• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUSEUM KULINER NUSANTARA DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MUSEUM KULINER NUSANTARA DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1.5. Grafik perkembangan jumlah bangunan museum di Kota Yogyakarta Sumber: Dinas pariwisata DIY 2014
Gambar 2.1 Diagram Organisasi Ruang Museum Sumber : Time Saver Standarts for Building Types
Tabel 2.2.Standar Luas Objek Pamer
Gambar 2.5. Layout ruang pameran Sumber: Data Arsitek (Ernst Neufert)
+7

Referensi

Dokumen terkait

This redesign is aimed in obtaining appropriate museum, completing the museum needs that is educative and recreative, facilitating activities and collection of the museum

Hasil dari redesain adalah Museum Wayang Kekayon yang bisa menarik minat wisatawan, edukatif, rekreatif, mampu memvisualisasikan wayang dalam bangunan serta nyaman bagi

Dalam perancangannya, sebuah bangunan pusaka dihidupkan kembali dengan ragam fungsi baru seperti museum tekstil, perpustakaan dan kafe komunitas tekstil, sanggar tekstil

kegiatan museum, fasilitas yang perlu disediakan, jenis pameran, tata letak benda pamer, tuntutan desain, faktor kenyamanan visual, teori tata ruang luar dan tata ruang

 Museum harus mempunyai ruang pamer tetap dan pameran..

Museum musik tradisional nusantara ini menggunakan penekanan desain arsitektur humanisme, diharapakan dapat merubah persepsi masyarakat tentang museum sebagai tempat yang

Bahan material bangunan yang diterapkan pada bangunan resort harus menyesuaikan dengan iklim dan cuaca yang panas dan lembab (hujan), sehingga tetap dapat

diterapkan berupa bentuk-bentuk yang berperan sebagai visualisasi ciri khas kuliner Kota Solo dengan tujuan untuk menarik minat pengunjung, sedangkan Arsitektur Metafora Abstrak