• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 18 August 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 18 August 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Perspektif teknikal IHSG masih bergerak dalam fase trend up, artinya sinyal tersebut berpotensi bagi indeks tersebut untuk melanjut trend penguatan dalam pekan ini. Hal tersebut terkonfirmasi pada lagging indikator, baik MA5 maupun MA20 yang mengindikasikan trend positif

bagi IHSG...

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5148.962 -6.585 5703 7561.823

LQ-45 879.898 -2.660 2031 5855.707

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan kemarin, IHSG cenderung bergerak mixed menyusul dirilisnya data ekonomi domestik serta dari Cina. Dari domestik, BI memutuskan untuk mempertahankan BI rate di level 7,5% demi mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5%±1% pada 2014 dan sebesar 4%±1% pada 2015. BI juga mencatat defisit transaksi berjalan di 2Q14 mencapai USD9,1 miliar atau 4,27% dari PDB, meningkat dari defisit di 1Q14 sebesar USD4,2 miliar atau 2,05% dari PDB. Namun, angka ini dibawah defisit di 2Q13 sebesar USD10,1 miliar atau 4,47% dari PDB. Peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas belum mampu mengimbangi peningkatan defisit neraca perdagangan migas. Ekspor komoditas seperti batu bara, CPO dan mineral mengalami penurunan seiring dengan melambatnya pertumbuhan di negara emerging dan penerapan UU minerba. Di sisi transaksi modal dan finansial, surplus transaksi modal dan finansial meningkat cukup besar pada 2Q14 dibandingkan dengan 1Q14, ditopang oleh tingginya arus masuk investasi portofolio dan PMA sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik. Dengan demikian, cadangan devisa meningkat menjadi USD110,5 miliar, setara 6,4 bulan impor, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Defisit transaksi berjalan diperkirakan akan membaik di kuartal-kuartal berikutnya, seiring dengan terus membaiknya ekspor manufaktur dan kembali dimulainya ekspor mineral, serta tren melambatnya impor nonmigas. Dari regional, PDB Jepang turun sebesar 6,8% YoY di 2Q14, atau lebih rendah dari perkiraan yakni pertumbuhan sebesar 7%. Pajak penjualan yang meningkat telah membebani konsumen seiring langkah pelonggaran kebijakan yang diterapkan oleh Bank of Japan. Sementara itu, rilis data dari Cina menunjukan produksi pabrik hanya naik 9% yoy di Juli, lebih rendah dari Juni sebesar 9.2% yoy. Ini adalah tanda bahwa pemulihan sedang terkendala di tengah pemerintah berupaya mengatasi penurunan di sektor properti dan meningkatnya kredit macet. Dari pasar global, adanya tanda-tanda meredanya konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina serta terjadinya kesepakatan antara Israel dan Palestina untuk melakukan gencatan senjata mendorong mayoritas pasar global untuk bergerak positif pada perdagangan minggu lalu. Adapun, IHSG pada akhir pekan lalu ditutup di level 5.148,96.

Pekan ini pelaku pasar akan banyak menyoroti sentimen yang muncul dari dalam negeri ketimbang dari eksternal. Data yang rilis hingga kuartal II menunjukan bahwa ekonomi Indonesia tengah mengalami perlambatan pertumbuhan serta masih dibayangi ancaman kenaikan inflasi menyusul banyak kebijakan yang dicanangkan pemerintah berpotensi menaikan inflasi kedepannya. Kebijakan pemerintah yang berpotensi mendorong kenaikan inflasi yakni rencana kenaikan harga elpiji kemasan tabung 12 kilogram, dimana PT Pertamina tetap akan menaikkan harga elpiji nonsubsidi tersebut. Selain itu pada September mendatang pemerintah kembali menaikan tarif listrik tahap kedua. Kenaikan tarif listrik yang dilakukan pemerintah pada Juli lalu memberi andil inflasi 0,06% dengan perubahan harga rata rata 2%. Berkenaan dengan kenaikan harga elpiji 12 Kg, Pertamina memiliki wewenang tanpa diharuskan meminta izin kepada pemerintah terkait dengan penetapan harga elpiji 12 kg yang merupakan komoditas nonsubsidi. Pelaku pasar juga akan menyoroti rapat komisi XI DPR mengenai pembahasan RUU Perbankan pada 18 Agustus - 20 Agustus mengenai peraturan pembatasan kepemilikan asing, baik individu atau badan hukum asing di bank maksimal 40%. Aturan tersebut akan berlaku surut. Artinya, jika RUU itu disetujui, maka semua bank yang saat ini dikuasai oleh pemodal asing lebih dari 40% saham harus mengurangi porsi kepemilikan sahamnya. Pasar menyikapi bahwa kebijakan pemerintah ini, bisa membatasi perbankan dalam ekspansi modal yang lebih besar, terutama bank-bank yang memiliki modal terbatas. Sebagi informasi dari 34 bank yang sahamnya tercatat di BEI, sebanyak 15 bank dikendalikan investor asing. Dari sektor pertambangan, kementerian ESDM menerbitkan peraturan tentang persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha pertambangan untuk bisa melakukan ekspor batubara yang berlaku efektif pada 1 September 2014. Dalam peraturan itu menyebutkan untuk mendapatkan status Eksportir Terdaftar (ET) batubara dari Kementerian Perdagangan harus terlebih dahulu memperoleh rekomendasi dari Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Sentimen yang tidakkalah pentingnya keputusan hasil sidang Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dari gugatan koalisi Prabowo-Hatta. pengumuman pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih secara definitif pada 21 Agustus 2014 oleh MK. Sentimen dari sidang PHPU oleh MK ini bisa membuat IHSG bergerak mixed pekan ini.

WEEKLY REPORT

18 August 2014

• CMNP didesak gelar RUPSLB soal audit khusus • CMNP berencana tambah portofolio bisnis jalan tolnya • CMNP siap dukung proyek tol Cisumdawu

• Sebesar 51% saham MAIN dijual sebesar Rp2.08 triliun • SRIL akan tingkatkan porsi ekspor hingga 60% • SRIL perbanyak merek sendiri

• SMGR target penjualan tumbuh 10-20% dari semester pertama • KBLI ekspansi kabel

• ISSP akan terbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar • MDS peroleh 25,6% saham GPRA

• MPPA revisi rencana buka 20 gerai baru Hypermart jadi 10 gerai • MNCN tambah pinjaman menjadi USD 250 juta

• MSKY turunkan utang valas • MBSS lunasi tagihan Greak Dyke

• Anak usaha GEMS beri fasilitas pinjaman ke Borneo Indobara • INTA laba bersih 1H14 turun jadi Rp 9,9 miliar

• Anak usaha COWL dapat fasilitas kredit modal kerja dari Bank DKI • Laba BAEK turun 24% YoY

(2)

 

 

 

18 August 2014

18 August 2014

Pemegang saham independen meminta Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) segera menggelar RUPSLB untuk membahas hasil laporan audit khusus final terhadap laporan keuangan perseroan periode 2012 dan 2013. Perseroan sedang melaksanakan spesial audit yang membahas pelaksanaan penambahan modal tanpa HMETD dan sejumlah isu penggunaan dana perseroan.

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) berencana menambah portofolio bisnis jalan tolnya dengan melakukan ekspansi ke negara ASEAN. Saat ini perseroan tengah melakukan kajian mengenai skema kerja sama yang akan diambil. Destinasi negara yang akan dijajaki adalah negara-negara berkembang seperti Vietnam, Sri Lanka, Myanmar dan Filipina. Potensi pendapatan dari dolar AS menjadi salah satu pemicu dilakukannya aksi ini.

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) menyatakan siap mendukung pemerintah dalam proses pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Perseroan akan menggunakan kas internal untuk mendukung percepatan pengadaan lahan. Perseroan menilai pembangunan tol sepanjang 58,5 km itu layak secara bisnis.

PT Roundhill Capital Indonesia (RCI), anak perusahaan Golden Energy Mines (GEMS), memberikan fasilitas pinjaman kepada PT Borneo Indobara (BIB) anak perusahaan tidak langsung melalui RCI. Plafon pinjaman sebesar USD 10.000.000, dengan jangka waktu pinjaman 13 Agustus 2014 hingga 31 Desember 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 8% per tahun untuk US dolar dan 12% per tahun untuk rupiah. Tujuan penggunaan dana pinjaman adalah untuk pengeluaran modal dan biaya pengembangan sarana dan prasarana pertambangan batu bara.

Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) telah membayarkan seluruh klaim pemohon PKPU Great Dyke senilai USD 2,9 juta. Atas dasar itu, BEI diminta segera mencabut suspensi perdagangan saham MBSS. Intraco Penta (INTA) membukukan penurunan laba bersih per 30 Juni 2014 menjadi Rp 9,9 miliar dari sebelumnya Rp 22,8 miliar. Pendapatan usaha mencapai Rp 826,6 miliar dari Rp 1,4 triliun. Matahari Putra Prima (MPPA) merevisi rencana untuk membuka 20 gerai baru Hypermart menjadi 10 gerai di tahun 2014. Saat ini perseroan akan fokus untuk mengkonsep ulang Hypermart agar memperoleh lebih banyak keuntungan. Pada tahun 2015 perseroan akan membuka 20 gerai dengan fitur generasi ketujuh. Sedang 10 Hypermart yang dibangun perseroan pada tahun 2014 masih akan menggunakan fitur generasi keenam. Perseroan menginvestasikan dana sebesar Rp 20 miliar-Rp 25 miliar per gerai untuk pembangunan satu Hypermart.

Media Nusantara Citra (MNCN) menambah fasilitas pinjaman menjadi USD 250 juta dari semula USD 150 juta. Penambahan fasilitas pinjaman tersebut dipicu oleh banyaknya kebutuhan dana ekspansi terutama untuk membangun gedung baru. Perseroan mengalokasikan dana sebesar USD 240 juta untuk membangun 4 gedung baru. Adapun sisa dana pinjaman sebesar USD 10 juta untuk membiayai kembali utang jangka pendek. Bunga pinjaman diperkirakan sebesar 350 bps di atas LIBOR USD.

MNC Sky Vision (MSKY) akan menurunkan utang valas tahun ini sebesar USD 118,1 juta. Jumlah tersebut sekitar 36,2% dari total total utang valas perseroan yang mencapai USD 326,1 juta. MSKY juga tengah mengkaji sejumlah opsi untuk membiayai ulang utang sindikasi sebesar USD 243 juta. Utang tersebut jatuh tempo pada 2016.

SMGR menargetkan total produksi tahun ini mencapai 31,8 juta ton. Produksi dari dalam negeri diperkirakan mecapai 29,5 juta ton sementara produksi di Vietnam mencapai 2,3 juta ton.

Salah satu pemegang saham menjual sebanyak 913,4 juta (51%) saham Malindo Feedmill (MAIN) dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,08 triliun atau sekitar Rp2277/saham. Per Juli 2014 komposisi pemegang saham MAIN 55.93% dimiliki oleh Dragon Amity Ltd, 0.01% dimiliki Tang Ung Lee dan sebanyak 44.06% dimiliki publik.

Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) berencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar. Dana hasil penerbitan ini akan digunakan untuk menambah modal kerja perusahaan. Rencana penerbitan ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perusahaan menargetkan penerbitan ini dilakukan sebelum akhir tahun ini.

KMI Wire and Cable (KBLI) menganggarkan dana sebesar USD 9,4 juta untuk membeli mesin dan peralatan guna produksi kabel tegangan tinggi dengan daya 150 KV. Mesin-mesin tersebut akan ditempatkan di pabrik baru yang mulai dibangun Juni lalu. Setelah pabrik selesai dibangun, akan dilakukan instalasi dan uji coba mesin-mesin produksi hingga Juni 2015 dan ditargetkan siap melakukan produksi komersial pada Oktober 2015. Target penjualan hingga akhir 2014 sebesar Rp 2,2 triliun.

Sri Rejeki Isman (SRIL) menargetkan kenaikan kontribusi penjualan ekspor menjadi 60% atau sekitar Rp 5,1 triliun terhadap total estimasi pendapatan tahun 2015. Perseroan membidik peningkatan pendapatan tahun depan menjadi Rp 8,5 triliun. Saat ini, penjualan ekspor menyumbang sekitar 50% terhadap total pendapatan perseroan.

Sri Rejeki Isman (SRIL) akan melakukan perluasan pabrik pengolahan bahan baku dengan investasi lebih dari USD 100 juta dan berstrategi memiliki merek sendiri serta akuisisi merek terkenal yang sudah ada. MDS Investment Holding Ltd menguasai sebanyak 25,6% saham Perdana Gapuraprima (GPRA). MDS membeli secara bertahap saham GPRA sejak Juli 2014. Sementara itu, GPRA tetap akan menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp 100 miliar tahun ini. Selain MTN, perseroan juga menjajaki pinjaman bank untuk membiayai ekspansi usaha. GPRA kini sedang menyiapkan 4 proyek baru dengan total investasi sebesar Rp 1,55 triliun.

Cowell Development (COWL) melalui anak usahanya, yakni PT Satria Pusaka Permata Perkasa mendapat fasilitas kredit modal kerja dari Bank DKI Pusat sebesar Rp 300 miliar. Fasilitas kredit tersebut akan digunakan oleh PT Satria Pusaka Permata Perkasa sebagai modal kerja konstruksi untuk operasional pengembangan proyek perseroan. Bank Ekonomi Raharja (BAEK) mengalami penurunan laba sebesar 24% di semester pertama 2014. Penurunan ini disebabkan oleh tingginya beban operasional dan juga menurunnya pendapatan non bunga. Beban operasional meningkat 10% YoY menjadi Rp 500 miliar, sedangkan pendapatan non bunga menurun hingga 42% YoY menjadi Rp 41,9 miliar. Dengan demikian, laba sebelum pajak turun 24% YoY menjadi Rp 107,9 miliar.

Bank Ekonomi Rahardja (BAEK) optimistis dapat membukukan pertumbuhan laba sekitar 10% pada akhir 2014. Salah satu upaya menjaga pertumbuhan laba tersebut adalah dengan berhati-hati menyalurkan kredit dalam valas. Perseroan juga berharap CAR akan naik seiring dengan rencana penambahan modal sebesar Rp 1,2

(3)

      

 

 

 

 

 

18 August 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 96,94 -0,41 TLKM (US) 47 13.593 -216

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,73 -0,04 ANTM (GR) 0,07 1.079 -47

Gold (US$)/Ounce 1301,70 -3,13

Nickel (US$)/MT 18670,00 -10,00

Tin (US$)/MT 22470,00 25,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 68,85 0,75

Coal (RB) (US$)/MT* 71,86 0,05

CPO (ROTH) (US$)/MT 762,50 0,00

CPO (MYR)/MT 2150,00 -50,50

Rubber (MYR/Kg) 652,50 -3,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 728,25 -3,05

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16662,91 -0,30 0,52 14,73 13,63 2,77 2,56 4.837,5

USA NASDAQ COMPOSITE 4464,93 0,27 6,90 21,60 18,07 3,42 3,09 7.069,0

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6689,08 0,06 -0,89 13,93 12,85 1,84 1,75 1.363,2

CHINA SHANGHAI SE A SH 2331,12 0,92 5,27 8,72 7,73 1,22 1,09 2.609,0

CHINA SHENZHEN SE A SH 1254,12 1,12 13,62 21,01 16,63 2,53 2,22 1.619,8

HONG KONG HANG SENG INDEX 24954,94 0,62 7,07 11,52 10,61 1,38 1,28 1.929,3

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5148,96 -0,13 20,47 16,69 14,26 2,94 2,60 412,0

JAPAN NIKKEI 225 15318,34 0,02 -5,97 17,28 15,42 1,49 1,39 2.847,7

MALAYSIA KLCI 1864,31 0,15 -0,14 16,66 15,31 2,16 2,02 335,0

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3314,77 0,61 4,65 14,61 13,44 1,34 1,27 434,0

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.677,75 -1,25 1000 IDR/ USD 0,09 0,0000

EUR/IDR 15.636,16 6,24 EUR / USD 1,34 -0,0011

JPY/IDR 114,02 0,14 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.378,66 -4,98 SGD / USD 0,80 0,0002

AUD/IDR 10.876,48 -17,69 AUD / USD 0,93 -0,0008

GBP/IDR 19.523,45 26,08 GBP / USD 1,67 0,0026

CNY/IDR 1.899,70 0,00 CNY / USD 0,16 0,0002

MYR/IDR 3.702,81 29,58 MYR / USD 0,32 0,0026

KRW/IDR 11,49 0,05 100 KRW / USD 0,10 0,0004

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.66

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(4)

 

 

 

18 August 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Jul'14 Jun'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.94 1.99 SBI (9M) 7,09418

Inflation YOY % 4.53 6.70 SBIS (9M) 7,09418

Inflation MOM % 0.93 0.43

Foreign Reserve (US$) 110.54 107.68

GDP (IDR Tn) 2,480,807.00 2,401,247.50

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

19 Aug* US CPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.3%

19 Aug* US CPI YoY Turun menjadi 2.0% dari 2.1%

19 Aug* US Housing Starts Naik menjadi 970 ribu dari 893 ribu

19 Aug* US Housing Starts MoM Naik menjadi 8.6% dari -9.3%

19 Aug* US Buliding Permits Naik menjadi 973 ribu dari 963 ribu

19 Aug* US Buliding Permits MoM Naik menjadi -3.2% dari -4.2%

21 Aug* US Initial Jobless Claims --

21 Aug* US Continuing Claims --

21 Aug* US Existing Home Sales Turun menjadi 5.00 juta dari 5.04 juta

21 Aug* US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -0.8% dari 2.6%

21 Aug* US Leading Index Naik menjadi 0.6% dari 0.3%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

EMTK IJ 6400 6.67 2.43 TLKM IJ 2710 -1.63 -4.88 MNCN IJ 2900 3.76 1.60 ASII IJ 7650 -0.97 -3.27 BBCA IJ 11800 0.43 1.31 BBRI IJ 10750 -0.69 -1.97 CPIN IJ 4070 0.99 0.71 EXCL IJ 5800 -2.93 -1.61 PGAS IJ 5875 0.43 0.65 GGRM IJ 54400 -1.09 -1.24 BMTR IJ 1885 2.17 0.61 MYOR IJ 29000 -3.65 -1.06 ITMG IJ 29225 1.65 0.58 KLBF IJ 1615 -0.92 -0.76 SIAP IJ 315 7.51 0.57 GEMS IJ 1600 -5.88 -0.63 AKRA IJ 4930 2.71 0.55 BMRI IJ 10450 -0.24 -0.62 MAPI IJ 5600 4.19 0.40 UNVR IJ 31900 -0.23 -0.62

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

(5)

      

 

 

 

 

 

 

18 August 2014

18 August 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

IPOL 1.00 Cash Dividend

 

15 Aug-14 18 Aug-14 20 Aug-14 03 Sep-14

IKBI 20.00 Cash Dividend

 

18 Aug-14 19 Aug-14 21 Aug-14 04 Sep-14

SCMA 51.00 Cash Dividend

 

18 Aug-14 19 Aug-14 21 Aug-14 05 Sep-14

RDTX 105.00 Cash Dividend

 

22 Aug-14 25 Aug-14 27 Aug-14 10 Sep-14

EMTK 79.00 Cash Dividend

 

25 Aug-14 26 Aug-14 28 Aug-14 10 Sep-14

TBLA 12.00 Cash Dividend

 

28 Aug-14 29 Aug-14 02 Sep-14 16 Sep-14

JAWA 1.80 Cash Dividend

 

29 Aug-14 01 Sep-14 03 Sep-14 17 Sep-14

ACST 39.50 Cash Dividend

 

29 Aug-14 01 Sep-14 03 Sep-14 17 Sep-14

NELY 4.00 Cash Dividend

 

01 Sep-14 02 Sep-14 04 Sep-14 18 Sep-14

PTIS 8.00 Cash Dividend

 

08 Sep-14 09 Sep-14 11 Sep-14 25 Sep-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BABP Rights Issue 15:22 100.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14

BCAP Rights Issue 25:33 900.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14

BUMI Rights Issue 20:31 250.00 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul – 01 Sep’14

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

SIMA RUPSLB 18-Aug-14

NOBU RUPSLB 19-Aug-14

CPGT RUPST/LB 25-Aug-14

FPNI RUPSLB 26-Aug-14

PSKT RUPSLB 26-Aug-14

BLTZ RUPSLB 29-Aug-14

PSAB RUPSLB 29-Aug-14

PNBN RUPSLB 01-Sep-14

(6)

 

 

 

18 August 2014

18 August 2014

SMBR

TRADING BUY

S1 408 R1 424 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 392 R2 440

Closing

Price 411

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp409-Rp424

• Entry Rp411, take Profit Rp424

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 68.6 Positif

MACD 0.9 Positif

True Strength Index (TSI) 36.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 401 Positif

MA5 406 Positif 340.0 360.0 380.0 400.0 420.0 440.0 460.0 480.0 500.0

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing System - SMBR - Daily- 15/08/2014 -

Op-408 Hi-415 Lo-408 Cl-411 Vol= 24,005,400.000

408 406.55 405.6 402 401 393.489 392 411 411 411 412 419.611 24,005,400 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMBR - Stochastic %D(5,3,3) = 68.61, Stochastic %K = 71.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

68.6101 68.6101 20 71.9841 71.9841 80 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 0.0 SMBR - MACD (6,9) = 0.88, Signal() = 0.41 0.405261 0.879313 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMBR - TSI(3,5,3) = 36.40 21.7272 0.00000 36.4013

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

SMCB

TRADING BUY

2850 R1 2925 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2750 R2 3025

Closing

Price 2890

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp2970-Rp3020

• Entry Rp2890, take Profit Rp3020

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 13.19 Positif

MACD -11.5 Positif

True Strength Index (TSI) -37.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 2944 Negatif

MA5 2876 Positif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing Sys tem - SMCB - Daily - 15/08/2014 -

Op-2845 Hi-2925 Lo-2835 Cl-2890 Vol= 2,959,400.000

2,890 2,890 2,876 2,855 2,850 2,835 2,782.54 2,890 2,891.25 2,943.75 2,950 3,104.96 2,959,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 20.15, Stochastic %K = 28.82, Overbought Level = 80.00, Overs old Level = 20.00

20.1472 20.1472 20 28.8245 28.8245 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 SMCB - MACD (6,9) = -11.46, Signal() = -11.75 -11.7533 -11.4586 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 SMCB - TSI(3,5,3) = -37.13 -37.1284 -41.3841 0.00000

(7)

      

 

 

 

 

 

18 August 2014

18 August 2014

BMRI

TRADING BUY

S1 10400 R1 10500 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 10350 R2 10550

Closing

Price 10450

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp10400-Rp10550

• Entry Rp10450, take Profit Rp10550

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 60.43 Positif

MACD 15.9 Positif

True Strength Index (TSI) 27.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 10449 Positif

MA5 10480 Negatif 8,500 9,000 9,500 10,000 10,500 11,000

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing System - BMRI - Daily - 15/08/2014 -

Op-10475 Hi-10500 Lo-10425 Cl-10450 Vol= 5,840,400.000

10,450 10,450 10,448.8 10,384.4 10,312.5 10,175.1 10,050 10,450 10,480 10,525 10,550 10,722.4 5,840,400 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 85.62, Stochastic %K = 78.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

78.2955 78.2955 20 80 85.6201 85.6201 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = 15.91, Signal() = 14.01

14.0144 15.914 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = 29.79 25.8845 0.00000 29.7938

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BBNI

TRADING BUY

S1 5150 R1 5200 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 5050 R2 5300

Closing

Price 5175

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp5150-Rp5275

• Entry Rp5175, take Profit Rp5275

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 71.65 Positif

MACD 16.4 Positif

True Strength Index (TSI) 42.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 5090 Positif

MA5 5145 Positif 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing System - BBNI - Daily- 15/08/2014 -

Op-5125 Hi-5200 Lo-5125 Cl-5175 Vol= 15,233,300.000

5,145 5,125 5,108.75 5,090.25 5,020 4,995 4,964.37 5,150 5,175 5,175 5,175 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBNI - Stochastic %D(5,3,3) = 90.61, Stochastic %K = 93.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

90.6093 80 20 90.6093 93.3333 93.3333 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 BBNI - MACD (6,9) = 16.38, Signal() = 14.47

14.4723 16.3777 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBNI - TSI(3,5,3) = 42.68 33.4796 0.00000 42.6797

(8)

 

 

 

18 August 2014

18 August 2014

JSMR

TRADING BUY

S1 6300 R1 6350 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 6200 R2 6450

Closing

Price 6325

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp6300-Rp6450

• Entry Rp6325, take Profit Rp6450

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 43.25 Positif

MACD 3.9 Positif

True Strength Index (TSI) 16.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 6315 Positif

MA5 6280 Positif 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800 6,000 6,200 6,400 6,600

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing System - JSMR - Daily- 15/08/2014 -

Op-6350 Hi-6375 Lo-6300 Cl-6325 Vol= 1,953,300.000

6,315 6,280 6,253.13 6,200 6,175 6,140.79 6,100 6,325 6,325 6,325 6,489.21 6,625 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 77.34, Stochastic %K = 90.61, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

77.3449 77.3449 20 80 90.6061 90.6061 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 0.0 JSMR - MACD (6,9) = 3.94, Signal() = -1.13 -1.12822 3.93564 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 JSMR - TSI(3,5,3) = 16.71 3.80535 0.00000 16.71

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BBTN

TRADING BUY

S1 1170 R1 1190 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 1160 R2 1200

Closing

Price 1180

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp5150-Rp1200

• Entry Rp1180, take Profit Rp1200

Indikator Posisi Sinyal

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 78.07 Positif

MACD 11.0 Positif

True Strength Index (TSI) 47.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 1132 Positif

900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing System - BBTN - Daily - 15/08/2014 -

Op-1175 Hi-1185 Lo-1170 Cl-1180 Vol= 18,907,200.000

1,174 1,160 1,154.38 1,131.75 1,125 1,030 1,027 1,180 1,180 1,180 1,195 1,236.5 18,907,200 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBTN - Stochastic %D(5,3,3) = 86.24, Stochastic %K = 81.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

81.0526 80 20 81.0526 86.2414 86.2414 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 BBTN - MACD (6,9) = 10.99, Signal() = 10.43 10.4346 10.9857 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBTN - TSI(3,5,3) = 47.40 43.8916 0.00000 47.3958

(9)

      

 

 

 

 

 

 

18 August 2014

18 August 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

15/08/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 26050 26050 25500 25500 25875 26250 26625 Negatif Negatif Negatif 29350 25600

LSIP Trading Sell 2020 2020 1980 1975 2005 2035 2065 Negatif Negatif Negatif 2400 1995

SGRO Trading Sell 2195 2195 2165 2160 2185 2210 2235 Negatif Negatif Negatif 2395 1985

Mining

BUMI Trading Buy 186 186 191 180 184 188 192 Positif Positif Positif 207 147

PTBA Trading Sell 12775 12775 12475 12475 12700 12925 13150 Negatif Negatif Positif 13075 10350

ADRO Trading Buy 1295 1295 1323 1260 1285 1310 1335 Negatif Negatif Positif 1320 1080

MEDC Trading Buy 3500 3500 3605 3380 3455 3530 3605 Positif Positif Positif 3700 3280

INCO Trading Sell 3975 3975 3875 3875 3950 4025 4100 Negatif Negatif Negatif 4100 3525

ANTM Trading Sell 1235 1235 1210 1210 1230 1250 1270 Negatif Negatif Negatif 1275 1070

TINS Trading Buy 1460 1460 1495 1440 1455 1470 1495 Positif Positif Positif 1505 1230

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 16475 16475 16225 16225 16400 16575 16750 Negatif Negatif Negatif 17150 14925

INTP Trading Buy 24650 24650 14000 24400 24600 14800 14000 Positif Positif Positif 27500 22350

SMCB Trading Buy 2890 2890 3020 2750 2840 2930 3020 Positif Positif Positif 3100 2550

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 7650 7650 7450 7425 7575 7725 7875 Negatif Negatif Negatif 8050 7175

GJTL Trading Sell 1770 1770 1750 1750 1765 1780 1795 Negatif Negatif Negatif 1935 1730

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 7100 7100 6990 7000 7075 7150 7225 Negatif Negatif Negatif 7200 6700

GGRM Trading Sell 54400 54400 53900 52700 53900 55100 56300 Negatif Negatif Negatif 55550 51650

UNVR Trading Buy 31900 31900 32200 31550 31775 32000 32225 Positif Positif Positif 33000 29250

KLBF Trading Sell 1615 1615 1595 1595 1610 1625 1640 Negatif Negatif Negatif 1800 1580

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1630 1630 1680 1580 1615 1650 1685 Positif Positif Positif 1685 1425

PTPP Trading Buy 2450 2450 2525 2370 2425 2480 2535 Positif Positif Positif 2495 1770

WIKA Trading Buy 2790 2790 2850 2720 2765 2810 2855 Positif Positif Positif 2860 2160

ADHI Trading Sell 3155 3155 3125 3120 3145 3170 3195 Positif Positif Negatif 3420 2705

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 5875 5875 5750 5750 5825 5900 5975 Negatif Negatif Negatif 6125 5375

JSMR Trading Buy 6325 6325 6425 6225 6300 6375 6450 Positif Positif Positif 6625 5800

ISAT Trading Sell 3890 3890 3955 3835 3875 3915 3955 Negatif Negatif Negatif 4150 3580

TLKM Trading Sell 2710 2710 2650 2650 2695 2740 2785 Negatif Negatif Negatif 2800 2415

CMNP Trading Buy 4205 4205 4270 3970 4120 4270 4420 Positif Positif Positif 4300 3360

Finance

BMRI Trading Buy 10450 10450 10550 10350 10425 10500 10575 Positif Positif Negatif 11000 9625

BBRI Trading Sell 10750 10750 10600 10625 10725 10825 10925 Negatif Negatif Negatif 12200 10000

BBNI Trading Buy 5175 5175 5275 5050 5125 5200 5275 Positif Positif Positif 5300 4740

BBCA Trading Buy 11800 11800 11900 11675 11750 11825 11900 Positif Positif Positif 11825 10750

BBTN Trading Buy 1180 1180 1200 1155 1170 1185 1200 Positif Positif Positif 1230 1015

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 24125 24125 24625 23575 23925 24275 24625 Positif Positif Positif 25350 22250

(10)

Referensi

Dokumen terkait