TUGAS RESENSI BUKU
MATA KULIAH: FIQIH IBADAH DAN MUAMALAH
Oleh : Rezi Arta Anggraini (21150445)
Rezianggraini19@gmail.com
Judul Buku : FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM MEMAHAMI KONSEP DASAR Pengarang : Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Penerbit : Diandra Creative Tahun Terbit : 2018
Tebal : 244 halaman Ukuran : 15,5 x 23 cm
Cetakan : Cetakan II Tahun 2022 ISBN : 9786023367269 Harga : 75.000
Pe Review : Rezi Arta Anggraini
Penulis telah menulis buku ini, salah satunya adalah untuk menggunakannya sebagai dokumen atau referensi dalam pendidikan Islam bagi para pendidik dan calon pendidik. Buku ini tentu saja ditulis untuk memudahkan para pendidik agar mahir memahami hakikat pendidikan Islam. Dengan buku ini, para pendidik dapat lebih mudah menyusun konsep dasar pendidikan Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits karena buku ini memuat kajian-kajian berdasarkan sumber-sumber hukum tersebut.
Kata pengantar buku ini ditulis oleh profesor. Dr. H. Mujamil Qomar, M.Ag menjelaskan bahwa filsafat merupakan tahapan yang sangat penting dalam keberadaan suatu ilmu karena filsafat mengarah pada akumulasi ilmu. Ia berkeyakinan bahwa peran dan fungsi strategis filsafat merupakan induk atau ratu ilmu pengetahuan. Lakon dan fungsi ini menunjukkan bahwa filsafat lebih menekankan pergumulannya pada bidang proses, sedangkan ilmu lebih menekankan pada produk.
Apabila dari rahim filsafat lahir berbagai macam ilmu pengetahuan, maka hal yang sama juga akan terjadi pada ilmu pendidikan Islam. Dasar ilmu pendidikan Islam adalah wahyu Al-Qur'an dan As-Sunnah, namun mekanisme konstruksi pendidikan Islam disikapi melalui filsafat pendidikan Islam. Buku ini terdiri dari empat belas bab dan membahas tentang:
pengertian dan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam, sistem pendidikan Islam, dasar-dasar pendidikan Islam, hakikat tujuan pendidikan Islam, pandangan Islam tentang alam, dan hubungan antara Islam dan pendidikan Islam. Manusia dan alam, pendidikan Islam di mata ulama Islam. Para ahli, hakikat manusia, hakikat manusia beserta tanggung jawab dan tujuan hidupnya, hakikat pendidik, hakikat peserta didik, hakikat kurikulum pendidikan Islam, hakikat alat pendidikan Islam dan pendidikan Islam, dan terakhir membahas hakikat pendidikan Islam evaluasi.
Pendidikan Islam bertujuan untuk untuk membentuk individu yang bernilai tinggi dalam berakhlak dan bertindak sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. filsafat pendidikan Islam yang dapat diartikan sebagai studi tentang pandangan filosofis dari sistem dan aliran filsafat
dalam Islam terhadap masalah-masalah kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan manusia muslim dan umat Islam. Pendidikan Islam menjadi isu penting sepanjang sejarah kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Pernyataan di atas muncul karena pendidikan Islam terbukti berabad-abad mampu melakukan perubahan terhadap perbaikan umat manusia.
Buku tersebut memiliki kelemahan yaitu didominasi oleh pembahasan ontologis, sebagaimana banyak ditemukan pada buku-buku filsafat pendidikan Islam yang beredar di Indonesia. Pembahasan dalam buku ini juga tidak terfokus, justru memperluas esensinya, bukan berfokus pada pendidikan Islam itu sendiri, sehingga pemahaman pembaca tentang pendidikan Islam itu sendiri relatif pasif. Karena pembahasan dalam buku ini banyak pada sisi ontologis, maka hanya memajukan pengetahuan bahwa manusia dilihat dari berbagai sudut pandang, karakteristik, dan perbedaan dari organisme lain. Mungkin luasnya pemahaman buku ini membuat penulis sulit untuk terlibat dan fokus dalam memahami filosofi pendidikan Islam, karena pembaca hanya menerima pemahaman tanpa memberikan semangat untuk mengembangkannya. Terlepas dari kekurangan dan kelemahan buku tersebut, buku tersebut mencakup pembahasan aslinya yaitu tentang pendidikan Islam itu sendiri. Inilah cara menjadi pribadi, menjadi pendidik, dan kewajiban serta hak apa yang harus dijalankan.
Terlepas dari kelebihan buku, ada juga kekurangan dalam buku ini yaitu pembahasannya di dalam buku tersebut lebih terpusatkan pada ontologi daripada aspek epistemologi, bahasa dan kata yang digunakan perlu dipertimbangkan kembali karena penulis banyak menggunakan kata-kata yang jarang didengar oleh pembaca yang ingin mempelajari filsafat pendidikan Islam, sehingga pembaca kurang bisa memahami beberapa kata-kata asing yang ditulis di dalam buku. Selain itu, cakupan buku yang begitu luas menyulitkan penulisan untuk memfokuskan pembaca dalam memhami filsafat pendidikan Islam.