlukan untuk menunjang isi laporan.

Lampiran yang disertakan adalah

a. semua instrumen yang digunakan dalam

penelitian,

b. contoh-contoh hasil kerja dalam

pengisian/ pengerjaan instrumen,

c. dokumen pelaksanaan penelitian yang

lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.

(35)

35

Artikel Hasil Penelitian dimuat di Jurnal

 Masing-masing jurnal mempunyai tatacara penulisannya

sendiri-sendiri.

 Contoh Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) terakreditasi: LPTK dan ISPI.

Sistematika Artikel Hasil Penelitian

Judul maksimum 14 kata

Nama Penulis tanpa gelar akademik disertai nama lembaga asal,

mencantumkan alamat e-mail.

Abstrak (bhs.Inggris dan Indonesia) 75-100 kata  Kata Kunci 3-5 kata

Pendahuluan berisi latar belakang, konteks penelitian, hasil kajian

pustaka, dan tujuan penelitian dipaparkan dalam benuk paragraf (panjang 15-20% dari total artikel)

Metode berisi ranc penelitian,sumber data, teknik pengumpulan

data, dan teknik analisis data 10-15% dari total panjang artikel

Hasil (paparan hasil analisis berdasarkan rumusan masalah) dan

Pembahasan (pemaknaan hasil & pembandingan dg teori atau hasil penelitian sejenis) = 40-60% dari total panjang artikel.

Simpulan (temuan penelitian jwb thd pertanyaan /intisari

pembahasan) disajikan dalam bentuk paragraf, bukan numerikal.

Daftar Rujukan, hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk.

Minimal 80% berupa pustaka terbitan 10 tahun terakhir.

(36)

Contoh Sistematika Artikel Hasil Pemikiran/Gagasan

Judul

Nama Penulis (tanpa gelar akademik)

Abstrak (maksimum 100 kata)

Kata Kunci

Pendahuluan (tanpa judul) berisi latar belakang

atau ruang lingkup tulisan

Bahasan Utama (dpt dibagi ke dlm beberapa

sub-bagian)

Penutup atau Kesimpulan

Daftar Rujukan (hanya memuat sumber-sumber

yang dirujuk)

(37)

37

Artikel ilmiah di jurnal

 Contoh Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Balitbang

Kemendikbud, terakrditasi LIPI) Hasil Penelitian

Judul (dalam bahasa Indonesia dan Inggris)Nama Penulis (tanpa gelar)

Abstrak (dalam bahasa Indonesia dan Inggris)Kata Kunci

Pendahuluan berisi latar belakang, perumusan

masalah, dan tujuan penelitian (10%)

Kajian Literatur mencakup kajian teori dan hasil

penelitian terdahulu yang relevan (15%)

Metode berisi rancangan/model, sampel dan data,

tempat dan waktu, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data (10%)

Hasil dan Pembahasan (50%)Simpulan dan Saran (15%)

(38)

MAKALAH

pada

FORUM

ILMIAH

 Masing-masing panitia pertemuan ilmiah umumnya mempersyaratkan tatacara pe-nulisan sendiri: misalnya, tentang ukuran dan macam huruf, jumlah halaman maksi-mum, kerangka dan tatacara penulisan, dll

 Apabila makalah tersebut merupakan

(39)

39  Penelitian tindakan banyak dilakukan baik

guru, kepala sekolah maupun pengawas

Bagi guru: Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Bagi KS: bisa PTK atau PTS ( Penelitian

Tindakan Sekolah)

Bagi pengawas: PTK atau PTS

Penelitian

Tindakan

(40)

memecahkan permasalahan

nyata yang terjadi di dalam

sekolah-sekolah yang berada

dalam binaan pengawas

sekolah.

mencari jawaban ilmiah

mengapa hal tersebut dapat

dipecahkan dengan tindakan

yang dilakukan.

(41)

41

ada masalah nyata di lapangan

ada tindakan (action) yang nyata.

dilakukan pada situasi alami dan

ditujukan untuk memecahkan

permasalahan-permasalahan praktis.

Merupakan kegiatan yang sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu.

dilakukan dalam rangkaian siklus

kegiatan.

CIRI KHUSUS…

(42)

Perencana an tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Pengamatan/ Pengumpulan data I Refleksi I Perma-salahan Perencanaa n tindakan II

(43)

43

KTI satu-satunya?

KTI

bukan

satu-satunya macam kegiatan

pengembangan profesi.

 Ada bermacam-macam pengembangan profesi,

KTI hanya salah satunya

.

KTI paling banyak dilakukan

Pengawas dapat memilih di antara 19 macam

pengembangan profesi pengawas sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 Permenpan & RB 21/2010 untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya.

(44)

Menilai

Karya Tulis

(45)

45

Prinsip dalam Menilai

KTI

1.

KTI harus mendukung ketercapaian

tujuan kegiatan pengembangan profesi

pengawas sekolah

2.

KTI harus tersaji dalam format keilmuan

(ilmiah)

3.

KTI pengembangan profesi bukan dari

SKRIPSI, TESIS atau DESERTASI

(46)

Kriteria Menilai

KTI

Asli

Perlu

Ilmiah

Konsisten

(47)

Fokus penilaian

keaslian

dan

kemanfaatan

lampiran lengkap sangat

diperlukan untuk meyakinkan

keaslian dan kemanfaatan

47

(48)
(49)

49

 Ambil format penilaian yang sudah disediakan.

Ambil KTI yang akan dinilai

 Perhatikan identitas pengawas sekolah yang akan

dinilai karya pengembangan profesinya

 Sesuaikan dengan isian yang ada di dalam format.

Bila ada yang tidak sesuai, minta penjelasan kepada petugas sekretariat.

 KTI tersebut merupakan pengajuan kembali

(apelan), atau yang pernah ditolak, baca dengan cermat isi surat penolakan terdahulu, dan

pahami apa yang disarankan dalam surat tersebut. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada

sekretariat

(50)

Cermati apakah KTI-nya memenuhi persayaratan APIK atau tidak

(terutama keaslian KTI-nya)

1. Baca KTI secara cepat dan perhatikan

indikator-indikator sebagaimana tertera pada nomor 1 sampai dengan 4 ( Asli, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten)

2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan penolakan pada format penilaian.

3. Bila APIK teruskan dengan membaca lebih cermat dan menentukan JENIS KARYA TULIS ILMIAHNYA

(51)

51

Cermati KTI sesuai dengan JENIS PUBLIKASINYA

1.

Lihat alasan nomor

5

s.d

8

. Nilailah KTI sesuai dengan nomor alasan yang sesuai dengan JENIS Publikasinya.

2.

Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan penolakan pada format penilaian.

3.

Bila telah menuhi semua persyaratan berikan nilai yang sesuai dengan ketetapan pada format

penilaian.

4.

Lanjutkan dengan menilai KTI berikutnya

LANGKAH DALAM MENILAI (3)

(52)

Alasan

(53)

53

KTI yang tidak Asli

1. Ada data yang tidak konsisten, lokasi, nama sekolah, dan data yang dipalsukan, lampiran yang tidak sesuai, dan lain-lain.

2. Menunjukkan kejanggalan: dalam satu tahun, mengajukan lebih dari dua buah KTI hasil penelitian.

3. KTI pengawas sekolah dibuat oleh orang yang sama, namun sangat berbeda kualitasnya.

4. KTI dibuat dalam waktu yang berbeda mempunyai kesamaan mencolok

5. Sangat mirip skripsi, tesis atau desertasi

6. Beberapa KTI yang umumnya berasal dari daerah yang sama, namun sangat mirip.

(54)

Mengapa KTI tidak

ASLI?

Tidak sedikit

,

merupakan

JIPLAKAN

,

atau

DIBUATKAN

Ada biro jasa

“membuatkan”

(55)

55

KTI yang tidak Perlu

7. Permasalahan tidak berkaitan dengan tupoksi sebagai pengawas sekolah.

8. Laporan Penelitian Korelasi sehingga tidak jelas kegiatan nyata apa yang telah dilakukan pengawas sekolah

9. Tinjauan ilmiah, berupa deskripsi atau paparan tentang hal yang terlalu luas/terlalu umum, tidak terkait dengan permasalahan kepengawasan

Mengapa ada

KTI yang tidak

PERLU ?

Tidak berkait dengan TUPOKSI

Hal yang dibahas sangat umum

KTI yang mudah ditiru atau mudah menirunya

(56)

KTI yang tidak Ilmiah

10. Laporan penelitian: (a) latar belakang masalah tidak jelas; (b) rumusan masalah tidak jelas; (c ) kebenarannya tidak didukung oleh kebenaran teori, kebenaran fakta dan

kebenaran analisisnya; dan (d) metode penelitian, sampling, data, analisis hasil tidak/ kurang benar

11. Penelitian Tindakan Sekolah, namun tidak jelas apa,

bagaimana dan mengapa tindakan itu dilakukan, juga tidak jelas bagaimana peran hasil evaluasi dan refleksi pada

penentuan siklus-siklus berikutnya.

12. Laporan PTK (penelitian tindakan kelas), namun pengawas sekolah justru berperan sebagai guru kelas, tidak jelas peran pengawas sekolah dalam kegiatan PTK tersebut.

13. Penelitian eksperimen, tidak dapat diterima karena tidak mengikuti kaidah penulisan laporan penelitian eksperimen

(57)

57

KTI yang tidak Konsisten

15. Hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas keseharian pengawas

sekolah dalam upaya pengembangan profesinya

16. Isi prasaran mempermasalahkan hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesi

pengawas sekolah

17. Tulisan Ilmiah Populer yang diajukan melalui media massa, isi tulisannya

mempermasalahkan tentang hal-hal di luar kegiatan pengembangan profesinya

(58)

KTI kurang memenuhi

pesyaratan / bukti fisik

18. Prasaran ilmiah tetapi dilaksanakan pada pertemuan ilmiah yang tidak memenuhi syarat, misalnya (a) hanya dilakukan di tingkat sekolah, tingkat kecamatan; (b) jumlah dan

kapasitas peserta yang kurang sesuai; dan (c) waktu pelaksanaan yang tidak lazim

19. Buku, namun Isinya belum sesuai dengan persyaratan.

20. KTI yang pernah dinilai dan disarankan untuk diperbaiki, namun tidak tampak upaya perbaikan sesuai dengan saran terdahulu.

21. tidak jelas jenis KTI-nya.

(59)

ekosusilo, juni 2012 59

23. BELUM melampirkan kelengkapan (umumnya pada laporan hasil penelitian), sehingga

timbul keraguan, apakah KARYA TULIS ILMIAH tersebut memang karya sendiri atau bukan.

24. Belum ada persetujuan dari KORWAS atau yang lain

25. Sebagai prasaran tetapi tidak dilengkapi

dengan bukti fisik seperti: (a) pernyataan dari penyelenggara seminar, (b) piagam (bila

ada), (c) daftar hadir, dan lain-lain.

(60)

BILA : terdapat indikasi yang menunjukan bahwa KTI tersebut tidak asli, seperti data tidak konsisten, lokasi, nama sekolah, dan data yang dipalsukan, lampiran yang tidak sesuai, dan lain-lain

Alasan penolakan dan saran….

Terdapat indikasi yang menunjukan karya tulis

ilmiah ini diragukan keasliannya.

Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru,

karya sendiri dalam bidang pendidikan yang berfokus pada "laporan" kegiatan nyata yang

bersangkutan. Misalnya berupa laporan penelitian tindakan, diktat, buku, karya terjemahan, dan lain-lain

Tambahkan saran lain, misalnya tentang kerangka

isi KTI

(61)

ekosusilo, juni 2012 61

Alasan penolakan dan saran….

Terdapat indikasi karya tulis ilmiah ini tidak asli. Karya tulis

ilmiah yang dajukan sangat mirip dengan karya tulis ilmiah lain dari daerah yang sama.

Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru, karya

sendiri

Bila merupakan laporan penelitian harus pula melampirkan:

(a) semua instrumen yang digunakan dalam penelitian,

terutama hasil kerja dalam pengisian/pengerjaan instrumen baik oleh guru maupun siswa; (c) dokumen pelaksanaan penelitian yang lain seperti foto-foto kegiatan, daftar hadir, dan lain-lain.

Contoh Alasan Nomor 6

BILA : Beberapa KTI (umumnya berasal dari daerah yang sama) sangat mirip. Tampak dari sajian pengantar, abstrak, teori, daftar pustaka, yang tertulis sama baik bentuk dan ukuran huruf, kata-demi-kata, kalimat demi kalimat, dan lain-lain.

(62)

BILA : hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas keseharian penulis sebagai pengawas sekolah dalam upaya pengembangan profesinya

Alasan penolakan dan saran….

Karya tulis ilmiah belum memenuhi persyaratan

karena hal yang dipermasalahkan tidak sesuai dengan tugas si penulis sebagai pengawas

sekolah

Disarankan untuk membuat karya tulis ilmiah baru

karya sendiri dalam bidang pendidikan yang berfokus pada "laporan" kegiatan nyata yang

bersangkutan. Misalnya berupa laporan penelitian tindakan sekolah, atau buku, atau yang lain.

(63)

63

Mari kita

diskusikan !!!

Terima kasih…

Referensi

Dokumen terkait

Moleong, Metode Penelitian Kuanlitatif , (Bandung:PT.. Penelitian kualitatif memungkinkan akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah yang dibawa oleh peneliti

Tingkat kesalahan dari sistem dilakukan dengan membandingkan data entri posisi dengan hasil penunjukan posisi pada potensiometer U-158 motor serta posisi pada server

Teori ini dikembangkan oleh Edwin Loceke(1986) konsep dasar dari teori ini adalah bahwa karyawan yang memahami tujuan (apa yang diharapkan organisasi terhadapnya)

Artikel yang diterbitkan oleh Majalah Farmasi Indonesia tahun 2002 dengan judul “Kajian Penulisan Resep: Tinjauan Aspek Legalitas dan Kelengkapan Resep di

Kerangka teori tersebut meliputi tinjauan tentang Hukum Humaniter Internasional mencakup Hukum Den Haag 1899 dan 1907, Hukum Jenewa 1949 serta berisi kerangka

[r]

 Disajikan interaksi untuk menyatakan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan, peserta didik dapat menerapkan unsur kebahasaan dengan

[r]