SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Disusun Oleh:
Ifa Kurnia Sari 21801081338
UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2022
iii
Mahasiswa FEB angkatan 2017-2019. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis data, hasil uji t menunjukkan bahwa: (1) Influencer berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian produk skincare Avoskin pada mahasiswa FEB UNISMA angkatan 2017-2019. (2) Promosi berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pembelian produk skincare Avoskin pada mahasiswa FEB UNISMA angkatan 2017-2019. (3) Harga berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pembelian produk skincare Avoskin pada mahasiswa FEB UNISMA angkatan 2017-2019.
Kata Kunci: Influencer, Promosi, Harga, Keputusan Pembelian
iv
2019 FEB students. Data were analyzed using multiple linear regression analysis.
Based on the results of data analysis, the results of the t-test indicate that: (1) Influencers have a positive effect on purchasing decisions for Avoskin skincare products for 2017-2019 FEB UNISMA students. (2) Promotion has a negative effect on purchasing decisions for Avoskin skincare products for 2017-2019 FEB UNISMA students. (3) Price has a positive effect on purchasing decisions for Avoskin skincare products for 2017-2019 FEB UNISMA students.
Keywords: Influencer, Promotion, Price, Purchase Decision
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era revolusi industri 4.0 segala sektor kehidupan mengalami kemajuan. Salah satunya adalah sektor pemasaran produk kecantikan, yang mana secara mayoritas menyasar kepada wanita. Meningkatnya kesadaran wanita modern akan kecantikan mendukung tingginya ketertarikan atau minat masyarakat akan perawatan wajah menggunakan skincare.
Berdasarkan website Cekindo.com, pasar skincare di dunia mengalami pertumbuhan pesat. Berdasarkan grafik dibawah ini pertumbuhan skincare di Indonesia sebagai berikut :
Gambar 1.1 Grafik Perumbuhan Skincare di Dunia
Sumber: Cekindo.com (2021)
Berdasarkan gambar 1.1 dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan skincare di dunia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2010,
skincare mendapatkan hasil pendapatan sebesar 2.115.000.000 dollar
Amerika. Pertumbuhan berlangsung signifikan dengan pendapatan yang semakin tinggi, hingga pada tahun 2021 skincare mengalami pencapaian pendapatan sebesar 5.184.000.000 dollar Amerika. Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat dunia yang tinggi terhadap skincare mencakup pertumbuhan skincare yang ada di Indonesia .
Di Indonesia, terdapat berbagai nama perusahaan skincare bermunculan dari yang kecil hingga yang besar. Anugrah prakerti selaku founder PT Avo Innovation Technology menaungi beberapa perawatan kulit
serta kencantikan yang ramah lingkungan diantaranya Avoskin, Lacoco serta Looke Cosmetics.Avoskin pertama kali menghadirkan produk-produk kecantikan berbahan natural alami serta kemasan yang ramah lingkungan (avoskinbeauty.com). Avoskin telah menyita banyak perhatian karena kualitas serta manfaatnya dan kini menjadi produk andalan . Hingga saat ini avoskin menjadi salah satu brand skincare lokal terkemuka yang memasuki peringkat ke 5 besar di e-commerce. Berikut data top 5 brand skincare di e- commerce pada tahun 2021:
Gambar 1.2 Grafik top 5 brand skincare di e-commerce
Sumber : Compas.id (2021)
Berdasarkan gambar 1.2 posisi pertama ditempati oleh Ms Glow dengan penjualan hingga Rp74,82 miliar. Posisi ke dua yakni scarlett dengan penjualan hingga Rp29,78 miliar dan pada posisi ketiga yakni somethinc dengan penjualan mencapai Rp22,45 miliar. Avoskin menempati
peringkat 4 dengan penjualan hingga Rp15,6 miliar di marketplace untuk kategori Perawaran Wajah pada bulan Mei 2021.
Persaingan bisnis yang semakin pesat, menuntut perusahaan untuk memiliki strategi bagi perusahaannya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan ketika produk atau jasa yang mereka hasilkan ingin berhasil, maka perusahaan tersebut haruslah merancang strategi pemasaran yang tepat. Seperti halnya yang dilakukan PT Avoskin Indonesia dalam memasarkan produk maupun jasa, perusahaan harus memenuhi syarat agar mampu mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan konsumen untuk tetap membeli produk skincare Avoskin.
Selain itu, kelangsungan hidup perusahaan juga bergantung pada bagaimana kemampuan perusahaan untuk menarik konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen antara lain: influencer (Hariyanti &
Wirapraja, 2018: 135). Selain itu menurut (Kotler, 2017) promosi dan harga juga mampu mempengaruhi keputusan pembelian.
Menurut Kotler (2017:177), Pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan salah satu proses pemilihan dari alternatif-alternatif penyelesaian suatu masalah dengan tindak lanjut yang konkret. Kemudian konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan, serta dapat menentukan perilaku yang akan diambil selanjutnya apakah akan melakukan pembelian atau tidak. Konsumen sebelum melakukan pembelian konsumen tentunya sangat mempertimbangkan apakah barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan. Sikap keputusan pembelian sudah lama menjadi wacana yang menarik bagi para pemasar.
Faktor yang berperan dan pada akhirnya akan mendorong konsumen untuk memnutuskan pembelian salah satunya dari promosi atau iklan yang disampaikan influencer. Saat ini Avoskin menerapkan strategi bekerja sama dengan beberapa influencer di Indonesia, diantaranya Abel Cantika, Nabila Gardena, Tasya Farasya, Suhay Salim, dan Rachel Goddard. Influencer populer digunakan sebagai usaha perusahaan, terutama dalam industri kecantikan. Berbagai brand ternama kini mulai mempertimbangkan jasa influencer saat mengkampanyekan produknya. Influencer adalah figur dalam
media sosial yang dapat mempengaruhi perilaku dari pengikutnya (Hariyanti & Wirapraja, 2018: 141). Untuk mengurangi biaya, pemilik produk sering menggunakan jasa influencer sebagai media promosi. Mereka juga disukai dan dipercaya oleh followers dan viewers mereka, sehingga apa yang mereka sampaikan dapat menginspirasi dan memberikan pengaruh kuat terhadap followers dan viewers mereka.. Dengan kondisi tersebut, mereka cukup menjanjikan untuk diajak bekerja sama dalam mempromosikan produk.
Tjiptono (2015:38) menyatakan bahwa promosi merupakan strategi pemasaran yang berfokus pada upaya menginformasikan dan meyakinkan konsumen terhadap produk maupun jasa perusahaan. Promosi menjadi salah satu variabel yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan suatu produk dan jasa. Kegiatan promosi digunakan untuk mempengaruhi konsumen dalam melakukan kegiatan pembelian atau penggunaan produk dan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Banyak hal yang mendasari konsumen dalam memilih suatu produk, diantaranya pengaruh tingkat harga dan berbagai promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Avoskin telah melakukan berbagai promosi antara lain, free shipping seluruh Indonesia, giveaway product, trip ke Singapura, talkshow, virtual converence, workshop dengan inspirational speakers, dimana promosi ini difokuskan pada media sosial melalui Instagram, tiktok, dan youtube.
Setiap perusahaan dalam pemasaran produknya selalu berorientasi untuk mendapatkan keuntungan dengan menetapkan harga yang di tawarkan. Harga suatu produk juga menjadi pertimbangan penting bagi konsumen sebelum melakukan pembelian (Kotler, 2017). Konsumen tentunya akan menimbang dan membandingkan harga satu produk terhadap produk yang lain. Oleh karena itu, penentuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan faktor yang perlu ditinjau bagi konsumen.
PT Avoskin dalam pemasarannya tentu memiliki strategi penentuan harga. Produk avoskin yang ditawarkan memiliki beberapa varian harga dalam berbagai varian produknya. Untuk kategori avoskin your skin bae serum memiliki harga kisaran Rp 130.000, kategori avoskin your skin bae toner memiliki harga kisaran Rp 140.000, kategori avoskin moisturizer memiliki harga kisaran Rp 150.000 dan kategori avoskin the great shield sunscreen mimiliki harga kisaran Rp 139.000. Selain itu, harga yang ditawarkan tentunya sesuai dengan kualitas pada kategori produknya. Hal ini menjadi suatu ketertarikan konsumen untuk menggunakan produk ini.
Harga yang sesuai dengan kualitas dan manfaat, membuat konsumen cenderung mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti menemukan fenomena terkait proses keputusan pembelian konsumen dalam melakukan transasksi yang dilakukan oleh konsumen Skinicare Avoskin. Berdasarkan observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, menemukan beberapa problema, seperti halnya dalam tinjauan promosi dan harga. Promosi yang dilakukan
perusahaan Avoskin dinilai masih kurang, mahasiswa FEB yang merupakan konsumen skincare Avoskin berpresepsi bahwa promosi yang dilakukan dinilai masih kurang maksimal, sehingga informasi tentang produk Avoskin belum merata diketahui oleh khalayak publik. Konten promosi yang ditawarkan dianggap kurang menarik, sehingga promosi yang dilakukan PT Avoskin belum mampu memenuhi fungsi promosi secara persuasif.
Berdasarkan data (avoskinbeauty.com), Avoskin hanya melakukan pemasaran dan promosi digital melalui Instagram dan e-commerce marketplace yang terbatas. Beberapa konsumen FEB UNISMA masih tetap melakukan pembeliannya terhadap produk Avoskin bukan hanya dikarenakan konten promosi online-nya yang dianggap kurang menarik, monoton dan dilakukan dengan waktu yang lama, namun disebabkan oleh kebutuhan konsumen untuk menggunakan skincare dan manfaat yang direkomendasikan oleh kolega/teman. Selain itu konsumen FEB UNISMA melakukan pembeliannya dikarenakan adanya faktor persuasif dari influncer yang diidolakan oleh para konsumen. Melalui instrumen image influencer dalam mempromosikan produknya, Avoskin tetap mampu memikat konsumen untuk tetap melakukan pembelian produk. Dalam pelaksanaan promosi, Avoskin tentunya perbedaan dengan apa yang dijalankan kompetitornya, yang mampu melakukan teknis promosi digital yang sangat beragam, baik melalui Instagram, Tik Tok, Youtube, dan sosial media lainnya. Promosi sangat penting dalam kompetisi pemasaran, sebab promosi dapat menetukan keputusan pembelian konsumen.
Fenomena kedua yang tertarik untuk diteliti yaitu tinjauan harga.
Harga menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam proses keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan data observasi yang dilakukan peneliti, bahwa mahasiswa FEB UNISMA juga melakukan pertimbangan terkait harga yang ditawarkan produsen (Avoskin).
Mahasiswa memiliki persepsi bahwa harga yang ditetapkan produsen relatif mahal. Sehingga dengan harga yang ditetapkan produsen, produk yang ditawarkan akan semakin berkualitas baik, sehingga mahasiswa FEB UNISMA tetap melakukan pembeliannya terhadap produk skincare Avoskin. Hal ini menjadi salah satu sebab volume penjualan yang diterima PT Avoskin tidak tertinggal jauh dari kompetitornya, seperti MS Glow.
Problematika ini yang menjadi penting, sebab harga dengan kualitas produk yang baik mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Keputusan pembelian merupakan tahapan-tahapan konsumen dalam membeli produk. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah influencer, promosi dan harga. Seperti hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Fadmairza (2021) yang menyatakan bahwa influencer, promosi, dan harga berpengaruh tehadap keputusan pembelian produk Scarlett Whitening. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Azizah (2020) yang menyatakan bahwa pengaruh promosi dan harga terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Y.O.U. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Nasution (2019) yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh negatif terhadap keputusan pembelian, hal
tersebut terjadi karena konsumen yang berbelanja di 212 Mart Medan adalah konsumen yang sadar akan perlunya berjamaah untuk menegakkan syariat islam. Walaupun tidak ada promosi yang dilakukan oleh 212 Mart, tetapi konsumen tetap membeli di 212 Mart dengan alasan tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ‘’Pengaruh Influencer, Promosi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Skincare Avoskin (Studi Pada Mahasiswa FEB UNISMA Angkatan 2017-2019Angkatan 2017-2019’’
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana influencer, promosi dan harga berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk skincare avoskin?
2. Bagaimana influencer berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk skincare avoskin?
3. Bagaimana promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk skincare avoskin?
4. Bagaimana harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk skincare avoskin ?
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan influencer, promosi dan harga terhadap keputusan pembelian produk skincare avoksin
2. Untuk mengetahui pengaruh influencer terhadap keputusan pembelian 3. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian 4. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan bagi pihak-pihak yang berkepentigan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis a. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana dan aplikasi pengetahuan yang telah diperoleh penulis selama masa perkuliahan.
b. Bagi pembaca
Penelitian ini dapat digunakan sebagai wawasan pembaca tentang pengaruh influencer, promosi dan harga terhadap keputusan pembelian
2. Manfaat Praktis a. Bagi perusahaan
Peneitian ini diharapkan membantu dan memberikan masukan dan ide-ide bagi para pelaku usaha untuk bahan pertimbangan pada
pengaruh influencer, promosi dan harga mempengaruhi keputusan pembelian produk agar perusahaan dapat membuat kebijakan sehingga perusahaan dapat membuat kebijakan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan keuntungan
b. Bagi Peneliti selanjutnya
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bahan masukan dan media informasi serta menjadi referensi terhadap penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan variabel influencer, promosi dan harga terhadap keputusan pembelian.
86 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik simpulan dari penelitian ini sebagai berikut:
a. Bahwa Influencer, Promosi, dan harga berpengaruh positif secara simultan terhadap Keputusan Pembelian produk Avoskin pada mahasiswa FEB UNISMA Angkatan 2017-2019. Dengan kata lain tinjauan beberapa variabel tersebut memiliki daya pengaruh terhadap pertimbangan mahasiswa FEB UNISMA Angkatan 2017-2019 terhadap keputusan pembelian produk Avoskin.
b. Bahwa Influencer berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Avoskin pada mahasiswa FEB UNISMA Angkatan 2017-2019. Dengan kata lain jika Influencer yang digunakan mampu mampu menguasai informasi produk yang baik dan memiliki pengaruh di lingkungan peminatnya, tentunya dapat memberikan ketertarikan bagi konsumen dan memberikan dampak pertimbangan positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
c. Bahwa promosi berpengaruh negatif terhadap Keputusan Pembelian produk Avoskin pada mahasiswa FEB UNISMA Angkatan 2017-2019.
Dengan kata lain jika manajemen Avoskin mampu memberikan konten promosi yang lebih menarik, serta memiliki intensittas yang cukup dalam promosi, maka akan memberikan pertimbangan yang baik bagi konsumen
dalam memutuskan keputusan pembelian konsumen terhadap produk Avoskin.
d. Bahwa pada variabel harga berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian produk Avoskin pada mahasiswa FEB UNISMA Angkatan 2017-2019. Artinya semakin tinggi harga yang ditawarkan, maka semakin tinggi pula kualitas produk Avoski, sehingga akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai beberapa keterbatasan yaitu sebagai berikut :
a. Penelitian ini hanya dilakukan di mahasiswa FEB UNISMA Angkatan 2017-2019 sebagai konsumen Avoskin, dengan jumlah sampel yang terbatas yaitu 96 responden. Dengan keterbatasan tersebut penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan pada lingkup penelitian yang lebih luas masalahnya pada kampus lain selain UNISMA.
b. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sehingga data yang didapat dikelola berdasarkan data yang dikumpulkan melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar secara langsung menggunakan online quetionnaire yang disebar kepada responden melalui media sosial Whatsapp, dan terkadang responden merasa enggan untuk mengisi kuesioner yang diberikan.
5.3 Saran
1. Perusahaan
Adapun saran bagi manajemen Avoskin antara lain :
a. Dari hasil jawaban responden pada variabel keputusan pembelian dengan pernyataan “Saya memutuskan membeli skincare Avoskin dengan cepat” memiliki skor terendah, tetapi masih dalam kategori baik. Sebaiknya manajemen harus lebih memperhatikan sikap dan perilaku konsumen dalam tahapan pembelian, salah satunya dengan memberikan menggunakan beberapa faktor yang mampu memberikan kemantaban dalam melakukan pembelian seperti halnya dengan harga, promosi dan teknis penyampaian promosinya. Hal ini mampu memberikan keyakinan bagi konsumen dalam melakukan pembeliannya.
b. Dari hasil jawaban responden pada variabel Influencer dengan pernyataan “Infuencer memiliki kepercayaan diri dalam menginformasikan skincare Avoskin” memiliki skor terendah, tetapi masih dalam kategori baik. Sebaiknya manajemen harus lebih memperhatikan sikap dan perilaku konsumen dalam tahapan pembelian, salah satunya dengan memberikan menggunakan tokoh yang mampu memberikan informasi yang lebih menarik dan memiliki kepercayaan diri yang baik terkait proses mempengaruhi produk yang dipromosikan oleh influencer yang dioperasikan oleh manajemen Avoskin.
c. Dari hasil jawaban responden pada variabel Promosi dengan pernyataan
“Promosi yang dilakukan Avoskin berlangsung lama” memiliki skor terendah, namun masih dalam kategori baik. Dari hasil tersebut diharapkan manajemen mampu memberikan kelugasan dalam menawarkan informasi pada teknis promosi yang dilakukan.
d. Dari hasil jawaban responden pada variabel harga dengan pernyataan
“Harga produk skincare Avoskin sesuai dengan kualitasnya” memiliki skor terendah, namun masih tergolong dalam kategori baik. Dari hasil tersebut diharapkan bahwa manajemen/perusahaan dapat mengevaluasi kembali perihal harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat produknya.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Agar dapat memperluas ruang lingkup penelitian selanjutnya pada beberapa kampus selain UNISMA.
b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti keputusan pembelian menggunakan metodologi yang lain dikarenakan adanya kemungkinan bias terhadap jawaban responden dalam kuesioner.
90
Alma, Buchari. 2016. Manajemen dan pemasaran jasa. Bandung Alfabeta.
Aris Jatmika Diyatma, 2017, Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Produk Saka Bistro. e-Proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Telkom.
Azizah, F. (2021). Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik You Di Toko Nurul Martapura (Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB).
Bruns, I. (2018). ‘Trust’ And ‘Perceived Authenticity’ In Social Media Driven Influencer Marketing And Their Influence On Intentions-To-Buy Of 18- 24- Years-Olds In Ireland. [Master's thesis, Dublin Business School].
Fadmairza, J. (2021). Pengaruh Influencer Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Scarlett Whitening (Studi Kasus:
Remaja Di Kota Pekanbaru) (Doctoral dissertation, Uin Sultan Syarif Kasim Riau).
Fitri Yanti, (2017) Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Viva Kosmetik Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Palembang.
Forbes, K. (2016). Ecan Unung The beauty industry Elon. Journal of Undergraduate Research in Communications
Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Galang, T. (2021). Pengaruh Youtube Beauty Vlogger Terhadap Minat Beli Konsumen Dan Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian Produk (Studi pada viewers Youtube Wardah channel Suhay Salim) (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta).
https://www.cekindo.com/id/layanan/registrasi-kosmetik-indonesia https://www.avoskinbeauty.com/id/
91
pembelian konsumen (Survei pada konsumen yellow truck kafe Bandung).
(Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung).
Hariyanti, N.T., Wirapraja A. (2018). Pengaruh Influencer Marketing Sebagai Strategi Pemasaran Digital Era Modern (Sebuah Studi Literatur). Jurnal EKSEKUTIF, (15), 133-146.
Hutapea. 2016. Pengaruh Beauty Vlogger Dan Brand Image Survei Pengaruh Beauty Vlogger Sebagai Endorser Terhadap Brand Image Produk The Body Shop. Journal of Management
Idham Fathullah, I. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Promosi Penjualan, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kopi Kaneki (Studi Kasus Pada Konsumen Kopi Kaneki Jakarta Timur) (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta). Jakarta
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2017. Manajemen Pemasaran. Edisi 4. Alih bahasa: Bob sabran, MM. Jakarta :Erlangga
Kotler, Philip dan Amstrong. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 1.Alih bahasa:
Bob sabran, MM. Jakarta :Erlangga
Kyswantoro, K. F., Arifin, R., & Slamet, A. R. (2021). Pengaruh Influencer, Kualitas Produk, Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Focallure Berdasarkan Review Influencer Tasya Farasya (Studi Pada Wanita Yang Melakukan Pembelian Di Online Shop Shopee). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 10(01).
Mavrck. (2016). What is a micro-influencer? Retrieved from https://www.mavrck.co/what-is-a-micro-influencer/
Mahuda, F. D. (2017). Pengaruh Brand Persoality dab Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian (studi kasus butik meccanism). Al-Infaq: Jurnal Ekonomi Islam, 8(2), 151-167
Maudilla, Safira, A., & Setiawan, Prabowo, P. (2020). Pengaruh Kualitas Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah, Makeover Dan Emina. Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam, 3(2).
92
Nasution, Asrizal Efendy., Putri, Linzzy Pratami., Lesmana, Muhammad Taufik.
(2019). “Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Kepercayaan dan Karakteristik Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada 212 Mart di Kota Medan”. Proseding Seminar Nasional Kewirausahaan, 1(1), 2019, hal 194-199
Putri, Y. R. (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik (Studi Kasus Mahasiswi FEBI IAIN Batusangkar). Jurnal Riset Ilmiah Manajemen
Safira, dkk (2020). Pengaruh Kualitas Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah, Makeover Dan Emina. Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam, 3(2).
Siregar, J., Purba, P.., Simanjuntak,., Halim, R., & Tanama, J. (2019). Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Skincare Novage Pada Pt Orindo Alam Ayu (Oriflame Swedan) Medan. Jurnal Akrab Juara, 4(1), 97-108.
Sopiah dan Sangadji. E.M. (2013). Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis Disertai: Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Suparyanto & Rosad. 2015. Manajemen Pemasaran, In Media, Yogyakarta.
Sugiyono, (2017), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung:
Alfabeta.
Sugiarto, Eko. (2017). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif : Skripsi dan Tesis.
Yogyakarta : Suaka Media
Sugiharto, S. A., Ramadhana, M.. (2018). Pengaruh Kredibilitas Influencer Terhadap Sikap Pada Merek (Studi pada Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom). Untelrepository.ac.id
Sutoto, D. P. (2021). Pengaruh Influencer, Harga, Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Generasi Z (Studi Pada Usia 11-26 Tahun di Instagram Makanan Penutup bittersweet by Najla) (Doctoral dissertation, Universitas 17 Agustus 1945).
93
