\Aditya Aqbari, 2014
Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung,
Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Barnes, R. S. K., Hughes, R. N. 1982. An Introduction to Marine Ecology. Australia: Whitefriars Press.
Basmi H. J. 2000. Planktonologi. Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor.
Davis, C. C. 1955. The Marine and Fresh Water Plankton. Michigan State University Press, Michigan. Hal. 562.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 258.
Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Fariha, L. 2009. “ Peranan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Dalam Penanggulanagn Tindak Pidana Pencurian Hasil Hutan di Kawasan Taman Nasional”. Fakultas Hukum. Universitas Brawijaya. Fauziah, Y., Febrita, E. dan Alayubi, S. 2010. Struktur Komunitas
Makrozoobentos di Perairan Sungai Suir Kanan Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti (Skripsi). Pekanbaru: Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Riau.
Fernedy, F. 2008. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Muara Sungai Teluk Jakarta. Bogor : Jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB
Hamidy, R. 1984. Keragaman dan Kesamaan Hewan Benthos Dua Buah Sungai Kecil di Kawasan Balai Penelitian Teh dan Kina Gambung. Jawa Barat.Hal. 3-14
Hart, C. W. dan Fuller, S. L. 1974. Pollution Ecology of Estuarine Invertebrates. London: Academic Press.
Hawkes, H.A. 1978. Invertebrate as Indicator of River Water Quality.Newcastle : Universityof Newcastle Upon Tyne.
\Aditya Aqbari, 2014
Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung,
Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hutagalung, P. D. 1988. Logam Berat dala Lingkungan Laut. LON-LIPI. Oseana. Hal. 15-37.
Iskandar. 2002. Struktur Komunitas Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Perairan di Situ Tonjong, Jawa Barat (Skripsi). Bogor: Program Studi Menejemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Kawuri, L. R. 2012. “Kondisi Perairan Berdasarkan Bioindikator Makrobentos diSungai Seketak Tembalang Kota Semarang”. Journal Of Management Of Aquatic Resources, 1, (1). Hal. 1-7.
Koesbiono. 1987. Metode dan Teknik Pengukuran Biologi Perairan. Kursus Amdal V. Bogor.
Lee, C. D., Wang, S. B., dan Kuo, C. L. 1978. Benthic Macroinvertebrate and Fish as Biological Indicatorof Water Quality with Reference to Community Diversity Development Countries. Bangkok.
Legendre, C., dan Legendre, P. 1983. Numerical Ecology. New York: Elsevier Scientific Publisher Company.
Mann, K. H. 1982. Ecology of Coastal Water : System Approach. London : Blackwell Scientific Publisher.
Martudi, S. 1998. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Kali Baru Kodya Bengkulu. Bogor: Program Studi Ilmu Perairan. Institut Pertanian Bogor.
Michael, P. 1984. Ecological Methods for Field and Laboratory Investigations. McGraw-Hill Book Limited Company. New Delhi. Hal 404.
MNLH. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu Air. KEP No-51/MNLH/1/2004. Jakarta.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Nazir, M. 2009. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
\Aditya Aqbari, 2014
Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung,
Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT. Gramedia, hal. 443.
Odum, E. P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. 3rd Ed. Gadjah Mada University Press. Odum, E.P. 1971. Fundamentals of Ecology. Toronto : W.B. Sounders Company.
Hal. 347.
Pennak, R. W. 1989. Fresh-Water Invertebrates of the United States : Protozoa to Mollusca. 3rd Ed. New York : John Wiley & Sons, Inc.
Persoone, G. dan Pauw, N. 1979. Biological Aspect of Freshwater Pollution. Pergamon Press. Hal. 214.
Plafkin, J. L., Barbour, M. T., Porter, K. D., Gross, S. K., Hughes, R. M. 1989. Rapid Bioassesment Protocols for Use in Streams and RiversBenthic Macroinvertebrates and Fish. U. S. Environmental Protection Agency. Washington D. C. EPA.
PP RI.(2001). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
Reish, D.J. 1979. Bristle Worms (Annelida : Polychaeta) in Pollution Ecology ofEstuarine Invertebrates.2nd Ed. C. W. Hart., and Samuel L. H. F. New York: Academic Press. Hal. 77-121.
Rockback, S. S. 1974. Arthropoda: Insecta, in Pollution Ecology of Freshwater Invertebrata. New York : Academic Press.
Rosyadi, S. dan Thamrin. 2009. “Distribusi dan Kelimpahan Makrozoobenthos di
Sungai Singingi Riau”.J. Environmental Science, 3, (1). Hal. 58-74.
Sawitri, R.. dan Bismark, M. 2013. “Model Pengelolaan Kawasan Konservasi
Berbasis Ekosistem”. RPI. Jakarta.
Santoso, S. 2010. Statistik Parametrik Konsep danAplikasi dengan SPSS. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Hal. 231.
Septiani, E., Rima, S. T., Hepi, Y. A. 2013. “Kualitas Perairan Sungai Kapuas
Kota Sintang Ditinjau dari Keanekaragaman Makrozoobentos.”
\Aditya Aqbari, 2014
Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung,
Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setiawan, D. 2011. “Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Sungai Musi Kawasan Pulokerto sebagai Instrumen Biomonitoring”. Jurnal Natur Indonesia. 14, (1). Hal. 95-99.
Sinaga, T. 2009. Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator KualitasPerairan Danau Toba Balige di Kabupaten Toba Samosir. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Sumatra Utara, Medan. Hal. 93.
Suparmoko. 1997. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Suatu Pendekatan Teoritis). Yogyakarta. BPFE. 668 hal.
Suwignyo, S., B. Widigdo, Y. Wardiatmo, dan M. Krisanti. 1998. AvertebrataAir Untuk Mahasiswa Perikanan. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Hal. 172.
Suartini, N. M., Sudatri, N. W., Pharmawati, M. dan Dalem, R. A. 2006.
“Identifikasi Makrozoobenthos di Tukad Bausan, Desa Pererenan, Kabupaten Badung, Bali.” Ecotrophic.Denpasar : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana.. 5, (1). Hal. 41-44
Talkuputra, M. 1979. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Debit Air dan Kadar Lumpur Perairan Sungai di Jawa Barat (Disertasi). Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Uniyati. 2002. Kualitas Air Cisadane Bagian Hulu dan Tengah yang MelintasiWilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama periode 1996-2000 (Skripsi). Bogor : Program Studi Menejemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Wijayanti, H. 2007. Kajian Kualitas Perairan di Pantai Bandar Lampung Berdasarkan Komunitas Hewan Makrobenthos (Tesis).Semarang : Program Magister Manajemen Sumberdaya Pantai, Universitas Diponegoro. Hal. 89.
Wibisono, M. S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Jakarta : Gramedia. Hal. 224. Welch, P. S. 1952. Lymnology. Mc Graw Hill Books, Co.,Inc.
\Aditya Aqbari, 2014
Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung,
Sukabumi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wood, E. M. 1987. Subtidal Ecology. Australia : Edward Arnold. Hal. 125.