• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKTIFITAS PENGUMPULAN KAYU KE TEPI JALAN LOGGING DENGAN MENGGUNAKAN CHEVROLET C-50 PADA KEGIATAN PENYARADAN DI PT. MHP, SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKTIFITAS PENGUMPULAN KAYU KE TEPI JALAN LOGGING DENGAN MENGGUNAKAN CHEVROLET C-50 PADA KEGIATAN PENYARADAN DI PT. MHP, SUMATERA SELATAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKTIFITAS PENGUMPULAN KAYU KE TEPI JALAN LOGGING DENGAN MENGGUNAKAN CHEVROLET C-50 PADA KEGIATAN

PENYARADAN DI PT. MHP, SUMATERA SELATAN (Studi Kasus di HPHTI PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan)

MUTHIAH AZMI E02498039

DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005

(2)

RINGKASAN

Muthiah Azmi (E02498039). Produktivitas Pengumpulan Kayu ke Tepi Jalan Logging dengan Menggunakan Chevrolet C-50 pada Kegiatan Penyaradan di PT. MHP Sumatera Selatan (Studi Kasus di HPHTI PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan). Bimbingan Ir. Tjetjep Ukman Karnasastra MM.

Kebutuhan akan kayu sebagai bahan baku industri pengolahan hasil hutan yang merupakan salah satu andalan perekonomian Indonesia selalu meningkat sehingga harus diimbangi dengan peningkatan pasokan bahan baku kayu (bbk). Untuk mencukupinya maka pemerintah mengeluarkan PP no.7/1990 tentang Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri. PT. MHP sebagai salah satu pelopor pembangunan dan pengembangan HTI yang mensuplai bahan baku kayu bagi PT. Tanjung Enim Lestari (TEL) selalu melakukan optimalisasi pemanenan agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Cara mengoptimalisasinya adalah dengan menggunakan kabel untuk mengeluarkan kayu ke tepi jalan angkutan agar potensi kayu di kelerengan > 15 % dapat dikeluarkan secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui produktivitas metode pengumpulan kayu dengan menggunakan sistim kabel yang memanfaatkan tenaga gerak dari Chevrolet C-50 1500 cc untuk mengumpulkan kayu (winching) di PT. Musi Hutan Persada. Penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan dalam memilih dan menerapkan alat yang sesuai pada kegiatan pengumpulan kayu guna menunjang kelancaran produksi.

Penelitian dilakukan di petak 18, seting 71, Blok Tebing Indah I, Unit VIII Tebing Indah, SU 2 Benakat PT. MHP Sumatera Selatan selama Bulan September tahun 2003. Alat yang digunakan berupa satu unit sistim kabel (Chevrolet C-50 1500 cc, kabel baja berpengait 5/8 inci dan dua katrol jengkol), stopwatch, meteran, tally sheet, kamera, film negatif, alat tulis serta kalkulator. Bahan penelitian berupa tegakan Acacia mangium '91/92 seluas 27 Ha, 1200 pohon/Ha.

Data yang diambil meliputi data primer yaitu : waktu kerja tiap elemen penyaradan, jarak sarad, diameter dan panjang kayu yang disarad, jam kerja, jumlah hari kerja perbulan serta spesifikasi alat. Data tersebut digunakan untuk menghitung volume kayu, waktu sarad, waktu kerja, produktivitas penyaradan dan prestasi kerja penyaradan dengan menggunakan sistim kabel katrol ditunjang

(3)

dengan data sekunder berupa kondisi umum lapangan dan peta kerja. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan personal computer program SAS 6.12.

Sistim pemanenan adalah tebang habis untuk seluruh jenis kayu, tetapi bagi kayu non Acacia mangium tidak diangkut ke pabrik. Pemanenan dilakukan secara kontrak dimana pengawasan perusahaan terhadap pekerjaan diperlukan untuk ketepatan kerja dan waktu kerja. Kontraktor wajib mengambil data areal sebelum menebang untuk menentukan tiang, jalur sarad, letak mobil dan TPn. Kegiatan penebangan meliputi penebangan (cutting/felling), pembuangan ranting/cabang (delimbing) dan pemotongan batang (trimming/bucking).

Sistim kabel katrol memanfaatkan mesin mobil yang dimodifikasi untuk menggulung kabel guna menarik kayu secara mendatar menyentuh tanah dibantu satu atau dua buah katrol pada areal berlereng > 15 % menggantikan forwarder yang tidak bekerja optimal di kelerengan tersebut.

Sistim ini menarik kayu panjang (Tree Length System) berdiameter minimal 8 cm menggunakan Chevrolet C-50, kabel baja berpengait (±150 m) dan dua buah katrol (satu diletakkan setinggi 2-3 m pada pohon tiang, lainnya akan digunakan bila diperlukan). Untuk menarik kayu kabel harus diulur dan ditarik secara manual menuju kayu dengan keadaan mesin mobil mati. Lalu kabel diikatkan pada kayu kemudian ditarik dengan menggunakan tenaga mobil. Kabel digulung pada celah roda kanan belakang yang sedikit diangkat agar tidak bergesekan tanah ketika menggulung kabel. Setelah ditarik kayu dibagi 2,5 m dan ditumpuk secara manual di tepi jalan angkutan. Regu kerja terdiri dari operator gergaji rantai dan keneknya, tukang ikat, operator mobil dan keneknya serta 8 orang tukang tumpuk. Setelah seluruh kayu dalam jangkauan kabel ditumpuk di TPn sistim harus pindah dengan jarak yang tidak dapat ditentukan ke areal terdekat di tepi jalan. Setelah seluruh kegiatan pemanenan selesai, jalan angkutan akan dirapihkan dan kayu dibawa ke tempat pengolahan atau pabrik. tanpa harus ke TPK.

Dari penelitian diketahui bahwa sistim C-50 dapat menarik 0,28 m3 kayu per trip dengan jarak sarad rata-rata 29,20 m. Waktu sarad efektifnya adalah sebesar 82,75 detik dan waktu sarad aktualnya sebesar 129,02 detik. Persiapan alat membutuhkan waktu sebesar 7595 detik dengan waktu hilang 257 detik.

(4)

Waktu hilang disebabkan pekerja mengobrol, mesin mati, kabel lepas/tersangkut, kayu tersangkut, atau jalan mobil terhambat saat berpindah. Produktivitas efektif alat sebesar 12,18 m3/jam dan produktivitas aktual alat sebesar 7,81 m3/jam.

Dengan memperhitungkan waktu persiapan dan waktu tumpuk diperoleh waktu kerja efektif sistim C-50 adalah sebesar 12165 detik sedangkan waktu aktualnya sebesar 15121 detik. Produktivitas kerja efektif sistim penyaradan dengan menggunakan C-50 diperoleh sebesar 4,78 m3/jam dan produktivitas kerja aktualnya sebesar 3,84 m3/jam. Dari produktivitas kerja tersebut maka dengan memperhitungkan jam kerja perhari diperoleh prestasi kerja pengeluaran kayu ke tepi jalan angkutan adalah sebesar 30,72 m3/hari kerja.

Produktivitas dipengaruhi oleh volume kayu yang disarad dan jarak sarad secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Mengacu pada SOP PT. MHP, proses pemanenan kayu dengan kabel katrol di lapangan telah mendekati SOP-nya. Karena sistim kabel katrol adalah sistem kontrak maka seluruh tanggungjawab operasi berada ditangan kontraktor dan perusahan tidak akan mencampuri kebijakan kontraktor di lapangan kecuali bila mengganggu kelancaran produksi.

Perusahaan dianjurkan untuk tetap mempertahankan penggunaan sistim kabel katrol ini karena beberapa kelebihan, yaitu : biaya yang murah, memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar hutan dan yang paling penting adalah produktivitasnya yang cukup tinggi sehingga target produksi dapat cepat dipenuhi.

Untuk mencegah kelebihan produksi maka jumlah penggunaan sistim kabel harus diperhitungkan dengan seksama oleh perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan hasil penelitian ini terutama nilai prestasi kerja penyaradan dengan menggunakan sistim kabel katrol.

Untuk memperkuat hasil penelitian ini maka penelitian lebih lanjut terhadap terhadap faktor lain yang mempengaruhi produktifitas seperti tinggi katrol, jenis kabel dan lainnya serta penelitian terhadap sistim kabel lain yang juga digunakan di PT. MHP dapat dilakukan untuk membantu pemilihan sistim yang akan digunakan perusahaan.

(5)
(6)

PRODUKTIFITAS PENGUMPULAN KAYU KE TEPI JALAN LOGGING DENGAN MENGGUNAKAN CHEVROLET C-50 PADA KEGIATAN

PENYARADAN DI PT. MHP, SUMATERA SELATAN (Studi Kasus di HPHTI PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan)

Karya Ilmiah

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

MUTHIAH AZMI E02498039

(7)

FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2005

Judul Penelitian : Produktifitas Pengumpulan Kayu Ke Tepi Jalan Logging dengan Menggunakan Chevrolet C-50 pada Kegiatan Penyaradan di PT. MHP, Sumatera Selatan (Studi Kasus di HPHTI PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan)

Nama/NRP : Muthiah Azmi/E02498039

Departemen/Fakultas : Teknologi Hasil Hutan/Kehutanan, IPB

Menyetujui : Pembimbing

Ir. Tjetjep Ukman Karnasastra, MM. Tanggal :

Mengetahui :

Dekan Fakultas Kehutanan

Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS. Tanggal :

(8)

Tanggal Lulus : ... RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, 10 Februari 1980 dan terlahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara yang semuanya perempuan. Ayah penulis bernama H. S. Ichwan Tambunan dan ibunya bernama Hj. Ida Kesumawati Siregar (alm) yang meninggal saat penulis sedang mengerjakan skripsi ini.

Riwayat pendidikan diawali dari TK Kelapa Gading selama dua tahun dilanjutkan pada SDN Kelapa Gading Timur 01 pagi (1986-1992). Setelah itu penulis menerima pendidikan dari Islamic Center Muhammadiyah Cipanas, Pacet Cianjur ((1992-1995) dilanjutkan pada SMU Negeri 45 Jakarta (1995-1998). Pada Juli 1998 penulis diterima di Jurusan Teknologi Hasil Hutan , Fakultas Kehutanan IPB melalui jalur USMI dan pada tahun kedua penulis memilih pemanenan sebagai sub program studinya.

Saat ini penulis aktif di organisasi massa seperti Muhammadiyah Cabang Kelapa Gading, Aisyiah Cabang Kelapa Gading dan PAN Cabang Kelapa Gading. Di kampus, selain menjadi anggota Himasiltan penulis juga pernah aktif dalam kepanitiaan intra Fakultas.

Untuk memenuhi persyaratan akademik, penulis telah melaksanakan P3H di Jawa Tengah, PKL di PT. Inhutani II Sub Unit Malinau Kalimantan Timur dan praktek khusus di PT. MHP Sumatera Selatan guna melaksanakan penelitian untuk penyusunan skripsi yang berjudul Produktivitas Pengumpulan Kayu ke Tepi Jalan Logging dengan Menggunakan Chevrolet C-50 pada Kegiatan Penyaradan di PT. MHP Sumatera Selatan (Studi Kasus di PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan) dibawah bimbingan Bapak Ir. Tjetjep Ukman Karnasastra MM. Selain itu penulis juga pernah mengikuti beberapa pelatihan antara lain Pelatihan Lebah Madu, Pelatihan Manajemen Alat Berat, Pelatihan Pemulasaraan Jenazah, Pelatihan Komunikasi dan Kesehatan Reproduksi Remaja dan menjadi peserta Pengkajian Ramadhan 1426 H PP Muhammadiyah.

(9)

Jakarta, 29 Desember 2005 Penulis

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat dan karunia-Nyalah skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini merupakan karya puncak penulis selama berkuliah di Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Sebagai sebuah mahakarya, tentu saja skripsi ini bukan saja merupakan hasil kerja keras sendiri melainkan juga atas dukungan, dorongan, cinta dan kasih sayang dari berbagai pihak. Karenanya, secara khusus penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Pa dan Ma (alm) yang terus memberi semangat agar thie’ tidak mudah menyerah. “Beribu maaf karena begitu banyak waktu yang terbuang, bahkan Ma pun tak ada saat ini selesai. Sekali lagi maaf, karena hanya itu yang bisa terucap”

2. Tulang Taufik dan Nantulang di Cilacap beserta semua sepupu. Terima kasih untuk semua yang takkan bisa terhitung. Allah-lah yang akan membalasnya.. 3. Keluarga terkasih. Sisters, brother in law, nieces and nephew. Love U so 4. Ir. Tjetjep Ukman Karnasastra, MM. sebagai dosen pembimbing untuk semua

masukan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Ir. Yoyo Ontaryo yang sangat membantu saat menguji

6. Ir. Oemijati Rachmatsjah, MS karena bersedia datang untuk menguji.

7. Ibu Atun di PT. MHP yang bersedia menerima penulis untuk dapat melakukan penelitian di PT. MHP, Sumatera Selatan.

8. Ir. Bambang Surya Irawan atas segala bantuannya saat di lapangan ataupun sesudahnya. Terima kasih untuk segala nasihatnya.

9. K' Budi dan seluruh anggota tim di Setting 71 yang sangat membantu meringankan pekerjaan di lapangan dengan tenaga dan tawanya.

10. Tulang Tengku dan Nantulang serta keluarga di Palembang.

11. Seluruh staff dan karyawan SU II Benakat dan Unit VIII Tebing Indah. 12. Karibku You-lee dan Fit-W. “Ingat, 2010 itu sebentar lagi !”

(10)

13. Para sahabat yang terus memompakan semangat untuk tidak menyerah. 14. 'Marhamah' kosan tercinta beserta seluruh penghuninya, dahulu dan sekarang.

15. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini tetapi tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih banyak.

Semoga Allah yang Maha Pengingat membalas apa yang telah kalian berikan. Akhirnya, semoga karya ini dapat memberi manfaat lebih dalam perkembangan ilmu dan teknologi kehutanan di Indonesia.

Bogor, 29 Desember 2005 Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “ Corporate Social Responsibility (CSR) Memoderasi Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap

While internal evaluation demonstrate the structure of the feature space by finding the optimum clusters, external evaluation allows us to compare the image understand- ing by users

Capaian Program Jumlah cakupan (jenis) layanan administrasi perkantoran yang dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku.

Dengan pembelajaran daring, PBBT dapat dilakukan dengan mudah meski tidak harus dengan tatap muka, baik pada saat pemberian tugas maupun penerimaan tugas sebagai

Kebijakan luar negeri Indonesia untuk melakukan kerjasama pembangunan dengan China merupakan suatu pilihan kebijakan tepat karena politik luar negeri suatu negara

Hubungan antara jarak kompas dari kawat penghantar yaitu semakin dekat jarak yang kita ambil terhadap jarum kompas maka pengaruh arus listrik terhadap penyimpangan kompas

[4.32] Menimbang keterangan sebagaimana dimaksud pada paragraf [4.27] sampai dengan paragraf [4.31], Majelis berpendapat dalil Termohon semula yang menyatakan menolak