• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 1003073 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 1003073 Abstract"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Dita Aditia, 2014

Analisis Visual Motif Dan Makna Simbolis Batik Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Aditia, Dita. 2015. “Analisis Visual Motif dan Makna Simbolis Batik Majalengka (Studi Deskriftif Batik Majalengka di Desa Enggalwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka).

Keberadaan batik majalengka menjadi salah satu tanda bahwa keanekaragaman batik Jawa Barat telah mengalami perkembangan yang semakin banyak. Batik majalengka merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi masyarakat Majalengka. Untuk itu perlu dikaji lebih dalam mengenai aspek sejarah perkembangan, visualisasi motif serta makna simbolis yang terkandung untuk terus melestarikan budaya batik di Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Sejarah perkembangan batik di Desa Enggalwangi Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka; 2) Visualisasi ide gagasan motif batik majalengka; 3) Makna simbolis yang terdapat pada motif batik majalengka. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah: 1) Untuk mengetahui sejarah perkembangan batik di Desa Enggalwangi Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka; 2) Untuk mengetahui bentuk visualisasi ide gagasan motif batik majalengka; 3) Untuk mengetahui makna simbolis dari motif-motif batik majalengka.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan metode serta pendekatan tersebut karena kajian peneliti banyak membutuhkan data berupa kata-kata, dokumentasi serta foto dari motif-motif batik yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara, studi dokumentasi, serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batik majalengka didirikan bertujuan untuk mengembangkan seni batik majalengka yang memiliki ciri khas sendiri berdasarkan pada kondisi lingkungan alam Kabupaten Majalengka. Batik majalengka dibuat dengan menggunakan tiga teknik batik, yaitu teknik tulis, teknik cap, dan kombinasi antara tulis dan cap. Ragam motif hias yang tampak pada batik majalengka yaitu ragam hias geometris dan ragam hias nongeometris (tumbuhan, hewan, manusia, dan alam benda). Unsur visual garis yang banyak digunakan yaitu garis lurus dan lengkung. Unsur bidang yaitu bidang organik, dan unsur warna yaitu warna analogus. Setiap motif batik majalengka memiliki makna simbolis yang terkandung, yang disesuaikan dengan keyakinan, kebiasaan atau tradisi, serta cara hidup masyarakat Majalengka. Batik majalengka masih terbilang baru, untuk itu perlu diteliti lebih lanjut dari segi yang berbeda agar lebih dikenal masyarakat luas sehingga dapat terjaga kelestariannya.

(2)

Dita Aditia, 2014

Analisis Visual Motif Dan Makna Simbolis Batik Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i ABSTRACT

Aditia, Dita. 2015. "Visual Analysis of Symbolic Meaning of Batik Motifs and Majalengka

(Descriptive Study of Batik Majalengka Enggalwangi Village, District Palasah, Majalengka).

The existence of batik Majalengka be one of the signs that the diversity of West Java batik has been progressing more and more. Batik Majalengka a Majalengka own pride for the community. For that need further study of the historical aspects of the development, visualization motifs and symbolic meaning contained to continue to preserve the culture of batik in Indonesia. Formulation of the problem in this research are: 1) The history of the development of batik in the Village District of Palasah Enggalwangi Majalengka District; 2) Visualization idea idea Majalengka motif; 3) symbolic meaning contained in the motif Majalengka. The aim of the research is: 1) To know the history of the development of batik in the Village District of Palasah Enggalwangi Majalengka District; 2) To determine the visualization of ideas ideas Majalengka motif; 3) To determine the symbolic meaning of batik motifs Majalengka.

The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. The selection of the method and the approach for the study of many researchers need data in the form of words, documentation and photographs of batik motifs observed. Data collection techniques used are: observation, interviews, documentation studies, and literature. The results showed that the batik Majalengka It aims to develop the art of batik Majalengka which has its own characteristics based on the condition of the natural environment Majalengka. Batik Majalengka made using three techniques of batik, which is a technique write, stamp technique, and a combination of written and stamped. Variety of decorative motifs that appear on batik Majalengka ie geometric ornamentation and decorative nongeometris (plant, animal, human, and natural objects). Visual elements that are widely used lines are straight and curved lines. Elements of areas, namely organic, and element colors are analogus. Each motif Majalengka have symbolic meaning contained, which is adapted to the beliefs, customs or traditions, and way of life Majalengka. Batik Majalengka still relatively new, it is necessary to further study the different terms to make it more widely known so it can be maintained continuity.

(3)

Dita Aditia, 2014

Analisis Visual Motif Dan Makna Simbolis Batik Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Unsur visual dan makna simbolis pada tari tredhaya Harjuna Wiwaha ini adalah pemakaian batik motif Parang Rusak Sawat Gurdo Gurdo adalah motif batik dengan gambar

memiliki potensi besar untuk lebih dikembangkan. Ragam hias pada batik majalengka menampilkan motif-motif dasar yang. berasal dari keadaan dan benda-benda bersejarah di

dari daerah sendiri. Dari motif-motif tersebut dapat dikaji lebih mendalam melalui unsur dan prinsip visual yang terdapat pada motif batik itu. Oleh karena itu identifikasi

Selain batik, Kota Cirebon ternyata memiliki kekayaan tradisi lainnya yaitu kriya gerabah, tepatnya di Blok Posong (RW 08) Desa Arjawinangun Kabupaten

berkenaan dengan aspek proses pembuatan, jenis dan analisis bentuk pada karya kriya rotan di desa Leuwilaja kecamatan Sindangwangi kabupaten Majalengka Jawa

Analisis Visual Kriya Rotan Desa Leuwilaja Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Through the research of visual factor of this motif payung priangan is expented to be a way to remind young generation of conservation and development of

Salah satu daerah yang memiliki lahan kritis terluas yaitu berada di Desa Kulur Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka dimana mata pencaharian utamanya adalah