Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode
Exponential Smoothing
Tentang Peramalan
Penjualan Barang
Mega Wahyu Kuncoro1, Tineka Handayani2 1,2
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)- IKMI Cirebon 1,2
Jl. Perjuangan No. 10-B Majasem Cirebon, Indonesia
Abstrak
Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang, salah satu metode yang cukup berkembang saat ini adalah Sistem pengambilan keputusan (Decisions Support System). Percetakan Aura adalah salah satu perusahaan di Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang jasa cetak dan advertising. Yang dapat melayani brosur, kop surat, amplop, kartu nama, faktur, surat jalan, map, company profile, ID Card, spanduk, banner, perlengkapan administrasi dan promosi lainnya. Percetakan Aura sebagaimana perusahaan lainnya juga menyusun anggaran penjualan yang salah satu faktor penunjang dalam penyusunannya, namun terdapat permasalahan yang umum yang dihadapi oleh para pimpinan pada Percetakan Aura yaitu belum adanya sistem yang dapat meramalkan penjualan percetakan di masa mendatang yang efektif dan efisien. selama ini proses pengolahan data penjualan masih menggunakan pencatatan dengan buku tulis sehingga sulit bagi pimpinan untuk meramalkan penjualan di masa yang akan datang. Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara prototype. Dengan menjalankan tahapan-tahapan berdasarkan metodologi yang ada, maka aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Peramalan Penjualan dengan Metode Exponential Smoothing yang dibangun diharapkan dapat mempermudah proses penilaian kinerja pegawai sehingga penilaian lebih obyektif, sehingga hasilnya tepat sasaran.
Kata Kunci : Sistem pendukung keputusan, Peramalan Penjualan, Exponential Smoothing
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah mencari keuntungan atau laba yang se-maksimal mungkin, untuk dapat mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan dunia perindustrian baik dalam bidang teknologi informasi maupun dalam bidang manajemen. Seiring dengan
perkembangan ilmu dan teknologi,
pemanfaatan komputer di segala bidang sudah merupakan suatu keharusan, Computer Based Information System (Sistem Informasi Berbasis Komputer) yang salah satunya adalah Sistem
Pendukung Keputusan (Decission Support
System) adalah suatu sistem informasi
computer yang interaktif dan dapat
memberikan alternative solusi bagi pembuat keputusan (Kadir, A., 2008).
Salah satu aspek strategis perusahaan agar dapat bersaing dalam dunia bisnis adalah perencanaan dan tersedianya produk barang untuk memenuhi tuntutan pasar. Oleh karena itu, peran seorang pimpinan untuk memahami dan kemampuan dalam meramalkan keadaan bisnis dimasa depan sangat dibutuhkan.
Tentunya dengan kerangka pikir yang
sistematis, rasional dan ekonomis adalah faktor-faktor yang diperlukan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Secara umum proses pengambilan keputusan
terdiri dari tiga tahap utama yaitu
data/informasi dan penyimpanan dari data/informasi yang telah diproses tersebut.
Sebuah keputusan yang tepat akan
memberikan peningkatan efisiensi dan
efektifitas kerja, sumber daya, waktu dan keuntungan bagi perusahaan.
Dalam rangka menghadapi para pesaing
dan mempertahankan kelangsungan
perusahaan, maka dibutuhkan manajemen yang baik dalam pelaksanaan seluruh kegiatan perusahaan, salah satunya adalah di bidang perencanaan dan pengawasan Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta (realisasi) dan asumsi sebagai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan (Assauri, S., 1984). Dengan adanya suatu rencana, maka perusahaan mempunyai tolak
ukur untuk menilai (evaluasi) realisasi
kegiatan-kegiatan perusahaan nanti. Oleh karena itu dengan membandingkan antara apa yang termuat dalam rencana dengan realisasi yang telah dilakukan maka perusahaan dapat menilai apakah perusahaan telah bekerja dengan baik atau tidak.
Percetakan Aura adalah salah satu perusahaan di Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang jasa cetak dan advertising. Yang dapat melayani brosur, kop surat, amplop, kartu nama, faktur, surat jalan, map, company profile, ID Card, spanduk, banner, perlengkapan administrasi dan promosi
lainnya. Percetakan Aura sebagaimana
perusahaan lainnya juga menyusun anggaran penjualan yang salah satu faktor penunjang
dalam penyusunannya, namun terdapat
permasalahan yang umum yang dihadapi oleh para pimpinan pada Percetakan Aura yaitu belum adanya sistem yang dapat meramalkan penjualan percetakan di masa mendatang yang efektif dan efisien. selama ini proses
pengolahan data penjualan masih
menggunakan pencatatan dengan buku tulis
sehingga sulit bagi pimpinan untuk
meramalkan penjualan di masa yang akan datang.
Permasalahan lain yang terjadi di Percetakan Aura yaitu pihak manajemen sering mengalami kesulitan untuk menentukan berapa jumlah barang yang akan mereka beli ke supplier sehingga tidak terjadi penumpukan barang di gudang dalam waktu yang lama,
yang akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Menyikapi permasalahan diatas
peramalan sangat berpengaruh pada
perencanaan produksi yang ditetapkan oleh pimpinan terhadap tingkat produksi dan inventori guna mencapai tingkat efektifitas yang maksimal, hal ini perlu didukung oleh factor pemasaran. Untuk melakukan analisa perencanaan produksi, pihak perusahaan dapat menerapkan sebuah metode yang dapat memperkirakan besar/bentuk pergerakan data penjualan percetakan diwaktu mendatang yang dinamakan metode peramalan.
Metode exponential smoothing
merupakan metode peramalan yang cukup baik untuk peramalan jangka panjang dan jangka menengah, terutama pada tingkat operasional
suatu perusahaan. Pemilihan metode
berdasarkan data yang dimiliki. Dari
metode-metode yang ada metode exponential
smoothing merupakan metode yang dianggap paling mudah dan gampang dipraktikkan. Metode inipun mempunyai kesalahan atau galat paling kecil (Pramita, W., & Tanuwijaya, H., 2015).
Tujuan Penelitian ini adalah untuk
mengimplementasikan Metode Exponential
dengan adanya bantuan sistem ini diharapkan dapat melakukan pengambilan keputusan secara lebih baik.smoothing yang digunakan untuk memprediksi penjualan percetakan pada bulan tertentu berdasarkan data penjualan pada bulan-bulan sebelumnya dalam bentuk aplikasi sistem. Sehingga
B. Tinjauan Pustaka
2.1 Peramalan dan Penjualan
Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang. Pada hakekatnya peramalan hanya merupakan suatu perkiraan (guess) tetapi dengan menggunakan teknik teknik tertentu, maka peramalan menjadi lebih sekedar perkiraan. Peramalan dapat dikatakan perkiraan yang ilmiah (educated guess). Setiap pengambilan keputusan yang menyangkut
keadaan di masa yang akan datang, maka pasti ada peramalan yang melandasi pengambilan
keputusan tersebut (Arsyad, L., 2001;
Hermanto, N., 2012). Penjualan adalah Peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dagang/jasa atau aktivitas lainnya didalam suatu periode.
2.2 Metode Exponential Smoothing
Metode exponential smoothing adalah suatu prosedur yang secara terus menerus memperbaiki peramalan dengan merata-rata (menghaluskan = smoothing) nilai masa lalu dari suatu data runtut waktu dengan cara
menurun (exponential). Metode exponential
smoothing merupakan metode peramalan yang cukup baik untuk peramalan jangka panjang dan jangka menengah, terutama pada tingkat
operasional suatu perusahaan. Dalam
perkembangan dasar matematis dari metode smoothing dapat dilihat bahwa konsep exponential smoothing telah berkembang dan menjadi metode praktis dengan penggunaan yang cukup luas, terutama dalam peramalan bagi persediaan (Pramita, W., & Tanuwijaya, H., 2015).
C. Metode Penelitian
Dalam pengembangan perangkat lunak ini digunakan metode prototype, Prototyping merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan (Pressman, R. S., 2002). Dengan metode ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Metode prototype sistem melibatkan user secara langsung dengan analisis dan perancangan, sangat efektif untuk pengoreksian sistem. Metode Pengembangan menggunakan metode prototype:
Gambar 1. Metode Prototype
Metode ini terdiri dari sejumlah tahapan proses yaitu:
1) Tahap Perencanaan, tim pembuat sistem mencoba memahami permasalah yang muncul dan menidentifikasikannya secara rinci, kemudian menentukan tujuan pembuatan sistem dan mengidentifikasikan kendala-kendalanya.
2) Tahap Analisis, tim pembuat sistem permasalahan secara lebih mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan, ada enam dimensi kelayakan antara lain kelayakan teknis, pengembalian ekonomis, pengembalian non-ekonomis, hukum dan etika, operasional, dan jadwal
3) Tahap Perancangan, dengan
memahami sistem sebelumnya dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun, tim pembuat dapat membuat rancangan SI terlebih
dahulu. Selain memperhatikan hasil
rekomendasi yang dihasilkan dalam tahap studi kelayakan, tim juga memperhatikan kebutuhan perusahaan, kebutuhan operator, kebutuhan pemakai, dan kebutuhan teknis
4) Tahap Penerapan, merupakan tahap untuk mengimplementasikan rancangan yang telah disusun agar dapat diwujudkan.
5) Tahap Evaluasi, pada tahap ini dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun dengan tujuan memastikan sistem berjalan sesuai karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan yang terkandung didalammnya. Proses uji coba dilakukan secara bertahap yaitu dengan memeriksa alur sistem
secara keseluruhan, pengecekan dengan
sample data dan dilakukan penelusuran yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi sudah benar dan beroperasi sesuai dnegan logika sistem yang tepat dan data sebenarnya.
6) Tahap Penggunaan dan
Pemeliharaan, sistem yang telah lolos uji coba dapat digunakan untuk menangani prosedur bisnis yang sesungguhnya, dengan tetap memperhatikan masalah pemeliharaan sistem. Pemeliharaan sistem meliputi penataan ulang database, memback-up dan scanning virus.
D. Hasil dan Pembahasan
4.1. Implementasi Antarmuka
a)
LoginLogin ini untuk mengamankan program agar tidak sembarang orang dapat masuk ke program ini dan untuk menjaga keamanan data agar tidak disalahgunakan
Gambar 2. Tampilan halaman (login)
b)
Halaman Utama AdminBerikut untuk tampilan Halaman Utama Admin
Gambar 3. halaman utama admin Setelah proses login dilakukan dengan benar maka system akan menampilkan halaman utama yang terdiri dari 6 menu utama, yaitu menu halaman awal, menu master penerimaan, menu master pengeluaran, menu peramalan, menu laporan-laporan menu master penerimaan, dan menu hasil peramalan.
c)
Halaman Peramalan Data BarangBerikut untuk tampilan Halaman Peramalan Data Barang
Gambar 4. Tampilan Halaman Peramalan Data Barang
Halaman ini akan menampilkan data barang yang akan di ramal, selain itu pada halaman ini terdapat dua Link, yaitu Link hasil penjualan per barang, akan menampilkan hasil penjualan barang perbulan di tampilkan berbentuk grafik penjualan, dan menu link peramalan untuk menampilkan hasil peramalan
d)
Halaman Grafik PenjualanBerikut untuk tampilan Halaman Grafik Penjualan
Gambar 5. Halaman Grrafik Penjualan
Halaman ini menampilkan hasil
penjualan per bulan dengan berbentuk grafik, sehingga admin atau pimpinan dapat melihat hasil penjualan perusahaan nya
e)
Halaman PembobotanBerikut untuk tampilan Halaman
Gambar 6. Tampilan Halaman Pembobotan Halaman ini berfungsi untuk proses pembuatan tabel untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan peramalan.
4.2. Analisa Hasil Uji Coba
Analisa Uji Coba merupakan metode yang dilakukan untuk menjelaskan mengenai pengoperasian perangkat lunak yang terdiri dari perangkat pengujian, metode pengujian dan pelaksanaan pengujian. Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem ini adalah
menggunakan metode pengujian black box.
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak
E. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian,
analisis, perancangan sistem dan pembuatan program sampai tahap penyelesaian aplikasi dapat mengambil kesimpulan dengan adanya aplikasi peramalan ini dapat dikaitkan terhadap hasil penelitian diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel = 3,872 > 2,093 jadi Sistem Pendukung Keputusan Peramalan Penjualan dengan Metode Exponential Smoothing dapat
memberikan informasi yang dapat
meminimalisir kerugian di percetakan Aura
Cirebon. Dari perhitungan peramalan
memperoleh kesimpulan bahwa Sistem
Pendukung Keputusan Peramalan Barang dengan Metode Exponential Smoothing dapat meminimalisir kerugian sampai 2,35 % dari
modal. Aplikasi ini dapat mempermudah dalam pengecekan barang masuk dan keluar karena seluruh data sudah disimpan dalam database
Model peramalan ini masih dapat
dikembangkan lebih lanjut dengan
perkembangan spesifikasi kebutuhan pengguna sistem yang harus dipenuhi dalam mencapai tahap yang lebih tinggi dan kinerja sistem yang lebih baik. Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut yaitu data yang digunakan dalam pengujian sebaiknya
ditambah. Penggunaan data dengan volume
yang lebih banyak dapat membantu
mengurangi kesalahan persamaan peramalan yang dihasilkan. Sebaiknya diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi di dalam agar dapat membantu pengolahan modal.
Daftar Pustaka
Arsyad, L. (2001). Peramalan Bisnis Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Assauri, S. (1984). Teknik dan Metode
Peramalan. Lembaga Penerbit FE UI,
Jakarta.
Hermanto, N. (2012). Sistem Pendukung
Keputusan Menggunakan Metode
Simple Additive Weighting (Saw)
Untuk Menentukan Jurusan Pada Smk Bakti Purwokerto. Semantik, 2(1).
Kadir, A. (2008). Sistem Informasi.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Pramita, W., & Tanuwijaya, H. (2015, July).
Penerapan Metode Exponential
Smoothing Winter Dalam Sistem
Informasi Pengendalian Persediaan
Produk Dan Bahan Baku Sebuah Cafe.
In Seminar Nasional Informatika
(SEMNASIF) (Vol. 1, No. 5).
Pressman, R. S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua. Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.