• Tidak ada hasil yang ditemukan

RALAT SPESIFIKASI PASAR PEDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RALAT SPESIFIKASI PASAR PEDA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RALAT

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIS

Pasal 2 PERATURAN TEKNIS BANGUNAN YANG DIGUNAKAN

Semula :

Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan mengikat ketentuanketentuan tersebut di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.

2.1. Keppres No. 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Perubahannya No. 70 Tahun 2012 beserta lampiran-lampiran lainnya.

2.2. Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di Indonesia atau Algemene voor warden voor de uitvoering bij aanneming van openbare werken ( AV ) 1941.

2.3. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

2.4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia ( PBI ) 1971 NI 2.

2.5. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SK SNI T-14-1991-03. 2.6. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal SK SNI T-14-199003. 2.7. Tata Cara Pengadukan dan Pengecoran Beton SNI 03-3976-1995.

2.8. Peraturan Muatan Indonesia ( PMI ) 1970 NI 18.

2.9. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung ( PPI ) 1983. 2.10. Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia ( PKKI ) 1961 NI 5. 2.11. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia ( PPBBI ) 1983. 2.12. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1994.

2.13. Mutu Sirap SNI 03-3529-1994.

2.14. Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL ) SNI 04-0225-1987. 2.15. Tata Cara Perencanaan Tangki Septik SNI 03-2398-1991.

2.16. Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja. 2.17. Peraturan Plumbing Indonesia.

2.18. Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407-1991. 2.19. Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-1991. 2.20. Pedoman Perencanaan Penanggulangan Longsoran SNI 03-1962-1990.

2.21. Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.

2.22. Apabila dalam RKS ini tidak jelas maka kontraktor berkewajiban mengikuti aturan-aturan di atas

Menjadi :

Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan mengikat ketentuanketentuan tersebut di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.

2.1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

2.2. Tata Cara Pengadukan dan Pengecoran Beton SNI 03-3976-1995. 2.3. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1994.

2.4. Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah dan Gedung SNI 03-2407-1991. 2.5. Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-1991.

(2)

Pasal 2 PEKERJAAN PONDASI DAN BETON BERTULANG 8.2. PERSYARATAN BAHAN

8.2.1 SEMEN

Semula :

8.2.1. Semen

 Digunakan Portland Cemen jenis I menurut NI – 8 Tahun 1972 dan memenuhi S-400 menurut standard Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI-8 Tahun 1972) / Semen Gresik

Menjadi:

8.2.1. Semen

- Semen yang digunakan merupakan Portland Cement setara Semen Gresik

8.3. PEDOMAN PELAKSANAAN

Semula :

8.3.3. Kecuali ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, maka sebagai pedoman tetap dipakai PBI 1997 dan SNI 1991

Menjadi :

ayat 8.3.3. ini ditiadakan.

PASAL 11. PEKERJAAN LANTAI 11.1. Lingkup Pekerjaan

Semula :

11.1.3. Lantai keramik 40 x 40

Menjadi :

ayat 11.1.3. ini ditiadakan.

11.2. Persyaratan Bahan

Semula :

11.2.2. Seluruh produk keramik yang digunakan untuk lantai adalah produksi dalam negeri yang memiliki kwalitas terbaik didalam perdaganagan dan telah memenuhi Standar Industri Indonesia (SNI)

Menjadi :

ayat 11.2.2. ini ditiadakan.

11.3. Pedoman Pelaksanaan

Semula:

11.3.3. Adukan

 Adukan untuk Cor Beton Tumbuk untuk lantai dengan Campuran 1 PC : 3 Ps : 4 Kr  Untuk Pasangan Lantai Keramik Menggunakan Adukan Campuran 1 Pc : 3 Ps

11.3.3. Pekerjaan Pengecoran Lantai cor beton tumbuk dengan tebal 10 Cm dipasang pada seluruh luasan lantai bangunan dengan Campuran 1 PC : 3 Ps : 4 Krl sesuai gambar rencana dan pekerjaan yang telah selesai tidak boleh ada retak, noda dan cacat-cacat lainnya. Apabila terjadi cacat pada lantai, maka bagian cacat tersebut harus dibongkar sampai berbentuk bujur sangkar dan pasangan baru harus rata dengan sekitarnya. 11.3.4. Untuk pekerjaan pas. Keramik harus dimulai dari bagian tengah dulu baru dipasang

(3)

11.3.5. Sebelum pemasangan lantai keramik terlebih dahulu ditentukan peil lantai dengan mengunakan diwaterpass dan benang/tali dari sudut kesudut agar dalam pemasangan terlihat rapi dan rata.

11.3.6. Setelah pasangan keramik selesai semua kotoran segera dibersihkan sebelum semen adukan mengering.

11.3.8. Sebagai bahan pelapis/finishing permukaan lantai pada seluruh permukaan lantai ruangan kecuali ditentukan lain, menggunakan keramik ukuran 40 x 40 cm, Pemasangan menggunakan spesi campuran 1 Pc : 3 Ps dengan tebal specie tidak kurang dari 3 cm. Spesi di bawah pasangan keramik harus betul -betul rata dan memenuhi seluruh bagian bawah pasangan keramik agar tidak terdapat rongga atau celah yang dapat mengurangi kekuatan keramik dimaksud.

Menjadi :

11.3.3. Adukan

 Adukan untuk Cor Beton Tumbuk untuk lantai dengan Campuran 1 PC : 3 Ps : 4 Kr

ayat 11.3.4., ayat 11.3.5, ayat 11.3.6 dan ayat 11.3.8. ini ditiadakan.

Pasal 12 PEKERJAAN KAP/ATAP 12.1. Lingkup Pekerjaan

Semula:

12.1.1. Pembuatan konstruksi kuda-kuda, gording, jurai, rangka atap kasau dan reng dari bahan baja ringan zingcalume.

12.1.2. Pasangan penutup atap genteng metal multi Roof color 12.1.3. Pasangan nok/bubungan atap genteng metal color

Menjadi:

12.1.1. Pembuatan konstruksi kuda-kuda, gording, jurai, rangka atap kasau dan reng dari bahan baja ringan.

12.1.2. Pasangan penutup atap genteng metal 12.1.3. Pasangan nok/bubungan atap genteng metal

12.2. Persyaratan Bahan

Semula:

12.2.3. Rangka atap genteng metal multi roof yang terdiri dari kasau dan reng mengunakan Baja Ringan yang berkualitas baik dan sesuai standar pabrik serta disetujui direksi pekerjaan. 12.2.4. Bahan penutup atap yang terbuat dari genteng metal adalah genteng metal multi roof yang

berkwalitas baik, seragam ukuranya, tidak cacat atau pecah dan merupakan produk pabrik yang telah memenuhi Standard Industri Indonesia.

Menjadi:

12.2.3. Rangka atap genteng metal yang terdiri dari kasau dan reng mengunakan Baja Ringan yang berkualitas baik dan sesuai standar pabrik serta disetujui direksi pekerjaan.

(4)

12.3. Pedoman Pelaksanaan

Semula:

12.3.3. Pekerjaan pasangan penutup atap genteng metal multi roof dilakukan pada seluruh bidang rangka atap baja ringan dan arah pemasangan dimulai dari puncak atap ke tepi atap bagian bawah dengan alat perekat paku genteng metal khusus, selajutnya pada bubungan dan jurai dipasang seng plat BJLS 30 cm penutup dan diatasnya dipasang nok genteng metal model C agar tidak terjadi kebocoran pada bagian puncak atap dan pertemuan jurai, untuk warna bahan penutup atap maupun untuk nok puncak disesuaikan dengan petunjuk direksi/ pengawas lapangan.

Menjadi:

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel Return On Assets (ROA), Ukuran (Size) Perusahaan, Debt to Equity Ratio (DER), Earning

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.. Benediktus Xaverius Boro

Arus data menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan :. menambah atau menyimpan record baru

Terdapat sedikit perbedaan pada gambar 2, di mana gas yang terkontaminasi dialirkan melalui bagian bawah kolom, kemudian gas tersebut akan naik ke atas kolom melalui

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis dilapangan dapat di simpulkan bahwa untuk indikator sumber daya manusia yang memadai untuk program bantuan subsidi

Untuk meningkatkan produksi sepatu pada pada PT. Kharisma Baru Indonesia, maka disarankan beberapa hal yang didasarkan pada hasil temuan pada penelitian ini,

Dan karena itu, Allah menolong mereka dengan memberikan bagian yang baik dari hewan itu sebagai pemberian Allah kepada imam tersebut; “Itulah bagian Harun dan bagian

Berdasarkan hasil penelitain yang telah dila- kukan maka saran yang dapat diberikan adalah : (1) modul yang dikemabangkan harus disusun berda- sarkan karakteristik peserta