• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Fungsional Dosen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pedoman Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkat/Jabatan Fungsional Dosen"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pedoman Penilaian Angka Kredit

Kenaikan Pangkat/Jabatan Fungsional Dosen

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Tujuan diterbitkannya buku ini adalah untuk memfasilitasi penilaian angka kredit untuk kenaikan jabatan fungsional dosen dengan lebih mudah. Selama ini penilaian angka kredit mengacu pada Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkatan/Jabatan Akademik Dosen yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014. Pedoman operasional tersebut sangat rinci, namun oleh beberapa pihak dianggap tidak praktis sehingga pihak yang berkepentingan untuk penilaian angka kredit enggan menggunakannya.

Untuk menjembatani hal tersebut maka buku ini dibuat seringkas mungkin agar mudah dipahami.

Direktorat Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga mengharapkan buku ini bisa dijadikan pedoman praktis bagi Dosen untuk menghitung angka kredit yang telah dikumpulkan, sehingga kenaikan jabatan yang bersangkutan menjadi lebih lancar.

Mengingat buku ini dibuat dengan ringkas maka jika ada hal-hal yang masih membingungkan hendaknya tetap mengacu pada Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Kami menunggu masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan buku ini. Terima kasih.

(5)
(6)

DAFTAR ISI

BAGIAN I JABATAN FUNGSIONAL ATAU

AKADEMIK DOSEN ... 1

1.1 Jabatan Akademik Dosen ... 1

1.2 Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dosen Menurut Jabatan dan Gelar Akademik ... 2

BAGIAN II ANGKA KREDIT ... 4

2.1 Unsur Utama: Pendidikan ... ... 6

2.2 Unsur Utama: Penelitian ... 10

2.3 Unsur Utama: Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat ... 15

2.4 Unsur Penunjang ... 16

BAGIAN III KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN ... ... 19

3.1 Kenaikan Jabatan Akademik Reguler ... 20

3.1.1 Pengangkatan Jabatan Akademik Pertama Kali ... 20

3.1.2 Kenaikan Jabatan Akademik dari Asisten Ahli ke Lektor ... 22

3.1.3 Kenaikan Jabatan Akademik dari Lektor ke Lektor Kepala ... 22

3.1.4 Kenaikan Jabatan Akademik dari Lektor Kepala ke Profesor ... 23

(7)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Jabatan Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tangg ung jawab, wewenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri. Dosen wajib memenuhi angka kredit kumulatif untuk menduduki jenjang jabatan akademik dan/atau pangkat tertentu.

Mengacu pada penetapan Dirjen Pendidikan Tinggi dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, jenjang Jabatan Akademik Dosen berstatus PNS maupun Tetap Non PNS di Universitas Airlangga adalah sebagai berikut:

1.1

Jabatan Akademik Dosen

3.2 Kenaikan Jabatan Akademik

dengan Loncat Jabatan ... 25 3.2.1 Loncat Jabatan Akademik dari

Asisten Ahli ke Lektor Kepala ... 25 3.2.2 Loncat Jabatan Akademik dari

Lektor ke Profesor ... 26 BAGIAN IV BERKAS KELENGKAPAN ... 28 REFERENSI ... ... 29

(8)

BAGIAN I

JABATAN FUNGSIONAL ATAU AKADEMIK

DOSEN

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Jabatan Akademik Dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tangg ung jawab, wewenang dan hak seseorang Dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri. Dosen wajib memenuhi angka kredit kumulatif untuk menduduki jenjang jabatan akademik dan/atau pangkat tertentu.

Mengacu pada penetapan Dirjen Pendidikan Tinggi dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, jenjang Jabatan Akademik Dosen berstatus PNS maupun Tetap Non PNS di Universitas Airlangga adalah sebagai berikut:

1.1

Jabatan

Akademik

Dosen

(9)

No. Jabatan

Akademik Dosen Angka

Kredit Pangkat

(Golongan Ruang) 1. Asisten Ahli 150 Penata Muda Tk. I (Gol.III/b) 2. Lektor 200 Penata (Gol.III/c)

300 Penata Tk.I (Gol.III/d)

3. Lektor Kepala

400 Pembina (Gol.IV/a) 550 Pembina Tk.I (Gol.IV/b) 700 Pembina Utama Muda (Gol.IV/c) 4. Profesor 850 Pembina Utama Madya (Gol.IV/d)

1050 Pembina Utama (Gol.IV/e)

Setiap dosen memiliki kriteria, tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam kegiatan belajar- mengajar, membimbing, dan menguji, dengan rincian sebagai berikut:

a. Ta ngg ung jawab da n Wewena ng da la m Mengajar

No Jabatan

Akademik Dosen Kualifikasi

Pendidikan Program Studi Diploma/

Sarjana Magister Doktor

1 Asisten Ahli Magister M - -

Doktor M B B

2 Lektor Magister M - -

Doktor M M B

3 Lektor Kepala Magister M - -

Doktor M M M

4 Profesor Doktor M M M

Keterangan:

M: Melaksanakan B : Membantu

1.2

Tugas, Tanggung

Jawab,

dan Wewenang

Dosen Menurut

Jabatan dan

Gelar

Akademik

(10)

b. Wewenang dan Tanggungjawab Dosen dalam Kegiatan Bimbingan Laporan Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi

No Jabatan Akademik

Dosen

Kualifikasi

Pendidikan Bimbingan Tugas Akhir Skripsi/

Tugas Akhir Tesis Disertasi

1 Asisten Ahli Magister M - -

Doktor M B -

2 Lektor Magister M - -

Doktor M M B

3 Lektor Kepala Magister M - -

Doktor M M B/M*

4 Profesor Doktor M M M**

* = Sebagai penulis pertama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi

** = Sesuai dengan Pasal 26 ayat 10 (b) Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014

M = Melaksanakan B = Membantu

c. Tugas dan Tanggung jawab dalam Publikasi Karya Ilmiah

No Jabatan Akademik Jurnal

Nasional Jurnal Nasional Terakreditasi

Jurnal

Internasional Jurnal Internasional

Bereputasi

1 Asisten Ahli W S S S

2 Lektor W S S S

3 Lektor Kepala/Magister S S W S

Lektor Kepala/Doktor S W S S

4 Profesor S S S W

W : Wajib S : Disarankan

(11)

BAGIAN II

ANGKA KREDIT

Estimasi jumlah Angka Kredit Kumulatif yang paling rendah untuk pengangkatan dan kenaikan Jabatan / Pangkat Akademik Dosen dengan

pendidikan Magister (S2) atau sederajat

No Uraian Persentase Jenjang Jabatan/Golongan Ruang dan Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen

(Master/Sederajat)

Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala III B III C III D IV A IV B IV C 1 Unsur Utama

a. Pendidikan (Sekolah) 150 150 150 150 150 150

b. Melaksanakan Pengajaran c. Melaksanakan Penelitian d. Melaksanakan Pengabdian

Kepada Masyarakat

Minimal

90 % - 45 135 225 360 495

2 Unsur Penunjang Tugas

Pokok Dosen Maksimal

10 % - 5 15 25 40 55

Jumlah 150 200 300 400 550 700

Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang dosen dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatan.

Kenaikan jabatan, baik untuk pengangkatan pertama maupun kenaikan jabatan berikutnya harus memenuhi persyaratan angka kredit baik dari jumlah kumulatif maupun unsur penunjangnya.

(12)

Estimasi jumlah Angka Kredit Kumulatif yang paling rendah untuk pengangkatan dan kenaikan Jabatan / Pangkat Akademik Dosen dengan

pendidikan Doktor (S3) atau sederajat

No Uraian Persentase Jenjang Jabatan/Golongan Ruang dan Angka Kredit Jabatan Fungsional

Dosen (Doktor/Sederajat) Lektor Lektor Kepala Profesor III C III D IV A IV B IV C IV D IV E 1 Unsur Utama

a. Pendidikan (Sekolah) 200 200 200 200 200 200 200 b. Melaksanakan pengajaran

c. Melaksanakan Penelitian d. Melaksanakan

Pengabdian Kepada Masyarakat

Minimal 90 %

- 90 180 315 450 585 765

2 Unsur Penunjang Tugas

Pokok Dosen Maksimal

10 %

- 10 20 35 50 65 85

Jumlah 200 300 400 550 700 850 1.050

Jumlah Angka Kredit Kumulatif yang Paling Rendah Dari Tugas Pokok dan Penunjang Tugas

No Jabatan Akademik

Dosen Persentase Unsur Utama Persentase Unsur Penunjang (Maksimal) Pendidikan dan

Pengajaran (Minimal)

Penelitian (Minimal)

Pengabdian Masyarakat (Maksimal)

1. Asisten Ahli 55 % 25 % 10 % 10 %

2. Lektor 45 % 35 % 10 % 10 %

3. Lektor Kepala 40 % 40 % 10 % 10 %

4. Profesor 35 % 45 % 10 % 10 %

Perolehan angka kredit penelitian yang melebihi ketentuan minimal dapat digunakan kembali untuk kenaikan jabatan selanjutnya paling banyak 80%

dari angka kredit minimal.

Unsur Penilaian Angka Kredit

Komponen penilaian dalam jabatan akademik dosen terdiri dari unsur utama yang meliputi:

(13)

Pendidikan: meliputi pendidikan sekolah dan pelaksanaan pendidikan (pengajaran),

Penelitian: meliputi pelaksanaan penelitian dan menghasilkan karya ilmiah sains/teknologi/seni/

sastra,

Pengabdian kepada masyarakat; dan unsur penunjang, yang merupakan kegiatan pendukung pelaksanaan tugas pokok dosen.

Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap dosen untuk dapat diangkat dalam jabatan akademik paling sedikit dibutuhkan angka kredit 90% (sembilan puluh persen) dari unsur utama tidak termasuk pendidikan sekolah yang memperoleh ijazah/gelar dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan.

Penilaian angka kredit yang tergolong dalam unsur utama pendidikan terdiri dari dua jenis, yaitu:

mengikuti pendidikan formal dan memperoleh gelar/

sebutan/ijazah serta mengikuti diklat prajabatan golongan III; dan melakukan unsur pendidikan dan pengajaran

a. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh Ijazah atau Gelar, serta Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Kegiatan pendidikan formal dosen meliputi melaksanakan pendidikan formal/tugas belajar dan mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan golongan III. Besarnya angka kredit mengikuti kegiatan pendidikan sekolah dengan memperoleh gelar/sebutan/ijazah/akta,

2.1

Unsur Utama:

Pendidikan

(14)

apabila bidang ilmu untuk gelar akademik yang diperoleh sama dengan bidang penugasan jabatan fungsional dosennya adalah:

1. Doktor (S3) = 200 Angka Kredit 2. Magister (S2) = 150 Angka Kredit 3. Prajabatan Gol. III = 3 Angka Kredit

Bilamana angka kredit untuk gelar/sebutan/

ijazah/akta tertentu telah dihitung dalam pengusulan jabatan terakhir sebelumnya, maka penghitungan besarnya angka kredit merupakan selisih antara angka kredit gelar yang diperoleh terakhir dengan angka kredit gelar yang telah dihitung pada pengusulan jabatan terakhir sebelumnya.

b. M e l a k s a n a k a n P e n d i d i k a n d a n Pengajaran

Angka kredit dan batas maksimal yang diakui untuk setiap sub unsur kegiatan dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran serta bimbingan tugas akhir adalah sebagai berikut.

(15)

No. Komponen Kegiatan Bukti Kegiatan Batas Maksimal

Diakui Angka Kredit 1 Melaksanakan perkuliahan / tutorial

dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, bengkel/

studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktek lapangan

SK penugasan dan bukti kinerja

a. Asisten Ahli

• Mengajar 10 SKS pertama 5 / semester 0,5

• Mengajar 2 SKS berikutnya 0,5 / semester 0,25

b. Lektor/Lektor Kepala/Profesor

• Mengajar 10 SKS pertama 10 / semester 1

• Mengajar 2 SKS berikutnya 1 / semester 0,5

c. Kegiatan pelaksanaan pendidikan untuk pendidikan dokter klinis

SK penugasan dan bukti kinerja

Melakukan pengajaran untuk peserta pendidikan dokter melalui tindakan medik spesialisti

4

• Melakukan pengajaran Konsultasi spesiali kepada peserta pendidikan dokter

2

• Melakukan pemeriksaan luar dengan pembimbingan terhadap peserta pendidikan dokter

11 / semester 2

• Melakukan pemeriksaan dalam dengan pembimbingan terhadap peserta pendidikan dokter

3

• Menjadi saksi ahli dengan pembimbingan terhadap peserta pendidikan dokter

1

2 Membimbing seminar mahasiswa

(setiap mahasiswa) SK penugasan dan

bukti kinerja

1 3 Membimbing kuliah kerja nyata, praktek

kerja nyata, atau praktek kerja lapangan (setiap semester)

1

(16)

No. Komponen Kegiatan Bukti Kegiatan Batas Maksimal

Diakui Angka Kredit 4 Membimbing dan Ikut membimbing dalam

menghasilkan disertasi, tesis, skripsi, dan laporan akhir studi

Lembar pengesahan a. Pembimbing utama per mahasiswa

• Disertasi 4 lulusan / semester 8

• Tesis 6 lulusan / semester 3

• Skripsi 8 lulusan / semester 1

• Laporan akhir studi 10 lulusan / semester 1

b. Pembimbing pendamping per

mahasiswa Lembar

pengesahan

• Disertasi 4 lulusan / semester 6

• Tesis 6 lulusan / semester 2

• Skripsi 8 lulusan / semester 0,5

• Laporan akhir studi 10 lulusan / semester 0,5

5 Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir

(setiap mahasiswa) SK penugasan,

bukti kinerja, dan undangan

a. Ketua penguji 4 lulusan / semester 1

b. Anggota penguji 8 lulusan / semester 0,5

6 Membina kegiatan mahasiswa SK penugasan, bukti kinerja

2 kegiatan / semester 2 7 Megembangkan program kuliah File produk 1 mata kuliah /

semester

2 8 Mengembangkan bahan pengajaran File produk

a. Buku ajar 1 buku / tahun 20

b. Diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bandu, audio visual, naskah tutorial, job sheet praktikum

1 profuk / semester 5

9 Menyampaikan orasi ilmiah di tingkat

perguruan tinggi File produk 2 orasi / semester 5

10 Menduduki jabatan pimpinan perguruan

tinggi (setiap semester) SK jabatan 1 jabatan / semester

a. Rektor 6

b. Wakil rektor/dekan/direktur sekolah

pascasarjana/ketua lembaga 5

c. Pembantu dekan/wakil direktur sekolah pascasarjana

4 d. Ketua departemen/ketua program

studi/sekretaris departemen/sekretaris program studi

3

e. Kepala laboratorium 3

(17)

No. Komponen Kegiatan Bukti Kegiatan Batas Maksimal

Diakui Angka Kredit 11 Membimbing dosen yang mempunyai

jabatan akademik lebih rendah setiap semester (bagi dosen Lektor Kepala ke atas)

SK penugasan dan bukti kinerja

a. Pembimbing pencangkokan 1 orang 2

b. Reguler 1 orang 1

12 Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan jabatan akademik dosen (bagi dosen Lektor Kepala ke atas)

SK penugasan dan bukti kinerja

a. Detasering 1 orang 5

b. Pencangkokan 1 orang 4

13 Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi

Sertifikat

a. Lamanya lebih dari 960 jam 15

b. Lamanya antara 641-960 jam 9

c. Lamanya antara 481-640 jam 6

d. Lamanya antara 161-480 jam 3

e. Lamanya antara 81-160 jam 2

f. Lamanya antara 31-80 jam 1

g. Lamanya antara 10-30 jam 0,5

Unsur utama penilaian dari penelitian berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dan publikasi hasil penelitian atau hasil pemikiran.

a. Buku Referensi (40 Angka Kredit)

Adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu kompetensi penulis, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis

2. Merupakan hasil pemikiran original 3. Memiliki ISSN

4. Tebal paling sedikit 40 halaman cetak (menurut format UNESCO)

2.2

Unsur Utama:

Penelitian

(18)

5. Berukuran standart minimal 15 x 23 cm 6. Diterbitkan oleh Penerbit Badan Ilmiah /

Organisasi / Perguruan Tinggi

7. Isi tidak menyimpang dari falsafah pancasila dan UUD 1945.

Book Chapter adalah buku yang berisi kumpulan tulisan per bab yang ditulis oleh beberapa penulis, diterbitkan secara nasional (10 Angka Kredit) dan diterbitkan internasional (15 Angka Kredit)

b. Monografi (20 Angka Kredit)

Adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang kompetensi penulis.

c. Jurnal Ilmiah Nasional (Bahasa Indonesia terindek DOAJ 15 Angka Kredit; Bahasa Inggris terindek DOAJ 20 Angka Kredit;

Bahasa Indonesia / Inggris tidak terindek DOAJ 10 Angka Kredit)

Adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan

2. Memiliki ISSN

3. Memiliki terbitan versi online

4. Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu

5. Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin-disiplin keilmuan yang relevan.

(19)

6. Diterbitkan oleh Penerbit/ Badan Ilmiah / Organisasi Profesi/Organisasi Keilmuan / Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya.

7. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia.

8. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang berbeda

9. Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal dua institusi yang berbeda.

10. Jurnal nasional yang memenuhi kriteria pada angka 1 sampai 9 dan terindek oleh DOAJ diberi nilai yang lebih tinggi dari jurnal nasional yaitu maksimal 15 Angka Kredit.

d. Jurnal Nasional Terakreditasi (25 Angka Kredit)

Adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai.

e. Jurnal internasional (30 Angka Kredit)

adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan

2. Memiliki ISSN

(20)

3. Ditulis dengan mengg unakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok)

4. Memiliki terbitan versi online

5. Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara.

6. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 4 (empat) negara.

7. Terindeks oleh database internasional: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Kemenristekdikti

f. Jurnal Internasional Bereputasi (40 Angka Kredit)

Adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional sebagaimana butir e angka 1 sampai 7, dengan kriteria tambahan terindeks pada Web of Science dan/atau Scopus serta mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) mempunyai urutan tertinggi dalam penilaian karya ilmiah dan dinilai paling tinggi 40 Angka Kredit.

g. Jurnal internasional terindeks pada database internasional di luar kategori e dan f, 20 Angka Kredit.

h. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang didesiminasikan secara oral dan dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan (ber-ISSN / ISBN)

(21)

• Tingkat Internasional 15 Angka Kredit

• Tingkat Nasional 10 Angka Kredit

i. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang didesiminasikan disajikan dalam bentuk poster dan dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan

• Tingkat Internasional 10 Angka Kredit

• Tingkat Nasional 5 Angka Kredit

j. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak disajikan dalam seminar / symposium / lokakarya, tetapi dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan

• Tingkat Internasional 10 Angka Kredit

• Tingkat Nasional 5 Angka Kredit

k. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang didesiminasikan disajikan dalam seminar / symposium / lokakarya, tetapi tidak dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan

• Tingkat Internasional 5 Angka Kredit

• Tingkat Nasional 3 Angka Kredit

l. Hasil penelitian / pemikiran yang disajikan dalam koran / majalah popular / umum 1 Angka Kredit.

m. Publikasi Ilmiah Lainnya:

• Hasil penelitian atau pemikiran atau kerjasama industri yang tidak dipublikasikan (tersimpan dalam perpustakaan), 2 Angka Kredit

• Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah yang diterbitkan (ber ISBN): 15 Angka Kredit

Komponen kegiatan dalam Melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat terdiri dari :

a. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan / pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya tiap semester (5,5 Angka Kredit).

b. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan, dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat / industri setiap program (3 Angka Kredit).

c. Memberi latihan / penyuluhan / penataran/

cera ma h pa da ma sya ra kat, ter jadwa l / terprogram

• Dalam satu semester atau lebih: internasional (4 Angka Kredit); nasional (3 Angka Kredit); lokal (2 Angka Kredit)

• Kurang dari satu semester: internasional (3 Angka Kredit); nasional (2 Angka Kredit);

2.3

Unsur Utama:

Pelaksanaan

Pengabdian

pada

Masyarakat

(22)

• Mengedit / menyunting karya ilmiah dalam bentuk buku yang diterbitkan (ber ISBN), 10 Angka Kredit.

• Membuat rancangan dan karya teknologi / seni yang dipatenkan tingkat internasional (diakui minimal 4 negara), 60 Angka Kredit;

nasional 40 Angka Kredit.

• Membuat rancangan dan karya teknologi yang tidak dipatenkan; rancangan dan karya seni monumental / seni pertunjukan; karya sastra, tingkat internasional 20 Angka Kredit, nasional 15 Angka Kredit, lokal 10 Angka Kredit.

Komponen kegiatan dalam Melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat terdiri dari :

a. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintahan / pejabat negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya tiap semester (5,5 Angka Kredit).

b. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan, dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat / industri setiap program (3 Angka Kredit).

c. Memberi latihan / penyuluhan / penataran/

cera ma h pa da ma sya ra kat, ter jadwa l / terprogram

• Dalam satu semester atau lebih: internasional (4 Angka Kredit); nasional (3 Angka Kredit); lokal (2 Angka Kredit)

• Kurang dari satu semester: internasional (3 Angka Kredit); nasional (2 Angka Kredit);

2.3

Unsur Utama:

Pelaksanaan

Pengabdian

pada

Masyarakat

(23)

lokal (1 Angka Kredit); insidental tiap kegiatan / program (1 Angka Kredit) d. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau

kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan

• Berdasarkan bidang keahlian, tiap program (1,5 Angka Kredit)

• Berdasarkan penugasan, tiap program (1 Angka Kredit)

• Berdasarkan fungsi / jabatan, tiap program (0,5 Angka Kredit)

e. Membuat / menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan (3 Angka Kredit)

Unsur penunjang berisi kegiatan-kegiatan dosen di luar aktivitas pengajaran yang merupakan kegiatan pengembangan diri, kegiatan yang dimaksud adalah

a. Menjadi anggota dalam suatu panitia / badan pada Perguruan Tinggi: ketua (3 Angka Kredit);

anggota (2 Angka Kredit)

b. Menjadi anggota panitia / badan pada lembaga pemerintah; Panitia Pusat, ketua (3 Angka Kredit); anggota (2 Angka Kredit); Panitia Daerah, ketua (2 Angka Kredit); anggota (1 Angka Kredit)

c. Menjadi anggota organisasi profesi: Internasional, pengurus (2 Angka Kredit); anggota (0,5-1 Angka Kredit); Nasional, pengurus (1,5 Angka Kredit), anggota (0,5-1 Angka Kredit)

2.4

Unsur

Penunjang

(24)

d. Mewakili Perguruan Tinggi/Lembaga Pemerintah duduk dalam Panitia Antar Lembaga, tiap kepanitiaan (1 Angka Kredit)

e. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional: ketua (3 Angka Kredit); anggota (2 Angka Kredit)

f. Berperan serta aktif dalam pengelolaan jurnal ilmiah (per tahun)

• Editor / dewan penyunting / dewan redaksi jurnal internasional (4 Angka Kredit)

• Editor / dewan penyunting / dewan redaksi jurnal nasional (2 Angka Kredit)

g. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah

• Internasional; ketua (3 Angka Kredit);

anggota / peserta (2 Angka Kredit)

• Tingkat Perguruan Tinggi; ketua (2 Angka Kredit); anggota / peserta (1 Angka Kredit)

h. Mendapat tanda jasa / penghargaan

• Penghargaan / tanda jasa Satya Lencana 30 tahun (3 Angka Kredit)

• Penghargaan / tanda jasa Satya Lencana 20 tahun (2 Angka Kredit)

• Penghargaan / tanda jasa Satya Lencana 10 tahun (1 Angka Kredit)

• Tingkat internasional, tiap tanda jasa / penghargaan (5 Angka Kredit)

• Tingkat na siona l, tiap ta nda ja sa / penghargaan (3 Angka Kredit)

• Tingkat daerah / lokal, tiap tanda jasa / penghargaan (1 Angka Kredit)

(25)

i. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

• Buku SMTA atau setingkat, tiap buku (5 Angka Kredit)

• Buku SMTP atau setingkat, tiap buku (5 Angka Kredit)

• Buku SD atau setingkat, tiap buku (5 Angka Kredit)

j. Mempunyai prestasi di bidang olahraga / Humaniora

• Tingkat internasional, tiap piagam / medali (5 Angka Kredit)

• Tingkat nasional, tiap piagam / medali (3 Angka Kredit)

• Tingkat daerah / lokal, tiap piagam / medali (1 Angka Kredit)

k. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan akademik dosen, tiap semester (1 Angka Kredit)

(26)

BAGIAN III

KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

Secara umum proses kenaikan jabatan akademik dosen mempertimbangkan angka kredit yang diperoleh, pemenuhan persyaratan publikasi karya ilmiah, integritas, etika, tata krama dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Kenaikan jabatan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu kenaikan jabatan akdemik secara reguler (normal) dan loncat jabatan.

(27)

Kenaikan jabatan akademik reguler terdiri dari empat tahap, yaitu pengangkatan jabatan akademik pertama kali, kenaikan dari Asisten Ahli ke Lektor, kenaikan dari Lektor ke Lektor Kepala, dan kenaikan dari Lektor Kepala ke Profesor.

3.1.1 Pengangkatan Jabatan Akademik Pertama Kali

Pengangkatan pertama dalam jabatan akademik dosen adalah Asisten Ahli atau Lektor

a. Pengangkatan Pertama Asisten Ahli

Pengangkatan pertama Asisten Ahli dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat:

1. Memiliki ijazah Magister atau yang sederajat dari perguruan tinggi dan/atau program studi terakreditasi sesuai dengan bidang ilmu penugasan;

2. Pangkat paling rendah Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b bagi PNS;

3. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

4. Melaksanakan tugas mengajar paling singkat 1 (satu) tahun;

5. Mempunyai paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional sebagai penulis pertama;

6. Melaksanakan paling sedikit 1 (satu) kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

7. Telah memenuhi paling sedikit 10 (sepuluh) angka kredit di luar angka kredit ijazah yang dihitung sejak yang bersangkutan

3.1

Kenaikan Jabatan Akademik

Reguler

(28)

melaksanakan tugas sebagai dosen tetap termasuk angka kredit Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan; dan

8. Memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Fakultas (BPF)

b. Pengangkatan Pertama Lektor

Pengangkatan pertama dalam jabatan akademik Lektor dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat:

1. Memiliki ijazah Doktor atau yang sederajat dari perguruan tinggi dan/atau program studi terakreditasi sesuai dengan penugasan;

2. Pangkat paling rendah Penata, golongan ruang III/c bagi PNS;

3. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

4. Melaksanakan tugas mengajar paling singkat 1 (satu) tahun;

5. Mempunyai paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional sebagai penulis pertama;

6. Melaksanakan paling sedikit 1 (satu) kegiatan pengabdian kepada masyarakat;

7. Telah memenuhi paling sedikit 10 (sepuluh) angka kredit di luar angka kredit ijazah yang dihitung sejak yang bersangkutan melaksanakan tugas sebagai dosen tetap termasuk angka kredit Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan; dan

8. Memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan

(29)

dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Fakultas (BPF)

3.1.2 Kenaikan Jabatan Akademik dari Asisten Ahli ke Lektor Kenaikan jabatan akademik dari Asisten Ahli ke Lektor dapat dipertimbangkan, apabila telah memenuhi syarat:

1. Paling singkat 2 (dua) tahun menduduki jabatan Asisten Ahli;

2. Telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur kegiatan sesuai dengan Lampiran;

3. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional sebagai penulis pertama; dan

4. Memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Fakultas (BPF)

3.1.3 Kenaikan Jabatan Akademik dari Lektor ke Lektor Kepala Kenaikan jabatan akademik dari Lektor ke Lektor Kepala dapat dipertimbangkan, apabila telah memenuhi syarat:

1. Paling singkat 2 (dua) tahun menduduki jabatan Lektor;

2. Telah memenuhi angka kredit yang dipersyarat- kan baik secara kumulatif maupun setiap unsur kegiatan;

(30)

3. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau internasional sebagai penulis pertama bagi yang memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3);

4. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional atau internasional bereputasi sebagai penulis pertama bagi yang memiliki kualifikasi akademik Magister (S2);

dan

5. Memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Akedemik Universitas (SAU)

3.1.4 Kenaikan Jabatan Akademik dari Lektor Kepala ke Profesor Kenaikan jabatan akademik dari Lektor Kepala ke Profesor dapat dipertimbangkan, apabila telah memenuhi syarat:

1. Memiliki pengalaman kerja sebagai dosen tetap paling singkat 10 (sepuluh) tahun;

2. Memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3);

3. Paling singkat 3 (tahun) setelah memperoleh ijazah Doktor (S3);

4. Paling singkat 2 (dua) tahun menduduki jabatan Lektor Kepala;

5. Te l a h me me nu h i a n g k a k r e d it y a n g dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur kegiatan;

6. Memiliki paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama; dan

(31)

7. Memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab berdasarkan penilaian senat yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Persetujuan Senat Akademik Universitas (SAU)

Perlu menjadi perhatian, berdasarkan surat edaran Direktur Jenderal Sumberdaya Iptek dan Pendidikan Tanggi, usulan kenaikan jabatan akademik Profesor diajukan paling lambat 2 (dua) tahun sebelum memasuki usia pensiun.

Selain seluruh persyaratan di atas, penilaian kenaikan jabatan akademik menjadi Profesor juga mempertimbangkan kesesuaian antara: pendidikan sebelum S3, bidang pendidikan S3, bidang karya ilmiah setelah S3, serta bidang penugasan, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bidang ilmu sebelum S3 dan pendidikan S3 sesuai dengan karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan, dapat disetujui menjadi Profesor sesuai bidang ilmunya

2. Bidang ilmu sebelum S3, karya ilmiah, dan bidang ilmu penugasan serumpun dengan pendidikan S3, dapat disetujui menjadi Profesor sesuai bidang ilmu penugasan

3. Bidang ilmu sebelum S3 tidak sesuai dengan pendidikan S3, tetapi pendidikan S3, karya ilmiah, dan bidang ilmu penugasan sesuai, dapat disetujui menjadi Profesor sesuai bidang ilmunya dengan syarat harus menambah angka kredit bidang penelitian sesuai dengan angka kredit yang tercantum dalam SK jabatan terakhir.

Dosen yang berprestasi luar biasa dapat dinaikan ke jenjang jabatan akademik dua tingkat lebih tinggi (loncat jabatan) dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala atau dari Lektor ke Profesor dan pangkatnya dinaikan setingkat lebih tinggi sesuai dengan peraturan perundangan.

3.2.1 Loncat Jabatan Akademik dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala Loncat jabatan akademik dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat:

1. Paling singkat 2 (dua) tahun telah menduduki jabatan Asisten Ahli;

2. Memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3);

3.2

Kenaikan

Jabatan

Akademik

dengan

Loncat Jabatan

(32)

4. Bidang ilmu sebelum S3, pendidikan S3, dan bidang ilmu penugasan sesuai, tetapi karya ilmiah tidak sesuai dengan rumpun ilmu, ditolak untuk menjadi Profesor.

5. Bidang ilmu sebelum S3 dan pendidikan S3 sesuai, tetapi tidak sesuai dengan karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan, ditolak untuk menjadi Profesor.

6. Bidang ilmu sebelum S3, karya ilmiah, dan bidang ilmu penugasan, tidak sesuai dengan pendidikan S3, ditolak untuk menjadi Profesor.

7. Bidang ilmu sebelum S3, tidak sesuai dengan pendidikan S3, karya ilmiah, juga tidak sesuai bidang ilmu penugasan usulan Profesor, ditolak untuk menjadi Profesor.

Dosen yang berprestasi luar biasa dapat dinaikan ke jenjang jabatan akademik dua tingkat lebih tinggi (loncat jabatan) dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala atau dari Lektor ke Profesor dan pangkatnya dinaikan setingkat lebih tinggi sesuai dengan peraturan perundangan.

3.2.1 Loncat Jabatan Akademik dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala Loncat jabatan akademik dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat:

1. Paling singkat 2 (dua) tahun telah menduduki jabatan Asisten Ahli;

2. Memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3);

3.2

Kenaikan

Jabatan

Akademik

dengan

Loncat Jabatan

(33)

3. Memiliki paling sedikit memiliki 2 (dua) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama

4. Tela h memenuhi a ngka k redit ya ng disyaratkan (secara kumulatif maupun unsur kegiatan)

5. Memiliki kinerja, integritas, etika dan tata krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Akedemik Universitas (SAU)

3.2.2 Loncat Jabatan Akademik dari Lektor ke Profesor

Loncat jabatan akademik dari Lektor ke Profesor dapat dipertimbangkan apabila telah memenuhi syarat:

1. Paling singkat 2 (dua) tahun menduduki jabatan Lektor;

2. Memiliki paling sedikit memiliki 4 (empat) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama

3. Memiliki pengalaman sebagai dosen tetap paling singkat selama 10 (sepuluh) tahun

4. Memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3) 5. Paling singkat 3 (tiga) tahun setelah memperoleh

ijazah Doktor (S3)

(34)

6. Telah memenuhi angka kredit yang disyaratkan (secara kumulatif maupun unsur kegiatan) 7. Memiliki kinerja, integritas, etika dan tata

krama, serta tanggung jawab yang dibuktikan dengan Berita Acara Rapat Pertimbangan Senat Akedemik Universitas (SAU)

(35)

BAGIAN IV

BERKAS KELENGKAPAN

Berikut merupakan dokumen-dokumen yang harus dilampirkan dalam usulan kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Lektor Kepala dan Profesor.

No. Kelengkapan Rektorat Fakultas

1 SCAN Surat Pengantar dari Pimpinan PT/Kementerian Terkait 2 SCAN Resume dari pak.dikti.go.id (Cap + Tanda Tangan) 3 SCAN Ijazah Terakhir (disertai Sertifikat Akreditasi Prodi (Khusus

S3) dan Penyetaraan Ijazah (untuk lulusan LN)

4 PDF Abstrak Disertasi/Thesis (sesuai pendidikan terakhir) 5 SCAN Surat Keputusan Pemberian Tugas Belajar (Bila ada) 6 SCAN Surat Keputusan Pengaktifan Kembali (Bila ada)

7 SCAN Rekap DUPAK (Lampiran 3 PB)

8 SCAN PAK Terakhir

9 SCAN SK Jabatan Terakhir

10 SCAN SK Pangkat Terakhir

11 SCAN PPKP (DP3) 2 Tahun Terakhir

12 SCAN Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

13 SCAN Persetujuan/Pertimbangan Senat Universitas

14 SCAN Daftar Hadir Anggota Senat PT

15 SCAN Surat Pernyataan Pengesahan Hasil Validasi Karya Ilmiah

16 SCAN Surat Pernyataan Keabsahan Karya Ilmiah

17 SCAN Sertifikat Pendidik

18 Surat Klarifikasi

(36)

REFERENSI

Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Pangkatan/Jabatan Akademik Dosen Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014

Surat Edaran Direktur Jenderal Sumberdaya Iptek dan Pendidikan Tanggi tentang usul Kenaikan Jabatan Akademik Dosen ke Guru Besar/

Profesor, tanggal 9 Mei 2016

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya

(37)

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

(38)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

[r]

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan

[r]

Nurhadi (2013), melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kerentanan bencana banjir lahar dingin di sepanjang bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta, dan

Bagi Perusahaan yang tidak hadir pada waktu dan tempat yang telah disebutkan di atas maka akan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan ( gugur ). Demikian undangan ini kami

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia un 43,654 c Bagiabagian efektif dari perubahan nilai wajar - d... Fasilitas pinjaman

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 2.. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke

Berdasarkan hasil penelitian seperti yang dipaparpakan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa banyaknya masyarakat di Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam yang tidak