CHAPTER 12: CHAPTER 12:
INTRODUCTION TO THE
INTRODUCTION TO THE ENGAGEMENT PROCESSENGAGEMENT PROCESS (PENGANTAR PROSES PENUGASAN)
(PENGANTAR PROSES PENUGASAN)
A.
A. TTYYPPEES S OOF F IINNTTEERRNNAAL L AAUUDDIIT T EENNGGAAGGEMEMEENNTTSS (TI(TIPE PE PENPENUGAUGASANSAN INTERNAL AUDIT)
INTERNAL AUDIT) Se
Secacara ra umumumum, , auaudiditotor r ininteternrnal al memenynyedediaiakakan n dudua a jejeninis s lalayayananan n : : jajasasa assurance
assurance dan jasadan jasa consulting consulting, baik yang berbentuk, baik yang berbentuk control-focusedcontrol-focused maupunmaupun yang sifatnya
yang sifatnya performance-focused performance-focused.. Pro
Proses penugasanses penugasan (enga(engagementsgements)) kedua jenis layanan tersebut terdiri dari 3kedua jenis layanan tersebut terdiri dari 3 ta
tahahap p ututamama a yayaititu u (1(1) ) PPererenencacanaanaan n (!(!) ) PPelaelaksksananaaaan n (3(3) ) ""omuomuninikakasisi (pelaporan).
(pelaporan). B.
B. GAMGAMBARBARAN UMAN UMUM PRUM PROSEOSESS ASSURANC ASSURANCE ENGAGEMENTSE ENGAGEMENTS Perencanaan
Perencanaan
## $en$enententukaukan n tujtujuan uan dandan lingkup
lingkup engagement engagement ## $$eemmaahahammii auditeeauditee,,
termasuk tujuan dan termasuk tujuan dan asersi
asersi auditeeauditee
## $e$engngididenentiti%k%kasasi dani dan mengukur risiko mengukur risiko ## $e$engngididenentiti%k%kasasii
pengendalian kunci pengendalian kunci (key control)
(key control) ## $e$engnge&e&alaluauasisi
kecuk
kecukupan upan desaindesain pengendalian pengendalian ## $e$enynyususun un rerencncananaa
pengujian pengujian
## $e$engngemembabangngkakann Program "erja Program "erja
-- $engalokasikan sumber$engalokasikan sumber daya pada daya pada engagement engagement Pela!anaan Pela!anaan
## $e$elalakukukakan pengn pengujujianian untuk mengumpulkan untuk mengumpulkan bukti
bukti
## $e$engnge&e&alaluauasi bsi bukuktiti yang diperoleh dan yang diperoleh dan menyimpulkan menyimpulkan ## $e$engngemembabangngkakann
obser&asi dan obser&asi dan menyusun menyusun rekomendasi rekomendasi Pela"#ran Pela"#ran
## $e$elalakukukakan e&an e&aluluasasii obser&asi dan proses obser&asi dan proses eskalasi
eskalasi
## $e$elalakkukukanan engagement engagement pendahuluan dan
pendahuluan dan interim
interim
## $e$engngemembabangngkakann komunikasi komunikasi engagement
engagement %nal%nal ## $e$endndisistrtribibususikikanan
komunikasi %nal formal komunikasi %nal formal dan informal
dan informal
-- $elakukan prosedur$elakukan prosedur monitoring dan tindak monitoring dan tindak lanjut
lanjut
$eskipun gambaran di atas menunjukkan tiga tahap dari
$eskipun gambaran di atas menunjukkan tiga tahap dari engagement engagement sebagai sebagai lan
langkagkah h yanyang g terterpispisah ah dan dan menmenunjunjukkukkan an uruurutantan, , sebsebenaenarnrnya ya prapraktik ktik yanyangg dilakukan tidak sepenuhnya seperti gambaran di atas. 'idak terdapat garis dilakukan tidak sepenuhnya seperti gambaran di atas. 'idak terdapat garis tegas hubungan antara perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
tegas hubungan antara perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. 1.
'erdapat sebuah ungkapan P : “Proper Prior Planning Prevents Poor Performance” dan ungkapan lain “Failing to plan means planning to fail” menunjukkan betapa pentingnya perencanaan. alam assurance engagement, tahapan yang dilalui antara lain:
a. Menen$'an $''an an l%n*'" engagement Pertimbangan penting
1) "ategori tujuan bisnis (strategis, operasional, pelaporan dan kepatuhan)
apakah fokusnya pada efekti&itas operasi dan e%siensi auditee, aspek pelaporan keuangan auditee, atau keduanya.
!) *asil yang diharapkan dari 'im +udit nternal
'im diharapkan dapat membatasi fokusnya untuk mengkomunikasikan obser&asi atas pengendalian selama proses engagements, atau diharapkan untuk menyampaikan opini keseluruhan atas area khusus yang ditanyakan
3) -atasan engagements
ari Prosessubproses bisnis mana dimulaidiakhiri, unit mana yg dikunjungi, dsb.
+. Me,aa,% auditee $er,a!' $''an an a!er!% auditee
'ujuan -isnis Auditee apakah yang ingin dicapai auditee
+sersi Auditee "ern/a$aan tentang 0a"a /an* $ela %ca"a%
c. Men*%en$%a!% an ,en*''r r%!%#
'im audit internal harus mem#bobot le&el risiko yang diukur dibandingkan dengan batas toleransi risiko manajemen yang dapat diterima.
Pilihanrespon risiko menerima (accept), menghindari (avoid) dan
membagi (sharing) risiko.
. Men*%en$%a!% "en*enal%an 'nc% (e! c"ntr"# )
'im audit internal juga harus mengidenti%kasi pengendalian mana yang paling kritis untuk mengurangi risiko bisnis ke le&el yang dapat diterima serta menyediakan jaminan bah/a tujuan yang ditetapkan akan tercapai.
e. Men*e&al'a!% ec''"an e!a%n "en*enal%an
'im audit internal harus memutuskan apakah pengendalian kunci yang teridenti%kasi diidenti%kasi secara memadai untuk mengurangi risiko, baik secara indi&idual maupun kolektif ke le&el yang dapat diterima 0 diasumsikan bah/a pengendalian telah dijalankan sesuai rencana.
3. Me,+'a$ "en*'%an "erencanaan
$embuat pengujian perencanaan terdiri dari menentukan sifat, /aktu, dan perluasan prosedur yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti !
audit. Pengujian perencanaan berupa pengujian langsung atas pengendalian dan atau test kinerja untuk menghasilkan bukti tak langsung berkaitan dengan efekti&itas pengendalian.
*. Men*e,+an*an "r#*ra, era
Selama proses penugasan, internal auditor menandai prosedur dalam audit program yang menandakan pekerjaan telah selesai dilaksanakan. Super&isor harus mere&iu pekerjaan tim audit atas pekerjaan yang telah dilaksanakan dan pekerjaan yang belum selesai atau yang masih harus dikerjakan, yang bisa saja diluar dari program kerja.
. Al#a!% !',+er a/a 'n$' "en'*a!an
angkah terakhir dalam perencanaan penugasan, antara lain menentukan keahlian audit yang diperlukan, estimasi /aktu, menugaskan internal auditor, dan membuat skedul pekerjaan supaya dapat dikontrol realisasi tepat /aktu.
2. A$%&%$a! Pela!anaan Pen'*a!an A!!'rance
Assurance Engagement Performance Activities. 'ahapan pekerjaan lapangan kegiatan assurance sebagai berikut:
a. Mela'an $e!$ 'n$' ,en*',"'lan +'$%
Pertama, melakukan prosedur untuk mengumpulkan bukti, misalnya making in2uiry, obser&ing operations, inspecting document, dan analying reasonableness of information. "emudian mendokumentasikan prosedur yang telah dikerjakan beserta hasilnya. +. E&al'a!% +'$% a'%$ /an* %',"'lan an ,e,+'a$
e!%,"'lan.
4&aluasi bukti misalnya untuk menentukan apakah kegiatan pengendalian telah didesain memadai dan efekti&itas operasi telah tercapai. nternal auditor harus membuat kesimpulan logis berdasarkan bukti.
c. Men*e,+an*an "$ser%ati"ns (a$a' &ndings4$e,'an) an ,er','!an re#,ena!%.
'emuan yang baik memuat empat elemen : kriteria (what should be), kondisi (what is), akibat (eect ), dan sebab (reason the gap). 5ekomendasi berdasarkan temuan dan kesimpulan internal auditor, untuk menutup gap antara kriteria dan kondisi, kontennya perbaikan atas masalah utama (root cause not s!mpton) berupa solusi yang jangka panjang dan secara ekonomi dapat dikerjakan.
Proses komunikasi hasil adalah komponen kritis dalam semua kegiatan internal audit, komunikasi hasil internal audit harus 6 accurate, ob"ective, clear, concise, constructive, complete, and timel! 7 (+ Standard !8!9 : uality of ;ommunications). 'ahapan kegiatan komunikasi kegiatan assurance sebagai berikut:
a. Mela'an "r#!e! e&al'a!% an e!ala!% ( esca#ati"n 'r"cess) a$a! $e,'an.
'emuan harus di assess melalui proses e&aluasi dan eskalasi, selanjutnya menentukan implikasi temuan dalam komunikasi hasil pada area yang dire&iu.
+. Mela'an #,'n%a!% %n$er%, an a7al "en'*a!an.
"omunikasi oleh internal audit terjadi selama proses penugasan dan tidak hanya terjadi di akhir. "omunikasi di a/al atas permasalahan yang muncul memperkenankan manajemen untuk menyelesaikan masalah secepatnya sebelum penugasan selesai, yang akan mempengaruhi ruang lingkup dan progress. "omunikasi memberikan manajemen kesempatan untuk melakukan klari%kasi dan menyampaikan pemikiran dari sudut pandangnya atas kesimpulan dan rekomendasi tim audit. "omunikasi juga untuk menghindari multi tafsir karena kata yang tertulis kadang berbeda dengan yang diucapkan. c. Men*e,+an*an #,'n%a!% "en'*a!an a%r
nternal auditor telah siap untuk mengkonsolidasi dan mensintesis semua bukti yang dikumpulkan selama penugasan. Pengembangan komunikasi akhir termasuk:
• $embuat list dan prioritas pengendalian atas temuan dengan
mempertimbangkan efekti&itas pengendalian auditee
• $embuat kesimpulan jaminan negatif (negative
assurance#limited assurance). auditor internal mengungkapkan keyakinan negatif ketika mereka menyimpulkan bah/a tidak ada yang menjadi perhatian mereka yang menunjukkan bah/a kontrol auditee yang dirancang tidak memadai atau tidak efektif beroperasi
• $embuat kesimpulan jaminan positif ( positive
assurance#reasonable assurance). nternal auditor mengungkapkan keyakinan positif ketika mereka menyimpulkan dalam opininya bah/a pengendalian auditee dirancang memadai dan beroperasi efektif
. D%!$r%+'!% #,'n%a!% a%r 3#r,al an %n3#r,al
"omunikasi penugasan %nal mengandung tanggapan auditee terhadap kesimpulan, pendapat, dan rekomendasi tim audit internal. 'emuan yang harus dimasukkan dalam formal, komunikasi penugasan akhir adalah apa#apa yang harus dilaporkan untuk mendukung, atau mencegah kesalahpahaman, atas kesimpulan tim audit internal dan rekomendasi. 'emuan kurang signi%kan dapat disampaikan secara informal. 5ekomendasi, yang didasarkan pada temuan dan kesimpulan, adalah tindakan yang diajukan untuk memperbaiki kondisi yang ada atau meningkatkan operasi yang diusulkan.
e. Mela'an ,#n%$#r%n* an "r#!e'r $%na lan'$ (("##") u').
• + Standard !<99: $onioring Progress menyatakan bah/a ="epala
eksekutif +udit harus membangun dan memelihara sistem untuk memonitor >huruf miring ditambahkan? disposisi hasil dikomunikasikan kepada manajemen.=
• Standar !<99.+1 melanjutkan dengan mengatakan bah/a ="epala
eksekutif +udit harus menetapkan proses tinda$ lan"ut >huruf miring ditambahkan? untuk memantau dan memastikan bah/a tindakan manajemen telah dilaksanakan secara efektif atau bah/a manajemen senior telah menerima risiko tidak mengambil tindakan.=
+udit internal charter harus mende%nisikan tanggung ja/ab fungsi audit internal untuk tindak lanjut, dan ;+4 harus menentukan sifat, saat, dan lingkup prosedur tindak lanjut yang tepat untuk penugasan tertentu.
C. THE CONSULTING ENGAGEMENT PROCESS
Penugasan consulting internal audit berbeda dengan penugasan assurance yaitu:
• @ika sifat dan ruang lingkup penugasan assurance ditentukan berdasarkan
fungsi dari internal audit, maka sifat dan ruang lingkup penugasan consulting berdasarkan persetujuan dengan pengguna layanan (customer)
• Penugasan consulting dalam sifatnya lebih bersifat discretionar! (bebas
dalam memilih jenis jasa) dibandingkan penugasan assurance. @asa consulting termasuk 6consul, advise, facilitation, and training7
Proses dan tahapan penugasan consulting sama dengan assurance, yang membedakan adalah tidak semua tahapan assurance diperlukan, dan tahapan dalam consulting dilakukan secara berbeda dikarenakan tergantung
dari sifat penugasannya (consul, advise, facilitation, and training) . 'iga fase utama penugasan yang diatur dalam Standar (nternal +udit) sebagai berikut:
*+ P#anning
• + Standard !!99 4ngagement Planning : “%nternal auditors must
develop and document a plan for each (consulting) engagement, including the engagement&s ob"ective, scope, timing, and resource allocation”
• + Standard !!91.;1 : “%nternal auditor must establish an
understanding with consulting engagement (customer) about ob"ective, scope, respective, responsibilies, and other (customer) e'pectation”
• + Standard !!!9.;1 : “%nternal auditor must ensure that the scope of
engagement is sucien to address the agreed-upon ob"ectives”
• + Standard !!89.;1 : “or$ program for consulting engagement ma!
var! in form and content depending upon the nature of the engagement”
,+ Per("rming
• + Standard !399 Performing 'he 4ngagement : 6nternal auditor must
identify, analye, e&aluate, and document suAcient information to achie&e the (consulting) engagementBs objecti&e7
-+ C"mmunicating
• + Standard !899 ;ommunicating 5esult : 6nternal +uditor must
communicate the result of (consulting) engegement7
• + Standard !819 ;riteria for ;ommunicating : 6;ommunications must
include the engagementBs objecti&e and scope as /ell as applicable conclusion, recommendations, and action plans7
• + Standard !819.;1 : 6;ommunication of the progress and result of
consulting engagement /ill &ary in form and content depending upon the nature of the engagement and the needs of the (customer)7