• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKJIP ) TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKJIP ) TAHUN 2015"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 i

PENGADILAN NEGERI KLAS IB

CIBINONG

LAPORAN

KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

( LKJIP )

TAHUN

2015

(2)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan telah

tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan Negeri

Cibinong tahun 2015, merupakan laporan yang memuat perkembangan dan

pencapaian kinerja yang telah dicapai oleh Pengadilan Negeri Cibinong dalam satu

tahun terakhir, yakni tahun 2015. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) ini

merupakan salah satu bentuk penyajian informasi sekaligus pelaksanaan

pertanggungjawaban Pengadilan Negeri Cibinong kepada publik atas pelaksanaan

Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Negeri Cibinong sebagai pelaksana

kekuasaan kehakiman pada tingkat pertama.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan

Negeri Cibinong tahun 2015 disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7

tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah jo Peraturan

Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah serta DIKTUM KETIGA Inpres Nomor : 5 Tahun 2004 tentang

Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja mulai dari Pengadilan Tingkat Pertama

keatas secara berjenjang dengan berdasarkan Indikator Kinerja Utama

masing-masing.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) tahun 2015 ini disusun dengan

tujuan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun

sebagai perumusan kebijaksanaan untuk menetapkan langkah-langkah program

kerja pada tahun berikutnya, serta untuk menunjukkan kepada masyarakat

bahwa Pengadilan Negeri Cibinong mempunyai komitmen dan tekad yang kuat

untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa

output maupun outcome dan juga sebagai pengejawantahan prinsip transparansi

dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting dalam pelaksanaan reformasi

birokrasi dalam mewujudkan Visi yang sudah ditetapkan yaitu

“Terwujudnya

(3)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 ii

Laporan ini memuat hasil pelaksanaan tugas program kerja pada tahun

2015 dengan mengemukakan permasalahan yang dihadapi pada seluruh aspek

kegiatan serta usaha pemecahannya baik di bagian kesekretariatan maupun

kepaniteraan dan hal-hal lain yang menyangkut daya dukung pelaksanaan tugas

seperti peningkatan sumber daya manusia bidang teknis yudisial, pengelolaan

sarana dan prasarana fisik dan non fisik, teknis pengelolaan keuangan, teknis

pengelolaan administrasi perkara dan umum pada lingkungan Pengadilan Negeri

Cibinong.

Dengan telah tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP)

Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 ini, kami mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan pemikiran dalam

pembahasan dan penyusunan LKjlP Tahun 2015, semoga dapat bermanfaat

dalam mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

akuntabel dan berorientasi kepada hasil bagi kemajuan penegakkan hukum di

Indonesia, dan di wilayah Kabupaten Bogor pada khususnya.

Cibinong, Januari 2016

Ketua Pengadilan Negeri Cibinong

J O N I, S. H., M.H.

(4)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan Negeri Cibinong

Tahun 2015 adalah laporan yang memuat perkembangan dan pencapaian kinerja

yang telah dicapai oleh Pengadilan Negeri Cibinong dalam satu tahun terakhir,

yakni tahun 2015. Laporan ini merupakan salah satu bentuk penyajian informasi

sekaligus pelaksanaan pertanggungjawaban Pengadilan Negeri Cibinong kepada

publik atas pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Negeri Cibinong

sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman pada tingkat pertama, juga sekaligus

dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik

Indonesia No. 7 tahun 1999 tentang laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, selanjutnya LKjlP tersebut secara operasionalnya di atur oleh Surat

Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 10 Tahun 2010 tertanggal 23 Nopember 2010 yang kemudian

ditindaklanjuti dengan Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor; 516/ SEK/ KU. 01/ 11/ 2015 Tanggal 17 November 2015 Tentang

Penyampaian LKjlP Tahun 2015 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016.

Pengadilan Negeri Cibinong telah menetapkan 6 (Enam) sasaran

strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu tahun 2015-2019. Keenam

sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 18

indikator kinerja dan 18 target kinerja. Salah satu kegiatan yang merupakan tugas

pokok dan fungsi serta pencapaian kinerja dari Pengadilan Negeri Cibinong adalah

menyelesaikan Perkara yang di terima pada tingkat pertama.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari enam sasaran strategis yang

ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2016, terdapat 5 sasaran

Strategis yang capaian terhadap target berhasil dilaksanakan dengan baik, yang

berpedoman pada Indikator Kinerja Utama ( IKU ) maupun target yang di

inginkan dan realisasi yang telah di capai, yaitu peningkatan aksepbilitas putusan

hakim, Peningkatan ekfektifitas pengelolaan penyelesaian perkara, peningkatan

aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan, meningkatnya kepatuhan terhadap

putusan pengadilan, serta meningkatnya kualitas pengawasan.

Semua keberhasilan yang telah dicapai ini tidak membuat Pengadilan

Negeri Cibinong berpuas diri, namun juga menjadi cambuk agar Pengadilan

Negeri Cibinong dapat mempertahankan dengan terus meningkatkan layanan

publik dan kinerjanya di masa yang akan datang, dengan motto : Siap

Memberikan Pelayanan Hukum Sepenuh Hati, untuk mewujudkan Badan

Peradilan yang Agung. Negeri Cibinong yang telah ditetapkan.

(5)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

RINGKASAN EKSEKUTIF... ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi... ... 2

C. Struktur Organisasi... . 3

D. Sistematika Penyajian ... 5

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 7

A. Rencana Strategis 2015-2019 ... 7

1. Visi dan Misi ... 8

2. Tujuan dan Sasaran Strategis ... 9

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ... 9

B. Penetapan Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 ... 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 ... 16

A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 ... 16

B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2015 ... 17

C. Akuntabilitas Keuangan ... 28

BAB IV PENUTUP ... 32

A. Kesimpulan ... 32

B. Saran ... 33 LAMPIRAN :

1. SK Tim Penyusun LKjlP Tahun 2015; 2. Penetapan Kinerja Tahun 2017;

3. Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Cibinong;

4. Matrik Review Rencana Strategis Kinerja Tahun 2015 – 2019; 5. Indikator Kinerja Utama.

(6)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pengadilan Negeri Cibinong merupakan salah satu unit organisasi peradilan dibawah Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang berfungsi sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman khususnya pelayanan dan penegakan hukum dan peradilan diwilayah hukum Kabupaten Bogor.

Penegakan Hukum yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Cibinong tidak dapat terlepas dari birokrasi dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Birokrasi bertugas mengelola pelayanan dan melaksanakan berbagai keputusan politik kedalam berbagai kebijakan politik, baik secara teknis maupun dalam kegiatan operasional. Birokrasi merupakan faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda program termasuk dalam rangka mewujudkan aparatur peradilan yang bersih dan bebas dari KKN, sehingga para birokrat yang ada di Pengadilan Negeri Cibinong dapat mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance).

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJlP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJlP), selain sebagai bahan evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya. Selain itu laporan tahunan yang disusun secara hierarki merupakan bahan untuk menyusun berbagai kebijaksanaan sehingga dapat ditarik satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai lembaga Pemerintah, Pengadilan Negeri Cibinong merupakan Pengadilan Tingkat Pertama dibawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pelaksana tugas kekuasaan kehakiman. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menysusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja Pengadilan Negeri Cibinong dalam satu tahun angggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

(7)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 2

Program Pengadilan Negeri Cibinong diprioritaskan pada program-Program yang terkait penyelesaian perkara dan peningkatan akses publik terhadap pengadilan. Adapun program-program Pengadilan Negeri Cibinong yang disesuaikan dengan DIPA Pengadilan Negeri Cibinong adalah sebagai berikut:

1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Mahkamah Agung

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Arah kebijakan dan strategi Pengadilan Negeri Cibinong memuat langkah-langkah yang berupa program-program untuk segera dilaksanakan dalam tahun 2015 yang memiliki dampak besar untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Cibinong. Dalam penerapan perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja, maka perlu dilaksanakan peninjauan kembali program dan kegiatannya melalui suatu proses evaluasi kinerja program dan kegiatan terhadap sasaran dan target kinerja yang ditetapkan sehingga diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja, efektifitas pencapaian sasaran dan efisiensi belanja dalam rangka penetapan anggaran yang berbasis kinerja. Jadi, tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJlP) Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2015 adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja kegiatan dan keuangan yang telah dilaksanakan.

B.Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok dan Kewenangan Pengadilan Negeri Cibinong

Pengadilan Negeri Cibinong sebagai salah satu kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Umum mempunyai tugas dan kewenangan sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, dimana dalam Pasal 50 undang-undang tersebut menyatakan : “Pengadilan Negeri bertugas dan berwewenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama”. Selanjutnya dalam Pasal 52 ayat (1) ditambahkan kewenangan Pengadilan dimana Pasal 52 ayat (1) tersebut menyatakan : “Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum kekpada instansi pemerintah didaerahnya, apabila diminta” dan ayat (2) nya menambahkan “ selain tugas dan kewenangan tersebut dalam Pasal 50 dan 51, Pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-Undang”.

(8)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 3

2. Fungsi Pengadilan Negeri Cibinong

Adapun fungsi dari Pengadilan Negeri Cibinong antara lain:

Fungsi mengadili (judicial power), yakni menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan pengadilan dalam tingkat pertama.

Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik menyangkut teknis yudicial, administrasi peradilan, maupun administrasi umum/perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pembangunan.

Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/ Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya dan terhadap pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta pembangunan.

Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta.

Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis dan persidangan), dan administrasi umum (kepegawaian, keuangan, dan umum/perlengakapan).

Fungsi Lainnya :

Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam era keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam

Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011

tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan sebagai

pengganti Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :

144/KMA/SK/VIII/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan.

C.Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Pengadilan Negeri sesuai dengan Keputusan Mahkamah Agung RI No. KMA/003/II/1992 tanggal 24 Pebruari 1992. Bahwa setiap kantor Pengadilan dipimpin oleh Ketua dan dibantu oleh seorang Wakil Ketua dimana kedua-duanya sebagai Pimpinan Pengadilan yang bertugas dan bertanggungjawab atas terselenggaranya citra dan wibawa Pengadilan. Ketua Pengadilan dalam melaksanakan tugasnya selalu berkoordinasi dengan Pimpinan Unit Struktural dalam

(9)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 4

mewujudkan keserasian kerja diantara para pejabat, menegakkan disiplin kerja dan juga selalu mendorong serta memberi kesempatan bagi semua warga Pengadilan untuk selalu meningkatkan pengetahuan. Disamping itu, para Pimpinan Pengadilan mengelola (managerial skill) yang meliputi rencana kerja (programming), pelaksanaan (actuating), aturan pelaksanaan (organizing) dan mengawasi pelaksanaannya (controlling).

Badan Peradilan merupakan pelaksana Kekuasaan Kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dengan tugas pokok menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya sesuai dengan kewenangannya serta tugas-tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan Perundang-Undangan.

Para Hakim merupakan Pejabat Negara Fungsional yang dalam Struktur Organisasi langsung bertanggungjawab kepada Ketua dan Wakil Ketua. Para hakim memiliki kewenangan untuk melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman yang mandiri di Wilayah hukumnya dalam menerima, memeriksa dan memutus perkara.

Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Cibinong bertanggungjawab langsung kepada Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Cibinong. Dalam Pelaksanaan Tugasnya, Panitera/Sekretaris dibantu oleh 2 (dua) Orang Wakil, yakni Wakil panitera dan Wakil sekretaris. Wakil Panitera berkewenangan membantu Panitera/Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang Kepaniteraan dan mengkoordinir tugas-tugas Panitera Muda Perdata, Panitera Muda Pidana dan Panitera Muda Hukum, sedangkan Wakil Sekretaris berkewenangan membantu Panitera/Sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang Administrasi Umum (sekretariat) dan mengkoordinir tugas-tugas Kepala Sub Bagian Umum, Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Kepala Sub Bagian Keuangan.

Dalam Struktur Organisasi tergambar adanya kelompok kerja jabatan fungsional yakni jabatan Panitera Pengganti dan Jabatan Jurusita / Jurusita pengganti yang

dalam pelaksanaan tugasnya langsung bertanggungjawab kepada

Panitera/Sekretaris.

Adapun Struktur Organisasi yang diterapkan pada Pengadilan Negeri Cibinong sampai dengan 30 Desember 2015 adalah sebagai berikut :

(10)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 5

Gambar Struktur Organisasi pada Pengadilan Negeri Cibinong sampai dengan 30 Desember 2015

D.Sistematika Penyajian

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Pengadilan Negeri Cibinong adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan : pada bagian ini menjelaskan tentang latar belakang, tugas dan fungsi, serta sistematika Penyajian.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja : pada bagian ini dijelaskan mengenai rencana strategis 2015-2019 dan rencana kinerja Tahun 2014 serta Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2014. BAB III Akuntabilitas Kinerja : Pada bagian ini disajikan pengukuran kinerja

(perbandingan antara target dan reaslisasi kinerja) dan analisis akuntabilitas kinerja (pencapaian sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil-hasil pengukuran kinerja).

PANMUD PERDATA ERWIN EFFENDI LOEIS, SE., SH., MH.

KASUBAG UMUM & KEUANGAN UJANG ROSIDI KETUA JONI, SH., MH. WAKIL KETUA LINDAWATY SIMANIHURUK, SH., MH., PANITERA / SEKRETARIS DRS. JUNAEDI, SH., MH. HAKIM HAKIM 1. NUSI, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI JURUSITA 9. BAMBANG SETYAWAN, S.H., M.H.

3. ERENST JANNES ULAEN, S.H., M.H.

4. NI LUH SUKMARINI, S.H., M.H. 2. ZAUFI AMRI, S.H.

5. Dr. INDAH WASTUKENCANA WULAN, S.H., M.H.

PANMUD PIDANA HERMINA MASTARIDA, SH., MH.

KASUBAG KEPEGAWAIAN, ORTALA DAMERIA SILALAHI, SH.

PANMUD HUKUM S.M. DEVINA S. SIMANJUNTAK, SE., SH., MH. 6. YULIANA, S.H.

7. ARDHI WIJAYANTO, S.H., M.Hum.

8. ARDHI WIJAYANTO, S.H., M.Hum.

10. EKO JULIANTO, S.H., M.M., M.H.

11. ISTIQOMAH BERAWI, S.H., M.H.

12. Dr. RONALD S. LUMBUUN, S.H., M.H. 13. ANDRI FALAHANDIKA ANSYAHRUL, S.H., M.H.

14. RIO DESTRADO, S.H.

15. RADEN AYU RIZKIYATI, S.H. KASUBAG PERENCANAAN, IT &

PELAPORAN LINDA CAHYATI WAKIL SEKRETARIS

ENDRI NOVIAN, SE. WAKIL PANITERA

(11)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 6

BAB IV Penutup : mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Negeri Cibinong serta strategi pemecahan masalah. Kemudian disampaikan pula saran-saran untuk peningkatan kinerja di tahun mendatang.

Lampiran Pada bagian ini dilampirkan dokumen-dokumen pendukung penyusunan Laporan Akuntabilitas Pengadilan Negeri Cibinong Tahun Anggaran 2015.

(12)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 7

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Rencana Strategis 2015-2019

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan stratejik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Pada prinsipnya setiap satuan kerja seharusnya mempunyai barometer untuk menilai sampai sejauh mana roda organisasi berjalan dengan baik atau tidak, apa hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum tercapai. Para pegawai/staf juga mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan menjalankan roda organisasi tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai dimaksud, adalah merupakan suatu yang mutlak demi maksimalnya pelayanan (cleint service), baik internal maupun secara eksternal kepada (para pencari keadilan).

Kualitas keterampilan (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas dan karya tentunya harus dimulai dari diri sendiri yang bertekad untuk menigkatkan kualitas pribadi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing (SDM). Kami sadari sarana dan prasarana serta fasilitas tak kalah pentingnya guna mencapai tujuan tersebut yang sekarang ini masih terbatas.

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 – 2019 merupakan komitmen bersama seluruh Pegawai Pengadilan Negeri Cibinong dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram serta sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian dan pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku untuk mencapai efektivas dan efesiensi dalam kurun waktu 5 tahun, yakni dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong dibuat untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Negeri Cibinong yang telah diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang juga telah disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

(13)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 8

2010 – 2014, sehingga Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong merupakan Dokumen yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Pengadilan Negeri Cibinong.

1. Visi dan Misi Pengadilan Negeri Cibinong

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Cibinong. Visi merupakan gambaran mendatang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana Pengadilan Negeri Cibinong akan dibawa dan diarahkan dapat berkarya secara konsisten, tetap eksis, antisipatif, inofatif dan

needed (dibutuhkan) oleh masyarakat-stkeholder/justitiabelen.

Visi Pengadilan Negeri Cibinong mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Untuk itu, Pengadilan Negeri Cibinong telah menetapkan Misi Pengadilan Negeri Cibinong sebagai berikut :

1. Menjaga kemandirian badan peradilan;

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan; 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan;

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan;

Untuk mewujudkan cetak biru Mahkamah Agung RI tersebut, Pengadilan Negeri Cibinong berkomitmen untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban dengan berorientasi kepada terpenuhinya kepuasan para pencari keadilan atas Pelayanan Hukum dengan mengutamakan nilai-nilai Kemandirian, Integritas, Kejujuran, Akuntabilitas, Responsibilitas, Keterbukaan, Profesionalisme, Perlakuan yang Sama kepada Semua Pencari Keadilan, serta Menjaga Kewibawaan dan Kehormatan Institusi melalui :

 Penerapan Sistem Manajemen Mutu Berkelanjutan;

 Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia;

 Penyelesaian Perkara Dengan Cepat, Tepat Waktu, Dan Biaya Ringan;

 Pemberian Informasi Kepada Pencari Keadilan;

Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban dengan berorientasi kepada terpenuhinya kepuasan para pencari

(14)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 9

keadilan atas Pelayanan Hukum, maka Pengadilan Negeri Cibinong mempunyai motto, yaitu :

“Kami Siap Memberikan Pelayanan Hukum dengan Sepenuh Hati, untuk Mewujudkan Badan Peradilan yang Agung.”

2. Tujuan dan Sasaran Strategis a. Tujuan Strategis

Tujuan Strategis adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan.

Adapun Tujuan Strategis yang terdapat dalam Renstra Pengadilan Negeri Cibinong 2015-2019 yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan publik terbaik kepada para pencari keadilan

sehingga pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi; 2. Meningkatkan Acces To Justice bagi seluruh masyarakat sehingga seluruh

masyarakat dapat menjangkau dan menerima layanan pengadilan. 3. Meningkatkan Kepercayaan publik terhadap kinerja Pengadilan Negeri

Cibinong sehingga kepercayaan publik terhadap Pengadilan Negeri Cibinong dapat ditingkatkan.

b. Sasaran Strategis

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Cibinong adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan publik terbaik kepada para pencari keadilan sehingga pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi; 2. Meningkatkan Acces To Justice bagi seluruh masyarakat sehingga seluruh

masyarakat dapat menjangkau dan menerima layanan pengadilan. 3. Meningkatkan Kepercayaan publik terhadap kinerja Pengadilan Negeri

Cibinong sehingga kepercayaan publik terhadap Pengadilan Negeri Cibinong dapat ditingkatkan.

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

a. ProgramPeningkatan Manajemen Peradilan Umum

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib

(15)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 10

administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Negeri Cibinong dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah :

1. Penyelesaian Perkara Pidana dan Perdata tepat waktu; 2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana dan Perdata;

3. Penelitian berkas perkara banding, Kasasi, PK dan Grasi disampaikan secara lengkap dan tepat waktu;

4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu; 5. Publikasi dan transparansi proses penyelesaian Perkara dan putusan

perkara;

6. Penyelesaian perkara perdata gugatan dan permohonan secara prodeo; 7. Pelaksanaan sidang keliling (sidang diluar Pengadilan).

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah :

1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk

3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah :

1. Merencanakan RKAKL sesuai dengan kebutuhan nyata Pengadilan Negeri Cibinong.

2. Mempersiapkan data dukung untuk mendukung usulan pengadaan barang/jasa

yang dibutuhkan.

3. Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan DIPA 4. Adapun usulan kegiatan yang perlu dilaksanakan diantaranya :

a. Rehab Lanjutan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Cibinong; b. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Jaringan;

(16)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 11

d. Penggantian Meubelair dan Peralatan kantor yang rusak / usang.

e. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Cibinong

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Indikator Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2015 telah ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Cibinong dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Cibinong Nomor : W11.U20/1863A/UM.01.10/I/2015 Tanggal 15 Januari 2015 tentang Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Cibinong Sebagai Berikut:

INDIKATOR KINERJA UTAMA

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan

Mediasi

b. Persentase mediasi yang berhasil damai

(dengan Akta perdamaian ataupun dicabut karena damai diluar Pengadilan)

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pidana

- Perdata

d. Persentase perkara yang diselesaikan

- Pidana

- Perdata

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana

- Perdata

2. Peningkatan aksepbilitas putusan

Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding

- Pidana

- Perdata

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan

penyelesaian perkara a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

b. Persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis

c. Persentase penyampaian pemberitahuan

relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

d. Persentase penyelesaian permohonan izin

penyitaan/penggeledahan yang dilaksanakan tepat waktu.

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap peradilan (acces to justice) a. b. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Persentase Sidang Keliling Terpadu yang dilaksanakan.

(17)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 12

c. Persentase Jam layanan pos bakum yang

dilaksanakan

5. Melanjutkan Cita-Cita Modernisasi

Pengadilan a. Persentase Putusan Perkara yang dapat dipublikasikan melalui Aplikasi Direktori

Putusan

b. Persentase Perkara yang di input kedalam

Aplikasi SIPP yang lengkap

6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase laporan hakim pengawas Bidang

yang ditindaklanjuti

b. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

c. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti.

f. Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015

Dalam Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2015-2019, Pengadilan Negeri Cibinong telah menetapkan 6 Sasaran strategis yang akan dicapai. Selanjutnya, Sasaran Strategis itu akan diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja utama dengan target capaian yang sudah ditentukan.

Rencana Kinerja Tahun 2015 ini disusun berdasarkan PerMen PAN No. 29 Tahun 2010 dengan mengacu pada Indikator Kinerja Utama yang telah dibuat. Berikut Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015.

RENCANA KINERJA

PENGADILAN NEGERI CIBINONONG TAHUN 2015

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara

a. Persentase Perkara Gugatan yang

dilakukan Mediasi

70%

b. Persentase mediasi yang berhasil damai

(dengan Akta perdamaian ataupun dicabut karena damai diluar Pengadilan)

10%

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pidana

- Perdata

100% 95%

d. Persentase perkara yang diselesaikan

- Pidana

- Perdata

85% 75%

e. Persentase perkara yang diselesaikan

dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana

- Perdata

97% 75%

2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding

- Pidana

- Perdata

85% 85%

(18)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 13

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi

dan PK yang disampaikan secara lengkap

100%

b. Persentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis 100%

c. Persentase penyampaian pemberitahuan

relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100%

d. Persentase penyelesaian permohonan izin

penyitaan/penggeledahan yang

dilaksanakan tepat waktu.

100%

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan

100%

b. Persentase Sidang Keliling Terpadu yang

dilaksanakan. 100%

c. Persentase Jam layanan pos bakum yang

dilaksanakan 100%

5. Melanjutkan Cita-Cita

Modernisasi Pengadilan a. Persentase Putusan Perkara yang dapat dipublikasikan melalui Aplikasi Direktori Putusan

100%

b. Persentase Perkara yang di input kedalam

Aplikasi SIPP yang lengkap

95%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan a. Persentase laporan hakim pengawas Bidang yang ditindaklanjuti 100%

b. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti 100%

c. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti. 100%

B. Penetapan Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015.

Penetapan kinerja Pengadilan Negeri Cibinog Tahun 2015, merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2015. Penyusunan Penetapan Kinerja awal tahun 2015, tidak terlepas dari Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015-2019.

Dengan selesainya hasil reviu Renstra 2015-2019 dan reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Cibinong yang terakhir disusun pada tanggal 19 Januari 2015, maka Penetapan kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 diselaraskan dengan sasaran-sasaran hasil reviu yang telah dibuat. Berikut tabel penetapan kinerja Pengadilan Negeri Cibinong tahun 2015 :

(19)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 14

TABEL PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI CIBINONG

TAHUN ANGGARAN 2015

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara a. Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan Mediasi 70% b. Persentase mediasi yang berhasil

damai (dengan Akta perdamaian ataupun dicabut karena damai diluar Pengadilan)

10%

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pidana

- Perdata

100% 95%

d. Persentase perkara yang

diselesaikan

- Pidana

- Perdata

85% 75%

e. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan - Pidana - Perdata 97% 75% 2. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding

- Pidana - Perdata 85% 85% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100% b. Persentase berkas yang diregister

dan siap didistribusikan ke Majelis 100%

c. Persentase penyampaian

pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100%

d. Persentase penyelesaian

permohonan izin

penyitaan/penggeledahan yang dilaksanakan tepat waktu.

100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang

diselesaikan 100%

b. Persentase Sidang Keliling

Terpadu yang dilaksanakan. 100%

c. Persentase Jam layanan pos

(20)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 15

5. Melanjutkan Cita-Cita

Modernisasi Pengadilan a. Persentase Putusan Perkara yang dapat dipublikasikan melalui Aplikasi Direktori Putusan

100%

b. Persentase Perkara yang di input kedalam Aplikasi SIPP yang lengkap

95%

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan a. Persentase pengawas laporan Bidang hakim yang ditindaklanjuti

100%

b. Persentase pengaduan

masyarakat yang ditindaklanjuti 100%

c. Persentase temuan hasil

pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

100%

Jumlah Anggaran kegiatan :

- Dipa 01 Nomor :SP. DIPA-005.01.2.613519/2014 sebesar Rp. 11.919.482.000,

-

(21)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 16

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015

A. Pengukuran Kinerja Tahun 2015

Berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2015, Pengadilan Negeri Cibinong telah menetapkan 6 (enam) Sasaran Strategis yang akan dicapai dengan menggunakan 18 Indikator Kinerja Utama. Selanjutnya dilakukan pengukuran Capaian terhadap Indikator Kinerja Utama tersebut dengan membandingkan Realisasi yang di dapat di tahun 2015 dengan target tahun 2016 yang telah ditetapkan. Adapun hasil Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 sebagai berikut :

Tabel Pengukuran Kinerja

Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara

a. Persentase Perkara Gugatan

yang dilakukan Mediasi 70% 72,7% 102,8%

b. Persentase mediasi yang

berhasil damai (dengan Akta perdamaian ataupun dicabut

karena damai diluar

Pengadilan)

10% 7% 70%

a. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan

- Pidana

- Perdata

100%

95% 100% 94% 100% 94%

b. Persentase perkara yang

diselesaikan

- Pidana

- Perdata

85%

75% 83,6% 74,8% 98,4% 99,7%

c. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana - Perdata 97% 75% 78,4% 95,8% 80,8% 99,8% 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding - Pidana - Perdata 85% 85% 95,8% 75,5% 112,7% 88,8% 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang

diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

- Pidana - Perdata 100% 100% 100% 88% 100% 88%

b. Persentase berkas yang

diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis

(22)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 17

c. Persentase penyampaian

pemberitahuan relaas

putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100% 100% 100%

d. Persentase penyelesaian

permohonan izin

penyitaan/penggeledahan yang dilaksanakan tepat waktu. 100% 100% 100% 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo

yang diselesaikan 100% 100% 100%

b. Persentase Sidang Keliling

Terpadu yang dilaksanakan. 100% 100% 100%

c. Persentase Jam layanan pos

bakum yang dilaksanakan 100% 100% 100%

5. Melanjutkan

Cita-Cita Modernisasi Pengadilan

a. Persentase Putusan Perkara

yang dapat dipublikasikan melalui Aplikasi Direktori Putusan

100% 95% 95%

b. Persentase Perkara yang di

input kedalam Aplikasi SIPP yang lengkap

95% 95% 95%

6. Meningkatnya

kualitas pengawasan

a. Persentase laporan hakim

pengawas Bidang yang

ditindaklanjuti 100% 100% 100% b. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%

c. Persentase temuan hasil

pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100% 100% 100%

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam tahun 2015 secara umum Pengadilan Negeri Cibinong dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik yang dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan di tahun 2015. Namun demikian disisi lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan, tetapi realisasinya belum dapat dicapai. Pengadilan Negeri Cibinong telah melakukan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun 2015 ini untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan pada Rencana Kinerja Tahunan dari Rencana Strategis Pengadilan Negeri Cibinong 2015-2019 secara berkesinambungan.

B. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Salah satu Isue strategis yang dihadapi Mahkamah Agung RI yang juga dihadapi oleh Pengadilan Negeri Tingkat Banding dan Tingkat Pertama yaitu adanya tunggakan perkara. Pengadilan Negeri Cibinong telah memiliki sistem yang dapat

(23)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 18

mendukung efektivitas pelaksanaan pengikisan tunggakan perkara, percepatan penyelesaian perkara, transparansi putusan, akses publik terhadap informasi perkara, dan pengelolaan biaya perkara yang lebih baik. Pada tahun 2015, Pengadilan Negeri Cibinog telah melakukan upaya-upaya yang terus dilakukan untuk mengurangi tunggakan perkara ini, diantaranya dengan melakukan :

- Tindakan monitoring secara berkala yang dilakukan setiap satu bulan sekali (Briefing Umum Bulanan) oleh unsur impinan Pengadilan Negeri Cibinong dengan mendata Perkara-Perkara mana yang belum minutasi dan menanyakan kendalanya serta memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi majelis hakim dan Panitera Pengganti serta menanyakan kapan penyelesaiannya.

- Terus mengingatkan kepada Majelis Hakim bahwa Ketua Majelis

bertanggungjawab untuk memonitor minutasi perkaranya.

- Monitoring jangka waktu penanganan perkara berdasarkan SEMA Nomor 2 Tahun 2014.

- Mendukung Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi Bandung dalam penyelesaian Perkara dengan pelaksanaan Surat Edaran Mahkamah Agung tentang penyertaan dokumen elektronik sebagai kelengkapan berkas perkara Banding, kasasi/peninjauan kembali.

- Meningkatkan kemampuan Hakim dan Panitera Pengganti dengan

mengikutkan Hakim dan Panitera Pengganti dalam Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan oleh Mahkamah Agung RI.

- Meningkatkan kesinambungan pengisian data pada Aplikasi Penelusuran Perkara (Case Tracking System) sehingga Ketua serta Panitera/Sekretaris dapat memonitor perkembangan suatu perkara.

Sudah jelas bahwa Peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Cibinong merupakan salah satu sasaran strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang tercantum pada RenstraPengadilan Negeri Cibinong 2015-2019 dengan hasil capaian seperti yang telah dijelaskan pada tabel diatas. Berikut analisis pencapaian sasaran utama Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis “ Meningkatnya Penyelesaian Perkara”

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Negeri Cibinong dalam penyelesaian perkara. Peningkatan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Cibinong merupakan sasaran strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang tercantum pada Renstra Pengadilan Negeri Cibinong 2015-2019 direalisasikan dengan

(24)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 19

menggunakan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum.

Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 5 (Lima) indikator yang diwujudkan dengan kegiatan. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2015 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

TABEL SASARAN 1

MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA

No. Indikator Kinerja Utama Target 2015 Realisasi 2015 Capaian 2015

a Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan

Mediasi

70% 67,4% 96,2%

b Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan

Akta perdamaian ataupun di cabut karena damai diluar Pengadilan)

10% 3.6% 36%

c Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pidana

- Perdata

100%

95% 100 % 94 % 100 % 94 %

d Persentase perkara yang diselesaikan

- Pidana

- Perdata

85%

75% 83,6 % 74,8 % 98,35% 99,73%

e Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana

- Perdata

97%

75% 78,4 % 95,8 % 127,7 % 80,8 %

Adapun analisis Sasaran 1 dan ke-5 Indikator kinerja utama adalah sebagai berikut :

Tabel Indikator Kinerja Utama “a” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target

2015 Realisasi 2015 Capaian 2015

a. Persentase Perkara Gugatan yang dilakukan

Mediasi

70% 72,7% 102,8%

Penentapan Indikator ini untuk melihat keberhasilan dan komitmen Majelis Hakim untuk melaksanakan Mediasi disetiap Perkara Perdata yang ditanganinya. Ditahun 2015, Pengadilan Negeri Cibinong menargetkan 70 % dari semua Perkara Gugatan yang masuk dilakukan mediasi. Pada tahun 2015 pelaporan Mediasi yang tercatat dalam buku Register Mediasi berjumlah kepada 192 Perkara dari 264 Perkara gugatan yang masuk (72,7%).

Pada prinsipnya semua perkara yang masuk dilakukan mediasi, namun ada beberapa perkara yang tidak dapat dilakukan karena ketidak hadiran tergugat sampai putusan dibuat (Putusan Verstek) sehingga memang tidak bisa dilakukan mediasi.

(25)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 20

Sehingga Target yang ditetapkan 70% perkara gugatan dilakukan mediasi, Pengadilan Negeri Cibinong berhasil melakukan Mediasi sebanyak 72,7% dari total perkara yang masuk. Hal ini berarti cakupan indikator ini adalah sebesar 102,8% dari Target yang telah ditetapkan.

Tabel Indikator Kinerja Utama “b” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target

2015 Realisasi 2015 Capaian 2015

b. Persentase mediasi yang berhasil damai (dengan

Akta perdamaian ataupun di cabut karena damai diluar Pengadilan)

10% 3,6% 36%

Penetapan indikator ini untuk melihat keberhasilan mediasi yang telah dilakukan oleh majelis hakim. Keberhasilan Mediasi memang dipengaruhi oleh banyak hal termasuk kompleksitas perkara serta keinginan dari masing-masing pihak untuk menyelesaikan perkara dengan mediasi, akan tetapi Kemampuan dan kecakapan hakim untuk mendamaikan masing-masing pihak merupakan faktor yang penting juga. Untuk itu peningkatan kemampuan hakim dalam melakukan mediasi masih terus harus dilakukan.

Ditahun 2015, dari 192 Perkara yang dilakukan Mediasi, yang berhasil damai baik dengan akta perdamaian sebanyak 7 perkara. Dengan demikian, maka keberhasilan mediasi di Pengadilan Negeri Cibinong mencapai 36%.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Pengadilan Negeri Cibinong ditahun 2015 ini telah menetapkan target mediasi yang menjadi akta perdamaian sebesar 10% dari seluruh perkara yang dilakukan mediasi dengan realisasi yang berhasil mediasi sebesar 3,6%, yang berarti capaian indikator ini tercapai sebesar 36% dari target yang telah ditetapkan.

Tabel Indikator Kinerja Utama “c” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target

2015 Realisasi 2015 Capaian 2015

c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

- Pidana - Perdata 97% 75% 100% 95,7% 103% 127%

Penetapan indikator ini untuk melihat apakah ada perkara yang sudah setahun masih belum diselesaikan. Indikator ini penting untuk menilai apakah ada perkara yang memang belum selesai melebihi jangka waktu satu tahun, sehingga dapat dicari tahu penyebab lamanya perkara tersebut diselesaikan serta dapat dicarikan solusi penyelesaiannya.

(26)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 21

Pengadilan Negeri Cibinong menargetkan bahwa seluruh sisa perkara yang masuk di tahun 2014 harus sudah selesai di akhir tahun 2015. Menurut data yang ada sisa perkara tahun 2014 ada 139 Perkara untuk perkara perdata dan 153 perkara untuk perkara pidana. Untuk perkara pidana, seluruh perkara sisa tahun 2014 yang berjumlah 153 perkara, telah berhasil diselesaikan ditahun 2015 (100%). Sedangkan dari 139 Perkara Perdata tahun 2014, telah berhasil

diselesaikan sebanyak 133 perkara (95,7%). Dengan demikian terdapat 6 Perkara tahun 2014 yang masih berjalan sampai dengan 31 Desember 2014,

yakni:

1. Perkara Nomor : 112/Pdt.G/2014/PN.Cbi 2. Perkara Nomor : 178/Pdt.G/2014/PN.Cbi 3. Perkara Nomor : 218/Pdt.G/2014/PN.Cbi 4. Perkara Nomor : 211/Pdt.G/2014/PN.Cbi 5. Perkara Nomor : 223/ Pdt.G/2014/PN.Cbi 6. Perkara Nomor : 179/ Pdt.G/2014/PN.Cbi

Adapun kendala yang dihadapi sehingga terdapat 6 perkara yang masuk ditahun 2014 yang masih belum diputus sampai dengan akhir tahun 2015 adalah dikarenakan jumlah pihak yang cukup banyak dengan panggilan delegasi ke beberapa Pengadilan diluar wilayah hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang tentunya memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan pihak yang sedikit dan tidak memerlukan delegasi.

Tabel Indikator Kinerja Utama “d” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target

2015 Realisasi 2015 Capaian 2015

d. Persentase perkara yang diselesaikan

- Pidana - Perdata 85% 75% 83,6 % 74,8 % 98,35% 99,73%

Penetapan indikator ini untuk melihat kemampuan Pengadilan Negeri Cibinong menyelesaikan berkas perkara. Dalam lampiran Indikator Kinerja Utama dijelaskan bahwa indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah perkara yang berhasil diselesaikan di tahun 2015 dibagi dengan jumlah perkara yang ditangani (sisa tahun 2014 ditambah perkara yang masuk di tahun 2015)

Pengadilan Negeri Cibinong menargetkan dapat menyeselaikan 85% dari seluruh perkara yang ditangani ditahun 2015. Berdasarkan data yang ada, total Perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Cibinong adalah sebagai berikut :

- Sisa Perkara Perdata Gugatan tahun 2014 : 113 Perkara

(27)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 22 - Perkara Perdata Gugatan yang masuk tahun 2015 : 264 Perkara

- Perkara Perdata Permohonan tahun 2015 : 370 Perkara

- Perkara Perdata Gugatan yang dicabut : 46 Perkara

- Perkara Perdata Permohonan yang dicabut : 20 Perkara

Total Perkara Perdata yang ditangani : 699 Perkara

- Sisa Perkara Pidana tahun 2014 : 132 Perkara

- Perkara Pidana Biasa yang masuk tahun 2015 : 761 Perkara

- Perkara Pidana Anak yang masuk tahun 2015 : 36 Perkara

- Perkara Pidana Cepat masuk tahun 2015 : 6 Perkara

Total Perkara Pidana yang ditangani : 935 Perkara

Berikut data Perkara yang diselesaikan ditahun 2015 :

- Perkara Perdata Gugatan : 192 Perkara

- Perkara Perdata Permohonan : 331 Perkara

Total Perkara Perdata yang diselesaikan : 523 Perkara

- Perkara Pidana Biasa : 740 Perkara

- Perkara Pidana Anak : 36 Perkara

- Perkara Pidana Cepat : 6 Perkara

Total Perkara Pidana yang diselesaikan : 782 Perkara

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 699 Perkara Perdata yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Cibinong di tahun 2015, 523 Perkara diantaranya berhasil diselesaikan ditahun 2015 (74,8%). Hal ini berarti Pengadilan Negeri Cibinong berhasil mencapai 74,8% dari target 75% yang telah ditetapkan. Tidak tercapainya target dengan sempurna ini memang dipengaruhi oleh banyak faktor, yang diantaranya banyaknya perkara yang komplek dengan jumlah saksi yang banyak yang ditangani, banyak perkara yang memerlukan bantuan panggilan delegasi dari Pengadilan Negeri Lain, serta memang banyak perkara yang baru diterima di akhir tahun 2015.

Untuk Perkara Pidana, Pengadilan Negeri Cibinong menangani 935 Perkara pidana. Dari jumlah tersebut yang berhasil diselesaikan sebanyak 782 Perkara (83,6%). Hal ini berarti Pengadilan Negeri Cibinong berhasil mencapai 83,6% dari target 85% yang ditetapkan. Seperti halnya perkara perdata, Pengadilan Negeri Cibinong tidak dapat mencapai target 85% dengan sempurna karena faktor-faktor yang telah disebutkan diatas.

(28)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 23

Tabel Indikator Kinerja Utama “e” Sasaran 1

No. Indikator Kinerja Utama Target

2015 Realisasi 2015 Capaian 2015

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 5 bulan

- Pidana - Perdata 97% 75% 99,3% 95,79 % 102,3 % 127,7%

Salah satu indikator yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan dan kinerja Pengadilan Negeri Cibinong dalam memberikan pelayanan prima kepada Masyarakat pencari keadilan adalah Seberapa besar persentase perkara yang bisa diselesaikan kurang dari 5 Bulan. Idealnya semakin cepat perkara dapat diselesaikan semakin baik layanan yang diberikan, sehingga para pencari keadilan dapat segera menerima putusan hakim dengan cepat.

Pengadilan Negeri Cibinong telah menargetkan bahwa semua perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Cibinong dapat diselesaikan kurang dari 5 bulan, namun untuk tahun 2015, perkara pidana ditargetkan 97% dari keseluruhan perkara yang masuk. Dan untuk perkara perdata 75%. Berdasarkan data yang masuk, dari 523 Perkara Perdata yang diselesaikan oleh Pengadilan Negeri Cibinong, terdapat 22 Perkara yang penyelesaiannya lebih dari 5 bulan. Dengan demikian Realisasi Target indikator penyelesaian perkara kurang dari 5 bulan tercapai sebesar 95,79%. Hal ini berarti capaian target untuk perkara perdata mencapai 95,79% dari 127,7% yang telah ditargetkan. Berikut data perkara yang penyelesaiannya melebihi 5 bulan :

Data perkara Perdata Gugatan Yang penyelesaiannya lebih dari 5 Bulan

No Nomor Perkara No Nomor Perkara

1 161/Pdt.G/2015/PN.Cbi 12 99/Pdt.G/2015/PN.Cbi 2 158/Pdt.G/2015/PN.Cbi 13 39/Pdt.G/2015/PN.Cbi 3 155/Pdt.G/2015/PN.Cbi 14 22/Pdt.G/2015/PN.Cbi 4 150/Pdt.G/2015/PN.Cbi 15 20/Pdt.G/2013/PN.Cbn 5 147/Pdt.G/2015/PN.Cbi 16 218/Pdt.G/2015/PN.Cbi 6 137/Pdt.G/2015/PN.Cbi 17 211/Pdt.G/2015/PN.Cbi 7 129/Pdt.G/2015/PN.Cbi 18 179/Pdt.G/2015/PN.Cbi 8 125/Pdt.G/2015/PN.Cbi 19 178/Pdt.G/2015/PN.Cbi 9 120/Pdt.G/2015/PN.Cbi 20 81/Pdt.G/2015/PN.Cbi 10 108/Pdt.G/2015/PN.Cbi 21 46/Pdt.G/2015/PN.Cbi 11 104/Pdt.G/2015/PN.Cbi 22 128/Pdt.G/2015/PN.Cbi

(29)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 24

Berdasarkan data yang ada, Pengadilan Negeri Cibinong di tahun 2015 menangani 935 Perkara Pidana. Dari 935 perkara Pidana tersebut, terdapat 7 perkara yang ditangani lebih dari 5 bulan.

2. Peningkatan aksepilitas putusan Hakim

Sasaran “Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim dibuat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Cibinong. Dengan Kualitas putusan yang baik dan memenuhi rasa keadilan maka para pencari keadilan akan puas dengan putusan hakim di pengadilan tingkat pertama dan tidak akan banyak para pihak yang melakukan upaya hukum banding dan kasasi. Dengan sasaran peningkatan aksepbilitas putusan hakim ini dengan sendirinya akan mempercepat penyelesaian perkara yang menumpuk di Pengadilan tingkat banding dan di Mahkamah Agung. Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim ini dinilai dengan indikator kinerja Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Cibinong. Berikut tabel Sasaran 2 “Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim

Pengadilan Negeri Cibinong telah menetapkan target persentase perkara yang tidak melakukan upaya hukum banding sebesar 85%, dari total putusan yang dihasilkan.

Tabel Sasaran 2

Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim

No. Indikator Kinerja Utama Target 2015

Realisasi 2015

Capaian 2015

2. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya

hukum Banding 85% 90,2 % 106 %

Seperti telah diketahui, jumlah produk hakim berupa putusan ditahun 2015 sebanyak : 740 putusan perkara pidana, dan 192 putusan perkara Perdata Gugatan, 331 putusan perkara permohonan. Dari 1.263 Putusan tersebut terdapat 124 perkara yang mengajukan Banding (Perdata : 50 perkara dan Pidana : 74 Perkara).

Dari data tersebut diatas, realisasi target untuk persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding tercapai sebesar : 90,2% dari total putusan (1139 perkara yang tidak mengajukan banding dari 1.263 putusan). Hal ini berarti capaiannya mencapai 106% dari 85% target yang sebelumnya telah ditetapkan.

(30)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 25

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatakan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Cibinong. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 4 (empat) indikator yang diwujudkan dengan kegiatan. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2015 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel Sasaran 3

Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

No. Indikator Kinerja Utama Target 2015

Realisasi 2015

Capaian 2015

a Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK

yang disampaikan secara lengkap

- Pidana - Perdata 100% 100% 100% 88% 100% 88%

b Persentase penyampaian pemberitahuan relaas

putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100% 100% 100%

c Persentase penyelesaian permohonan izin

penyitaan/penggeledahan yang dilaksanakan tepat waktu.

100% 100% 100 %

d Persentase pengiriman petikan putusan perkara

pidana tepat waktu

100% 100% 100 %

Adapun analisis Sasaran 1 dan ke-3 Indikator kinerja utama adalah sebagai berikut:

Tabel Indikator Kinerja Utama “a” Sasaran 3

No. Indikator Kinerja Utama Target 2015

Realisasi 2015

Capaian 2015

a. Persentase berkas yang diajukan Kasasi dan PK

yang disampaikan secara lengkap

- Pidana - Perdata 100% 100% 100% 88% 100% 88%

Berkas perkara yang mengajukan Banding, Kasasi dan PK terdiri dari beberapa bundel yang harus dilengkapi sebelum dikirim ke Mahkamah Agung RI. Salah satu bukti atau ciri Pengelolaan perkara yang baik adalah selain pengiriman berkas tepat waktu juga kelengkapan data dalam Bundel A dan B tersebut yang harus dilampirkan harus lengkap. Pengukuran Indikator ini dimaksudkan untuk menilai tingkat ketelitian dan kecermatan bagian Kasasi dan Peninjauan Kembali baik di bagian Pidana dan Perdata dalam pengiriman berkas perkara yang mengajukan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali.

Jumlah Perkara Kasasi dan PK baik perkara pidana yang dikirimkan ke Mahkamah Agung RI di tahun 2015 sebanyak 1 Perkara dan untuk perkara

(31)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 26

perdata terdapat 22 berkas perkara yang dikirim ke Mahkamah Agung RI. Sehingga dapat disimpulkan Persentase berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap adalah sebesar 88%. Hal ini berarti realisasi indikator ini tercapai 88%. Adapun kekurangan berkas PK tersebut adalah tidak adanya novum di dalam berkas yang dikirim.

Tabel Indikator Kinerja Utama “d” Sasaran 3

No. Indikator Kinerja Utama Target 2015

Realisasi 2015

Capaian 2015

c. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100% 100% 100%

Pengadilan Negeri Cibinong selama tahun 2015 telah melaksanakan penyitaan sebanyak 1301 kali. Penyitaan yang baik adalah penyitaan yang dilakukan tepat waktu dan tepat tempat. Dari 1301 penyitaan yang telah dilakukan, Pengadilan Negeri Cibinong berhasil melaksanakan keseluruhan penyitaan tersebut dengan tepat waktu dan tepat tempat, sehingga terealisasi 100% dengan capaian terget sebesar 100%.

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

Sasaran peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan ini maksudnya adalah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi serta pelayanan hukum dan keadilan di Pengadilan Negeri Cibinong. Indikator kinerja utama yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini meliputi 1 (satu) indikator yang diwujudkan dengan kegiatan. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2015 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel Sasaran 4

Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan

No. Indikator Kinerja Utama Target 2015

Realisasi 2015

Capaian 2015

a Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100% 100% 100%

Pengadilan Negeri Cibinong ditahun 2015 telah menerima 124 perkara perdata prodeo yang diajukan oleh masyarakat yang dilaksanakan dengan sidang keliling terpadu “one day service” di kecamatan Cibinong. Dari 124 Perkara Prodeo yang diajukan, Pengadilan Pengadilan Negeri Cibinong

(32)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 27

berhasil menyelesaikan perkara tersebut sehingga realisasinya menjadi 100%. Dengan Realisasi sebesar 100% berarti capaian target untuk indikator kinerja ini adalah sebesar 100%.

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Produk hukum dari Pengadilan Negeri Cibinong dapat berupa putusan dan penetapan hakim. Putusan hakim tidaklah bermanfaat bagi masyarakat pencari keadilan apabila tidak dapat dijalankan. Untuk itu Pengadilan Negeri Cibinong membuat sasaran “meningkatnya Kepatuhan Terahadap Putusan Pengadilan” yang diantaranya dapat diukur dengan indikator kinerja “Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti”. Pencapaian target indikator kinerja sasaran ini pada tahun 2015 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel Sasaran 5

Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan

No. Indikator Kinerja Utama Target 2015

Realisasi 2015

Capaian 2015

a Persentase permohonan eksekusi atas putusan

perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

Selama tahun 2015, Pengadilan Negeri Cibinong menerima 31 Permohonan Eksekusi yang diterima dibagian kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Cibinong. Dari 31 Permohonan tersebut, Pengadilan Negeri Cibinong telah menindaklanjuti dan memproses semua Permohonan Eksekusi yang masuk, dengan membuat surat aanmaning atau bentuk tindak lanjut lainnya. Dengan demikian Realisasi ditahun 2015 untuk indikator ini adalah sebanyak 100% dari total permohonan yang masuk.

6. Meningkatnya Kualitas Pengawasan

Sasaran ini dibuat untuk didapatnya kualitas pengawasan yang baik. Pengawasan diperlukan agar semuanya dapat berjalan sesuai dengan peraturan dan Standar Operational Prosedur yang berlaku. Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) Indikator utama yaitu Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti dan Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Berikut tabel capaian dari sasaran ini :

(33)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 28

Tabel Sasaran 6

Meningkatnya Kualitas Pengawasan

No. Indikator Kinerja Utama Target 2015

Realisasi 2015

Capaian 2015

a. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

100% 100% 100%

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal

yang ditindaklanjuti.

100% 100% 100%

Berdasarkan data di buku pengaduan, terdapat 7 Pengaduan yang masuk ke buku register pengaduan Pengadilan Negeri Cibinong. Ke-7 Pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi kepada terlapor yang kemudian memberikan balasan /penjelasan kepada para pelapor. Dengan demikian realisasi dari persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti ditahun 2015 ini mencapai 100% yang berarti capaian terhadap target mencapai 100%..

Selama tahun 2015, Pengadilan Negeri Cibinong tidak mendapatkan pemeriksaan dari eksternal/Instansi lain diluar Mahkamah Agung RI.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN.

Dalam pelaksanaan anggaran juga tidak kalah penting adalah pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran dalam bentuk laporan keuangan dan laporan barang milik negara karena akuntansi dan pelaporan keuangan dan barang milik negara merupakan elemen utama wujud pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara.

Selama kurun waktu tahun 2015, pelaksanaan kegiatan/program di Pengadilan Negeri Cibinong dibiayai oleh 2 (Dua) Dipa, yakni : DIPA Badan Urusan Administrasi (DIPA 01) Nomor : DIPA-005.01.2.613519/2014 dengan total anggaran sebesar Rp. 11.919.482.000,- dan DIPA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (DIPA 03) Nomor : DIPA-005.03.2.613520/2014 dengan total anggaran sebesar Rp. 307.475.000,-,-

Dipa Badan Urusan Administrasi terdiri dari 3 jenis belanja, yakni belanja pegawai. Total Pagu Anggaran untuk Belanja Pegawai Pengadilan Negeri Cibinong TA. 2015 sebesar Rp. 8.333.641.000,- dan diakhir tahun 2015 realisasi anggaran untuk belanja pegawai sebesar Rp. /.333.631.307 atau sebesar 99.99 % (sisa anggaran Rp. 9.693,-). Berikut rincian Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai tahun 2015

(34)

LKJlP Pengadilan Negeri Cibinong Tahun 2015 29

PAGU DAN REALISASI BELANJA PEGAWAI PADA DIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI MARI

PENGADILAN NEGERI CIBINONG TA. 2015

NO AKUN KODE URAIAN PAGU REALISASI SISA Total %

1 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 3,644,867,000 3,644,867,000 100 0

2 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 83,000 76,702 92 6,298

3 511121 Belanja Tunj. suami/istri PNS 311,686,000 311,685,160 100 840

4 511122 Belanja Tunj. anak PNS 87,427,000 87,426,448 100 552

5 511123 Belanja Tunj. struktural PNS 26,130,000 26,130,000 100 0

6 511124 Belanja tunjanga fungsional PNS 2,993,435,000 2,993,435,000 100 0

7 511125 Belanja Tunj. pph PNS 433,352,000 433,351,517 100 483

8 511126 Belanja Tunj. beras PNS 225,775,000 225,774,480 100 520

9 511129 Belanja Tunj. uang makan 588,100,000 588,100,000 100 0

10 511147 Belanja Tunj. uang duka PNS dalam dan luar negeri 1,000 0 0 1,000

11 511151 Belanja Tunj. umum PS 22,785,000 22,785,000 100 0

Pagu Anggaran untuk belanja Barang pada DIPA Badan Urusan Administrasi (DIPA 01) DIPA-005.01.1.613519/2015 sebesar Rp. 936.841.000,-dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Realisasi belanja barang mencapai Rp. 931.927.765,- atau mencapai 99.47% dari Total Anggaran belanja barang yang disediakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut dibawah ini :

Gambar

Gambar Struktur Organisasi pada Pengadilan Negeri Cibinong   sampai dengan 30 Desember 2015
TABEL PENETAPAN KINERJA  PENGADILAN NEGERI CIBINONG
Tabel Pengukuran Kinerja
TABEL SASARAN 1
+6

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

data uji organoleptik dianalisis menggunakan uji Anava Ganda (Two Way Anava) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata

mengemukakan bahwa perencanaan dibuat dengan mendeskripsikan arsitektur data, aplikasi dan teknologi dalam pemanfaatan informasi guna mendukung proses bisnis sehingga

Didalam penelitian ini tranduser piezoelektrik dengan luasan tertentu dijadikan sebagai media konversi energi yaitu gaya tekan air hujan yang jatuh menjadi energi

Peserta diwajibkan untuk menaati semua perarturan/tata tertib yang telah ditentukan oleh panitia selama lomba ber-

Beberapa penelitian telah melaporkan prevalensi HPV yang lebih rendah signifikan pada pria yang disirkumsisi dibandingkan pria yang tidak disirkumsisi, sementara

Pada penelitian ini yang dianggap sebagai vaiabel bebas adalah susunan reaktor vertikal dan horizontal dan proses yang terjadi pada reaktor karena dianggap yang

Besaran neutrofil dan CRP dapat merupakan prediktor terjadinya MOF yang mempunyai signifikansi dalam sensitivitas dan spesifisitas pada pasien dengan multi- trauma

Hal ter- sebut didukung pula oleh Pujaningrum dan Sabeni (2012) yang menemukan bahwa lokus kendali eksternal memiliki pengaruh positif terhadap penerimaan