• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat ensefalitis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat ensefalitis"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg

Ensefalitis adalah peradangan pada parenkim otak dan biasanya

Ensefalitis adalah peradangan pada parenkim otak dan biasanya

diasosiasikan dengan penyakit meningitis. Agen penyakit yang

diasosiasikan dengan penyakit meningitis. Agen penyakit yang

pot

potens

ensial

ial men

menyeb

yebabk

abkan

an Ens

Ensefa

efalit

litis

is san

sangat

gatlah

lah ber

bervar

varias

iasi

i dan

dan

ma

masi

sing

ng-m

-mas

asin

ing

g me

menu

nunj

njuk

ukk

kan

an ge

geja

jala

la da

dan

n ma

mani

nife

fest

stas

asi

i ya

yang

ng

berbeda, contohnya virus rabies menyebabkan gejala infeksi dan

berbeda, contohnya virus rabies menyebabkan gejala infeksi dan

manifestasi pada sistem saraf pusat yang berat

manifestasi pada sistem saraf pusat yang berat sedangkan gejala

sedangkan gejala

se

sedi

diki

kit

t k

kur

uran

ang

g pa

pada

da in

infe

feks

ksi

i ya

yang

ng di

dise

seba

babk

bkan

an vi

viru

rus

s he

herp

rpes

es

simpleks atau varicella zooster.

simpleks atau varicella zooster.

11

Luasnya daerah parenkim otak yang terkena infeksi dan

Luasnya daerah parenkim otak yang terkena infeksi dan

anfestasi yang muncul pada penyakit Ensefalitis tidak hanya

anfestasi yang muncul pada penyakit Ensefalitis tidak hanya

tergantung pada patogen penyebab infeksi, tetapi juga kondisi

tergantung pada patogen penyebab infeksi, tetapi juga kondisi

pertahanan tubuh si host dan faktor lingkungan juga berperan

pertahanan tubuh si host dan faktor lingkungan juga berperan

pe

pent

ntin

ing.

g. !e

!ebe

bera

rapa

pa ag

agen

en in

infe

feks

ksi

i ya

yang

ng pe

pent

ntin

ing

g da

dan

n ba

bany

nyak

ak

menyebabkan ensefalitis adalah virus herpes

menyebabkan ensefalitis adalah virus herpes simpleks 1 "#$%-1&,

simpleks 1 "#$%-1&,

virus varicella

virus varicella zoster "%'%&, enterovirus, virus Epstein-!arr "E!%

zoster "%'%&, enterovirus, virus Epstein-!arr "E!%&,

&,

 (ickbor

 (ickborne

ne "(!E&,

"(!E&, human

human herpesvirus

herpesvirus )

) "##%

"##%-)&,

-)&, virus

virus rabies,

rabies,

West Nile

West Nile %

 %irus "

irus "*+%&,

*+%&, dan vir

dan virus #%

us #% ""Human i

Human immunodefcien

mmunodefciency 

cy 

virus

virus&.

&.

11

n

nse

set

t En

Ense

sefa

fali

liti

tis

s te

terj

rjad

adi

i se

seca

cara

ra ak

akut

ut,

, da

dan

n pr

prog

ogrres

esif

if,,

sehingga anak penderita ensefalitis, yang pada aalnya sehat,

sehingga anak penderita ensefalitis, yang pada aalnya sehat,

tib

(2)

pen

penyeb

yebab,

ab, ter

terapi

api yan

yang

g ses

sesuai

uai,

, ma

maupu

upun

n pr

progn

ognosi

osis

s dar

dari

i pas

pasien

ien

Ensefalitis.

Ensefalitis.

00

Angka kematian untuk Ensefalitis sendiri masih tinggi, berkisar antara Angka kematian untuk Ensefalitis sendiri masih tinggi, berkisar antara 35-50%. Penderit

50%. Penderita a yang hidup 20-40% mengalami kmplikyang hidup 20-40% mengalami kmplikasi asi atau ge!ala atau ge!ala sisa yangsisa yang me

melilibatbatkakan n sissistetem m sarsaraf af pupusasat t yayang ng dadapapat t memengngenenai ai keke"er"erdadasansan, , mmttriris,s,  psikiatrik, epilepsi, penglihatan atau pendengaran. #ayi yang menderita ensefalitis  psikiatrik, epilepsi, penglihatan atau pendengaran. #ayi yang menderita ensefalitis mengalami penyulit dan akibat sisa yang lebih berat. $isamping itu belum ada mengalami penyulit dan akibat sisa yang lebih berat. $isamping itu belum ada  pengbatan yang spesifik untuk ensefalitis.

 pengbatan yang spesifik untuk ensefalitis. Pengbatan yang dilakukan selama iniPengbatan yang dilakukan selama ini  bersifat

 bersifat nnspesifik nnspesifik dan dan empiris empiris yang yang bertu!uan bertu!uan untuk untuk mempertahankanmempertahankan kehidupan serta menpang setiap sistem rgan yang terserang.

kehidupan serta menpang setiap sistem rgan yang terserang.33

1

1..22 BBaattaassaan n MMaassaallaahh eferat ini

eferat ini membmembahas ahas tentantentang g definidefinisi, si, epideepidemilmilgi, gi, patgpatgenesis, diagnsienesis, diagnsis s dandan  penatalaksanaan Ensefalitis pada anak.

 penatalaksanaan Ensefalitis pada anak.

1

1..33 TTuujjuuaan n PPeennuulliissaann &n

&ntutuk k mmenengegetatahhui ui ddefefininisisi, i, epepididememiillggi, i, ppatatggenenesesisis, , ddiaiagngnssis is dadann  penatalaksanaan

 penatalaksanaan Ensefalitis Ensefalitis pada pada anak anak dan dan untuk untuk memenuhi memenuhi syarat syarat kepaniteraankepaniteraan klinik di bagian

(3)

BAB II

TINJAUAN PUTA!A 2.1 De"inisi

Ensefalitis adalah penyakit disfungsi akut sistem saraf pusat, ditandai dengan ter!adinya infeksi dan inflamasi parenkim tak yang dibuktikan dengan  pemeriksaan radilgik maupun histpatlgik. Adapun disfungsi sistem saraf   pusat tersebut menyebabkan ter!adinya ke!ang berulang, defisit neurlgis fkal,

dan penurunan kesadaran.2

)alah satu tantangan dalam mendiskusikan ensefalitis adalah membuat definisi praktis mengenai Ensefalitis. )eserang dikatakan mengidap ensefalitis,  !ika pada pemeriksaan patlgi ditemukan sel inflamasi mengilfiltrat sel-sel yang ada di tak, dan bukti tersebut hanya bisa didapatkan dari pemeriksaan bipsi atau tpsi. $alam praktiknya, !aringan tak !arang bisa didapatkan sebelum kematian  pasien, sehingga diagnsis ensefalitis hanya bisa didapatkan dari anamnesa,  pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan radilgik serta labratrium.2

2.2 Eti#l#gi

#erbagai ma"am mikrrganisme dapat menimbulkan ensefalitis, misalnya  bakteri, parasit, !amur, spirkaeta dan +irus. Penyebab yang terpenting dan tersering ialah +irus. 'nfeksi dapat ter!adi karena +irus langsung menyerang tak  atau reaksi radang akut karena infeksi sistemik atau +aksinasi terdahulu. #erbagai  !enis +irus dapat menimbulkan ensefalitis, meskipun ge!ala klinisnya sama. )esuai dengan !enis +irus, serta epidemilginya, diketahui berbagai ma"am ensefalitis +irus.4

$ata mengenai agen penyebab Ensefalitis pada anak sudah banyak   berubah selama 30 tahun ini. al ini dikarenakan sudah banyak agen infeksi

(4)

 pemberikan +aksin. $i lain pihak, beberapa agen infeksi baru-baru ini ditemukan ternyata bisa menyebabkan ensefalitis. Pengbatan sesuai agen infeksi diyakini sangat membantu dalam tata laksana penyakit Ensefalitis.#erikut ini adalah agen-agen patgen penyebab Ensefalitis.2

able . *ikrrganisme Patgen Penyebab Ensefalitis2

Ensefalitis dapat mengakibatkan salah satu dari dua kndisi yang dapat mempengaruhi tak/

. Ensefalitis primer ter!adi bila +irus atau agen menular lainnya se"ara langsung menginfeksi tak. 'nfeksi dapat terknsentrasi pada satu area atau meluas ke daerah lain. Ensefalitis primer mungkin merupakan reakti+asi +irus yang sudah tidak aktif laten1 setelah sakit sebelumnya.

2. )ekunder pas"a-infeksi1 ensefalitis adalah reaksi sistem kekebalan tubuh rusak dalam menanggapi infeksi di tempat lain dalam tubuh. 'ni mungkin ter!adi ketika prtein yang seharusnya melaan infeksi penyakit tertentu malah keliru menyerang mlekul di tak. Ensefalitis sekunder sering ter!adi dua sampai tiga minggu setelah infeksi aal. arang, ensefalitis sekunder  ter!adi sebagai kmplikasi dari +aksinasi terhadap infeksi +irus.

(5)

2.3 E$i%e&i#l#gi

Angka ke!adian ber+ariasi pada beberapa penelitian, tetapi pada umumnya  berkisar antara 3,5 - ,4 pada 00.000 pasien per tahun, dan umumnya angka ini

lebih tinggi pada anak-anak. alaupun ensefalitis ter!adi pada kedua !enis kelamin, tetapi pada beberapa penelitian, ada ke"enderungan angka ke!adian lebih tinggi pada laki-laki.

*enurut The Centers for Disease Control and Prevention  6$61 pada  !urnal  Pediatrics in Review  yang menggunakan  National Hospital Discharge Survey mengestimasi peraatan inap di rumah sakit yang disebabkan leh ensefalitis di amerika serikat, dimana per tahun ditemukan kasus ,3700.000 dengan data rata rata per tahun lebih dari 200.000 hari peraatan inap di rumah sakit, dan 400 kematian.2

'nsiden tertinggi ter!adi pada anak-anak dibaah usia  tahun dengan kasus 3.700.000 dan rang deasa diatas 85 tahun dengan kasus 0.8700.000  per tahun. (arena keterbatasan data sehingga kriteria diagnstik spesifiknya pun

terbatas. $alam analisis 9atinal spital $is"harge, didapatkan data penyebab ensefalitis 80% adalah tidak diketahui, dan dari yang diketahui didapatkan  penyebab tersering adalah herpes +irus, +arisela dan arb+irus.2

2.' (akt#r )esik#

#eberapa faktr yang menyebabkan risik lebih besar adalah/

. &mur. #eberapa !enis ensefalitis lebih la:im atau lebih parah pada anak-anak atau rang tua.

2. )istem kekebalan tubuh yang lemah.ika memiliki defisiensi imun, misalnya karena A'$) atau ';, melalui terapi kanker atau transplantasi rgan, maka lebih rentan terhadap ensefalitis.

(6)

3. <egrafis daerah. *engun!ungi atau tinggal di daerah di mana +irus nyamuk umum meningkatkan risik epidemi ensefalitis.

4. (egiatan luar. ika memiliki peker!aan utdr atau mempunyai hbi, seperti berkebun, !ging, glf atau mengamati burung, harus berhati-hati selama abah ensefalitis.

5. *usim. Penyakit yang disebabkan nyamuk "enderung lebih menn!l di akhir musim panas dan aal musim gugur di banyak ilayah Amerika )erikat.

2.* Anat#&i

+ere,ru& -Telene$hal#n/ 6erebral emisper 

=tak adalah pusat integrasi tertinggi dari ))P dan merupakan segmen yang paling dibedakan dari tak manusia. Pada dasarnya terdiri dari dua struktur/ dua "erebral hemisfer dan beberapa ganglia basalis. >ang terakhir ini memiliki beberapa  peranan dalam akti+itas mtrik, terutama inisiasi dan gerakan lamban. *ereka terletak !auh di dalam hemisfer dan tidak dapat dilihat sampai tak diptng. (edua "erebral hemisfer dipisahkan leh fisura lngitudinal dan terdiri dari  bagian utama dari substansi yang terlihat pada tak.?

(7)

<ambar . )usunan tak. Ptngan sagittal kepala pada rang deasa@ dilihat dari sisi kiri medial. =tak tengah, pns, dan medula blngata bersama-sama membentuk batang tak 

 dikutip dari kepustakaan ? 1

bus 6erebral

Permukaan tak dibentuk leh gyri yang dipisahkan leh sul"us. (edua sul"us lateral dan sul"us sentralis dapat membagi hemisfer men!adi empat lbus /

- bus frntal - bus parietalis - bus tempral - bus ""ipital

bus frntal terletak di depan sul"us sentralis, lbus parietalis terletak  dibelakang. bus tempral terletak di baah sul"us lateral, dan sul"us pariet-""ipital memisahkan parietalis lbus dari lbus pariet-""ipital. auh di dalam sul"us lateral terletak insula, dilindungi leh lbus frntal, parietal, dan tempral. 'nsula ini sering dianggap sebagai lbus kelima. idak diketahui fungsinya pada tak  manusia.?

(8)

<ambar 2. =tak besar, dilihat dari sisi kiri

 dikutip dari kepustakaan 5 1

)eperti disebutkan sebelumnya, daerah-daerah tertentu dari tak memiliki fungsi spesifik. 'ni dapat dibagi men!adi primer dan sekunder assiasi1 area. Area utama merupakan aal dan keluarnya !alur pryeksi. 6nthnya, sebagian besar  tra"tus pyramidalis berasal dari gyrus presentralis, dan tra"tus sensris dari thalamus berakhir di gyrus pstsentralis. )ekitar ?0% dari permukaan tak  diambil leh daerah assiasi yang mengelilingi daerah terislasi primer serta  prses infrmasi.?

<ambar 3. Bungsi krtikal hemisfer sebelah kiri

(9)

Presentralis gyrus bertanggung !aab atas pelaksanaan gerakan krteks mtr  utama1, sedangkan pstsentral gyrus merupakan pusat smatsensri untuk  sensasi sadar primer sensrik krteks1. $i sisi medial pada kedua lbus ""ipital,  pada setiap sisi dari "al"arine fisura adalah pusat untuk +isi sadar krteks +isual  primer1. al ini dikelilingi leh daerah assiasi +isual di mana rangsangan +isual terrganisir. <yrus yang melintang !auh di sul"us lateral tempral lbus membentuk krteks akustik akustik krteks primer1, yang dikelilingi leh area assiasi auditri pusat akustik sekunder1.?

Diene$hal#n

$ien"ephaln adalah ilayah tak yang terletak di antara "erebral hemisfer dan mengelilingi +entrikel ketiga. 'ni terdiri dari thalamus, yang merupakan pusat sentral !alur sensrik nyeri, suhu, tekanan, sentuhan, serta pendengaran1 dan hiptalamus di baahnya.?

Mi%,rain -Mesene$hal#n/

*esen"ephaln adalah bagian terke"il dari tak, terletak di antara dien"ephaln dan pns. $aerah di atas adalah te"tum yang terdiri dari empat pryeksi, te"ti lamina. (eduanya terdiri dari "lli"uli superir, keempat yang lebih rendah adalah "lli"uli inferir. Empat "lli"uli tersebut merupakan "rpra Cuadrigemina. >ang memberikan !alur refleks akustik dan ptik ke sumsum tulang belakang.?

P#ns %an +ere,ellu&

Pns dan "erebellum bersama-sama membentuk bagian meten"ephaln dari tak   belakang rhmben"ephaln1. 6erebellum terletak pada fssa "ranial psterir  dibaah lbus ""ipital pada "erebrum, dipisahkan leh tentrium "erebelli. #entuk permukaan anterir dari keempat +entrikel. >ang menghubungkan ke tak  tengah, pns, dan medula blngata leh pedun"les "erebellar. Bungsi tak ke"il

(10)

adalah mengkrdinasikan akti+itas tt krdinasi antagnis tt kelmpk, e. g., fleksr 7 ekstensr1. #eker!asama dengan ganglia basalis dalam pergerakan.? Me%ulla 0,l#ngata

*edula blngata myen"ephaln, medula1, sekitar 4 "m, antara tak dan tulang  belakang pada framen magnum. Pada anterir memiliki alur median sul"us

media, fissura mediana anterir1, dari traktus-traktus pyramidalis.?

2. Pat#genesis %an Pat#"isi#l#gi

angkaian peristia bagaimana ter!adinya ensefalitis sangat ber+ariasi, sesuai dengan agen penyakit dan pe!amu. Pada umumnya +irus ensefalitis masuk melalui sistem limfatik, baik berasal dari menelan enter+irus akibat gigitan nyamuk atau serangga lain. $idalam sistem limfatik ini ter!adi perkembangbiakan dan  penyebaran ke dalam aliran darah yang mengakibatkan infeksi pada beberapa rgan. Pada stadium ini fase ekstraneural1, ditemukan penyakit demam nnpleura, sistemis, tetapi !ika ter!adi perkembangbiakan lebih lan!ut dalam rgan yang terserang, ter!adi pembiakan dan penyebaran +irus sekunder dalam !umlah  besar. 'n+asi ke susunan saraf pusat akan diikuti leh bukti klinis adanya penyakit

neurlgis.5

(emungkinan besar kerusakan neurlgis disebabkan leh /

. 'n+asi langsung dan destruksi !aringan saraf leh +irus yang berprliferasi aktif  2. eaksi !aringan saraf terhadap antigen-antigen +irus. Perusakan neurn mungkin ter!adi akibat in+asi langsung +irus, sedangkan respn !aringan  pe!amu yang hebat mungkin mengakibatkan demielinisasi, kerusakan  pembuluh darah dan peri+askular. (erusakan pembuluh darah mengakibatkan gangguan peredaran darah dan menimbulkan tanda-tanda serta ge!ala-ge!ala

(11)

yang sesuai. Penentuan besarnya kerusakan susunan syaraf pusat yang ditimbulkan langsung leh +irus dan bagaimana menggambarkan banyaknya  perlukaan yang diperantarai leh kekebalan, mempunyai implikasi teraupetik@

agen-agen yang membatasi multiplikasi +irus diindikasikan untuk keadaan  pertama dan agen-agen yang menekan respns kekebalan selular pe!amu

digunakan untuk keadaan lain.5

Pada ensefalitis bakterial, rganisme pigenik masuk ke dalam tak  melalui peredaran darah, penyebaran langsung, kmplikasi luka tembus. Penyebaran melalui peredaran darah dalam bentuk sepsis atau berasal dari radang fkal di bagian lain di dekat tak. Penyebaran langsung dapat melalui trmbflebitis, stemielitis, infeksi telinga bagian tengah dan sinus paranasalis.8

*ula-mula ter!adi peradangan supuratif pada !aringan tak. #iasanya terdapat di bagian substantia alba, karena bagian ini kurang mendapat suplai darah. Prses peradangan ini membentuk eksudat, trmbsis septik pada  pembuluh-pembuluh darah dan agregasi leuksit yang sudah mati. $i daer ah yang mengalami peradangan tadi timbul edema, perlunakan dan kngesti !aringan tak  disertai peradangan ke"il. $i sekeliling abses terdapat pembuluh darah dan infiltrasi leuksit. #agian tengah kemudian melunak dan membentuk ruang abses. *ula-mula dindingnya tidak begitu kuat, kemudian terbentuk dinding kuat membentuk kapsul yang knsentris. $i sekeliling abses ter!adi infiltrasi leuksit P*9, sel-sel plasma dan limfsit. Abses dapat membesar, kemudian pe"ah dan masuk ke dalam +entrikulus atau ruang subarakhnid yang dapat mengakibatkan meningitis. Prses radang pada ensefalitis +irus selain ter!adi !aringan tak sa!a,  !uga sering mengenai !aringan selaput tak. =leh karena itu ensefalitis +irus lebih

(12)

2. Diagn#sis

Anamnesis yang "ermat, tentang kemungkinan adanya infeksi akut atau krnis, keluhan, kemungkinan adanya peningkatan tekanan intra kranial, adanya ge!ala, fkal serebral7serebelar, adanya riayat pemaparan selama 2-3 minggu terakhir  terhadap penyakit melalui kntak, pemaparan dengan nyamuk, riayat bepergian ke daerah endemik dan lain-lain. Pemeriksaan fisik7neurlgik, perlu diknfirmasikan dengan hasil anamnesis dan sebaliknya anamnesis dapat diulang  berdasarkan hasil pemeriksaan. $iagnsis pasti untuk ensefalitis ialah berdasarkan  pemeriksaan patlgi anatmi !aringan tak. )"ara praktis diagnstik dibuat  berdasarkan manifestasi neurlgik dan infrmasi epidemilgik.5

2..1 Mani"estasi !linis

)e"ara umum ge!ala berupa trias ensefalitis / . $emam

2. (e!ang

3. (esadaran menurun

#ila berkembang men!adi abses serebri akan timbul ge!ala-ge!ala infeksi umum dengan tanda-tanda meningkatnya tekanan intrakranial yaitu / nyeri kepala yang krnik dan prgresif, muntah, penglihatan kabur, ke!ang, kesadaran menurun. Pada pemeriksaan mungkin terdapat edema papil. anda-tanda defisit neurlgis tergantung pada lkasi dan luasnya abses.2,4

Ensefalitis memiliki penyebab yang banyak sehingga sulit untuk men-generalisasikan tanda dan ge!alanya. *anifestasi pertamanya adalah demam dan sakit kepala, diikuti dengan perubahan status mental dan berkembangnya ge!ala

(13)

neurlgi fkal. *anifestasi yang ter!adi bisa memberi kesan baha en"ephalitis yang ter!adi fkal atau difus. 6nthnya, kebanyakan ab+iral en"hepalitis melibatkan tak se"ara difus dengan demam yang lebih aal, muntah dan kma. )edangkan sebaliknya pada en"ephalitis ); dimulai dengan hemiparesis, ke!ang atau defek saraf kranial. $emam dan sakit kepala bisa ditemukan beberapa !am sampai beberapa hari setelah itu.?

anda dan ge!ala pada en"ephalitis pada anak dan deasa itu sama. Pada  bayi bisa ter!adi susah diberi makan,reel,muntah,pembengkakan fntanel dan

kaku tubuh. <e!ala pada bayi merupakan suatu emergensi medis.D

anda dan ge!ala di atas bisa ter!adi dua sampai tiga minggu dan bisa terdapar satu atau beberapa ge!ala berikut/D

• $emam

• (elelahan

• )akit tenggrkan

• (aku leher dan punggung • )akit kepala

• *untah •  Light-phobia

Pada kasus-kasus yang lebih berat mungkin terdapat tanda dan ge!ala sebagai berikut/D • (e!ang • (elemahan tt • Paralisis • ilang ingatan • Apatis

(14)

iayat anamnesis lengkap diperlukan, karena umumnya pasien sering datang dengan penurunan kesadaran, disrientasi, delirium atau bahkan kma. )elain demam akut seperti pada meningitis, pasien dengan ensefalitis umumnya mengalami knfusi7kebingungan, kelainan perilaku, tingkat kesadaran yang  berubah, terdapat tanda dan ge!ala kelainan neurlgis lainnya. Perubahan tingkat kesadaran dapat ter!adi, mulai dari kelesuan yang ringan sampai kma dalam. Pasien dengan ensefalitis mungkin memiliki halusinasi, agitasi, perubahan kepribadian, gangguan perilaku, dan kadang-kadang ter!adi keadaan psiktik.0 2..2 Pe&eriksaan Penunjang

. Pemeriksaan abratrium

Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan leuksit / nrmal atau leuksitsis 0.000  35.0007mm1, neutrfil 50  D0 %. Pada pemeriksaan kimia darah ditemukan amilase serum sering meningkat pada partitis, fungsi hati abnrmal di!umpai pada hepatitis +irus dan mnnu"lesis infeksisa, dan  pemeriksaan anti bdi-antigen spesifik untuk );, 6*;, dan ';. Elektrlit@ dalam batas nrmal, )'A$ ter!adi pada 25% pasien dengan ensefalitis )t uis.D

2. Pemeriksaan 9eurlgi

Pada pemeriksaan neurlgi didapatkan hiper-refleksia, ataksia, gangguan kgnitif dan defisit fkal, termasuk hemiparese dan afasia. En"ephalitis pada anak dini yung infant1 sering menun!ukkan ge!ala yang tidak khas misalnya tidak aktif, sulit makan, iritable, reel dan menangis dengan nada tinggi.D 3. umbal Punksi

Apabila tidak ada kntraindikasi, ditemukan "airan serebrspinal !ernih dan tekanannya dapat nrmal atau dapat meningkat dan pada fase dini dapat di!umpai peningkatan sel P*9 serta gluksa dan klrida nrmal.20

(15)

Pada en"ephalitis +irus menun!ukkan peningkatan prtein, gluksa nrmal,  pleisitsis limfsiter. Pada 5  5 % kasus );- en"ephalitis stadium aal

tidak menun!ukkan pleisitsis.D 4. Elektrensefalgrafi EE<1

EE< dilakukan apabila ada manifestasi ke!ang. Pada anak usia diatas 5 bulan yang menderita );- en"ephalitis, sebanyak ?0% menun!ukkan perlambatan fkal atau perlepasan gelmbang epileptgenik berulang di lbus tempral. Perlambatan irama dasar difus atau pelepasan gelmbang epileptgenik  multifkal sering ditemukan pada anak dengan en"ephalitis +irus dan nn+irus.D

5. Plymerase "hain rea"tin P61

Pemeriksaan P6 pada "airan serebrspinal biasanya psitif lebih aal dibandingkan titer antibdi. Pemeriksaan P6 mempunyai spesifisitas 00% dan sensiti+itas 5-D?% dalam 25-45 !am pertama. Pemeriksaan P6 lebih "epat dapat dilakukan dan resiknya lebih ke"il.D

8. adilgi

6-s"an merupakan salah satu mdalitas pilihan pada kasus ensefalitis. Pada keadaan aal, dapat tidak ditemukan kelainan intrakranial. 9amun, pada  prses lan!ut dapat ditemukan lesi yang hipdens dan ter!adi  penyangatan7enhan"ement pst pemberian kntras disertai edema yang hebat disekitarnya perifkal edema1 sehingga menimbulkan efek massa intra"ranial. $apat pula ditemukan perdarahan intrakranial. kasi tersering adalah pada lbus frntalis dan tempralis baik unilateral maupun bilateral.2

*' !auh lebih sensitif dalam mendeteksi perubahan parenkim tak, bahkan se!ak nset 24-4? !am pertama. Pada fase akut setelah pemberian kntras media selektif peningkatan hipkampus dapat diamati, menun!ukkan afinitas

(16)

 perluasan infeksi, *' dapat menun!ukkan lesi di pusat krteks atau krteks tempral anterir, insula dan inti grey matter pada hemisfer serebral.20

2. Penatalaksanaan

)emua pasien yang di"urigai sebagai ensefalitis harus diraat di rumah sakit. Penanganan ensefalitis biasanya tidak spesifik, tu!uan dari penanganan tersebut adalah mempertahankan fungsi rgan, yaitu mengusahakan !alan nafas tetap terbuka, pemberian makanan se"ara enteral atau parenteral, men!aga keseimbangan "airan dan elektrlit, kreksi terhadap gangguan keseimbangan asam basa darah.2

2..1 Tera$i u$#rti" 

u!uannya untuk mempertahankanfungsi rgan, dengan mengusahakan !a lan nafas tetap terbuka pembersihan !alan nafas, pemberian ksigen, pemasangan respiratr   bila henti nafas, intubasi, trakestmi1, pemberian makanan enteral atau  parenteral, men!aga keseimbangan "airan dan elektrlit,kreksi gangguan asam  basa darah.&ntuk pasien dengan gangguan menelan, akumulasi lender pada

tenggrk, dilakukan drainase pstural dan aspirasi mekanis yang peridik.2 2..2 Tera$i !ausal

Pengbatan anti +irus diberikan pada ensefalitis yang disebabkan +irus, yaitu dengan memberikan asikl+ir 0 mg7kg##7hari '; setiap ? !am selama 0-4 hari,beberapa ahli memberikan samapai 2 hari. Pemberian asikl+ir bisa menurunkan angka mrtalitas,dari 0 % men!adi 25-30%. Preparat asikl+ir  tersedia dalam 250 mg dan 500 mg yang harus dien"erkan dengan aCuadest atau larutan garam fisilgis. Pemberian se"ara perlahan-lahan dien"erkan men!adi 00

(17)

ml larutan, diberikan selama  !am. Efek sampingnya adalah peningkatan kadar  ureum dan kreatinin tergantung kadar bat dalam plasma.3

Pada pemberian asikl+ir,fungsi gin!al dimnitr se"ara ketat,dengan  pemberian "airan yang adekuat, karena adanya resik ter!adinya gagal gin!al, alaupun !arang. Pemberian asikl+ir perlahan-lahan akan mengurangi efek  samping. Efek samping lainnya seperti inflamasi lkal,hepatitis,penekanan sumsum tulang. Asikll+ir diberikan selama 0 hari,bahkan sebagian ahli memberikan sampai 4 atau 2 hari terutama pada pasien yang terbukti menderita ensefalitis );, karena adanya resik relaps.3

#ahkan,dari penelitian Ameri"an 6llabrati+e Anti+iral )tudy <rup diketahui !ika pada pemeriksaan P6 ulangan 3 minggu setelah terapi, dan masih terdeteksi $9A +irus maka diberikan +alasikl+ir ral selama 3 bulan #ila selama  pengbatan terbukti bukan infeksi ;irus erpes )impleks, maka pemberian asikl+ir dihentikan. ;alasikl+ir, merupakan ester dari asikl+ir, diberikan setelah 0 hari pemberian a"i"l+ir intra+ena,alaupun sebenarnya pemakaian +alarsikl+i tidak direkmendasikan pada Ensefalitis ); karena kadar yang tidak terlalu tinggi dalam "airan serebrspinal.3

Pasien dengan ensefalitis karena infeksi sitmegal+irus pilihan terapi utama digunakan gansikl+ir dengan dsis 5 mg7kg## dua kali sehari. (emudian dsis diturunkan men!adi satu kali, lalu dengan terapi maintenan"e.Pemberian antibitik parenteral tetap diberikan sampai penyebab bakteri dikesampingkan, dan !uga untuk kemungkinan timbulnya infeksi sekunder. Pada ensefalitis supurati+a diberikan antibitik berupa Ampisilin 3-4 gr per ral selama 0 hari atau (lramfenikl  gr diberikan 4 kali sehari intra+ena selama 0 hari.4

(18)

2..3 Tera$i i&$t#&atik

=bat antikn+ulsif diberikan segera untuk mengatasi ke!ang, bisa diberikan '* atau ';. =bat yang diberikan yaitu dia:epam dengan dsis 0,3-0,5 mg7(g ##7 hari dilan!utkan dengan fenbarbital. Perlunya diperiksa kadar gluksa darah, kalsium, magnesium harus dipertahankan nrmal agar an"aman timbulnya ke!ang men!adi minimal.5

&ntuk mengatasi hiperpireksia, diberikan surface cooling dengan menempatkan es pada permukaan tubuh yang mempunyai pembuluh besar, misalnya pada kiri dan kanan leher, ketiak, selangkangan, daerah prksimal betis dan diatas kepala. $apat !uga diberikan antipiretik seperti parasetaml dengan dsis 0-5mg7kg##, bila keadaan telah memungkinkan pemberian bat  perral.4

&ntuk mengurangi edema serebri dengan deksametasn 0,2 mg7kg##7hari '* dibagi 3 dsis dengan "airan rendah natrium, dilan!utkan dengan pemberian 0,25-0,5mg7kg##7hari. #ila terdapat tanda peningkatan tekanan intrakranial, dapat diberikan manitl 0,5-2 g7kg## '; dalam peride ?-2  !am. 9yeri kepala dan hiperestesia dibati dengan istirahat, analgesik yang tidak 

mengandung aspirin dan pengurangan "ahaya ruangan, kebisingan, dan ta mu.2 2..' Tera$i )eha,ilitati" 

&paya pendukung dan rehabilitatif amat penting sesudah penderita sembuh. $iperlukan neurrehabilitasi yang melibatkan berbagai mdalitas terapi seperti fisiterapi, terapi kupasinal,terapi bi"ara dan bahasa,serta keadaan psiklgi anak. 'nkrdinasi mtrik, gangguan kn+ulsif, strabismus, ketulian ttal atau  parsial, dan gangguan kn+ulsif dapat mun"ul hanya sesudah !arak aktu tertentu.

(19)

Basilitas khusus dan kadang-kadang penempatan kelembagaan mungkin diperlukan. #eberapa sekuele infeksi dapat amat tidak kentara. (arenanya e+aluasi perkembangan saraf dan audilgi harus merupakan bagian dari  pemantauan rutin anak yang telah sembuh dari ensefalitis, alaupun mereka

tampak nrmal.5 2.4 !#&$likasi

(esadaran pasien seaktu keluar dari rumah sakit bukan merupakan gambaran  penyakit se"ara keseluruhan karena ge!ala sisa kadang-kadang baru timbul setelah  pasien pulang. <e!ala sisa yang sering mun"ul berupa gangguan daya ingat 8D%1,  perubahan kepribadian dan tingkah laku 45%1, epilepsi 25%1. #eberapa kelainan yang mungkin dapat di!umpai antara lain retardasi mental, iritabel, emsi tidak  stabil, sulit tidur, halusinasi, enuresis, perubahan perilaku, dan !uga dapat ditemukan gangguan mtrik dan epilepsi.5

<angguan neurkgnitif yang bisa ter!adi setelah ensefalitis,terutama akibat +irus,berupa perubahan pada fungsi memri,persepsi dan eksekusi. Perubahan ini terlihat !elas pada anak yang terkena ensefalitis saat usia seklah, sehingga ketika sudah sembuh dan kembali ke seklah mengalami kesulitan. Pada keadaan ini diperlukan pemeriksaan intelegensia, fungsi kgnitif,memri dan  bi"ara,sehingga dapat diketahui gangguan yang timbul sekaligus mengidentifikasi

terapi yang diperlukan.8

(mplikasi yang sering mengikuti ensefalitis yaitu epilepsi, terutama  pada anak dengan riayat ke!ang yang berulang, status epileptikus, ter!adinya  penurunan kesadaran yang berat. ika anak kembali ke!ang setelah sembuh, maka

(20)

dapat diberikan antikn+ulsif !angka pan!ang berupa karbama:epin atau lamtrigin.8

2.15 Pr#gn#sis

(ebanyakan anak sembuh se"ara sempurna dari infeksi +irus pada sistem saraf  sentral, alaupun prgnsis tergantung pada keparahan penyakit klinis, etilgi spesifik, umur anak, keterlibatan parenkim tak dan susunan saraf spinal, adanya edema tak, adanya gangguan +askularisasi dan perfusi pada tak, adanya keterlibatan sistem rgan lain, kmplikasi yang timbul serta respn terhadap  pengbatan.5

Agen penyebab infeksi !uga mempengaruhi prgnsis,pada sebuah  penelitian di aian didapatkan 80% anak dengan ensefalitis ); memiliki sekuele neurlgi. )edangkan pada anak dengan ensefalitis yang disebabkan enter+irus,sekitar ,? % tidak memiliki defisit neurlgi ketika die+aluasi 2 tahun setelah sembuh dari ensefalitis.8

ika penyakit klinis berat dengan bukti adanya keterlibatan parenkim memiliki prgnsis yang lebih !elek, dengan kemungkinan defisit yang bersifat intelektual, mtrik, psikiatrik, epileptik, penglihatan, ataupun pendengaran. )ekuele berat !uga harus dipikirkan alaupun beberapa kepustakaan mengemukakan baha penderita bayi yang menderita ensefalitis +irus mempunyai hasil akhir !angka pan!ang lebih !elek daripada anak dengan usia lebih tua, data baru membuktikan baha bser+asi ini tidak benar. alaupun sekitar  0% anak sebelum usia 2 tahun dengan infeksi +irus menampakkan kmplikasi akut seperti ke!ang, tekanan intrakranial naik, atau kma, hampir semua hasil akhir neurlgis !angka lama baik.5

(21)

Pada ensefalitis yang disebabkan +irus herpes simpleks yang tidak  dibati sangat buruk dengan kematian 0-?0% setelah 30 hari dan meningkat men!adi D0% dalam 8 bulan. Pengbatan dini dengan asikl+ir akan menurunkan mrtalitas men!adi 2?%. <e!ala sisa lebih sering ditemukan dan lebih berat pada kasus yang tidak dibati. (eterlambatan pengbatan yang lebih dari 4 hari memberikan prgnsis buruk, demikian !uga kma@ pasien yang mengalami kma memiliki angka mrtalitas yang tinggi atau sembuh dengan ge!ala sisa yang  berat.8

DA(TA) PUTA!A

! Berrari, ).et al. ;iral En"ephalitis / Etilgy, 6lini"al Beatures, $iagnsis and *anagement. he =pen 'nfe"tius $iseases urnal. 200D/3@-2

"! eis, P., <la"r, 6., En"ephalitis. Ameri"an A"ademi" f Pediatri"s/  Pediatrics in Review. 2005/28@353-383

#! )ahars, $., idayati, ). 9., $nfe%si Susunan Saraf Pusat . $alam/ 'smael, )., )etmenggl, . 9eurlgi anak. akarta/ '$A'. 2000

&! a:ff, *., et al,  'ncephalitis. *eds"ape efferen"e. 20. A+ailable frm http/77emedi"ine.meds"ape."m7arti"le7D?D8

(22)

*! m, effrey.  Pediatric +eningitis and 'ncephalitis. $epartment f  Pediatri"s7Emergen"y )er+i"e. 20. 9e >rk &ni+ersity )"hl f  *edi"ine. A+ailable frm http/77emedi"ine.meds"ape."m7arti"le7?0280

,! Bransis"a )(. Ensefalitis. F =nline G Bebruari D, 200D F 6ited April 5, 200 G.

A+ailablefrm/ &

http/77last3arthtree.files.rdpress."m7200D7027ensefalitis2.pdf 

! Paul leis *$, 6arl A. <laser,$;*,*$ .En"ephalitis. arti"le in pediatri"s in re+ie 2005@28@353

.! *edi"al Authr/6harles Patri"k $a+is, *$, Ph$ *edi"al Editr/*elissa 6nrad )tHppler, *$,6hief *edi"al Editr a+ailable frm &/ http/77.emedi"inehealth."m7en"ephalitis7page3Iem.htmJen"ephalitisIsy mptmsIandIsigns

/! s .(aren, yler . (enneth.  +eningitis0'ncephalitis0 1rain 2bses0and   '3pye3a. 'n/ (asper, #runald, Bau"i, auser,ng, amesn, eds.  Harrison4s Principal of $nternal +edicine! * th ed. 9e >rk/ *" <ra ill

6mpanies@ 2005. p.24?0-?31

! Beni"hel <erald.  2ltered States of Consiousness in 6lini"al Pediatri"  9eurlgy. )iKth Editin. 200D. P5?-8

"! )etmenggl, .).  'nsefalitis Herpes Si3ple%s. $alam/ 'smael, )., )etmenggl, . 9eurlgi anak. akarta/ '$A'. 2000

#! )almn, m. +anage3ent and 5utco3e of 6iral 'ncephalitis in Children. 'n / Pediatrics and Child Health Neurology Sy3posiu3. 200.

&! >seri:al, *. 'nsefalitis. Bakultas (edkteran &ni+ersitas (risten 'ndnesia. akarta/ 2004.

(! Ebaugh, Branklin, <. 9eurpsy"hiatri" )eCuelae f A"ute Epidemi" En"ephalitis in "hildren.  7ournal of 2ttention Disorders. 200. )A<E  publi"atin.

(23)

*! Bal"he"k, )tephen . 'ncephalitis in The Pediatric Population. A+ailable frm & / http/77pedsinre+ie.aapubli"atins.rg. 202.

,! Annymus. En"ephalitis. F =nline G )ept 3, 202 F 6ited April 3, 200 G. A+ailable frm / & @ .may"lini"."m7health7en"ephalitis7$)00228 ! Baller A, )"huenke *, )"huenke <. he "entral and peripheral ner+us

systems. 'n / he human bdy - an intrdu"tin t stru"ture and fun"tin. 9e >rk / hieme @ 2004. p. 53?-53

.! #asuki A, dkk. En"ephalitis PadaAnak. 'n/(egaatdaruratan9eurlgi. #andung/#agian7&PB 'lmuPenyakit)arafBakultas(edkteran &9PA$@ 200D.  p. 2-31

"/! #netti *.<, 6iritella P, ;alle <,et all. 9u"lear *edi"ine in 9eurlgi Emergen"y. 'n/ )"arabin , )al+lini &, inkins .  '3ergrncy  Neuroadiology! #erlin/ )pringer@ 2008. p.3?D-D

"! *"6ann .., Phelan E. Pediatric Neurological '3ergencies. 'n/ *arin"ek  #rut, $ndelinger B.bert, eds.  '3ergency Radiology $3aging and   $ntervention! #erlin/ )pringer@ 200. p.5D0.

Referensi

Dokumen terkait