• Tidak ada hasil yang ditemukan

File Hiv Dan Aids

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "File Hiv Dan Aids"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

N

Noo VVaarriiaabbeell DDeeffiinniissii OOppeerraassiioonnaall CCaarraa PPeenngguukkuurraann 1.

1.   Simplicity  Simplicity /  /  Kesederhanaan Kesederhanaan

Kesederhanaan

Kesederhanaan sistem sistem surveilans surveilans dalamdalam proses pengoperasiannya. Pengukuran proses pengoperasiannya. Pengukuran yag dapat dilakukan untuk mengukur yag dapat dilakukan untuk mengukur kesederhanaan Antara lain:

kesederhanaan Antara lain: a.

a. PePenenegagakakan din diagagnonosisiss b

b.. JJuummllaah h ddaan n jjeenniiss ssuummbbeerr pelapora

pelapora c.

c. CaCara ra memengngiririm im dadatata d.

d. JumJumlah lah isnisntittitusi usi yag yag terterliblibatat e.

e. KeKebubututuhahan akan akan peln pelatatihihan stan stafaff f  ff.. PePemamakakai ini infoforrmamassii

g.

g. DiDisesemiminanasi si ininfoformrmasasii (CDC, 2001)

(CDC, 2001)

Pengukuran dilakukan untuk  Pengukuran dilakukan untuk  setiap

setiap ukuran a-g. ukuran a-g. untuk setuntuk setiapiap ukuran akan dinilai sederhana ukuran akan dinilai sederhana atau tidak.

atau tidak. Klasifikasi Klasifikasi Seder

Sederhanahana :Jika pr:Jika prosesnyosesnyaa surveilans HIV dan AIDS surveilans HIV dan AIDS sederhana, tidak berbelit, tidak  sederhana, tidak berbelit, tidak  memerlukan konfirmasi hasil memerlukan konfirmasi hasil labor

laboratoriatoriumum namun tnamun tetapetap mencapai tujuan surveilans mencapai tujuan surveilans Tidak

Tidak SederSederhanahana : jik: jikaa prosesnya rumit dan prosesnya rumit dan memerlukan konfirmasi memerlukan konfirmasi Laboratorium

Laboratorium 2

2.. AAkksseeppttaabbiilliittaass acceptability acceptability

Kemauan

Kemauan orang orang atau atau organisasi organisasi untuk untuk  berpartisipasi dalam pelaksanaan berpartisipasi dalam pelaksanaan surveilans. Akseptablitas dapat diukur surveilans. Akseptablitas dapat diukur melalui

melalui a.

a. KeiKeikutkutsersertaataan n insinstantansi/si/petpetugaugass b.

b. KelKelengengkapakapan fn formormuliulir r pelapelaporporanan c.

c. KeKetetepapatatan pen pelalapoporarann

Membandingkan Antara Membandingkan Antara keikutsertaan instansi dan keikutsertaan instansi dan petugas

petugas dalam dalam pelaksanaanpelaksanaan surve

surveilansilans HIV daHIV dan AIDSn AIDS berdas

berdasarkanarkan berdaberdasarkansarkan Petunjuk Teknis Pengisian Petunjuk Teknis Pengisian Form manual Penyakit Form manual Penyakit HIVHIV da

dan AIn AIDSDS tatahuhunn 20201111 dadann Kepmenkes No 1116 Tahun Kepmenkes No 1116 Tahun 2003 2003 Klasifikasi Klasifikasi Aksept

Akseptabilitabilitas Tinggias Tinggi : jika: jika semua

semua orang dan iorang dan instansnstansi yangi yang terlibat

terlibat sesuai sesuai dengan dengan BukuBuku Petunjuk Teknis dan

Petunjuk Teknis dan keleng

kelengkapankapan laporalaporann ≥ ≥ 9900%% ,,

ket

ketepaepatan tan pelapelaporporanan yyangang dil

dilapoaporkarkann dardarii uniunit t pelpelapoaporr sebesar

sebesar ≥80% ≥80%

Aks

Aksepteptabiabilitlitas reas rendandahh : jika: jika orang dan instansi yang orang dan instansi yang terlibat

terlibat sesuai sesuai dengan dengan BukuBuku Petunjuk Teknis dan

Petunjuk Teknis dan kel

kelengengkapakapann < 90%,< 90%, ket

ketepaepatan tan pelapelaporporanan yyangang dilapo

(2)

3. Sensitivitas kemampuan sistem untuk dapat menjaring data informasi yang akurat mengenai kasus HIV dan AIDS pada pengumpulan data dan kemampuan dalam menganalis tren dan membuat proyeksi kasus HIV dan AIDS.

Wawancara dengan menggunakan kuesioner dan studi dokumen menggunakan observasi terhadap laporan rutin kemudian disimpulkan dengan berpedoman pada Guideliness for Evaluating Surveillance Systems dari CDC tahun 2001 dengan klasifikasi :

a. Sensitivitas tinggi, bila kasus HIV dan AIDS dapat terdeteksi oleh

sistem surveilans yang ada dan serta sistem surveilans dapat membuat proiyeksi dan trens kasus dari waktu ke waktu

b. Sensitivitas rendah, bila kasus HIV dan AIDS tidak dapat terdeteksi oleh sistem surveilans yang ada dan serta sistem surveilans dapat membuat proiyeksi dan trens kasus dari waktu ke waktu

(3)

4.   Representativen ess / 

Kerepresentatifa n

Kerepresentatifan artinya menunjukkan secara akurat kejadian dari suatu penyakit dalam periode waktu. Selain itu sistem surevilans juga harus dapat menggambarkan berdasarkan orang dan tempat secara akurat.

(CDC, 2011)

Membandingan apakah temuan kasus sesuai dengan angka proyeksi yang ada tidaknya kasus yang tidak  terlaporkan.

Representatif : jika angka penemuan kasus minimal sama dengan angka proyeksi kasus tahun ini dan tidak ada kasus underreport. Selain itu kasus yang ada harus digambarkan berdasarkan orang, tempat dan waktu.

Tidak Representatif: jika tidak memenuhi kriteria diatas

5   Timeless Timeless menggambarkan kecepatan atau kelambatan diantara langkah-langkah dalam suatu sistem surveilans. (CDC, 2001)

Mengukur apakah tidak ada keterlambatan penemuan kasus dan ketepatan waktu pelaporan dari puksesmas ke Dinkes.

Tepat waktu : jika kasus ditemukan secara cepat sebelum stadium AIDS dan angka ketepatan pelaporan dari Puksesmas ke Dinkes ≥80%

dan dilakukan diseminasi informasi.

6 Kualitas data Menggambarkan kelengkapan dan validitas data yang terkumpul pada surveilans kesehatan masyarakat. Kualitas data dapat dilihat dari presentase jawaban yang kosong dan tidak tahu pada formulir pelaporan surveilans.

CDC, 2001

Melakukan observasi terhadap formulir pelaporan/ Form pengumpulan data.

Kualitas data tinggi : Jika ≥

90% formulir diisi dengan lengkap dan tidak ada jawaban kosong atau tidak tahu

Tidak memenuhi : jika banyak  awaban kosong dan tidak tahu dalam form pngumpulan data

(4)

KUESIONER

EVALUASI SISTEM SURVEILANS HIV DAN AIDS BERDASARKAN ATRIBUT SURVEILANS DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2014 A.SIMPLICITY

1. Bagaimana pendapat Saudara mengenai alur pelaporan surveilans HIV dan AIDS saat

ini?

a. Rumit, alasan

 …………..………

b. Sederhana, alasa

n ………

2. Menurut Saudara, apakah ada kesulitan dalam melaksanakan surveilans HIV dan

AIDS yang selama ini ?

a. Ya, alasan

 ………

b. Tidak  

3. Berapa jumlah petugas pelaksana surveilans HIV dan AIDS saat ini?

a. 1orang b. 2 orang

c. > 2 orang , sebutka

n …..

orang

4. Bagaimana pendapat Saudara mengenai tingkat kesulitan dalam pengisian form

laporan HIV dan AIDS saat ini?

Lengkapi tabel di bawah ini dengan memberikan simbol (

√)

Form Laporan Sulit Mudah Alasan

5. Dalam pengekan diagnostic penderita, metode yang digunakan adalah?

a. Pemeriksaan Klinis c. RDT

b. Pemerisaan Laboratorium

d. Lainnya…………

alasan Penggunaan metode tersebut?

6. Sumber Informasi HIV dan AIDS berasal dari?

a. RS d. Praktek swasta

b. Puseksmas e. lainnya c. Lab

7. Bagaimana Cara mengirim data?

a. Online b. Manual

(5)

Apakah menurut anda metode tersebut muda dan sederhana untuk diterapkan? Apa kendalanya?

8. Institusi yang terlibat dalam penerimaan data?

a. Dinkes kabupaten b. Dinkes Provinsi c. Kemenkes

d.

  Lainnya, sebutkan……….

Menurut anda, apakah isntitusi tersebut perlu menerima laporan dari anda?

9. Menurut anda, apakah staf penegelola program sudah memenuhi kompetesninya dalam

pelaksanaan surveilans HIV dan AIDS ini? a. Ya, alasannya?

b. Tidak, alasannya?

Apakah perlu diadakan pelatihan khusus ?

10.Apakah analisis yang dilakukan mudah untuk dilaksanakan?

a. Ya b. Tidak  

11.Bagaimana diseminasi informasi dilakukan?

a. Pelaporan b. Umpan balik  c. Lainnya?

Apakah emtode diseminasi informasi tersebut mudah dilaksanakan?

12.Apakah waktu yang diperlukan dari pengumpulan data hingga diseminasi informasi

sudah cukup setiap bulannya? a. Ya

b. Tida

berapa lama waktu yang dibutuhkan? Apakah anda selalu tepat waktu melaksanakannya? B. ACCEPTABILITY

1. Apakah Sistem surveilans HIV dan AIDS ini juga melibatkan pihak selain Puskesmas, RS dan Dinas Kesehatan?

A. Ya, Siapa saja

……… ……….

……….. ……….

B. Tidak  

(6)

3. Berapa persen kelengkapan isi pelaporan dari puskesmas dan RS? 4. Berapa persen instansi yang melaporkan tepat waktu sebelum dedline?

Sebutkan…

5. Apakah semua Puskesmas dan layanan VCT dapat menerima dan melaksanakan surveilans HIV dan AIDS?

a. Ya b. Tidak  

Alasannya?...

6. Apakah ada pihak lain (lintas program/lintas sektor/masyarakat) yang memanfaatkan data HIV dan AIDS ?

a. Ada

b. Tidak ada (Lanjut )

7. Jika ada, siapa yang memanfaatkan informasi mengenai surveilans HIV dan AIDS? 8. Jika ada, dalam bentuk apa pemanfaatan informasi mengenai surveilans HIV dan AIDS?

C. Sensitivitas

1. Apakah sistem surveilans mampu menganalisis kejadian HIV dan AIDS pada

populasi? a. Ya

b. Tidak, alasa

n ………..……….

2. Apakah sistem surveilans mampu menganalisis tren kasus dari tahun ke tahun? a. Ya

b. Tidak, alasa

n ………

.

……..

3. Apakah sistem surveilans mampu mengestimasi kasus HIV dan AIDS?

a. Ya

b. Tidak, alasa

n ………

.

……..

D. REPRESENTATIVENESS

1. Apakah system surveilasn yang ada sudah dapat meggambarkan secara akuarat distribusi penyakit menurut

(7)

b. waktu dan c. tempat?

2. Bagaimana perbandingan Antara kasus yang ditemukan oleh surveilans dengan proyeksi kasus?

a. Sama

b. Lebih besar penemuan c. Lebih besar proyeksi d. Tidak diketahui

3. Apakah pernah atau sering terjadi kasus underreported? a. Ya

b. Tidak  

Berapa persen kasus tersebut? E. TIMELESS

1. Apakah penderita HIV/AIDS ditemukan dalam keadaan stadium HIV? Berapa % yang ditemukan dalam stadium AIDS?

2. Apakah setiap kasus yang ditemukan dalam VCT langsung di entri ke SIHA? a. Ya

b. Tidak, jika tidak kapan dientri?

Setiap minggu/Saat akan dilaporkan/ lainnya?... 3. Apakah ada deadline tanggal pelaporan? Setiap kapan? 4. Apakah ada absensi setiap pelaporan?

5. Berapa persen UPK yang melaporkan sebelum deadline pelaporan? 6. Apakah kegaiatan analisi , interpretasi data rutin dilakukan setiap bulan? 7. Apakah diseminasi informasi rutin dilakukan?

a. Ya, dilakukan setiap?... b. Tidak  

F. DATA QUALITY

1. Apakah data yang diterima dan diolah dengan sistem surveilans dapat dipercaya dan akurat?

2. Bagaimana anda dapat meyakinkan bahwa data yang ada sudah valid dan reliable? 3. Berapa persen % jawaban kosong/ tidak tahu dalam form pengumpulan data?

(8)

KUESIONER

EVALUASI SISTEM SURVEILANS HIV DAN AIDS BERDASARKAN KOMPONEN SURVEILANS DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2014 IDENTITAS RESPONDEN: 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : L/P 4. Pendidikan terakhir : S1/S2 5. Jabatan Struktural :

6. Riwayat Pekerjaan dan Jabatan :

Pelaksanaan surveilans HIV dan AIDS di Kabupaten Sidoarjo

1. Bagaimana Pelaksanaan surveilans HIV dan AIDS secara umum di Kabupaten Siodarjo? 2. Instansi mana saja yang terlibat dalam kegiaatan surveilans?

3. Apakah alur pelaporan berjalan dengan baik?

4. Apakah proses pengumpulan data di pukesmas berjalan dengan baik? 5. Apakah SIHA dapat diterapkan dengan baik? Apa kendalanya?

6. Apakah semua puskesmas yang mempunyai layanan VCT rutin melaporkan data ke Dinkes Kabupaten Sidoarjo?

7. Apakah dasar pemilihan lokasi 10 puskesmas tambahan yang membuka klinik VCT tahun 2015?

8. Bagaimana jika ada kasus HIV di wilayah Puksesmas yang belum membuka klinik VCT? 9. Selain VCT kegitana apa lagi yang dilakukan untuk meningkatkan penemuan kasus HIV/ 

AIDS?

10. Apakah dilakukan kompilasi data sebelum data dianalisis? 11. Apakah analisis data rutin dilakukan? Setiap kapan?

12. Apakah diseminasi informasi dilakukan rutin?

(9)

14. Apakah hambatan yang selama ini ditemui dalam pelaksaaan surveilans HIV dan AIDS di Kabupaten Sidoarjo?

(10)

Lampiran

CHECKLIST EVALUASI SISTEM SURVEILANS HIV DAN AIDS DINAS KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2014

NO KOMPONEN YA TIDAK

1. Prosedur/SOP/ peraturan mengenai Surveilans HIV dan AIDS 2. Sumber Daya a. Perangkat Komputer b. Alat Komunikasi c. Pedoman d. Aplikasi komputer e. Kepustakaan f. Tenaga Ahli ( S2) g. Tenaga Terampil h. Kendaraan Roda 2 i. Kendaraan Roda 4 3. Pengumpulan data a. Aktif   b. Pasif  

4 Laporan dari puskesmas a. VCT / KT b. PITC/ KTIP c. IMS d. PMTCT/PPIA e. LJSS f. Methadon

g. Perawatan Pasien HIV & ART h. Dukungan ODHA

i. Kasus AIDS

 j. Kolaborasi TB-HIV (tercatat dalam form perawatan pasien HIV & ART)

k. Sero Surveilans HIV-Sifilis 5. Frekuensi Pelaporan ( absensi )

6. Frekuensi Umpan balik ( bukti pertemuan, leaflet, dll) 7. Sumber data

(11)

Lampiran a. Puskesmas b. Rumah sakit 8. Editing a. Kelengkapan b. Keterbacaan jawaban 9. Analisis a. Berdasarkan Orang b. Berdasrkan Waktu c. Berdasarkan tempat 10. Interpretasi a. Indikator utama

b. Indikator lain yang bermanfaat c. Indikator tata laksana kasus

11 Diseminasi

a. Laporan b. umpan balik 

(12)

Form kelengkapan Nama Puskesmas Jumlah

kumjungan VCT

Jumlah form VCT yang disi lengkap

Jumlah kunjungan pasien IMS

Jumlah Form yang disi lengkap

Kelengkapan VCT dan IMS ( &)

(13)

1

KUESIONER

EVALUASI SISTEM SURVEILANS HIV DAN AIDS DINAS KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2014 Pengelola Surveilans Puskesmas

1. Data umum Nama puskesmas: Alamat:

Pelaksana surveilans HIV dan AIDS

1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Pendidikan terakhir : 4. Lama bertugas : 5. Jabatan : 6. Jabatan lain   :1)……… 2)………. 3)……… 1. INPUT A. Man

1. Sejak kapan anda menjadi pemegang program HIV/AIDS dan IMS ?...Tahun 2. Berapa orang pemegang program HIV/AIDS dan IMS di Pukesmas ?...orang

Sebutkan latar belakang pendidikannya...

3. Apakah anda pernah mendapatkan Pelatihan program HIV/AIDS dan IMS? a. Pernah

b. tidak pernah

Jika jawaban (a), dilanjutkan ke pertanyaan no 4. Jika jawaban (b) dilanjut ke pertanyaan no 6

(14)

2

4. Berapa kali anda mengikuti pelatihan ?...kali

Kapan :

Dimana :

5. Siapa yang menyelenggarakan pelatihan?

a. Pusat c. WHO

b. Dinkes Propinsi d. Lainnya, sebutkan…………..

6 . Apakah anda merasa perlu dan butuh pelatihan untuk meningkatkan kemampuan anda? a. Perlu b. Tidak perlu

Alasan……… B. Money

1. Apakah ada dana dalam pelaksanaan kegiatan HIV/AIDS dan IMS ? a. Ya

b. Tidak 

Jika jawaban “Ya” dilanjutkan pada pertanyaan nomor 2, jika jawaban “tidak” maka dilanjutkan ke point MATERIAL

2. Kegiatan surveilans apa saja yang di danai ?

Sebutkan...

3. Untuk melakukan kegiatan HIV/AIDS dan IMS, Dana yang dibutuhkan apa mencukupi? a. Ya

b. Tidak 

4. Dari mana sumber pendanaan kegiatan surveilans yang anda peroleh? a. APBN

b. APBD c. Funding

d. Lainnya, sebutkan

C. Material

(15)

3

a. Perangkat Komputer b. Buku Rekapan

c. HP

d. Software computer ( sebutkan)……….. e. Lainnya , sebutkan

2. Apakah perangkat yang tersedia bisa dimanfaatkan ? a. Ya

b. Tidak 

3. Apakah Puskesmas telah meliki akses ke SIHA? a. Ya

b. Tidak,

4.Apakah semua Puskesmas yang meiliki akses ke SIHA memiliki koneksi Internet yang stabil? a. Ya

b. Tidak  Alasannya?

5. Apakah perangkat yang tersedia digunakan khusus untuk kegiatan surveilans atau dicampur dengan kegiatan yang lain?

6. Apakah semua petugas bisa menggunakan perangkat yang tersedia? a. Ya

b. Tidak 

7. Data yang dikumpulkan Puskesmas dan RS untuk pelaporan ke Dinkes Sidoarjo meliputi apa saja? (jawaban boleh lebih dari 1)

a. Form VCT b. Form PITC c. IMS d. PPIA e. LJSS f. Metadhon

g. Form Perawatan ART h. Dukungan ODHA

(16)

4

i. Surveilans AIDS  j. Donor Darah

k. Sero surveilans HIV/AIDS-Sifilis

8. Apakah Puskesmas memiliki format tersebut a. Ya

b. Tidak 

9. Apakah ada kendaraan operasional yang menunjang kegiatan HIV/AIDS dan IMS? Jika ya, Sebutkan...

D. METHODE

1. Apakah dalam pelaksanan kegiatan surveilas dilakukan kegiatan surveilans aktif? a. Ya b. Tidak  

Jika ya, kegiatannya meliputi apa saja?...

Berapa kali dalam satu bulan/Tahun?...

2. Adakah peraturan dan kebijakan yang digunakan sebagai landasan dalam kegiatan HIV/AIDS dan IMS?

a. Ada b. Tidak ada

Jika ada, sebutkan……….

3. Adakah ada SOP/buku pedoman yang digunakan sebagai landasan dalam kegiatan HIV/AIDS dan IMS di Dinas Kesehatan Sidoarjo?

a. Ada b. Tidak ada

Jika ada, sebutkan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

4. Proses pelaporan secara online melalui SIHA apakah berjalan lancar? a. Ya

b. Tidak, apa saja kendalanya?

5. Apakah semua puskesmas memiliki akses terhadap SIHA? a. Ya

(17)

5

6. Apa semua Puskesmas yang memiliki akses kes SIHA mengisi Form online sama dengan form manual

a. Ya b. Tidak  

Jika tidak permasalahannya terletak pada apa? PROSES dan Output

1. Sumber data yang dikumpulkan berasal dari? (jawaban boleh lebih dari 1))

a. Pustu/BP c PITC   e.Lainnya,sebutkan..……..

b. Klinik VCT d. Mobile VCT

2. Data yang terkumpul meliputi apa saja? (jawaban boleh lebih dari 1) a. VCT / KT b. PITC/ KTIP c. IMS d. PMTCT/PPIA e. LJSS f. Methadon

g. Perawatan Pasien HIV & ART h. Dukungan ODHA

i. Kasus AIDS

 j. Kolaborasi TB-HIV (tercatat dalam form perawatan pasien HIV & ART) k. Sero Surveilans HIV-Sifilis

3. Apakah ada batas waktu pengumpulan data/laporan yang diberikan oleh dinas kesehatan kabupaten?

a. Ada b.Tidak  

4. Jika ada setiap periode apa?

a. Bulanan c. Semester

b. Trimester d. Tahunan

5. Apakah data dikompilasikan terlebih dahulu sebelum di laporkan?

a. Ya b.Tidak  

Jika ya apakah 1. Berdasarkan Orang? a...

b...

2. berdasarkan Tempat 3. berdasarkan Wilayah

6. Apakah data yang sudah terkumpul selalu diolah? a. Ya (lanjut no 7) b. Tidak (lanjut no 8)

7. Bagaimana cara pengolahannya? (jawaban boleh lebih dari 1) a. Dalam bentuk tabel c. Dalam bentuk peta

(18)

6

8. Apa alasan data tidak diolah? (jawaban boleh lebih dari 1) a. Tidak tahu cara pengolahannya

b. Beban kerja yang lain terlalu banyak  c. Tidak perlu

d.   Lainnya,sebutkan………

9. Apakah data yang terkumpul selalu dianalisis?

a. Ya b.Tidak  

10. Apakah ada prosedur tetap pengolahan dan analisa data dari dinas kesehatan kabupaten?

a. Ada b. Tidak ada

11. Siapakah petugas yang menganalisis data? a. Petugas lainnya

b. Staf TU

c. Lainnya,sebutkan………

12. Apakah data yang telah diolah dilaporkan ke dinkes kabupaten?

a. Ya b.Tidak  

13. Dalam bentuk apa laporan dilaporkan? a. Secara lisan

b. Tertulis

c. Lainnya, sebutkan……….

14. Apakah data yang telah dianalisis disebarluaskan?

a. Ya b.Tidak  

15. Kepada siapa saja data tersebut disebarluaskan? a. Kepala desa d. lintas sektor

b. Camat e. Lainnya,sebutkan………

c. Instansi terkait

16. Dalam bentuk apa data disebarluaskan? a. Pertemuan/seminar

b.   Lainnya,sebutkan………

17. Selama menjalankan kegiatan surveilans penyakit HIV dan AIDS apakah ada kelemahan atau hambatan yang saudara alami?

a………..  b.………..

c.………..

18. Apa yang menjadi penyebab utama hambatan tersebut? a...

b... c...

19. solusi apakah yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebuttersebut? a………..

 b.……….. c.………..

(19)

7

20. Harapan anda terhadap proses surveilans P2 HIV dan AIDS untuk tahun depan? a...

b... c...

Referensi

Dokumen terkait

Data dari Komisi Penanggulangan AIDS Kota Surabaya menunjukkan bqhwa se- jak tahun 1996 hingga Juni 2009 teltrh tercatat angka kumulatifuntuk kaius HIV s€banyak | 971 kasus

Berdasarkan penemuan kasus HIV/AIDS khususnya di Kabupaten Karanganyar, menunjukkan bahwa kasus AIDS lebih banyak bila dibandingkan dengan kasus HIV khususnya pada

  Perkembangan  kasus  HIV/AIDS  di  Provinsi  DKI  Jakarta  secara  kumula?f  menempatkan  Propinsi  DKI  Jakarta pada  posisi  pertama sebagai  provinsi  dengan 

kasus HIV/AIDS tertinggi, dengan proporsi 70% dari seluruh kasus baru HIV.. yang terjadi

Pada teknik pengumpulan data ini, data dikumpulkan langsung dari petugas konseling dan pasien HIV-AIDS, dan peneliti langsung kelapangan. Peneliti juga menghabiskan waktu

Hal ini dapat dilihat pada hasil KPA Tahun 2010 sampai Tahun 2014 dimana jumlah kasus HIV/AIDS di Provinsi Papua yang paling mendekati dengan data sesungguhnya adalah hasil

Upaya meningkatkan pengetahuan bagi Manager kasus HIV/AIDS perlu pemahaman yang benar tentang HIV/AIDS dengan menggunakan pendekatan yang mudah dipahami serta perlu dukungan dan

MITOS seputar HIV/AIDS  HIV/AIDS merupakan penyakit kutukan Tuhan  Tidak benar karena semua orang bisa tertular baik remaja, dewasa, anak-anak maupun bayi  HIV/AIDS merupakan