1 1
CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2
CARA MENGHITUNG CUT AND FILL ANTARA 2
KONTURKONTURDENGAN PROGRAM ”LAND DESKTOP
DENGAN PROGRAM ”LAND DESKTOP
DEVELOPMENT”DEVELOPMENT” Buat 3 gambar kontur yang terdiri dari konturBuat 3 gambar kontur yang terdiri dari kontur awal sebelum di hitung cut and fill, awal sebelum di hitung cut and fill, gambar konturgambar kontur yang berisi rencana cut and fill ( daerah galian tanah dan daerah galian deposit tambang )
yang berisi rencana cut and fill ( daerah galian tanah dan daerah galian deposit tambang ) * pada soal, kami memilih bagian I
* pada soal, kami memilih bagian I sebagai area deposit barang tambang sebagai area deposit barang tambang
Sebelum memulai, dari 2 gbr kontur yg akan dihitung cut/fill-nya harus ada titik referensi Sebelum memulai, dari 2 gbr kontur yg akan dihitung cut/fill-nya harus ada titik referensi ygyg posisinya sama di kedua gbr tsb bila
posisinya sama di kedua gbr tsb bila dio!erlap-kan"dio!erlap-kan" " Buka file yg ada gambar
" Buka file yg ada gambar konturnya"konturnya"
#iap garis kontur, ele!asi $-nya harus ada %ika perintah
#iap garis kontur, ele!asi $-nya harus ada %ika perintah ’list’’list’ diterapkan pada garis konturditerapkan pada garis kontur tsb"tsb"
2" Simpan file dgn nama baru, misal & kondisi tanah awal 2" Simpan file dgn nama baru, misal & kondisi tanah awal"dwg"dwg
3" Sampai tahap ini, gbr kontur belum dikenali oleh 'and
3" Sampai tahap ini, gbr kontur belum dikenali oleh 'and esktop"esktop"
'and esktop tidak bisa mengolah data apapun sebelum gambar kontur diolah sedemikian
'and esktop tidak bisa mengolah data apapun sebelum gambar kontur diolah sedemikian ruparupa sehingga men%adi
" *ara meng-import gbr kontur men%adi surface adalah& - +lik enu 'Terrain' - 'Terrain Model Explorer'
- ada menu Terrain Model Explorer , klik 'manager' - 'create surface' - +lik kanan pada .Surface1' , klik 'rename'
- ada menu 'New surface name' ganti nama .Surface1. dengan LAPANAN’
- +lik 2 pada LAPANAN' , bila pd bagian 0contours’ di klik, data kontur kita belum ada yg masuk alias kosong semua"
3
- *ara mengisi data kontur kita & +lik kanan 'contours' - 'add contour data!'
- ada menu 'contour weeding' klik 'o" ., utk pendalaman selan%utnya pela%ari menu ini sendiri dgn cara klik tombol .#elp.
- 'ihat pada command line di kiri bawah 'and esktop
1rtinya kita diminta memilih ob%ects dgn 2 cara, pertama dengan meng-klik langsung garis gambar kontur atau cara kedua dgn memasukkan nama layer gambar kontur tersebut"
- Setelah kita pilih semua garis kontur tsb, maka pada menu ’terrain model explorer’ bagian 0contours’ data yg semula kosong sekarang sdh terisi sesuai garis kontur kita"
- +emudian klik kanan LAPANAN’ klik 0$uild 0 sd tahap ini kita akan membuat surface 3 dari gambar kontur kita yg sdh dikenali oleh 'and esktop"
- ada menu ’$uild LAPANAN’ kita isi description&0 dgn surface awal kemudian klik %& 0
- uncul menu uild in progress’ tunggu sampai selesai lalu muncul menu done building surface0 lalu klik (%&’
- Simpan file-nya (*trl4S)
5" #etap pada file yg sama sekarang akan kita gabungkan gambar kontur dgn ele!asi yg berbeda" 6" atikan semua layer yg berhubungan dgn gambar "ondisi tana# awal
7" 8nsert/masukkan gbr kontur baru, pastikan layernya td k ada yg sama dgn gbr kondisi tanah awal dan koordinat 9,9 dr gbr kontur baru harus sama dgn koordinat 9,9 gbr kondisi tanah awal" asalah koordinat harus dipastikan benar penempatannya agar hitungan cut/fill antara 2 kontur nantinya tidak meleset"
:" Sampai tahap ini, gbr kontur kedua belum dikenali oleh 'and esktop"
'and esktop tidak bisa mengolah data apapun sebelum gambar kontur kedua diolah sedemikian rupa sehingga men%adi surface yg dikenali oleh 'and esktop"
;" *ara meng-import gbr kontur kedua men%adi surface adalah& - +lik enu .Terrain. - 'Terrain Model Explorer'
- ada menu #errain odel <plorer, klik .manager. - 'create surface' - +lik kanan pada .Surface. - .rename.
- ada menu 'New surface name&. ganti nama .Surface1. dengan 'galian'
- +lik 2 pada 'galian., bila pd bagian 0contours0 di klik, data kontur kita belum ada yg masuk alias kosong semua"
- *ara mengisi data kontur kita & +lik kanan .contours. - 'add contour data""".
- ada menu 'contour weeding' klik 'ok., utk pendalaman selan%utnya pela%ari menu ini sendiri dgn cara klik tombol .#elp.
- 'ihat pada command line di kiri bawah 'and esktop
1rtinya kita disuruh memilih ob%ects dgn 2 cara, pertama dengan meng-klik langsung garis gambar kontur atau cara kedua dgn memasukkan nama layer gambar kontur tersebut"
- Setelah kita pilih semua garis kontur tsb, maka pada menu ’terrain model explorer’ bagian 0contours0 data yg semula kosong sekarang sdh terisi sesuai garis kontur kita"
- +emudian klik kanan ’galian’ klik 0$uild’ sd tahap ini kita akan membuat surface 3 dari gambar kontur kita yg sdh dikenali oleh 'and esktop"
- ada menu ’$uild gal ia n ’ kita isi description&0 dgn surface galian’ kemudian klik %& 0
- uncul menu uild in progress’ tunggu sampai selesai lalu muncul menu done $uilding surface’ lalu klik %& 0
9"Selan%utnya kita akan menghitung cut/fill dari 2 surface yg sudah %adi" "+lik menu terrain’ ) (select current stratum’
2"ada menu define stratum’ isikan nama = description proyek kita, misal & >ame ? @alian Aolume #anah
escription ? Aolume @alian
ada pilihan surface1 pilih nama surface & '11>@1>0 ada pilihan surface* pilih nama surface & @1'81>0
3"Selan%utnya kita definisikan area yg akan dihitung cut/fill-nya "+lik ’terrain’ ) ’site definition’ - ’site setting’
5"uncul menu ’+olume site settings’
5
misalnya 9 meter-an, makin kecil nilainya makin teliti perhitungannya, dan makin lama komputer memproses perhitungan tsb" adi pada 0+alue’ diisi ’1/!/’
7"ada bagian ’N ,0 direction’ pilih ’si.e’ , maksudnya grid arah sumbu-y akan kita definisikan misalnya 9 meter-an, makin kecil nilainya makin teliti perhitungannya, dan makin lama komputer memproses perhitungan tsb" adi pada 0+alue0 diisi ’1/!/’
:" ada bagian precision kita set dgn 2 angka desimal (misalnya) ;" +lik ’%&’
29"+lik ’terrain’ ) ’site definition’ - ’define site’ pada prompt rotasi sudut, tekan enter, pada promt ’site $ase point’ klik mouse di bagian kiri bawah diluar gambar kontur"
ada prompt ’grid M si.e’ dan ’grid N si.e’ isikan angka 1/!
ada promp ’upper rig#t corner’ klik mouse di bagian kanan atas diluar gbr kontur kita" #ekan enter pd prompt selan%utnya
ilih 0no0 pada promt ’erase old site outline’ (pilih (0es’ %uga boleh kalau ingin latihan)
Beri nama pada prompt site name nama file2’ dengan& ’AL3AN TANA4 0, atau langsung tekan enter %uga boleh"
2"Ctk menghitung !olume cut/fill dari 0site0 yg kita definisikan tadi, klik ’terrain’ ’grid +olume’ ) ’calculate total site +olume’
22"uncul menu baru yaitu ’site +olume li$rarian’ , pilih nama site yg kita definisikan tadi, lalu klik (%&’ 23"uncul menu baru grid +olume setting’ , tekan (%&’
2"uncul menu baru ’output setting’!
ada tahap ini bila kita lihat di command line kiri bawah 'and esktop sdh muncul !olume cut = fill dalam satuan cu"m (meter kubik)"
25"Bila ingin lebih spesifik, pada menu ’output setting’ bagian ’output options’ pilih salah satu atau keduanya, pada bagian ’output format’ bisa kita tentukan nama file yg berisi data cut = fill yg sama nilainya dgn yg sdh muncul di command line kiri bawah 'and esktop"
26"Selan%utnya akan kita hitung !olume per-area yg kita inginkan" 27"@ambar polyline tertutup pada area yg akan dihitung !olume-nya"
2:"+lik menu ’parcels’ ) ’define from pol0line’ , klik polyline tertutup yg kita inginkan" 2;"ada tengah-tengah area akan muncul tet berisi data nomor parcel dan luasan area"
39"+lik menu ’terrain’ ) ’grid +olumes’ ) ’calculate parcel +olumes!!!0
ada menu ’site +olume li$rarian’ bagian select site,pilih satu nama site, klik (%&’ 3"+lik menu ’terrain’ ) ’+olume reports’ ) (parcel ta$le’
7
32"uncul menu parcel +olume li$rarian’ , pilih parcel yg kita inginkan, klik %& 0
33"uncul menu parcel +olume corrections’ , klik %&’
35"'akukan %uga pada surface deposit tambang dan 'apangan untuk menentukan !olume deposit tambang yang ada"
"
36"Bila kita ingin menampilkan luasan/!olume tiap-tiap area di power point, maka setelah kita tulis data pada tiap area, gbr tsb kita cetak/plot dgn pilihan printer pu$lis# to we$ 5pg!pc6’ , file outputnya berupa image yg bisa diolah dgn power point/adobe/ms-word/corel/dsb untuk proses selan%utnya sesuai kebutuhan"
37"aka dari selisih %umlah galian yang didapat dari perhitungan !olume antara surface 'apangan = @alian dan 'apangan = eposit #ambang, maka dapat diketahui !olume deposit barang tambang yang berada di area tersebut dengan perhitungan sebagai berikut
Volume galian ana! " #u$%a&e La'angan ( Galian ) * +,-./ m0
Volume galian 1e'o#i " #u$%a&e La'angan ( De'o#i Tamang ) * +.3,4 m0
5a1i * Volume galian 1e'o#i 6 Volume galian ana! * Volume De'o#i 7a$ang Tamang