PENGARUH ABU VULKANIK TERHADAP PARAMETER KUAT GESER TANAH LEMPUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar SarjanaTeknik
Program Studi Teknik Sipil
Oleh
RANI NURUSSYAMSIATUL MU’MINAH 0905930
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH ABU VULKANIK TERHADAP PARAMETER KUAT GESER TANAH LEMPUNG
Oleh
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah
Sebuah Tugas Akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Rani Nurussyamsiatul Mu’minah
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tugas Akhir ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
RANI NURUSSYAMSIATUL MU’MINAH
PENGARUH ABU VULKANIK TERHADAP PARAMETER KUAT GESER TANAH LEMPUNG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Drs.H.Wahyu Wibowo., MT NIP 196404241991011001
Pembimbing II
Herwan Dermawan, ST., MT. NIP 198001282008121001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil
Drs. Sukadi, M.Pd., MT. NIP 196409101991011002
Ketua Program StudiTeknik Sipil
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH ABU VULKANIK TERHADAP PARAMETER KUAT GESER TANAH LEMPUNG
Oleh
Rani N Muminah (0905930)
ABSTRAK
Tanah lempung merupakan tanah yang mempunyai kuat geser yang rendah
sehingga akan timbul masalah jika jenis tanah ini menerima beban yang cukup
besar. Hal ini tentunya tidak dikehendaki,maka perlu adanya perbaikan sifat
mekanis tanah tersebut. Perbaikan sifat tanah ini dilakukan dengan cara
menambahkan abu vulkanik. Perbaikan nilai kuat geser tanah dilakukan dengan
penambahan material abu vulkanik sebesar 5%,10% dan 15%, dengan waktu
pemeraman 3,7 dan 14 hari. Perubahan dalam sifat mekanik tanah pada campuran
dapat dilihat pada percobaan batas konsistensi, uji beratjenis dan triaxial uji
unconsolidated-undrained(UU).
Hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan abu vulkanik sebesar
5%,10% dan 15%, dengan waktu pemeraman 3,7 dan 14 hari dapat memperbaiki
sifat mekanik tanah.Penambahan abu vulkanik sebesar 5% menyebabkan
meningkatnya kuat geser tanah tersebut, sedangkan pada penambahan abu
vulkanik sebesar 10% dan 15% terjadi penurunan kuat geser bila dibandingkan
dengan tanah yang tidak dicampur.
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF VOLCANIC ASH TOWARDS THE SHEAR STRENGTH PARAMETERS OF CLAYS
By
Rani N Muminah (0905930)
ABSTRACT
Clay is a soil that has a low shear strength so it will be a problem if the type of this soil receives a big load. This is certainly undesirable, so it need for improvement of the mechanical properties of the soil. Improvement of soil properties is done by add the volcanic ash. The value soil shear strength improvement is carried out with the addition of ash material of 5% .10% and 15%, with a curing time of 3,7 and 14 days. Changes in mechanical properties of soil in the mix can be seen in the experiment of consistency limit test, specify gravity test and triaxial unconsolidated-undrained test (UU).
The test results showed that the addition of volcanic ash in 5%, 10% and 15%, with a curing time of 3, 7 and 14 days can improve the mechanical properties of the soil. The addition of the volcanic ash in 5% causing an increase of the shear strength of the soil. Meanwhile the addition of volcanic ash in 10% and 15% show adecline when compared with the shear strength of soil that are not mixed.
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... 1
DAFTAR GAMBAR ... 4
BAB I ... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
B. Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.
C. Perumusan dan Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
D. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
E. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
F. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.
BAB II ... Error! Bookmark not defined.
KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
A. Proses Pembentukan Lempung ... Error! Bookmark not defined.
B. Sistem Klasifikasi Tanah ... Error! Bookmark not defined.
C. Kuat Geser... Error! Bookmark not defined.
D. Abu vulkanik ... Error! Bookmark not defined.
E. Teori Uji Labolatorium ... Error! Bookmark not defined.
1. Kadar air (Water Content,Wc) ... Error! Bookmark not defined.
2. Batas-batas Atterberg (Atterberg Limits)Error! Bookmark not defined.
3. Berat Jenis (Spesific Gravity) ... Error! Bookmark not defined.
4. Analisis Pembagian Ukuran Butiran (Grain Size Analysis)Error! Bookmark not defined.
5. Pemadatan (Compaction) ... Error! Bookmark not defined.
6. Pengujian Kuat Geser Triaksial UU ... Error! Bookmark not defined.
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
B. Prosedur Penelitian Laboratorium ... Error! Bookmark not defined.
1. Penelitian Terhadap Tanah Asli ... Error! Bookmark not defined.
C. Persiapan Alat dan Bahan ... Error! Bookmark not defined.
1. Persiapan Alat... Error! Bookmark not defined.
2. Pengambilan Sampel... Error! Bookmark not defined.
D. Pencampuran Tanah Lempung dan Abu VulkanikError! Bookmark not defined.
E. Pengujian Index Properties ... Error! Bookmark not defined.
1. Kadar Air ... Error! Bookmark not defined.
2. Berat Jenis Tanah... Error! Bookmark not defined.
3. Batas-Batas Konsistensi Tanah ... Error! Bookmark not defined.
4. Analisa ukuran butir ... Error! Bookmark not defined.
F. Pengujian Engineering Properties ... Error! Bookmark not defined.
G. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV... Error! Bookmark not defined.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
A. Lokasi Pengambilan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
B. Identifikasi Hasil Karakteristik di Lapangan dan LaboratoriumError! Bookmark not defined.
1. Identifikasi Material di Lapangan... Error! Bookmark not defined.
2. Hasil Uji Sampel Di Laboratorium ... Error! Bookmark not defined.
a. Pengujian Tanah Lempung Lunak ... Error! Bookmark not defined.
1) Uji Berat Isi dan Kadar Air (Water Content)Error! Bookmark not defined.
2) Uji Berat Jenis (Spesific Gravity) . Error! Bookmark not defined.
3) Uji Hidrometer (Hydrometer Analysis)Error! Bookmark not defined.
4) Uji batas-batas Atterberg ... Error! Bookmark not defined.
5) Uji Pemadatan ... Error! Bookmark not defined.
b. Pengujian Material Abu Vulkanik ... Error! Bookmark not defined.
c. Pengujian Campuran Tanah Lempung Dan Abu VulkanikError! Bookmark not defined.
1) Uji Berat Jenis (Spesific Gravity) . Error! Bookmark not defined.
2) Uji batas-batas Atterberg ... Error! Bookmark not defined.
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Triaxial ... Error! Bookmark not defined.
BAB V ... Error! Bookmark not defined.
KESIMPULAN DAN SARAN... Error! Bookmark not defined.
A. KESIMPULAN ... Error! Bookmark not defined.
B. SARAN-SARAN... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Characteristics Of Some Clay Minerals. Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.2 Aktivitas tanah lempung (Skempton, 1953)Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.3 Kandungan kimia pozzolan ( ASTMC 618-92a )Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.4 Klasifikasi Derajat Kejenuhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.5 Nilai indeks plastisitas dan macam tanah (Chen, 1975)Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.6 Harga-harga batasan atterberg untuk mineral lempung (Mitchell, 1976)Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.7 Berat Jenis Tanah ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.1 Penentuan Kadar Air Tanah Asli... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Penentuan Berat Isi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.3 Penentuan Berat Jenis ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.3 Penentuan Batas Cair ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Penentuan Batas Plastis ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.5 Hasil Kompaksi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.6 Hasil Analisa Kimia ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.7 Hasil Uji Berat Jenis ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.8 Hasil Uji Batas Cair ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.9 Hasil Uji Batas Plastis ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.10 Hasil Uji Pemadatan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.10 Nilai Kohesi... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Nilai Sudut Geser... Error! Bookmark not defined.
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.13 Resume Hasil Uji Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Kuat GeserError! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR
Gambar.2.1 Grafik Plastisitas Untuk Klasifikasi Uscs (Das,194)Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Grafik Plastisitas Untuk Klasifikasi Tanah Sistem AASHTO (Das,1994) Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Batas-batas Atterberg ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.4 Skema Percobaan Casagrande ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.5 Gulungan Tanah Untuk Sampel Uji Plastic LimitError! Bookmark not defined.
Gambar 2.6 Pengujian Hidrometer ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.7 Lingkaran Keruntuhan Mohr-CoulombError! Bookmark not defined.
Gambar 2.8 Kurva Hubungan Tegangan Mayor dan Tegangan AksialError! Bookmark not defined.
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.2 Diagram Analisis Pengujian Index PropertiesError! Bookmark not defined.
Gambar 3.3 Diagram Analisis Pengujian Engineering PropertiesError! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Lokasi Pengambilan Sample Tanah ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Lokasi Pengambilan Sample Abu VulkanikError! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Sampel Tanah ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Sampel Abu vulkanik ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.5 Grafik Distribusi Ukuran Butir ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.6 Grafik Batas Cair ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.7 Grafik Cassagrande Plasticity USCS . Error! Bookmark not defined.
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.9 Grafik Hubung Persentase dan Berat Jenis.Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.10 Grafik Batas Cair ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.11 Grafik Grafik Batas Plastis ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.12 Grafik Hasil Uji Pemadatan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.13 Grafik hubungan kadar air optimum dan penambahan abu vulkanik .Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.14 Grafik hubungan berat volume kering maximum dan penambahan abu vulkanik . ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.15 Grafik hubungan kohesi dan penambahan abu vulkanik .Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.16 Grafik hubungan sudut geser dan penambahan abu vulkanikError! Bookmark not defined.
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah merupakan material konstruksi yang memegang peran penting
sebagai dasar pondasi, sehingga mutlak diperlukan tanah yang memiliki daya
dukung tinggi dan penurunan yang sekecil mungkin. Apabila tanah mengalami
pembebanan akibat beban yang bekerja pada pondasi, maka akan
mengakibatkan tegangan geser. Oleh karena itu, diperlukan analisis daya
dukung tanah dan perancangan seksama agar tidak terjadi kegagalan struktur
akibat runtuhnya tanah dasar pondasi dan berakibat rusaknya struktur
bangunan diatasnya.
Apabila tegangan geser mencapai harga batas maka tanah akan mengalami
deformasi dan cenderung akan runtuh. Tegangan geser atau kuat geser tanah
merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam meninjau kestabilan suatu
tanah. Kuat geser ini terutama dipengaruhi dua parameter kuat geser tanah,
yaitu kohesi dan sudut gesek tanah. Kuat geser tanah ini penting sekali dalam
menganalisa kestabilan suatu lereng serta analisis daya dukung tanah dasar
pondasi.
Tanah lempung merupakan tanah yang mempunyai daya dukung dan
kuatan geser yang rendah, maka akan timbul masalah apabila jenis tanah ini
menerima beban yang cukup besar. Hal ini tentunya tidak dikehendaki. Untuk
perbaikannya memerlukan biaya yang cukup mahal.
Abu vulkanik sebagai material alami yang dikeluarkan dari gunung berapi
selain dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan, namun juga
memiliki kemungkinan pemanfaatan lain yang lebih menguntungkan. Secara
2
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SiO2 merupakan unsur penyusun utama dalam pembentukan semen,dengan
demikian abu vulkanik memiliki sifat pozolanitik. Sifat pozolanitik memiliki
perilaku mengikat mineral lain yang ada di lempung sehingga menjadi
semakin keras dalam jangka waktu tertentu.
Usaha-usaha perbaikan tanah dasar untuk meningkatkan kekuatan tanah
telah banyak dilakukan. Metode yang sudah sering dilakukan adalah dengan
menambah material-material kimia ataupun bahan lain yang berupa serat
(fiber) ataupun lembaran-lembaran. Adapun perbaikan tanah yang coba
dikembangkan penulis yaitu stabilitas tanah lempung dengan menggunakan
abu vulkanik merapi.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Jenis tanah lempung memiliki sifat kembang susut yang tinggi .
2. Tanah lempung memiliki sifat kohesifitas yang tinggi dalam keadaan
kering bersifat menggumpal dan keras tetapi dalam keadaan basah
bersifat lunak.
C. Perumusan dan Pembatasan Masalah
1. Pengujian dibatasi pada lempung yang berada di Kampung Ciganea,
Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur , Kabupaten Purwakarta, Jawa
Barat. Dan pengambilan abu vulkanik Merapi di Turi.
2. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan
Pendidikan Teknik Sipil FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.
3. Penelitian hanya terbatas mengetahui pengaruh Abu vulkanik terhadap
sifat-sifat fisis tanah dan parameter kuat geser tanah lempung .
3
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana Karakteristik Lempung yang ada di di Kampung Ciganea,
Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur daerah Purwakarta, Jawa Barat?
2. Bagaimana Karakteristik campuran Abu vulkanik dan Lempung di
Kampung Ciganea, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur daerah
Purwakarta, Jawa Barat?
3. Bagaimana pengaruh abu vulkanik sebagai campuran pada parameter
geser triaxial UU tanah Lempung di Kampung Ciganea, Desa
Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur daerah Purwakarta, Jawa Barat?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisis karakteristik lempung di Kampung Ciganea, Desa
Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur daerah Purwakarta, Jawa Barat.
2. Menganalisis karakteristik lempung di Kampung Ciganea, Desa
Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur daerah Purwakarta, Jawa Barat
dicampur Abu vulkanik Merapi.
3. Mengkaji pengaruh penambahan abu vulkanik Merapi pada parameter
kuat geser triaxial UU tanah lempung di Kampung Ciganea, Desa
Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur daerah Purwakarta, Jawa Barat.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian inidiharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Berguna bagi upaya pengembangan Ilmu Mekanika Tanah dan
Klasifikasi Batuan secara umum, khususnya untuk bidang Teknik
Sipil.
2. Mengetahui pengaruh penambahan Abu vulkanik terhadap kekuatan
geser Triaxial UU tanah lempung.
4
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Sebagai salah satu referensi bagi para peminat yang akan melakukan
penelitian tanah dalam kaitannya dengan keilmuan Teknik Sipil
E. Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini adalah :
BAB I Pendahuluan
Berisi tentang penjelasan umum mengenai Tugas Akhir, yang
terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, penjelasan istilah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Berisi tentang dasar-dasar teori dan pengukuran mengenai
pemadatan tanah.
BAB III Metodologi Penelitian
Berisi tentang Uji-uji yang dilakukan di laboratorium.
BAB IV Data dan Pembahasan
Berisi data-data analisa hasil uji tanah dan perilaku pemadatan
tanah yang terjadi.
5
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berisi kesimpulan penelitian dan saran untuk penelitian yang
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bagan Alir Penelitian :
Pengambilan sampel tanah dan abu vulkanik
Persiapan bahan : 1. Tanah
2. Abu vulkanik
Pengujian kadar material abu vulkanik
Pengujian sifat dan maknis tanah asli : 1. Kadar air
Pencampuran tanah dan abu vulkanik (5%,10% dan 15%)
Perawatan benda uji 3,7 dan 14 hari
Pemadatan untuk mendapat nilai OMC dan MDD
Pengujian sifat dan maknis tanah campuran :
1. Berat jenis
2. Batas-batas konsistensi (Atterberg) 3. Distribusi ukuran butir
4. Triaxial UU
Analisis Hasil Pengujian: Mengalami pengaruh terhadap kuat geser
Kesimpulan & Saran Selesai
Mulai
YA
29
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
Metodologi penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini
menggunakan metode Eksperimen di labolatorium Mekanika Tanah Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, jalan
Dr.Setiabudi No.207 Bandung 40154 Telp. 2013163.,dengan menyajikan data
secara deskriptif yang menceritakan secara detail keadaan selama penelitian.
A.Prosedur Penelitian Laboratorium
Penelitian yang dilakukan oleh penulis berbasis labolatorium. Pada
penelitian ini penulis menguji tanah lempung di daerah Purwakarta, Jawa Barat
yang akan diupayakan diperbaiki sebagai bahan material timbunan menggunakan
abu vulkanik. Dengan presentasi 0%, 5% 10 % dan 15%. Sample tanah lempung
yang diambil adalah tanah yang sifatnya terganggu (disturbed) dimana tanah ini
mendapat pengaruh dari luar seperti cuaca. Dari sample dengan campuran tersebut
lalu dilakukan pemeraman dengan jumlah hari yang telah di tentukan yaitu 3,7
dan 14 hari.
Penelitian yang dilakukan bertempat di labolatorium Mekanika Tanah
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia,
jalan Dr.Setiabudi No.207 Bandung 40154 Telp. 2013163. Penelitian yang
dilakukan trbagi menjadi 2 yaitu :
1. Penelitian Terhadap Tanah Asli
Beberapa pengujian yang dilakukan, antara lain :
a. Index Properties :
1)Kadar air
2)Atterberg limit ; Batas cair dan Batas plastis
3)Berat jenis tanah
4)Analisis pembagian ukuran butir
30
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Engineering Properties :
a) Uji kompaksi ( Proctor T-99)
b) Uji Triaxial
B. Persiapan Alat dan Bahan
1. Persiapan Alat
Peneliti menentukan dan menyusun alat-alat yang akan digunakan selama
penelitian, mulai dari penelitian tahap awal hingga penelitian tahap akhir.
2. Pengambilan Sampel
Pekerjaan lapangan dilakukan pada saat pengambilan sampel tanah
lempung. Pada penelitian ini digunakan sampel disturbed dan undisturbed dengan
masing-masing diambil 3 titik sampel tanah lempung. Pada pengembilan sampel
tanah lempung undisturbed menggunakan alat hand bor.
C. Pencampuran Tanah Lempung dan Abu Vulkanik
Sample tanah lempung yang diambil adalah tanah yang sifatnya terganggu
(disturbed) dimana tanah ini mendapat pengaruh dari luar seperti cuaca .Dengan
presentasi campuran 0%, 5% 10 % dan 15%. Penentuan kadar abu vulkanik yang
digunakan masih berlaku bebas dan eksperimental.
Cara penambahan kadar abu vulkanik yang akan digunakan yaitu dihitung
berdasarkan perbandingan berat abu vulkanik terhadap berat kering tanah
lempung. Dalam proses pencampuran bahan-bahan dalam penelitian ini dilakukan
dalam keadaan kering, kemudian dilakukan pencampuran secara manual yaitu
menggunakan tangan hingga diperoleh campuran yang homogen .
D. Pengujian Index Properties
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar
(index properties) dari tanah yang digunakan. Penelitian pendahuluan adalah
untuk menentukan :
31
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian ini berdasarkan standar ASTM D-2216-71. Kadar air tanah
merupakan perbandingan berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat
kering oven tanah, yang dinyatakan dalam persen (%) .Percobaan kadar air
dilakukan untuk mengukur berat isi dengan menggunakan ring gamma pada tanah
tidak terganggu (undisturb).
2. Berat Jenis Tanah
Pengujian berat jenis untuk butiran tanah lolos saringan no 40
menyesuaikan pada ASTM : D-854-02 dengan bantuan erlenmeyer. Berat jenis
tanah adalah perbandingan antara berat isi butir tanah dengan berat isi air. Berat
jenis tanah dasar dibutuhkan untuk memeriksa kembali hasil percobaan
pemadatan di laboratorium. Dalam penelitian ini,berat jenis diuji pada tanah asli
dan pada tanah yang telah dicampur dengan abu vulkanik pada presentasi
campuran tertentu.
3. Batas-Batas Konsistensi Tanah (Atterberg) ASTM : 421-1997,
D-423-1997, D-424-1997
Metode-metode pengujian ini meliputi:
a. Batas Cair (Liquid Limit)
Batas cair ditentukan dengan melakukan percobaan casagrande. Material
uji yang telah dicampur dengan air ditempatkan kedalam cawan dan didalamnya
dibuat alur dengan memakai alat spatel (grooving tool). Engkel alat diputar hingga
cawan dinaikan dan dijatuhkan pada dasar alat, dan banyaknya pukulan dihitung
sampai kedua tepi alur tersebut berhimpit. Adapun tujuan dari percobaan ini
adalah untuk menentukan sifat dan klasifikasi tanah.
b. Pengujian Batas Plastis (Plastic Limit)
Batas Plastis (Plastis Limit) adalah kadar air suatu material pada batas
32
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suatu material uji, dimana batasan itu berada pada keaadaan batas antara keadaan
plastis dan semi plastis.
Kadar air ini ditentukan dengan cara menggulung sampel uji pada plat kaca sampai batangan sampel uji tersebut memiliki ukuran diameternya 1/8” (3 mm). Bilamana pada ukuran tersebut gulungan sampel sudah mulai pecah maka
pada saat itulah kadar air sampel mencapai keadaan batas plastis.
c. Analisa ukuran butir (Grain Size Analysis )
1) Sieve Analysis ASTM : C-136-46
Analisa ukuran butir (Grain Size Analysis) dilakukan untuk mengetahui
pengklasifikasian suatu sampel tanah. Tanah uji sample diklasifikasikan untuk
melihat dan memisahkan ukuran butir untuk penelitian ini.
2) Hidrometer ASTM : D-421-58 dan D-422-63
Pengujian ini berdasarkan standar ASTM D-442-63 (98). .Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, analisis ini dilakukan untuk material partikel halus
yang lolos pada ayakan no. 200 seperti tanah lanau (silt) atau lempung (clay).
Analisis hidrometer juga sering disebut analisis endapan atau analisis mekanis
basah.Analisis ini didasarkan pada prinsip sedimentasi (pengendapan) butir-butir
partikel dalam air (suspensi).
E. Pengujian Engineering Properties
Setelah dilakukan pengujian pada indeks propertis tanah yang bertujuan
untuk mengetahui karakteristik tanah beserta campura abu vulkanik dalam
presentase yang telah di tentukan.Maka dapat di lakukan langkah selanjutnya
yaitu pengujian Engineering Properties yang meliputi :
33
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji pemadatan ini dilakukan dengan mengacu pada ASTM : D-698-1997.
Tujuan dari pemadatan adalah untuk memperbaiki sifat-sifat teknis tanah.
Sedangkan tujuan pemadatan pada penilitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan kadar air dengan berat isi kering pada waktu pemadatan. Dan dari hasil
pemadatan dapat diambil sampel yang diuji kadar air. Penelitian ini juga
dimaksudkan untuk mendapatkan nilai kadar air optimum dengan cara
memadatkan sampel dalam cetakan Mold dengan tinggi 4.6”, diameter 4”, volume 1/30 cu-ft. dengan menggunakan alat penumbuk dengan berat 10 lb, diameter 2”, tinggi jatuh 18”.
2. Pengujian Triaxial UU
Pengujian Triaxial ini mengacu pada ASTM : D-698-1997. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui kekuatan geser tanah yaitu c (kohesi) dan ϕ (sudut geser dalam) dari suatu sampel tanah. Pengujian ini dilakukan pada tanah dan juga
tanah yang sudah di beri campuran abu vulkanik pada presentase tertentu.
Percobaan ini mencakup uji kuat geser untuk tanah berbentuk silinder dengan
diameter maksimum 75 mm. Kadar air sample di gunakan berdasarkan nilai kadar
air optimum pada percobaan pemadatan (compaction test).Pengujian dilakukan
dengan alat konvensional dalam kondisi contoh tanah tidak terkonsolidasi dan air
pori tidak teralir (Unconsolidated Undrained).
F. Analisis Data
Dari hasil pengujian ini maka dilakukan analisis karakteristik tanah yang
meliputi pengujian kadar air,berat isi, pengujian batas atterberg, berat jenis tanah,
analisis saringan, hydrometer. Pengujian kadar air dan berat isi menghasilkan nilai
kadar air alami dan nilai berat isi tanah. Pengujian atterberg dilakukan untuk
mendapatkan nilai nilai batas cair (Limit Liquid/LL) dan batas plastis (Plastic
Limit/PL) yang digunakan untuk menentukan nilai Plastic Index (PI). Nilai Plastic
Index (PI) digunakan sebagai parameter untuk menentukan jenis tanah. Dari
pengujian berat jenis tanah didapatkan nilai Gs yang digunakan dalam
34
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didapatkan nilai Cu. Setelah nilai Cu didapatkan lakukan analisis apakah sampel
tersebut berjenis pasir atau gravel. Dari pengujian hidrometer didapat data gradasi
yang digunakan untuk menganalisis distribusi ukuran butir tanah. Semua
percobaan lanjutkan dilakukan untuk untuk menganalisis sifat-sifat dasar dari
tanah sampel. kan nilai kadar air dan berat isi
tanah
Nilai Batas Cair,Nilai Batas Plastis dan Nilai Index Plastis
Analisis data menghasil kan nilai Gs
Analisis data menghasil kan data gradasi
Semua data yang didapatkan untuk menganalisis sifat-sifat dasar dari
tanah sampel dan beberapa data digunakan untuk melakukan
35
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Diagram Analisis Pengujian Index Properties
Pengujian Kompaksi Pengujian
Engineering
Properties
Pengujian Triaxial
Analisis data menghasilkan nilai Optimum Moisture Content
(OMC) dan Maximum Dry
Density (MDD)
36
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3 Diagram Analisis Pengujian Engineering Properties
Analisis selanjutnya yaitu menganalisa hasil pengujian karakteristik
sampel berdasarkan trial mix yang direncanakan. Bagaimana karakteristik setiap
sampel setelah melalui pencampuran dengan abu vulkanik dengan persentase yang
telah ditentukan dengan waktu pemeraman yang telah ditentukan, yang lalu
dianalisis apakah terjadi pengaruh akibat penambahan abu vulkanik dan waktu
pemeraman terhadap karakteristik tanah. Uji yang dilakukan yaitu uji batas
Atterberg dan uji berat jenis hasil dan analisis data dilakukan seperti pada
pengujian Index Properties . Data yang paling penting dianalisis yaitu data
pengujian batas Atterberg yaitu nilai batas cair dan batas plastis. Batas plastis dan
batas cair untuk menentukan nilai Plastic Index (PI) apakah terjadi perubahan
jenis tanah.
Setelah analisis Index Properties dilakukan,selanjutnya melakukan analisis
terhadap pengujian Engineering Properties yang dilakukan terhadap sampel.
Pengujian Engineering Properties yang dilakukan terhadap sampel yaitu pengujian
kompaksi dan Triaxial. Analisis yang dilakukan terhadap hasil pengujian
kompaksi dilakukan sampai menghasilkan Optimum Moisture Content (OMC)
dan Maximum Dry Density (MDD). Analisis dilakukan dengan membandingkan
nilai Optimum Moisture Content (OMC) dan Maximum Dry Density (MDD)
campuran dan tanah asli apakah terdapat perbedaan ditinjau dari persentase trial
mix dan waktu pemeraman yang direncanakan.
Analisis yang dilakukan terhadap hasil pengujian Triaxial yang diolah
sehingga menghasilkan nilai sudut geser ( ) , nilai cohesi (c) dan nilai kuat geser
( ) . Setelah itu dilakukan analisis apakah ada pengaruh dari campuran abu
vulkanik dalam presentase tertentu dan waktu pemeraman pada nilai-nilai sudut
37
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terjadi pengaruh maka analisa data akaan ditampilkan dalam bentuk tabel dan
grafik untuk selanjutnya dapat ditarik kesimpulan.
Adapun grafik yang diharapkan dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Grafik pengaruh penambahan abu vulkanik dan waktu curing
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penelitian tugas akhir ini maka diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa tanah yang diuji termasuk
kedalam jenis tanah lempung lunak.
2. Penambahan abu vulkanik pada tanah lempung dapat memperbaiki sifat
fisis tanah hal ini dapat dilihat dengan terjadinya kenaikan pada nilai Liquid
Limit dan turunnya nilai Plastisity Index . Dari pengujian nilai berat jenis
terjadi kenaikan nilai Gs campuran dari tanah asli. Kenaikan juga terlihat
pada nilai Berat Isi Tanah.
3. Dari pengujian kompaksi terjadi penurunan nilai kadar air optimum (OMC)
dan kenaikan berat volume kering maksimum (MDD).
4. Pengujian Triaxial UU menunjukan adanya pengaruh penambahan abu
vulkanik terhadap parameter kuat geser. Hal ini dapat dilihat dengan adanya
peningkatan nilai parameter kuat geser pada penambahan abu vulkanik 5%
dalam masa pemeraman 14 hari.
B. SARAN-SARAN
Dari proses penyusunan tugas akhir ini terdapat beberapa saran yang dapat
disampaikan penulis untuk perbaikan bagi peneliti-peneliti berikutnya :
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pengambilan sample sebaiknya
diambil pada musim kemarau. Hal tersebut dapat membantu kelancaran
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Perhitungkan secara seksama kebutuhan sample agar tidak perlu
menghabiskan waktu untuk mengambil kembali sample. Usahakan lokasi
pengambilan sample cukup mudah dan tidak memerlukan izin khusus.
3. Disarankan menggunakan perbedaan hari dan persentase yang lebih beragam
agar didapat pemetaan pengaruh penambahan abu vulkanik terhadap tanah
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
90
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1992, “Annual Book of ASTM Standards” section 4, Volume 04 08,Philadelphia,USA.
Das, Braja M. (2011). Advanced Soil Mechanics Third Edition. Taylor and Francis. 270 Madison Ave, New York, NY 10016.USA
Dermawan, Herwan. (2010). Laporan Mekanika Tanah. Bandung : Universitas
Pendidikan Indonesia
Hary, Christady Hardiyatmo. (1992) “Mekanika Tanah I” Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Shirley, “Geoteknik dan Mekanika Tanah”. Bandung : Nova
Sunggono, Ir. (1979). “Buku Teknik Sipil”. Bandung : Nova
Sunggono, Ir. (1984). “Mekanika Tanah”. Bandung : Nova
UPI. (2012). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Bandung: Terbatas untuk
lingkungan UPI.
Wesley, Laurence. (2012). “Mekanika Tanah untuk Tanah Endapan & Residu”.
Yogyakarta: Andi
Rani Nurussyamsiatul Mu’minah, 2014
Pengaruh Abu Vulkanik Terhadap Parameter kuat Geser Tanah Lempung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
91
http://www.Earth.Google.com