• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sinergi dan Integrasi Pemikiran yang Mendasari Rancangan Skenario Program AIDA (Acelerating Investment in Disadvantaged Area)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sinergi dan Integrasi Pemikiran yang Mendasari Rancangan Skenario Program AIDA (Acelerating Investment in Disadvantaged Area)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

BUKU III

Tim Editor:

Sasli Rais, SE, M.Si

Ir. Priyo Waspodo, M.Sc

Ludiro Prajoko, SE

Endah Nurdiana, S.Sos

Augy Mursalianto, ST, MT

Bappenas KPDT

Sinergi dan Integrasi Pemikiran yang Mendasari

Rancangan Skenario Program AIDA (Acelerating

(2)

PENGANTAR EDITOR

Pada akhirnya proses penyusunan Buku Ketiga tentang Sinergi dan Integrasi Pemikiran yang Mendasari Rancangan Skenario Program AIDA (Accelerating Investment in Disadvantaged Area) dari Trilogi Buku Rancangan Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK II) terselesaikan juga. Trilogi Buku Program P2DTK II itu terdiri dari Buku:

I. Rancang Bangun Program P2DTK II : Rancangan Konsep dan Kebijakan;

II. Pengembangan Produk Unggulan Daerah Berbasis Kawasan : Perspektif Program P2DTK II;

III. Sinergi dan Integrasi Pemikiran yang Mendasari Rancangan Skenario

Program AIDA (Accelerating Investment in Disadvantaged Area).

Penyusunan Buku Pertama ini melibatkan beberapa pihak yang bernaung dibawah tim persiapan Program P2DTK II, antara lain:

1. Dr. Suprayoga Hadi (Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus, KPDT) 2. Ir. Arief Budhiono (Asdep Urusan Pengembangan Perdesaan, KPDT) 3. Purwadi Sukarelawanto, S.H (Kabid Penguatan Perdesaan, KPDT) 4. Maprih Unggul Purwanto, S.Kom (Kabid Kerjasama Perdesaan, KPDT) 5. Drs. Bambang Supriyatno, MM (Kasubid Analisis Potensi Perdesaan, KPDT) 6. Ardian Hidayat, ST (Staf Asdep Urusan Pengembangan Perdesaan, KPDT) 7. Endah Nurdiana (Tim Teknis Preparasi P2DTK II)

8. Priyo Waspodo (Tim Teknis Preparasi P2DTK II) 9. Ludiro Prajoko (Tim Teknis Preparasi P2DTK II) 10. Augy Mursalianto (Tim Teknis Preparasi P2DTK II) 11. Sasli Rais (Tim Teknis Preparasi P2DTK II)

Semoga Buku Ketiga dari Trilogi Buku Rancangan Program P2DTK II ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkeinginan untuk mengetahui atau pun mempelajarinya. Kami juga menampung kritik dan saran penulisan buku ini dikarenakan memang secara substansi tulisan ini belum selesai disebabkan proses persiapan Program P2DTK II yang berhenti di tengah jalan….. Jakarta, November 2012

(3)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Bupati dan Bappeda Kabupaten Lampung Utara, Belu, Kaur, Kepahiang, Banggai dan Tojo Una-Una yang telah berpartisipasi mendukung kegiatan The Identification & Preparation Mission, SPADA II Project dari bulan Mei, Agustus, dan September 2012;

2. Fabrizio Bresciani selaku Task Team Leader dan Team, SPADA II Project – World Bank;

3. Tim Sekretariat Project Management Unit (PMU) Program P2DTK, BAPPENAS;

4. Tim Sekretariat Project Management Unit (PIU) Program P2DTK, KPDT; 5. Tim Sekretariat Program Bedah Desa, KPDT;

(4)

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas telah terbitnya Buku III tentang Sinergi dan Integrasi Pemikiran yang Mendasari Rancangan Skenario Program AIDA (Accelerating Investment in Disadvantaged Area). Memang, buku ini lebih sebagai unintended result (hasil yang tak terduga) dari proses panjang menyiapkan Program P2DTK II. Tim Preparasi P2DTK II dibentuk dan efektif bekerja mulai awal Pebruari 2012, tentu saja, untuk menyiapkan berbagai dokumen terkait rancangan program P2DTK II belum banyak pemikiran dan hasil yang dapat diharapkan.

Pemikiran dan konsep tentang sinergi dan integrasi yang disajikan pada buku III ini, menjadi salah satu elemen yang membentuk paradigma (acuan pandang) dalam menyusun rancangan P2DTK-2. Gagasan dan pesan pokok dari sinergi dimaksud adalah ’menyatu arahkan’ konsep dan tindakan program-program dalam lingkup KPDT sebagai satu kesatuan instrumen untuk percepatan pembangunan daerah tertinggal. Dengan harapan, program-program dimaksud dapat lebih berdaya dan berhasil guna.

Sedangkan integrasi dimaksudkan untuk menyatupadukan proses perencanaan program ke dalam proses reguler (Musrenbang), dan menyelaraskan hasil perencana program dengan dan menjadi bagian dari dokumen perencanaan reguler (RPJM dan RKP Desa maupun Daerah).

Sinergi dan Integrasi sebagai skenario tindakan program yang akan diterapkan dalam pelaksanaan P2DTK II memang diharapkan dapat mendorong: 1) Penguatan inter koneksi program-program dalam lingkup KPDT (Bedah Desa, Prukab, dan P2DTK II) sebagai satu kesatuan instrumen PDT, dan 2) Mendorong penyelarasan dan kerjasama antar program pemberdayaan masyarakat, dari berbagai Kementerian dan Lembaga, khususnnya yang dilaksanakan daerah tertinggal. Untuk maksud itu, Tim Preparasi menyusun rancangan Sinergi dan Integrasi, yang dimaksudkan sebagai bagian dari dokumen penyiapan Program P2DTK II.

Mengingat P2DTK II tidak dapat dilanjutkan, sementara pemikiran tentang sinergi dan intergasi itu kami pandang penting, terkait pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat pada umumnya, maka penerbitan buku ini kami pandang memiliki arti tersendiri, dan diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Preparasi Program P2DTK II yang telah mencoba menuangkannya dalam bentuk tulisan ini yang sehingga memungkinkan pembaca mengetahui dan dapat menelaah lebih lanjut

(5)

v

pokok-pokok pikiran yang mendasari rancangan Program P2DTK II. Di samping

itu, kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Task Team Leader, SPADA II Project – World Bank dan tim yang selama ini telah banyak memberikan masukan untuk mewujudkan konsep sinergi dan integrasi program ini.

Kami bersyukur sekiranya buku ini dapat mengilhami para perancang program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkannya lebih lanjut dan menjadi praksis pemberdayaan masyarakat ke depan.

Jakarta, November 2012

Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal,

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas telah terbitnya Buku Ketiga dari Trilogi Buku Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus Tahap II (P2DTK II) oleh tim persiapan P2DTK II.

Ketika Program P2DTK II, yang direncanakan sebagai kelanjutan Program P2DTK tahap 1, sebagai program terbesar yang dilaksanakan KPDT, dan menjadi salah satu dari lima (5) program inti dalam naungan PNPM Mandiri, tidak dapat dilanjutkan, maka kehadiran buku Sinergi dan Integrasi Pemikiran yang Mendasari Rancangan Skenario Program AIDA (Accelerating Investment in

Disadvantaged Area), sebagai bagian dari serial Rancang Bangun Program

P2DTK II, yang terdiri dari 3 buku, kiranya menjadi pelipur lara yang patut disyukuri.

Buku tersebut dimaksud merupakan hasil dari proses penyiapan Program P2DTK II oleh Tim Preparasi, KPDT bersama Tim terkait, khususnya Tim yang dibentuk oleh PSF-WB, yang bekerja sejak awal pertengahan Januari 2012. Tidak kurang dari 30 kali pertemuan telah dilakukan antara Tim KPDT dan Bank Dunia untuk membahas dan menyusun rancangan program P2DTK II ini, sebagaimana dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. Di samping juga melakukan koordinasi dengan tenaga ahli dan penanggunjawab program terkait di internal KPDT utamanya dengan Program Bedah Desa, Produk Unggulan Kabupaten (Prukab), Nias-LEDP dan Aceh-EDFF serta Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri.

Guna finalisasi rancangan P2DTK II serta untuk mendapatkan data dan informasi yang objektif tentang kondisi di lapangan, telah dilakukan preparation mission oleh Tim Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur dalam lingkup KPDT dengan Tim PSF-WB ke lima kabupaten (Kaur, Kepahiang, Banggai, Tojo Una-Una dan Belu), pada bulan September 2012, dimana kabupaten-kabupaten tersebut menjadi lokasi pelaksanaan Program Bedah Desa dan Prukab, sehingga membantu penyempurnaan desain Program P2DTK II.

Tentu disayangkan bila hasil kerja preparasi P2DTK II itu, harus teronggok menjadi tumpukan arsip belaka. Penerbitannya menjadi serial buku ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk mengembangkan wacana yang dapat mendorong penguatan praktik pemberdayaan masyarakat melalui aneka program, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak lain. Semoga.

(7)

vii

Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Persiapan

Program P2DTK II yang telah menyusun Buku Sinergi dan Integrasi Pemikiran yang Mendasari Rancangan Skenario Program AIDA (Accelerating

Investment in Disadvantaged Area) dan Tim Bank Dunia yang selama ini sudah

banyak memberikan masukan dalam rangka mempersiapkan dokumen Program P2DTK II.

Jakarta, November 2012

Asisten Deputi Urusan Pengembangan Perdesaan Kedeputian Bidang Pengembangan Daerah Khusus Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal,

(8)

DAFTAR ISI

Halaman Judul………..………..……….. i

Pengantar Editor………..………..………. ii

Ucapan Terima Kasih………..………..………. iii

Kata Sambutan Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus…..……….. iv

Kata Pengantar Asdep Urusan Pengembangan Perdesaan………..………. vi

Daftar Isi………..………..………... vii

Daftar Singkatan………..………..……….. x

Daftar Istilah………..………..……….. xii

Daftar Tabel………..………..……… xiii

Daftar Bagan/Gambar………..………..…….. xiv

I. Pendahuluan: Merancang Program P2DTK………. 1

1.1. Pengantar………... 2

1.2. Satu Kesatuan Instrumen KPDT………... 3

1.3. Dinamika dan Realitas Sosial Politik………. 3

1.4. Tuntutan Obyektif……….………… 4

1.5. Kebutuhan untuk Menataulang Program Pemberdayaan……….….. 7

II. Sinergi………..………. 9

2.1. Dasar Pemikiran... 10

2.2. Kaidah dan Prinsip... 12

2.3. Sasaran………... 13

2.4. Aspek………... 13

2.5. Strategi dan Target... 14

2.6. Kegiatan Pesinergian... 14 III. Integrasi………..………. 17 3.1. Perspektif Pembangunan... 17 3.1.1 Pembangunan: Sistem………..………. 17 3.1.2 Pembangunan: Politis…..……… 19 3.1.3 Praktik Pembangunan……….…….. 24

(9)

ix

3.2. Pembangunan Partisipatif... 27

3.2.1 Konsep Dasar…….……….…….. 29

3.2.2 Rancangan Dasar…….……….…….. 32

3.2.3 Garis-Garis Besar Integrasi….……….…….. 33

IV. Konsep Sinergi dan Integrasi dalam Program P2DTK II.………. 42

4.1. Sinergi Lokasi………... 43

4.2. Sinergi Fungsi………... 45

4.3. Penyelarasan Perencanaan... 46

4.4. Kajian Teknis………... 49

4.5. Sinergi Mekanisme Pelaksanaan... 50

4.6. Sinergi Pelaku………... 52

Referensi

(10)

DAFTAR SINGKATAN

AIDA : Acelerating Investment in Disadvantaged Area APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional B2D : Balai Bedah Desa

Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BLM : Bantuan Langsung Masyarakat

BPD : Badan Perwakilan Desa

CD : Community Development

CO : Community Organizing DOK : Dana Operasional Kegiatan

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

FBD : Forum Bedah Desa

FK : Fasilitator Kecamatan/Kawasan HAM : Hak Asasi Manusia

HDI : Human Development Indeksa HLN : Hutang Luar Negeri

IDT : Inpres Daerah Tertinggal IDS : Ideological State Apparatus IPM : Indeks Pembangunan Manusia

KAPET : Kawasan Pembangunan Ekonomi Terpadu KPDT : Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal KUKM : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

Musrenbang : Musyawarah Perencanaan Pembangunan NGO : Non-Governmental Organization

NOB : Negara Otoritarian Birokratik Otda : Otonomi Daerah

P2DTK II : Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus Tahap II

P2KPT : Percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan Terpadu PAD : Project Appraisal Document

PCN : Project Concept Note

PDT : Pembangunan Daerah Tertinggal Pedum : Pedoman Umum

PEL : Pembangunan Ekonomi Lokal PIK : Pagu Indikatif Kewilayahan

PISEW : Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah PM : Pemberdayaan Masyarakat

PMD : Pemberdayaan Masyarakat Desa PMU : Project Management Unit

PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM MP : PNPM Mandiri Perdesaan

(11)

xi

PO : Project Organization

PPD : Perencanaan Pembangunan Desa

PPIP : Program Prasarana Infrastruktur Perdesaan PLN : Pinjaman Luar Negeri

PMU : Project Management Unit

PPK : Program Pengembangan Kecamatan PRA : Participatory Rural Appraisal

Pro : Producer Organization

Prukab : Program Unggulan Kabupaten

PSF - WB : PNPM Support Facility – World Bank PSS : Pengembangan Sektor Swasta

PTO : Petunjuk Teknis Operasional PTP : Petunjuk Teknis Pelaksanaan RAB : Rencana Anggaran dan Belanja Renja : Rencana Kerja

Renstra : Rencana Strategis

RKP : Rencana Kerja Pemerintah

RPJM Des : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional SAP : Structural Adjustment Program

SDM : Sumber Daya Manusia

SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah SPADA II : Support for Poor and Disadvantaged

SPPN : Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional STRADA : Strategi Daerah Areas II

Satker : Satuan Kerja

Seswapres : Sekretariat Wakil Presiden

SPADA : Support for Poor and Disadvantaged Areas SPB : Surat Penetapan Bupati

SPM : Surat Perintah Membayar

SPPB : Surat Perjanjian Pemberian Bantuan Stranas : Strategi Nasional

TK : Tim Koordinasi

TKPKD : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah TPK : Tim Pelaksana Kegiatan

TKT : Tim Kajian Teknis

(12)

PENGERTIAN ISTILAH

Daerah Tertinggal adalah adalah daerah kabupaten yang masyarakat serta

wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional yang didasarkan pada perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana/infrastruktur, kemampuan keuangan lokal, aksesibilitas, karakteristik daerah, kabupaten yang berada di daerah perbatasan antarnegara, gugusan pulau-pulau kecil, daerah rawan bencana, dan daerah rawan konflik.

Kawasan adalah suatu wilayah perdesaan tertentu (minimal terdiri dari 2-6

desa) yang berdampingan, memiliki produk unggulan dan kegiatan perekonomian yang hampir sama dan atau sama.

Kebijakan adalah arah dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses tehadap pengambilan keputusan, berdaya saing maupun indeks pembangunan manusia.

Pembangunan Daerah Tertinggal adalah percepatan, keberpihakan dan

pemberdayaan pembangunan yang dilakukan secara terencana, terkoordinasi, dan terpadu untuk mengubah suatu daerah tertinggal menjadi daerah maju.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan

yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

Perencanaan Pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan

tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rancangan Dasar Integrasi………. ……… 32 Tabel 4.1. Contoh Sinergi Lokasi dan Kegiatan Sub Project Program Prukab –

Bedah Desa - P2DTK di Kabupaten Tojo Una-Una, Tahun 2011……. 44 Tabel 4.2. Contoh Sinergi Lokasi dan Kegiatan Sub Project Program Prukab –

Bedah Desa - P2DTK Kecamatan Walea Kepulauan dan Ampana

(14)

DAFTAR BAGAN/GAMBAR

Bagan 3.1. Integrasi Horisontal………. ………..…. 30 Bagan 3.2. Integrasi Vertikal……… 31 Bagan 4.1. Sinergi dan Integrasi Program Daerah Tertinggal di “Kawasan”…… 43 Bagan 4.2. Sinergi Bedah Desa, Prukab, dan P2DTK II……….. 46 Bagan 4.3. Penyelarasan Perencanaan dalam Program P2DTK II……….. 48

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Mekanisme Pelaksanaan Program P2DTK II

Referensi

Dokumen terkait