• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM LOKASIS PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM LOKASIS PENELITIAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM LOKASIS PENELITIAN

Gambar 4.1 gambar engine room MT sp 4 bsi

SHIP PARTICULARS

Name of vessel : Sp 4 Bsi

Call sign :YBME2

Flag :Indonesia

Kind of vessel :Chemical tanker

IMO no :9755983

Classification : BKI

Gross tonnage :2371 T

Net tonnage :922 T

(2)

B. HASIL PENELITIAN a) Penyajian data

Berikut ini adalah beberapa gambaran dari pengalaman atau data data yang pernah dialami oleh penulis pada waktu melaksanakan praktek laut di MT. SP 4 BSI .Selama penulis melaksankan praktek laut penulis menemukan permasalahanyang terjadi pada pompa air laut,dan pada karya tulis ilmiah ini penulis mencoba mengambarkan permasalahan yang pernah dialamidiantaranya yaitu:

(3)

a. Kurangnya Isapan pompa air laut

Pada saat kapal MT. SP 4 BSI berlayar pada tgl 26 September 2019 pompa sedang bekerja tiba-tiba saja isapan pada pompa air laut menurun dari tekanan keluar normal 3 Kg/cm2 menjadi 1,5 Kg/cm2, mengetahui hal itu oiler jaga langsung menghidupkan pompa air laut yang satunya dan langsung mematikan pompa yang bermasalah tersebut, setelah pompa kedua bekerja dengan baik barulah melaporkan kejadian itu kepada masinis jaga yang kemudian dilaporkan ke masinis yang bertanggung jawab.

Setelah mendapat laporan tersebut dengan di bantu oleh cadet segera memeriksa pompa dengan membawa peralatan yang diperlukan.Pada waktu itulah kesempatanku untuk menanyakan semua masalah yang terjadi pada pompa tersebut dan bagaimana cara mengatasinya sekaligus cara merawatnya agar pompa tidak cepat rusak.

Kemudian masinis melakukan pengecekan pada sistem instalasi penataan pipa yang berhubungan dengan pompa air laut tersebut agar dapat menemukan penyebabnya,namun tidak di temukan adanya kerusakan pada sistem instalasi pompa air laut tersebut.akhirnya masinis melaporkan kejadian itu kepada kepala kamar mesin (KKM). dan mengusulkan untuk di adakan

(4)

perbaikan secara menyeluruh (over houl) terhadap pompa tersebut.

Seperti yang telah ditemukan oleh penulis di atas kapal tentang pengadaan suku cadang, bahwa pengadaan tersebut masih kurang dengan apa yang diharapkan oleh orang yang berada di atas kapal khususnya pada bagian mesin, dan kurang tersusunnya manajemen untuk pemakaian dan penerimaan suku cadang di atas kapal, itu dilihat dari kebutuhan suku cadang yang selalu kekurangan serta kurangnya perhatian dari pihak perusahaan tentang pengadaan suku cadang. Hal ini akan mempengaruhi proses yang menyangkut perawatan dan perbaikan pesawat-pesawat yang ada diatas kapal.

b. Menurunnya Kinerja Dari Impeller Pada Pompa

Selain permasalah tekanan pada pompa air laut penulis juga pernah mengalami pada saat pompa dijalankan terdapat bunyi dan putaran yang tidak normal, setelah dicek ternyata sumber dari suara dan getaran tersebut adalah diakibatkann impeller terkikis oleh kotoran.akibat dari kinerja impeller pada pompa yang mengakibatkan getaran pada pompa dapat mengakibatkan bagian-bagian dari pompa menjadi ikut terpengaruh oleh getaran tersebut, sehingga pompa tidak dapat bekerja secara optimal dan menyebabkan produksi dari pompa menurun.

(5)

Zat cair yang telah masuk kedalam ruang impeller akan ditekan keluar oleh pompa dengan tenaga penggerak motor listrik disini zat cair akan ditekan keluar oleh impeller akibat gaya sentrifugal dengan dihubungkan satu poros dengan motor listrik melalui saluran keluar. Permulaan dari rumah keong adalah bagian yang sempit, kemudian melebar semakin jauh semakin lebar dan akhirnya keluar dari bagian ini adalah bagian yang paling lebar dan cairan itu akan bergerak dan menuju kearah keluar munuju cooler-cooler yang ada.

c. Kebocoran Pada Bagian Gland packing Pompa

Pada saat taruna melaksanakan kegiatan praktek laut sering sekali ditemukan adanya kebocoran pada bagian gland packing pompa berupa kebocoran air yang mulanya sedikit dan akan bertambah jika semakin lama tidak diperhatikan hal ini berdampak langsung pada tekanan keluar pompa yang sering turun dari normalnya.

Umumnya terjadi kerusakan dan bocor pada bagian gland packing pompa tidak bisa dihindari danwaktu pemakaian susah untuk diprediksi kapan akan terjadi kerusakan. Kerusakan packing banyak disebabkanoleh kesalahan pemasangan,tidak mengikuti prosedur yang benar atau tidak mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen packing.

Selama peneliti melaksanakan pengamatan kebocoran gland packing sangat sering dijumpai pada pompa pendingin air

(6)

laut sehingga hal ini lama kelamaan jika tidak ditangani dengan serius akan menimbulkan penurunan pada kapasitas tekanan pompa.

B. ANALISIS DATA

Pada bagian ini diperoleh data-data dengan spesifikasipada pompa air laut pendingin mesin induk berdasarkan Engine Ship Particular MT.SP 4 BSI salah satu unit kapal berbendera Indonesia milik PT.Berjaya Samudra Indonesia Group yang dibuat oleh Korea Ship Building, Busan - Korea yang merupakan type kapal dengan :

Spesifikasi pompa pendingin air laut mesin induk pada MT. SP 4 BSI

Maker : Naniwa Pump Mfg.co.,ltd

Type : FBSV – 450

Model : Horizontal Centrifugal,

Capacity : 200 / 30 m3 / h

Suction Bore : 450 mm

Delivery Bore : 450 mm

Total Head : 20 / 50 m

Suction Head : -5 m

Speed : 1750 rpm

Motor Output : 45kw

W.T.P : 4.5 kg / cm2

HYD Test Pressure : 5 Kgf / cm2

Power Source : 440 V, 60 HZ, 3 Ph

(7)

Gambar 4.2 gambar pompa MT sp 4 bsi

Penulis akan menguraikan data-data yang ada dan menjelaskan penyebab dari timbulnya masalah pada pompa air laut serta mencari hubungannya dari permasalahan tersebut dangan cara-cara mengatasi permasalahan tersebut :

(8)

1. Data pengamatan pompa air laut pendingin selama praktek di kapal MT. SP 4 BSI meliputi :

a. Pendataan Mingguan.

Tabel 4.1.Pendataan mingguan tentang tekanan masuk dan tekanan keluar pompa air laut.

Waktu pengamatan

Tekanan masuk (kg/cm²)

Tekanan keluar (kg/cm²)

Keterangan

18 / 01 / 2020 3 kg/cm² 4,3 kg/cm² Kondisi normal 25 / 01 / 2020 3 kg/cm² 4,3 kg/cm² Kondisi normal 01 / 02 / 2020 3 kg/cm² 4,3 kg/cm² Kondisi normal 08 / 02 / 2020 3 kg/cm² 4,3 kg/cm² Kondisi normal 15 / 02 / 2020 3 kg/cm² 4,3 kg/cm² Kondisi normal 22 / 02 / 2020 3 kg/cm² 4,3 kg/cm² Kondisi normal

Sumber :MT. SP4 BSI

- Pengamatan terhadap rumah pompa (casing perhatikan bila ada keretakan, kebocoran akibat korosi).

- Pengamatan packing apabila terjadi kebocoran - Pelumasan pada shaft pompa

(9)

b. Pendataan Bulanan

Tabel 4.2Pendataan bulanan tentang pengamatan tekanan masuk dan tekanan keluar pompa pendingin air laut.

Waktu pengamatan

Tekanan masuk (kg/cm²)

Tekanan keluar (kg/cm²)

Keterangan

13 / 09 / 2019 3 kg/cm² 4,3 kg/cm² Kondisi normal 08 / 10 / 2019 3 kg/cm² 4,3 kg/cm² kondisi normal

23 / 11 / 2019 3 kg/cm² 4,1 kg/cm²

Bocor

(penggantianglandpackin g)

26 / 12 / 2019 3 kg/cm² 3,8 kg/cm²

Overhaul,penggantianbal lbearing,impeller, glandpacking 10 / 01 / 2020 3 kg/cm² 4,2 kg/cm² Kondisi normal

19 / 02 / 2020 3 kg/cm² 4,1 kg/cm²

Bocor(penggantian glandpacking) 28 / 03 / 2020 3 kg/cm² 4,1 kg/cm² Kondisi normal 16 / 04 / 2020 3 kg/cm² 4,1 kg/cm² Kondisi normal

27 / 05 / 2020 3 kg/cm² 4,0 kg/cm²

Penggantiangland packing dan gemuk 24 / 06 / 2020 2.9 kg/cm² 4,2 kg/cm² Kondisi normal 03 / 07 / 2020 3 kg/cm² 4.2 kg/cm² Kondisi normal

Sumber :MT. Sp4 bsi

(10)

- Pengamatan atau penggantian packing dan glandpacking pada rumah pompa dan poros pompa

- Pengamatan atau pengantian ball bearing, impeller dan baut, copling.

- Pengamatan terhadap motor listrik antaranya ball bearing,kelurusan poros, kekencangan ikatan kabel, pengecekan carbon brush bila ada.

c. Pengamatan tahunan

Hal-hal yang perlu diamati adalah :

- Keausan pada bagian-bagian yang berputar, terutama besarnya celah pada cincin perapat.

- Korosi didalam rumah pompa.

- Keadaan katup-katup dengan bagian yang bergerak seperti katup tekan dan katup isap.

- Kelurusan poros harus dilakukan pelurusan kembali setelah pompa dibongkar dan dipasang.

(11)

Gambar 4.2 gambar overhoul pompa MT sp 4 bsi

(12)

C. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1. Mengapa terjadi penurunan tekanan pompa air laut pendingin mesin induk dan apa dampak terhadap kinerja mesin induk tersebut, dan bagaimana cara mengatasinya?

Tidak bekerjanya pompa atau kapasitasnya lebih rendah dari ketentuan dapat disebabkan beberapa kemungkinan yaitu :

a. Kurangnya isapan dan tekanan pompa air pendingin b. Menurunnya kinerja dari impeller pada pompa c. Kebocoran pada bagian gland packing pompa

Kalau salah satu dari penyebab itu terjadi pada pompa, maka pompa akan mendapat gangguan yang menyebabkan kapasitas dan tekanan dari pompa menurun. Bahkan kalau yang terjadi adalah putaran kipas atau lengkung sudunya salah arah, mungkin kenaikan manometrik yang harus dilawan pompa terlalu besar, maka pompa kemungkinan sama sekali tidak menghasilkan zat cair, atau jelasnya tidak memompa misalnya: dua penyebab atau tiga dan empat atau semuanya terjadi bersama-sama, ini berarti pompa itu dapat dinyatakan rusak dan tidak dapat dipakai lagi karena untuk mengatasi semua itu membutuhkan waktu yang lama.Sekarang ditinjau satu persatu penyebab itu dan pula bagaimana cara mengatasinya, seperti di bawahini :

(13)

a. Kurangnya Tekanan Isap Pada Pompa Air Laut 1) Membersihkan saringan utama pompa air laut

Secara rutin di atas kapal, saringan utama pada instalasi air laut sangat menunjang kelancaran pengoperasian pompa. Tetapi diadakan pembersihan saringan utama pompa tersebut, maka setiap kali pula zinc anoda pada saringan itu diperiksa apakah masih dapat dipakai atau harus diganti, hal ini sangat berpengaruh terhadap biaya penyediaan.

2) Mencegah terjadinya kebocoran serta terkikisnya impeller Banyak cara atau proses yang dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi, maka semakin mempermudah pula pemecahan masalah yan dikehendaki. Sehingga paling cocok dilakukan karena sangat mudah dikerjakan dengan banyak adanya alternatif pemecahannya. Dan itupun juga tersedia di atas akapal dan hanya dibutuhkan keahlian dari seorang masinis untuk menerapkan hal ini.

Secara baik dan tepat pada penerapannya.

3) Saringan isap tertutup kotoran

Saat kapal masuk keperairan dangkal baik pantai maupun sungai yang terdapat kotoran terutama plastik, sampah, dan lumpur tersebut akan menghalangi aliran isap dari pompa air laut pendingin. Cara mengatasinya adalah

(14)

dengan membersihkan saringan.Oleh sebab itu selama kapal memasuki perairan dangkal maka kita harus menggunakan sea chest di sisi atas agar sampah tidak ikut terisap oleh pompa.

4) Adanya kebocoran dipembuluh isap

Kebocoran dipembuluh isap akan menyebabkan udara masuk kedalam pembuluh isap ini berlawanan dengan kebocoran dipembuluh tekan. Pengaruh kebocoran dipembuluh isap ternyata lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan kebocoran dipembuluh tekan.

5) Zat cair mengandung zat-zat padat dan kotor atau lumpur Zat-zat padat dan kotoran yang terisap dapat menyumbat pembuluh sudu kipas dan kotoran tersebut dapat pula membuat sempitnya pembuluh tadi untuk mencegah hal ini agar tidak terjadi, maka pompa itu harus memakai saringan yang baik dan dapat menahan kotoran dan zat-zat padat itu.

b. Menurunnya Kinerja Impeller Pada Pompa

Menurunnya tekanan pompa air laut disebabkan karena terjadinya penyumbatan pada impeller oleh kotoran- kotoran,keran-keran atau binatang laut yang masuk melalui sea cest sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tekanan pompa air laut.Adapun hal-hal yang dapat dilakukan pada

(15)

dan membersihkan impeller pompa dengan cara memnyogok celah-celah pompa dari kotoran-kotoran dan binatang laut yang terhisap oleh sea chest dan masuk keimpeller pompa melalui katup isap.

Karena adanya kotoran dan binatang laut pada sudu-sudu impeller dalam waktu yang lama dan sudu-sudunya tidak dibersihkan dari kotoran sehingga lama kelamaan sudu-sudunya akan mengalami keausan dan rusak sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tekanan pada pompa air laut dan kapasitas air laut yang dihasilkan tidak mksimal atau berkurang.Adapun hal-hal yang dapat kita lakukan yaitu dengan cara menmbersihkan sudu-sudu impeller dari kotoran dan apabila terjadi keausan pada impeller maka harus mengganti impeller pompa tersebut agar tekanan pada pompa tetap normal.

c. Kebocoran Pada Bagian Gland packing Pompa

1) Temperature dan kebocoran pada glandpacking.

Kebocoran dari kotak packing harus berupa tetesan zat cair yang jumlahnya tidak lebih dari 0,5 cm3/s. jika jumlah tetesan lebih dari ini, penekan packing harus dikencangkan pelan-pelan dan merata dengan mengencangkan kedua mur secara bergantian sampai tetesan menjadi normal.

Pengencangan yang berlebihan akan menyebabkan glandpacking menjadi panas. Jika hal ini terjadi maka mur

(16)

penekan harus dikendorkan dan sementara pompa berjalan, mur penekan dikendorkan untuk membocorkan zat cair lebih banyak selama beberapa saat kemudian penekan glandpacking dikencangkan kembali secara lebih baik. Adapun temperature kotak packing yang masih diijinkan adalah tidak lebih dari 30 C di atastemperature zat cair yang di pompa.

2. Bagaimana cara merawat pompa pendingin air laut dengan baik?

Untuk melaksanakan kegiatan perawatan atau pemeliharaan secara fisik terhadap pompa air laut beserta instalasinya, pelaksanaannya dengan menggunakan strategi perawatan yang diantaranya :

Perawatan Berencana

a. Pemeriksaan pendahuluan sebelum pompa dijalankan pompa yang baru selesai dipasang atau sudah lama tidak dipakai harus terlebih dahulu diperiksa sebelum dijalankan.

1) Pembersihan pada katup hisap dan pipa hisap.

Jika selama perawatan instalasi pompa ada benda asing, kotoran atau sampah yang masuk ke dalam pipa hisap, maka pompa akan mengalami gangguan yang serius karena itu pompa harus diperiksa sebelum dicoba dan benda-benda yang dapat mengganggu dan merusak harus disingkirkan, perhatian khusus perlu diberikan kepada

(17)

2) Pemeriksaan kelurusan

Kelurusan poros pompa dan motor harus diperiksa.

3) Perubaha rumah pompa karena pemuaian dan mengerutan pipa-pipa.

4) Perubahan bentuk struktur bangunan dan kedudukan ketidaklurusan yang terjadi pada pompa dalam jangka panjang akan menimbulkan keausan yang cepat pada bantalan serta getaran yang besar pada pompa dan motornya.

5) Pemeriksaan minyak pelumas bantalan.

Gemuk dan minyak untuk bantalan harus diperiksa kebersihan dan jumlahnya.

6) Pemeriksaan dengan memutar poros.

Poros harus dapat berputar dengan halus jika diputar dengan tangan.

b. Pemeriksaan pada kondisi operasi

Ada beberapa hal yang perlu diperiksa serta cara penilaian kasar tentang kondisi pompa baik pada waktu uji coba, maupun pada waktu operasi.

1) Pembacaan manometer dan ampermeter

Tekanan keluar dan tekanan hisap harus sesuai atau mendekati harga yang telah ditentukan atau diperhitungkan sebelumnya, serta tidak boleh berfluktuasi secara tidak normal.

(18)

2) Arus listrik yang dikonsumsikan harus lebih rendah dari pada yang dinyatakan pada label motor, arus ini tidak berfluktuasi secara tidak normal. Jika ada benda asing atau pasir yang terselip pada cela-cela sempit antara impeller dan rumah pompa, arus listrik dapat berfluktuasi secara tidak normal sebelum impeller macet.

c. Penanganan pompa cadangan.

1) Pompa cadangan (standby pump) harus dipersiapkan untuk dapat di start setiap saat. Minyak pelumas, air pendingin bantalan dan air perapat untuk kotak packing harus siap dialirkan bila diperlukan.

2) Pompa cadangan harus dioperasikan secara periodic jika tidak pernah dijalankan bagian dalam pompa dapat berkarat sehingga tidak dapat berputar. Dalam hal ini pompa perlu dijalankan sedikitnya sekali sebulan atau sekali seminggu selama kurang lebih 10 menit dalam keadaan normal.

3) Penanganan pompa yang tidak dipakai dalam jangka waktuyang lama.Jika pompa tidak akan dioperasikan dalam jangka waktu lama, zat cair di dalam pompa harus dibuang dan pompa dikeringkan.Permukaan-permukaan pada bantalan, poros penekan packing dan kopling, harus dilumasi minyak atau zat untuk penahan korosi.

(19)

Perawatan Insidentil

Pengadaan perawatan insidentil serta berbagai gangguan pada pompa dan cara mengatasinya.

a. Pompa sukar di vacumm

1) Apakah katup isi tersumbat sampah atau benda asing bersihkan benda-benda asing tersebut.

2) Apakah dudukan katup aus : perbaiki katup atau ganti yang baru

b. Pompa tidak berputar ssetelah tombol ditekan.

1) Apakah alat pelindung bekerja :

Ganti sekring jika putus. Jika pemutus sirkuit terbuka kembali, jika tidak bekerja semestinya, perbaiki atau ganti cari sebab-sebab alat pelindung dan perbaiki penyimpangan tersebut.

2) Apakah pompa dapat diputar dengan tangan :

Jika motor terbakar, putus lilitannya atau ganti motor.

3) Apakah ada benda asing tersangkut dipompa Keluarkan benda asing tersebut.

c. Motor mengalami pembebanan lebih :

1) Apakah tegangan jala-jala terlalu rendah : periksa tegangan jala-jala.

2) Apakah penekan packing menekan terlalu keras : kendorkan penekan packing.

(20)

3) Apakah ada benda asing yang menyumbat bagian yang berputar : keluarkan benda asing.

d. Bunyi dan getaran terlalu berlebihan.

1) Apakah kelurusan kopling kaku berubah : perbaiki kelurusan.

2) Apakah vondasi atau penumpu pipa kurang kokoh : periksa kembali vondasi dan bila perlu diperkuat.

3) Apakah ada udara masuk : kencangkan sambungan pipa dan packing tekan.

4) Apakah ada benda asing tersangkut di impeks : keluarkan benda asing.

5) Apakah bagian tidak berputar karena impeller aus : seimbangkan kembali impeller atau ganti dengan yang baik.

e. Kebocoran dan pemanasan kotak packing.

1) Air bocor dari packing tekan.

a) Apakah penekan packing cukup tekanannya : kencangkan tekanan packing sampai air yang bocor dari kotak packing mengecil dan menetes dari jumlah yang memadai.

b) Apakah packing terlalu pendek sehingga celah terlalu besar : ganti dengan packing yang panjangnya sesuai.

(21)

c) Apakah packing sudah buruk dan selubung poros aus : ganti packing yang anti selubung poros.

2) Packing tekan terlalu panas.

a) Apakah penekan packing dikencangkan secara berlebihan setelah penekan packing tidak ada yang menetes keluar dari kotak packing.

b) Apakah tekanan dalam pompa terlalu tinggi untuk packing yang ada ganti packing dengan jenis yang sesuai untuk tekanan tinggi.

3) Air bocor dari perapat mekanis.

a) Apakah permukaan yang saling bergesek menjadi cacat karena kemasukan benda asing permukaan dirasakan dan diharuskan dengan lap atau ganti baru.

b) Apakah packing pada bagian perapat rusak ganti packing

(22)

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penyebab menurunnya tekanan pompa air laut pendingin mesin induk di kapa ladalah:

a) Kurangnya Isapan pompa air laut

Dapat di atasi dengan memberikan perhatian terhadap saringan utama (sea chest). Seperti yang telah kita ketahui saringan utama itu mempunyai fungsi untuk menyaring dan memisahkan kotoran- kotoran, maka dari itu harus dilakukan pembersihan serta penggantian zinc anoda pada saringan utama tersebut secara rutin.

b) Menurunnya Kinerja Impeller Pada Pompa

Pengendalian proses korosi untuk encegah terjadinya kebocoran serta terkikisnya impeller pompa.hal ini merupakan suatu tindakan dari upaya perawatan dan pencegahan pada instalasi pompa air laut yang utama. Karena proses korosi sangat mudah terjadi pada instalasi yang menggunakan media air laut. Karena air laut tersebut bersifat korosif dan mudah bereaksi dengan udara luar sehinga mempercepat terjadinya karat dimana mana.

c) Kebocoran Pada Bagian Gland packing Pompa

Kerusakan dan bocor tidak mudah dihindari dari waktu atau

(23)

Kerusakan packing banyak disebabkan oleh kesalahan pemasangan tidak mengikuti procedure yang benar atau tidak mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen packing.Salah satu upaya untuk memperpanjang umur pakai adalah memasang dengan benar serta memilih spesifikasi yang cocok untuk pemakaian media tertentu.

kebocoran pada glandpacking juga umumnya terjadi karena pengamatan yang kurang atau perawatan yang kurang direncanakan sehingga hal ini terjadi secara terus menerus.

2. Dan cara mengatasi nya adalah sebagai berikut : a) Pendataan mingguan

Pengecekan mingguan ini juga sangat penting karena akan mengetahi kondisi Kesehatan pompa

b) Pendataan bulanan

Pengecekan bulanan ini sangat penting , dan alangkah lebih baik jika dalam sebulan itu dilakukan overhoul pada pompa agar kondisi pompa selalu dalam kondisi prima

(24)

B. SARAN

Dari hasil analisis untuk diterapkan di atas, maka penulis mencoba menuliskan saran-saran guna meningkatkan kinerja pompa air laut, antara lain :

1. Meningkatkan Perawatan Secara rutin terhadap komponen-komponen di atas kapal, sperti: menbersihakn Sea Chest, impeller pompa, membersihkan filter-filter pompa.Hal ini merupakan yang penting untuk dilakukan bagi seluruh crew mesin di atas kapal karena dengan perawatan yang di lakukan secara berencana akan dapat mencegah terjadinya kerusakan dini pada permesinan kapal, yaitu karena perawatan ini dilaksanakan berdasarkan jadwal-jadwal yang telah dibuat dan disusun dimana perawatan berencana ini dapat dilakukan dengan perawatan pencegahan dan perawatan secara kolektif jika keduanya dapat dijalankan dengan baik dan benar.

Maka keadaan daripada permesinan di atas kapal terdapat terjaga dan teratur di dalam pengoperasiannya tanpa ada hambatan yang berartidari itu kegiatan ini diharapkan mendapat perhatian yang khusus di ataskapal dan digalakkan penerapannya kepada seluruh awak mesin berdasarkan cara dan penerapan yang sesuai di atas kapal.

2. Memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada masinis dan crewkapal tentang penyebab korosi serta penanggulangannya.Dalam hal ini sumber daya manusia dapat memenuhi syarat sebagaiseorang

(25)

disini juga diharapkan mengetahui tentang penyebab korosi yang mana hal ini banyak terjadi di atas kapal karena sebagian bangunan dan mesin kapal terbuat dari bahan metal dan air laut sebagai media yang sering digunakan dapat termakannya kekuatan bahan.

3. Agar kerja dari pompa air laut pendingin dapat mencapai maksimal dan tetap pada standarnormalmaka perlu diadakan perawatan secara rutin atau berkala sesuaidengan jam kerja pompa tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan semua rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua dan senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan sehingga dapat terselesaikannya

Kegiatan praktek kerja lapang budidaya tanaman kelapa sawit ini diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan teori yang didapat, mampu menggunakan alat dan mampu me

Riset pasrtisipan menyatakan bahwa sangat terbuka dengan remaja, sehingga remaja sering menceritakan permasalah yang dialaminya. “ya cerita mbak..hehehe.. kalo ada apa-apa ya

Petani juga sering mengalami kesulitan dalam mengatasi hal ini, maka perlu dibuatnya sebuah sistem pakar yang dapat membantu petani maupun masyarakat awam untuk

Demikian surat tugas ini di!uat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung ja#a!. ini di!uat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung ja#a!.. Pro!olinggo 34 /anuari 23+4 Pro!olinggo

Dari hasil probabilitas x dampak (impact) maka di dapat 7 risiko yang mungkin terjadi pada pelaksanaan risiko pekerjaan bekisting konvensional tersebut.. Adapun 7

Di dalam proses ini tidak terlepas dari adanya hubungan hukum yang mengikat antara para pihak terkait berupa perjanjian dan kesepakatan untuk melakukan hak