• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA PRAKTEK. Disusun untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah TKB 4702 Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KERJA PRAKTEK. Disusun untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah TKB 4702 Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI WAKTU KERJA BELT CONVEYOR PADA CRUSHING PLANT PT HUTAMA MITRA NUSANTARA DESA PARITI

KECAMATAN SULAMU KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Disusun untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah TKB 4702 Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana

Oleh :

FEBRONIUS ALBERTO NAIF NIM : 1806100002

(2)

1.1 Latar Belakang

Kekayaan sumber daya alam di Indonesia dan kemajuan teknologi yang semakin canggih sekarang ini telah memberikan dampak yang sangat positif pada segala bidang, khususnya pada kemajuan dibidang industri dan pertambangan. Contohnya PT Hutama Mitra Nusantara, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri penambangan dan pengolahan batu pasir.

PT Hutama Mitra Nusantara adalah adalah salah satu perusahaan penambangan dan pengolahan batu pasir di Sungai Biboko yang terletak di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. Perusahaan ini melakukan pengolahan batu pasir hasil penambangan menggunakan unit crushing plant yang akan menghasilkan beberapa produk batu pecah sesuai dengan kebutuhan pasar misalnya yang sedang diproduksi yakni ukuran 2-3 cm, 1-2 cm, 0,5-1 cm dan < 0,5 cm.

Proses pengangkutan produk hasil pengolahan pada crushing plant menggunakan unit belt conveyor dimana belt conveyor berfungsi untuk mengangkut material hasil penyaringan masing-masing ukuran untuk dibawah ke tempat penumpahan.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan pengamatan mengenai produktivitas dan efisiensi waktu kerja dari ke empat belt conveyor yang berfungsi mengangkut produk hasil pengolahan berupa batu pecah dengan ukuran 2-3 cm, 1-2 cm, 0,5-1 cm, dan < 0,5 cm dalam kerja praktek yang dilakukan pada unit crushing plant PT Hutama Mitra Nusantara.

BAB I PENDAHULUAN

(3)

1.2 Rumusan Masalah

1. Berapa besar produktivitas dari masing-masing belt conveyor dalam satu jam kerja?

2. Berapa efisiensi waktu kerja belt conveyor dalam satu hari produksi ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui berapa besar produktivitas dari masing-masing belt conveyor dalam satu jam kerja.

2. Mengetahui berapa efisiensi waktu kerja belt conveyor dalam satu hari kerja.

1.4 Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

Menambah wawasan tentang penambangan dan pengolahan batuan pada unit crushing plant.

2. Bagi Almamater

Mengukur daya tangkap mahasiswa dibangku kuliah dan mengaplikasiannya dalam dunia kerja.

3. Bagi Tempat Kerja Praktek

Terjadinya hubungan kerja sama antara perguruan tinggi dan PT Hutama Mitra Nusantara.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah antara lain :

1. Hanya mengambil data produktivitas untuk satu jam kerja dari masing- masing belt conveyor yang berfungsi mengangkut batu pecah ukuran 2-3 cm, 1-2 cm, 0,5-1 cm dan < 0,5 cm.

2. Hanya menggunakan berat material dan waktu penuh sebagi acuan dalam perhitungan produktivitas dari masing–masing belt conveyor yang berfungsi mengangkut batu pecah ukuran 2-3 cm, 1-2 cm, 0,5-1 cm dan < 0,5 cm.

3. Hanya mengambil data efisiensi waktu kerja belt conveyor selama satu hari produksi

(4)

BAB II DASAR TEORI

2.1 Belt Conveyor

Belt conveyor merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut material, baik berupa muatan satuan (unit load) atau muatan curah (bulk load) material secara berkesinambungan dari sistem operasi yang satu ke sistem operasi yang lain dalam suatu jalur proses produksi secara mendatar ataupun miring. Belt conveyor bisa dipakai untuk jarak pendek maupun panjang, yang merupakan alat pemindah material berbasis teknologi tinggi yang banyak digunakan di industri pertambangan dan pengolahan termasuk pada crushing plant.

2.1.1 Prinsip Kerja Belt Conveyor

Belt conveyor digerakan oleh head pulley dengan menggunakan motor penggerak. Head pulley menarik belt dengan prinsip adanya gesekan antara permukaan head pulley dengan belt. Setelah belt bergerak maka belt akan mengangkut material dengan memanfaatkan inlet chute disisi tail untuk mengumpan material ke atas belt dan material akan diangkut oleh belt menuju head pulley. Setelah sampai di head pulley material ditumpahkan akibat belt berbalik arah.

(5)

2.1.2 Kelebihan dan Kekurangan Belt Conveyor Kelebihan Belt Conveyor

 Mampu membawa beban berkapasitas besar

 Meningkatkan efisiensi pemindahan material

 Aman dalam pengoperasiannya

Kekurangan Belt Conveyor

Sabuk (belt) sangat peka terhadap pengaruh luar, misalnya timbul kerusakan pada pinggir dan permukaan sabuk.

 Sabuk bisa robek karena batuan yang keras dan tajam atau lepasnya sambungan sabuk.

 Biaya perawatannya sangat mahal.

(6)

2.1.3 Bagian-bagian dari Rangkaian Belt Conveyor

Menurut Partanto (2000) bagian – bagian penting yang terdapat dalam suatu belt conveyor antara lain :

1. Drive Pulley

2. Tail Pulley dan Head Pulley

3. Snub Pulley (pada Head-end dan Tail-end) 4. Belt

5. Idlers 6. Cleaner

7. Motor Penggerak 8. Sistem Transmisi

(7)

2.2 Produktivitas Belt Conveyor

Dalam perhitungan produktivitas belt conveyor dibutuhkan data berupa waktu yang diperlukan untuk mengisi penuh wadah dan berat material setelah wadah terisi penuh. Pengambilan data waktu dan berat material dilakukan sebanyak 30 kali dan bisa lebih kemudian dirata- ratakan menggunakan rumus :

𝑋 = ∑ 𝑥𝑖

𝑛

Keterangan :

𝑋 a = Waktu rata-rata

𝑋 𝑏 = Berat material rata-rata

∑ xi = Jumlah dari data yang ada (waktu atau berat) n = Banyaknya data

Setelah data waktu rata-rata dan berat rata-rata material didapatkan maka, Produktivitas belt conveyor : 𝑋 𝑏

𝑋 𝑎

(8)

2.3 Efisiensi Kerja Belt Conveyor

Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu kerja efektif dengan waktu kerja produktif yang disediakan, dinyatakan dalam persen (%).

Persamaan yang digunakan dalam menghitung efisiensi kerja belt conveyor adalah sebagai berikut (Yanto Indonesianto,2006 ):

We = Wp-Wn , E = 𝑊𝑒

𝑊𝑝 𝑥 100%

Keterangan:

We = Waktu kerja efektif (jam) Wp = Waktu kerja produktif (jam) Wn = Waktu hambatan (jam)

E = Efisiensi kerja (%)

(9)

Kondisi Kerja Efisiensi

Baik ≥ 83 %

Sedang 75 – 83 %

Cukup 67 – 75 %

Buruk 58 – 67 %

Sangat Buruk ≤ 58 %

Tabel 2.1 Faktor Efiensi Kerja Alat

(10)

BAB III TINJAUAN UMUM

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Hutama Mitra Nusantara adalah salah satu perusahaan swasta bergerak di bidang kontraktor yang didirikan di Kupang pada tanggal 21 Juni 1995 pada Notaris Budiono Widjaja, S.H dengan nomor akta pendirian 105. Yang bertindak sebagai direktur utama adalah Bapak Abdul Rahman dengan bidang usaha utamanya adalah sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah seperti jalan, jembatan, embung dan bendungan. Kemudian akte perubahan terakhir pada tanggal 17 Juni 2011 pada Notaris Emmanuel Mali, S.H dengan nomor 64.

Pada tahun 2020 PT Hutama Mitra Nusantara mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Batuan ( Pasir dan Batu ) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan nomor DPMPTSP.540/141/PTSP/XII/2020 yang berlokasi di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang dengan luas wilayah IUP 25(dua puluh lima) Ha, dengan jangka waktu berlaku IUP selama 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal ditetapkan hingga berakhir pada tanggal 9 Desember 2025.

(11)

3.2 Peta Lokasi Kesampaian Daerah Secara administratif, lokasi kerja praktek terletak di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.

Dari Universitas Nusa Cendana, lokasi kerja praktek dapat ditempuh melalui jalur darat dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat melalui Jalan Trans Timor Raya kemudian belok kiri menuju Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang dengan lama perjalanan ± 1 jam.

(12)

3.3 Struktur Organisasi

(13)

3.4 Kegiatan Penambangan dan Pengolahan

Dalam proses aktivitas penambangan dan pengolahan digunakan beberapa alat penunjang yang akan membantu proses pengerjaan.

Adapun alat-alat tersebut sebagai berikut :

1. Exavator tipe Caterpilar 320 D2 3. Wheel Loader tipe Komatsu WA100

2. Dump Truck tipe Hino 4. Hopper 5. Feeder

(14)

6. Crusher 7. Belt Conveyor

Jaw Crusher Shan Bao PE 250 x 1200 Jaw Crusher Shan Bao PE 400 x 600.

8. Saringan 9. Genset

(15)

BAB IV TAHAPAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK

4.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek 1. Lokasi Kerja Prakte

Kegiatan kerja praktek dilakukan di PT Hutama Mitra Nusantara yang berlokasi di Desa Pariti, Kecamtan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

2. Jadwal Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek dilaksanakan selama 2 (dua) minggu terhitung dari tanggal 27 September 2021 – 9 Oktober 2021.

(16)

4.2 Tahapan Kerja Praktek

 Kegiatan kerja praktek dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu :

1. Studi Literatur 2. Orientasi Lapangan 3. Pengambilan Data

Pada tahap ini, data yang diambil terdiri dari 2 jenis data, yaitu :

 Data Primer

 Data Sekunder 4. Pengolahan Data

(17)

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Produktivitas Belt Conveyor 5.1.1 Alat dan Bahan

1) Wadah berupa ember 2) Timbangan digital 3) Stopwatch

4) Kamera Handphone 5) Alat tulis

(18)

5.1.2 Prosedur Pengambilan Data

(19)

Tabel Waktu dan Berat Batu Pecah

(20)

5.2 Efisiensi Kerja Belt Conveyor

Efisiensi kerja belt conveyor didapat dari perbandingan antara waktu efektif dan waktu produktif.

(21)

Maka perhitungan efisiensi kerja belt conveyor adalah sebagai berikut :

We = Waktu kerja produktif – Waktu hambatan We = 420 menit – 53 menit

We = 367 menit Jadi,

E= 𝑊𝑒

𝑊𝑝 x 100 %

= 367

420 x 100 %

= 87,38 %

Berdasarkan Tabel efisiensi kerja alat maka, dapat dilihat bahwa efisiensi kerja belt conveyor termasuk dalam kategori baik karena memiliki nilai efisiensi ≥ 83 %.

(22)

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Produktivitas Belt Conveyor

Produktivitas dari masing-masing belt conveyor yang berfungsi mengangkut batu pecah antara lain :

o Ukuran batu pecah 2-3 cm 8,55 ton/jam o Ukuran batu pecah 1-2 cm 2,47 ton/jam o Ukuran batu pecah 0,5-1 cm 2,30 ton/jam o Ukuran batu pecah < 0,5 cm 10,31 ton/jam 6.1.2 Efisiensi Kerja Belt Conveyor

Efisiensi kerja belt conveyor dikategorikan sangat baik karena memiliki nilai efisiensi >83% yaitu 87,38%.

6.2 Saran

Dari perhitungan efisiensi kerja belt conveyor didapatkan nilai sebesar 87,38%. Nilai tersebut masih bisa ditingkatkan dengan mengurangi waktu kosong atau (tidak produksi) belt conveyor dengan selalu memperhatikan kondisi alat setelah atau sebelum melakukan pekerjaan agar mencegah kerusakan saat kegiatan produksi, serta selalu memperhatikan kebersihan belt conveyor agar tidak terjadi penumpukan material pada jalur belt conveyor.

BAB VI PENUTUP

(23)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Gambar

Tabel 2.1 Faktor Efiensi Kerja Alat

Referensi

Dokumen terkait

In collecting the data, the researcher chooses documentation techniques consisting of reading Disney English Comics Rapunzel and discourse analysis books, identifying the

Objektf berarti semua orang akan memberikan penafsiran yang sama; valid berarti adanya ketepatan antara data yang terkumpul oleh peneliti dengan data yang trejadi pada

Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah elitsm selection yaitu memilih individu berdasarkan popSize terbaik dengan mengurutkan individu-individu dari nilai

Sementara penelitian lain belum mampu menemukan hubungan yang signifikan antara kepemilikan keluarga, Corporate Governance dan tindakan pajak agresif, namun

[r]

Judul Tesis : Identitas Budaya Islam pada Novel 99 Cahaya di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra:Kajian Antropologi Sastra

[r]

Jalan Kawaluyaan Indah Raya No.9, Jatisari, Bandung, Jawa Barat, 40286,