TANGGUNG JAWAB PENGELOLA TAKSI RASEKO
TERHADAP KERUGIAN PENUMPANG
AKIBAT KECELAKAAN
ABSTRAK SKRIPSI
OLEH
SRI WIDJ AJ ANTI
NRP 2880268NIRM 88. 7. 004.12021.06173
FAKULTAS HOKUM UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
Su rabaya, Mahasisra yang
uei
1994 be rsangkut an SRI WIDJAJANTI llenget ahui
Daniel
Dj s.H.,M.S.Ida
sampit
Karo Karo, Pembimbing1--- -'---<----2-""--Eko
Sugitario,
S. H.Dal am kehidupan
sehari-hari,
kota
Surabayatidak
pernah
berhenti
dari
kesibukan bahkandikatakan
sebagaikota
yangtidak
pernahtidur
karena pada malamhari
ma-sih
adajuga
kesibukan yangdilakukan
oleh
penduduknya.Dilihat dari
banyaknya kendaraan yangberlalu
la'l ang
di
Surabaya,hal ini
menunjukkan bahwa saranaperhubungan,
yaitu
kendaraan bermotor mempunyai peranan yang cukuppenting,
terutamabagi
kaum pengusaha yangdapat memper'l ancar usahanya. Dalam
hal
seorang penyewa memanfaatkan kendaraan sekaligus
menyewa pengemudi nya,apabi1a
terjadi
kecelakaan yang menyebabkan kerusakan,'luka-luka
bahkan kemat i an pada penumpang,jelas hal
ini
dapat menimbu'lkankerugian
bagi
penumpangselaku
penye-wa kendaraan t ersebut .
Untuk
itu
pihak
yang menyewakan kendaraanbermo-tor
atau disebut juga
pengelola
(dalamskri
psi ini
di-pergunakan sebagai contoh adalah Jasa UsahaTaksi
Rase-ko Surabaya) berkewajiban
memberi kanganti rugi
kepada penumpang karenapihak
yang menyewakantidak
saja
me-lakukan perbuatan melanggar hukum
tetap'i
juga
melakukan perbuatan wanprestasi .I
3.
Unsur-unsur perbuatan melanggar hukum
meliputi
:mel anggar hak
orang
lain
ataubertentangan dengan kewaj
iban
hukumsi
pembuat at au4.
bertentangan dengan kepatutan yangterdapat
da-lam masyarakat terhadap
diri
atau
barang orang'| ai n.
Akibat
dari
perbuatan melanggar hukumtersebut,
sese-orang mengaiamikerugian
yang di lakukanoleh
oranglain
terhadapdirinya
dapat menggugat ganti
rugi.
Jasa usaha
taksi
adalahsuatu
usaha dalamke-giatan
kendaraan bermotor yang memuat penumpang danbu-kan barang dengan memungut bayaran I angsung, tanpa
tra-yek.
Dari
hasil
usahatersebut,
seseorang mendapatman-faat
dan keuntungandari
apa yangdijalankan.
Apabi latelah
terjadi
persetujuan
atau
kesepakatandiantara
pe-ngelola
dan penumpangselaku
penyeyya, maka t imbu'lper-janjian
timbal
balik.
Seseorang dapat
dikatakan
telah
melakukanwan-prestasi
apabila
tidak
melakukan apa yang disanggupiuntuk
dilakukan,
meiakukan apa yang disanggupitetapi
tidak
sebagaimana yangdijanjikan,
melaksanakan apayang
dijanj
ikan
tetapi
terlambat serta
mel akukanperbu-atan
yang menurutisi
perjanjian
tidak
di perkenankanuntuk
di l akukannya.Apabi
la
ternyata
dalam pelaksanaannya peng€lolatidak
melaksanakan apa yang menjadi kervajibannya, makadapat di katakan melakukan wanprestas'i.. Dalam
hal
wan-prestasi,
pengelola maugun pengemudi harus dalamAtas
kelalaian
pengelola maupun pengemudi yangmengakibatkan
pihak
lain
menderitakerugian,
dapatme-ngajukan
tuntutan
untuk
penggantian
kerugian,
biaya
danbunga kepada penumpang yang haknya
dirugikan akibat
ti-dak terpenuhinya
prestasi
yang menjadi kewaj i bannya.Hal
ini
sesuai
dengan ketentuanpasal
1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menentukan :Penggantian
biaya,
rugi
dan bunga karenatak
di-penuhinyasuatu
perikatan,
barulah
mulai
diwajib-kan, apabila
si
berutang,
setelah
dinyatakanlalai
memenuhiperitakannya,
tetap
melalaikannya,
ataujika
sesuatu yang harusdiberikan atau
d.i buatnya, hanya dapatdiberikan atau dibuat
dalam tenggang waktu yangtel
ah d i l ampaukannya.Di
samping
itu
juga
sesuai
denganpasal
1365 KitabUndang-Undang Hukum Perdata menentukan,
"Tiap
perbuatan mel anggar hukum yang membawakerugian
kepadaorang
Ia-in,
mewaj i bkan orang yang karena salahnya menerbitkankerugian
itu,
mengganti
kerugiantersebut".
Berdasarkan
uraian tersebut
di
atas,
maka saya beral asan menyusunskripsi ini
denganjudul,
'TANccUNcJAWAB PENGELOLA TAKSI RASEKO TERHADAP KERUGIAN
PENUM-PANG AKIBAT KECELAKAAN'. Sedangkan permasalahan yang
hendak di kemukakan
adalah
:
Bagaimanakah tanggung javiabpengelola
taksi
Raseko terhadapkerugian
yangdiderita
penumpang
akibat
kecelakaan yangterjadi
?tahapan
atau fase
sebaga.i-
Fase persi apan-
Fase pengumpulan dat a-
Fase pengol ahan dataPsndekat an masal ah
skri
psi ini
adalah secara pendekatan dsngan bertol ak undangan yang berlaku.beri
kut
::
4
mi nggu:
4
minggu: I
mi ngguyang di pergunakan dalam
yuridis
normatif,
yaitu
suatudari
peraturan
perundang-Sumber
data
yang di pergunakan dalamskripsi
ini
adalah
data
sekunder yangterdiri dari
:-
Bahan hukumprimer,
ya.itu
berupaperaturan
perundang-undangan yangber'laku,
dalamhal ini
Kitab
Undang-Undang Hukum
Perdata,
Undang-Undang Nomor g4 Tahun 1964tentang
Dana KecetakaanLalu-Lintas
Jalan,Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992
tentang Lalu-Lintas
Angkutan
Jalan serta
Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 1965tentang
pelaksanaan Dana pertanggunganWa-j
ib
Kecelakaan Penumpang.-
Bahan hukum sekunder,yaitu
bahan hukum yangsifatnya
menjelaskan bahan hukumprimer,
yang berupalitera-tur,
berbagai mediacetak
dan bahankuliah
yang adakaitannya
dengan permasalahan yang dibahas.Selain data
sekundertersebut
di
atas,
sebagai peleng-kap saya memperolehdata
secara langsungdari
lapangansebagai penunjang,
yaitu dari
pengelola
jasa
usahatak-si
Raseko Su rabaya.Pengumpulan
data
dalamskripsi ini
di lakukan de-nganjalan
membaca, mempelajari dan memahami bahan hu-kumprimer
dan bahan hukum sekunderserta
diperolehinformasi
dari
pengelola
jasa
usahataksi
Raseko Sura-baya denganjalan
melakukan wawancara,yaitu
tanya
ja-wab secara langsung dengan
pengelola
jasa
usahataksi
Raseko Su rabaya.
Pengol ahan
data
da]amskripsi ini
dilakukan
me-tode
deduktif,
yaitu
suatu metode yangbertolak
dari
prinsip
yang umum menujuprinsip
yang khusus menurutKitab
Undang-Undang Hukumperdata
yang menentukanten-tang
perbuatan melanggar hukum akan saya terapkan padapermasalahan
ini,
yangterdapat
padajasa
usaha taks.iRaseko Surabaya, Sedangkan
anal.isis
dengan berdasarkanatas
pemikiran 1ogis,
rinci
dannalar
dengan mengacupada
sistematika
peraturan
pe rundang-undangan yanghasi
l-hasi
l
analisis
tersebut
dipergunakan untuk menja-wab permasalahan yang d i bahas .Lokasi
penelitian
dalamskripsi ini
pada JasaUsaha
Taksi
RasekoJalan
TanjungSadari No,
6
Surabaya.Hasil
pokokpenelitian
adalah bahwa dalam halpihak
lain
menderita kerugian dapat mengajukantuntutan
untuk
penggantian
kerugian, biaya
dan bungasesuai
de-nganKitab
Undang-Undang Hukumperdata
pasal
1243-1246,pasal
1267tentang
perikatan bersyarat, pasal
1320ten-tang
sahnyapersetujuan, pasal
i365-1967tentang
perbu-atan
melanggar hukum dan tanggung jawab seseorang.Pengelola bertanggung jawab
atas
kerugian
yangdiderita
oleh
penumpang karena ke'lalaian
pengemudijuga
sesuai dengan ketentuanpasal
28 Undang-Undang Nomor 14 Tahun1992
tentang
Lalu-Lintas
AngkutanJalan.
Dasar hukumlainnya
adal ah Undang-undang Nomor 34 Tahun .|964ten-tang
Dana KecelakaanLalu-Lintas Jalan
dalampasal
4ayat
1 tentang
pemberi anganti
rugi
padasetiap
orang yang menjadi korbanmati atau cacat
tetap akibat
kece-lakaanalat
angkutanlalu-l
intas
jalan.
pemberian gantirugi
yangdiberikan
pengelola
kepada penumpangpaling
tidak
sebesarkerugian nyata
yangdiderita
penumpang. Mengenai berapa besarnya ganti
rugi
yang harusdiberi-kan terhadap
kerugian
yangtimbul
akibat
perbuatanme-langgar
hukumtidak
diatur
secarategas
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata namunditeraokan
samade-ngan kerugian yang
timbul
karena wanprestasi.Kesimpulan dalam
skripsi
.ini
tidak
lepas
daridan
analisis.
Dari
hasil
analisis
atas
dasar
permasa.la_ han yangdibahas,
maka dapatditarik
kesimpu.l an bahwa tanggung jawabpengelola
jasa
usahataksi
Raseko ada.l ahmemberi
ganti rugi
yang di sebabkan karenake]alaian
pe_ngemudi yang kurang menguasai medan sehingga mengaki_ batkan penumpang
cedera,
meninggaldunia
dan.lain
seba_9ainya.
Pengelola hanya memberi kan ganti
rugi
sebesar kerugiannyata
yangdiderita
oleh
penumpang berupa uangatau biaya
pengobatan. Dal amhal
pemberianganti
rugi apabila terbukti
disebabkanoleh keialaian
pengemudi, maka pengelolaterpaksa
memotong sebagiankomisi
yangditerima oleh
pengemudi untuk memberi kanrasa
tanggungjawab kepada pengemudi t ersebut .
Saran kepada
para pengelola
dan pengemudi adalahsebagai