• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Keaktifan Mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian Islam Terhadap Sikap Keberagamaan Siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun 2014/2015 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Keaktifan Mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian Islam Terhadap Sikap Keberagamaan Siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun 2014/2015 - Test Repository"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI

ORGANISASI SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI)

TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA MTs

Plus AL-Madinah SALATIGA ANGKATAN TAHUN

/

.”

SKRIPSI

Disusun Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh :

MUHAMAD MAWAHID

NIM :

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(2)

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl.Tentara Pelajar Telp. ( ) Fax Salatiga

Webside : www.iainsalatiga.ac.id E-mail :administrasi@iainsalatiga.ac.id

[

Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara :

Nama :MUHAMMAD MAWAHID NIM :

Judul :

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI

SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) TERHADAP SIKAP

KEBERAGAMAAN

SISWA

MTs

Plus

AL-Madinah

SALATIGA ANGKATAN TAHUN

.

Dengan ini kami mohon kepada Bapak ketua IAIN Salatiga agar skripsi saudara tersebut diatas segera dimunaqosahkan.

Demikian nota pembimbing ini kami sampaikan , kemudian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikumwarohmatullahwabarokatuh.

(3)

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Jl.Tentara Pelajar Telp. ( ) Fax Salatiga

Webside : www.iainsalatiga.ac.id E-mail :administrasi@iainsalatiga.ac.id

[

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : MUHAMMAD MAWAHID NIM :

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, Agustus Yang Menyatakan,

(4)
(5)

MOTTO

Dijalani hingga tercapai, dinikmati sampai lupa sakit dan beratnya

perjalanan menuju cita-cita, dan disyukuri dengan alhamdulillah.

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

. Bapak (Rusno) dan ibu (Sualti) atas semua do’a yang telah diberikan selama ini, semoga Allah SWT. meridhai.

. Kakak (Laili Maftuhah, Muslikhun) dan adik (Khoirul Umam) yang selalu memberi semangat dan motivasi.

. Istri (Listia Ningrum) dan anak tersayang (Aisya Nafisatun Niswa), yang selalu memberi motivasi dan inspirasi.

. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“PENGARUH

KEAKTIFAN

MENGIKUTI

ORGANISASI

SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) TERHADAP SIKAP

KEBERAGAMAAN SISWA MTs-Plus AL-Madinah SALATIGA

ANGKATAN TAHUN

. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda rasul Muhammad S.A.W yang kita nantikan syafaat dan pertolongannya kelak.

Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah IAIN Salatiga. Dengan terselesaikannya skripsi ini, tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada:

. Bapak Dr. H. Rahmad Hariyadi, M. Pd. selaku Ketua IAIN Salatiga yang telah banyak berjasa dan berkenan memberikan persetujuan/pengesahan terhadap skripsi ini.

. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang telah memberikan bimbingan serta motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

(8)

. Prof. Dr. H. Mansur, M. Ag sebagai dosen pembimbing yang dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta telah berkenan meluangkan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini. . Ibu Dra. Lilik Sriyanti, M. Si selaku dosen pembimbing akademik yang

telah banyak membimbing dan membantu dalam penyelesaian skripsi. . Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi. . Seluruh keluargaku di rumah yang telah membantu baik materiil maupun

spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di IAIN Salatiga dengan lancar.

. Siswa siswi aktifis SKI MTs Plus AL-Madinah Salatiga yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

. Rekan-rekan PAI B angkatan tahun serta seluruh mahasiswa IAIN Salatiga angkatan tahun .

Penulis berharap, skripsi ini bermanfaat bagi seluruh mahasiswa IAIN Salatiga pada umumnya sehingga dapat menambah kahasanah keilmuan serta bagi penulis pada khususnya. Segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

(9)

ABSTRAK

Mawahid, Muhammad. September . Pengaruh Keaktifan Mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian Islam Terhadap Sikap Keberagamaan Siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun . Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag.

Kata kunci : Keaktifan Mengikuti Organisasi, Sikap Keberagamaan

Keaktifan mengikuti organisasi merupakan intensitas mengikuti kegiatan yang diadakan sebuah organisasi. Organisasi SKI adalah salah satu unit kegiatan siswa yang bergerak di bidang keagamaan. Siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun umumnya menganggap SKI didirikan bagi mereka yang berminat dibidang keagamaan, baca tulis dan hafalan Al-Qur’an, sehingga SKI seringkali dipandang memiliki strata tertinggi dibandingkan dengan organisasi lainnya. Banyak kegiatan SKI yang dapat meningkatkan religiusitas siswa. Skripsi ini mencoba mengkaji seberapa besar intensitas siswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan organisasi dalam hal ini keaktifan siswa mengikuti organisasi SKI dengan sikap keberagamaan siswa.

(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv BAB I PENDAHULUAN

(11)

. Populasi dan Sampel ...

. Metode Pengumpulan Data ... . Instrumen Penelitian ... . Analisis Data ... H. Sistematika Penulisan Skripsi ... BAB II LANDASAN TEORI

A. Keaktifan Mengikuti Organisasi SKI ... B. Sikap Keberagamaan ... C. Keaktifan Mengikuti Organisasi SKI Mempengaruhi Sikap

Keberagamaan Siswa MTs Plus AL-Madinah Salatiga

angkatn tahun dan ... BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Keadaan MTs Plus AL-Madinah Salatiga ... B. Visi dan Misi ... C. Profil tenaga pendidik/guru ... D. Organisasi di sekolah ... E. Fasilitas sekolah ... F. Penyajian data ... BAB IV ANALISIS DATA

(12)

BAB V PENUTUP

(13)

DAFTAR TABEL

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran : Daftar Nilai SKK

Lampiran : Surat Tugas Pembimbing

(15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan wahana perencanaan pelaksanaan dan pengembangan ekstra kurikuler di tingkat sekolah. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) memiliki tugas pokok merencanakan dan melaksanakan ekstra kurikuler dalam bidang tertentu di antaranya, minat, bakat, penalaran, olah raga, seni sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya.

OSIS yang diselenggarakan di MTs-Plus AL-Madinah Salatiga sangat beragam, di antaranya Pasukan Keamanan Sekolah (PKS), Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA), Palang Merah Remaja (PMR), PRAMUKA, Organisasi Khusus yang terdapat di MTs-Plus AL-Madinah Salatiga salah satu diantaranya Seksi Kerohanian Islam (SKI). Program kerja SKI adalah mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan di lingkungan sekolah.

(16)

anggota SKI tidak serumit yang siswa bayangkan. Siapapun dapat menjadi anggota lembaga khusus ini.

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) termasuk di dalamnya SKI, disediakan bukan hanya untuk menyalurkan bakat dan minat siswa agar dapat berkembang sesuai keinginannya, tetapi juga sebagai sarana untuk belajar berorganisasi, bekerja sama serta mengembangkan karakter dan sikap atau kepribadian agar menjadi siswa yang berbasis Islam. Meskipun sikap keberagamaan seseorang tidak semata-mata dipengaruhi oleh lingkungan di mana mereka bersosialisasi, namun lingkungan memiliki peranan yang tinggi dalam membentuk watak dan sikap keberagamaan seseorang.

Sikap keberagamaan seseorang dapat dinilai dari beberapa dimensi atau cara pandang. Mudzar (dalam Suprayogo, ) mengemukakan, ada lima gejala agama yang dapat diteliti. Lima gejala tersebut pertama, scriptureatau naskah-naskah atau sumber ajaran agama dan simbol-simbol agama, kedua, penganut termasuk di dalamnya pemimpin atau pemuka agama yang mencakup pemikiran, sikap, perilaku, sebagai aktualisasi ajaran dan keyakinan agama. Ketiga, ritus-ritus atau ritual keagamaan, keempat, alat-alat seperti masjid, gereja, lonceng, dan sebagainya. Kelima, organisasi-organisasi keagamaan tempat para penganut agama berkumpul dan berperan.

(17)

Dimensi keyakinan (ideologis) berkenaan dengan pandangan teologis dan pengakuan terhadap doktrin-doktrin mengenai keyakinan tersebut. Dimensi praktek agama mencakup perilaku pemujaan, pelaksanaan ritus formal keagamaan, ketaatan, dan hal-hal lain yang dilakukan untuk menunjukkan komitmen terhadap agama yang dianutnya, seperti shalat,

puasa, haji, do’a, wiridan, membaca ayat Al-Qur’an, perkawinan dan sebagainya. Dimensi Pengalaman berkenaan dengan pengalaman keagamaan, perasaan-perasaan, persepsi-persepsi, sensasi-sensasi yang dialami seseorang ketika berkomunikasi dengan zat supranatural. Dimensi pengetahuan agama berkenaan dengan tingkat pengetahuan penganut agama terhadap doktrin teologis, ritus-ritus, kitab suci, dan kultur keberagamaan. Terakhir adalah dimensi konsekuensi berkenaan dengan identifikasi akibat-akibat keyakian keagamaan, praktek, pengalaman dan pengetahuan keagamaan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tidak menafikan dimensi-dimensi yang lain, penulis hanya akan meneliti sikap keberagamaan siswa dari satu dimensi saja yaitu dimensi praktek agama, hal ini peneliti lakukan agar penelitian lebih fokus pada satu pokok bahasan.

(18)

praktek keberagamaan. Namun, kenyataan di lapangan tidak semua siswa yang mengikuti SKI dapat lebih mengerti makna yang hendak disampaikan dalam kajian keberagama’an tersebut. Mereka lebih nyaman melaksanakan ritual agama seperti biasanya dan menjadi kebudayaan belaka.

Bertolak dari latar belakang di atas peneliti ingin meneliti tentang

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI

SEKSI KEROHANIAN ISLAM (SKI) TERHADAP SIKAP

KEBERAGAMAAN

SISWA

MTs-Plus

AL-Madinah

SALATIGA ANGKATAN TAHUN ” B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: . Bagaimana keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam

(SKI) siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun

?

. Bagaimana sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun / ?

(19)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

. Untuk mengetahui keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI) siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga tahun . . Untuk mengetahui sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah

Salatiga tahun .

. Untuk mengetahui adakah pengaruh keaktifan mengikuti organisasi Sie Kerohanian Islam (SKI) terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga tahun .

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesa berasal dari kata hipo yang berarti di bawah dan thesa yang artinya kebenaran. Dari kedua kata tersebut hipotesa dapat diartikan sebagai anggapan dasar yang menjadi teori sementara dan masih bisa diuji kebenarannya (Arikunto, ). Berdasarkan asumsi tersebut, maka hipotesa dalam peneltian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI) terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga tahun

.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan serta manfaat secara teoritis dan praktis, yakni:

(20)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pengetahuan bagi siswa secara umum, khususnya siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun mengenai pengaruh keaktifan mengikuti SKI terhadap sikap keberagamaannya. . Secara praktis

Penelitian ini hendaknya bermanfaat bagi penulis sendiri dan khususnya siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun

agar dapat menambah wawasan dan mempelajari sikap keberagamaan siswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan SKI, sehingga SKI diharapkan dapat menjadi salah satu opsi bagi siswa dalam meningkatkan mutu ibadahnya.

F. Definsi Operasional

Untuk menghindari kesalahan persepsi dan agar mendapatkan kejelasan tentang judul penelitian, kiranya penulis perlu memberikan batasan dan penegasan mengenai istilah dalam judul:

. Pengaruh keaktifan mengikuti Seksi Kerohanian Islam

(21)

(SKI) yang penulis maksudkan adalah intensitas mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Seksi Kerohanian Islam.

Indikator Keaktifan mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian Islam adalah:

a. Mampu membagi waktu antara sekolah dan berorganisasi b. Mencatat hal-hal yang baru dari materi yang disampaikan

c. Mampu menjelaskan hal-hal yang telah di pelajari dengan baik dan sederhana.

d. Berpartisipasi baik sebagai panitia maupun peserta dalam berbagai kegiatan keagamaan yang diadakan Seksi Kerohanian Islam

e. Implementasi materi dalam kehidupan sehari-hari berupa keaktifan solat berjamaah,keaktifan membaca Al-qur’an,aktif melaksanakan puasa wajib dan sunah.

. Sikap Keberagamaan siswa

(22)

Indikator sikap keberagamaan diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sangat peka terhadap waktu.

b. Menjalankan amalan ibadah wajib seperti shalat dan puasa dengan khusyuk.

c. Menjalankan ibadah amalan-amalan sunah secara tulus.

d. Mengamalkan kajian keagamaan dan mengamalkan di masyarakat.

e. Melafalkan do’a-do’a sebelum maupun sesudah melakukan sesuatu.

G. Metode Penelitian

Metode adalah teknik atau cara operasional melaksanakan kegiatan penelitian. Sementara penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Jadi metode penelitian adalah teknik yang digunakan dalam penelitian dengan metode ilmiah, guna mengumpulkan data dan menemukan suatu kebenaran dalam penelitian, adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ini diantaranya adalah sebagai berikut:

. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

(23)

dikarenakan penelitian ini meneliti tentang pengaruh atau hubungan antara variable satu dengan variable yang lain.

Penelitian ini mempunyai dua variable, keaktifan mengikuti Seksi Kerohanian Islam (SKI) sebagai variable yang pertama dan sikap keberagamaan siswa sebagai variable kedua.

. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Sesuai objek yang hendak diteliti, kegiatan penelitian dilakukan di MTs-Plus AL-Madinah Salatiga.

b. Waktu Penelitian

Sesuai jadwal yang ditentukan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari

. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, ). Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun yang aktif mengikuti Seksi Kerohanian Islam (SKI).

b. Sampel

(24)

berjumlah orang yang diambil dari siswa angkatan tahun

yang aktif di Seksi Kerohanian Islam (SKI).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling. Random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

c. Variabel Penelitian

Variabel yang menjadi fokus dalam penelitian ini ada dua, yaitu keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI) sebagi variable pertama sedangkan sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun sebagai variable kedua.

. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu:

a. Angket

(25)

(SKI) terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun .

b. Observasi

Secara umum, observasi berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara khusus, dalam dunia penelitian, observasi adalah mendengar dalam rangka memahami, mencari jawab, mencari bukti terhadap fenomena sosial keagamaan (perilaku, kejadian-kejadian, keadaan, benda, dan simbol-simbol tertentu) selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi, dengan mencatat, merekam, mempotret fenomena tersebut guna penemuan data analisis (Suprayogo dan Tabroni,

). Metode ini digunakan untuk mengetahui dan mengumpulkan data tentang keadaan umum.

c. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, ). Metode dokumentasi digunakan untuk memberikan bukti gambaran kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Kerohanian Islam (SKI). . Instrumen Penelitian

(26)

mengikuti kegiatan SKI dan yang kedua tentang sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun . Tabel

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

NO Variabel Dimensi Indikator Item

(27)

materi yang disampaikan dalam kegiatan yang diadakan SKI.

c. Berpartisipasi baik sebagai panitia maupun peserta dalam berbagai kegitan yang diadakan SKI.

d.Mampu memahami materi yang dipelajari dengan baik dan sederhana.

Impleme ntasi

Implementasi materi dalam kehidupan sehari-hari berupa:

a. Solat

berjama’ah

b. Membaca AL –

QUR’AN

c. Pusa sunah

(28)
(29)

Lain-lain

a. Melakukan kajian Al-Qur’an dan menerapkan ilmu

Qiroatul Qur’an

dalam masyarakat b.Melafalkan do’a

-do’a sebelum dan sesudah

melaksanakan sesuatu

. Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data statistik sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pengaruh keaktifan mengikuti organisasi SKI terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun digunakan teknik analisis data presentase dengan menggunakan rumus:

P = F/ N x

(30)

b. Untuk mengetahui apakah keaktifan mengikuti organisasi SKI mempunyai pengaruh terhadap sikap keberagamaan siswa digunakan statistic dengan rumus product moment

r xy : Koefisien korelasi antara x dan y N : Jumlah subjek yang di teliti XY : perkalian antara x dan y X : Variabel pengaruh Y : Variabel terpengaruh H. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, hipotesa penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II Landasan Teori berisi tentang keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI), sikap keberagamaan, dan keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI)

(31)

mempengaruhi sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun .

Bab III Laporan Hasil Penelitian berisi tentang keadaan MTs-Plus AL-Madinah Salatiga, organisasi Seksi Kerohanian Islam dan penyajian data penelitian.

Bab IV Analisis Data berisi tentang analisis pertama, analisis kedua, analisis ketiga, analisis lanjutan dan interpretasi.

Bab V Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA

(32)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Keaktifan Mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI)

Menjadi seorang siswa merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi mereka yang sadar akan pendidikan. Siswa adalah the selected few, sedikit orang yang terpilih mendapat kesempatan untuk belajar. Seharusnya hal ini dipahami oleh semua siswa, karena tidak banyak orang yang mendapat kesempatan mendapat pendidikan dan berkesempatan memperbaiki bangsa ini lewat pemikirannya. Namun, siswa masa kini berbeda dengan siswa sebelum era reformasi yang lebih aktif, kritis dan berani terhadap tantangan kehidupan. Sebagian siswa sekarang lebih banyak study oriented, lebih fokus pada kegiatan mengejar nilai dan seringkali mengabaikan tanggung jawabnya sebagai agen of change. Nilai memang penting, namun dalam kenyataannya hanya dijadikan sebagai pintu masuk ke dunia kerja, selebihnya hal itu diabaikan. Menjadi agen perubahan bangsa tidaklah mudah, perlu banyak belajar dan sering bersahabat dengan tantangan. Belajar menjadi siswa yang aktif dan prestatif di internal maupun eksternal sekolah, akan memberikan bekal ketika lulus nanti.

(33)

organisasi dituntut adanya kerjasama antar anggota organisasi. Mereka juga dibiasakan demokrasi dan musyawarah di mana musyawarah menjadi unsur utama dalam membangun organisasi. Dengan demikian mereka akan berlatih mengendalikan emosinya dan mengandalkan logika serta intelektualitasnya dalam menyatakan pendapat serta menerima pendapat orang lain.

OSIS bukan saja menjadi salah satu sarana menyatukan bakat dan minat, tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana menjalin sebanyak-banyaknya relasi sehingga dapat saling bertukar pengalaman. Kadang kala, solidaritas yang tinggi antar anggota organisasi masih akan terjalin meskipun tidak lagi menjadi anggota organisasi. Hal ini sangat bermanfaat ketika seseorang telah terjun dalam dunia kerja. Bahkan dari OSIS seorang siswa dapat merubah dari sekedar hobi menjadi sesuatu yang menghasilkan uang. Banyak manfaat yang diperoleh dengan menjadi siswa yang aktif mengikuti OSIS. Berorganisasi juga dapat merubah pola pikir seorang siswa yang nanti akan membedakan ia dengan siswa yang apatis terhadap organisasi kesiswaan. Cara berfikir siswa yang pernah berorganisasi biasanya lebih luwes dan logis karena apa yang ia hadapi saat itu pernah ia aplikasikan dalam organisasi, dibanding siswa yang menghabiskan waktu untuk belajar yang cenderung hanya berfikir secara teoritis.

(34)

yang bergerak dibidang keislaman. Kegiatan yang dilakukan oleh anggota SKI mengkaji tentang tata cara membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya itu, SKI juga sering mengadakan kompetisi-kompetisi berkenaan dengan keagamaan dan seni baca tulis Al-Qur’an guna memberikan apresiasi bagi siswa ataupun masyarakat umum menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam seni baca tulis Al-Qur’an Dengan demikian diharapkan SKI dapat mendedikasikan dirinya bagi organisasi yang menaunginya serta menunjukkan kontribusinya dalam membantu mencetak generasi muda yang akrab, agamis dan berjiwa

Qur’ani. Anggota yang aktif dalam organisasi SKI kelak akan menjadi agen of change dan merupakan harapan bagi masyarakat muslim yang mampu mengembangkan watak-watak ahlakul karimah dan berjiwa

Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari. B. Sikap Keberagamaan

(35)

Agama bukanlah sesuatu yang logis ataupun tidak logis sehingga perlu dicari sebuah alasan untuk mempercayainya. Namun, agama merupakan suatu keyakinan yang hakiki dan setiap individu bebas untuk memilih agama apa yang hendak diyakininya. Seperti di Firmankan Allah SWT (Q.S Yunus: ) sebagai berikut:

Artinya: Katakanlah: "Hai manusia, Sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu Barangsiapa yang mendapat petunjuk Maka Sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. dan Barangsiapa yang sesat, Maka Sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu".

Menurut Ishaque (dalam Abd Majid, ) ayat di atas menegaskan bahwa manusia berhak memperoleh kehormatan spiritual apabila ia dengan senang hati, tanpa paksaan, memilih jalannya yang benar. Namun, perbedaan agama dan keyakinan yang ada hendaklah dijadikan sebagai salah satu sumber belajar dalam rangka memantapkan keimanan dan ketaqwaan kita.

(36)

ritualnya, tanpa menolak terhadap sistem-sistem ritual agama yang lain menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan.

Sebagai seorang peneliti hal tersebut dijadikan sebuah peluang yang dapat memperkaya objek penelitiannya. Jika penelitian agama hanya terpaku pada sumber-sumber agamanya saja, berbeda dengan penelitian sosial keberagamaan yang meluas pada individu yang menjalankan agama. Bahkan, berbagai ilmuwan mengembangkan objek penelitian sosial keberagamaan dalam berbagai aspek.

Menurut Glock dan R.Stark dalam bukunya America Piety: The Nature of Religious Comitment, yang dikutip oleh Dadang Kahmad dalam buku yang ditulis Muhammad Fauzi ( : - ), mengatakan bahwa perilaku keberagamaan seseorang paling tidak dapat dilihat dari lima dimensi, yaitu: ideologikal, ritual, mistikal, intelektual, dan sosial.

(37)

buruk. Sesuatu yang dianggap pantas atau tidak pantas, yang benar atau tidak benar, yang tepat atau tidak tepat dalam sebuah agama. Sedangkan kosmologi berkaitan dengan penerimaan atau pengakuan tentang penjelasan mengenai divinitas, alam ghaib, termasuk kehidupan, kematian, surga, neraka dan lain-lain yang sifatnya dogmatik.

Dimensi ritual (ritual involvement) yang mengharuskan setiap pemeluk agama untuk menjalankan ritual agama yang dianjurkan sebagai bentuk ketaatan kepada agama yang diyakini. Perilaku ini bersifat aktif dan dapat diamati, misalnya sejauhmana orang mengerjakan kewajiban ritual dalam agama mereka. Misalnya, seorang Muslim harus melaksanakan ritual shalat, melakukan ibadah puasa, membayar zakat,

berdo’a, mengucapkan ucapan-ucapan formal tertentu, membaca kitab suci, pergi ke masjid, atau umat Kristiani diharuskan pergi ke gereja, dan lain sebagainya. Fenomena ini dapat menjelaskan atau sebagi indikasi bahwa orang tersebut hidup sebagai orang yang beragama.

Dimensi mistikal atau keterlibatan pengalaman (experimental involvement) meliputi perasaan dan persepsi tentang proses kontaknya

dengan apa yang diyakininya sebagai “The Ultimate Reality”, serta

(38)

keinginan untuk mencari makna hidup (concern), serta tawakal dan taqwa (trust and fear).

Dimensi pengalaman berisikan juga tentang pengalaman seseorang yang unik dan spektakuler yang datang dari Tuhan. Misalnya, ketika seseorang pernah merasakan bahwa doanya dikabulkan Tuhan, ketika dia pernah mendapat rezeki yang tak terduga sebagai anugrah Tuhan untuknya, atau ketika dia pernah merasakan bahwa jiwanya selamat dari bahaya kerena pertolongan Tuhan, dan lain sebagainya.

Dimensi intelektual atau disebut juga keterlibatan intelektual (intelektual involvement) menunjukkan tingkat pemahaman seseorang terhadap doktrin dan dogma agama yang dipeluknya. Artinya, orang beragama memiliki pengetahuan tentang keyakinan ritus, kitab suci, dan tradisi yang berkaitan dengan agamanya. Apakah dia mengikuti pengajian, membaca buku untuk menambah wawasan dan pengetahuan agamanya.

Keterlibatan Konsekuensial (consequential involvement) merupakan manifestasi ajaran agama kemudian sikap itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Apakah dia menerapkan ajaran agamanya di dalam kehidupan sosial. Misalnya, apakah dia mengunjungi tetangganya yang sakit, mendermakan sebagian kekayaannya untuk membangun tempat ibadah, membantu fakir miskin dan anak yatim, dan lain sebagainya.

(39)

studi tentang ritual islam. Menurut Richard Martin ( ) istilah fundamental untuk ritual islam adalah ibadah.

Menurut Abu Yasid ( ) ibadah dalam Islam diartikan sebagai amalan suci dalam bentuk ritus-ritus agama. Amalan ini sengaja diproyeksikan sebagai simbol identitas kehambaan seorang manusia di hadapan sang pencipta. Ibadah dalam Islam juga difungsikan untuk mengingat kebesaran Tuhan setelah manusia bergelimang dengan pergulatan hidup sehari-hari. Sehingga Islam mensyariatkan jenis pelaksanaan ibadah harian seperti shalat lima waktu yang berfungsi mencegah perbuatan mungkar, seperti Firman Allah Q.S Al-Ankabut:

Artinya: Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.

Ada pula ibadah tahunan misalnya puasa ramadhan yang efektif untuk peningkatan iman dan taqwa seperti tertuang dalam Q.S Al-Baqarah :

berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

(40)

Menurut Harun Nasution ( : ) manusia dalam faham Islam, sama halnya dalam agama monoteisme lainnya, tersusun dari dua unsur, unsur jasmani dan unsur rohani. Tubuh manusia berasal dari materi dan mempunyai kebutuhan meteril, sedangkan manusia, roh manusia bersifat immateri dan mempunyai kebutuhan spiritual. Oleh karena itu pendidikan jasmani manusia harus disempurnakan dengan pendidikan rohani. Dalam Islam ibadatlah yang memberikan latihan rohani yang diperlukan manusia. Semua ibadat yang ada dalam Islam, salat, puasa, haji dan zakat, bertujuan membuat roh manusia supaya senantiasa tidak lupa pada Tuhan, bahkan senantiasa dekat kepadaNya. Ibadah dalam Islam sebenarnya bukan bertujuan supaya Tuhan disembah dalam arti penyembahan yang terdapat dalam agama-agama primitif, benar ayat Q.S Adz-Dzariat:

“Mengabdi” yang dimaksud ialah sikap patuh, tunduk dan taat kepada Sang Khaliq di antaranya dengan melaksanakan ritual atau ibadah sesuai ketentuan yang ada dalam Islam.

(41)

kepala dan sujud secara fisik, melainkan memiliki makna masing-masing (Asghar Ali, : - ). Seseorang akan dapat mengambil makna dari ritual yang dilakukan salah satunya dengan mengkaji atas dasar dan alasan

apa Allah mensyari’atkan umat Rosulullah menjalankan sebuah ritual

keagamaan melalui Al-Qur’an Jika seseorang dapat memaknai sebuah ritual yang dijalaninya, mereka akan sadar bahwa dalam setiap jenis ritual yang ada dalam Islam terkandung berbagai macam dimensi dan nilai-nilai yang hendak disampaikan.

Joachim Wach ( ) menyatakan bahwa peribadatan merupakan bentuk utama ungkapan pengalaman keagamaan seseorang. Ritual agama yang dijalankan seseorang merupakan sebuah pernyataan bahwa ia memiliki Dzat Yang Maha tinggi yang senantiasa ingin dipuja dan diagungkan. Perasaan nyaman, tenang dan damai merupakan imbas dari menjalankan ritual agama, sehingga dengan senang hati ritual yang ada dijalankan secara terus-menerus sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

C. Keaktifan Mengikuti Organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI) terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun

(42)

yang cenderung kepada mentalitas. Mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari sisi mentalitas dibandingkan alumnus sekolah-sekolah umum. Wajar saja, karena di dalam MTs-Plus AL-Madinah tidak saja mengedepankan kualitas yang merupakan hasil pendidikan yang bersumber dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saja, tetapi juga mentalitas yang bersumber dari Iman dan Taqwa (IMTAQ).

Di dalam MTs-Plus AL-Madinah, aspek mentalitas mendapat prioritas dan perhatian yang lebih dibandingkan dengan sekolah umum. SKI yang merupakan organisasi yang bernafaskan Al-Qur’an dan Sunnah merupakan salah satu sarana dalam membentuk mentalitas siswa agar menjadi pribadi muslim seutuhnya serta mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki agar senantiasa berhubungan harmonis baik dengan Allah SWT., manusia dan alam semesta.

Organisasi Seksi Kerohanian Islam di MTs-Plus AL-Madinah Salatiga merupakan salah satu dari beberapa unit kegiatan siswa yang bertujuan membentuk mental siswa sehingga menjadi siswa yang akrab dengan Al-Qur’an serta tumbuh menjadi pribadi yang berjiwa Qur’ani. Sedangkan mentalitas dan kepribadian siswa yang sekolah di sekolah madrasah dapat dilihat dari berbagai sisi, salah satunya sikap keberagamaan.

(43)

lingkungannya, berlaku juga bagi siswa yang aktif dalam organisasi SKI. Lingkungan yang agamis dan berjiwa Qur’ani merupakan bentukan dari organisasi ini. Sehingga mereka memiliki nilai lebih dalam memaknai dan memandang agama dengan ilmu yang dikajinya. Mereka juga dapat mengimplementasikan apa yang telah diperolehnya dalam bentuk sikap dan perilaku keberagamaan.

(44)

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Sebelum penulis membahas laporan hasil penelitian ini, maka terlebih dahulu akan disajikan beberapa data penting hasil observasi di MTs-Plus AL-Madinah Salatiga tahun / .

A. Deskripsi Objek Penelitian

Sejak awal berdiri, MTs-Plus Al-Madinah menawarkan sistem pendidikan dan pengajaran yang berbeda dari sekolah-sekolah lainnya, yaitu:

. Menerapkan pola pendidikan yang integral, memadukan antara aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Dengan pola pendidikan yang terintegrasi, diharapkan anak didik nantinya menjadi manusia yang kecerdasan akalnya selaras dengan hati nurani dan tuntunan agama.

. Sistem pendidikan dilaksanakan secara ilmiah, alamiah, dan Islami yang

didukung konsep “joyfull learning” (konsep pembelajaran yang

menyenangkan bagi anak didik). Sehingga kegiatan belajar di sekolah bukanlah suatu rutinitas menjemukan bagi anak didik.

(45)

Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah-Plus Al-Madinah (MTs) Alamat : Jl. Abdul Wahid Cabean (Komplek Masjid Ar-Ridlo) Mangunsari, Sidomukti, Salatiga Telp ( ) Tahun berdiri :

Tahun beroprasi : Status tanah : Milik Sendiri

Jumlah murid tahun terahir : Siswa terahir B. Visi dan Misi

VISI:

“Mewujudkan MTs-Plus Al-Madinah Salatiga sebagai pencetak sumber daya manusia profesional yang mandiri, memiliki skill, kecerdasan intelektual,emosional dan spiritual serta sebagai pusat informasi dan teknologi bagi masyarakat”

MISI:

. Menyelenggarakan pendidikan MTs yang berkualitas

. Terselenggaranya pendidikan yang memadukan skill, intelektual, moral dan spiritual.

. Memberikan ketrampilan dan life skill untuk para santri dan masyarakat sekitar.

. Mencetak lulusan tenaga ahli menengah dalam bidang teknologi.

(46)

C. Tenaga pendidik dan Karyawan

MTs-Plus Al-Madinah dikelola dan didukung oleh tenaga pengajar profesional dibidangnya, aktivis dakwah dan lulusan Perguruan Tinggi Negeri/swasta.

Data guru dan karyawan

NO NAMA PENDIDIKAN PENGAMP U MAPEL

TUGAS TAMBAHAN

Subekti, ST S UNS Surakarta IPA Kepala Sekolah

Ristani,S. Pd. I S STAIN Salatiga Seni Budaya Fiqih

Wakil Kepala Sekolah

Rofi’ah, S Pd I S STAIN Salatiga Bahasa Indonesia

Bendahara

Dwi Elin Fentiya, S. Pd. S STAIN Salatiga Mate-matika Wali Kelas VII

Fahrul Sri Rejeki, S. Pd S STAIN Salatiga PPKn Wali Kelas VIII

Ani Tsalisatul M, S. Pd. I S STAIN Salatiga Bahasa Inggris

Wali Kelas XI

Alfan Umri S, S. Pd. I S STAIN Salatiga Bahasa Jawa

Cahyo Riswanto, S. Pd. I S STAIN Salatiga Aqidah Ahlak

(47)

Hadist

Mukhlis Abdillah D PJOK

Maharlika, S. Pd. I S STAIN Salatiga BK

Ali Mustofa D TU

D. Organisasi di sekolah

OSIS yang diselenggarakan di MTs-Plus AL-Madinah Salatiga sangat beragam, di antaranya :

. PasukanKeamananSekolah (PKS) . PasukanPengibarBendera (PASKIBRA) . PalangMerahRemaja (PMR)

. PRAMUKA

. Seksi Kerohanian Islam (SKI) Sejarah SKI

Organisasi seksi kerohanian islam (SKI) merupakan salah satu organisasi kesiswaan MTs-Plus AL-Madinah Salatiga yang bergerak di bidang ilmu

(48)

SKI termasuk organisasi baru di MTs-Plus AL-Madinah. Meskipun demikian, organisasi ini ternyata mampu membuktikan kepada sekolah akan kontribusinya dalam membentuk dan menumbuh kembangkan sifat keislaman dalam diri siswa.

Visi dan Misi

Visi

Menjadi unit kegiatan siswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan al-Qur’an dengan didasarkan atas keterpanggilan dan keikhlasan hati.

Misi

) Mengadakan pembelajaran ekstrakurikuler tentang al-Qur’an

) Membangun dan berusaha mengembangkan skill anggota SKI dalam ilmu keislaman dan seni baca tulis al-Qur’an

) Memasyarakatkan Al-Qur’an dalam bacaan, hafalan dan pemahaman yang baik dan benar.

Struktur Kepengurusan

Ketua : Muhammad Hanafi Wakil ketua : Rozi

(49)

b) Seni Baca Al-Qur’an c) Seni Kaligrafi

d) English Youth Al-Madinah Community

e) Tahfidh wa Tafhimul Qur`an (menghafal Juz Amma ) Program Pengembangan diri dibidang:

a) Kewirausahaan, dengan mengembangkan Kelompok Belajar Usaha

(KBU) “Jaya Madina” yang memproduksi susu kedelai

b) Pengembangan bahasa, yaitu bahasa Arab

c) Kepesantrenan, merupakan kurikulum sekolah yang diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak didik terhadap ajaran agama Islam

E. Fasilitas sekolah

. Gedung milik sendiri . Lab. Komputer

. Internet yang dapat digunakan secara bebas dan gratis bagi siswa . Mushola

. Aula (Profil MTs-Plus AL-Madinah). F. Penyajian Data

Setelah melakukan penelitian melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi di lapangan, terlebih dahulu disajikan bentuk data guna memperlancar langkah suatu penelitian.

(50)

angket,dengan pertanyaan tentang keaktifan siswa mengikuti organisasi SKI dan pertanyaan tentang sikap keberagamaan siswa sekolah MTs-Plus AL-Madinah Salatiga. Berikut ini penulis lampirkan data responden dari hasil penelitian di MTs-PlusAL-Madinah Salatiga tahun .

. Daftar Nama Responden

(51)

Tabel

Daftar Nama Responden

No Nama Responden Kelas . Dedi Hermawan

. Bagus Surya Sajiwa . Danang Mardiansyah . Muhammad Hanafi . Rozi Rahman Setiawan . Iwan Wijayanto

. M. Ageng Prasetyo . Nurmala Rizqina Maulida . Yasinta Fatichurohmah

. Nur Nafiah

. Rusdiana Ika Maulani

. Rahma Ayu Kamelia

. Darul Muhsin

. Siti Muzaroah

. Risma Aprilia Dewi

. Sultoni Aulia Ulhaq

. Dratis Galang

. Denes Dwi

(52)

. Iwan Prasetiyo

. Nanda Arif

. Dina Amsiki

. Milenia

. Siti Badriyah

. Gagah Subekti

. Dewa Chahana Asmara Pandang

. Stevani Angelina Rosadi

. Junita Dwi Lestari

. Novita Sari

. Riyan Dika

. Hasil Jawaban Angket

Pada penelitian ini penulis mengambil dua variabel yang diurai dalam item pertanyaan dalam angket sebagaimana terlampir, hasil jawaban atas opsi pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Keaktifan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga mengikuti organisasi SKI

(53)

Tabel Jawaban Angket

soal Keaktifan siswa mengikuti organisasi SKI

No Nama Reaponden Jawaban Soal A B C . Dedi Hermawan

. Bagus Surya Sajiwa . Danang Mardiansyah . Muhammad Hanafi . Rozi Rahman Setiawan . Iwan Wijayanto

. M. Ageng Prasetyo . Nurmala Rizqina Maulida . Yasinta Fatichurohmah

. Nur Nafiah

. Rusdiana Ika Maulani

. Rahma Ayu Kamelia

. Darul Muhsin

. Siti Muzaroah

. Risma Aprilia Dewi

. Sultoni Aulia Ulhaq

(54)

. Denes Dwi

. Galeh Nugroho

. Iwan Prasetiyo

. Nanda Arif

. Dina Amsiki

. Milenia

. Siti Badriyah

. Gagah Subekti

. Dewa Chahana Asmara Pandang

. Stevani Angelina Rosadi

. Junita Dwi Lestari

. Novita Sari

. Riyan Dika

b.Sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah.

(55)

Tabel Jawaban angket

soal Sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga

No Nama Reaponden Jawaban Soal A B C . Dedi Hermawan

. Bagus Surya Sajiwa . Danang Mardiansyah . Muhammad Hanafi . Rozi Rahman Setiawan . Iwan Wijayanto

. M. Ageng Prasetyo . Nurmala Rizqina Maulida . Yasinta Fatichurohmah

. Nur Nafiah

. Rusdiana Ika Maulani

. Rahma Ayu Kamelia

. Darul Muhsin

. Siti Muzaroah

. Risma Aprilia Dewi

(56)

. Dratis Galang

. Denes Dwi

. Galeh Nugroho

. Iwan Prasetiyo

. Nanda Arif

. Dina Amsiki

. Milenia

. Siti Badriyah

. Gagah Subekti

. Dewa Chahana Asmara Pandang

. Stevani Angelina Rosadi

. Junita Dwi Lestari

. Novita Sari

(57)

BAB IV ANALISIS DATA

Setelah penulis berhasil mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya penulis menganalisis data tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari pokok permasalahan sebagaimana yang termuat pada bab-bab sebelumnya. Untuk memudahkan dalam menganalisis, maka ada beberapa tahap untuk menganalisis data tersebut agar berjalan dengan benar sesuai dengan data yang diteliti. Adapun tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:

A. Analisis Pertama

Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya akan dilakukan analisis data dari tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut:

.Analisis keaktifan mengikuti organisasi Seksi Kerohanian Islam (SKI) Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan dalam angket yang terdiri dari soal di mana masing-masing terdapat alternatif jawaban dengan bobot sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban A, memiliki bobot nilai b. Alternatif jawaban B, memiliki bobot nilai c. Alternatif jawaban C, memiliki bobot nilai

(58)

keaktifan mengikuti SKI siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga tahun

Tabel .

Skor Angket Keaktifan Mengikuti SKI

(59)
(60)

Jumlah

Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor sikap keberagamaan siswa, peneliti mencarinya dengan menggunakan rumus prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut :

(61)

Tabel

Tabel frekuensi Keaktifan Mengikuti SKI

(62)

M = ∑ N M =

M = ,

Setelah diketahui nilai mean, peneliti membuat nilai kategori dengan cara dan langkah sebagai berikut :

i =

Keterangan : I : Interval R : Range

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice) Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus : R = H – L +

H = Jumlah item X Skor tertinggi, a = = X

=

L = Jumlah item X skor terendah, c = = X

=

Jadi, R = H – L + R = – + R =

(63)

Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai . Sehingga interval yang bisa diambil adalah kelipatan dan untuk mengkategorikannya dapat diperoleh interval sebagai berikut :

Tabel .

Nilai interval Keaktifan Mengikuti SKI T

a b e l

.

Berdasarkan hitungan Keaktifan Mengikuti SKI

NO Kategori Kode Jumlah Prosentase

Tinggi A ,

Sedang B ,

Rendah C

Hasil di atas menunjukan keaktifan siswa yang menunjukkan kategori tinggi ada responden atau , %, yang menunjukkan kategori sedang ada responden atau , % dan yang berada kategori rendah ada .

No. Interval Kategori Kode

– Tinggi A

– Sedang B

(64)

. Analisis Sikap Keberagamaan siswa

Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan angket yang terdiri dari item pertanyaan yang masing-masing pertanyaan disediakan alternatif dengan rincian bobot sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban A, memiliki nilai bobot b. Alternatif jawaban B, memiliki nilai bobot c. Alternatif jawaban C, memiliki nilai bobot

Dalam mencari nominal yang di dasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari hasil angket sikap keberagamaan siswa, nilai yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk mengkriteriakan sikap keberagamaan siswa di MTs-Plus AL-Madinah.

Tabel

Skor Sikap Keberagamaan siswa No. Nomor Item Soal

(65)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

(66)
(67)

Jumlah

Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor sikap keberagamaan siswa, peneliti mencarinya dengan menggunakan rumus prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut :

Keterangan : P : Prosentase F : Frekuensi

(68)

Tabel

Tabel frekuensi Sikap Keberagamaan siswa Skor Frekuensi Prosentase

(69)

Kemudian dihitung nilai mean dan range dengan rumus sebagai berikut :

(70)

i = R K i =

= ,

Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai , dan dibulatkan menjadi . Sehingga interval yang bisa diambil adalah kelipatan . Untuk mengkategorikannya dapat diperoleh interval sebagai berikut :

Tabel

Nilai interval Sikap Keberagamaan siswa

Tabel

Berdasarkan hitungan: Sikap Keberagamaan siswa

No Kategori Kode Jumlah prosentase

Tinggi A ,

Sedang B ,

Rendah C

Hasil di atas menunjukan sikap keberagamaan siswa yang menunjukkan kategori tinggi ada responden atau , %, yang menunjukkan kategori sedang ada responden atau , % dan yang

No. Interval Kategori Kode

– Tinggi A

– Sedang B

(71)

B. Analisis Kedua

Mencari nilai korelasi antara keaktifan mengikuti organisasi SKI terhadap sikap keberagamaan siswa. Dalam analisis kedua ini penulis akan menganalisis tentang pengaruh keaktifan mengikuti organisasi SKI dengan sikap keberagamaan siswa yang akan dikorelasikan dalam bentuk tabel koefisien korelasi, dimana keaktifan mengikuti organisasi SKI sebagai variabel X dan sikap keberagamaan siswa sebagai variabel Y.

Tabel

Tabel Pembantu Analisis Product Moment

(72)

Dari tabel tersebut dapat diketahui keterangan sebagai berikut: N =

∑ X =

∑ Y =

∑ X

=

∑ Y

=

∑ X Y =

(73)

AL-Madinah Salatiga, penulis menggunakan rumus product moment. Adapun

Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik product moment dan diperoleh rxy hitung sebesar , , kemudian nilai rxy yang telah diketahui

tersebut diadakan tes signifikasi , yaitu dikonsultasikan pada r tabel product moment dengan N = pada taraf signifikasi diperoleh nilai , . Dengan ini dapat diketahui bahwa rxy hitung sebesar , > rxy tabel sebesar

, . Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara keaktifan mengikuti organisasi SKI terhadap sikap keberagamaan siswa MTs-Plus AL-Madinah Salatiga angkatan tahun

.

rxy=

(74)

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

. Keaktifan mengikuti organisasi SKI yang menunjukkan kategori tinggi ada

responden atau , yang menunjukkan kategori sedang ada responden atau dan yang berada kategori rendah ada

. Sikap keberagamaan siswa yang menunjukkan kategori tinggi ada responden atau , yang menunjukkan kategori sedang ada responden atau dan yang berada kategori rendah ada

. Dari penelitian yang dianalisis secara statistik diperoleh hasil yang menjadi kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara keaktifan mengikuti organisasi SKI dengan sikap keberagamaan siswa MTs AL-Madinah Salatiga. Hal ini terbukti dengan koefisien korelasi product moment dari hasil rxy hitung sebesar sedangkan rxy tabel , product

moment pada taraf signifikansi = dengan N =

(75)

siswa MTs AL-Madinah Salatiga disebabkan dari hasil perhitungan data yang diperoleh di lapangan menunjukan rxyhitung >

r

xytabel.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :

. Kepada seluruh angota SKI harus benar-benar mampu menjadi teladan yang baik bagi siswa-siswa yang lain di luar organisasi SKI. Karena SKI lah yang akan menjadi panutan bagi siswa-siswa lain agar mereka menjadi siswa-siswa yang berakhlak mulia atau sebalikya akan menjadi anak yang berakhlak buruk.

. Kepada seluruh angota SKI untuk selalu menjaga hubungan baik dengan siswa-siswa lain dan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mendapatkan manfaat yang baik serta menggali potensi agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negatif.

C. PENUTUP

Mengakhiri penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan syukur yang tiada terkira kepada Allah S.W.T yang telah memberikan begitu banyak rahmat dan nikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tanpa halangan yang berarti dan dapat selesai sesuai target yang telah dicita-citakan.

(76)

saran dan kritik yang membangun dari pembaca sekalian demi kesempurnaan skripsi ini.

(77)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Asghar Engeineer, Islam Masa Kini, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, . Ali, Mukti, Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia,Mizan , Bandung, . Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Bina Aksara

, Jakarta, .

Cannon, Dale, Enam Cara Beragama, Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam, Departemen Agama Republik Indonesia, .

Majid, Abd, Tantangan dan Harapan Umat Islam di Era Globalisasi ,CV Pustaka Setia, Bandung , .

Martin, Richard C, Pendekatan Kajian Islam dalam Studi Agama, Muhammadiyah University Press, Surakarta, .

Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Baberapa Aspeknya, UI Press, Jakarta,

.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, .

Sukandarrumsidi, Metode Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula, Gajah Mada University Perss, Yogyakarta, .

Suprayogo, Imam dan Tabroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, .

Sriyanti, Lilik, dkk, Teory-Teory Belajar, STAIN Salatiga, Salatiga, . Syafii Maarif, Ahmad, Membumikan Islam, Pustaka Pelajar ,Yogyakarta, . Tim, Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir, STAIN Salatiga, Salatiga,

(78)

Gambar

Tabel   Daftar Nama Responden
Tabel
Tabel
Tabel  .
+7

Referensi

Dokumen terkait

Informasi geologi bawah permukaan diperoleh berdasarkan model geologinya, yakni dari penampang anomali gaya berat pada lintasan A-B (lihat Gambar 6) pada lintasan

Guru melakukan refleksi dengan menanyakan pada siswa terkait materi apa yang telah dipelajari, apakah pembelajaran hari ini menyenangkan, apakah ada yang ingin ditanyakan Waktu yang

Peraturan Bupati Bone Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Rincian tugas ,Fungsi dan tata kerja kepala dinas,Sekretaris, kepala bidang, kepala Sub bagian dan kepala seksi pada Dinas

sebesar 0,762 yang berarti bahwa variabilitas variabel dependen yaitu kinerja karyawan yang dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu variabel gaya

Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri

a) Bilik-bilik hendaklah dipastikan bersih dan kemas. b) Setiap penghuni hendaklah memastikan peralatan dan perabot di biliknya lengkap dengan mengisi lasti stok

Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara spiritualitas dan dukungan keluarga dengan kesiapan menghadapi kematian pada lansia di Desa Darma

25 K/PHI/2007 Menimbang, bahwa meskipun pemberitahuan pengembalian berkas perkara kepada Pengusaha terjadi pada tanggal 26 Juni 2006 dan Pengusaha baru mengajukan