• Tidak ada hasil yang ditemukan

WORKING PAPER PERANCANGAN BUKU EKSPERIMENTAL TIPOGRAFI : VISUALISASI DARI KUMPULAN KUTIPAN LIRIK EBIET G. ADE MENJARING MATAHARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WORKING PAPER PERANCANGAN BUKU EKSPERIMENTAL TIPOGRAFI : VISUALISASI DARI KUMPULAN KUTIPAN LIRIK EBIET G. ADE MENJARING MATAHARI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

WORKING PAPER PERANCANGAN BUKU

EKSPERIMENTAL TIPOGRAFI :

VISUALISASI DARI KUMPULAN KUTIPAN

LIRIK EBIET G. ADE

“MENJARING MATAHARI”

Zein Alitamara Mufthihati

School of Design Universitas Bina Nusantara

zeinalmufthi@gmail.com

ABSTRAK

The main purpose of this publication is to provide a new experience in reading the lyrics/poems from Ebiet G. Ade and provide a space for the experiment in typography that the lyrics from Ebiet G. Ade actually has the potential to be made in experimental typography because Ebiet G. Ade’s song itself is

loaded meaning.

Tujuan utama dari publikasi ini adalah untuk memberikan suatu pengalaman baru dalam membaca kutipan lirik dari Ebiet G. Ade dan memberikan celah untuk bereksperimen dalam tipografi bahwa lirik –

lirik tersebut sebenarnya sangat berpotensial untuk dapat dibuat secara eksperimental tipografi karena lirik lagu Ebiet G. Ade sendiri sarat akan makna..

Kata Kunci : Lirik, Tipografi, Eksperimental

PENDAHULUAN

Ebiet G. Ade yang bernama asli Abid Ghoffar Aboe Dja’far, adalah seorang penyanyi balada legendaris sekaligus penulis lagu, namun ia lebih nyaman disebut penyair. Balada merupakan sajak sederhana yang mengisahkan cerita rakyat yang mengharukan, kadang-kadang dinyanyikan, kadang berupa dialog. Ebiet G Ade lahir di Wanadadi, Banjarnegara, 21 April 1955 memiliki istri bernama Yayuk Sugianto yang dikaruniai 4 anak, 3 laki-laki dan 1 perempuan.

Lagu-lagu dari Ebiet G. Ade sangat sarat akan makna dimana beberapa lagunya bertemakan tentang bagaimana belajar memaknai hidup, ketidakadilan yang diderita oleh kaum bawah, keseimbangan alam, cinta,sosial politik, keluarga dan religi.

Sebelum menjadi penyanyi, Ebiet G. Ade bersekolah di PGAN (Pendidikan Guru Agama Negeri) Banjarnegara. Namun, ia tidak betah sehingga pindah ke Yogyakarta. Sekolah di SMP Muhammadiyah 3

(2)

dan melanjutkan ke SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Namun, ia tidak bisa melanjutkan kuliah ke Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada karena masalah ekonomi.

Ebiet G. Ade lalu terjun ke lingkungan seniman Yogyakarta sejak tahun 1971. Kreativitas karya-karyanya terbentuk karena semangat dan motivasinya yang tinggi. Sejak bersahabat dengan para seniman muda yang menjadi teman seperjuangannya yakni Emha Ainun Nadjib, Eko Tunas, dan E.H Kartanegara, Ebiet semakin jatuh cinta terhadap dunia sastra.

Dengan kemampuan musikalisasi puisi-puisinya dan dorongan teman-temannya, Ebiet G. Ade mulai masuk ke dunia musik Nusantara. Lagunya yang berjudul Aku Ingin Pulang, Berita Kepada Kawan, Kupu-kupu Kertas, Untuk Kita Renungkan telah sukses membuat para penikmat musik menyukai lagu ciptaan dari Ebiet G. Ade. Apalagi album Camellia I yang sukses dari sisi penjualan dengan terjual habis lebih dari dua juta kopi.

Menurut Sonny T. Sampurno sahabat Ebiet G. Ade, “Lagu –lagu dari Ebiet G. Ade bukan hanya sekedar lagu, isi dari lagu tersebut sangat memiliki makna yang dalam dan tersirat. Ebiet G. Ade memiliki keunikan, dan syairnya yang luar biasa. Di syair-syairnya, jika ia menyatakan cinta, dia tidak membuat hal itu dengan cengeng, dan apabila mengatakan kritik juga lebih banyak menggunakan analogi alam dan lebih religius.”

Pada tahun 1909 aliran futurisme mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain membuat huruf tak hanya diperlakukan sebagai tanda bunyi, tetapi juga lambang rupa untuk menyampaikan suatu makna. Ini karena banyak penyair Futurisme yang memanfaatkan tipografi sebagai bagian dari ungkapan perasaanya dalam berpuisi. Aliran ini didirikan oleh Filippo Marinetti, seorang sastrawan.

Redesign buku kumpulan lirik dan lagu Ebiet G. Ade ini dilakukan karena dari segi visual yang kurang

tepat. Dimana fungsi dari desain grafis adalah to identify-to inform-to persuade. (Hurlburt, 1981: 23) Oleh sebab itu, dengan tujuan desain yang salah satunya proposing a better or a different form, penulis ingin merancang ulang/ redesign dengan membuat kutipan–kutipan lirik dari lagu Ebiet G. Ade yang sarat akan makna untuk diolah menjadi kumpulan kutipan lirik yang divisualisasikan secara eksplorasi/ eksperimen dalam pendekatan tipografi disamping untuk dapat memberikan pengalaman membaca dan menerima pesan /ekspresi visual dari kutipan lagu dengan pendekatan eksploratif secara visual.

Yang mana menurut Dan Friedman, “Desain bukan cuma masalah fungsi semata, namun juga harus memberi celah untuk eksperimen.”

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian tugas akhir ini, adapun metode yang dilakukan yakni pengumpulan data melalui studi literasi yang bersumber dari antara lain: kajian desain yang disajikan secara online; MemBers EGA (Komunitas Membumi Bersama Ebiet G. Ade): buku kajian desain dan tipografi, seperti: Experimental

Typhography (Rob Carter) Typographic Design Form and Communication Fifth Edition (Rob Carter, Ben Day, Philip Meggs), Graphic Design Process From Problem to Solution (Nancy Skolos and Thomas Wedell), Type Design: Radical Innovations and Experimentation (Teal Triggs), Type, Image, Message: A Graphic Design Layout Workshop (Nancy Skolos ,Tom Wedell), Making and Breaking the Grid (Timothy Samara), Experimental Typography working with computer (Rob Carter).

Buku kumpulan lirik dan lagu dari Ebiet G. Ade yang disusun oleh komunitas MemBers EGA ini berisi tentang semua lirik-lirik lagu dari album pertama Ebiet G. Ade yakni Camellia I tahun 1979 hingga album Masih Ada Waktu tahun 2008. Semua lirik diciptakan oleh Ebiet G. Ade sendiri.

Dalam pengumpulan konten buku visualisasi kutipan lirik dari lagu Ebiet G. Ade ini dipilih dari lagu-lagu terbaik Ebiet G. Ade dan juga beberapa lagu yang belum pernah dipublikasikan.

(3)

• Ditinjau dari buku kumpulan lirik dan lagu Ebiet G. Ade, secara visual, pengolahan tipografi dan tata letak sangat kurang diolah.

• Adanya ketertarikan dari target audiens untuk mau mengeksplorasi lirik menjadi visualisasi kutipan lirik.

• Walaupun Ebiet G. Ade merupakan penyanyi Lagu-lagu dari Ebiet G. Ade ternyata juga diminati oleh para muda-mudi.

HASIL DAN BAHASAN

Dari kutipan lirik Ebiet G. Ade, terdapat makna lirik yang mendalam serta berisi nasehat ajakan dan kritik sosial dengan penggunaan bahasa yang santun sekaligus syairnya memberikan informasi kepada pendengarnya tentang kekayaan bahasa kita yakni bahasa Indonesia.

Visual dibuat dengan eksperimental/eksploratif terhadap pengolahan tipografi, tata letak,dan element-element desain sehingga menghasilkan suatu desain menarik dalam membaca. Seperti kata Dan Friedman, ”Desain bukan cuma masalah fungsi semata,namun juga harus memberi celah untuk eksperimen.”

Konten lirik lagu terpilih yang akan divisualisasikan yakni : 1. Berita Kepada Kawan

2. Untuk Kita Renungkan 3. Masih Ada Waktu 4. Titip Rindu Buat Ayah 5. Kembara Lintasan Panjang 6. Yogyakarta

7. Bias Warna

8. Orang-Orang Terkucil 9. Aku Ingin Pulang 10. Isyu

11. Camellia II 12. Bias Warna

13. Rindu Selintas Bayang 14. Menjaring Matahari 15. Rembulan Menangis 16. Kalian Dengar Keluhanku 17. Senandung Pucuk-Pucuk Pinus

(4)

18. Saksikan Bahwa Sepi 19. Dimanakah Matahariku 20. Hidup III

Sistem Tipografi

Typeface yang digunakan dalam kumpulan visualisasi lirik Ebiet G. Ade ini memiliki 2 tipe typeface yang

berbeda yakni typeface émigré yang memiliki readability yang tinggi seperti Exocet, Dead, dan typeface yang memiliki legibility yang tinggi seperti Rotis untuk digunakan pada layout untuk lirik asli.

Pengolahan tipografi kebanyakan telah dimodifikasi oleh penulis seperti elaborasi yakni menambahi modul/kurangi/potong dengan modul juga.

Gambar 1: Dead Font

(5)

Sistem Grid

Grid yang digunakan dalam layout buku ini menggunakan coloum grid dan breaking the grid. Gambar 3: Layout dari lirik Orang-orang

Terkucil

(6)

Elemen Visual Dasar

Gambar 5: Sistem Grid dari halaman layout Dimanakah Matahariku

Gambar 6: Sistem Grid dari halaman layout Camellia II

(7)

Dalam membuat visualisasi tipografi eksperimental, penulis juga melibatkan elemen visual dari bentuk-bentuk geometrik, garis untuk memperkaya komposisi.

Gambar 7: Layout dari Bias Warna

(8)

Item Pendukung

- Pembatas Buku, berukuran 15 cm x 5 cm

- Kartu Pos, berukuran 10.5 cm x 15 cm

Gambar 9: Desain Pembatas Buktu

(9)

SIMPULAN DAN SARAN

Dengan adanya publikasi buku kumpulan visualisasi eksperimental tipografi dari lirik –lirik lagu Ebiet G. Ade ini dapat menunjukkan bahwa lirik-lirik yang tadinya hanya berupa textbook dapat eksplore lebih luas lagi khususnya dalam pengolahan tipografi serta komposisinya sehingga membuat pengalaman baru dalam membaca dan melihat visual lirik/syair lagu Ebiet G. Ade.

Lirik / syair /puisi sastra sebenarnya sangat berpotensial untuk dapat dibuat visual poetry khususnya dalam pengolahan tipografinya, karena dari kandungan makna lirik tiap-tiap syair pasti berbeda-beda dan kaya akan makna juga eksperimen tipografi visual yang dihasilkan akan bereksperimen lebih jauh lagi.

REFERENSI

Bowers, J. (2008). Introduction to Two-Dimensional Design: Understanding Form and Function. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.

Carter, R. (1997). Experimental Typography. 1st edition. New York: Watson Guptill.

Komunitas Members EGA (2013). Masterpiece of Ebiet G. Ade. Kumpulan Lirik dan Lagu. Ebiet G. Ade Members.

Samara, T. (2005). Making and breaking the grid. 1st edition. Singapore: Rockport Publishers.

Triggs, T. (2003). The Typographic Experiment: Radical Innovation In Contemporary Type Design. London: Thames & Hudson Ltd.

RIWAYAT PENULIS

Zein Alitamara Mufthihati lahir di Palangka Raya 2 Desember 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada 2014.

Gambar

Gambar 3: Layout dari lirik Orang-orang  Terkucil
Gambar 5: Sistem Grid dari halaman layout  Dimanakah Matahariku
Gambar 7: Layout dari Bias Warna
Gambar 9: Desain Pembatas Buktu

Referensi

Dokumen terkait