Modul 2
Modul 1 - Introduction
Faculty of Electrical and Communication Institut Teknologi Telkom
Bandung – 2012
Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi
S M U KALKULUS FISIKA B INDONESIA ENGLISH, etc. KONSEP PENGEMBANGAN SAINS & TEKNOLOGI ( KPST ) MK PILIHAN PRODI TINGKAT 4 MK WAJIB PRODI TINGKAT 2 & 3 AKHIR SEM-2 : POSTER & DRAFT PROPOSAL PKM SEM-3 (JULI – OKT ) : PEMBINAAN & SUBMIT PROPOSAL PKM PIMNAS SEM-4 (JAN – JUNI) : PELAKSANAAN PKM & FINAL PIMNAS SCIENCES : A WAY OF KNOWING PROBLEM SOLVING & DESIGNING TECHNOLOGY & ENVIRONMENT CURIOSITY, INVENTION & INNOVATION
POSTER MK KPST DRAFT PROPOSAL PKM PIMNAS PROPOSAL PKM PIMNAS PKM-P PKM-K PKM-M PKM-T PKM-KC PKM-AI PKM-GT PENDAMPINGAN DOSEN PEMBIMBING SUBMIT PROPOSAL PKM PIMNAS
Assessment
UTS Multiple choices + explanation UAS Poster
BERPIKIRLAH
Hubungkan titik hitam dengan garis tak terputus, tak boleh terulang
IX = 6
XI = 10
III = 3,14
Apakah kiri sama dengan kanan? Bagaimana cara agar sama?
Apa seperti ini Berpikir ?
Seperti ini juga berpikir ?:
Aduh.. Susah banget sih jadi manusia ?
Gitu aja kok repot, mending aku khan… he..he..he
Lalu Apa itu Berpikir
Proses penggunaan akal budi
untuk mempertim- bangkan dan memutuskan sesuatu.
Memberi Makna Objek yang
MENGAPA PERLU
BERPIKIR KRITIS
dan KREATIF ?
Karena banyak masalah di dunia nyata yang “tidak standar”
JADILAH
PROBLEM SOLVER !
Quotation
“Kreatifitas terdiri dari 1 persen
inspirasi dan 99 persen kerja
keras.”
rasional observatorial terstruktur emosional perseptual tidak terstruktur SAIN SENI
Pendahuluan
Science vs. Technology
Deals with the natural world. Is very concerned with what
is (exists) in the natural
world. (i.e.: Biology, Chemistry, Physics,
Astronomy, Geology, etc.)
Deals with how humans modify,
change, alter, or control the natural world.
Is very concerned with what can
or should be designed, made,
or developed from natural world materials and substances to
Science vs. Technology
Is concerned with
processes that seek out the meaning of the natural world by “inquiry”,
“discovering what is”, “exploring”, and using “the Scientific Method” ("penyelidikan", "menemukan apa", "menjelajahi", dan menggunakan "Metode Ilmiah“)
Is concerned with such
processes that we use to alter/change the natural world such as
“Invention”,
Innovation”, Practical Problem Solving, and Design ("Penemuan",
Inovasi ", Problem Solving Praktis, dan Desain)
Syarat Bisa Berpikir Kritis & Kreatif
Berpikiran Terbuka Percaya Diri Skeptis Rendah Hati Berpikiran BebasMemiliki motivasi yang tinggi
Berfikir Kritis
Aspek filosofis
Makna arti dan bentuk standar pernyataan
Identifikasi premis dan argumen
Pengambilan kesimpulan
Referensi
– T. Bowell and G. Kemp, Critical Thinking; A concise
guide, 2ed, Taylor and Francis, New York, 2005
A Hierarchy of Scientific Ideas
Facts (confirmed observations) Hypotheses (educated guess)
Laws (mathematical description of nature)
Theories (well established explanation of nature)
Metode Ilmiah
Pengamatan
Mengidentifikasi pola dan keteraturan
– Pengamatan berulang – untuk mengenali
pola
– Hasil pengamatan disusun dalam bentuk
formula matematika.
Contoh: benda jatuh bebas.
Metode Ilmiah
Hipothesis dan Teori
– Hipothesis: tebakan/perkiraan (educated guess)
– Teori: Deskripsi alam yang sangat kokoh meliputi berbagai
fenomena yang disusun berdasarkan hasil-hasil observasi dan eksperimen yang telah teruji.
Perkiraan dan Pengujian
– Perkiraan tentang perilku suatu sistem dan pengujiannya apakah
sistem tersebut, dalam batas-batas tertentu, berperilaku seperti yang diharapkan.
– Setiap teori dan hukum alam dapat berubah jika ada hasil
temuan baru.
Metode Ilmiah
Other Ways of Knowing
– Suatu fenomena/pertanyaan tidak selalu dapat dipahami/dicari
solusinya melalui pendekatan metode ilmiah.
Apa arti kehidupan ini ?
Bagaimana kita tahu bahwa Tuhan itu ada? Karier apa yang baik untuk saya?
Agama
Keimanan vs Persepsi
Adakah konflik antara sain dengan agama. – Seni
Pandangan personal (emosi, persepsi)
Tiap orang dapat memiliki pandangan yang berbeda
Sain digunakan dalam seni, tetapi tidak untuk keindahan
Berfikir Kritis – Aspek Filosofis
RECOGNISING ARGUMENTS
menyatakan fakta
mengajukan pertanyaan
meminta seseorang untuk melakukan sesuatu
bersumpah
membuat ancaman berdusta
berjanji untuk melakukan sesuatu, dll
RECOGNISING ARGUMENTS
LanjutanA Claim
Untuk mengatakan bahwa klaim itu benar,
katakan bahwa apa yang diklaim adalah hal-hal yang sebenarnya
Belum tentu ARGUMENT
An argument
Satu set berisi proposisi-proposisi, dimana salah
satunya berupa kesimpulan dan lainnya berupa premis-premis (gejala yang nampak)
dimaksudkan sebagai dukungan untuk membentuk kesimpulan.
RECOGNISING ARGUMENTS
LanjutanA proposition
Konten faktual yang dinyatakan oleh kalimat
deklaratif pada suatu kondisi/saat tertentu.
Sebuah Proposisi dapat dinyatakan oleh beberapa
kalimat yang berbeda Buat contoh !!!
Untuk mengatakan bahwa klaim itu benar,
katakan bahwa apa yang diklaim adalah hal-hal yang sebenarnya
Sebuah klaim tunggal, bagaimanapun, tidak
merupakan argumen.
Sebuah argumen membutuhkan lebih dari satu
klaim :
– Diperlukan klaim yang argumentatif untuk meyakinkan
audiens nya,
– ditambah setidaknya satu klaim untuk mendukung klaim
tersebut.
Modul 1 - Introduction
Ilustrasi perbedaan antara argumen dan klaim Claim:
– Hari ini akan turun hujan.
– Dunia sedang menghadapi bencana lingkungan
Argument :
– Hari ini akan hujan, saya tahu karena saya mendengar
ramalan cuaca di radio dan biasanya dapat diandalkan
– Climate scientists memprediksi bahwa dunia sedang
menghadapi bencana lingkungan, dan mereka adalah ahli dalam hal ini.
Modul 1 - Introduction
Rhetoric
Setiap usaha lisan maupun tertulis untuk
membujuk seseorang untuk percaya, keinginan sesuatu atau melakukan sesuatu
TANPA berusaha memberikan alasan yang baik
tetapi hanya upaya untuk memotivasi keyakinan, keinginan atau tindakan hanya melalui kekuatan kata-kata yang digunakan
Teknik rhetoric dapat menjadi manipulatif dan
paksaan
HARUS DIHINDARI oleh mereka yang bercita-cita
untuk berpikir kritis
Modul 1 - Introduction
Makna Arti dan Bentuk Standar Pernyataan
An argument-reconstruction.
– Mengidentifikasi kesimpulan. – Mengidentifikasi premis-premis
– Nomor premis dan mengurutkannya – Menggambar di bar inferensi.
– Tuliskan kesimpulan, menempatkan ‘C' di depannya.
Contoh standard form
– P1) Banyaknya penggunaan mobil secara serius
merusak lingkungan.
– P2) Mengurangi perjalanan dengan mobil akan
mengurangi kerusakan lingkungan.
– P3) Kita harus melakukan apa yang kita bisa lakukan
untuk melindungi lingkungan.
– C) Kita harus mengurangi penggunaan mobil
Modul 1 - Introduction
ASPECTS OF MEANING
Rhetorical force
bukan bagian dari proposisional yang
mengungkapkan konten
Bersifat emotif atau sugestif window-dressing
seputar proposisi, yang dapat digunakan untuk membujuk kita
Implicature
Makna yang tersirat, dengan memperhatikan
konteks di mana kalimat tersebut ditulis atau diucapkan (terutama diketahui dalam linguistik sebagai implikatur percakapan).
Definitions
Jenis definisi yang umum kita kenal adalah definisi
kamus, yang menjelaskan penggunaan normal dari sebuah kata dengan memberikan sinonim untuk berbagai keperluan nya.
Modul 1 - Introduction
Perlu upaya untuk mengidentifikasi apakah suatu pesan atau pidato mengandung argumen, premis-premis dan Kempulan.
Jika terlihat bahwa teks atau pidato mengandung
upaya untuk membujuk dengan Argumen, maka lakukan identifikasi kesimpulan.
contoh
Karena Jo Bloggs adalah politisi dan politisi selalu
korup, saya kira Jo Bloggs adalah korup.
Saya anti-perburuan karena saya percaya bahwa
berburu binatang adalah salah. Karena
membunuh hanya untuk kesenangan adalah salah
Modul 1 - Introduction
Panduan untuk membantu mengenali argumen adalah
dengan mengenali pada kata-kata ditunjukkan penulis atau speaker
Misalnya, jika seseorang mengatakan, 'Mengingat
fakta bahwa A, B dan C, maka 'D
Anda dapat yakin bahwa D (A, B dan C adalah premis). Indikator kesimpulan adalah:
Oleh karena itu. . . Dengan demikian. . .
Hal ini dapat disimpulkan bahwa. . . Jadi. . .
Modul 1 - Introduction
P1) Fido adalah anjing.
P2) Semua anjing adalah mamalia.
C1) Fido adalah mamalia.
P3) Semua mamalia berdarah panas.
C2) Fido berdarah panas.
Terdapat dua buah kesimpulan:
C1 adalah kesimpulan dari argumen pada premis P1 dan P2 C2 adalah kesimpulan dari argumen yang mendukung C1
dan P3.
Jadi C1 adalah sebuah kesimpulan sekaligu sebuah premis
Modul 1 - Introduction
Pengambilan Kesimpulan
Berpikir kritis memungkinkan kita untuk memastikan
bahwa usaha orang lain membujuk kita untuk percaya atau melakukan sesuatu, dapat kita respon dengan alasan yang baik untuk percaya atau melakukan sesuatu yang mereka inginkan.
– Upaya untuk membujuk tersebut mungkin argumentatif atau
non-argumentatif.
– Upaya untuk membujuk dengan cara retorika, adalah setiap
usahauntuk membujuk tetapi tidak memberikan alasan yang baik, hanya upaya untuk memotivasi keyakinan, keinginan atau tindakan hanya melalui kekuatan kata-kata.
Ingat bahwa premis dan indikator kesimpulan bukan bagian dari proposisi-proposisi:
Contoh
Dogi adalah anjing dan semua anjing berwarna
hitam. Jadi Dogi adalah hitam. ✎ P1 P2 C
Ruangan ini berantakan karena John Campbell
berada di sini sebelumnya, dan dia adalah orang yang berantakan.
.
Modul 1 - Introduction
Tuliskan argumen in standard form contoh
Pemerintah harus mengatur penjualan cat semprot. Cat
semprot dapat digunakan untuk penandaan dan
penandaan menyebabkan kerusakan properti pribadi. Penjualan apapun yang menyebabkan kerusakan pada kepemilikan pribadi harus diatur.
✎ P1) Semprot cat dapat digunakan untuk penandaan.
P2) Penandaan menyebabkan kerusakan pada milik pribadi. P3) Penjualan apapun yang menyebabkan kerusakan pada
milik pribadi harus diatur.
C) Pemerintah harus mengatur penjualan cat semprot.
Modul 1 - Introduction