• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN I-1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN I-1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT.Telkom Akses merupakan perusahaan konstruksi jaringan khususnya pembangunan fiber optik,sampai dengan kegiatan design data dan inventory. Dalam pembangunan fiber optik, PT.Telkom Akses membutuhkan beberapa tahap/proses, sehingga pembangunan yang selesai dilakukan dan alat produksi yang dibangun dapat dijual. Yang berawal dari pembuatan order ID sampai Order ID yang ada closed(karena sudah selesai pembangunannya).Maka dari itu untuk mempermudah monitoring pergerakan order yang ada, GM konstruksi memutuskan bahwa setiap order yang ada harus termonitor secara IT, agar meminimalisir kesalahan maupun keteledoran.

Maka pada tahun 2016 pihak IT membuat aplikasi yang dapat membantu memonitoring order ID pembangunan fiber optik. Yaitu dengan membuat aplikasi bernama Deploy Order yang biasa disebut Deployer.Dengan aplikasi ini maka order yang ada dapat tersimpan dan termonitor dengan baik.dan diharapkan dapat menangani seluruh proses pergerakan order dari setiap unit yang ada.

Dan pada saat ini, aplikasi deployer sudah digunakan untuk memonitoring order yang masuk dari pihak Telkom. Tetapi sampai saat ini aplikasi deployer belum dilakukan audit terkait keselarasan antara IT tools deployer terhadap proses bisnis yang ada, selain itu belum ditentukannya tingkat kemampuan IT Tools Deployer terhadap proses bisnis.Sehingga nantinya aplikasi yang ada dapat digunakan dan dikembangkan dengan lebih baik lagi, tentunya sesuai dengan proses bisnis yang ada.

Untuk mengukur seberapa jauh keselarasan antara proses bisnis,aplikasi dan strategi perusahaan maka diperlukan audit sistem informasi dengan standar COBIT 5 dan metode yang biasa dilakukan yaitu metode yang ada di COBIT. Kelebihan dari COBIT itu sendiri yaitu dapat memberikan gambaran paling detail mengenai strategi dan pengaturan proses IT.Selain itu metode ITIL memiliki

(2)

kelebihan memperbaiki ketersediaan layanan yang berpengaruh langsung dalam meningkatkan pendapatan bisnis.

Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang menjadi tinjauan dalam pengukuran tingkat kematangan dan keselarasan IT tools terhadap proses bisnis pada perusahaan. Sebagai bahan tinjauan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa peneliti seperti, Pengukuran Tingkat Keselarasan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan COBIT 5 Pada Pemerintah Sulawesi Utara[17], Combination of IT

Strategic Alignment and IT Governance to Evaluate Strategic Alignment

Maturity[18], The Governance Measurement Information System Using

Framework COBIT 5 in Automotive Company[19]. Hasil penelitian tersebut berfokus kepada keselarasan IT tools terhadap proses bisnis dan penggunaan COBIT dalam audit. Maka sebagai pedoman untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi PT.Telkom Akses Bandung,penulis berfokus pada audit yang melakukan penilaian terhadap keselarasan teknologi informasi.

Kekurangan dari metode-metode yang ada antara lain, COBIT memiliki kekurangan dalam penerapannya, karena diterapkan dengan lebih rumit karena lebih medetail terapannya. Kelemahan dari ITIL yaitu ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk tatakelola TI, pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan pelatihan khusus dan biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL terlalu tinggi.

Dengan melihat kelebihan maupun kekurangan yang ada, maka penulis memilih COBIT untuk digunakan sebagai tools untuk melakukan audit karena COBIT 5 memungkinkan informasi dan teknologi yang terkait untuk diatur dan dikelola secara menyeluruh dan mendetail. Untuk menganalisa masalah yang ada, maka domain yang ada dalam COBIT tidak digunakan semua agar Analisa yang diangkat akan lebih fokus terhadap masalah tertentu. Dan tahap awal yang dilakukan yaitu dengan cara mapping semua domain COBIT yang ada setelah itu tentukan domain yang berhubungan dengan masalah yang diangkat.

Metode COBIT telah digunakan dalam berbagai penelitian, beberapa diantaranya, Evaluation of IT Governance to Support IT Operation Excellent Based on COBIT 4.1 at the PT Timah Tbk[20], Analysis of Information Technology

(3)

Governance e-KTP using COBIT 5 Framework[21], Alignment Model of Quality Assurance System of Higher Education And Performance Measurement Based on Framework COBIT 5[22]. Pada saat ini COBIT yang biasa digunakan adalah COBIT 4.1 dan COBIT 5, perbedaan dari kedua versi ini yang terlihat langsung yaitu COBIT 5 terdapat proses-proses baru yang berada pada sub domain yang sebelumnya belum ada di COBIT 4.1, Sehingga proses-proses pada COBIT 5 lebih lengkap dan memiliki perbedaan yang jelas terhadap tata kelola dan manajemen.

Maka penulis menggunakan framework COBIT 5 dalam audit yang dilakukan, agar dapat mendukung proses monitoring order yang dihasilkan dari keselarasan IT tools Deployer terhadap proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu,judul penelitian yang diangkat adalah “PENGUKURAN TINGKAT KESELARASAN APLIKASI DEPLOYER TERHADAP PROSES BISNIS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5.0(STUDI KASUS DI PT. TELKOM AKSES BANDUNG)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, penulis mengidentifikasi masalah–masalah yang ada dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Belum adanya penilaian terhadap aplikasi deployer terkait dengan keselarasan

aplikasi dengan proses bisnis yang berjalan.

2. Belum ditentukannya tingkat kemampuan IT Tools Deployer terhadap proses bisnis.

3. Belum dilakukannya audit terhadap IT tools Deployer.

4. Belum adanya pemetaan proses monitoring pada aplikasi deployer dengan proses monitoring pada prosedur.

5. Belum adanya penilaian monitoring order di PT.Telkom Akses.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana melakukan pengukuran keselarasan antara proses bisnis yang ada dengan penerapaan aplikasi deployer?

(4)

2.

Bagaimana cara menentukan tingkat kemampuan IT Tools Deployer terhadap proses bisnis menggunakan capability model?

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Audit yang akan dilakukan hanya berfokus pada keselarasan antara proses bisnis yang ada dan aplikasi deployer yang digunakan.

2. Proses audit ini menggunakan framework COBIT 5.0 3. Data yang digunakan diambil dari hasil kuesioner.

1.5 Tujuan dan Manfaat

1.5.1 Tujuan

Tujuan dari penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui tingkat keselarasan pada IT tools Deployer terhadap proses bisnis. 2. Mengetahui tingkat kemampuan IT tools deployer terhadap proses bisnis. 1.5.2 Manfaat

Manfaat yang di dapat dari penilitian yang dibuat ini adalah sebagai berikut. 1. Menghasilkan dokumentasi atas hasil audit terhadap aplikasi Deployer pada

PT.Telkom Akses

2. Menjadi tolak ukur untuk melakukan audit terhadap aplikasi serupa. 3. Menjadi dasar suatu audit dalam menentukan bahan audit selanjutnya.

(5)

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi,yaitu:

1. Observasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dengan mengunjungi objek penelitian.

2. Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden.

3. Studi literatur, yaitu pengumpulan data yang bernarasumber dari buku dan dokumen yang berkaitan dengan topik bahasan.

1.7 Sistematika Penulisan

Pada dasarnya, penyusunan sistematika penulisan bertujuan untuk memudahkan para pembaca dalam mengikuti apa yang dipaparkan pada laporan ini. Sistematika penulisan skripsi ini disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Membahas mengenai gambaran umum laporan yang berisi latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori dan konsep dasar pengetahuan yang berkaitan dengan isi laporan, analisis dan penulisan tugas akhir. Dalam landasan teori ini berisi definisi-definisi dasar metode yang digunakan dalam analisis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang objek penelitian yaitu gambaran umum dari PT. Telkom Akses Bandung secara singkat dan jelas. Metode penelitian berisi identifikasi masalah,studi literatur,pemetaan COBIT 5, pengumpulan data menggunakan kuesioner,pengolahan data,hasil audit,temuan dan rekomendasi serta kesimpulan dan saran.

(6)

BAB IV HASIL AUDIT

Bab ini membahas tentang pemetaan domain COBIT 5,pengolahan data kuesioner, dan hasil audit berupa penentuan capability level dan penentuan gap.

BAB V TEMUAN AUDIT DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi hasil penelitan audit yang berisi temuan-temuan yang dihasilkan dari analisis dibab sebelumnya beserta rekomendasinya.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh analisis yang telah dijalankan dan saran yang diperlukan untuk pengembangan tugas akhir lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Bahan –bahan yang digunakan untuk pembuatan mesin ini ada yang dibeli dan ada juga yang dibuat, beberapa contoh bahan yang dibeli seperti bantalan, sabuk, puli, motor

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 40 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis

Dari pendapat beberapa ahli diatas, dapat kita ketahui bahwa pencapaian hasil belajar dipengaruhi oleh faktor ekstern dan intern dari siswa, selain itu jika

Pada proses simulasi, kurva data observasi berhimpit dengan dengan data hasil sim- ulasi sehingga secara visual tidak bisa dibedakan, hal ini menunjukkan bahwa analisis ANFIS

Pada konfigurasi ini, fungsi firewall akan dilakukan oleh packet filtering router dan bastion host*.Router ini dikonfigurasikan sedemikian sehingga untuk semua arus data

Karena naluri beragama tauhid merupakan fitrah maka ketauhidan dalam diri seseorang telah ada sejak ia dilahirkan, untuk menyalurkan dan memantapkan naluri itu, Allah

Pada tahun 2000, populasi gelatik jawa dilaporkan banyak terdapat di Song Dawung dan Pulau Gelatik Kabupaten Gunung Kidul, namun akibat penangkapan yang cukup besar (rata-rata

Kompensasi berupa imbalan telah menjadi suatu bagian dari pengendalian yang digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan, dengan demikian maka