Lampiran 1: Profil Baskoro Tedjo

(1)

132

Universitas Kristen Petra

Lampiran 1: Profil Baskoro Tedjo

Profile

Name: Baskoro Tedjo

Place & Date of Birth: Semarang, November 30, 1956

Home Address

PPR ITB M2B Dago Atas Bandung I n d o n e s i a

Phone: +62 22 2504480

Mobile Phone: +62 812 2012496

Office

Department of Architecture ITB, Ganesha 10 - Bandung 40132 Phone: +62 22 2502962 | Fax: +62 22 2530705

E-mail: baskorotedjo@home.ar.itb.ac.id

Baskoro Tedjo & Associates, Dederuk 25 Bandung 40132 Phone/Fax: +62 22 2506080

Sunaryo together with Architect Baskoro Tedjo planned the design of Selasar Sunaryo Art Space in 1994.

Educational Background

 SD Randusari I Semarang, Indonesia: 1964-1969  SMPN II Semarang, Indonesia: 1970-1972  SMAN I Semarang, Indonesia: 1973-1975

 Bandung Institute of Technology, Indonesia: 1976-1982 (Bachelor)  Poly University New York, USA: 1987-1989 (Master of Arts)  Osaka University, Japan: 1995-1999 (PhD)

Additional Education:

 English Summer Program at Bells School of Language Norwich England: 1981  English Intensive Course at SUNY, Buffallo New York State - USA: 1985  Intensive Course Program for Japanese Language at Language Center ITB: 1994  Summer Course at Pratt Institut, New York: 1987

 Summer Course at City University, New York: 1988

 Workshop Space-Syntax at Brasilia, executed by the University of Brazil collaboration with University College London: 1999

Working Experince:

 1982-1984: Assistant of Lecturer, The Department of Architecture - Bandung Intitute of Technology

 1985: Member of Indonesian Technical Team for Expo 86 Vancouver, Canada  1986: Appointed as a Lecturing Staff of the Department of Architecture - Bandung

Institute of Technology

 1987-1989: Master Degree program at Poly University, New York, USA, under Fulbright scholarship

 1990-1995: Lecturer of the Department of Architecture - Bandung Institute of Technology and architect for PT Atelier Enam, Bandung

 1995-1999: PhD Program at Osaka University, Japan under OECF scholarship  2000-sekarang: Lecturer of the Department of Architecture - Bandung Institute of

Technology and Expert Staff for PT Bita Bandung, architect for Baskoro Tedjo & Associates

(2)

133 Lampiran 1: Profil Baskoro Tedjo (sambungan)

Baskoro Tedjo and HEPTA

Since 2002, Baskoro Tedjo, a senior lecturer in Department Architecture of Bandung Institute of Technology, who recently came from his doctoral study in Japan, has decided to come aboard. Until now, Baskoro Tedjo has been working together with Hepta team of architects on several projects and design competition.

Our first project together was Retreat Facilities in Pandaan. It was followed by two other commissions in the next year, Government Office in Siak Sri Indrapura Regency and Correan Community Center in Surabaya.

Our project with Baskoro Tedjo:

2002

1. Retret and Meditation Facilities, Pandaan 2. Rose of Sharon Center, Surabaya

2003

1. Government Building of Siak Sri Indrapura Regency. 2. Training Facilities in Rancamaya, Sukabumi

3. Medan Fair Pekan, Medan

4. Persada Soekarno, Presidential Library, Blitar

2004

1. The Banten Beach Resort Annex 2. Hotel in Banda Aceh

3. Graha Kencana Cluster (House and Clubhouse), Dago Pakar Resort Housing Estate, Bandung

2005

1. Office Building in Sukarno Hatta 2. Neo Calista Café, Bandung

3. Pancasila Convention Centre, Jakarta 4. Monorail Railway Station, Jakarta 5. Private Villas in Bedugul, Bali

2006

1. Kalla Building, Makasar

2. World Wildlife Fund Indonesia Office, Jakarta 3. Lembang Pramestha Private Villas, Bandung

2007

1. Sukamanah Galery, Bandung

2. Masterplan for Aceh Timur Regency Govenrment Building 3. Natural Modern Resort, Sentul

4. Tara Salvia School 5. Imelda House, Makasar

2008

1. Design proposal for BRI office building, Jakarta 2. Maliana Lodge Resort, Garut

3. YAB Estates, Bandung

4. Masterplan Kampung Kapitan, Palembang 5. Musi Hotel, Palembang

(3)

134 Lampiran 1: Profil Baskoro Tedjo (sambungan)

7. Learning Center, Semarang

8. Majapahit Archeological Park Visitor Center, Trowulan 9. Masterplan of Kapitan Village, Palembang

Baskoro Tedjo (standing, third from right) with HEPTA

http://heptadesain.blogspot.com/2008/07/baskoro-tedjo-and-hepta.html

Lampiran 2: Publikasi Mengenai Selasar Sunaryo Art Space

Publikasi mengenai Selasar Sunaryo Art Space dapat dilihat di:



http://garudamagazine.com/department.php?id=210 (Garuda Indonesia

Magazine)



http://www.architectoo.com/2009/12/selasar-sunaryo-art-gallery/



www.selasarsunaryo.com (official website)



http://www.indonesiakreatif.net/index.php/id/ceritasukses/read/selasar-sunaryo-art-space



http://gogirlmagz.com/beta/entry/6638/selasar-sunaryo-art-space



http://diartravel.blogspot.com/2010/01/selasar-sunaryo-art-space.html



http://bandung.detik.com/read/2008/04/17/084733/1048746/666/menikmati-seni-di-selasar-sunaryo



http://yogaparta.wordpress.com/2010/02/04/a-decade-of-dedication-selasar-sunaryo-art-space/

(4)

135 Fasilitas yang tersedia di SSAS:

NO.

Fasilitas

Keterangan

1. Galeri A Digunakan untuk menempatkan dan

memajang karya Sunaryo yang dipilih oleh Dewan kurator berdasarkan timeline dan periode pembuatan. Ruang ini juga digunakan untuk pameran berskala besar untuk seniman Indonesia maupun seniman mancanegara.

2. Galeri B Ruang B (sekitar 210 m2), digunakan untuk memamerkan karya seniman muda Indonesia dan luar negri. Area ini juga digunakan sebagai ruang pamer untuk koleksi tetap yang termasuk di dalamnya karya seniman Indonesia dan luar negri.

3. Galeri Sayap (Wing Gallery) Ruang sayap (sekitar 48 m2), digunakan untuk memamerkan karya seniman muda Indonesia dan mancanegara. Area ini juga digunakan sebagai ruang pamer untuk koleksi tetap yang termasuk di dalamnya karya seniman Indonesia dan mancanegara.

4. Taman Batu (Stone Garden) Taman Batu (sekitar 190 m2), merupakan suatu ruang yang terbuka untuk

memamerkan karya Sunaryo yang terbuat dari batu.

5. Bale Tonggoh (Upper Hall) Bale Tonggoh (sekitar 190 m2), adalah ruang semi permanen yang berfungsi sebagai ruang proyek dan semi pameran.

6. Bale Handap Merupakan area multifungsi yang digunakan untuk diskusi, pergelaran, event, atau workshop. Bangunan ini terinspirasi dari arsitektur tradisional Jawa dengan teras terbuka. terletak terpisah dengan bangunan utama, diantara Rumah Bambu level bawah Selasar.

(5)

136 Lampiran 2: Publikasi Mengenai Selasar Sunaryo Art Space (sambungan)

7. Amphitheatre Amphitheatre (sekitar 198 m2), merupakan

sebuah ruang terbuka yang berbentuk melingkar dilengkapi layar lebar, berkapasitas maksimum 300 orang, dan dirancang khusus untuk pergelaran seni, pembacaan puisi, dan acara kebudayaan lainnya.

8. Kopi Selasar (Selasar Cafe) Kopi selasar (sekitar 157 m2), sebuah cafe

outdoor yang luas merupakan tempat yang

cocok untuk berteduh, minum kopi, snack dan makan siang, dilengkapi fasilitas wi-fi dan pemandangan bukit Dago dan view ke arah amphitheater.

9. Cinderamata Selasar (Selasar

Shop)

Cinderamata Selasar, toko suvenir yang menyediakan buku dan jurnal mengenai kesenian dan budaya serta hadiah dan oleh-oleh.

10. Rumah Bambu (Bamboo House) Rumah Bambu (sekitar 76 m2), sebuah rumah sederhana terbuat dari bambu. Seniman atau tamu khusus yang berkunjung dapat menginap selama terlibat dalam program yang sedang berlangsung.

11. Perpustakaan Berisi sumber-sumber literatur serta video mengenai SSAS dan seni kontemporer yang terbuka bagi umum. Dilengkapi dengan fasilitas untuk menonton video.

(6)

137 Lampiran 2: Publikasi Mengenai Selasar Sunaryo Art Space (sambungan)

12. Musholla Fasilitas mushola ini diperuntukkan untuk

staff maupun umum.

http://www.selasarsunaryo.com/information/the-building.html

Lampiran 3: Publikasi Mengenai Neo Calista Cafe

Publikasi mengenai Ndeo Calista Cafe dapat dilihat di:



Tabloid RUMAH, Edisi 136.VI/13 Mei-26 Mei 2008



Indonesia Design. Volume 4. No. 19. 2007



http://ajiebcafe.blogspot.com/



http://www.restodb.com/indonesia/jawa_barat/bandung/dago/neo_calista/favo

rite.html



http://santipadma.wordpress.com/2009/07/19/spirit-de-stijl-pada-kafe-neo-calista/



http://nhaz-passion.blogspot.com/2009/09/neo-calista-restaurant-with-180-degrees.html

Lampiran IV: Publikasi Mengenai Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Publikasi mengenai Perpustakaan Proklamator Bung Karno dapat dilihat di:



Buletin Bung Karno Vol. I-IV yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional

Indonesia UPT PPBK tahun 2009



http://www.yayasanbungkarno.or.id/ (officical websites)



Indonesia Design. Volume 3. No. 15. 2006

(7)

138 

http://kelembagaan.pnri.go.id/activities/news/idx_id.asp?box=dtl&id=402&fr

om_box=lst&hlm=49&search_ruas=&search_keyword=&search_matchword



http://www.yayasanbungkarno.or.id/104-perpustakaan.php



http://cahdjengkol.multiply.com/video/item/21



http://cisral.unpad.ac.id/index.php/2003/01/14/blitar-bangun-perpustakaan-bung-karno-senilai-rp-12-milyar/



http://perpusbungkarno.pnri.go.id/index.php?option=com_content&view=arti

cle&id=57&Itemid=53

Lampiran V: Pedoman Wawancara dengan Baskoro Tedjo

1. Apa konsep yang ingin dicapai? Pendekatan apa yang digunakan? Bagaimana

aplikasinya pada bangunan?

2. Apakah ada pertimbangan ekologis dalam setiap kaputusan desain?

Bagaimana aplikasinya pada bangunan?

3. Aspek apa saja yang menjadi pertimbangan dalam merancang?

4. Bagaimana pengaruh site terhadap bangunan?

5. Material yang seperti apa yang digunakan? Apa pertimbangannya?

6. Bagaimana konsep pencahayaan dan penghawaan?

7. Apakah bagian interior juga dirancang atau tidak?

8. Kendala-kendala apa yang ditemui dalam proses rancang?

9. Sejauh apa pengaruh organisasi ruang terhadap kualitas ruang dalam

(interior)?

10. Apa saja prinsip (pakem) yang menjadi konsep dasar pola rancang bangun

dari Pak Baskoro Tedjo?

Lampiran V: Pedoman Wawancara dengan Pengelola Objek Kajian

A. Sanitasi Air

1. Dari manakah sumber air bersih yang diperlukan? Apakah dari PDAM

atau ada sumber mandiri yang lain?

(8)

139 2. Dimana dan ada berapa unit tandon penyimpanan air khususnya untuk

menyuplai air bersih?

3. Ke mana air buangan (air bekas pakai dan air hujan) dibuang? Berapa unit

septic tank yang tersedia?

4. Apakah ada metode khusus dalam mengolah air buangan?

5. Bagaimana sistem distribusi air, dari air bersih sampai air kotor?

(penjelasan umum)

6. Apakah ada upaya yang dilakukan untuk penghematan air? Bila ada,

bagaimana upaya tersebut?

B. Sistem Pencahayaan

1. Jenis lampu apa saja yang digunakan pada? Bagaimana spesifikasi

masing-masing lampu (jumlah, watt, merk, dll).

2. Bagaimana pembagian jumlah lampu-lampu tersebut?

3. Apakah ada upaya yang dilakukan untuk penghematan energi yang

digunakan untuk lampu? Bila ada, bagaimana upaya tersebut?

C. Material dan Maintenance

1. Apakah ada material bangunan atau interior yang perlu rutin diganti karena

masa pakainya yang tidak lama? Apa penyebab kerusakan tersebut? Bila

ada sebutkan.

2. Apakah material bangunan yang rusak diganti dengan material yang sama,

atau diganti dengan material lain yang masa pakainya lebih awet? Jelaskan

alasan pemilihan material tersebut.

3. Produk pembersih apa saja yang digunakan untuk proses maintenance?

(jelaskan spesifikasi merk bila ada merk tertentu yang digunakan)

4. Berapa lama sekali pekerjaan maintenance gedung dilakukan?

5. Bagian interior manakah yang membutuhkan maintenance paling rutin dan

rumit? Apa alasannya?

6. Apakah produk-produk yang digunakan menimbulkan polusi udara (bau

yang menggangu pernapasan, dll)? Bila iya, produk apa saja?

(9)

140 7. Apakah ada usaha meminimalkan polusi dan limbah kimia dengan

menggunakan produk-produk berbahan dasar alami? Untuk apa produk

tersebut digunakan? Bila ada sebutkan.

D. Emisi Elektromagnetik

1. Apakah instalasi listrik menggunakan pengamanan ground? Bila tidak,

jenis pengaman apakah yang dipakai?

2. Apakah ada pengaman listrik yang digunakan untuk interior? Bila ada

sebutkan.

3. Apakah ada upaya menghemat penggunaan listrik? Bila ada, dengan cara

apa?

F. Manajemen Sampah

1. Apa saja jenis sampah basah yang dihasilkan?

2. Apa saja jenis sampah kering yang dihasilkan?

3. Apakah ada usaha yang dilakukan untuk mengurangi sampah basah

maupun sampah kering?

4. Apakah sampah-sampah yang dihasilkan diolah dengan treatmernt khusus

sebelum dibuang? (misalnya penggunaan kembali, daur ulang, dll)

(10)