LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA
TAHUN 2008 NOMOR 12 SERI E
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 13 TAHUN 2008
TENTANG
PENJAMINAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TERHADAP PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN
POLITEKNIK BANJARNEGARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,
Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Naskah Kesepahaman (MoU) Antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional dan Bupati Banjarnegara tanggal 19 Desember 2007, perlu diatur Penjaminan dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terhadap Pendirian dan Penyelenggaraan Politeknik Banjarnegara;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penjaminan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terhadap Pendirian dan Penyelenggaraan Politeknik Banjarnegara;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3859); 10. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA
dan
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENJAMINAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TERHADAP PENDIRIAN DAN PENYE-LENGGARAAN POLITEKNIK BANJARNEGARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banjarnegara.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Banjarnegara.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dapat disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara.
5. Penjaminan adalah pemberian bantuan pembiayaan dan non pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar Politeknik Banjarnegara.
6. Politeknik Banjarnegara adalah Politeknik milik Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sebagai perguruan tinggi penyelenggara program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
BAB II TUJUAN
Tujuan ditetapkannya Peraturan Daerah ini adalah untuk menetapkan status pendirian dan menjamin keberlangsungan penyelenggaraan Pendidikan Politeknik Banjarnegara.
BAB III
PENDIRIAN POLITEKNIK BANJARNEGARA Pasal 3
(1) Politeknik Banjarnegara adalah Perguruan Tinggi yang didirikan oleh Pemerintah Daerah dan merupakan aset Pemerintah Daerah.
(2) Politeknik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk badan hukum yang didirikan oleh Bupati bersama DPRD dan Dewan Pendidikan Daerah.
(3) Pendirian Politeknik Banjarnegara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV PENJAMINAN
Pasal 4
(1) Untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan Politeknik Banjarnegara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pemerintah Daerah melakukan penjaminan dalam hal :
a. Pendirian dan penyelenggaraan pendidikan Politeknik Banjarnegara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Penyediaan sumberdaya untuk mewujudkan kelancaran pendidikan Politeknik Banjarnegara;
c. Penyediaan dana minimal 30 % (tiga puluh persen) dari anggaran keseluruhan sesuai dengan Nota Kesepahaman dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional; d. Membantu pembiayaan untuk terselenggaranya kegiatan Politeknik
Banjarnegara selama Politeknik belum mandiri dan untuk pengembangannya;
(2) Penjaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini dan dapat diperpanjang sesuai kondisi dan keperluan.
BAB V PEMBIAYAAN
Pasal 5
(1) Untuk mendukung pendirian dan kelangsungan penyelenggaraan pendidikan Politeknik Banjarnegara, Pemerintah Daerah dapat menyediakan pembiayaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Banjarnegara.
(2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan : a. Rencana anggaran pendidikan;
b. Program pengembangan Politeknik Banjarnegara; c. Laporan dan evaluasi kemajuan pendidikan. (3) Sumber pembiayaan lainnya dapat berasal dari :
a. Partisipasi masyarakat;
b. Sumber daya lainnya yang sah dan tidak mengikat.
BAB VI
Pasal 6
(1) Politeknik Banjarnegara berprinsip nirlaba dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk memajukan satuan pendidikan.
(2) Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.
(3) Kekayaan Politeknik Banjarnegara baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak dipergunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan pendidikan.
(4) Peraturan mengenai pemindahan hak atas barang bergerak ataupun tidak bergerak pada Politeknik Banjarnegara melalui persetujuan DPRD.
(5) Pengelola Politeknik Banjarnegara menyampaikan laporan pengelolaan keuangan kepada Bupati setiap akhir tahun anggaran melalui Yayasan Dipayuda Banjarnegara.
BAB VII
PEMBERDAYAN MASYARAKAT Pasal 7
Politeknik Banjarnegara berkewajiban memberdayakan komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan pada Politeknik Banjarnegara sejak dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasinya.
BAB VIII
PEMBINAN DAN PENGAWASAN Pasal 8
(1) Pembinaan Politeknik dilakukan oleh Penyelenggara Politeknik Banjarnegara.
(2) Pemerintah Daerah, DPRD, dan Dewan Pendidikan Daerah serta Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan pada Politeknik Banjarnegara sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Pasal 9
(1) Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas publik, pengelola Politeknik Banjarnegara mengatur dan menyelenggarakan sistem pengendalian internal Politeknik Banjarnegara.
(2) Pengaturan dan penyelenggaraan sistem pengendalian internal sebagaimana dimaksud ayat (1) berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IX LAPORAN
Pasal 10
Pengelola Politeknik Banjarnegara berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Bupati pada setiap akhir semester dengan tembusan kepada DPRD dan Dewan Pendidikan Daerah.
BAB X
KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 11
Kepemilikan Politeknik Banjarnegara oleh Yayasan Dipayuda Banjarnegara tidak dapat dialihkan baik status dan atau asetnya menjadi milik pribadi dan/atau kelompok.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP Pasal 12
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih oleh Bupati.
Pasal 14
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara.
Ditetapkan di Banjarnegara Pada tanggal 27 Pebruari 2008
BUPATI BANJARNEGARA, ttd
PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 13 TAHUN 2008
TENTANG
PENJAMINAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TERHADAP PENDIRIAN DAN PENYELENGGARAAN POLITEKNIK
BANJARNEGARA I. UMUM
Tujuan Pendidikan Tinggi adalah :
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian;
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut diatas dengan berpedoman pada :
1. Tujuan Pendidikan Nasional;
2. Kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan; 3. Kepentingan masyarakat;
Politeknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
Dengan adanya Naskah Kesepahaman (MoU) antara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dengan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam rangka melaksanakan pendirian Politeknik Banjarnegara.
Bahwa untuk mendukung keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan Politeknik Banjarnegara, maka perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Penjaminan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terhadap Pendirian dan Penyelenggaraan Politeknik Banjarnegara, dengan berpedoman juga pada Kputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas.
Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10 Cukup jelas. Pasal 11 Cukup jelas. Pasal 12 Cukup jelas. Pasal 13 Cukup jelas. Pasal 14 Cukup jelas.
