PENSIUN BAGIAN DARI PEMBERHENTIAN PNS PENSIUN BAGIAN DARI PEMBERHENTIAN PNS
Fernandes Simangunsong
Fernandes Simangunsong
YAYASAN KARTIKA EKA PAKSI
YAYASAN KARTIKA EKA PAKSI
FISIP UNJANI
FISIP UNJANI
PUSAT KAJIAN KEPEMERINTAHAN DAN KEMASYARAKATAN (PK3)
PUSAT KAJIAN KEPEMERINTAHAN DAN KEMASYARAKATAN (PK3)
FISIP
Selamat…
Selamat…
Pagi!
Pagi!
Semangat…
Semangat…
Pagi!
Pagi!
PESERTA
PESERTA
BIMTEK
BIMTEK
Luar…..Biasa
Luar…..Biasa
Biodata Narasumber
Biodata Narasumber
Nama
Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si Lahir
Lahir : Jambi, 4 Maret 1977: Jambi, 4 Maret 1977 NIP
NIP : 19770304 1995 11 1 001: 19770304 1995 11 1 001 Jabatan
Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala): Dosen Fungsional (Lektor Kepala) Pangkat
Pangkat : Pembina Tk. I (IV/b): Pembina Tk. I (IV/b) Instansi
Instansi : Kampus IPDN Jatinangor: Kampus IPDN Jatinangor Alamat
Alamat : Komp. Singgasana Pradana : Komp. Singgasana Pradana
Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-BandungJl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung Email/HP
Email/HP : : kisankiel@yahoo.co.idkisankiel@yahoo.co.id – 08122445916 – 08122445916 Website
DASAR HUKUM PEMBERHENTIAN PNS DASAR HUKUM PEMBERHENTIAN PNS
1) UU No.43 th 1999 ttg Perubahaeraturann atas 1) UU No.43 th 1999 ttg Perubahaeraturann atas
UU No.8 th 1974 ttg Pokok-Pokok UU No.8 th 1974 ttg Pokok-Pokok
Kepegawaian; Kepegawaian;
2) PP No.32 tsiunan Pokokh 1979 ttg 2) PP No.32 tsiunan Pokokh 1979 ttg
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 3) PP No. 9 th 2003 ttg wewenang
3) PP No. 9 th 2003 ttg wewenang pengangkatan, pemindahan dan pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian PNS; pemberhentian PNS;
SISTEMATIKA PENYAJIAN
SISTEMATIKA PENYAJIAN
PendahuluanPendahuluan
PengertianPengertian
Dasar Hukum PemberhentianDasar Hukum Pemberhentian Jenis Pemberhentian PNSJenis Pemberhentian PNS
Sebab-sebab Pemberhentian PNSSebab-sebab Pemberhentian PNS Hak-hak KepegawaianHak-hak Kepegawaian
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1)
1) The Purpose Of Personnel Management is to The Purpose Of Personnel Management is to improve the productive contribution of human
improve the productive contribution of human
resources to the organization (Keith Davis &
resources to the organization (Keith Davis &
WB Werther,1985);
WB Werther,1985);
2)
2) The Objectives of Personnel Management :The Objectives of Personnel Management :
a.
a. Societal ObjectiveSocietal Objective b.
b. Organizational ObjectiveOrganizational Objective c.
c. Functional ObjectiveFunctional Objective d.
Alasan pegawai berhenti dari suatu
Alasan pegawai berhenti dari suatu
organisasi karena 2 alasan
organisasi karena 2 alasan
Voluntary
Voluntary (atas kehendak sendiri), dan (atas kehendak sendiri), dan Involuntary
Involuntary (tidak atas (tidak atas kehendak sendiri)
kehendak sendiri)
Pemberhentian sebagai PNS adalah pemberhentian
Pemberhentian sebagai PNS adalah pemberhentian
yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan
yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan
statusnya sebagai PNS.
statusnya sebagai PNS.
Pemberhentian dari Jabatan Negeri
Pemberhentian dari Jabatan Negeri
adalah pemberhentian yang mengakibatkan ybs tidak
adalah pemberhentian yang mengakibatkan ybs tidak
bekerja lagi pada suatu satuan organisasi negara,
bekerja lagi pada suatu satuan organisasi negara,
tetapi masih tetap berstatus sebagai PNS
“
“FUNGSI PERSONNEL MANAGEMENT YAITU FUNGSI FUNGSI PERSONNEL MANAGEMENT YAITU FUNGSI UMUM DAN FUNGSI OPERASIONAL”
UMUM DAN FUNGSI OPERASIONAL”
FUNGSI UMUM PERSONNEL MANAGEMENT FUNGSI UMUM PERSONNEL MANAGEMENT
1)
1) Planning;Planning; 2)
2) ControllingControlling 3)
3) ActuatingActuating 4)
SIKLUS KEPEGAWAIAN( FUNGSI OPERASIONAL)
SIKLUS KEPEGAWAIAN( FUNGSI OPERASIONAL)
1)1) Perencanaan Kebutuhan Pegawai;Perencanaan Kebutuhan Pegawai;
2) Pengadaan Pegawai;2) Pengadaan Pegawai;
3) Penggajian Pegawai;3) Penggajian Pegawai;
4) DIKLAT Pegawai;4) DIKLAT Pegawai;
5) Evaluasi Prestasi Kerja ;5) Evaluasi Prestasi Kerja ;
6) Pengembangan Karier ;6) Pengembangan Karier ;
7) Pemeliharaan Pegawai;7) Pemeliharaan Pegawai;
8) Pemberhentian Pegawai8) Pemberhentian Pegawai
Gambar : Proses Kepegawaian
Gambar : Proses Kepegawaian
Proses
Organisasi
Organisasi
IN ( MASUK)
IN ( MASUK) OUT (KeluarOUT (Keluar))
JENIS PEMBERHENTIAN PNS
1) Pemberhentian Dengan Hormat;
2) Pemberhentian Tidak dengan
SEBAB-SEBAB
SEBAB-SEBAB
PEMBERHENTIAN
PEMBERHENTIAN
Atas permintaan sendiriAtas permintaan sendiri Mencapai Batas Usia PensiunMencapai Batas Usia Pensiun
Adanya Penyederhanaan OrganisasiAdanya Penyederhanaan Organisasi
Melakukan pelanggaran/tindak pidana/penyelewenganMelakukan pelanggaran/tindak pidana/penyelewengan
Karena tidak cakap Jasmani/RokhaniKarena tidak cakap Jasmani/Rokhani
Karena meninggalkan tugasKarena meninggalkan tugas
Meninggal dunia atau HilangMeninggal dunia atau Hilang
TewasTewas
Karena Hal lain-lainKarena Hal lain-lain
Hukuman DisiplinHukuman Disiplin
Cacat Karena DinasCacat Karena Dinas
1) Atas Permintaan Sendiri
• PNS yang meminta berhenti, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS
• Permintaan berhenti dapat ditunda untuk paling lama 1 th. Apabila ada kepentingan dinas yang mendesak
• Permintaan berhenti dapat ditolak apabila PNS ybs. Masih terikat dalam keharusan bekerja pada Pemerintah berdasrkan
2) Mencapai Batas Usia Pensiun
2) Mencapai Batas Usia Pensiun
PNS yang telah mencapai BUP (56 PNS yang telah mencapai BUP (56
th), diberhentikan dengan hormat th), diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS (Ps.3 PP No.32/1979) sebagai PNS (Ps.3 PP No.32/1979)
BUP dapat diperpanjang bagi yang BUP dapat diperpanjang bagi yang
memangku jabatan tertentu memangku jabatan tertentu
1)
1)
70 th bagi PNS yang memangku jabatan: guru besar 70 th bagi PNS yang memangku jabatan: guru besar (Permendiknas No 9 Tahun 2008)(Permendiknas No 9 Tahun 2008)
2) 65 th bagi PNS yang memangku jabatan: 2) 65 th bagi PNS yang memangku jabatan:
Peneliti Madya dan Peneliti Utama yg bertugas Peneliti Madya dan Peneliti Utama yg bertugas
penuh di bidang penelitian;. penuh di bidang penelitian;.
Jabatan lain yang ditentukan oleh PresidenJabatan lain yang ditentukan oleh Presiden
3) 62 th bagi PNS yang menduduki jabatan
3) 62 th bagi PNS yang menduduki jabatan
sbg Wakil Menteri (PP No 44 Tahun 2011)
sbg Wakil Menteri (PP No 44 Tahun 2011)
4) 60 th bagi PNS memangku jabatan :
4) 60 th bagi PNS memangku jabatan : struktural eselon I ;struktural eselon I ;
struktural eselon II;struktural eselon II;
Dokter yg bertugas sec penuh pd unit Dokter yg bertugas sec penuh pd unit
layanmas;
layanmas;
Pengawas SMA,SMP, SD, TK dan yg Pengawas SMA,SMP, SD, TK dan yg
sejenis;
sejenis;
Jabatan lain yg ditentukan oleh Presiden
5) 58 th bagi PNSyg memangku jabatan :
Hakim pada Mahkamah Pelayaran atau;
3. Adanya Penyederhanaan
Organisasi
• Apabila ada penyederhanaan suatu satuan organisasi negara yg mengakibatkan adanya kelebihan PNS, maka PNS yg kelebihan itu disalurkan kepada satuan organisasi lainnya.
• Apabila penyaluran tidak mungkin dilaksanakan, maka PNS yg kelebihan itu diberhentikan
dengan hormat sebagai PNS atau dari Jabatan Negeri dg mendapat hak-hak kepegawain
4)
4)
Melakukan Pelanggaran/Tindak
Melakukan Pelanggaran/Tindak
Pidana/Penyelewengan
Pidana/Penyelewengan
PNS dapat diberhentikan tidak dengan PNS dapat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS karena
hormat sebagai PNS karena : :
Melanggar sumpah/janji PNS, sumpah/janji Melanggar sumpah/janji PNS, sumpah/janji jabatan negeri atau Peraturan Disiplin PNS;
jabatan negeri atau Peraturan Disiplin PNS;
Dihukum penjara, berdasarkan kep. Pengadilan Dihukum penjara, berdasarkan kep. Pengadilan yg sdh mempunyai kekuatan hukum yg tetap, krn
yg sdh mempunyai kekuatan hukum yg tetap, krn
PNS diberh. tdk dg hormat sebagai
Mempunyai suatu tindak kejahatan jab. Mempunyai suatu tindak kejahatan jab.
Atau tdk. Pidana kejah yg ada
Atau tdk. Pidana kejah yg ada
hubungannya dg jabatan
hubungannya dg jabatan
Melakukan Melakukan suatu suatu tindak tindak pidana pidana
kejahatan sebagaimana dimaksud dlm
PNS diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS apabila ternyata
5) KARENA TDK CAKAP JASMANI ATAU ROKHANI
5) KARENA TDK CAKAP JASMANI ATAU ROKHANI
PNS diberhentikan dengan hormat PNS diberhentikan dengan hormat
dengan mendapat hak-hak
dengan mendapat hak-hak
kepegawaian berdasarkan peraturan
kepegawaian berdasarkan peraturan
per-UU-an yg berlaku apabila
per-UU-an yg berlaku apabila
berdasarkan surat keterangan team
berdasarkan surat keterangan team
penguji kesehatan dinyatakan :
penguji kesehatan dinyatakan :
Tidak dapat bekerja lagi dalam semua Tidak dapat bekerja lagi dalam semua
Menderita penyakit atau kelainan yang Menderita penyakit atau kelainan yang
berbahaya bagi dirinya dan atau
berbahaya bagi dirinya dan atau
lingkungan kerjanya, atau
lingkungan kerjanya, atau
Setelah berakhir cuti sakit, belum mampu Setelah berakhir cuti sakit, belum mampu
bekerja kembali.
6) PEMBERHENTIAN KARENA MENINGGALKAN TUGAS
• PNS yg meninggalkan tugasnya secara
tidak sah dlm waktu 2 bln terus-menerus, diberhentikan pembayaran gajinya mulai bulan ketiga;
• PNS yg dalam waktu kurang dari 6 bln
melaporkan diri kepada pimpinan
• Dapat ditugaskan kembali apabila ketidakhadirannya itu karena ada alasan-alasan yang dapat diterima.
• Diberhentikan dengan hormat sebagai
PNS, apabila ketidakhadirannya itu adalah karena kelalaian PNS ybs dan menurut pendapat pejabat YBW akan
mengganggu suasana kerja, jika
• PNS YANG DALAM WAKATU 6 BLN TERUS-MENERUS
MENINGGALKAN TUGASNYA SECARA TIDAK SAH,
DIBERHENTIKAN TIDAK
7) PEMBERHENTIAN KRN. MENINNGAL DUNIA
7) PEMBERHENTIAN KRN. MENINNGAL DUNIA
ATAU HILANG
ATAU HILANG
•
PNS PNS yg yg meninggal meninggal dunia dunia dengan dengansendirinya dianggap diberhentikan
sendirinya dianggap diberhentikan
dengan hormat sebagai PNS
dengan hormat sebagai PNS
•
PNS yg hilang, dianggap telah meninggal PNS yg hilang, dianggap telah meninggal dunia pada akhir bulan ke 12 sejakdunia pada akhir bulan ke 12 sejak
dinyatakan hilang
• Hilang adalah suatu keadaan bahwa seseorang diluar kemauan &
• Pernyataan hilang dibuat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan surat
• Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenanagan
mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan Pegawai Negeri berdasarkan peratuan perundang-undangan yang berlaku.
• Pejabat yang berwajib adalah pejabat yang karena jabatan atau tugasnya
berwenang melakukan tindakan hukum berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• PNS yang kemudian diketemukan kembali dan masih hidup, diangkat kembali
sebagai PNS & gajinya dibayar penuh
terhitung sejak dianggap meninggal dunia dengan memperhitungkan hak-hak
8) Pemberhentian krn tewas
8) Pemberhentian krn tewas
Meninggal Meninggal dunia dunia dalam dalam dan dan karena karena
menjalankan tugas kewajibannya;
menjalankan tugas kewajibannya;
Meninggal dunia dalam keadaan lain yang Meninggal dunia dalam keadaan lain yang
ada hubungannya dengan dinasnya,
ada hubungannya dengan dinasnya,
sehingga kematian itu disamakan dengan
sehingga kematian itu disamakan dengan
meninggal dunia dalam dan karena
meninggal dunia dalam dan karena
menjalankan tugas kewajibannya.
Meninggal dunia yang langsung Meninggal dunia yang langsung
diakibatkan oleh luka atau cacat jasmani diakibatkan oleh luka atau cacat jasmani
atau cacat rokhani yang didapat dalam atau cacat rokhani yang didapat dalam
dan karena menjalankan tugas dan karena menjalankan tugas
kewajibannya kewajibannya
Meninggal dunia karena perbuatan Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab anasir yang tidak bertanggung jawab
9)
PEMBERHENTIAN KARENA HAL-HAL LAIN PNS yang tidak melaporkan diri kembali
kepada instansi induknya setelah habis menjalankan CLTN, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.
PNS yg melaporkan diri kepada instansi
induknya setelah habis menjalankan CLTN, tetapi tdk dpt dipekerjakan kembali karena tdk ada lowongan, diberhentikan dengan
hormat dengan mendapat hak-hak
10) PEMBERHENTIAN KARENA 10) PEMBERHENTIAN KARENA
HUKUMAN DISIPLIN HUKUMAN DISIPLIN
Yang berhak menjatuhkan Yang berhak menjatuhkan
hukuman disiplin berupa
hukuman disiplin berupa
pemberhentian dengan hormat
pemberhentian dengan hormat
atau pemberhentian tidak
atau pemberhentian tidak
dengan hormat adalah
dengan hormat adalah : :
PresidenPresiden
untuk golongan IV/c keatas & Eselon untuk golongan IV/c keatas & Eselon I atau jabatan lain yg wewenang
Pejabat Pembina Kepegawain :Pejabat Pembina Kepegawain :
Untuk jenis hukuman ringan, sedang dan Untuk jenis hukuman ringan, sedang dan berat ( penurunan pangkat, pewnurunan
berat ( penurunan pangkat, pewnurunan
jabatan, dan pembebasan dari jabatan );
jabatan, dan pembebasan dari jabatan );
GUBERNUR :GUBERNUR :
Selaku wakil pemerintah, untuk jenis
Selaku wakil pemerintah, untuk jenis
hukuman buerat (penurunan jabatan dan
hukuman buerat (penurunan jabatan dan
pembebasan dari jabatan);
pembebasan dari jabatan);
Kepala Prw Luar Negeri dan Pejabat lain
Kepala Prw Luar Negeri dan Pejabat lain
yg berwenang
yg berwenang menghukum thd jenis menghukum thd jenis
hukuman ringan. ( PP No 53 Th 2010 ttg
hukuman ringan. ( PP No 53 Th 2010 ttg
Disiplin PNS )
11) PEMBERHENTIAN KRN MENJADI
11) PEMBERHENTIAN KRN MENJADI
ANGGOTA PARPOL
ANGGOTA PARPOL
Dalam kedudukan sebagai unsur Dalam kedudukan sebagai unsur
aparatur negara, PNS harus netral
aparatur negara, PNS harus netral
dari pengaruh semua golongan dan
dari pengaruh semua golongan dan
partai pilitik.
partai pilitik.
Untuk menjamin netralitas PNS, Untuk menjamin netralitas PNS,
Pegawai Negeri dilarang menjadi
Pegawai Negeri dilarang menjadi
anggota dan/ atau pengurus Partai
PNS yang mengajukan permohonan PNS yang mengajukan permohonan
berhenti kepada dan disetujui oleh berhenti kepada dan disetujui oleh
pejabat ybw. Untuk menjadi anggota pejabat ybw. Untuk menjadi anggota
dan atau pengurus partai politik dan atau pengurus partai politik
diberhentikan dengan hormat diberhentikan dengan hormat
PNS yang menjadi anggota dan atau PNS yang menjadi anggota dan atau
pengurus partai politik tanpa pengurus partai politik tanpa
mengajukan permohonan berhenti mengajukan permohonan berhenti
kepada dan atau ditolak oleh pejabat kepada dan atau ditolak oleh pejabat
ybw. Tetapi tetap menjadi anggota ybw. Tetapi tetap menjadi anggota
dan atau pengurus partai politik, dan atau pengurus partai politik,
diberhenhtikan tidak dengan hormat diberhenhtikan tidak dengan hormat
12)
12) PEMBERHENTIAN KRN CACAT DALAM PEMBERHENTIAN KRN CACAT DALAM MENJALANKAN TUGAS DINAS
Tanpa terikat masa kerja pensiun, apabila oleh Tanpa terikat masa kerja pensiun, apabila oleh
team penguji kesehatan dinyatakan tidak dapat
team penguji kesehatan dinyatakan tidak dapat
bekerja lagi dlm. semua jabatan negeri, krn
bekerja lagi dlm. semua jabatan negeri, krn
kesehatannya
kesehatannya yang disebabkan oleh dan yang disebabkan oleh dan karena ia menjalankan kewajiban jabatannya
Jika telah memiliki masa kerja pensiun Jika telah memiliki masa kerja pensiun
sekurang-kurangnya 4 th, apabila oleh team
sekurang-kurangnya 4 th, apabila oleh team
penguji kesehatan dinyatakan tidak dapat
penguji kesehatan dinyatakan tidak dapat
bekerja lagi dalam semua jabatan negeri,
bekerja lagi dalam semua jabatan negeri,
karena kesehatannya
karena kesehatannya yang bukan yang bukan
disebabkan oleh dan karena ia menjalankan
disebabkan oleh dan karena ia menjalankan
kewajiban jabatan.
WEWENANG PEMBERHENTIA PEGAWAI,
WEWENANG PEMBERHENTIA PEGAWAI,
DASAR PP Nomor 9 Tahun 2003
DASAR PP Nomor 9 Tahun 2003 1)
1) Presiden bagi PNS Gol IV/c s/d IV/e;Presiden bagi PNS Gol IV/c s/d IV/e; 2)
2) Pjbt Pembina Kepeg Pusat bagi CPNS dan PNS Pjbt Pembina Kepeg Pusat bagi CPNS dan PNS Pusat Gol IV/b kebawh di lingkungannya
Pusat Gol IV/b kebawh di lingkungannya
3)
3) Pjbt Pembina Kepeg Prov bagi CPNS Gol IV/b Pjbt Pembina Kepeg Prov bagi CPNS Gol IV/b kebawah di lingkungannya;
kebawah di lingkungannya;
4)
4) Gubernur bagi PNS Daerah Kab/Kota Gol IV/a dan IV/Gubernur bagi PNS Daerah Kab/Kota Gol IV/a dan IV/ b;
b;
5)
5) Pjbt pembina kepeg drh Kab/Kota bagi CPNS dan Pjbt pembina kepeg drh Kab/Kota bagi CPNS dan PNS drh yg Gol III/d kebawah di lingkungannya;
PNS drh yg Gol III/d kebawah di lingkungannya;
6)
6) Kepala BKN bagi PNS pusat&daerah Gol IV/b Kepala BKN bagi PNS pusat&daerah Gol IV/b
kebawah yang tewas, meninggal dunia, cacat karena
HAK-HAK KEPEGAWAIAN dasar : PP No
HAK-HAK KEPEGAWAIAN dasar : PP No
32 Tahun 1979
32 Tahun 1979
Kepada PNS yg diberhentikan dg hormat sebagai Kepada PNS yg diberhentikan dg hormat sebagai
PNS, diberikan hak-hak kepegawaian berdasarkan
PNS, diberikan hak-hak kepegawaian berdasarkan
peraturan per-UU-an yang berlaku;
peraturan per-UU-an yang berlaku;
PNS diberhentikan dengan hormat sebagai PNS PNS diberhentikan dengan hormat sebagai PNS
dengan hak pensiun karena kepentingan dinas,
dengan hak pensiun karena kepentingan dinas,
dengan syarat 50 th & 10 th masa kerja.
dengan syarat 50 th & 10 th masa kerja.
PNS diberhentikan dari jabatan negeri dg mendapat PNS diberhentikan dari jabatan negeri dg mendapat
uang tunggu, apabila belum memenuhi syarat usia
uang tunggu, apabila belum memenuhi syarat usia
dan/ atau masa kerja.
UANG TUNGGU
Uang tunggu diberikan paling lama 5 th &
dapat diperpanjang tiap-tiap kali paling lama 1 tahun.
Besarnya uang tunggu adalah :
80% dari Gapok utk tahun pertama.
Kepada PNS yg menerima uang tunggu, diberikan
KGB, tunjangan keluarga, tunjangan pangan & tunjangan lain berdasarkan peraturan Per- UU-an yang berlaku.
PNS yg menerima uang tunggu, diangkat kembali
dalam suatu jabatan negeri apabila ada lowongan.
PNS yg menerima uang tunggu yg menolak untuk
diangkat kembali dalam suatu jabatan negeri
KESIMPULAN
• Pensiun merupakan salah satu aspek Pemberhentian Pegawai;
• Pensiun Pegawai adalah hak pegawai yang memenuhi syarat2 tertentu;
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
Atas Perhatiannya
Atas Perhatiannya
Mohon Maaf Kalau
Mohon Maaf Kalau
Kurang