• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV Wheels and Brake Sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab IV Wheels and Brake Sistem"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

17 17

WH

WH EEL

EEL S

S AND BRAKE S

AND BRAKE SYS

YSTEM 

TEM 

4.1

4.1 PengertianPengertian WhWh eeeells as annd Brd Br ake Sake Sysystem tem 

Wheels

Wheels di desain untuk tahan pada kecepatan putaran tinggi.di desain untuk tahan pada kecepatan putaran tinggi. WheelsWheels terbuat dari bahan aluminium atau magnesium. Kedua material itu selain terbuat dari bahan aluminium atau magnesium. Kedua material itu selain kuat, ringan, juga hanya membutuhkan sedikit perawatan.

kuat, ringan, juga hanya membutuhkan sedikit perawatan. WheelsWheels dipasangdipasang  pada sebuah

 pada sebuah inner inner dandan outer roller bearing assembly.outer roller bearing assembly.  Hydraulic

 Hydraulic Brake Brake systemsystem merupakan sistem rem yang menggunakanmerupakan sistem rem yang menggunakan media fluida cair sebagai media penghantar/ penyalur gerakan. Sistem Rem media fluida cair sebagai media penghantar/ penyalur gerakan. Sistem Rem Hidrolik ini sangat rumit dan perlu perawatan yang berkala karena Hidrolik ini sangat rumit dan perlu perawatan yang berkala karena komponen-komponen rawan terhadap kerusakan, apabila terjadi kerusakan/ komponen-komponen rawan terhadap kerusakan, apabila terjadi kerusakan/ kebocoran pada selang atau sambungan- sambungan penyalur fluida maka kebocoran pada selang atau sambungan- sambungan penyalur fluida maka akan menggangu siklus aliran atau kerja dari Sistem Rem hidrolik. akan menggangu siklus aliran atau kerja dari Sistem Rem hidrolik. Komponen terpenting dalam Sistem Rem Hidrolik yaitu

Komponen terpenting dalam Sistem Rem Hidrolik yaitu  Lining  Lining ,,  Master  Master  Cylinder 

Cylinder ,, Actuactor Cylinder  Actuactor Cylinder ,, Brake Assy Brake Assy dan Pedal. Sistem Rem Hidrolik inidan Pedal. Sistem Rem Hidrolik ini  bekerja

 bekerja yaitu yaitu apabila apabila Tuas Tuas pedal pedal rem rem diinjak diinjak maka maka tuas tuas akan akan meneruskanmeneruskan gerakan ke

gerakan ke master Cylinder master Cylinder , didalam, didalam Master  Master Cylinder Cylinder terjadi perubahan dariterjadi perubahan dari energi kinetik menjadi tekanan pada minyak rem yang kemudian diteruskan energi kinetik menjadi tekanan pada minyak rem yang kemudian diteruskan menuju

menuju Actuactor Cylinder  Actuactor Cylinder  melewati selang/pipa-pipa tekanan tinggi, setelahmelewati selang/pipa-pipa tekanan tinggi, setelah tekanan sampai di

tekanan sampai di Actuactor  Actuactor Cylinder Cylinder kemudian gaya tekan dirubah kembalikemudian gaya tekan dirubah kembali menjadi gerakan/kinetik oleh

menjadi gerakan/kinetik oleh Actuactor Cylinder  Actuactor Cylinder untuk menggerakkan Sepatuuntuk menggerakkan Sepatu rem untuk menekan tromol/

rem untuk menekan tromol/discdisc supaya terjadi proses pengereman.supaya terjadi proses pengereman.

Selain itu aliran hidrolik yang bertekanan digunakan juga untuk  Selain itu aliran hidrolik yang bertekanan digunakan juga untuk  menggerakkan

menggerakkan nose wheel steering nose wheel steering , sehingga pilot dapat melakukan gerakan, sehingga pilot dapat melakukan gerakan  belok kiri

 belok kiri maupun kanan di maupun kanan di darat dengan darat dengan menggunakanmenggunakan rudder rudder pedal. Cairanpedal. Cairan atau

atau hydraulic fluid hydraulic fluid  merupakan bagian yang paling penting dalammerupakan bagian yang paling penting dalam brakebrake  system

 system, karena, karena brake systembrake system memanfaatkan cairan ataumemanfaatkan cairan atau  fluid  fluid  bertekanan inibertekanan ini meneruskan energi sebagai media transfer tenaga yang dihasilkan.

(2)

 fluid  ini berfungsi untuk memindahkan tenaga yang tekanan untuk  menggerakkan atau mengoperasikan sistem pesawat yang membutuhkannya. 4.2 Bagian utama dari wheels 

Pada pesawat terbang T-34C-1 Charlie dilengkapi dengan 3 wheels yang terdiri dari 1 nose wheel dan 2 main wheel .

Gambar 4.1 Nose Wheel 

(3)

Bagian-bagian Nose wheel terdiri dari :

Gambar 4.3 Bagian Nose Wheel 

Keterangan :

1.  Ring, Snap 7.  Bolt 

2.  Ring, Grease Seal  8. Wheel Half, Inner  3.  Felt, Grease Seal  9. Cup, Bearing  4. Cone, Bearing  10. Wheel Half, Outer  5.  Nut  11. Cup, Bearing  6. Washer  12. Grommet 

(4)

Bagian-bagian Main Wheel terdiri dari :

Gambar 4.4 Bagian Main Wheels

Keterangan :

1. Tire 9.  Ring, Grease Seal  17. Cup, Bearing  2. Tube 10.  Bearing  18. Wheel Half, Outer  3.  Ring  11.  Bolt 

4.  Ring, Grease Seal  12. Washer 

5.  Felt  13.  Nut 

6. Spacer  14.  Disc Assy 7.  Ring, Grease Seal  15. Cup, Bearing  8.  Felt  16. Wheel Half, Inner 

(5)

4.3 Tire 

Ukuran yang dipakai untuk  nose wheel  yaitu 500 x 5 dengan 10  play rating dan tekanan 45 ± 2 Psi. Main wheel menggunakan ban dengan ukuran 19,6 x 6,75 yang mempunyai 10  play rating dan tekanan 90 ±2 Psi.

4.4 Fungsi dan bagian utama tire 

Tire menahan berat pesawat, pada saat pesawat didarat dan berfungsi saat pengereman dan pemberhentian aircraft pada saat landing.

Bagian utama pada tire terdiri dari

1. Cord body terdiri dari permukaan nilon yang berlapis yang disusun secara  pararel dan dilapisi oleh rubber. Cord body  berfungsi untuk memberikan kekuatan pada tire, terhadap tekanan dari dalam dan untuk  mempertahankan bentuk tire.

2. Treat  adalah permukaan karet yang dilapisi tire paling luar yang melindungi cord body dari abrasi, goresan dan kelembaban.

3. Side wall  adalah permukaan luar yang menghubungkan tread  dan memanjang menuju beads. Seperti halnya tread, sidewall juga melindungi cord body dari abrasi, goresan dan kelembaban.

4.  Breads adalah kawat baja berlapis yang sangat kuat. 5.  Breakers adalah lapisan cord/fabric yang berat didalam.

6.  Rubber brakes terletak diantara tread rubber cord body untuk memberikan kekuatan extra pada tire.

4.5 Kl asif ik asi Perf ormance Ti re 

Tire pada pesawat terbang di produksi dalam berbagai ukuran dan kekuatan atau tipe-tipe yang benar yang telah dispesifikasikan oleh pabrik   pesawat berdasarkan ukuran dan kecepatan mendarat pada pesawat terbang

yang terkait. Konstruksi tire pesawat sama seperti kontruksi tire mobil hanya saja susunan lapisan fabric plies pada tire aircraft lebih banyak dibandingkan susunan  fabric plies pada mobil. Untuk mengidentifikasi dengan beban

(6)

maksimal yang direkomendasikan disebut dengan  Ply Rating , semakin tinggi  ply rating maka semakin besar beban yang ditanggung oleh tire. Tipe-tipe tire yang banyak digunakan pada pesawat kecil sekarang ini adalah tipe tube, sedangkan pesawat transport menggunakan tipe tubeless. Ban tipe tube menahan udara yang bertekanan nitrogen (N2) menggunakan inner tube.

Tire pada pesawat diklasifikasikan menggunakan nomor berdasarkan  performance, seperti ditunjukan pada table dibawah ini:

TYPE DESIGN AND RATING

I II III IV V VI VII VIII Smooth Contour   High Pressure  Low Pressure  Extra Low Pressure

 Not Applicable  Low Profile

 Extra High Pressure, Low Speed   Extra High Pressure, High speed 

 Extra High Pressure, Low Profile, Low Speed   Extra High Pressure, Low Profile, High Speed  Gambar 4.5 Tabel Klasifikasi Performance Tire

Tire yang diklasifikasikan dengan tipe I,II,IV,VI sudah tidak  digunakan karena tire tipe-tipe ini tidak biasa digunakan untuk desain baru. Tire yang diklasifikasikan dengan tipe III,VII,VIII diproduksi dibawah  peraturan FAR 37,167 dan disetujui dibawah technical standard order (TSO).

(7)

4.6 Br ake System 

Gambar 4.6 Brake system

Pada pesawat terbang T-34C-1 Charlie dilengkapi dengan 3 wheels yang terdiri dari 1 nose wheel  dan 3 main wheel  serta tire assembly dengan tire tubeless. Masing-masing main gear  dilengkapi dengan brake.  Brake dapat difungsikan secara manual dengan capten atau copilot brake pedal.

Sistem hidrolik di pesawat T-34C-1 Charlie digunakan pada untuk  brake system. Brake system terdiri dari disk brake, master cylinder , blocking  valve, reservoir dan pipa-pipa penghubung. Circuit brake untuk roda kiri dan kanan masing-masing terpisah. Kedua master cylinder dihubungkan langsung dengan rudder  pedal, sedangkan rudder kiri dan kanan ditiap sisi juga saling  berhubungan, jadi dengan demikian brake dapat dikontrol dari sisi kiri maupun kanan.  Reservoir  terletak di  fire wall  dan cairan hidrolik yang dipergunakan adalah MIL-H-606A. Pesawat ini juga dilengkapi dengan  parking brake.

(8)

4.7 Bagian utama dari Br ake System 

 Main wheel  pesawat T-34C-1 Charlie dilengkapi dengan hydraulic brakes yang akan beroperasi dengan menekan rudder  pedal bagian ujung.  Brake ini juga digunakan sebagai sarana untuk membelokkan pesawat saat

taxy.

Bagian dari Brake sytem terdiri dari : 4.7.1 Brake Pedal

 Brake  pedal, letaknya dijadikan satu dengan pedal penggerak  rudder  kanan dan kiri di dalam cokpit pilot  dan copilot , cara mengoperasikan brake tersebut dengan cara menginjak bagian atas pedal, sedangkan untuk menggerakkan rudder menginjak bagian bawah.

Gambar 4.7 Brake Pedal 4.7.2 H ydraul i c Reser voir 

 Hydraulic Reservoir  merupakan tempat menampung hydraulic fluid  yang terletak di  fire wall , dalam ruang motor sebelah kiri atas.  Hydraulic fluid  ini akan mengalir ke komponen brake system yang lain secara  gravity.  Reservoir  digunakan untuk menyediakan brake fluid  yang dipergunakan untuk pengoperasian brake system dan sebagai tempat untuk menampung hydraulic fluid  saat brake dilepaskan

(9)

kembali sekaligus sebagai kompensasi terhadap kebocoran kecil pada sambungan pipa.  Reservoir  dilengkapi ventilasi guna menjamin masuknya hydraulic fluid  ke master cylinder  karena gravitasi. Karena itu permukaan hydraulic fluid  harus dipertahankan pada ketinggian yang tepat, sebab jika tidak akan menyebabkan masuknya udara ke sistem sehingga mengurangi efektifitas pengereman.

Gambar 4.8 Hydraulic Reservoir 

4.7.3 Shu ttle Valve 

Shuttle Valve berfungsi untuk mengontrol arah aliran satu arah atau dua sumber tekanan yang masuk pada brake system.

(10)

4.7.4 M aster Cyli nder ,

 Master Cylinder  terpasang pada bagian kiri dan kanan dari brake  pedal, yang posisinya terletak antara cockpit  depan kiri dan kanan.  Master cylinder  berfungsi memperbesar tekanan minyak hidrolik yang akan meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik untuk  menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau menekan pada rem (pada kontruksi rem piringan).

Gambar 4.10 Master cylinder 

4.7.5 Park in g Br ake Valve 

 Parking Brake Valve berfungsi untuk mencegah mengalir baliknya minyak hidrolik dari sistem, pada saat pesawat di  parking brake.  Parking brake control handle terletak di cockpit depan sebelah kanan.

(11)

4.7.6 Br ake Assy 

 Brake Assy, ada 2 pasang terdiri dari lining brake dan piston yang bisa  bergerak dan lining brake yang diam (fix). Merupakan sebuah  single

disk brake yang dioperasikan secara hydraulic.

Gambar 4.12 Brake assy

4.7.7 Di sc Brake 

 Disc Brake yang digunakan adalah buatan master Goodyear , terdiri dari  piringan (disk) yang bergerigi dan bergerak diantara wheel rim sebelah kanan housing yang menyatu dengan landing gear . Disk brake ini akan mendapat tekanan dari brake assy yang akan menghentikan perputaran roda sehingga pesawat dapat berhenti. Pengoperasian rem tersebut dengan cara menginjak bagian atas pedal.

(12)

4.7.8 Lining 

 Lining  berfungsi sebagai media pengereman antara piringan cakram dengan kampas rem menghasilkan gaya gesek sehinga terjadi  pengereman. Prinsip dasar fungsi dari brake pad  ini adalah mengubah energi kinetik dari rotor menjadi energi panas dengan metode friksi. Pada tekanan tuas master brake, rotor disc yang terapit oleh dua brake  pad  akan terjepit oleh dua brake pad  tersebut dan menghasilkan friksi sehingga mengubah energi kinetik menjadi energi panas yang pada akhirnya akan terbuang ke udara sekitarnya.

(13)

4.8 Prinsip kerja br ake system 

Gambar 4.15 Skema aliran brake system

Minyak hidrolik akan mengalir dari  Reservoir  menuju ke master  cylinder  setelah ujung rudder  pedal ditekan. Saat melewati master cylinder  tekanan minyak hidrolik diperbesar dan kemudian diteruskan menuju  parking  brake valve dan  shuttle valve, kemudian minyak hidrolik yang sudah  bertekanan tersebut akan menekan piston sehingga lining brake yang berada  pada brake assy akan menjepit disk brake.

 Parking brake bekerja setelah handle parking brake yang berada di  sub panel  depan sebelah kanan ditarik dan dilanjutkan dengan menekan rudder pedal beberapa kali. Hal tersebut bisa terjadi karena dengan menarik   parking handle berarti  parking brake valve tertutup dan akan mencegah

minyak hidrolik mengalir kembali ke reservoir  setelah injakan pada rudder  dilepas.

Bila brake pedal ditekan beberapa kali, berarti parking brake valve tertutup, sehingga hydraulic fluid  bertekanan akan mengalir ke wheel brake

(14)

assy dan tidak bisa kembali ke reservoir  sesudah injakan pada rudder  pedal dilepas, dengan demikian pesawat tetap dalam kondisi pengereman,  parking  brake akan lepas atau benda bila control handle kita tekan, sehingga blocking  valve terbuka dan hydraulic fluid berbalik ke reservoir.

Untuk menghemat dan mencegah kerusakan pada brake system  pesawat, maka penggunaan brake harus dilakukan dengan setepat-tepatnya. Pengereman secara kasar atau keras seketika pesawat touch down akan memudahkan terjadinya kemacetan pada roda (wheel locked ) dibandingkan  bila kita memberikan tekanan yang sama pada saat seluruh badan pesawat

sudah didukung oleh semua roda.

Pada umumnya landing roll  yang panjang akan lebih menguntungkan karena akan didapatkan pengereman secara aerodinamis (aerodynamic braking ) sebelum menekan brake pedal. Jika diperlukan pengereman yang sesegera mungkin setelah touch down, maka diusahakan untuk mengurangi lift  (gaya angkat) sebanyak mungkin dengan menurunkan  flap dan nose diturunkan sebelum menekan pedal brake. Dengan demikian akan ada  pengurangan kecepatan yang disebabkan oleh gesekan roda dengan runway. Jika brake telah digunakan secara berlebihan, maka kemungkinan yang akan terjadi ialah overheat  pada lining brake yang dapat menyebabkan brake macet.

Gambar

Gambar 4.1 Nose Wheel 
Gambar 4.3 Bagian Nose Wheel 
Gambar 4.4 Bagian Main Wheels
Gambar 4.5 Tabel Klasifikasi Performance Tire
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di tarik simpulan bahwa penggunaan strategi Learning Tournament efektif meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada sebuah dasar atau bentuk dasar.afiks dibedakan menjadi dua jenis, yaitu afiks inflektif dan afiks

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa anak usia balita (4—5 tahun) telah memperoleh fonem vokal dan konsonan serta silabel dalam bahasa Indonesianya sehingga

Berdasarkan data tersebut, kemasaman tepung sagu basah hasil penyediaan secara tradisional disebabkan oleh adanya kegiatan fermentasi yang dilakukan oleh bakteri amilolitik

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh hasil belajar kompetensi mengoperasikan proses pengolahan

1) Engine pada Articulated Dump Truck A40E dengan kode unit AA14 mengalami low power diakibatkan karena terjadi kerusakan pada copper sleeve. Sehinngga terjadi penurunan

Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar  tiroid, maka kadar hormon tiroid yang rendah akan disertai oleh peningkatan kadar TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik

Berbagai karakteristik banyak ditawarkan produsen ponsel dalam upaya untuk menarik pembeli, misalnya tentang kualitas produk yang dihasilkan, kemampuan dan