DAFTAR PUSTAKA
1.
Panjaitan, R.
Pharmaceutical care
untuk pasien penyakit artritis rematik.
Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Ditjen Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan; 2006.
2.
Andriyasa, K, Tjokorda Raka Putra. Korelasi antara derajat beratnya
osteoartritis lutut dan cartilage oligomeric matrix protein serum. J Peny
Dalam. 2012: 13(1):10.
3.
M.A., Sabara-Saga. Diet intensif dan aktifitas fisik untuk wanita lansia
penderita osteoartritis dengan obesitas. Medula. 2013: 2(1):115.
4.
Nursyarifah, R.S. Hubungan antara obesitas dengan kejadian osteoartritis
lutut di RSUP dr. Kariadi Semarang. Semarang: Universitas
Muhammadiyah Semarang; 2012.
5.
Koentjoro, Sara Listyani, J. Adji Suroso, Bantar Suntoko. Hubungan
antara indeks massa tubuh (IMT) dengan derajat osteoartritis lutut menurut
Kellgren-Lawrence.
Semarang:
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Diponegoro; 2010.
6.
Altman, R.D.
Criteria for the classification of osteoarthritis of the knee
and hip
. Scand J Rheumatology. 1987; (Suppl.65):31-39.
7.
Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. In:
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku
ajar ilmu penyakit dalam. 4
thed. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006. p. 1195-1201.
8.
Firestein Gary S, Ralph C.Budd, Edward D. Harris, Iain B.McInnes,
Shaun Ruddy, John S.Sergent.
Kelley’s textbook of rheumatology 8
thedition volume II
. Canada: Saunders Elsevier; 2009.
9.
Moskowitz, Roland W., David S. Howell, Roy D. Altman, Joseph A.
10.
Gabriella M van Dijk, Cindy Veenhof, Francous Shchellevis, Harry
Hulsmans, Jan PJ Bakker, Henk Arwert,
et al
.
Comorbidity, limitations in
activities and pain in patients with osteoarthritis of the hip or knee
. BMC
Musculoskeletal Disorders. 2008;9:95.
11.
Palmer, Keith T.
Occupational activities and osteoarthritis of the knee.
British Medical Bulletin. 2012; 102:147-170.
12.
Kulcu, Duygu Geler, Burcu Yanik, Hakan Atalar, Gulcin Gulsen.
Associated factors with pain and disability in patients with knee
osteoarthritis
. Turkish Journal of Rheumatology. 2010; 25(2):077-081.
(Abstrak)
13.
Kalim, Handono, Sri Andarini, Faradiana Rasyidi. Hubungan indeks
massa tubuh (IMT) dengan derajat nyeri pada penderita osteoartritis lutut.
Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya; 2012.
14.
Reijman, M., H A P Pols, A P Bergink, J M W Hazes, J N Belo, A M
Lievense
et al
.
Body mass index associated with onset and progression of
osteoarthritis of the knee but not of the hip: The Rotterdam Study
. Ann
Rheum Dis. 2007; 66:158-162.
15.
Koesoemawati, Herni, Huriawati Hartanto, Ivo Novita Salim, Lyana
Setiawan, Valleria, Wanny Suparman. Kamus kedokteran Dorland edisi
29. Jakarta: EGC; 2000.
16.
Marsland, Daniel, Sabrina Kapoor.
Crash course rheumatology and
orthopaedics 2
ndedition
. Philadelphia: Elsevier; 2008.
17.
Price, Sylvia A, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi konsep klinis
proses-proses penyakit edisi 6. Jakarta: EGC; 2003.
18.
Sadhana, Udadi. Patologi anatomi 2. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro Semarang; 2011.
19.
Adnan HM. Diagnosis arthritis rheumatoid dan perbandingannya
arthritis-arthritis lain. Kongres Nasional I, Ikatan Reumatologi Indonesia,
20.
Fauci, Anthony S., Dennis L. Kasper, Dan L. Longo, Eugene Braunwald,
Stephen L. Hauser, J. Larry Jameson
et al
. Harrison’s principles of general
medicine 17
thedition. 2008. p. 2159-2161.
21.
Maharani, Eka Pratiwi. Faktor-faktor risiko osteoartritis lutut. Semarang:
Universitas Diponegoro Semarang; 2007.
22.
Soejoto, Soetedjo, Sultana MH Faradz, RB Bambang W, Neni
Susilaningsih, Ratna D Purnawati
et al
. Lecture notes histologi I.
Semarang: Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Semarang; 2011.
23.
JF, Woessner, Gunja-Smith Z.
Role of metalloproteinases in human
osteoarthritis
. J Rheumatol Suppl. 1991; 27:99-101.
24.
Patellofemoral joint osteoarthritis: an important subgroup of knee
osteoarthritis
.
Rheumatology
. 2007; 46(7):1057-1062.(Abstrak)
25.
Wahyuningsih, Nur Aini Sri. Hubungan obesitas dengan osteoartritis lutut
pada lansia di Kelurahan Puncangsawit Kecamatan Jebres Surakarta.
Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta;
2009.
26.
Ambardini, Rachmah Laksmi. Peran Latihan Fisik dalam Manajemen
Terpadu Osteoartritis. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
27.
Waddell D.D.
Integrating viscosupplementation into a comprehensive
osteoarthritis treatment program
. Medscape Multispecialty; 2014.
28.
Cooper C
et al
. in: Brandt KD, Doherty M, Lohmander LS, eds,
Osteoarthritis. Oxford, NY. Oxford University Press; 1998, page 237-249
29.
Marc C. Hochberg
et al
.
Recommendations for the use of
nonpharmacologic and pharmacologic in osteoarthritis of the hand, hip,
and knee
. Arthritis Care & Research. 2012; 64(4):465-474.
30.
Syarif, Amir, Ari Estuningtyas, Arini Setiawati, H. Armen Muchtar,
Azalla Arif, Bahroelim Bahry
et al
. Farmakologi dan terapi edisi 5.
Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran
31.
Dieppe, Paul A., Lohmander L. Stefan.
Pathogenesis and management of
pain in osteoarthritis
. The Lancet. 2005; 365 : 965
–
973.
32.
Lequesne MG.
The algofunctional indices for hip and knee osteoarthritis
.
J Rheumatol. 1997; 24(4):779-81.
33.
Basaran, S., Rengin Guzel, Gulsah Seydaoglu, Fusun Guler-Uysal.
Validity, reliability, and comparison of the WOMAC osteoarthritis index
and Lequesne algofunctional index in Turkish patients with hip or knee
osteoarthritis
. Clin Rheumatol. 2010; 29:749-756.
34.
Murphy L, Bolen J, Helmick CG, Brady TJ.
Comorbidities are very
common among people with arthritis
. Poster 43.
20th National Conference
on Chronic Disease Prevention and Control
, CDC. Feb 2009.
35.
Sabah J-M AL Rubiae, Ali AL-Qazaz. The frequency of comorbidities
associated with knee osteoarthritis in men and women in Babylon and
their impact on pain. Medical Journla of Babylon. 2014; 8:4.
36.
Leite, Alice Abath, Aline Jurema Gesteira Costa
et al
.
co morbidities in
patients with osteoarthritis: frequency and impact on pain and physical
function
. Rev Bras Reumatol 2011;51(2):113-123.
37.
Schmitt, Laura C
et al
.
Instability, laxity, and physical function in patients
with medial knee osteoarthritis
. Phys Ther. Dec 2008; 88(12): 1508-1516.
38.
Kim KW, Han JW, Cho HJ, Chang CB, Park JH, Lee JJ
et al
.
Association
between comorbid depression and osteoarthritis symptom severity in
patients with knee osteoarthritis
. J Bone Joint Surg AM. 2011 Mar
16;93(6):556-63. (Abstrak)
39.
Mansournia MA
et al
.
Effect of physical activity on functional
performance and knee pain in patients with osteoarthritis : analysis with
marginal structural models
. Epidemiology. 2012 Jul;23(4):631-40.
40.
Bosomworth, N.J.
Exercise and knee osteoarthritis: benefit or hazard?
CFP (
Canadian Family Physician). 2009
Sept:55(9):871-878.(
Full text
)
41.
Niu J, Zhang YQ, Torner J, Nevitt M, Lewis CE, Aliabadi P,
et al
.
Is
42.
Graverand MPHL, Brandt K, Mazzuca SA, Raunig D, Vignon E.
Progressive increase in body mass index is not associated with a
progressive increase in joint space narrowing in obese women with
osteoarthritis of the knee
. Annals of the Rheumatic Diseases
2009;68:1734-1738.(Abstrak)
43.
N. Belo J, Berger MY, Reijman M, Koes BW, Bierma-Zeinstra SM.
Prognostic factors of progression of osteoarthritis of the knee: a
systematic review of observational studies
. Arthritis Rheum. 2007 Feb
15;57(1):13-26.(Abstrak)
Lampiran 2.
Ijin penelitian
Lampiran 3.
Sampel
Informed consent
JUDUL PENELITIAN
: Hubungan antara Faktor Risiko Osteoartritis Lutut
dengan Nyeri, Disabilitas, dan Berat Ringannya
Osteoartritis
INSTANSI PELAKSANA
: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
PENELITI
: Maya Yanuarty (CP : 085642993128)
Persetujuan Setelah Penjelasan
(INFORMED CONSENT)
Bapak/Ibu Yth :
Peneliti tersebut di atas adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro yang bermaksud ingin melibatkan Bapak/Ibu untuk menjadi responden
dalam penelitian ini dengan tujuan mengetahui hubungan antara faktor risiko osteoartritis
lutut dengan nyeri, disabilitas, dan berat ringannya osteoartritis. Osteoartritis sendiri
merupakan peradangan pada sendi yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan kaku
pada sendi yang terkena. Penelitian ini bermanfaat dalam bidang akademik yaitu sebagai
sumbangan ilmu pengetahuan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penelitian ini
adalah Bapak/Ibu dapat mengetahui faktor risiko osteoartritis lutut yang Bapak/Ibu miliki
yang berkaitan dengan nyeri dan kaku sendi, apabila Bapak/Ibu menghubungi peneliti
dalam waktu minimal 3 bulan setelah penelitian. Penelitian ini juga dapat bermanfaat
dalam bidang pelayanan kesehatan, yaitu sebagai pertimbangan penerapan terapi dan
edukasi lebih lanjut pada pasien osteoartritis lutut selanjutnya.
Peneliti akan melakukan wawancara, pengukuran tinggi dan berat badan kepada
Bapak/Ibu, dan mengumpulkan data yang ada di rekam medis tentang berat ringannya
osteoartritis lutut. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dan informasi yang diberikan.
Informasi tersebut hanya digunakan untuk kepentingan penelitian serta pengembangan
ilmu kedokteran. Apabila dalam perjalanan nantinya, Bapak/Ibu menghendaki
mengundurkan diri, maka peneliti menghormati keinginan tersebut.
Lampiran 4.
Spreadsheet
data
No Nama
Usia
Sex
BB
TB
IMT
Kriteria IMT
Komorbid
1
K
59
P
73
1.52
31.6
Obesitas derajat 2
0
2
P
55
P
48.5
1.455
22.9
Normal
<3
3
W
61
P
54
1.45
25.7
Obesitas derajat 1
> 3
4
S
66
P
74
1.45
35.2
Obesitas derajat 2
> 3
5
M
58
L
58
1.59
22.9
Normal
> 3
6
M
69
P
66
1.53
28.2
Obesitas derajat 1
<3
7
MD
68
L
79
1.7
27.3
Obesitas derajat 1
> 3
8
P
57
P
54.5
1.51
23.9
Overweight
> 3
9
S
51
L
116
1.63
43.7
Obesitas derajat 2
<3
10
EY
54
P
62
1.55
25.8
Obesitas derajat 1
> 3
11
Z
58
P
43
1.55
17.9
Underweight
0
12
W
67
L
57
1.7
19.7
Normal
<3
13
PN
61
P
58
1.54
24.5
Overweight
<3
14
SS
65
P
71.5
1.495
32
Obesitas derajat 2
<3
15
JH
57
P
61
1.55
25.4
Obesitas derajat 1
> 3
16
S
74
P
66
1.515
28.8
Normal
<3
17
SH
74
L
66
1.6
25.8
Obesitas derajat 1
<3
18
SW
52
P
87
1.69
30.5
Obesitas derajat 2
<3
19
I
62
P
51.5
1.47
23.8
Overweight
<3
20
ES
56
P
65
1.38
34.1
Obesitas derajat 2
<3
21
S
58
P
57
1.485
25.8
Obesitas derajat 1
> 3
22
S
60
P
76.5
1.62
29.1
Obesitas derajat 1
<3
23
NM
52
P
76
1.43
37.2
Obesitas derajat 2
> 3
24
S
66
L
60
1.67
21.5
Normal
<3
25
SR
60
P
54
1.485
24.5
Overweight
0
26
S
66
P
52
1.455
24.6
Overweight
> 3
27
EI
57
P
67
1.54
28.3
Obesitas derajat 1
<3
28
S
73
P
34
1.435
16.5
Underweight
> 3
29
SM
51
P
58
1.51
25.4
Obesitas derajat 1
<3
30
MA
65
P
68
1.5
30.2
Obesitas derajat 2
<3
31
M
52
P
76
1.56
31.2
Obesitas derajat 2
> 3
32
S
68
P
72
1.59
28.5
Obesitas derajat 1
> 3
No Aktivitas Fisik
Riwayat
Fisioterapi
No
Nama
Usia
Sex
BB
TB
IMT
Kriteria IMT
Komorbid
34
AEL
54
P
74
1.51
32.5
Obesitas derajat 2
> 3
35
S
76
L
42
1.59
16.6
Underweight
> 3
36
AR
51
P
81.5
1.48
37.2
Obesitas derajat 2
<3
37
S
74
L
71
1.65
26.1
Obesitas derajat 1
> 3
38
R
55
P
89
1.54
37.5
Obesitas derajat 2
<3
39
KM
64
L
72
1.635
26.9
Obesitas derajat 1
> 3
40
MYS
56
P
74
1.58
29.6
Obesitas derajat 1
> 3
41
SD
57
P
57.5
1.57
23.3
Overweight
> 3
42
W
68
P
49
1.44
23.6
Overweight
<3
43
A
68
L
68
1.62
25.9
Overweight
> 3
44
S
53
L
65.5
1.66
23.8
Overweight
0
45
R
69
P
53
1.46
24.9
Overweight
<3
46
R
51
P
81
1.495
36.2
Obesitas derajat 2
<3
47
R
72
L
80
1.72
27
Obesitas derajat 1
<3
48
IS
64
P
68
1.5
30.2
Obesitas derajat 2
0
49
TMK
51
P
77
1.44
37.1
Obesitas derajat 2
<3
50
M
64
P
63
1.515
27.4
Obesitas derajat 1
<3
51
S
53
L
69
1.53
29.5
Obesitas derajat 1
<3
52
N
51
P
71
1.48
32.4
Obesitas derajat 2
<3
53
SBW
60
P
71
1.62
27.1
Obesitas derajat 1
<3
54
R
55
P
84
1.56
34.5
Obesitas derajat 2
> 3
55
R
51
P
60
1.535
25.5
Obesitas derajat 1
<3
56
SM
59
P
62
1.51
27.2
Obesitas derajat 1
<3
57
M
55
P
90
1.49
40.5
Obesitas derajat 2
<3
58
K
66
P
59
1.47
27.3
Obesitas derajat 1
<3
59
S
64
L
96
1.68
34
Obesitas derajat 2
> 3
60
I
67
P
63
1.52
27.3
Obesitas derajat 1
<3
61
RO
56
P
55
1.56
22.6
Normal
<3
62
MK
74
L
48
1.61
18.5
Normal
0
63
M
64
P
54.5
1.48
24.9
Overweight
<3
64
SN
70
P
84.5
1.46
39.6
Obesitas derajat 2
<3
No Aktivitas Fisik
Riwayat
Fisioterapi
Jenis Kelamin
15 23.1 23.1 23.1
50 76.9 76.9 100.0
65 100.0 100.0
pria wanita Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Lampiran 5.
Output
analisis data
Frequencies
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Usia .105 65 .071 .945 65 .006
a. Lilliefors Significance Correction
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Riwayat Fisioterapi
51 78.5 78.5 78.5
14 21.5 21.5 100.0
65 100.0 100.0
ya tidak Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Kriteria IMT
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak ada 6 9.2 9.2 9.2
Memiliki 1-3 penyakit komorbid
36 55.4 55.4 64.6
Memiliki > 3 penyakit komorbid
23 35.4 35.4 100.0
Total 65 100.0 100.0
Aktivitas Fisik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Disabilitas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Kriteria IMT * Nyeri
Kriteria IMT * Nyeri Crosstabulation
Chi-Square Tests
a. 10 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .28.
Kriteria IMT * Nyeri Crosstabulation
Nyeri
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum
Penyakit Komorbid * Nyeri
Penyakit Komorbid * Nyeri Crosstabulation
Nyeri
Memiliki 1-3 penyakit komorbid
Memiliki > 3 penyakit komorbid
a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .55.
Penyakit Komorbid * Nyeri Crosstabulation
Nyeri
Tidak ada / Memiliki 1-3 penyakit komorbid
Total Count 32 33 65
Continuity Correctionb .787 1 .375
Likelihood Ratio 1.296 1 .255
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.28. b. Computed only for a 2x2 table
Aktivitas Fisik * Nyeri
Aktivitas Fisik * Nyeri Crosstabulation
Nyeri
Total
Ringan Sedang Berat
Aktivitas Fisik Weight
bearing
a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .83.
Frequencies
Aktivitas Fisik N
Nyeri
dimension1
Weight bearing 9
No weight bearing 56
Test Statisticsa
Nyeri
Most Extreme Differences Absolute .185
Positive .185
Negative -.107
Kolmogorov-Smirnov Z .514
Asymp. Sig. (2-tailed) .954
a. Grouping Variable: Aktivitas Fisik
Riwayat Fisioterapi * Nyeri
Riwayat Fisioterapi * Nyeri Crosstabulation
Nyeri
Linear-by-Linear Association .540 1 .462
N of Valid Cases 65
a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.29.
Frequencies
Riwayat Fisioterapi N
Nyeri
Most Extreme Differences Absolute .172
Positive .172
Negative -.027
Kolmogorov-Smirnov Z .571
Asymp. Sig. (2-tailed) .900
Kriteria IMT * Disabilitas
Kriteria IMT * Disabilitas Crosstabulation
Disabilitas
a. 10 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .37.
Kriteria IMT * Disabilitas Crosstabulation
Obesitas derajat 1 Count 12 10 22
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.08.
Penyakit Komorbid * Disabilitas
Penyakit Komorbid * Disabilitas Crosstabulation
Disabilitas
Memiliki 1-3 penyakit komorbid
Chi-Square Tests
a. 5 cells (55.6%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .74.
Penyakit Komorbid * Disabilitas Crosstabulation
Disabilitas
Tidak ada / Memiliki 1-3 penyakit komorbid
Count 12 17 29
Memiliki > 3 penyakit komorbid
Continuity Correctionb .196 1 .658
Likelihood Ratio .481 1 .488
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.38. b. Computed only for a 2x2 table
Aktivitas Fisik * Disabilitas
Aktivitas Fisik * Disabilitas Crosstabulation
Disabilitas
Total
Ringan Sedang Berat
Aktivitas Fisik Weight
bearing
Count 4 5 0 9
Expected Count 4.2 3.7 1.1 9.0
% within Disabilitas 13.3% 18.5% .0% 13.8%
No
a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.11.
Frequencies
Aktivitas Fisik N
Disabilitas
dimension1
Weight bearing 9
No weight bearing 56
Total 65
Test Statisticsa
Disabilitas
Most Extreme Differences Absolute .143
Positive .020
Negative -.143
Kolmogorov-Smirnov Z .398
Asymp. Sig. (2-tailed) .997
a. Grouping Variable: Aktivitas Fisik
Riwayat Fisioterapi * Disabilitas
Riwayat Fisioterapi * Disabilitas Crosstabulation
Chi-Square Tests
Linear-by-Linear Association .303 1 .582
N of Valid Cases 65
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.72.
Kriteria IMT * Nyeri dan Disabilitas
Kriteria IMT * Kriteria Skor WOMAC Crosstabulation
Kriteria Skor WOMAC
Total
% within Kriteria Skor WOMAC
5.9% 3.7% .0% 4.6%
% of Total 3.1% 1.5% .0% 4.6%
Normal Count 5 1 2 8
Expected Count 4.2 3.3 .5 8.0
% within Kriteria Skor WOMAC
14.7% 3.7% 50.0% 12.3%
% of Total 7.7% 1.5% 3.1% 12.3%
Overweight Count 8 2 1 11
Expected Count 5.8 4.6 .7 11.0
% within Kriteria Skor WOMAC
% within Kriteria Skor WOMAC
% within Kriteria Skor WOMAC
14.7% 55.6% 25.0% 32.3%
% of Total 7.7% 23.1% 1.5% 32.3%
Total Count 34 27 4 65
Expected Count 34.0 27.0 4.0 65.0
% within Kriteria Skor WOMAC
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Linear-by-Linear Association 1.975 1 .160
N of Valid Cases 65
a. 10 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .18.
Kriteria IMT * Kriteria Skor WOMAC Crosstabulation
Kriteria Skor WOMAC
Total Ringan Sedang/Berat Kriteria
% within Kriteria Skor WOMAC
20.6% 12.9% 16.9%
% of Total 10.8% 6.2% 16.9%
Overweight Count 8 3 11
Expected Count 5.8 5.2 11.0
% within Kriteria Skor WOMAC
23.5% 9.7% 16.9%
% of Total 12.3% 4.6% 16.9%
Obesitas derajat 1 Count 14 8 22
Expected Count 11.5 10.5 22.0
% within Kriteria Skor WOMAC
41.2% 25.8% 33.8%
% of Total 21.5% 12.3% 33.8%
Obesitas derajat 2 Count 5 16 21
Expected Count 11.0 10.0 21.0
% within Kriteria Skor WOMAC
14.7% 51.6% 32.3%
% of Total 7.7% 24.6% 32.3%
Total Count 34 31 65
Expected Count 34.0 31.0 65.0
% within Kriteria Skor WOMAC
Linear-by-Linear Association 6.151 1 .013
N of Valid Cases 65
Penyakit Komorbid * Nyeri dan Disabilitas
Penyakit Komorbid * Kriteria Skor WOMAC Crosstabulation
Kriteria Skor WOMAC
Total
% within Kriteria Skor WOMAC
% within Kriteria Skor WOMAC
% within Kriteria Skor WOMAC
20.6% 55.6% 25.0% 35.4%
% of Total 10.8% 23.1% 1.5% 35.4%
Total Count 34 27 4 65
Expected Count 34.0 27.0 4.0 65.0
% within Kriteria Skor WOMAC
Penyakit Komorbid * Kriteria Skor WOMAC Crosstabulation
Kriteria Skor WOMAC
Total
Tidak ada / Memiliki 1-3 penyakit komorbid
Count 14 15 29
Expected Count 15.2 13.8 29.0
% within Kriteria Skor WOMAC
41.2% 48.4% 44.6%
% of Total 21.5% 23.1% 44.6%
Memiliki > 3 penyakit komorbid
Count 20 16 36
Expected Count 18.8 17.2 36.0
% within Kriteria Skor WOMAC
58.8% 51.6% 55.4%
% of Total 30.8% 24.6% 55.4%
Total Count 34 31 65
Expected Count 34.0 31.0 65.0
% within Kriteria Skor WOMAC
Continuity Correctionb .112 1 .738
Likelihood Ratio .341 1 .559
Aktivitas Fisik * Nyeri dan Disabilitas
Aktivitas Fisik * Kriteria Skor WOMAC Crosstabulation
Kriteria Skor WOMAC
Total
Ringan Sedang Berat
Aktivitas Fisik Weight
bearing
Count 4 5 0 9
Expected Count 4.7 3.7 .6 9.0
% within Kriteria Skor WOMAC
% within Kriteria Skor WOMAC
88.2% 81.5% 100.0% 86.2%
% of Total 46.2% 33.8% 6.2% 86.2%
Total Count 34 27 4 65
Expected Count 34.0 27.0 4.0 65.0
% within Kriteria Skor WOMAC
a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .55.
Frequencies
Aktivitas Fisik N
Kriteria Skor WOMAC
dimension1
Weight bearing 9
No Weight bearing 56
Total 65
Test Statisticsa
Kriteria Skor WOMAC
Most Extreme Differences Absolute .091
Positive .091
Negative -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .254
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Chi-Square Tests N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .86.
a.
Riwayat Fisioterapi * Nyeri dan Disabilitas
Riwayat Fisioterapi * Kriteria Skor WOMAC Crosstabulation
Kriteria Skor WOMAC
Total
Fisioterapi N
Kriteria Skor WOMAC
dimension1
Most Extreme Differences Absolute .078
Positive .029
Negative -.078
Kolmogorov-Smirnov Z .260
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Kriteria IMT * Grade OA Lutut
Kriteria IMT * Grade OA Lutut Crosstabulation
Grade OA Lutut
Total
Pearson Chi-Square 13.800a 12 .314
Likelihood Ratio 17.555 12 .130
Linear-by-Linear Association 4.434 1 .035
N of Valid Cases 65
a. 14 cells (70.0%) have expected count less than 5. The minimum
Kriteria IMT * Grade OA Crosstabulation
Underweight / Normal / Overweight
Linear-by-Linear Association 1.463 1 .227
N of Valid Cases 65
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected
Penyakit Komorbid * Grade OA Lutut
Penyakit Komorbid * Grade OA Crosstabulation
Grade OA
a. 5 cells (41.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.29.
Penyakit Komorbid * Grade OA Crosstabulation
Memiliki > 3
Linear-by-Linear Association .646 1 .422
N of Valid Cases 65
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.25.
Aktivitas Fisik * Grade OA Lutut
Aktivitas Fisik * Grade OA Crosstabulation
Grade OA
Frequencies
Aktivitas Fisik N
Grade OA
dimension1
Weight bearing 9
No weight bearing 56
Total 65
Test Statisticsa
Grade OA
Most Extreme Differences Absolute .028
Positive .020
Negative -.028
Kolmogorov-Smirnov Z .077
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
a. Grouping Variable: Aktivitas Fisik
Riwayat Fisioterapi * Grade OA Lutut
Riwayat Fisioterapi * Grade OA Crosstabulation
Grade OA
Linear-by-Linear Association .676 1 .411
N of Valid Cases 65
a. 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.02.
Frequencies
Fisioterapi N
Grade OA Lutut
dimension1
ya 51
tidak 14
Test Statisticsa
Grade OA Lutut
Most Extreme Differences Absolute .140
Positive .000
Negative -.140
Kolmogorov-Smirnov Z .464
Asymp. Sig. (2-tailed) .982
Lampiran 6.
Kuesioner penelitian
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO OSTEOARTRITIS LUTUT
DENGAN NYERI, DISABILITAS, DAN BERAT RINGANNYA
OSTEOARTRITIS
Tanggal diisi
: …. / …. / ….
DATA UMUM
DATA IDENTITAS PASIEN
KODE
1
No. ID Pasien : ……….
2
Nama Pasien : ……….
3
Alamat : ………..
RT …. RW …. Desa/Kel ……….
Kec. ……….... Kota ………
4 Jenis Kelamin :
1.
Pria 2. Wanita
5
Usia : ……….. tahun
6
Tinggi Badan : ………... cm
Berat Badan : ……… kg
7 Status pernikahan :
1.
Menikah 2. Belum menikah 3. Duda / Janda
Kuesioner WOMAC untuk pengukuran nyeri dan disabilitas pasien OA lutut
1.
Apakah Anda merasa nyeri
pada saat berjalan?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
2.
Apakah Anda merasa nyeri
pada saat naik tangga?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
3.
Apakah Anda merasa nyeri
pada malam hari?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
4.
Apakah Anda merasa nyeri
pada saat beristirahat?
Tidak
Ya, . . .
keterbatasan fungsi fisik saat
menuruni tangga?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
9.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
menaiki tangga?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
10.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik pada
Tidak
Ya, . . .
saat berdiri dari duduk?
-
Sedang - Amat sangat
11.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
berdiri?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
12.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik pada
saat membungkuk ke lantai?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
13.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
berjalan di permukaan datar?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
14.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik pada
saat masuk / keluar dari
mobil?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
15.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
berbelanja?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
16.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
memakai kaos kaki?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
17.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
berbaring di tempat tidur?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
18.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
melepas kaos kaki?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
19.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik pada
saat bangun dari tempat
tidur?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
20.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
mandi?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
21.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
duduk?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
22.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik saat
ke toilet?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
23.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik pada
saat melakukan pekerjaan
rumah tangga yang berat?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
24.
Apakah
Anda
merasakan
keterbatasan fungsi fisik pada
saat melakukan pekerjaan
rumah tangga yang ringan?
Tidak
Ya, . . .
-
Sedikit - Sangat
-
Sedang - Amat sangat
Keterangan :
Apabila jawaban “ya”, maka sebagai berikut.
-
Sedikit apabila dengan menggunakan VAS didapatkan skor lebih dari 0 hingga
kurang dari 3.
-
Sedang apabila dengan menggunakan VAS didapatkan skor 3 hingga kurang
dari 7.
-
Sangat apabila dengan menggunakan VAS didapatkan skor 7 hingga kurang
dari 9.
Lampiran 7.
Dokumentasi penelitian
