• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemetaan Arah Pilihan Karier Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemetaan Arah Pilihan Karier Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMETAAN ARAH PILIHAN KARIER MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

7+( 0$33,1* 2) &2//(*( 678'(176¶ &$5((5 &+2,&( ,1 ('8&$7,21$/ )$&8/7< 67$7( UNIVERSITY OF SURABAYA

Yunia Emi Dwianty

Jurusan PPB BK FIP Universitas Negeri Surabaya (yuniaemi@gmail.com)

Dr.Tamsil Muis

Dosen PPB BK FIP Universitas Negeri Surabaya email: prodi_bk_unesa@yahoo.com

Dra. Retno Lukitaningsih, Kons.

Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya email: prodi_bk_unesa@yahoo.com

Budi Purwoko, S.Pd.,M.Pd.

Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya email: prodi_bk_unesa@yahoo.com

ABSTRAK

Memilih adalah salah satu kegiatan yang selalu kita lakukan, diantaranya adalah memilih karier.Memilih karier bukan hanya dilakukan oleh siswa SMP yang akan melanjutkan ke SMA ataupun siswa SMA yang akan memilih jurusan, namun juga bagi mahasiswa yang nantinya akan lulus kuliah. Memilih karier juga merupakan salah satu dari tugas perkembangan mahasiswa yang berada diantara masa remaja akhir dan peralihan ke usia dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui memetakan pilihan karier, kesesuaian dengan jurusan serta faktor yang mempengaruhi pilihan karier mahasiswa. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian kuantitafif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya angkatan 2009 ± 2012. Dari analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa pilihan karier mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan adalah bekerja (76%), pendidikan profesi (30%) dan magister (19%) dengan klasifikasi pekerjaan yang paling diminati adalah bidang pelayanan masyarakat/jasa (78%) dan kesesuaian dengan jurusan bagi pendidikan profesi (56%) sedangkan bagi magister (96%). Faktor dari dalam yang mempengaruhi pilihan karier mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa adalah sikap (93%), minat (88%), nilai (86%), kepribadian (82%), pengetahuan karier (82%), hobi (81%), pengalaman kerja (76%), bakat (74%), prestasi (62%), kemampuan intelegensi (60%), dan penggunaan waktu luang (55%). Sedangkan faktor dari luar yang berpengaruh adalah kesejahteraan (87%)

Kata Kunci: Pemetaan arah pilihan karier, mahasiswa

ABSTRACT

Choosing is one of an activity than we always do, such as choosing career. Choosing career is not only for Junior High School Student who want to go on Senior High School or for Senior High School student who choose their major, even tKRXJK IRU FROOHJH VWXGHQW ZKR ODWHUO\ JUDGXDWH IURP WKHLU FROOHJH &KRRVLQJ FDUHHU LV DOVR RQH RI FROOHJH VWXGHQWV¶ developmental task between late adolescence to early adulthood. The purpose of this study is to map the career choice, major suitability, anG DOVR LQIOXHQWLDO IDNWRU LQ FROOHJH VWXGHQWV¶ FDUHHU FKRLFH Type of research used was descriptive research with quantitative and qualitative research design.Subjects were college students of the Educational Faculty Unesa in force from 2009 to 2012. Of analysis that had been made known that the career choice of Educational Faculty are work (76%), occupation education (30%), and magister (19%) with interested work clasification is citizens service (78%) and major suitability for occupation education (56%) while for magister (96%). Internal factors that influence &ROOHJH 6WXGHQWV¶ &DUHHU &KRLFH 'LUHFWLRQV LQ (GXFDWLRQDO )DFXOW\ 6WDWH 8QLYHUVLW\ 2I 6XUDED\D DUH DWWLWXGH

interest (88%), morals (86%), personality (82%), career knowledge (82%), hobby (81%), work experience (76%), talent (74%), achievement (62%), intelligence quotient (60%) and free time usage (55%). Even though external factors that influence is prosperity (87%)

(2)

PENDAHULUAN

Memilih karier juga merupakan sebuah kegiatan memilih yang akan mempengaruhi kehidupan keseharian kita. Karier yang kita pilih akan membawa kita pada keseharian yang akan kita jalani dengan menyandang karier tersebut. Karier sendiri memiliki banyak pengertian, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Menurut Wilensky dalam Sukardi (1987:18) bahwa karier merupakan riwayat pekerjaan yang teratur di mana dalam setiap pekerjaan yang ditekuni itu adalah merupakan sebagai suatu persiapan untuk selanjutnya atau masa depannya.

Sedangkan menurut Donald Super dalam Sukardi (1987:17) karier adalah sebagai suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatan, dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja.

Jadi dapat ditarik simpulan bahwa yang dimaksud dengan karier adalah proses sepanjang hidup untuk mencapai yang terbaik bagi usahanya, dirinya, pekerjaannya

Untuk individu seumuran mahasiswa, memilih karier adalah sebuah keputusan besar yang sama besarnya saat memilih jurusan apa yang akan diambil di Perguruan Tinggi. Tidak semua mahasiswa akan memilih karier yang sesuai dengan jurusan yang diambilnya kini, banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecenderungan pilihan yang dibuat oleh mereka. Di sinilah mereka dituntut untuk berpikir matang dan dewasa karena pemilihan pekerjaan dan hal yang berhubungan dengan memutuskan karier bukanlah peristiwa sesaat melainkan proses yang cukup panjang. Pilihan pekerjaan merupakan bagian dari proses perkembangan individu. Perkembangan individu ini dapat dilihat dari terpenuhinya tugas-tugas perkembangan yang harus dihadapinya.

Beberapa dari tugas-tugas perkembangan untuk tahap-tahap hidup yang berkaitan dengan kerja dan hidup berkeluarga menurut Cronbach (dalam Munandir, 1996:88) adalah sebagai berikut:

a. Anak-anak masa awal remaja (13 ± 16 tahun), memasuki akil baliq, berpacaran, dan merasa dirinya diterima oleh teman lawan jenis, menyadari perannya sesuai jenis kelaminnya, menemukan arah vokasional yang akan ditempuh. b. Dalam masa remaja akhir (17 ± 20 tahun), anak

diharapkan mampu membuat keputusan serius tanpa mengandalkan diri pada orang dewasa, membina hubungan rapat dengan teman lawan jenis, membuat persiapan untuk kehidupan orang dewasa, sudah bisa memilih tujuan vokasional tertentu dan mengembangkan keterampilan vokasional yang diperlukan, bekerja

c. Dalam masa peralihan ke usia dewasa (21 ± 26 penyesuaian dalam kehidupan selama dalam perkawinan, membuat keputusan meski mendapat tentangan orang tua, bekerja tetapi masih mendapat bimbingan, menerima tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh atasan (pihak yang berwenang), menyusun rencana bersama teman hidupnya,memantapkan diri pribadinya (self) dalam pekerjaan yang terhormat.

Dari tugas perkembangan ini mahasiswa sedang diantara masa remaja akhir dan masa peralihan ke usia dewasa. Mahasiswa yang sedang menempuh masa kuliah berada di kisaran usia 18 ± 23 tahun untuk menempuh masa normal kuliah tingkat Strata 1 yakni kurang lebih 4 tahun. Di dua masa ini yang dapat ditarik benang merah adalah adanya tugas untuk menyusun dan memutuskan pilihan karier serta menjalankannya secara optimal.

Dari lingkungan di sekitar peneliti, kalangan mahasiswa termasuk mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan di dapatkan sebuah fenomena bahwa setiap mahasiswa memiliki pilihan karier yang berbeda dengan faktor-faktor yang berbeda pula yang membuat mereka memilih karier tersebut. Bahkan banyak juga pilihan karier tersebut yang tidak sesuai dengan jurusan yang saat ini dijalani oleh sang mahasiswa.

Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada Januari 2013 kepada mahasiswa Unesa dari beberapa jurusan, antara lain adalah dari jurusan Psikologi, PLS dan TP yang memeliki jawaban yang berbeda tentang pilihan kariernya. Tidak semua mahasiswa tersebut memiliki pilihan karier yang sesuai dengan jurusannya, dan tidak semua pula memilih untuk menjadi guru selayaknya lulusan dari Fakultas Ilmu Pendidikan. Rinciannya adalah sebagai berikut: seorang mahasiswa Psikologi yang tidak mendapatkan ilmu pendidikan memiliki rencana untuk menjadi guru sehingga dia akan menempuh Profesi untuk melancarkan keinginannya tersebut, hal ini karena dia ingin menjadi PNS atas dorongan kedua orangtuanya. Seorang mahasiswa PLS berminat membuka usaha yang ada kaitannya dengan jurusan PLS misalnya saja kursus atau lembaga pelatihan, sedangkan dua orang lainnya ingin bekerja di lembaga pendidikan non-formal misalnya kursus atau lembaga belajar. Dan seorang mahasiswa TP akan menempuh pendidikan S2 agar lebih kaya dalam hal keilmuwan dan nantinya dapat memanfaatkannya dengan lebih optimal.

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan pengertian pendidikan tinggi sebagai berikut:

³3HQGLGLNDQ WLQJJL PHUXSDNDQ NHODQMXWDQ pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, GDQ DWDX NHVHQLDQ 'HSGLNEXG ´ Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) adalah salah satu fakultas yang ada di Universitas Negeri Surabaya yang ditunjuk oleh pemerintah guna menyediakan insan pendidik yang berkualitas dan berwawasan global, serta berkarakter sesuai dengan tuntutan jaman sekarang ini, sebelum mereka diterjunkan ke masyarakat. Masa depan bangsa tergantung pada

(3)

generasi penerus bangsa ini, sehingga apabila ingin mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter diperlukan pula tenaga pendidik yang mempunyai jiwa berkarakter dan berkualitas pula.

Dari sini dapat diketahui bahwa mahasiswa lulusan Perguruan Tinggi dapat memberikan kontribusi yang optimal apabila sudah bergelut di kehidupan bermasyarakat.Apalagi bagi mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan yang sebagian besar memiliki kekhususan pada dunia pendidikan yang juga merupakan tugas yang mulia.

Dengan adanya fakta dan fenomena seperti ini di lapangan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang kemudian diberi judul ³3HPHWDDQ $UDK 3LOLKDQ .DULHU 0DKDVLVZD )DNXOWDV ,OPX 3HQGLGLNDQ 8QLYHUVLWDV 1HJHUL 6XUDED\D´ METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantilatif dalam menjawab rumusan masalah yang dipaparkan peneliti.Dalam menjawab rumusan masalah tersebut ada dua metode yang digunakan peneliti yakni kuantitatif dan kualitatif.

Untuk metode kuantitatif peneliti akan mencari data berupa prosentase yang akan menjawab tentang arah pilihan karier, kesesuaian dengan jurusan dan faktor yang berpengaruh pada pilihan karier mahasiswa. Dan dalam mendapatkan data-data ini peneliti menggunakan angket arah pilihan karier.

Sedangkan untuk metode kualitatif penelitia akan mencari data berupa penjabaran tentang wawasan dan persiapan karier mahasiswa. Untuk mendapatkan data tentang wawasan dan persiapan karier mahasiswa tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data beruapa wawancara dengan beberapa sumber yang diambil dari pengisian angket dengan arah pilihan karier yang berbeda.

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data kuantitatif yaitu (populasi dan sampel ) dari Fakultas Ilmu Pendidkan yang akan diberikan instrumen angket arah pilihan karier mahasiswa untuk memetakan pilihan karier, kesesuaian dengan prodi/jurusan dan faktor yang mempengaruhi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini dari FIP yaitu 366 sampel. Sumber data kualitatif (subyek penelitian) diperoleh melalui wawancara yang dilakukan terhadap mahasiswa dari prodi/jurusan yang mempunyai prosentase (mewakili) pilihan karier yang berbeda dari mahasiswa FIP, yang digunakan untuk wawasan dan kesiapan karier mahasiswa.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket arah pilihan karier mahasiswa dan wawancara.

TEKNIK ANALISIS DATA

Penelitian ini menggunakan teknik analisis desain kuantitatif dan kualitatif. Analisis data

kuantitatif dilakukan melalui distribusi persentase dengan rumus.

Keterangan:

P = presentase f = jumlah skor yang diperoleh

N = jumlah skor ideal (jumlah responden x skor tertinggi)

Analisis data kualitatif dilakukan dengan model analisis data Miles dan Huberman data dengan tiga alur yaitu Reduksi Data, penyajian data, dan simpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menghasilkan suatu pemetaan arah pilihan karier mahasiswa. Pilihan karier diklasifikasikan dan dipetakan ke dalam 3 jenis karier yaitu bekerja, pendidikan profesi, dan magister (S2). Untuk bekerja diklasifikasikan lagi menjadi bidang-bidang pekerjaan, untuk pendidikan profesi dan magister diklasifikasikan dalam kesesuaian dengn prodi/jurusan. Serta ada pula indikator mengenai faktor yang mempengaruhi pilihan karier. Dari data kualitatif yaitu penyebaran angket arah pilihan karier mahasiswa kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan. Setelah diklasifikasikan maka dilihat prosentase pilihan karier mahasiswa FIP, dari prosentase tersebut diambil mahasiswa yang mempunyai pilihan karier yang berbeda menjadi fokus penelitian untuk dilakukan wawancara sebagai data kualitatif.

Hasil penelitian yang terlihat pada tabel dibawah yang diambil sampel 366 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dapat diketahui prosentasenya yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Prosentase Pilihan Karier FIP PILIHAN KARIER BK (n=34) TP (n=32) PLS (n=32) PGSD (n=98) PLB (n=32) Bekerja 68% 81% 91% 59% 69% Pendidikan Profesi 62% 13% 0% 35% 34% Magister (S2) 26% 6% 16% 20% 9% Lanjutan ... PILIHAN KARIER PG PAUD (n=73) Psi (n=34) MP (n=31) Rata-rata (n=366) Bekerja 64% 82% 97% 76% Pendidikan Profesi 34% 62% 0% 30% Magister (S2) 11% 62% 3% 19%

Dari tabel tersebut dapat diketahui prosentase pilihan karier tertinggi pada mahasiswa FIP adalah bekerja (76%)

(4)

Tabel 2 Hasil Persentase Klasifikasi Pekerjaan Mahasiswa FIP KLASIFIKASI PEKERJAAN BK (n=23) TP (n=26) PLS (n=29) PGSD (n=58) Teknik & Industri 9% 35% 3% 3% Niaga 17% 35% 14% 12% Perkantoran 61% 81% 79% 17% Pelayanan Masyarakat/Jasa 83% 69% 62% 97% Pekerjaan Di Lapangan 13% 23% 41% 24% Lanjutan... PLB (n=22) PG PAUD (n=47) Psi (n=28) MP (n=30) Rata-rata (n=263) 9% 4% 11% 3% 10% 27% 0% 32% 17% 19% 5% 28% 64% 80% 52% 91% 85% 82% 53% 78% 14% 4% 39% 20% 22%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa bidang pekerjaan yang paling diminati oleh mahasiswa FIP yang memilih untuk bekerja adalah bidang pelayanan masyarakat/jasa (78%).

Tabel 3 Hasil Persentase Kesesuaian Pendidikan Profesi Dengan Prodi/Jurusan

PENDIDIKAN PROFESI BK (n=21) TP (n=4) PLS (n=0) PGSD (n=34) Sesuai Dengan Jurusan 100% 25% 0% 100% Tidak Sesuai Dengan Jurusan 0% 75% 0% 0% Lanjutan... PLB (n=11) PG PAUD (n=25) Psi (n=13) MP (n=0) Rata-rata (n=133) 100% 96% 23% 0% 56% 0% 4% 77% 0% 20%

Tabel 4 Hasil Persentase Kesesuaian Magister (S2) Dengan Prodi/Jurusan MAGISTER (S2) BK (n=9) TP (n=2) PLS (n=5) PGSD (n=20) Sesuai Dengan Jurusan 100% 100% 80% 95% Tidak Sesuai Dengan Jurusan 0% 0% 20% 5% Lanjutan... PLB (n=3) PG PAUD (n=8) Psi (n=21) MP (n=1) Rata-rata (n=69) 100% 100% 90% 100% 96% 0% 0% 10% 0% 4%

Dari tabel 3 dan 4 diketahui bahwa mayoritas mahasiswa FIP tetap memilih pendidikan profesi ataupun magister yang sesuai dengan prodi/jurusan yang saat ini ditempuhnya.

Tabel 5 Hasil Persentase Faktor Dari Dalam Yang Mempengaruhi Pilihan Karier FAKTOR DARI DALAM BK (n=34) TP (n=32) PLS (n=32) PGSD (n=98) Kemampuan Intelegensi 35% 69% 53% 66% Bakat 62% 63% 69% 87% Minat 100% 88% 94% 99% Sikap 97% 88% 81% 92% Kepribadian 76% 75% 81% 86% Nilai 100% 84% 66% 91% Hobi 74% 81% 72% 87% Prestasi 62% 69% 50% 54% Keterampilan 76% 84% 64% 79% Penggunaan Waktu Senggang 50% 53% 59% 57% Apresiasi/Pengetahuan 76% 81% 88% 85% Pengalaman Kerja 65% 69% 75% 72% Kemampuan & Keterbatasan Fisik 44% 63% 31% 34% Masalah & Keterbatasan Pribadi 62% 44% 47% 21% Lanjutan... PLB (n=32) PG PAUD (n=73) Psi (n=34) MP (n=31) Rata-rata (n=366) 66% 73% 41% 77% 60% 84% 71% 71% 87% 74% 47% 89% 94% 94% 88% 100% 100% 88% 97% 93% 75% 81% 91% 90% 82% 94% 82% 85% 84% 86% 84% 78% 91% 77% 81% 56% 84% 53% 71% 62% 44% 78% 94% 97% 77% 28% 64% 71% 61% 55% 69% 92% 71% 90% 82% 84% 84% 79% 77% 76% 25% 44% 59% 52% 44% 16% 48% 74% 39% 44%

(5)

Tabel 6 Hasil Persentase Faktor Dari Luar Yang Mempengaruhi Pilihan Karier

FAKTOR DARI LUAR BK (n=34) TP (n=32) PLS (n=32) PGSD (n=98) Keluarga 50% 56% 59% 36% Lingkungan 44% 44% 59% 34% Kesejahteraan 94% 59% 97% 86% Lanjutan... PLB (n=32) PG PAUD (n=73) Psi (n=34) MP (n=31) Rata-rata (n=366) 34% 62% 24% 42% 45% 34% 52% 38% 48% 44% 84% 93% 94% 90% 87%

Sedangkan dari tabel 5 dan 6 diketahui bahwa faktor dari dalam yang berpengaruh adalah sikap, disusul kemudian minat, nilai, kepribadian, pengetahuan karier, hobi, pengalaman kerja, bakat, prestasi, kemampuan intelegensi, dan penggunaan waktu luang, yang kesemuanya ini memiliki persentase rata-rata di atas 50%.

Sedangkan untuk faktor dari dalam yang rata-rata mempengaruhi pilihan karier mahasiswa FIP Unesa adalah kesejahteraan yang memiliki persentase 87%.

Prodi dengan persentase masing-masing pilihan karier tertinggi adalah bekerja oleh MP, pendidikan profesi oleh BK, dan magister oleh Psikologi. Dari keriga prodi tersebut diambil tiga mahasiswa sebagai subjek wawancara wawasan dan persiapan karier.

Dari hasil wawancara diketahui bahwa wawasan karier mahasiswa FIP cukup luas mencakup tentang pengetahuan tentang tingkat kepuasan yang akan didapatkan, kemungkinan berkembangnya diri, tantangan yang akan dihadapi, reputasi di masyarakat, peluang kenaikan jabatan, lowongan pekerjaan, durasi keja, serta masalah finansian yang akan dihadapi. Dan mahasiswa FIP pun telah mempersiapkan kariernya mulai saat ini, yakni dengan mencari berbagai mavcam informasi, mulai dari pengadaan beasiswa, pendaftaran maupun persyaratan bagi karier yang akan ditujunya.

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kepada Bapak Dr. Tamsil Muis selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu dan membimbing hingga tugas ini selesai.

PENUTUP Simpulan

Pilihan karier yang menjadi mayoritas dikalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan adalah bekerja.Klasifikasi pekerjaan mayoritas mahasiswa FIP adalah dalam bidang pelayanan masyarakat/jasa, sedangkan untuk kesesuaian pendidikan profesi mapun magister mayoritas sesuai dengan prodi/jurusan.Dan untuk faktor yang mendorong yakni sikap, disusul kemudian minat, nilai, kepribadian, pengetahuan karier,

hobi, pengalaman kerja, bakat, prestasi, kemampuan intelegensi, dan penggunaan waktu luang sebagai faktor dari dalam.Kemudian kesejahteraan sebagai faktor dorongan dari luar.

Dari hasil wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa wawasan karier mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan terhadap karier yang dipilihnya terbilang luas, dimana mereka memahami tentang kemungkinan berkembangnya diri, tantangan yang akan dihadapi, reputasi di masyarakat, peluang kenaikan jabatan, lowongan pekerjaan, durasi keja, serta masalah finansian yang akan dihadapi.

Kesiapan karier yang telah dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan sejauh ini adalah mencari berbagai macam informasi mulai dari beasiswa, persyaratan bagi karier yang akan dituju, serta menjalin relasi.

Saran

Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui pilihan kariermahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan. Dari pembahasan permasalahan tersebut seharusnya menjadi bahan evaluasi untuk Universitas Negeri Surabaya, khususnya bagi Fakultas Ilmu Pendidikan agar lebih memperhatian karier yang akan dijalani mahasiswanya selulus dari studi S1 serta memfasilitasi mahasiswa dengan berbagai informasi karier.

DAFTAR PUSTAKA

Adragna, Doriann. 2009. Influences on Career Choice During Adolescence. Psi Chi Journal of Undergraduate Research (Online), Volume 14, No. 1, (http://web.ebscohost.com, diakses pada 20 Maret 2013).

Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2010).Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa Edisi Ke Empat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Febrianti, Agnes. 2010. Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Karier Bagi Mahasiswa Akuntansi Binus University. Jakarta: Sripsi Tidak Diterbitkan.

Hornby, AS. 2005. 2[IRUG $GYDQFHG /HDUQHU¶V Dictionary. New York: Oxford University Press.

Husain, Abdul R. 1995. Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Solo: CV Aneka.

(6)

Jones, Brett D Dkk. 2010.An Analysis of Motivation Constructs With First Year Engineering Students: Relationships Among Expectancie, Values, Achievement& Career Plans. Journal of Engineering Education (Online), (http://web.ebscohost.com, diakses 20 Maret 2013)

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhson, Ali Dkk. 2012.Analisis Relevansi Lulusan Perguruan Tinggi Dengan Dunia Kerja,

(Online), Volume 8, No.1,

(http://journal.uny.ac.id, diakses 21 Januari 2013).

Mukasafah, Nuris Sadliyatun. 2010. Deskripsi Arah Pilihan Karier Siswa SMAN 1 Ngawi. Universitas Negeri Malang: Skripsi tidak diterbitkan.

Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier Di Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Parks, Rodney L., dkk. 2012. Career Counsultation and Experiential Learning In A Classroom Setting. (Online),

(http://infotract.galegroup.com/itweb, diakses 04 Februari 2013).

Purwoko, Budi & Pratiwi, T.I. 2007.Pemahaman Individu Melalui Teknik Non Tes. Surabaya: Unesa University Press.

Sarina, Wa. 2012. Hubungan Pilihan Karier Mahasiswa Dengan Persepsi Terhadap Proses Pembelajaran Klinik Pada Mahasiswa Semester VI S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang: Skripsi tidak diterbitkan.

Savitaningrum, Riska. 2012. Pengaruh Minat Belajar dan Kegiatan Ekstrakulikuler Terhadap Pilihan Karier. Universitas Negeri Surabaya: Skripsi tidak diterbitkan.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sukardi, Dewa Ketut. 1987. Bimbingan Karir Di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Suryabrata, S. 2005. Pengembangan Alat Ukur psikologis. Yogyakarta: CV. Andi OFFSET.

Thrift, Meagan M Dkk. 2012.Career Interventions and The Career Thoughts of Pacific Island College Students. Journal of Counseling and Development (Online), Volume 90, (http://web.ebscohost.com, diakses 20 Maret 2013).

Tim Penyusun. 2006. Panduan Penulisan Dan Penilaian Skripsi. Surabaya: Unesa University Press.

Tim Penyusun. 2011. Menulis Ilmiah: Buku Ajar MPK Bahasa Indonesia. Surabaya: Unesa University Press.

Universitas Negeri Surabaya. 2012. Buku Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru PKKMB 2012. Surabaya.

Universitas Negeri Surabaya. 2012. Informasi Untuk Mahasiswa. Surabaya.

Walgito, Bimo. 1982. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tnggi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM..

Gambar

Tabel 1. Hasil Prosentase Pilihan Karier FIP  PILIHAN  KARIER  BK  (n=34)  TP  (n=32)  PLS  (n=32)  PGSD  (n=98)  PLB  (n=32)  Bekerja  68%  81%  91%  59%  69%  Pendidikan  Profesi  62%  13%  0%  35%  34%  Magister  (S2)  26%  6%  16%  20%  9%  Lanjutan ..
Tabel 2 Hasil Persentase Klasifikasi Pekerjaan  Mahasiswa FIP  KLASIFIKASI  PEKERJAAN  BK  (n=23)  TP  (n=26)  PLS  (n=29)  PGSD  (n=58)  Teknik &amp;  Industri  9%  35%  3%  3%  Niaga  17%  35%  14%  12%  Perkantoran  61%  81%  79%  17%  Pelayanan  Masyar
Tabel 6 Hasil Persentase Faktor Dari Luar Yang  Mempengaruhi Pilihan Karier

Referensi

Dokumen terkait

lembaga investama ventura syariah menggunakan akad musyarakah dengan ketententuan pengembalian dana secara sekaligus pada masa akhir waktu yang telah ditetapkan, namun

2. Tingkat kemajuan teknologi negara asal merek 3. Prestise yang dimiliki negara asal merek 7. Citra negara asal merek sebagai Negara maju. Dengan adanya pengukuran persepsi

Guru harus mampu memilih dengan cermat media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar matematika agar sesuai dengan materi, tujuan, dan

Hasil penelitian Septiani (2006) menunjukkan bahwa susu kacang kedelai dapat digumpalkan menjadi tahu dengan melibatkan aktivitas BAL. Pembuatan tahu kacang merupakan bagian dari

Di penelitian ini, penulis menggunakan Quantum writing sebagai tehnik pengajaran bahasa Inggris, Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan

Jenis kelamin responden mayoritas laki–laki sebanyak 306 responden atau 93.9% dan jenis kelamin perempuan sebanyak 20 responden atau 6.1% Sedangkan berdasarkan

Dari hasil rekapitulasi data untuk variabel dalam penelitian ini yaitu reward dan disiplin kerja karyawan yang dilakukan dengan metode dokumentasi dan metode kuesioner