• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENSIUN BAGIAN DARI PEMBERHENTIAN PNS - Repository IPDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENSIUN BAGIAN DARI PEMBERHENTIAN PNS - Repository IPDN"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PENSIUN BAGIAN DARI PEMBERHENTIAN PNS PENSIUN BAGIAN DARI PEMBERHENTIAN PNS

Fernandes Simangunsong

Fernandes Simangunsong

YAYASAN KARTIKA EKA PAKSI

YAYASAN KARTIKA EKA PAKSI

FISIP UNJANI

FISIP UNJANI

PUSAT KAJIAN KEPEMERINTAHAN DAN KEMASYARAKATAN (PK3)

PUSAT KAJIAN KEPEMERINTAHAN DAN KEMASYARAKATAN (PK3)

FISIP

(2)
(3)
(4)
(5)

Selamat…

Selamat…

Pagi!

Pagi!

Semangat…

Semangat…

Pagi!

Pagi!

PESERTA

PESERTA

BIMTEK

BIMTEK

Luar…..Biasa

Luar…..Biasa

(6)

Biodata Narasumber

Biodata Narasumber

Nama

Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si: Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si Lahir

Lahir : Jambi, 4 Maret 1977: Jambi, 4 Maret 1977 NIP

NIP : 19770304 1995 11 1 001: 19770304 1995 11 1 001 Jabatan

Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala): Dosen Fungsional (Lektor Kepala) Pangkat

Pangkat : Pembina Tk. I (IV/b): Pembina Tk. I (IV/b) Instansi

Instansi : Kampus IPDN Jatinangor: Kampus IPDN Jatinangor Alamat

Alamat : Komp. Singgasana Pradana : Komp. Singgasana Pradana

Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-BandungJl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung Email/HP

Email/HP : : kisankiel@yahoo.co.idkisankiel@yahoo.co.id – 08122445916 – 08122445916 Website

(7)

DASAR HUKUM PEMBERHENTIAN PNS DASAR HUKUM PEMBERHENTIAN PNS

1) UU No.43 th 1999 ttg Perubahaeraturann atas 1) UU No.43 th 1999 ttg Perubahaeraturann atas

UU No.8 th 1974 ttg Pokok-Pokok UU No.8 th 1974 ttg Pokok-Pokok

Kepegawaian; Kepegawaian;

2) PP No.32 tsiunan Pokokh 1979 ttg 2) PP No.32 tsiunan Pokokh 1979 ttg

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 3) PP No. 9 th 2003 ttg wewenang

3) PP No. 9 th 2003 ttg wewenang pengangkatan, pemindahan dan pengangkatan, pemindahan dan

pemberhentian PNS; pemberhentian PNS;

(8)

SISTEMATIKA PENYAJIAN

SISTEMATIKA PENYAJIAN

PendahuluanPendahuluan

PengertianPengertian

Dasar Hukum PemberhentianDasar Hukum PemberhentianJenis Pemberhentian PNSJenis Pemberhentian PNS

Sebab-sebab Pemberhentian PNSSebab-sebab Pemberhentian PNS Hak-hak KepegawaianHak-hak Kepegawaian

(9)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1)

1) The Purpose Of Personnel Management is to The Purpose Of Personnel Management is to improve the productive contribution of human

improve the productive contribution of human

resources to the organization (Keith Davis &

resources to the organization (Keith Davis &

WB Werther,1985);

WB Werther,1985);

2)

2) The Objectives of Personnel Management :The Objectives of Personnel Management :

a.

a. Societal ObjectiveSocietal Objective b.

b. Organizational ObjectiveOrganizational Objective c.

c. Functional ObjectiveFunctional Objective d.

(10)

Alasan pegawai berhenti dari suatu

Alasan pegawai berhenti dari suatu

organisasi karena 2 alasan

organisasi karena 2 alasan

Voluntary

Voluntary (atas kehendak sendiri), dan (atas kehendak sendiri), dan Involuntary

Involuntary (tidak atas (tidak atas kehendak sendiri)

kehendak sendiri)

Pemberhentian sebagai PNS adalah pemberhentian

Pemberhentian sebagai PNS adalah pemberhentian

yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan

yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan

statusnya sebagai PNS.

statusnya sebagai PNS.

Pemberhentian dari Jabatan Negeri

Pemberhentian dari Jabatan Negeri

adalah pemberhentian yang mengakibatkan ybs tidak

adalah pemberhentian yang mengakibatkan ybs tidak

bekerja lagi pada suatu satuan organisasi negara,

bekerja lagi pada suatu satuan organisasi negara,

tetapi masih tetap berstatus sebagai PNS

(11)

“FUNGSI PERSONNEL MANAGEMENT YAITU FUNGSI FUNGSI PERSONNEL MANAGEMENT YAITU FUNGSI UMUM DAN FUNGSI OPERASIONAL”

UMUM DAN FUNGSI OPERASIONAL”

FUNGSI UMUM PERSONNEL MANAGEMENT FUNGSI UMUM PERSONNEL MANAGEMENT

1)

1) Planning;Planning; 2)

2) ControllingControlling 3)

3) ActuatingActuating 4)

(12)

SIKLUS KEPEGAWAIAN( FUNGSI OPERASIONAL)

SIKLUS KEPEGAWAIAN( FUNGSI OPERASIONAL)

 1)1) Perencanaan Kebutuhan Pegawai;Perencanaan Kebutuhan Pegawai;

2) Pengadaan Pegawai;2) Pengadaan Pegawai;

3) Penggajian Pegawai;3) Penggajian Pegawai;

4) DIKLAT Pegawai;4) DIKLAT Pegawai;

5) Evaluasi Prestasi Kerja ;5) Evaluasi Prestasi Kerja ;

6) Pengembangan Karier ;6) Pengembangan Karier ;

7) Pemeliharaan Pegawai;7) Pemeliharaan Pegawai;

8) Pemberhentian Pegawai8) Pemberhentian Pegawai

(13)

Gambar : Proses Kepegawaian

Gambar : Proses Kepegawaian

Proses

Organisasi

Organisasi

IN ( MASUK)

IN ( MASUK) OUT (KeluarOUT (Keluar))

(14)

JENIS PEMBERHENTIAN PNS

1) Pemberhentian Dengan Hormat;

2) Pemberhentian Tidak dengan

(15)

SEBAB-SEBAB

SEBAB-SEBAB

PEMBERHENTIAN

PEMBERHENTIAN

 Atas permintaan sendiriAtas permintaan sendiri

 Mencapai Batas Usia PensiunMencapai Batas Usia Pensiun

 Adanya Penyederhanaan OrganisasiAdanya Penyederhanaan Organisasi

 Melakukan pelanggaran/tindak pidana/penyelewenganMelakukan pelanggaran/tindak pidana/penyelewengan

 Karena tidak cakap Jasmani/RokhaniKarena tidak cakap Jasmani/Rokhani

 Karena meninggalkan tugasKarena meninggalkan tugas

 Meninggal dunia atau HilangMeninggal dunia atau Hilang

 TewasTewas

 Karena Hal lain-lainKarena Hal lain-lain

 Hukuman DisiplinHukuman Disiplin

 Cacat Karena DinasCacat Karena Dinas

(16)

1) Atas Permintaan Sendiri

• PNS yang meminta berhenti, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS

• Permintaan berhenti dapat ditunda untuk paling lama 1 th. Apabila ada kepentingan dinas yang mendesak

• Permintaan berhenti dapat ditolak apabila PNS ybs. Masih terikat dalam keharusan bekerja pada Pemerintah berdasrkan

(17)

2) Mencapai Batas Usia Pensiun

2) Mencapai Batas Usia Pensiun

 PNS yang telah mencapai BUP (56 PNS yang telah mencapai BUP (56

th), diberhentikan dengan hormat th), diberhentikan dengan hormat

sebagai PNS (Ps.3 PP No.32/1979) sebagai PNS (Ps.3 PP No.32/1979)

 BUP dapat diperpanjang bagi yang BUP dapat diperpanjang bagi yang

memangku jabatan tertentu memangku jabatan tertentu

(18)

1)

1)

70 th bagi PNS yang memangku jabatan: guru besar 70 th bagi PNS yang memangku jabatan: guru besar (Permendiknas No 9 Tahun 2008)

(Permendiknas No 9 Tahun 2008)

2) 65 th bagi PNS yang memangku jabatan: 2) 65 th bagi PNS yang memangku jabatan:

 Peneliti Madya dan Peneliti Utama yg bertugas Peneliti Madya dan Peneliti Utama yg bertugas

penuh di bidang penelitian;. penuh di bidang penelitian;.

 Jabatan lain yang ditentukan oleh PresidenJabatan lain yang ditentukan oleh Presiden

(19)

3) 62 th bagi PNS yang menduduki jabatan

3) 62 th bagi PNS yang menduduki jabatan

sbg Wakil Menteri (PP No 44 Tahun 2011)

sbg Wakil Menteri (PP No 44 Tahun 2011)

4) 60 th bagi PNS memangku jabatan :

4) 60 th bagi PNS memangku jabatan :struktural eselon I ;struktural eselon I ;

struktural eselon II;struktural eselon II;

Dokter yg bertugas sec penuh pd unit Dokter yg bertugas sec penuh pd unit

layanmas;

layanmas;

Pengawas SMA,SMP, SD, TK dan yg Pengawas SMA,SMP, SD, TK dan yg

sejenis;

sejenis;

Jabatan lain yg ditentukan oleh Presiden

(20)

5) 58 th bagi PNSyg memangku jabatan :

Hakim pada Mahkamah Pelayaran atau;

(21)

3. Adanya Penyederhanaan

Organisasi

Apabila ada penyederhanaan suatu satuan organisasi negara yg mengakibatkan adanya kelebihan PNS, maka PNS yg kelebihan itu disalurkan kepada satuan organisasi lainnya.

Apabila penyaluran tidak mungkin dilaksanakan, maka PNS yg kelebihan itu diberhentikan

dengan hormat sebagai PNS atau dari Jabatan Negeri dg mendapat hak-hak kepegawain

(22)

4)

4)

Melakukan Pelanggaran/Tindak

Melakukan Pelanggaran/Tindak

Pidana/Penyelewengan

Pidana/Penyelewengan

PNS dapat diberhentikan tidak dengan PNS dapat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS karena

hormat sebagai PNS karena : :

Melanggar sumpah/janji PNS, sumpah/janji Melanggar sumpah/janji PNS, sumpah/janji jabatan negeri atau Peraturan Disiplin PNS;

jabatan negeri atau Peraturan Disiplin PNS;

Dihukum penjara, berdasarkan kep. Pengadilan Dihukum penjara, berdasarkan kep. Pengadilan yg sdh mempunyai kekuatan hukum yg tetap, krn

yg sdh mempunyai kekuatan hukum yg tetap, krn

(23)

PNS diberh. tdk dg hormat sebagai

Mempunyai suatu tindak kejahatan jab. Mempunyai suatu tindak kejahatan jab.

Atau tdk. Pidana kejah yg ada

Atau tdk. Pidana kejah yg ada

hubungannya dg jabatan

hubungannya dg jabatan

Melakukan Melakukan suatu suatu tindak tindak pidana pidana

kejahatan sebagaimana dimaksud dlm

(24)

 PNS diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS apabila ternyata

(25)

5) KARENA TDK CAKAP JASMANI ATAU ROKHANI

5) KARENA TDK CAKAP JASMANI ATAU ROKHANI

PNS diberhentikan dengan hormat PNS diberhentikan dengan hormat

dengan mendapat hak-hak

dengan mendapat hak-hak

kepegawaian berdasarkan peraturan

kepegawaian berdasarkan peraturan

per-UU-an yg berlaku apabila

per-UU-an yg berlaku apabila

berdasarkan surat keterangan team

berdasarkan surat keterangan team

penguji kesehatan dinyatakan :

penguji kesehatan dinyatakan :

Tidak dapat bekerja lagi dalam semua Tidak dapat bekerja lagi dalam semua

(26)

 Menderita penyakit atau kelainan yang Menderita penyakit atau kelainan yang

berbahaya bagi dirinya dan atau

berbahaya bagi dirinya dan atau

lingkungan kerjanya, atau

lingkungan kerjanya, atau

 Setelah berakhir cuti sakit, belum mampu Setelah berakhir cuti sakit, belum mampu

bekerja kembali.

(27)

6) PEMBERHENTIAN KARENA MENINGGALKAN TUGAS

• PNS yg meninggalkan tugasnya secara

tidak sah dlm waktu 2 bln terus-menerus, diberhentikan pembayaran gajinya mulai bulan ketiga;

• PNS yg dalam waktu kurang dari 6 bln

melaporkan diri kepada pimpinan

(28)

• Dapat ditugaskan kembali apabila ketidakhadirannya itu karena ada alasan-alasan yang dapat diterima.

• Diberhentikan dengan hormat sebagai

PNS, apabila ketidakhadirannya itu adalah karena kelalaian PNS ybs dan menurut pendapat pejabat YBW akan

mengganggu suasana kerja, jika

(29)

• PNS YANG DALAM WAKATU 6 BLN TERUS-MENERUS

MENINGGALKAN TUGASNYA SECARA TIDAK SAH,

DIBERHENTIKAN TIDAK

(30)

7) PEMBERHENTIAN KRN. MENINNGAL DUNIA

7) PEMBERHENTIAN KRN. MENINNGAL DUNIA

ATAU HILANG

ATAU HILANG

PNS PNS yg yg meninggal meninggal dunia dunia dengan dengan

sendirinya dianggap diberhentikan

sendirinya dianggap diberhentikan

dengan hormat sebagai PNS

dengan hormat sebagai PNS

PNS yg hilang, dianggap telah meninggal PNS yg hilang, dianggap telah meninggal dunia pada akhir bulan ke 12 sejak

dunia pada akhir bulan ke 12 sejak

dinyatakan hilang

(31)

• Hilang adalah suatu keadaan bahwa seseorang diluar kemauan &

(32)

• Pernyataan hilang dibuat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan surat

(33)

• Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenanagan

mengangkat, memindahkan, dan memberhentikan Pegawai Negeri berdasarkan peratuan perundang-undangan yang berlaku.

(34)

• Pejabat yang berwajib adalah pejabat yang karena jabatan atau tugasnya

berwenang melakukan tindakan hukum berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(35)

• PNS yang kemudian diketemukan kembali dan masih hidup, diangkat kembali

sebagai PNS & gajinya dibayar penuh

terhitung sejak dianggap meninggal dunia dengan memperhitungkan hak-hak

(36)

8) Pemberhentian krn tewas

8) Pemberhentian krn tewas

Meninggal Meninggal dunia dunia dalam dalam dan dan karena karena

menjalankan tugas kewajibannya;

menjalankan tugas kewajibannya;

Meninggal dunia dalam keadaan lain yang Meninggal dunia dalam keadaan lain yang

ada hubungannya dengan dinasnya,

ada hubungannya dengan dinasnya,

sehingga kematian itu disamakan dengan

sehingga kematian itu disamakan dengan

meninggal dunia dalam dan karena

meninggal dunia dalam dan karena

menjalankan tugas kewajibannya.

(37)

Meninggal dunia yang langsung Meninggal dunia yang langsung

diakibatkan oleh luka atau cacat jasmani diakibatkan oleh luka atau cacat jasmani

atau cacat rokhani yang didapat dalam atau cacat rokhani yang didapat dalam

dan karena menjalankan tugas dan karena menjalankan tugas

kewajibannya kewajibannya

 Meninggal dunia karena perbuatan Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab anasir yang tidak bertanggung jawab

(38)

9)

PEMBERHENTIAN KARENA HAL-HAL LAIN

PNS yang tidak melaporkan diri kembali

kepada instansi induknya setelah habis menjalankan CLTN, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.

PNS yg melaporkan diri kepada instansi

induknya setelah habis menjalankan CLTN, tetapi tdk dpt dipekerjakan kembali karena tdk ada lowongan, diberhentikan dengan

hormat dengan mendapat hak-hak

(39)

10) PEMBERHENTIAN KARENA 10) PEMBERHENTIAN KARENA

HUKUMAN DISIPLIN HUKUMAN DISIPLIN

Yang berhak menjatuhkan Yang berhak menjatuhkan

hukuman disiplin berupa

hukuman disiplin berupa

pemberhentian dengan hormat

pemberhentian dengan hormat

atau pemberhentian tidak

atau pemberhentian tidak

dengan hormat adalah

dengan hormat adalah : :

PresidenPresiden

untuk golongan IV/c keatas & Eselon untuk golongan IV/c keatas & Eselon I atau jabatan lain yg wewenang

(40)

Pejabat Pembina Kepegawain :Pejabat Pembina Kepegawain :

Untuk jenis hukuman ringan, sedang dan Untuk jenis hukuman ringan, sedang dan berat ( penurunan pangkat, pewnurunan

berat ( penurunan pangkat, pewnurunan

jabatan, dan pembebasan dari jabatan );

jabatan, dan pembebasan dari jabatan );

GUBERNUR :GUBERNUR :

Selaku wakil pemerintah, untuk jenis

Selaku wakil pemerintah, untuk jenis

hukuman buerat (penurunan jabatan dan

hukuman buerat (penurunan jabatan dan

pembebasan dari jabatan);

pembebasan dari jabatan);

Kepala Prw Luar Negeri dan Pejabat lain

Kepala Prw Luar Negeri dan Pejabat lain

yg berwenang

yg berwenang menghukum thd jenis menghukum thd jenis

hukuman ringan. ( PP No 53 Th 2010 ttg

hukuman ringan. ( PP No 53 Th 2010 ttg

Disiplin PNS )

(41)

11) PEMBERHENTIAN KRN MENJADI

11) PEMBERHENTIAN KRN MENJADI

ANGGOTA PARPOL

ANGGOTA PARPOL

Dalam kedudukan sebagai unsur Dalam kedudukan sebagai unsur

aparatur negara, PNS harus netral

aparatur negara, PNS harus netral

dari pengaruh semua golongan dan

dari pengaruh semua golongan dan

partai pilitik.

partai pilitik.

Untuk menjamin netralitas PNS, Untuk menjamin netralitas PNS,

Pegawai Negeri dilarang menjadi

Pegawai Negeri dilarang menjadi

anggota dan/ atau pengurus Partai

(42)

 PNS yang mengajukan permohonan PNS yang mengajukan permohonan

berhenti kepada dan disetujui oleh berhenti kepada dan disetujui oleh

pejabat ybw. Untuk menjadi anggota pejabat ybw. Untuk menjadi anggota

dan atau pengurus partai politik dan atau pengurus partai politik

diberhentikan dengan hormat diberhentikan dengan hormat

(43)

 PNS yang menjadi anggota dan atau PNS yang menjadi anggota dan atau

pengurus partai politik tanpa pengurus partai politik tanpa

mengajukan permohonan berhenti mengajukan permohonan berhenti

kepada dan atau ditolak oleh pejabat kepada dan atau ditolak oleh pejabat

ybw. Tetapi tetap menjadi anggota ybw. Tetapi tetap menjadi anggota

dan atau pengurus partai politik, dan atau pengurus partai politik,

diberhenhtikan tidak dengan hormat diberhenhtikan tidak dengan hormat

(44)

12)

12) PEMBERHENTIAN KRN CACAT DALAM PEMBERHENTIAN KRN CACAT DALAM MENJALANKAN TUGAS DINAS

 Tanpa terikat masa kerja pensiun, apabila oleh Tanpa terikat masa kerja pensiun, apabila oleh

team penguji kesehatan dinyatakan tidak dapat

team penguji kesehatan dinyatakan tidak dapat

bekerja lagi dlm. semua jabatan negeri, krn

bekerja lagi dlm. semua jabatan negeri, krn

kesehatannya

kesehatannya yang disebabkan oleh dan yang disebabkan oleh dan karena ia menjalankan kewajiban jabatannya

(45)

Jika telah memiliki masa kerja pensiun Jika telah memiliki masa kerja pensiun

sekurang-kurangnya 4 th, apabila oleh team

sekurang-kurangnya 4 th, apabila oleh team

penguji kesehatan dinyatakan tidak dapat

penguji kesehatan dinyatakan tidak dapat

bekerja lagi dalam semua jabatan negeri,

bekerja lagi dalam semua jabatan negeri,

karena kesehatannya

karena kesehatannya yang bukan yang bukan

disebabkan oleh dan karena ia menjalankan

disebabkan oleh dan karena ia menjalankan

kewajiban jabatan.

(46)

WEWENANG PEMBERHENTIA PEGAWAI,

WEWENANG PEMBERHENTIA PEGAWAI,

DASAR PP Nomor 9 Tahun 2003

DASAR PP Nomor 9 Tahun 2003 1)

1) Presiden bagi PNS Gol IV/c s/d IV/e;Presiden bagi PNS Gol IV/c s/d IV/e; 2)

2) Pjbt Pembina Kepeg Pusat bagi CPNS dan PNS Pjbt Pembina Kepeg Pusat bagi CPNS dan PNS Pusat Gol IV/b kebawh di lingkungannya

Pusat Gol IV/b kebawh di lingkungannya

3)

3) Pjbt Pembina Kepeg Prov bagi CPNS Gol IV/b Pjbt Pembina Kepeg Prov bagi CPNS Gol IV/b kebawah di lingkungannya;

kebawah di lingkungannya;

4)

4) Gubernur bagi PNS Daerah Kab/Kota Gol IV/a dan IV/Gubernur bagi PNS Daerah Kab/Kota Gol IV/a dan IV/ b;

b;

5)

5) Pjbt pembina kepeg drh Kab/Kota bagi CPNS dan Pjbt pembina kepeg drh Kab/Kota bagi CPNS dan PNS drh yg Gol III/d kebawah di lingkungannya;

PNS drh yg Gol III/d kebawah di lingkungannya;

6)

6) Kepala BKN bagi PNS pusat&daerah Gol IV/b Kepala BKN bagi PNS pusat&daerah Gol IV/b

kebawah yang tewas, meninggal dunia, cacat karena

(47)

HAK-HAK KEPEGAWAIAN dasar : PP No

HAK-HAK KEPEGAWAIAN dasar : PP No

32 Tahun 1979

32 Tahun 1979

 Kepada PNS yg diberhentikan dg hormat sebagai Kepada PNS yg diberhentikan dg hormat sebagai

PNS, diberikan hak-hak kepegawaian berdasarkan

PNS, diberikan hak-hak kepegawaian berdasarkan

peraturan per-UU-an yang berlaku;

peraturan per-UU-an yang berlaku;

 PNS diberhentikan dengan hormat sebagai PNS PNS diberhentikan dengan hormat sebagai PNS

dengan hak pensiun karena kepentingan dinas,

dengan hak pensiun karena kepentingan dinas,

dengan syarat 50 th & 10 th masa kerja.

dengan syarat 50 th & 10 th masa kerja.

 PNS diberhentikan dari jabatan negeri dg mendapat PNS diberhentikan dari jabatan negeri dg mendapat

uang tunggu, apabila belum memenuhi syarat usia

uang tunggu, apabila belum memenuhi syarat usia

dan/ atau masa kerja.

(48)

UANG TUNGGU

 Uang tunggu diberikan paling lama 5 th &

dapat diperpanjang tiap-tiap kali paling lama 1 tahun.

 Besarnya uang tunggu adalah :

80% dari Gapok utk tahun pertama.

(49)

 Kepada PNS yg menerima uang tunggu, diberikan

KGB, tunjangan keluarga, tunjangan pangan & tunjangan lain berdasarkan peraturan Per- UU-an yang berlaku.

 PNS yg menerima uang tunggu, diangkat kembali

dalam suatu jabatan negeri apabila ada lowongan.

 PNS yg menerima uang tunggu yg menolak untuk

diangkat kembali dalam suatu jabatan negeri

(50)

KESIMPULAN

• Pensiun merupakan salah satu aspek Pemberhentian Pegawai;

• Pensiun Pegawai adalah hak pegawai yang memenuhi syarat2 tertentu;

(51)

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH

Atas Perhatiannya

Atas Perhatiannya

Mohon Maaf Kalau

Mohon Maaf Kalau

Kurang

Gambar

Gambar : Proses KepegawaianGambar : Proses Kepegawaian

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirobbil’alamin , atas berkat rahmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “ Hubungan Strategi Coping dengan Tingkat

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan berkat segala kemurahan-Nya telah memperkenankan penulis tugas akhir dengan judul “PEMANTAU SUHU MENGGUNAKAN LAYANAN

Proses hegemoni intelektual dapat berjalan dengan baik pada nasabah dari kalangan cleaning service untuk memanfaatkan sampah sebagai pendapatan tambahan dan untuk

tinggi dan lebih agung. Di dalamnya termuat nilai-nilai hedo- nik, nilai artistik, nilai kultural, nilai etis-moral- religius, dan nilai praktis. Nilai hedonik,

Pada triwulan pertama 2009, gabungan pendapatan usaha dari penambangan dan perdagangan batubara, yang sebagian besar berasal dari Adaro Indonesia dan Coaltrade, meningkat 77%

variabel budaya (X1) , sosial (X2) pribadi (X3) dan psikologis (X4) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda

Dari kerangka berfikir maka Hipotesisnya adalah bahwa Kualitas Teknologi Informasi, Kompetensi dan Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PLN

Karena apabila walaupun menurut para dokter yang merawat si pasien bahwa keadaan pasien sudah tidak memungkinkan untuk dapat survive dan status DNR diperlukan, tetapi