Garis Besar Daniel Pasal 3
• Ayat 1 : Patung Emas Babilon dan Ukurannya • Ayat 2-7 : Peresmian Patung Emas
• Ayat 8-13 Pengaduan kepada Raja tentang Umat Allah yang Setia • Ayat 14-18 : Percakapan Raja dengan 3 orang Ibrani yang Teguh • Ayat 19-23 : Perintah Raja yang ke 2 dengan nada yang marah • Ayat 24-27 : Kelepasan umat yang setia dan Raja terkejut
Raja Nebukadnezar
membuat sebuah
patung emas
yang
tingginya enam puluh
hasta dan lebarnya
enam hasta yang
didirikannya di dataran
Dura di wilayah Babel.
Tingginya 27 Meter Lebar 2,7 Meter
NebukadneZar
Menahbiskan Patung
• Tinggi patung 60 x 6 hasta.
• Manusia diciptakan hari ke-6.
• Angka 6 adalah lambang manusia.
• Patung yang dibuat Nebukadnezar adalah lambang manusia.
• Menjelang akhir zaman akan ada patung yang
ditinggikan yang menggunakan bilangan yang sama 666. Wahyu 13:14-18
• Nebukadnezar tidak merasa senang atas tafsiran yang
Daniel sampaikan di Pasal 2,
dan merencanakan untuk melestarikan kerajaannya • Dibangunnya patung yang
lebih besar dari yang dimimpikannya, namun
Para Nabi & Raja
Gantinya membuat patung sebagaimana yang telah dilihatnya itu, maka ia akan membuat patung yang melebihi yang asli.
Patungnya tidak boleh kurang dalam nilai dari kepala sampai ke kaki, tetapi harus
emas seluruhnya--yang melambangkan supaya Babel akan menjadi kerajaan yang
kekal, tidak dapat dibinasakan, sangat berkuasa, yang akan menghancurkan semua kerajaan yang lain dan berdiri
Para Nabi & Raja
Pernyataan simbolis yang olehnya Allah telah
menyatakan kepada raja dan orang banyak tentang
rencana-Nya bagi bangsa-bangsa di bumi, kini hendak
dijadikan semata-mata untuk memuliakan kuasa
manusia. Penafsiran Daniel hendak ditolak dan
dilupakan; kebenaran hendak disalahtafsirkan dan salah
diterapkan.
Peresmian Patung Emas
• 3:2 Lalu raja Nebukadnezar menyuruh orangmengumpulkan para wakil raja, para penguasa, para bupati, para penasihat negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum dan semua kepala daerah, untuk menghadiri pentahbisan patung yang telah didirikannya itu.
• 3:3 Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupati, para penasihat negara, para bendahara, para hakim, para ahli hukum dan semua kepala
Peresmian Patung Emas
• 3:4 Dan berserulah seorang bentara dengan suara nyaring: "Beginilah dititahkan kepadamu, hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan
bahasa:
• 3:5 demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan
berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka haruslah
kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu;
Peresmian Patung Emas
• 3:6 siapa yang tidak sujud menyembah, akan
dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala!"
• 3:7 Sebab itu demi segala bangsa mendengar
bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, maka
sujudlah orang-orang dari segala bangsa, suku
bangsa dan bahasa, dan menyembah patung emas yang telah didirikan raja Nebukadnezar itu.
Tungku Perapian di
kerajaan Babilon
Penyembahan Palsu &
Penyembahan Benar
NEBUKADNEZAR
• Membuat ia ingin
menandingi ALLAH, dengan cara membuat Patung (ilah)
• Menuntut semua orang untuk menyembahnya (Paksaan)
• Siapa yang tidak
menyembah akan dihukum (Ancaman)
ALLAH
• ALLAH mengambil tempat manusia (Merendahkan
Dirinya ) agar manusia dapat diselamatkan
• Penyembahan kepada ALLAH bukan paksaan
• ALLAH meminta kita
menyembahNya dari hati yang tulus dan rela
Sadrakh, Mesakh
dan Abednego tidak
mau menyembah
karena Keluaran
20:5 “Tidak boleh
menyembah
patung.”
Daniel 3:8 -12
• Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang
Kasdim menuduh orang Yahudi. Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: "Ya raja, kekallah hidup tuanku!
• Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, harus sujud menyembah
Daniel 3:8 -12
• dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
• Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka
telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini
tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan."
Sifat Culas Orang
Kasdim
• Ada rasa cemburu dan dengki dari orang-orang yang mengadu kepada Raja
• Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah orang-orang penting di istana Raja
• Kata “menuduh” adalah merencanakan sesuatu yang jahat
• Mereka memprovokasi Raja dengan menyatakan bahwa orang-orang itu tidak tahu berterima kasih
• dan juga menyindir Raja yang telah memberikan
Daniel 3:13-18
• Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap.
• Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja, berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?
Daniel 3:13-18
• Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu
mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu!
• Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?“
Hati Raja sudah dikuasai oleh Kejahatan
•
Raja Nebukadnezar sudah tahu bahwa
orang-orang Ibrani tidak pernah mau menyembah
Patung
•
Daniel pasal 2 sudah menyatakan bahwa
Raja mengakui keagungan dari ALLAH yang
disembah oleh Daniel dan kawan-kawan
Daniel 2:47
Berkatalah raja kepada Daniel:
"Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang
mengatasi segala allah dan Yang berkuasa
atas segala raja, dan Yang menyingkapkan
rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat
Daniel 3:13-18
• Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
• tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Iman membawa kepada
Keberanian
• Mereka tidak miliki kepastian apakah mereka akan dilepaskan dari perapian itu atau tidak (18)
• Andaikata mereka merasa pasti akan kelepasan
mereka dari perapian itu, jawaban mereka akan bisa disalah tafsirkan sebagai kesombongan rohani
• Iman mereka menunjukkan keyakinan mereka yang teguh, mereka tidak mau mengadakan pembelaan diri atas diri mereka sendiri
• Mereka tidak memaksakan kehendak mereka akan tetapi berserah kepada kehendak Allah.
DIMANA DANIEL?
• Ada orang menduga bahwa Raja mengatur perjalannya sedemikian rupa untuk
menghindarkannya dari peristiwa yang akan memalukan Daniel
• Tetapi kita yakin, kalaupun Daniel berada di Babel pada waktu itu, dia akan tetap berdiri di atas
kebenaran dan setia memihak kepada ketiga orang temannya
Daniel 3:19-23
• Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
• Maksud daripada perintah yang keras itu bukan
saja untuk memperberat hukuman, melainkan untuk mencegah campur tangan orang lain untuk
• 3:20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan
mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
• Pilihan atas tentara yang terkuat itu dimaksudkan untuk mencegah capur tangan dewa juga
Daniel 3:19-23
•
3:21 Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan
jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian
mereka yang lain, dan dicampakkan ke
dalam perapian yang menyala-nyala.
•
Dengan maksud agar
lebih cepat terbakar
bersama dengan pakaian-pakaian mereka
• 3:22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah
perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang
mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego
•
3:23 Tetapi ketiga
orang itu, yakni
Sadrakh, Mesakh dan
Abednego, jatuh ke
dalam perapian yang
menyala-nyala itu
Daniel 3:24-27
•
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar
lalu bangun dengan segera; berkatalah ia
kepada para menterinya: "Bukankah tiga
orang yang telah kita campakkan dengan
terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka
kepada raja: "Benar, ya raja!”
Daniel 3:24-27
"Tetapi ada empat
orang kulihat
berjalan-jalan dengan bebas di
tengah-tengah api itu;
mereka tidak terluka,
dan yang keempat itu
rupanya seperti anak
dewa!"
• Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak terbakar, menunjukkan bahwa api pun berada di bawah pengendalian TUHAN
• Tiga orang yang dicampakkan, tetapi kelihatan empat menunjukkan bahwa TUHAN tetap berada disamping hamba-hambanya yang setia bersaksi bagiNya
• Manusia tidak berkuasa menciderai hamba-hambaNya yang setia kepadaNya tanpa izin daripadaNya
• Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: "Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah kemari!" Lalu keluarlah
Sadrakh, Mesakh & Abednego dari api itu.
• Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah
mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.
Daniel 3:28-30
• Berkatalah Nebukadnezar: "Terpujilah Allahnya
Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan
melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan
Daniel 3:28-30
• Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa mana pun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu."
Hinaan menjadi Pujian
• Nebukadnezar mengakui bahwa TUHAN dari
Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah TUHAN yang Benar
• Nebukadnezar yang tadinya menghina kini menjadi penyanjung ALLAH
• Bahkan membuat aturan kepada siapa saja yang menghina ALLAH dari Sadrakh Mesakh dan
Daniel 3:28-30
• Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.
KESIMPULAN
• Kesetiaan mempersiapkan orang atas tanggung jawab yang lebih besar.
• Tuhan telah mendampingi orang-orang yang setia kepadaNya.
• Tuhan dapat meluputkan orang yang setia dari maut melalui mujizat kelepasan di luar jangkauan manusia.
KESIMPULAN
• Kesombongan dan keangkuhan manusia ada batasnya dan Tuhan dapat mematahkannya.
• Kemanapun orang jujur dilemparkan, dia akan keluar seperti emas.
• Berbeda dengan banyak orang, ketiga orang
Yahudi itu tidak melupakan Tuhannya walaupun